Tambahan dan Perubahan KI web (1)

TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI
KEPADA PEMEGANG SAHAM
PT SMARTFREN TELECOM TBK. "PERSEROAN
TAMBA(AN DAN/ATAU PERUBA(AN KETERBUKAAN )NFORMAS)
TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI INI HARUS DIBACA
MENGACU PADA KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN
MENGENAI TRANSAKSI MATERIAL YANG DIPUBLIKASIKAN DI SITUS WEB BURSA EFEK
INDONESIA DAN
SITUS WEB PERSEROAN PADA TANGGAL 17 OKTOBER 2017
KETERBUKAAN )NFORMAS) DAN OLE( KARENANYA SELURU( )ST)LA( ATAU DEF)N)S)
YANG BERLAKU DALAM KETERBUKAAN INFORMASI BERLAKU PULA BAGI TAMBAHAN
DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI INI, KECUALI DINYATAKAN LAIN
DALAM TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI INI.
Jika anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam Tambahan
dan/atau Perubahan Keterbukaan Informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya
anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik
atau penasihat profesional lainnya.

PT Smartfren Telecom Tbk.
Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia
Kegiatan Usaha:

Bergerak dalam bidang Penyelenggara Jaringan dan Jasa Telekomunikasi
Kantor Pusat:
Jl. H. Agus Salim No. 45
Menteng, Jakarta Pusat - 10340, Indonesia
Tel. (62-21) 5053 8888
Faks. (62-21) 315 6853
Website: www.smartfren.com
Email: corpsec.division@smartfren.com

DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN
BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN
INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN
KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA,
MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN
KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIAL DAN
RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN
INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN
INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.

1


Berikut adalah Tambahan dan/atau Perubahan Keterbukaan Informasi terkait dengan rencana Perseroan
melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan Peraturan OJK
No. 38/POJK.04/2014 tertanggal 30 Desember 2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka
Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui penerbitan Obligasi Wajib Konversi
Tahun
OWK III dan Opsi OWK ))) Perseroan:
1.

Menambah paragraf ketiga, keempat dan kalimat kedua pada paragraf keenam pada
bagian LATAR BELAKANG , sehingga menjadi sebagai berikut:

2.
I. LATAR BELAKANG
Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyelenggara jaringan dan jasa
telekomunikasi. Sejak akhir tahun 2007 hingga tahun 2010, Perseroan mengalami penurunan pendapatan
disertai dengan kerugian yang signifikan dikarenakan oleh persaingan usaha yang ketat. Pada tahun
2011, kelompok usaha Sinarmas mengambil-alih Perseroan dari pemegang saham pengendali Perseroan
sebelumnya dan melakukan sinergi kegiatan usaha antara Perseroan dengan Smartel.
Sejak 2011 hingga saat ini, Perseroan telah berhasil melakukan pengembangan kegiatan usaha secara

signifikan dengan menerapkan teknologi terkini di bidang telekomunikasi yang mampu bersaing dengan
kompetitor di industri yang sama. Hasilnya antara lain adalah, Perseroan mampu meningkatkan
pendapatannya hampir 4 (empat) kali lipat dalam rentang waktu tahun 2011 hingga tahun 2016 atau
rata-rata meningkat 31% setiap tahunnya. Seluruh pencapaian tersebut adalah karena strategi yang
dijalankan Perseroan adalah tepat, yaitu dengan menjadikan Perseroan penyedia layanan data terdepan
baik melalui produk-produk yang inovatif dengan harga yang kompetitif dan ketersediaan jaringan yang
handal. Sebagai bukti komitmen Perseroan untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan, Perseroan
menjadi operator pertama yang meluncurkan layanan komersial dengan teknologi terkini yaitu teknologi
4G LTE secara nasional di semester kedua tahun 2015. Perseroan menambah cakupan infrastruktur
jaringan secara terencana dan berkelanjutan setiap tahunnya. Jumlah base transceiver station (BTS)
Perseroan telah bertambah dari 1.654 pada akhir tahun 2010 menjadi 16.621 pada akhir tahun 2016.
Pengembangan kegiatan usaha Perseroan dilaksanakan dengan pemanfaatan dana yang diperoleh
Perseroan antara lain dengan penambahan modal melalui:

Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2011 dimana Perseroan menerbitkan 75.684.753.658
saham Seri B dengan harga penawaran sebesar Rp50,- setiap saham atau senilai
Rp3.784.237.682.900,-;

Penerbitan Obligasi Wajib Konversi ) OWK ) pada tahun
sejumlah Rp4.700.000.000.000,-,

yang dapat dikonversi menjadi Saham Seri C dengan harga konversi sebesar Rp100,- setiap saham;

