Makalah Kabinet Joko Widodo

PERISTIWA PENTING PADA MASA
PEMERINTAHAN JOKO WIDODO
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran Sejarah Indonesia

Disusun Oleh :
Debby Triani Oktavia
155772
XII AKUNTANSI

SMK NEGERI 2 JAKARTA
BISNIS MANAJEMEN & TEKNIK INFORMATIKA
JL. BATU NO.3, RT.6/RW.1, GAMBIR 10110
JAKARTA PUSAT
2017

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah
yang berjudul “Peristiwa Penting Pada Masa Pemerintah Joko Widodo”. Atas bantuan guru
dan pembimbing kami semua, yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan makalah
ini, maka penulis mengucapkan banyak menerima termakasih kepada :


1. Ibu Masyitoh, selaku Guru pembimbing akan mata pelajaran sejarah Indonesia.yang
menambahkan dorongan, masukan kepada penulis.
2. Ibu Nila, M.Pd, selaku wali kelas kami, yang banyak menambahkan materi pendukung,
masukan, bimbingan kepada penulis.

Penulis sadar bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh dikarenakan itu, panduan dan
kritik yang membangun dari rekan-rekan benar-benar dibutuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini.

Jakarta, 16 September 2017

Debby Triani Oktavia

2

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

1


Latar Belakang Pembuatan Makalah Pemerintahan Jokowi
Tujuan Pembuatan

1

1

Ruang Lingkup Makalah

1

BAB II Landasan Teori 2
Landasan Teori

2

BAB III Pembahasan

6


Kabinet Pemerintahan Jokowi 6
Bidang Ekonomi 22
Bidang Politik

27

Bidang Sosial

32

Bidang Pertahanan

33

BAB IV Kesimpulan

34

Kesimpulan


34

BAB IV Saran dan Penutup
Saran

35

Penutup

38

Daftar Pustaka

35

39

3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Latar belakang dibuatnya makalah peristiwa penting yang terjadi pada masa Joko
Widodo adalah untuk sebagai tolak ukur kabinet kabinet yang lalu dengan sekarang. Agar
dapat membandingkan kerja dari kabinet kabinet yang pernah dibentuk sebelumnya.
1.2. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Agar mengerti apa yang dimaksud kabinet dan pekerjaannya
2. Hal – hal penting apa yang terjadi pada masa pemerintahan Joko Widodo
3. Agar siswa dan siswi seluruh kota di Indonesia tidak buta akan pentingnya sebuah
kabinet dan peristiwa apa saja yang pernah terjadi di bumi pertiwi saat dipimpin
Joko Widodo
4. Supaya bisa dijadikan tolak ukur bagi peneliti lain yang ingin menjadikan
makalah ini refensi penilitiannya
1.3. RUANG LINGKUP MATERI
Ruang Lingkup Makalah berisi tentang ilmu atau teori yang berkaitan dengan tema yang
diambil dalam makalah, yakni :
1. Kabinet pada pemerintahan Joko Widodo
2. Peristiwa Penting pada Pemerintah Joko Widodo
a. Bidang Ekonomi

b. Bidang Politik
c. Bidang Sosial
d. Bidang Pertahanan

4

BAB II
LANDASAN TEORI

1. A. Pengertian Kabinet
Kabinet adalah suatu badan yang terdiri dari pejabat pemerintah senior/level tinggi,
biasanya mewakili cabang eksekutif. Kabinet dapat pula disebut sebagai Dewan
Menteri, Dewan Eksekutif, atau Komite Eksekutif, penyebutan ini tergantung pada
sistem pemerintahannya dan diketuai oleh presiden atau perdana menteri sebagai
pimpinan kabinet
B. Pengertian Kabinet Kerja
Kabinet Kerja adalah kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Joko
Widodo dan Wakil PresidenMuhammad Jusuf Kalla. Susunan kabinet ini berasal dari
kalangan profesional, usulan partai politik pengusung pasangan Jokowi-JK
pada Pilpres 2014 (PDI Perjuangan, PKB, Partai NasDem, dan Partai Hanura)

ditambah PPP, PAN, dan Partai Golkar yang bergabung setelahnya, serta tim sukses
pasangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014. Susunan kabinet diumumkan oleh Presiden
Jokowi pada 26 Oktober 2014. dan resmi dilantik sehari setelahnya. Presiden Jokowi
dan Wapres Jusuf Kalla membacakan susunan kabinetnya di taman belakang Istana
Negara. Dalam kesempatan itu, Jokowi menghadirkan para menterinya yang
mengenakan seragam kemeja putih. Kabinet Kerja terdiri dari 4 menteri koordinator
dan 30 menteri.
2. A. Pengertian Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan

dengan produksi, distribusi,

dan konsumsi terhadap barang dan jasa.

Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti
"keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum".
Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli


5

ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi, dan data dalam
bekerja.

B. Pengertian Deputi Bidang Ekonomi
Deputi Bidang Ekonomi adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
3. A. Pengertian Politik
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang
antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.
Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda
mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
B. Pengertian Bidang Politik
Bidang politik merupakan sebuah bidang atau lembaga pada sebuah oganisasi atau
negara yg mengurusi ttg kenegaraan tersebut.
4. A. Pengertian Sosial
istilah sosial sering dikaitkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan manusia
dalam masyarakat, seperti kehidupan kaum miskin di kota, kehidupan kaum berada,

kehidupan nelayan dan seterusnya. Dan juga sering diartikan sebagai suatu sifat yang
mengarah pada rasa empati terhadap kehidupan manusia sehingga memunculkan sifat
tolong menolong, membantu dari yang kuat terhadap yang lemah, mengalah terhadap
orang lain, sehingga sering dikataka sebagai mempunyai jiwa sosial yang tinggi
B. Pengertian Bidang Sosial
Bidang sosial adalah bidang yang membahas kegiatan manusia sehari­hari

5. A. Pengertian Bidang Pertahanan
Bidang pertahanan negara adalah bidang yang berusaha untuk mempertahankan
kedaulatan negara,keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan negara tersebut.Contohnnya organisasi
militer dan TNI.
maaf kalua salah

6

BAB III
PEMBAHASAN

1. Kabinet pemerintahan Joko Widodo


Presiden

Wakil Presiden

Joko
Widodo

Jusuf Kalla

Anggota Kabinet
Sesuai dengan program dan prioritas dari pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil
Presiden Jusuf Kalla, maka posisi anggota kabinet juga mengalami beberapa perubahan,
diantaranya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang tidak lagi berada di bawah Menko
Perekonomian namun langsung di bawah Presiden. [7] Pada periode sebelumnya Kepala
Bappenas berada di bawah koordinasi Menko Perekonomian. Berikut adalah menteri Kabinet
Kerja

No

.

