Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pencatatan Persediaan Primer Koperasi Karyawan Manunggal T0 552013030 BAB II
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Konsep dan Definisi Konsep
2.1.1. Pengertian Sistem
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem sebagai sekumpulan elemen yang
saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
Dengan demikian di dalam suatu sistem, komponen-komponen ini tidak
dapat berdiri sendiri-sendiri, tetapi sebaliknya, saling berhubungan hingga
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem itu dapat tercapai. (Kusrini
dan Andri Koniyo, 2007:5)
2.1.2. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi pengguna yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat
ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai
sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya. (Kusrini
dan Andri Koniyo, 2007:7)
2.1.3. Sistem Informasi
Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah
sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Laitch dan
K. Roscoe Bavis sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
6
7
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
(Kusrini dan Andri Koniyo, 2007:8)
Definisi umum sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas
rangkaian
subsistem
informasi
terhadap
pengolahan
data
untuk
menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.
(Kusrini dan Andri Koniyo, 2007:9)
2.1.4. Pengertian Pencatatan
Proses awal akuntansi adalah mencatat semua kegiatan keuangan
sehari-hari, atau yang disebut
transaksi, ke dalam bukti-buki transaksi.
Bukti-bukti transaksi bisa berupa kuitansi, faktur penjualan, faktur
pembelian, bukti penerimaan dan bukti-bukti transaksi yang lain. Bukti
transaksi ini yang menjadi pegangan untuk proses akutansi selanjutnya.
(Kusrini dan Andri Koniyo, 2007:17)
2.1.5. Pengertian Persediaan
Inventory merupakan proses mengelola pengadaan atau persediaan
batrang di gudang. Dalam sistem akuntansi, inventory adalah salah satu
aktiva lancar perusahaan yang pada dasarnya merupakan sistem pengolahan
barang yang meliputi pembelian, penjualan, kontrol stok gudang. (Tim
Penelitian dan Pengembangan MADCOMS, 2005:2)
8
2.1.6. Pengertian Hypertext Preprocesor (PHP)
“Sebuah
halaman
Hypertext
Markup
Language
(HTML)
yang
ditempatkan di server dan diproses oleh web server sebelum dikirim ke
browser pemakai.” (Janner Simarmata, 2006).
2.2. Hal-hal yang terkait dengan Sistem Pencatatan Persediaan
2.2.1. Unsur-unsur Sistem Pencatatan Persediaan
1. Formulir
Merupakan unsur terpenting dalam sistem informasi akuntansi dan
apabila telah diisi menjadi dokumen dasar. Formulir yang didesain
baik dan berfungsi untuk mengembangkan pengendalian intern.
2. Catatan
a. Faktur Penjualan
Catatan ini berisi bukti tagihan atau bukti transaksi dari pemasok
atas pembelian barang sebagai dasar pembuatan Nota Penerimaan
Barang.
b. Nota Penerimaan Barang
Catatan ini berisi hal-hal yang terkait dengan penerimaan barang.
c. Nota penjualan
Catatan ini berisi hal-hal yang terkait dengan penjualan barang dan
merupakan bukti fisik penjualan barang.
d. Rekapitulasi penjualan harian
Catatan ini berisi rincian data penjualan harian per item barang
sebagai dasar pembuatan catatan penjualan harian.
9
e. Catatan penjualan harian
Catatan ini berisi jumlah jual barang per item barang.
f. Rekapitulasi penjualan bulanan
Catatan ini berisi rincian data penjualan bulanan per item barang
sebagai dasar pembuatan kartu stok.
g. Kartu stok
Catatan ini berisi saldo persediaan akhir bulan.
2.2.2. Lingkungan Pemprograman
2.2.2.1. HyperText Preprocesor (PHP)
PHP adalah bahasa scripting language yang dirancang secara
khusus untuk penggunaan pada web. PHP adalah tool Anda untuk
pembuatan halaman web dinamis. Kaya akan fitur yang membuat
perancangan Web dan pemrograman lebih mudah, PHP digunakan pada
13 juta domain (menurut survai Netcraft pada www.php.net /usage.php).
PHP
kependekan
untuk
HyperText
Preprocesor.
Pada
awal
pengembangannya oleh Rasmus Lerdorf, dia menyebutkan sebagai tools
Personal Human Page.
Seperti bahasa pemrograman web lainnya PHP memroses seluruh
perintah yang berada dalam skrip PHP di dalam web server dan
menampilkan outputnya ke dalam web browser klien. PHP adalah bahasa
scripting yang menghasilkan output HTML, ataupun output lain sesuai
keinginan pemrograman (misalnya: PDF dan lain-lain) yang dijalankan
pada server side. Artinya, semua sintaks yang kita berikan akan
10
sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke
browser hanya hasilnya (output) saja. Kelebihan PHP yaitu:
