Perbandingan Ketepatan Pengukuran Tekanan Balon Pipa Endotrakeal setelah Intubasi antara Metode Palpasi pada Pilot Balon dan Teknik Melepas Spuit secara Pasif | Mutiara | Jurnal Anestesi Perioperatif 608 2092 1 PB



Jurnal Anestesi Perioperatif
[JAP. 2015;3(3): 155–64]

ARTIKEL PENELITIAN

Perbandingan Ketepatan Pengukuran Tekanan Balon Pipa Endotrakeal
setelah Intubasi antara Metode Palpasi pada Pilot Balon dan Teknik
Melepas Spuit secara Pasif
Gunawan Mutiara,1 Suwarman,2 Ruli Herman Sitanggang2
Rumah Sakit Putera Bahagia Cirebon, 2Departemen Anestesiologi dan Terapi intensif
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung
1

Abstrak
Metode palpasi pada pilot balon merupakan teknik yang tidak akurat untuk menentukan tekanan balon
pipa endotrakeal (endotracheal tube/ETT). Tujuan penelitian ini membandingkan ketepatan pengukuran
tekanan balon ETT antara metode palpasi pada pilot balon (MP) dan teknik melepas spuit secara pasif
(MSP). Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2014 di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung, menggunakan
metode kuantitatif eksperimen dengan rancangan uji acak silang tersamar tunggal. Subjek penelitian adalah

94 orang pasien berusia 18−65 tahun dengan status fisik American Society of Anesthesiologists (ASA) I–
III, yang menjalani pembedahan dengan anestesi umum secara intubasi endotrakeal. Saat akan dilakukan
intubasi, balon ETT dikembangkan dengan dua teknik yang berbeda kelompok metode palpasi (n=48) dan
kelompok teknik melepas spuit secara pasif (n=46). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji-t
tidak berpasangan dan uji chi-kuadrat. Hasil penelitian didapatkan tekanan rata-rata pada kelompok MP
57,7±26,0 cmH2O dan MSP 28,7±4,5 cmH2O, sedangkan untuk ketepatan pengukuran pada kelompok MSP
56,5% dan kelompok MP 6,2% (p

Dokumen yang terkait

Pemberian Strepsils® Sebagai Lozenge Praoperasi untuk Mengurangi Nyeri Tenggorok Pascaintubasi Pipa Endotrakeal | Priyonggo | Jurnal Anestesi Perioperatif 334 1090 1 PB

0 0 9

Efek Ondansetron Intravena terhadap Tekanan Darah dan Laju Nadi pada Anestesi Spinal untuk Seksio Sesarea | Ismandiya | Jurnal Anestesi Perioperatif 572 1881 1 PB

0 0 8

Perbandingan Nilai SpO2 dan EtCO2 pada Anestesi Umum dengan Teknik Low Flow dan High Flow | Arifin | Jurnal Anestesi Perioperatif 896 3287 1 PB

0 0 9

Perbandingan Obat Kumur Benzydamine Hydrochloride 22,5 mg dan Ketamin 40 mg dalam Mengurangi Nyeri Tenggorok dan Suara Serak Akibat Intubasi Endotrakeal | Firza | Jurnal Anestesi Perioperatif 997 4178 1 PB

0 0 10

Pengaruh Tes Elevasi Tungkai Secara Pasif terhadap Variasi Pletismograf untuk Penilaian Responsivitas Cairan pada Pasien yang Dilakukan Pembedahan dengan Anestesi Umum | Susanto | Jurnal Anestesi Perioperatif 821 3036 1 PB

0 1 7

Perbandingan Efek Pemberian Cairan Kristaloid Sebelum Tindakan Anestesi Spinal (Preload) dan Sesaat Setelah Anestesi Spinal (Coload) terhadap Kejadian Hipotensi Maternal pada Seksio Sesarea | Fikran | Jurnal Anestesi Perioperatif 818 3048 1 PB

0 1 7

Perbandingan Penggunaan Topikal Spray Benzidamin HCl 0,15% dan Gel Lidokain 2% pada Pipa Endotrakeal terhadap Kejadian Nyeri Tenggorok Pascaintubasi Endotrakeal | Muhammad | Jurnal Anestesi Perioperatif 579 1895 1 PB

1 1 8

Perbandingan Pemberian Metoprolol Tartrat dengan Lidokain secara Intravena terhadap Perubahan Tekanan Darah dan Laju Nadi Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi | Koswara | Jurnal Anestesi Perioperatif 309 1054 1 PB

0 0 9

Perbandingan Angka Keberhasilan Pemasangan Laryngeal Mask Airway (LMA) Jenis Klasik pada Usaha Pertama antara Teknik Balon Dikempiskan dan Dikembangkan Sebagian pada Pasien Dewasa | Harahap | Jurnal Anestesi Perioperatif 743 2777 1 PB

0 0 6

this PDF file Perbandingan antara Uji Mallampati Modifikasi dan Mallampati Ekstensi Sebagai Prediktor Kesulitan Intubasi Endotrakeal di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung | Swasono | Jurnal Anestesi Perioperatif 2 PB

0 1 8