Jabatan

Pejabat

Mulai
menjaba
t

Selesai
menjabat

27
Oktober
2014

12
Agustus
2015

Menteri koordinator

1

Menteri Koordinator
Bidang Politik,
Hukum, dan
Keamanan

Tedjo Edhy Purdijatno

7

2

Luhut Binsar Panjaitan

12
Agustus
2015

27 Juli
2016

Wiranto

27 Juli
2016

Petahan
a

Sofyan Djalil

27
Oktober
2014

12
Agustus
2015

Darmin Nasution

12
Agustus
2015

Petahan
a

27
Oktobe
r 2014

12
Agustus
2015

12
Agustu
s 2015

27 Juli
2016

Menteri Koordinator
Bidang
Perekonomian

3

Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman
dan Sumber Daya

Indroyono Soesilo

Rizal Ramli

8

4

Menteri Koordinator
Bidang Pembangunan
Manusia dan
Kebudayaan

Luhut Binsar
Panjaitan

27 Juli
2016

Petahan
a

Puan Maharani

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

Menteri

5

Menteri Sekretaris
Negara

Pratikno

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

6

Menteri Dalam Negeri

Tjahjo Kumolo

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

7

Menteri Luar Negeri

Retno Lestari
Priansari Marsudi

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

8

Menteri Pertahanan

Ryamizard Ryacudu

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

9

9

10

11

Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia

Yasonna Laoly

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

Bambang
Brodjonegoro

27
Oktobe
r 2014

27 Juli
2016

Sri Mulyani Indrawati

27 Juli
2016

Petahan
a

Sudirman Said

27
Oktobe
r 2014

27 Juli
2016

Arcandra Tahar

27 Juli
2016

15
Agustus
2016

15
Agustu
s 2016

14
Oktober
2016

Menteri Keuangan

Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral

Luhut Binsar
Panjaitan
(Pelaksana Tugas)

10

12

13

Ignasius Jonan[9]

14
Oktobe
r 2016

Petahan
a

Saleh Husin

27
Oktobe
r 2014

27 Juli
2016

Airlangga Hartarto

27 Juli
2016

Petahan
a

Rachmat Gobel

27
Oktobe
r 2014

12
Agustus
2015

Thomas Trikasih
Lembong

12
Agustu
s 2015

27 Juli
2016

Enggartiasto Lukita

27 Juli
2016

Petahan
a

Menteri Perindustrian

Menteri Perdagangan

11

14

Menteri Pertanian

Amran Sulaiman

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

15

Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan

Siti Nurbaya Bakar

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

Ignasius Jonan

27
Oktobe
r 2014

27 Juli
2016

Budi Karya Sumadi

27 Juli
2016

Petahan
a

16

Menteri Perhubungan

17

Menteri Kelautan dan
Perikanan

Susi Pudjiastuti

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

18

Menteri
Ketenagakerjaan

Hanif Dhakiri

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

12

19

Menteri Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal dan
Transmigrasi

Marwan Ja'far

27
Oktobe
r 2014

27 Juli
2016

Eko Putro Sandjojo

27 Juli
2016

Petahan
a

20

Menteri Pekerjaan
Umum dan
Perumahan Rakyat

Basuki Hadimuljono

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

21

Menteri Kesehatan

Nila Djuwita Anfasa
Moeloek

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

Anies Rasyid
Baswedan

27
Oktobe
r 2014

27 Juli
2016

Muhadjir Effendy

27 Juli
2016

Petahan
a

Muhammad Nasir

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

22

23

Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan

Menteri Riset,
Teknologi dan
Pendidikan Tinggi

13

24

Menteri Sosial

Khofifah Indar
Parawansa

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

25

Menteri Agama

Lukman Hakim
Saifuddin

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

26

Menteri Pariwisata

Arief Yahya

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

27

Menteri Komunikasi
dan Informatika

Rudiantara

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

28

Menteri Koperasi dan
Usaha Kecil dan
Menengah

Anak Agung Gede
Ngurah Puspayoga

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

29

Menteri
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak

Yohana Yembise

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

14

30

31

32

Yuddy Chrisnandi

27
Oktobe
r 2014

27 Juli
2016

Asman Abnur

27 Juli
2016

Petahan
a

Andrinof Chaniago

27
Oktobe
r 2014

12
Agustus
2015

Sofyan Djalil

12
Agustu
s 2015

27 Juli
2016

Bambang
Brodjonegoro

27 Juli
2016

Petahan
a

Ferry Mursyidan
Baldan

27
Oktobe
r 2014

27 Juli
2016

Menteri
Pendayagunaan
Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi

Menteri Perencanaan
Pembangunan
Nasional/Kepala Bada
n Perencanaan
Pembangunan
Nasional

Menteri Agraria dan
Tata
Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional

15

Sofyan Djalil

27 Juli
2016

Petahan
a

33

Menteri Badan Usaha
Milik Negara

Rini Soemarno

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

34

Menteri Pemuda dan
Olahraga

Imam Nahrawi

27
Oktobe
r 2014

Petahan
a

Proporsi Partai
Menteri

Periode
Jabatan

Puan Maharani

Menteri Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan

2014–

Tjahjo Kumolo

Menteri Dalam Negeri

2014–

Yasonna Laoly

Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia

2014–

Anak Agung Gede
Ngurah Puspayoga

Menteri Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah

2014–

Pramono Anung

Sekretaris Kabinet

2015–

Hanif Dhakiri

Menteri Ketenagakerjaan

2014–

Partai

Partai Demokrasi
Indonesia
Perjuangan

Partai Kebangkitan

16

Eko Putro Sandjojo

Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi

2016–

Imam Nahrawi

Menteri Pemuda dan Olahraga

2014–

Luhut Binsar
Panjaitan

Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Sumber Daya

2016–

Airlangga Hartarto

Menteri Perindustrian

2016–

Siti Nurbaya Bakar

Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan

2014–

Enggartiasto Lukita

Menteri Perdagangan

2016–

Partai Hati Nurani
Rakyat

Wiranto

Menteri Koordinator Bidang Politik,
Hukum, dan Keamanan

2016–

Partai Persatuan
Pembangunan

Lukman Hakim
Saifuddin

Menteri Agama

2014–

Asman Abnur

Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi

2016–

Bangsa

Partai Golongan
Karya

Partai NasDem

Partai Amanat
Nasional

Pejabat setingkat menteri[
Berikut adalah pejabat setingkat menteri pada Kabinet Kerja:
No
.