1. Kecepatan akses cepat.
2. Tidak mahal-gratis.
3. Mudah untuk digunakan.
4. Berjalan pada beberapa sistem operasi.
5. Dukungan teknis tersedia secara luas.
6. Aman.
7. Dirancang untuk mendukung database.
8. Customizable. (Janner Simarmata, 2006:30)
DASAR TEORI
2.1. Konsep dan Definisi Konsep
2.1.1. Pengertian Sistem
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem sebagai sekumpulan elemen yang
saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
Dengan demikian di dalam suatu sistem, komponen-komponen ini tidak
dapat berdiri sendiri-sendiri, tetapi sebaliknya, saling berhubungan hingga
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem itu dapat tercapai. (Kusrini
dan Andri Koniyo, 2007:5)
2.1.2. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi pengguna yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat
ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai
sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya. (Kusrini
dan Andri Koniyo, 2007:7)
2.1.3. Sistem Informasi
Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah
sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Laitch dan
K. Roscoe Bavis sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
6
7
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
(Kusrini dan Andri Koniyo, 2007:8)
Definisi umum sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas
rangkaian
subsistem
informasi
terhadap
pengolahan
data
untuk
menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.
(Kusrini dan Andri Koniyo, 2007:9)
2.1.4. Pengertian Pencatatan
Proses awal akuntansi adalah mencatat semua kegiatan keuangan
sehari-hari, atau yang disebut
transaksi, ke dalam bukti-buki transaksi.
Bukti-bukti transaksi bisa berupa kuitansi, faktur penjualan, faktur
pembelian, bukti penerimaan dan bukti-bukti transaksi yang lain. Bukti
transaksi ini yang menjadi pegangan untuk proses akutansi selanjutnya.
(Kusrini dan Andri Koniyo, 2007:17)
2.1.5. Pengertian Persediaan
Inventory merupakan proses mengelola pengadaan atau persediaan
batrang di gudang. Dalam sistem akuntansi, inventory adalah salah satu
aktiva lancar perusahaan yang pada dasarnya merupakan sistem pengolahan
barang yang meliputi pembelian, penjualan, kontrol stok gudang. (Tim
Penelitian dan Pengembangan MADCOMS, 2005:2)
8
2.1.6. Pengertian Hypertext Preprocesor (PHP)
“Sebuah
halaman
Hypertext
Markup
Language
(HTML)
yang
ditempatkan di server dan diproses oleh web server sebelum dikirim ke
browser pemakai.” (Janner Simarmata, 2006).
2.2. Hal-hal yang terkait dengan Sistem Pencatatan Persediaan
2.2.1. Unsur-unsur Sistem Pencatatan Persediaan
1. Formulir
Merupakan unsur terpenting dalam sistem informasi akuntansi dan
apabila telah diisi menjadi dokumen dasar. Formulir yang didesain
baik dan berfungsi untuk mengembangkan pengendalian intern.
2. Catatan
a. Faktur Penjualan
Catatan ini berisi bukti tagihan atau bukti transaksi dari pemasok
atas pembelian barang sebagai dasar pembuatan Nota Penerimaan
Barang.
b. Nota Penerimaan Barang
Catatan ini berisi hal-hal yang terkait dengan penerimaan barang.
c. Nota penjualan
Catatan ini berisi hal-hal yang terkait dengan penjualan barang dan
merupakan bukti fisik penjualan barang.
d. Rekapitulasi penjualan harian
Catatan ini berisi rincian data penjualan harian per item barang
sebagai dasar pembuatan catatan penjualan harian.
9
e. Catatan penjualan harian
Catatan ini berisi jumlah jual barang per item barang.
f. Rekapitulasi penjualan bulanan
Catatan ini berisi rincian data penjualan bulanan per item barang
sebagai dasar pembuatan kartu stok.
g. Kartu stok
Catatan ini berisi saldo persediaan akhir bulan.
2.2.2. Lingkungan Pemprograman
2.2.2.1. HyperText Preprocesor (PHP)
PHP adalah bahasa scripting language yang dirancang secara
khusus untuk penggunaan pada web. PHP adalah tool Anda untuk
pembuatan halaman web dinamis. Kaya akan fitur yang membuat
perancangan Web dan pemrograman lebih mudah, PHP digunakan pada
13 juta domain (menurut survai Netcraft pada www.php.net /usage.php).
PHP
kependekan
untuk
HyperText
Preprocesor.
Pada
awal
pengembangannya oleh Rasmus Lerdorf, dia menyebutkan sebagai tools
Personal Human Page.
Seperti bahasa pemrograman web lainnya PHP memroses seluruh
perintah yang berada dalam skrip PHP di dalam web server dan
menampilkan outputnya ke dalam web browser klien. PHP adalah bahasa
scripting yang menghasilkan output HTML, ataupun output lain sesuai
keinginan pemrograman (misalnya: PDF dan lain-lain) yang dijalankan
pada server side. Artinya, semua sintaks yang kita berikan akan
10
sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke
browser hanya hasilnya (output) saja. Kelebihan PHP yaitu:
1. Kecepatan akses cepat.
2. Tidak mahal-gratis.
3. Mudah untuk digunakan.
4. Berjalan pada beberapa sistem operasi.
5. Dukungan teknis tersedia secara luas.
6. Aman.
7. Dirancang untuk mendukung database.
8. Customizable. (Janner Simarmata, 2006:30)