Penawaran Umum Terbatas II pada tahun 2012 dimana Perseroan menerbitkan 11.863.913.394
saham Seri C dengan harga penawaran sebesar Rp100,- setiap saham atau senilai
Rp1.186.391.339.400,-; dan

Penerbitan Obligasi Wajib Konversi ))
OWK II
pada tahun 2014 sejumlah
Rp9.000.000.000.000,- yang dapat dikonversi menjadi Saham Seri C dengan harga konversi
sebesar Rp100,- setiap saham.
Hingga Tambahan dan/atau Perubahan Keterbukaan Informasi ini diterbitkan, seluruh OWK I dan OWK II
telah diterbitkan oleh Perseroan. Seluruh OWK I telah dikonversi menjadi Saham Seri C sejumlah
47.000.000.000 saham, sedangkan OWK II telah dikonversi menjadi Saham Seri C sejumlah
38.000.000.000 saham dan belum dikonversi sejumlah 52.000.000.000 saham atau senilai
Rp5.200.000.000.000,-.
Meskipun Perseroan telah mengalami pertumbuhan pendapatan yang signifikan sejak tahun 2011 dan
telah mencapai EBITDA positif sejak tahun 2014, namun besarnya beban bunga atas utang dan beban
depresiasi berdampak pada keuangan Perseroan yang masih mengalami kerugian hingga saat ini.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir

pada tanggal 30 September 2017, Perseroan mencatat adanya modal kerja bersih negatif dan total
liabilitas / kewajiban Perseroan telah mencapai lebih dari 80% (delapan puluh persen) dibandingkan
total aset Perseroan. Hal ini sangat berpotensi membatasi pengembangan usaha berkesinambungan yang
telah direncanakan Perseroan untuk mempertahankan dan sekaligus memperbaiki pertumbuhan
pendapatan Perseroan. Sehubungan dengan itu, maka Perseroan memerlukan suatu langkah optimalisasi

2

pembiayaan untuk memperbaiki kondisi keuangan dan guna mendapatkan dana segar untuk
pengembangan kegiatan usahanya.
Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, maka Perseroan berencana untuk melakukan peningkatan
modal tanpa menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) sebagaimana diatur dalam
POJK No. 38/2014, yaitu dengan menerbitkan OWK III sesuai ketentuan yang diuraikan dalam
Keterbukaan Informasi ini pada Bab II Efek Yang Akan Diterbitkan. Berdasarkan Akta No. 09 tanggal 5
Agustus 2016, jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan adalah sebesar
103.705.870.101 saham. Apabila seluruh OWK III telah diterbitkan dan dikonversi menjadi saham, maka
jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut adalah sebanyak-banyaknya 49,07% dari total modal
ditempatkan dan disetor penuh setelah PMTHMETD dilaksanakan.
Berdasarkan POJK No. 38/2014, rencana pelaksanaan PMTHMETD wajib memperoleh persetujuan dari
para pemegang saham Perseroan. Sehubungan dengan itu, Perseroan bermaksud untuk memohon

persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal
23 November 2017. Tambahan dan/atau Perubahan Keterbukaan Informasi ini merupakan informasi
kepada para pemegang saham sehubungan dengan rencana RUPSLB tersebut.
Apabila para pemegang saham Perseroan menyetujui rencana pelaksanaan PMTHMETD tersebut, maka
PMTHMETD akan dilaksanakan dalam jangka waktu maksimal 2 (dua) tahun sejak tanggal RUPSLB.
2.

Menambah bagian KETERANGAN MENGENAI PERSEROAN, yaitu:
II. KETERANGAN MENGENAI PERSEROAN

Riwayat Singkat
Perseroan didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Mobile- Telecom No.
,
tanggal 2 Desember 2002, dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta dan
telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (sekarang
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dengan Surat Keputusan No. C-24156
HT.01.01.TH.2002, tanggal 16 Desember 2002 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan
Kodya Jakarta Pusat di bawah No. 0285/BH.09.05/II/2003, tanggal 6 Februari 2003 serta telah
diumumkan dalam Tambahan No. 1772, Berita Negara Republik Indonesia No. 18, tanggal 3 Maret 2003.
Anggaran Dasar Perseroan selanjutnya telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan

terakhir sebagaimana termaktub dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 112, tanggal 22 Juni 2015,
yang dibuat di hadapan Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta dan telah diberitahukan, diterima dan
dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.03-0950961 tanggal 13 Juli 2015.
Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha
Maksud dan tujuan Perseroan adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat
No. 38, tanggal 15 April 2011, dibuat di hadapan Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat
keputusannya No. AHU-25541.AH.01.02.Tahun 2011, tanggal 20 Mei 2011 serta telah didaftarkan dalam
Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0040804.AH.01.09.Tahun 2011, tanggal 20 Mei 2011, yaitu berusaha
dalam bidang jasa telekomunikasi. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat
melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
Kegiatan Usaha Utama: Penyelenggara Jaringan dan Jasa Telekomunikasi.
Kegiatan Usaha Penunjang:
a.
menawarkan jasa telekomunikasi di dalam wilayah Republik Indonesia;
b.
menyediakan berbagai produk multimedia dan jasa terkait lainnya termasuk tetapi tidak terbatas
pada penjualan secara langsung maupun tidak langsung voice services, data/image dan jasa-jasa
komersial mobile lainnya;


3

c.

d.

e.
f.
g.
h.

membangun, menyewakan dan memiliki jaringan telekomunikasi tanpa kabel di frekuensi 800
MHz (delapan ratus Mega Hertz) yang secara eksklusif berbasis teknologi Code Division Multiple
Access, khususnya teknologi CDMA20001x dan CDMA200 1xEV-DO;
memperdagangkan barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk telekomunikasi,
termasuk tetapi tidak terbatas impor atas barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produkproduk telekomunikasi tersebut;
mendistribusikan dan menjual barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau produk-produk
telekomunikasi;
menyediakan layanan purna jual atas penjualan barang-barang, perangkat-perangkat dan/atau

produk-produk telekomunikasi;
menawarkan jasa penyimpanan uang elektronik (e-money) baik dengan media kartu prabayar (prepaid) maupun kartu pasca bayar (post-paid card); dan
menawarkan jasa pembayaran dan/atau pengiriman uang dalam negeri dan luar negeri (domestic
and international money remittance services).

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan
Susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagaimana tercantum dalam Daftar Pemegang Saham
Perseroan per tanggal 30 September 2017 yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita selaku Biro Administrasi
Efek Perseroan, adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
No.

Jumlah Saham
Seri A

Modal Dasar

Seri B

Seri C


Seri A
(@2.000)

Jumlah Nilai Nominal Saham
Seri B
(@1.000)

%
Seri C
(@100)

1.011.793.622

6.793.548.068

189.528.646.880

2.023.587.244.000


6.793.548.068.000

18.952.864.688.000

1.
2.

PT Wahana Inti Nusantara
PT Global Nusa Data

-

1.425.646.629
1.235.700.542

29.323.653.771
27.180.000.000

-

1.425.646.629.000
1.235.700.542.000

2.932.365.377.100
2.718.000.000.000

3.

PT Bali Media
Telekomunikasi

-

1.108.319.438

31.180.000.000

-

1.108.319.438.000

3.118.000.000.000

4.

Masyarakat

1.011.793.622

1.150.496.476

10.090.259.623

2.023.587.244.000

1.150.496.476.000

1.009.025.962.300

1.011.793.622

4.920.163.085

97.773.913.394

2.023.587.244.000

4.920.163.085.000-

9.777.391.339.400

-

1.873.384.983

91.754.733.486

-

1.873.384.983.000

9.175.473.348.600

Jumlah Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
Saham Dalam Portepel

Pengurusan dan Pengawasan
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat pada tanggal Tambahan dan/atau
Perubahan Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut:
Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur Independen

:
:
:
:
:

Merza Fachys
Antony Susilo
Marco Paul Iwan Sumampouw
Christian Daigneault
Andreas Moritz Egon Rompis

Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen

:
:
:
:

Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman
DR. Ir. Deddy Saleh
Ir. Sarwono Kusumaatmadja
Reynold Manahan Batubara

Ikhtisar Data Keuangan Penting
Berikut ini adalah ikhtisar data keuangan penting Perseroan dan entitas anak, yang diambil dari laporan
keuangan konsolidasian yang tidak diaudit untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2017:

4

100

Posisi Keuangan
(dalam juta Rupiah)

30 September 2017
(Tidak Diaudit)
1.570.116
20.797.773
22.367.889
5.267.311
12.653.802
17.921.112
4.446.777
22.367.889

Keterangan
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas

Laba Rugi
(dalam juta Rupiah)

9 (sembilan) bulan yang berakhir
pada tanggal 30 September 2017
(Tidak Diaudit)
3.318.892
(1.560.473)
(2.823.014)

Keterangan
Pendapatan Usaha
Rugi Usaha
Rugi Periode Berjalan

3.

