Evaluasi Laju Metabolisme dan Konsumsi Oksigen Ayam Broiler Pada Umur Fisiologis Berbeda - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

11

BAB III

MATERI DAN METODE

Penelitian dilaksanakan selama 5 minggu pada tanggal 25 Oktober 2016
sampai 28 November 2016. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi
dan Biokimia Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
Semarang.

3.1. Materi Penelitian

Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 25 ekor DOC ayam broiler
dengan rata-rata bobot badan 151,4+10,8 g yang ditempatkan dalam 25 petak
kandang, air minum, dan pakan komersial.
Kandang yang digunakan adalah kandang litter beralas sekam dengan atap
dari asbes, tempat pakan, tempat minum, timbangan digital untuk menimbang
ransum dan bobot ayam, metabolimeter untuk mengukur konsumsi oksigen,
manometer untuk mengukur keseimbangan cairan, barometer untuk mengukur
tekanan udara, termometer untuk mengukur suhu dalam manometer, stopwatch

untuk mengukur waktu metabolisme berlangsung, soda api untuk alas peyerap
CO2, vaselin untuk menutup metabolimeter agar tidak ada udara yang masuk atau
keluar dan suntikan volume 50 ml untuk memasukan oksigen, kandang baterai
untuk memisahkan ayam yang akan diukur konsumsi oksigen dan laju
metabolisme, kotak plastik untuk menampung ekskreta.

12

3.2. Metode Penelitian

Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan
pengambilan data.
3.2.1. Rancangan penelitian

Penelitian menggunakan analisis uji beda t (Sujana, 1989) untuk melihat
perbedaan konsumsi oksigen dan laju metabolisme ayam broiler pada umur 7 dan
21 hari. Penelitian ini juga menggunakan koefisien korelasi untuk mengetahui
hubungan antara energi metabolisme dengan konsumsi oksigen maupun energi
metabolisme dengan laju metabolisme. Variabel bebas yang digunakan yaitu
energi metabolisme ayam broiler sedangkan variabel terikat yang diamati adalah

konsumsi oksigen dan laju metabolisme.

3.2.2. Prosedur penelitian

Tahap persiapan meliputi pengadaan bahan pakan, pembersihan kandang
dengan desinfektan dan pengapuran, pembuatan kandang litter dengan atap dari
asbes dengan alas sekam, pemasangan lampu dan pembelian DOC ayam broiler.
Menyiapkan pakan crumble komersial dari pabrik dengan kode B11 untuk pakan
starter dan B11S untuk pakan finisher dengan kandungan nutrisi seperti tertera
pada Lampiran 10.
Tahap pelaksanaan dimulai dari chick in DOC dan diberi vaksin tetes mata
pada umur 3 hari untuk Newcastle Disease (ND) dan Infectious Bronchitis (IB).
Vaksinasi dilakukan kembali pada umur 7 hari untuk ND, IB, gumboro dan pada

13

umur 14 hari dilakukan vaksin ulang untuk gumboro. Ayam broiler ditimbang
lebih dahulu, kemudian dilakukan pengukuran konsumsi oksigen dan laju
metabolisme pada umur 7 dan 21 hari masing-masing sebanyak 25 ekor pada
ayam yang sama dengan menggunakan alat metabolimeter. Pengambilan data

konsumsi oksigen dan laju metabolisme dilakukan menggunakan metode indirect
calorimetry (Brody, 1974). Pengukuran EM ransum dilakukan dengan metode
total koleksi (Tillman, 1991). Pengukuran dilakukan dengan menimbang bobot
ayam kemudian memasukkan ayam pada kandang baterai. Pengambilan data
dilakukan dengan metode ayam dipuasakan. Selama proses penampungan
ekskreta disemprot HCL 0,1 N selanjutnya ditimbang dan dikeringkan (Tillman,
1991). Ekskreta yang ditampung ditimbang berat basah dan juga berat keringnya
kemudian dihaluskan serta diambil sampel untuk dianalisis gross energy.
Konsumsi Energi Metabolisme dihitung dengan lebih dahulu melakukan
pengukuran energi metabolisme (EM) ransum pada umur 7 dan 21 hari. Ransum
dan air minum diberikan pada ayam setiap hari secara ad libitum.