Jabatan

1

Jaksa Agung

Pejabat

Andhi Nirwanto
(Pelaksana Tugas)

Mulai
menjabat

Selesai
menjabat

21 Oktober
2014

20 November
2014

17

2

3

Muhammad
Prasetyo[10]

20 November
2014

Petahana

Moeldoko[11]

30 Agustus
2013

8 Juli 2015

Gatot Nurmantyo

8 Juli 2015

Petahana

Sutarman

25 Oktober
2013

16 Januari
2015

17 Januari
2015

13 Juli 2016

Panglima Tentara
Nasional Indonesia

Kepala Kepolisian
Negara Republik
Indonesia

Badrodin Haiti

Tito Karnavian

(Pelaksana tugas
sampai 17 April 2015)

13 Juli 2016

Petahana

18

4

Andi Widjajanto

3 November
2014

12 Agustus
2015

Pramono Anung[12]

12 Agustus
2015

Petahana

Sekretaris Kabinet

Kepala Lembaga Pemerintah Nonkementerian
Berikut adalah kepala Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang diberikan hak keuangan,
administrasi, dan fasilitas setingkat Menteri:

Jabatan

1

Kepala Badan
Intelijen Negara

Mulai
menjabat

Selesai
menjabat

Marciano
Norman

19 Oktober
2011

8 Juli 2015

Sutiyoso

8 Juli 2015

9 September
2016

Budi
Gunawan

9 September
2016

Petahana

Pejabat

Keterangan

19

2

3

Kepala Badan
Koordinasi
Penanaman
Modal

Kepala Badan
Ekonomi Kreatif

Mahendra
Siregar

1 Oktober
2013

27
November
2014

Franky
Sibarani

27
November
2014

27 Juli 2016

Thomas
Trikasih
Lembong

27 Juli 2016

Petahana

Triawan
Munaf

26 Januari
2015

Petahana

Hak yang
diberikan
paling tinggi
setingkat
menteri[13]

Kepala Lembaga Nonstruktural
Berikut adalah kepala Lembaga Nonstruktural yang diberikan hak keuangan, administrasi, dan
fasilitas setingkat Menteri:

No.

Jabatan

1

Kepala Staf
Kepresidenan

Pejabat

Luhut
Binsar
Panjaitan[14]

Mulai menjabat

Selesai
menjabat

31 Desember
2014

2 September
2015

20

Teten
Masduki[15]

2 September
2015

Petahana

Wakil menteri
Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008, presiden dapat mengangkat wakil
menteri pada kementerian tertentu. Wakil menteri merupakan pejabat karier dan bukan
merupakan anggota kabinet. Berikut adalah wakil menteri yang mendampingi beberapa menteri
pada Kabinet Kerja.
Mulai
menjabat

Selesai
menjabat

Abdurrahman
Mohammad Fachir

27 Oktober
2014

Petahana

Wakil Menteri
Keuangan

Mardiasmo

27 Oktober
2014

Petahana

Wakil Menteri
Energi dan Sumber
Daya Mineral

Arcandra Tahar[16]

14 Oktober
2016

Petahana

No.

Jabatan

1

Wakil Menteri Luar
Negeri

2

3

Pejabat

21

2. Bidang Perekonomian
Pada masa pemerintahan Jokowi – JK yang sudah berjalan selama 1 tahun ini banyak
pencapaian yang sudah diraih oleh pemerintahan Jokowi – JK. Beberapa di antaranya
merupakan pencapaian di bidang ekonomi. Walaupun terkadang kebijakan yang dikeluarkan
oleh pemerintahan Jokowi – JK terkadang mendapat tanggapan negatif dari rakyat. Berikut
merupakan pencapaian pemerintahan Jokowi – JK selama satu tahun masa jabatannya:
1.

Pemrerintah pada masa Jokowi – JK melakukan transformasi fudamental pada sistem
ekonomi di Indonesia dengan mengeluarkan beberapa kebijakan yaitu:


Mengubah ekonomi yang berbasis konsumsi dengan ekonomi yang berbasis
produksi.

2.



Tepat sasaran untuk mengatasi kemiskinan.



Mendorong pembangunan yang merata di luar pulau jawa.

Pengurangan terhadap subsidi bbm yang sebesar 200 triliun rupiah, yang
penggunaannya dialihkan untuk belanja pusat dan pembangunan daerah tertinggal.

3.

Pemerintah meletakan fondasi pembangunan nasional dengan meningkatkan daya
saing, produktifitas, dan kemakmuran rakyat.

4.

Pemerintahan Jokowi – JK juga menyelesaikan beberapa proyek yang sempat berhenti
(mangkrak) seperti:

5.



Waduk Jati Gede



Waduk Nipah Sampang



PLTU Batang



Jalan Tol Solo



LRT

Peningkatan Layanan Publik di bidang Investasi dengan cara mempersingkat waktu
perizinan bagi para investor.

6.

Dalam menghadapi masalah ekonomi yang dihadapi pemerintah mengeluarkan 3
paket kebijakan yang berfungsi ampuh untuk menekan kurs rupiah terhadap dollar.
Tiga isi paket kebijakan itu yaitu:


Kebijakan 1: Menggerakan ekonomi, mengembakan ekonomi makro yang
kondusif,

melindungi

masayarakat

yang

berpendapatan

rendah

dan

menggerakan ekonomi perdesaan.

22



Kebijakan 2: keringanan pajak, kemudahan perizinan investasi, penurunan
pajak bunga deposito.



Kebijakan 3: penurunan harga bbm, peringanan tarif listrik industri, perluasan
kredit usaha rakyat.

7.

Pembangunan yang terus berlanjut di luar pulau jawa untuk mendorong kegiatan
ekonomi antar pulau, contoh pembangunan meliputi:

8.



Tol Trans Sumatera



Tol Trans Papua



Pembangunan Tol Laut



Dll.

Di sektor kelautan pemerintah juga melakukan perombakan dengan secara besar –
besaran, karena pemerintahan Jokowi – JK mengandalkan sektor kemaritiman sebagai
basis pertumbuhan ekonomi. Hal ini di buktikan dengan tindakan tegas dari
pemerintah Indonesia bagi para pelaku ilegal fishing. Setelah adanya tindakan tegas
bagi para pelaku ilegal fishing di Indonesia terbukti dengan meningkatnya produksi
perikanan di Indonesia.