Melakukan perubahan keterangan mengenai (i) tanggal penerbitan Opsi OWK III menjadi
OWK III menjadi jangka waktu pelaksanaan Opsi OWK III menjadi OWK III, (ii)
pembatalan opsi OWK III, (iii) jangka waktu pelaksanaan OWK III menjadi saham, (iv)
saham hasil konversi, serta menambah keterangan mengenai (i) periode penerbitan OWK
III seri 1 atau periode PMTHMETD, (ii) sub bab tata cara pembelian OWK III dan prosedur
Konversi OWK III Menjadi Saham, (iii) saham Seri C hasil konversi OWK III tidak dapat
diperdagangkan (lock up) , (iv) ketentuan tentang PBI Nomor 17/3/PBI/2015 dan SE BI
Nomor 17/11/DKSP yaitu sebagai berikut:
III. EFEK YANG AKAN DITERBITKAN

Perseroan akan menerbitkan efek melalui mekanisme penempatan terbatas (private placement) secara
bertahap sebagai berikut:
Nama program:

Penawaran Terbatas Obligasi Wajib Konversi III.

Nilai program:

Sebanyak-banyaknya Rp15.000.000.000.000,- (lima belas triliun Rupiah).

Instrumen yang
diterbitkan:

OWK III Seri 1, dimana pada setiap 1 (satu) sertifikat OWK III Seri 1 melekat:
 1 (satu) Opsi OWK III Seri 2, yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri 2,
 6 (enam) Opsi OWK III Seri 3, yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri
3, dan
 2 (dua) Opsi OWK III Seri 4, yang dapat dilaksanakan menjadi OWK III Seri 4.
Seluruh OWK III selanjutnya dapat dikonversi menjadi Saham Seri C Perseroan
yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan.

Jumlah OWK III Seri
1 yang akan
diterbitkan:

Sebanyak-banyaknya 5 (lima) sertifikat OWK III Seri 1.

Periode penerbitan
OWK III Seri 1 atau
periode PMTHMETD:

Dilaksanakan dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak tanggal
RUPSLB yang menyetujui pelaksanaan PMTHMETD, yaitu sejak tanggal 23
November 2017 sampai dengan tanggal 23 November 2019.

Nilai nominal:

 OWK III Seri 1: Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) setiap
sertifikat
 OWK III Seri 2: Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) setiap
sertifikat

5

 OWK III Seri 3: Rp300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah) setiap
sertifikat
 OWK III Seri 4: Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) setiap sertifikat.
Bunga OWK III:

0% per tahun.

Jangka waktu OWK
III:

5 (lima) tahun sejak diterbitkan.

Tanggal penerbitan
Opsi OWK III dan
Jangka waktu
pelaksanaan Opsi
OWK III menjadi
OWK III:

 Tanggal penerbitan masing-masing Opsi OWK III adalah dalam periode sejak
OWK III Seri 1 diterbitkan hingga selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak
tanggal RUPSLB yang menyetujui pelaksanaan PMTHMETD, atau selambatlambatnya tanggal 23 November 2019.
 Jangka waktu pelaksanaan Opsi OWK III menjadi OWK III adalah sejak
penerbitan Opsi OWK III sampai dengan tanggal ulang tahun ke-5 dari
tanggal penerbitan Opsi OWK III, atau sejak tanggal penerbitan hingga
selambat-lambatnya tanggal 23 November 2024.
 Apabila setelah periode tersebut terdapat Opsi OWK III yang belum
dilaksanakan menjadi OWK III, maka Opsi OWK III tersebut akan menjadi
kadaluarsa dan tidak berlaku.
 Opsi OWK III dapat dibatalkan berdasarkan persetujuan dari Perseroan dan
Pemegang Opsi OWK III atau dengan lewatnya jangka waktu pelaksanaan
Opsi OWK III menjadi OWK III Seri 2,3 dan 4. Pembatalan salah satu Opsi
OWK III tidak menyebabkan batalnya Opsi OWK III lainnya yang belum
diterbitkan dan dikonversi menjadi OWK III.

Pembatalan Opsi
OWK III:

 Opsi OWK III yang belum dilaksanakan dapat dibatalkan berdasarkan
persetujuan dari Perseroan dan pemegang Opsi OWK III yang bersangkutan
atau dengan lewatnya jangka waktu pelaksanaan Opsi OWK III menjadi OWK
III Seri 2,3 dan 4.
 Pembatalan salah satu Opsi OWK III tidak menyebabkan batalnya Opsi OWK
III lainnya yang belum diterbitkan dan dikonversi menjadi OWK III.
 Dalam hal pembatalan Opsi OWK III dilakukan, maka hal tersebut akan
disampaikan sesuai dengan Ketentuan POJK No. 31/POJK.4/2015.