3.2.3. Parameter yang diteliti

Pengukuran konsumsi oksigen dilakukan dengan cara menimbang bobot
ayam sejumlah 25 ekor. Data yang diperoleh kemudian digunakan untuk
menghitung konsumsi Oksigen dan laju metabolisme dengan tahapan perhitungan
sebagai berikut :
1) Konsumsi oksigen dihitung dalam satuan detik per hari sebagai berikut :
Konsumsi Oksigen Perhari = 24 x 60 x


x 50 mL

14

Keterangan :
-

Angka 24 = Total waktu (jam) dalam satu hari

-

Angka 60 = Total waktu (menit) dalam satu jam

-

Angka 60 (pembagi lama waktu) = Konversi waktu karena catatannya
menit

-


Angka 50 = volume udara yang disuntikan

Perhitungan tersebut kemudian di konversi ke dalam keadaan suhu dan
tekanan baru (STB) yaitu pada suhu 0oC (273oK) dan tekanan 760 mmHg,
sebagai berikut :
Kons O2/hari Dalam STB =
2) Laju metabolisme dihitung dengan cara sebagai berikut :
Laju Metabolisme =
Keterangan :
-

Angka 4,825 = Satu liter oksigen yang dikonsumsi berdasarkan panas
yang dihasilkan dari campuran berbagai makanan.

3) Konsumsi Energi Metabolisme (EM) dihitung dengan cara berikut :
Konsumsi EM = Konsumsi ransum (g) x Energi metabolis ransum terukur
(kkal/g)
Nilai EM ransum dan konsumsi EM dihitung dengan rumus berikut:
4) Energi Metabolisme (EM) Ransum :

X 100

15

3.3. Analisis Data

3.3.1. Uji t

Data yang dikumpulkan dianalisis statistik dengan menggunakan uji t
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :
X1 = Rata-rata data konsumsi oksigen atau laju metabolisme umur 7 hari
X2 = Rata-rata data konsumsi oksigen atau laju metabolisme umur 21 hari
S = Simpangan baku kedua kelompok
n1 = Jumlah data konsumsi oksigen atau laju metabolisme umur 7 hari
n2 = Jumlah data konsumsi oksigen atau laju metabolisme umur 21 hari
Kriteria pengujian :
-tt < th< tt : Terima H0 dan tolak H1
th < -tt atau tt < th : Terima H1 tolak H0

Hipotesis :
H0 :

=

Tidak ada perbedaan konsumsi oksigen dan laju metabolisme

pada ayam dengan umur fisiologis yang berbeda.
H1 :

Ada perbedaan konsumsi oksigen dan laju metabolisme pada
ayam dengan umur fisiologis yang berbeda.

16

3.3.2. Uji Korelasi antara Konsumsi EM dengan Konsumsi Oksigen dan
Konsumsi EM dengan Laju Metabolisme

Data yang telah dikumpulkan dan dianalisis statistik dengan menggunakan
uji t kemudian diuji korelasi (r) untuk melihat hubungan serta keeratan antar

hubungan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
r=

n  XY – (X)(Y)
 ( n X2 – (X)2 ) ( n Y2 – (Y)2)

Keterangan :
n

= Rata-rata data tiap variabel

X

= Variabel bebas

Y

= Variabel terikat

Kriteria pengujian :

-tt < th< tt : Terima H0 dan tolak H1
th < -tt atau tt < th : Terima H1 tolak H0
Hipotesis :
H0 :  = 0 Tidak ada hubungan antara konsumsi oksigen dan laju
metabolisme tubuh dengan energi metabolisme
H1 :   0 Ada hubungan antara konsumsi oksigen dan laju metabolisme
tubuh dengan energi metabolisme