9.

Pembangunan Infrastruktur penghubung juga terus dilakukan oleh pemerintah
Indonesia seperti: bandar udara, Jalan Darat perintis, dan pelabuhan.

10.

Pemerintah juga menargetkan Swasembada pangan untuk negeri.

11.

Pemerintah juga mulai melaksanakan dana untuk pembangunan desa. Hal ini
ditujukan untuk pengembangan perekonomian di pedesaan
5 Hal yang tercapai dalam pemerintahan Joko Widodo dan patut dipuji

1. Keberhasilan Tax Amnesty
Keberhasilan Tax Amnesty ini didapat Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, saat
melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam itu, Luhut mendapati
program pengampunan pajak atau tax amnesty yang dijalankan di Indonesia dinilai sukses,
Pemerintah Amerika Serikat pun memujinya.
Hingga 6 Oktober 2016, nilai komposisi harta berdasarkan Surat Pernyataan Harta (SPH)
yang disampaikan lewat tax amnesty mencapai Rp 3.718 triliun. Komposisi itu terdiri dari
deklarasi harta dalam negeri sebesar Rp 2.612 triliun, deklarasi luar negeri sebesar Rp 967
23

triliun, dan repatriasi sebesar Rp 139 triliun.
Selain itu, jumlah SPH mencapai 389.984 wajib pajak. Adapun komposisi uang tebusan
berdasarkan SPH sebesar Rp 91,2 triliun.
Pemerintah menargetkan perolehan dana tebusan bisa mencapai Rp 165 triliun pada Maret
2017.
2. Keberanian memangkas subsidi bahan bakar
Pujian lain yang didapat oleh pemerintahan Joko Widodo adalah keberaniannya dalam
memangkas subsidi bahan bakar. Pujian tersebut diberikan Presiden Amerika Serikat (AS)
Barack Obama saat Presiden Jokowi bertamu ke Gedung Putih di tahun 2015.
Obama memberikan apresiasi dan pujian kepada Pemerintah Indonesia. Menurutnya,
memangkas subsidi BBM adalah langkah berani sebab masalah subsidi BBM terus
membebani anggaran negara hingga ratusan triliun rupiah. Dengan memangkas subsidi,
pemerintah bisa mengalihkan dana tersebut untuk membangun infrastruktur.

3. Perbaikan kemudahan usaha untuk UKM
Director of Global Indicators Group Bank Dunia Augusto Lopez Claros memuji upaya serius
pemerintah Indonesia memperbaiki kemudahan berusaha, terutama yang ditujukan untuk
usaha kecil menengah.
Dalam siaran pers Bank Dunia, ia mengungkapkan selama ini upaya yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia telah cukup tepat untuk dapat meningkatkan indeks kemudahan
berbisnis.
4. Paket kebijakan ekonomi
Apresiasi lain yang didapat oleh pemerintah Jokowi adalah mengenai paket kebijakan
ekonomi. Bank Dunia menilai bahwa kebijakan ini merupakan kunci bagi Indonesia untuk
dapat keluar dari krisis ekonomi global sehingga tetap dapat mengalami pertumbuhan. Akibat
paket kebijakan ekonomi ini, Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan ekonominya.

24

5. Reformasi kebijakan ekonomi
Baru-baru ini Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde juga
memberikan pujian atas kebijakan ekonomi yang diambil Jokowi.
Reformasi kebijakan ekonomi Indonesia, khususnya pengurangan subsidi BBM, dinilai telah
memberikan ruang fiskal bagi pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik, terutama di
bidang pendidikan dan kesehatan.
Lagarde menilai Indonesia memiliki ketahanan ekonomi yang tangguh. Hal ini karena
ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh di tengah perekonomian global yang tengah lesu.
Disetiap aspek positif pasti ada yang negatif, berikut aspek negatif perekonomian saat
pemerintahan Joko Widodo
1. Defisit fiskal, anggaran dan transaksi berjalan, defisit neraca pembayaran dan
berbagai permasalahan yang diwariskan Pemerintahan sebelumnya tidak diantisipasi
dan direspon dengan baik sehingga mengakibatkan mundurnya perekonomian
nasional.
2. Meningkatnya kemiskinan dan semakin tinggi kesenjangan sosial (Gini Ratio).
3. Meledaknya inflasi akibat lonjakan harga barang dan jasa.
4. Lemahnya penegakan hukum dan supremasi hukum sehingga tidak mendorong
terciptanya ‘lingkaran kebaikan’ pada institusi penegak hukum.
5. Hutang luar negeri melonjak sangat drastis bertolak belakang dengan janji saat
kampanye. Pemerintahan Jokowi-JK harusnya ightiar maksimal menggenjot
pendapatan migas dan non migas. Jika meminjam harusnya dari dalam negeri dengan
menghimpun dana masyarakat.
6. Korupsi yang massif di pusat dan daerah pada masa pemerintahan sebelumnya,
berpotensi semakin melonjak karena intervensi Presiden lewat Inpres/Keppres.
7. Pemberantasan illegal mining, illegal logging, illegal impor dan sejenis, tidak agresif
seiring sejalan dengan pemberantasan illegal fishing.
8. Pembakaran lahan yang tidak tuntas pada pemerintahan sebelumnya tidak diantisipasi
sesuai dengan janji, mengakibatkan penderitaan rakyat yang luar biasa.
9. Penyerapan anggaran pemerintahan Jokowi-JK sangat rendah dan lambat.

25

10. Transparansi dan akuntabilitas berbagai ‘Mega Proyek’ bermasalah, serta melanggar
asas-asas Good Government Governance seperti misalnya Proyek Kereta Cepat
Jakarta-Bandung.
11. Penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN yang sudah mencapai 80 Trilyun dan
akan terus meningkat, sangat rawan dikorupsi.
12. Kualitas dan kompetensi para Menteri kurang memadai menghadapi kompleksnya
permasalahan bangsa dan negara saat ini. Menurutnya Mayoritas Menteri tidak berani
melakukan terobosan penyegaran dan penggantian para pejabat eselon 1 s/d 3 yang
menjadi eksekutor di lapangan.
13. Banyaknya janji baik pada saat kampanye Pilpres maupun janji setelah dilantik, tidak
atau belum direalisasikan.
14. Pemerintahan Jokowi-JK harus menahan diri untuk tidak mudah berjanji kepada
rakyat, meskipun bisa dipahami alasan dan tujuannya untuk kebaikan.