Jangka waktu
pelaksanaan OWK III
menjadi saham:

 Sejak penerbitan masing-masing sertifikat OWK III sampai dengan tanggal
ulang tahun ke-5 dari tanggal penerbitan masing-masing sertifikat OWK III,
atau untuk periode sejak tanggal 24 November 2017 hingga selambatlambatnya tanggal 23 November 2029.
 Apabila setelah periode tersebut terdapat OWK III yang belum dilaksanakan
menjadi Saham Seri C Perseroan, maka OWK III tersebut wajib dikonversikan
menjadi Saham Seri C oleh Perseroan.

Saham hasil
konversi:

 OWK III dapat dikonversi menjadi saham Seri C dengan nilai nominal Rp
100,- setiap saham.
 Jumlah Saham Seri C yang diterbitkan dalam rangka konversi OWK III adalah
sebanyak-banyaknya 150.000.000.000 saham.
 Saham Seri C yang diterbitkan sebagai hasil konversi dari OWK III memiliki
hak yang sama dengan saham biasa atas nama lainnya yang diterbitkan
Perseroan, termasuk hak untuk memperoleh dividen atau manfaat lain serta
kuasa untuk menggunakan hak suara dalam RUPS.

Harga konversi OWK
III menjadi saham:

Rp 100,- setiap saham.

Pemisahan Opsi
OWK III dari OWK III
Seri 1 dan
pengalihan Opsi
OWK III:

 Opsi OWK III dapat dipisahkan dari OWK III Seri 1 yang menjadi dasar Opsi
OWK III tersebut diterbitkan. Batas akhir kewajiban pembayaran oleh calon
pemodal untuk pelaksanaan Opsi OWK III menjadi masing-masing seri OWK
III adalah selambat-lambatnya tanggal 23 November 2024 (5 tahun sejak
tanggal terakhir penerbitan OWK III Seri 1).
 Setiap pengalihan wajib dilaporkan kepada Agen OWK III.

Bentuk sertifikat

 OWK III dan Opsi OWK III akan diterbitkan berupa warkat.
6

OWK III dan Opsi
OWK III:

 Warkat akan disimpan oleh Agen OWK III untuk dan atas nama masingmasing pemegang OWK III dan/atau masing-masing pemegang Opsi OWK III.

Pencatatan dan
pendaftaran OWK III
dan Opsi OWK III:

OWK III dan Opsi OWK III tidak dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan tidak
didaftarkan di Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Pencatatan dan
pendaftaran saham
hasil konversi OWK
III:

Saham akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan didaftarkan di Kustodian
Sentral Efek Indonesia.

Periode penerbitan
OWK III Seri 1 atau
periode PMTHMETD:

Dilaksanakan dalam waktu maksimum 2 (dua) tahun sejak tanggal RUPSLB yang
menyetujui pelaksanaan PMTHMETD, yaitu sejak tanggal 23 November 2017
sampai dengan tanggal 23 November 2019.

Saham Seri C hasil konversi OWK III tidak dapat diperdagangkan (lock up) dalam jangka waktu selama 1
(satu) tahun sejak tanggal konversi.
Dengan mengingat rencana penggunaan dana dimaksud di bawah ini, maka Penerbitan OWK III
diharapkan akan memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:
a. Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan saham baru hasil konversi
OWK III akan menambah posisi ekuitas Perseroan;
b. Secara keseluruhan, rasio-rasio keuangan penting, khususnya yang berkaitan dengan utang dan
ekuitas Perseroan, akan menjadi lebih baik; dan
c. Posisi kas Perseroan akan membaik dengan masuknya dana segar bagi Perseroan, yang dapat
digunakan untuk membiayai modal kerja, menyelesaikan kewajiban pembayaran dan belanja modal
Perseroan dan entitas anak.
Manfaat tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan nilai perusahaan bagi Perseroan yang
selanjutnya memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham Perseroan termasuk pemegang saham
masyarakat.
OWK III dapat dikonversi menjadi saham Seri C, dan dalam hal modal dasar Perseroan tidak mencukupi,
maka konversi tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Perseroan yang menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dan peningkatan tersebut telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Sesuai dengan ketentuan POJK No. 38/2014, OWK III dapat diterbitkan kepada pihak terafiliasi Perseroan
dan sesuai dengan ketentuan Peraturan No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 perihal Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi
Tertentu, dalam hal OWK III diterbitkan oleh Perseroan kepada pihak afiliasi maka Perseroan akan
mengumumkan hal tersebut paling lambat 2 (dua) hari setelah penerbitan OWK III tersebut.
Tidak terdapat batasan jumlah calon pemodal yang dapat membeli OWK III Seri 1.
Pelaksanaan PMTHMETD dilakukan dalam bentuk tunai. Pembayaran OWK III dapat dilakukan dengan
menggunakan Rupiah atau jumlah ekuivalennya dalam mata uang asing. Apabila menggunakan mata uang
asing, maka pembayaran tersebut wajib dilaksanakan dengan tunduk pada ketentuan-ketentuan dalam
Peraturan Bank Indonesia No. 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Surat Edaran Surat Edaran Bank Indonesia No. 17/11/DKSP Perihal
Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Apabila pembayaran dilakukan oleh calon pemodal yang berkedudukan di luar Indonesia, maka calon
pemodal dapat menggunakan mata uang asing dalam jumlah yang ekuivalen dengan nilai Rupiah OWK III.
Apabila pembayaran dilakukan oleh calon pemodal yang berkedudukan di Indonesia, maka calon
pemodal tersebut wajib menggunakan mata uang Rupiah.