26

3. Bidang Politik
1. Operasi Pemberantasan Pungli
Jokowi mengawali perangnya atas pungli melalui gerakan Operasi Pemberantasan
Pungli (OPP). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun membentuk tim khusus untuk
memerangi pungli bernama Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto ditunjuk sebagai
penanggung jawab tim tersebut. Penggerak utama satgas ini akan diprioritaskan pada
Polri yang melibatkan kementerian terkait.
Pungli sekecil apa pun merupakan budaya kerja yang tak sehat. Bahkan, berpotensi
menimbulkan praktik korupsi yang jauh lebih besar.
Presiden yang akrab disapa Jokowi itu sadar betul kerugian yang ditimbulkan
pungutan liar alias pungli tidak lebih besar, dibanding kasus-kasus lainnya. Namun
dia bertekad akan tetap memberantasnya. Dia pun menegaskan akan terus mengawasi
pungli dalam pelayanan kepada masyarakat, khususnya pengurusan perizinan. Hal itu
dibuktikan dengan penangkapan petugas 'nakal' di Kementerian Perhubungan.
Penangkapan tersebut terjadi beberapa menit setelah pembentukan Saber Pungli.
Setelah pengungkapan tersebut, bertubi-tubi pungli di sejumlah instansi terkuak.
2. Perppu Hukuman Kebiri
Pada tahun kedua pemerintahannya, Jokowi meneken sebuah Peraturan Presiden
Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang kontroversial. Perppu itu adalah Perppu
Perlindungan Anak yang memuat hukuman kebiri kimia. Kebiri dipilih Jokowi
menjadi sanksi terberat bagi pelaku kejahatan seksual ke anak.
"Saya telah menandatangani Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(Perppu) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan ke 2 atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Perppu ini dimaksudkan untuk mengatasi
kegentingan yang diakibatkan terjadinya kekerasan seksual terhadap anak yang makin
meningkat secara signifikan," kata Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu 25 Mei
2016.
Menurut dia, aturan ini akan memberi ruang bagi hakim untuk memutuskan hukuman
seberat-beratnya bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak.
27

Kini, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang
perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak atau populer disebut Perppu Kebiri akhirnya disetujui DPR dalam rapat
paripurna. Pengesahan itu dilakukan pada Rabu, 12 Oktober 2016.
3. Eksekusi Mati
Tak ada kata ampun bagi pelaku kejahatan terkait narkotika. Konsistensi ini
ditunjukkan Jokowi lewat eksekusi mati jilid III yang dilaksanakan pada Jumat, 29
Juli 2016.
Walau mendapat protes dari sejumlah negara, keluarga dan masyarakat, Jokowi tetap
bersikukuh melaksanakan eksekusi mati bagi terpidana yang terbukti mengedarkan
atau membawa masuk narkoba ke Indonesia.
Saat ini, masih banyak terpidana mati yang menanti pelaksanaan hukuman tersebut.
Namun, belum ada sinyal dari pemerintahan Jokowi-JK soal pelaksanaan eksekusi
mati jilid 4.

4. Kasus HAM Masa Lalu
Presiden Joko Widodo menegaskan komitmennya soal penyelesaian
kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu.
Dia pun memerintahkan Menko Polhukam, Jaksa Agung, Kapolri, dan Kepala BIN
untuk menyelesaikannya pada tahun ini. Namun, Jokowi meminta agar masyarakat
bersabar soal penyelesaian kasus yang sudah mengerak tersebut.
Sementara itu, Jaksa Agung M Prasetyo berjanji Kejaksaan tidak akan berhenti
mengusut kasus pelanggaran HAM bila bukti-bukti pelanggaran tersebut tidak dapat
ditemukan. Dia mengatakan Kejaksaan akan menempuh jalur rekonsiliasi. Salah
satunya dengan mempertimbangkan permintaan maaf.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)
Wiranto mengatakan, pemerintah telah membentuk tim gabungan untuk
menyelesaikan dugaan pelangaran HAM berat masa lalu. Tim gabungan itu terdiri
dari sejumlah unsur.
28

5. Paket Kebijakan Hukum
Pemerintah tengah menyiapkan paket kebijakan hukum. Paket ini memang masih
terus dibahas untuk menemukan formulasi yang tepat sehingga pelaksanaannya bisa
berjalan efektif.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, selama ini, banyak komplain soal penerapan
hukum di Indonesia yang justru tidak memberi kepastian hukum, berbelit, dan terlalu
panjang prosesnya. Saat ini, Indonesia memiliki banyak undang-undang dan aturan
yang cenderung saling bertabrakan dan berbeda arah. Hal ini yang diduga menjadi
penyebab timbulnya ketidakpastian hukum.
6 Evaluasi Hukum dan Politik pemerintahan Joko Widodo
1. Pemerintahan Jokowi-JK telah mengintervensi terlalu jauh urusan internal partai
politik yang berseberangan dengan pemerintah.
Padahal dalam UU Partai Politik, Kementerian Hukum dan HAM hanya menjalankan
keputusan pengadilan dengan menjalankan prosedur administrasi pengesahan partai
politik.
Kasus konflik pergantian kepemimpinan di Golkar dan PPP adalah tragedi politik di
era Pemerintahan Jokowi-JK yang mengancam iklim demokrasi di Indonesia.
Dalam kasus ini kami menyarankan agar Pemerintahan Jokowi-JK belajar dari
Pemerintahan SBY yang lebih moderat dan proporsional dalam menangani konflik
internal partai, meskipun bersebrangan dengan Pemerintah pada saat itu.
2. pencabutan 3.143 peraturan daerah oleh Pemerintahan Jokowi-JK tanpa kajian yang
komprehensif, transparansi, pelibatan publik, dan koordinasi yang baik dengan
pemerintahan daerah.
Pembatalan Perda tahun ini adalah yang terbanyak untuk kurun waktu satu tahun
berjalan. Perda yang dibatalkan termasuk Perda pendidikan gratis seperti Perda
Nomor 5 Tahun 2009 Kabupaten Sarolangun Jambi tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Dasar dan Menengah Gratis serta Perda Nomor 5 Tahun 2014 Kabupaten
Kayong Utara Kalimantan Barat tentang Pendidikan Gratis. Padahal sebelumnya
Kemendagri mengatakan Perda yang dicabut hanya Perda investasi, retribusi, dan
pajak.
29