7

Tata Cara Pembelian OWK III
A. Pembelian OWK III Seri 1
Berikut ini adalah tata cara pembelian OWK III Seri 1:
1.
2.
3.
4.

Perseroan menyampaikan pemberitahuan kepada Agen OWK III atas rencana penerbitan OWK
III.
Agen OWK III melakukan penawaran terbatas kepada masing-masing calon pemodal.
Calon pemodal yang berminat untuk membeli OWK III Seri 1 melakukan konfirmasi pembelian
kepada Agen OWK III.
Setelah dilakukan penyetoran penuh oleh calon pemodal ke rekening Perseroan yang telah
ditentukan, maka Perseroan akan memberi instruksi kepada Agen OWK III untuk menerbitkan
sertifikat OWK III Seri 1 beserta sertifikat Opsi OWK III dalam bentuk warkat yang akan disimpan
oleh Agen OWK III.

B. Pembelian OWK III Seri 2,3 dan 4 (Pelaksanaan Opsi OWK III)
Berikut ini adalah tata cara pembelian OWK III dari pelaksanaan Opsi OWK III:
1.

Setiap waktu sejak penerbitan Opsi OWK III sampai dengan tanggal ulang tahun ke-5 (lima) dari
tanggal penerbitan Opsi OWK III (jika tanggal tersebut jatuh pada hari bukan hari kerja, maka
tanggal tersebut akan jatuh pada hari kerja berikutnya), Agen OWK III atas instruksi Perseroan
akan melakukan konfirmasi kepada pemegang Opsi OWK III untuk mempergunakan Opsi OWK III
dengan membeli OWK III Seri 2,3 dan 4 seharga nilai pokok OWK III Seri 2,3 dan 4 yang tertera
dalam sertifikat OWK III Seri 2,3 dan 4.

2.

Dalam hal pemegang Opsi OWK III memberikan konfirmasi kepada Agen OWK III, maka
pemegang Opsi OWK III akan menukarkan Opsi OWK III dengan OWK III Seri 2,3 dan 4 dengan
menyetor dana senilai OWK III Seri 2,3 dan 4 yang akan dibelinya ke rekening Perseroan yang
telah ditentukan. Setelah dilakukan penyetoran penuh oleh calon pemodal ke rekening Perseroan
yang telah ditentukan, maka Perseroan akan memberi instruksi kepada Agen OWK III untuk
menerbitkan sertifikat OWK III Seri 2 atau 3 atau 4 sesuai dengan Opsi OWK III yang
dilaksanakan.

8

Prosedur Konversi OWK III Menjadi Saham
Berikut ini adalah prosedur konversi OWK III menjadi Saham Seri C Perseroan:
1.

Pemegang OWK III mengajukan permohonan kepada Agen OWK III untuk melakukan konversi
atas OWK III yang dimilikinya menjadi Saham Seri C.

2.

Agen OWK III memberitahukan kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan konversi yang
dimaksud, mencatatkan dan mendaftarkan Saham Seri C hasil konversi tersebut atas nama
pemegang OWK III Seri 1 atau 2 atau 3 atau 4 pada PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kustodian
Sentral Efek Indonesia dan selanjutnya kepada Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia.
Perseroan juga akan melakukan pemberitahuan hasil konversi tersebut kepada Biro Administrasi
Efek yang ditunjuk.

3.

Apabila setelah tanggal jatuh tempo OWK III terdapat OWK III yang belum dilaksanakan menjadi
Saham Seri C Perseroan, maka OWK III tersebut wajib dikonversikan menjadi Saham Seri C oleh
Perseroan, sesuai dengan prosedur pada butir nomor 2 diatas.

4.