Dalam hal ini kami menilai Pemerintahan Jokowi-JK kurang menghargai Perda yang
merupakan produk politik daerah yang memiliki konteks kearifan lokal. Jika tidak
hati-hati, pencabutan perda besar-besaran ini mengancam otonomi masing-masing
daerah dan merupakan wujud kegagalan Pemerintahan Jokowi-JK dalam melakukan
supervisi, pembinaan, dan koordinasi dengan pemerintahan daerah.
3. Presiden Jokowi menggunakan hak prerogatif mengangkat pejabat negara secara
tidak cermat dan inkonsisten.
Publik mempertanyakan pengangkatan menteri ESDM yang memiliki kewarganegaraan
ganda, pemilihan Jaksa Agung dari unsur partai, dan masuknya menteri dari anggota
koalisi baru pemerintahan.
4. Presiden Jokowi telah bersikap pasif terhadap perbuatan penistaan agama yang
dilakukan oleh Gubernur DKI yang mengancam Pancasila, sila Ketuhananan yang
Maha Esa dan Persatuan Indonesia.
Sikap diam dan pembiaran Presiden telah membangun interpretasi publik, terutama
umat Islam bahwa Presiden melindungi arogansi dan perbuatan penistaan terhadap
ayat suci Al Quran yang dilakukan oleh Gubernur DKI. Ada kesan Presiden telah
mencontohkan kepada warga negara, “salah benar teman harus dibela dan dilindungi”.
5. paket kebijakan hukum Pemerintahan Jokowi harus segera disusun dan
dilaksanakan.
Saat ini indeks rule of law Indonesia peringkat 52 dan indeks persepsi korupsi pada
urutan 88. Kami mempertanyakan realisasi Nawacita Presiden Jokowi No.4 yang
menyebutkan menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
Menurut kami ada 5 hal penting yang harus diperhatikan dalam paket kebijakan
hukum Pemerintahan Jokowi-JK diantaranya adalah : (1) adanya konsistensi dan
kepastian hukum bagi semua, (2) aparat penegak hukum yang bersih dan profesional,
(3) tidak adanya intervensi terhadap penegakan hukum, (4) adanya peningkatan
pelayanan publik, dan (5) adanya keteladan pejabat publik dalam melaksanakan
putusan hukum. Jika ini tidak diperhatikan maka jangan berharap akan terjadi
perbaikan budaya hukum di Indonesia.

30

6. Pemerintahan Jokowi-JK telah mengancam independensi dan kebebasan pers dengan
memblokir beberapa media online Islam tanpa ketelitian, klarifikasi, dan
transparansi.
Diantaranya arrahmah.com, hidayatullah.com, dakwatuna.com, eramuslim.com, kiblat.net
dan media online Islam lainnya. Cara-cara seperti ini mengingatkan kita kembali ke rezim
Orde Baru yang refresif dan otoriter.
Seharusnya Pemerintah memberikan peringatan dan mengundang para pengelola website
dan berdialog sebelum diblokir. Tidak serta merta merekomendasikan pemblokiran tanpa
tolok ukur yang jelas. Selain itu perlu melibatkan para ahli, tokoh agama, ormas Islam
serta MUI untuk mengetahui apakah konten dalam website itu menyimpang atau tidak
dalam ajaran Islam. Jangan sampai, media yang menyampaikan ayat alquran dan sunah,
mengecam kebiadaban Israel dan Barat dianggap radikal. Jika demikian, kedepan
eksistensi media informasi dan pendidikan Islam terancam rezim Pemerintahan Jokowi
yang menggunakan pasal karet untuk mengebiri umat Islam.

31

4. Bidang Sosial
Dalam bidang sosial,Pemerintahan Jokowi-JK ini membuat langkah perdana dengan
Kartu Indonesia Sehat. Langkah ini mengundang tanda tanya besar,sebab KIS yang di
kampanyekan sebagai program unggulan Jokowi-JK pada masa Pilpres 2014 yang lalu
ternyata berjalan tertatih-tatih karena 'berbenturan' dengan program kesehatan nasional
dalam bentuk BPJS Kesehatan yang sudah dipayungi oleh Undang Undang. Kartu
Indonesia Sehat disebut tertatih-tatih karena setelah diluncurkan di awal Pemerintahan
Jokowi-JK sampai sekarang hampir kurang terdengar keberadaan & mekanisme
operasionalnya pun tidak diketahui secara mendalam oleh rakyat Indonesia. M enteri
Sosial Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf
Kalla (Jokowi-JK) memiliki beberapa pekerjaan rumah terkait masalah sosial, di
antaranya adalah kemiskinan.

32

5. Bidang Pertahanan
1. pembangunan pertahanan negara diselenggarakan agar negara dapat mewujudkan
keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI
serta keselamatan segenap bangsa Indonesia.
2. menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan yang diarahkan pada
pembangunan postur pertahanan negara, pengintegrasian sistem pertahanan negara,
pembangunan, pembangunan kelembagaan, pembangunan industri pertahanan,
pembangunaan berbasis teknologi, kerja sama internasional, pembangunan sumber
daya manusia dan pemberdayaan wilayah pertahanan. pemberdayaan pertahanan
negara dilaksanakan dengan melibatkan seluruh warga negara, pemanfaatan seluruh
sumber daya nasionl daan seluruh wilayah negara yang dalam rangka menghadapi
ancaman.
3. pengerahan kekuatan pertahanan negara dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
perundanng-undangan, terutama yang menyangkut tataran kewenangan dan tanggung
jawab pengerahan.
4. pembangunan legislasi melalui percepatan proses pelaksanaan program legislasi
nasional bidang pertahanan
5. pelaksanaa anggaran pertahanan negara secara tepat dan komprehensif terhadap
semua kebutuhan pembangunan dan pemeliharaan kemampuan pertahanan negara
6. pengawasan sebagai fungsi manajemen diberdayakan secara sinergis dalam bentuk
pengawasann internal dan eksternal yang sudah melembaga sesuai dengan prosedur
dan mekanisme serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

33

BAB IV
KESIMPULAN

Pemerintahan Jokowi – JK pada tahun pertamanya bekerja sudah cukup baik untuk
perkembangan ekonomi hal ini terbukti dengan meningkatnya cadangan devisa
negara, banyaknya para investor yang mulai masuk ke Indonesia, dan neraca
perdagangan yang surplus. Selain itu pembangunan di berbagai sektor yang dilakukan
oleh pemerintahan Jokowi – JK Sudah mulai terasa dan hal ini tentu akan membantu
masyarakat untuk mengembangkan perkekonomian. Walaupun sudah banyak hal
yang dicapai, pemerintah Indonesia juga masih punya banyak masalah yang belom
dapat di atasi seperti: konflik, pengangguran, kemiskinan,dll. Tetapi untuk saat ini
pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah berada di jalur yang tepat untuk kedepannya
dan diharapkan juga Indonesia siap untuk menghadapi persaingan di MEA.

34

BAB V
SARAN DAN PENUTUP

1. Saran
Pertama, hendaknya pemerintahandikelola dengan sungguh-sungguh taat pada azas
Pemerintahan Presidensial sesuai UUD 1945. Artinya, Presiden adalah kepala pemerintahan
yang mutlak mengandalkan keahlian dan kompetensi para anggota kabinetnya, dan mereka
itu sepenuhnya bekerja dibawah kendali dan tanggung-jawab Presiden. Loyalitas tunggal
mutlak diikuti apabila roda pemerintahan presidensial diharapkan berjalan sepenuhnya
dengan efisien dan produktif. Dengan demikian jabatan Menteri terhindar dari "dagang sapi"
yang bersifat transaksional dengan para politisi partai politik di DPR. Dari mana kekuatan
Presiden menegakkan dan menjalankan pemerintahan seperti itu? Mandat untuk itu diperoleh
langsung dari rakyat melui pilpres. Hasil pilpres yang lalu menunjukkan bahwa Presiden dan
Wakil presiden terpilih yang sudah ditetapkan oleh KPU adalah Jokowi dan Jusuf Kalla.
Kedua, penentuan jumlah Menteri yang membidangi sektor-sektor pelayanan publik
semestinya dikaji dengan cermat sesuai kebutuhan dan mengikuti sasaran pelayanan
pemerintahan. Pada tahap awal perlu dikaji ulang sektor-sektor ekonomi yang perlu
ditetapkan sebagai bidang kerja Menteri dan jajarannya di Kementerian yang dipimpinnya.
Ini berarti, posisi Menteri yang jumlahnya 34 orang berikut para Wakil Menteri perlu ditinjau
ulang. Ada beberapa sektor perekonomian yang harus menjadi perhatian utama, yakni:
(i) Sektor perekonomian yang menjamin ketersediaan produk-produk pertanian dengan titik
berat pada ketahanan pangan. Menteri yang membidangi sektor ini adalah Menteri Pertanian
dan Ketahanan Pangan.
(ii) Sektor sumber-daya alam (sda) dengan titik berat pada proses peningkatan nilai tambah
melalui pengolahan produk-produk tambang yang mengedepankan adanya keseimbangan
kepentingan dalam negeri untuk mendukung sektor industri manufaktur dan kepentingan
peningkatan ekspor.Sektor ini termasuk pengelolaan energi minyak dan gas bumi dan energi
terbarukan. Menteri yang membidangi sektor ini adalah Menteri Sumber-daya Alam dan
Energi.
35

(iii) Sektor ketenagakerjaan yang memfokuskan diri pada kebijakan pengembangan SDM
untuk industri serta pengawasan dan perlindungan ketenaga-kerjaan. Menteri Tenaga Kerja
ditugasi membidangi sektor ini.
(iv) Sektor Perumahan dan pengawasan lahan yang bertugas memfasilitasi pembangunan
perumahan serta yang mengawasi penggunaan lahan untuk berbagai kepentingan. Badan
Pertanahan Nasional masuk dalam lingkup sektor ini. Sertifikasi kepemilikan tanah haruslah
menopang peningkatan nilai ekonomi dari tanah sesuai peruntukannya. Kerjasama lintas
sektor dengan Pertanian dan Perindustrian mutlak dilakukan. Menteri Perumahan dan
Pertanahan membidangi sektor ini.
(v) Sektor Perindustrian mengawal kegiatan perindustrian berupa kelangsungan kegiatan
manufaktur mulai dari penyediaan bahan baku sampai barang jadi yang siap di lempar ke
pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sektor ini ditopang oleh sektor
perdagangan yang memfasilitasi proses impor dan ekspor yang efisien dan produktif. Menteri
yang membidangi adalah Mentgeri Perindustrian dan Perdagangan.
(vi) SektorJasa jasa keuangan yang mendukung semua sektor tersebut diatas dikelola oleh
institusi keuangan dan perbankan yang sudah ada sehingga tidak memerlukan penanganan
khusus dalam suatu Kementerian. Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga-lembaga keuangan
komersial dapat melaksanakannya.
(vii) Keuangan sektor publik dari segi perekonomian makro yang perlu ditangani oleh
seorang Menteri terbatas pada fiskal, sedangkan aspek moneter ditangani oleh Bank sentral
sesuai undang-undang yang berlaku sekarang. Menteri Keuangan bertugas mengelola
anggaran negara dan pendapatan negara dari pajak-pajak. Mengingat beban yang sangat berat
pada pengelolaan penerimaan negara dari pajak, perlu dikaji lebih matang landasan hukum
dan kebijakan yang berwawasan kepentingan para pelaku ekonomi dan masyarakat umum
bagi upaya peningkatgan penerimaan pajak disamping lebih memberdayakan SDM
perpajakan namun tetap di dalam naungan Kementerian Keuangan. Menyangkut anggaran,
kewenangan Menteri Keuangan selaku bendahara negara perlu diperkuat dengan otorisasi
anggaran berada ditangannya dan dilaksanakan oleh perangkat kerja dibawahnya.