Perseroan akan melakukan pengumuman dan pemberitahuan sebagaimana diatur dalam POJK
No. 38/POJK.04/2014 paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum pelaksanaan konversi OWK III
menjadi Saham Seri C Perseroan.

9

4.

Menambah keterangan mengenai (i) bentuk penyaluran dana yang akan dilakukan
Perseroan kepada entitas anak dan (ii)prosentase pembagian penggunaan dana untuk
modal kerja, penyelesaian kewajiban pembayaran dan belanja modal Perseroan dan
entitas anak pada bagian RENCANA PENGGUNAAN DANA, yaitu:
IV. RENCANA PENGGUNAAN DANA

Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan OWK III Seri 1 akan digunakan seluruhnya untuk membayar
pinjaman dan/atau kewajiban Perseroan dan/atau entitas anak, Smartel.
Dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Opsi OWK III, sekitar 70% akan digunakan untuk
pembayaran pinjaman dan/atau kewajiban Perseroan dan/atau Smartel, sedangkan sisanya untuk
kebutuhan modal kerja dan/atau belanja modal Perseroan dan/atau Smartel, dimana belanja modal yang
akan diperoleh Smartel akan digunakan untuk pengembangan jaringan.
Bentuk penyaluran dana yang akan dilakukan Perseroan kepada Smartel adalah dalam bentuk ekuitas
atau tambahan setoran modal.
5.

Merubah keterangan dan neraca proforma laporan keuangan Perseroan pada bagian
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN, yaitu:
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Pembahasan di bawah ini mengacu kepada Laporan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk
periode yang berakhir pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016:
Jumlah Aset Lancar
Penurunan total aset lancar sebesar Rp748.549 juta terutama disebabkan karena menurunnya biaya
dibayar dimuka atas penggunaan spektrum frekuensi radio sebesar Rp834.087 juta dan peningkatan
persediaan telepon genggam dan aksesoris sebesar Rp86.294 juta.
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Peningkatan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp143.048 juta terutama disebabkan karena
meningkatnya utang pinjaman yang jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun yaitu sebesar Rp792.988
juta dan penurunan utang obligasi yang jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun yaitu sebesar
Rp608.682 juta.
Jumlah Liabilitas
Jumlah liabilitas mengalami kenaikan sebesar Rp983.255 juta terutama disebabkan karena peningkatan
utang pinjaman sebesar Rp1.671.875 juta dan penurunan utang obligasi sebesar Rp550.310 juta.
Jumlah Ekuitas
Jumlah ekuitas mengalami penurunan sebesar Rp1.422.505 juta terutama disebabkan karena kerugian di
tahun 2017 sebesar Rp2.823.014 juta dan peningkatan jumlah obligasi wajib konversi sebesar
Rp1.400.000 juta.
Tabel di bawah ini menunjukkan neraca proforma laporan keuangan Perseroan per tanggal 30 September
2017, apabila Perseroan telah melaksanakan penerbitan OWK III Seri 1 seluruhnya sejumlah
Rp2.500.000.000.000,- dan digunakan seluruhnya untuk membayar pinjaman dan/atau kewajiban
Perseroan dan/atau entitas anak, Smartel.

10

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha:
Pihak berelasi
Pihak ketiga - bersih
Piutang lain-lain:
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Persediaan - bersih
Pajak dibayar di muka
Biaya dibayar di muka
Aset lancar lain-lain
Jumlah Aset Lancar

Sebelum Penerbitan OWK III Seri 1
31 Desember 2016 30 September 2017
(Audit)
(Tidak Diaudit)

Setelah Penerbitan
OWK III Seri 1

210.329

164.138

164.138

8.324
133.394

1.203
58.023

1.203
58.023

905
209.943
293.794
263.328
1.186.379
12.268
2.318.665

386
177.719
391.217
265.590
354.692
157.146
1.570.116

386
177.719
391.217
265.590
1.324.092
157.146
2.539.516

ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan - bersih
Aset tetap - bersih
Goodwill dan aset tak berwujud lainnya bersih
Uang muka jangka panjang
Biaya dibayar di muka jangka panjang
Aset lain-lain
Jumlah Aset Tidak Lancar

1.968.696
12.668.491
2.859.646

1.479.998
11.935.493
3.172.827

1.479.998
11.935.493
3.172.827

2.658.117
35.134
298.391
20.488.475

3.966.228
34.596
208.631
20.797.773

3.966.228
34.596
208.631
20.797.773

JUMLAH ASET

22.807.139

22.367.889

23.337.289

540.309

41
341.857

41
341.857

LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang pajak
Beban akrual
Pendapatan diterima di muka
Uang muka pelanggan
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:
Utang pinjaman
Liabilitas sewa pembiayaan
Utang obligasi
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