36

(viii) Koordinasi lintas sektor ditangani secara khusus dan bersifatg thematis seperti
perhubungan darat, laut dan udara serta pengembangan sistim logistik termasuk infrastruktur
pendukung di pelabuhan-pelabuhan. Konsep tol laut yang ditawarkan oleh Jokowi untuk
menjaga ketersediaan pasokan barang diseluruh Indonesia dengan menekan seminim
mungkin disparitas harga masuk dalam lingkup tugas Menteri Perhubungan dan Kelautan.
Aspek kelautan mensyaratkan koordinasi lintas sektor.
(ix) Presiden Jokowi memerlukan "think-tank" untuk mebantunya merencanakan secara
matang program kegiatan dan perangkat kebijakan sektor-sektor perekonomian. Mutlak
diperlukan Kementerianyangmenangani perencanaan dan evaluasi program kegiatan
termasuk pembiayaannya. Menteri Perencanaan dengan unit kerja BAPPENAS diberi tugas
mengemban tanggungjawab ini.
(x) Industri Kreatif dan Pariwisata perlu lebih digalakkan karena ternyata Indonesia memiliki
potensi yang sangat besar. Kementerian khusus perlu dilanjutkan untuk ini.
(xi)Kementerian yang mebidangi tugas tugas pemerintahan lainnya seperti Dalam Negeri,
Luar Negeri dan Pertahanan tetap dipertahankan. Khusus menyangkut Kementerian Luar
Negeri, diplomasi ekonomi lebih dititik beratkan ketimbang diplomasi politik atau harus ada
keseimbangan diplomasi ekonomi dan diplomasi politik. Setiap diplomat yang bertugas di
luar negeri mulai dari Duta besar sampai atase, hendaknya dikembangkan menjadi pemasar
yang handal bagi produk Indonesia dalam rangka menopang "Indonesia incorporated".
(xii) Sektor pengembangan SDM melalui pendidikan dan kebudayaan ditgangani oleh
Kementerian Pendidikan dan Budaya. Penangangan kebijakan pendidikan selama ini yang
cenderung bongkar pasang tidak mendukung pembangunan pendidikan yang berkelanjutan.
Menteri Pendidikan dan Budaya seyogyanya fokus pada peletakan landasan kebijakan dan
hukum yang menjadikan SDM Indonesia mampu bersaing memasuki industri-industri yang
bermain di pasar global.
(xiii) Secara khusus Presiden Jokowi harus dibantu oleh seorang Menteri yang mengawal
kebhinnekaan Indonesia dalam bingkai persatuan. Tugas ini penting untuk membangun
perangkat lunak untuk menangkal segala bentuk gerakan yang akan merusak persatuan dan
kebhinnekaan. Menteri ini harus menghimpun segala sumberdaya keahlian anthropologi yang
37

memetakan eksistensi semua suku/etnis yang menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Menjaga
kesatuan dalam keberagaman asal usul etnis, budaya dan agama perlu pemetaan yang jelas
untuk menangkal segala potensi perpecahan karena ideologi dan terutama karena agama.
Dalam konteks ini menrut hemat saya keberadaan Kementerian Agama perlu direformasi agar
kesan bahwa Kementerian ini hanya mengurusi kepentingan penduduk Indonedia yang
beragama Islam dapat dihilangkan.
(xiv) Badan-badan yang mendukung ke-presidenan seperti Sekretariat Negara dan sekretariat
Kabinet perlu disinkronkan dengan visi misi Jokowi Jk yang ditawarkan kepada rakyat
Indonesia pada Pilpres yang lalu.
Ketiga, mengacu pada paparan sebelumnya, maka perampingan Kabinet Jokowi dapat
dilakukan. Organisasi yang ramping lebih mudah dikelola dan proses kerjanyapun bisa
dikawal lebih produktif dan efisien. Manajemen artinya "get things done by others". Fungsi
utama dari seorang manajer, direktur bahkan pemimpin tertinggi (CEO) disuatu organisasi
sesungguhnya memerintah atau mengkondisikan bahwa orang lain yangmelaksanakan tugas
pekerjaan. Seorang Presiden dalam tata pemerintahan negara tidak berbeda. Dia berfungsi
memerintah (to govern) orang lain untuk melakukan sesuatu tindakan. Disini mutlak
diperlukan "trust" seorang Presiden kepada pembantunya, dan sebaliknya para pembantu
(para menteri) bersikap "loyal" kepada Presiden karena sistim pemerintahan Indonesia adalah
sistim Presidensial. Disisi lain, dalam rentang kendali kepemimpinan berjenjang mulai dari
yang tertinggi sdampai eselon terbawah, hendaknya dihindari adanya atau seolah ada
"matahari kembar". Kalau sampai terjadi dualisme kepemimpinan di tingkat manajemen
manapun, maka roda pemerintahan akan terganggu yang berakibat pada terjadinya distorsi
pelaksanaan kebijakan yang berujung pada inefisiensi yang bisa sangat membebani anggaran
belanja pemerintahan.
Ke-empat, perlu dikembangkan sikap melayani ketimbang dilayani pada setiap tingkah laku
dan tindakan para pejabat Pemerintahan. Di setiap "job description" seorang pejabat
hendaknya tegas dinyatakan fungsi pelayanan masyarakat. Setiap pejabat adalah pemimpin
pelayan dan pelayan pemimpin.

38

2. Penutup
Sekian, semoga makalah yang saya buat dapat menjadi referensi kalian semua. Saya
mengucapkan Selamat kepada Pak Jokowi dan Jusuf Kalla. Saya selaku rakyat sangat
berkepentingan bahwa Pemerintahan Indonesia dibawah kepemimpinan Bapak berdua
akan membawa Indonesia ke masa depan banggsa Indonesia yang lebih sejahtera lahir
dan bathin. Sumbang saran ini saya sampaikan dengan harapan dapat bermanfaat
sebagai pembanding. Saya berharap paling tidak Tim Transisi Jokowi-JK membaca
artikel ini untuk memperkaya "exercise" yang sedang dilakukan.

39

DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi
https://id.wikipedia.org/wiki/Deputi_Bidang_Ekonomi

https://brainly.co.id/tugas/1319635
https://brainly.co.id/tugas/7888305
https://brainly.co.id/tugas/4672281
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=13&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi
GtMHK9M7WAhUMi5QKHdVPA_AQFghdMAw&url=http%3A%2F
%2Fwww.dw.com%2Fid%2Finilah-daftar-lengkap-kabinet-kerja-presiden-jokowi

%2Fa-18022740&usg=AOvVaw0EX7PX_7Mn5bl3pUgWlJB5
7. https://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Kerja
8. http://citraindonesia.com/ini-positif-dan-negatif-pemerintahan-jokowi/
9. https://abdussofi16.wordpress.com/history/perekonomian-masa-jokowi/
10. http://news.liputan6.com/read/2630652/5-gebrakan-jokowi-jk-di-bidang-hukumselama-2-tahun-memerintah
11. http://www.ngelmu.id/6-evaluasi-jokowi-jk-di-polhuka/
12. https://www.kompasiana.com/telomania/6-bulan-gebrakan-pemerintahanjokowi_5537583d6ea8342e50da42d7

40