235
774.141
29.347
1.472.838
63.863
136.731

29
1.066.705
15.455
1.376.987
35.955
110.105

29
1.066.705
15.455
1.376.987
35.955
110.105

1.116.951
287.242
702.606
5.124.263

1.909.939
316.313
93.924
5.267.311

1.909.939
316.313
93.924
5.267.311

LIABILITAS JANGKA PANJANG
Bagian yang jatuh tempo lebih dari satu
tahun:
Utang pinjaman
Liabilitas sewa pembiayaan
Utang obligasi
Liabilitas derivatif
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Liabilitas tidak lancar lainnya
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

7.577.574
1.405.805
730.929
682.774
144.649
1.271.863
11.813.594

8.456.461
1.235.574
789.301
710.825
166.923
1.294.719
12.653.802

6.925.861
1.235.574
789.301
710.825
166.923
1.294.719
11.123.202

Jumlah Liabilitas

16.937.857

17.921.112

16.390.512

11

Sebelum Penerbitan OWK III Seri 1
31 Desember 2016 30 September 2017
(Audit)
(Tidak Diaudit)

Keterangan

EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas:
Modal saham
Tambahan modal disetor – bersih
Obligasi wajib konversi
Saldo laba (defisit):
Ditentukan penggunaannya
Tidak ditentukan penggunaannya

16.721.142
717.848
3.800.000

16.721.142
718.357
5.200.000

16.721.142
718.357
7.700.000

100
(15.370.269)

100
(18.193.155)

100
(18.193.155)

461

333

333

5.869.282

4.446.777

6.946.777

22.807.139

22.367.889

23.337.289

Kepentingan non-pengendali
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

6.

Setelah Penerbitan
OWK III Seri 1

Menambah bagian STRUKTUR PERMODALAN SEBELUM DAN SESUDAH PMTHMETD, yaitu:
VI. STRUKTUR PERMODALAN SEBELUM DAN SESUDAH PMTHMETD

Berikut ini adalah struktur permodalan Perseroan berdasarkan daftar pemegang saham pada tanggal
30 September 2017 beserta perbandingannya dengan proforma struktur permodalan Perseroan apabila
sisa OWK II telah dikonversi seluruhnya:
Keterangan

Modal Dasar
Saham Seri A
Saham Seri B
Saham Seri C
Total Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Berdasarkan seri saham:
Saham Seri A
Saham Seri B
Saham Seri C
Berdasarkan pemegang saham:
PT Global Nusa Data
PT Bali Media Telekomunikasi
PT Wahana Inti Nusantara
Publik* (masing-masing dibawah 5%)
Pemegang OWK II**
Total Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Portepel
Saham A
Saham B
Saham C
Total Portepel

Per 30 September 2017
Saham Seri A bernilai nominal Rp2.000,Saham Seri B bernilai nominal Rp1.000,Saham Seri C berniai nominal Rp100,Jumlah Saham
1.011.793.622
6.793.548.068
189.528.646.880
197.333.988.570

Nilai Modal Disetor
2.023.587.244.000
6.793.548.068.000
18.952.864.688.000
27.770.000.000.000

1.011.793.622
4.920.163.085
97.773.913.394

Apabila OWK II telah dikonversi sepenuhnya
Saham Seri A bernilai nominal Rp2.000,Saham Seri B bernilai nominal Rp1.000,Saham Seri C berniai nominal Rp100,Persentase
0,51%
3,44%
96,04%

Jumlah Saham
1.011.793.622
6.793.548.068
189.528.646.880
197.333.988.570

Nilai Modal Disetor
2.023.587.244.000
6.793.548.068.000
18.952.864.688.000
27.770.000.000.000

2.023.587.244.000
4.920.163.085.000
9.777.391.339.400

0,98%
4,74%
94,28%

1.011.793.622
4.920.163.085
149.773.913.394

2.023.587.244.000
4.920.163.085.000
14.977.391.339.400

0,65%
3,16%
96,19%

28.415.700.542
32.288.319.438
30.749.300.400
12.252.549.721
103.705.870.101

3.953.700.542.000
4.226.319.438.000
4.358.012.006.100
4.183.109.682.300
16.721.141.668.400

27,40%
31,13%
29,65%
11,81%

28.415.700.542
32.288.319.438
30.749.300.400
12.252.549.721
52.000.000.000
155.705.870.101

3.953.700.542.000
4.226.319.438.000
4.358.012.006.100
4.183.109.682.300
5.200.000.000.000
21.921.141.668.400

18,25%
20,74%
19,75%
7,87%
33,40%

1.873.384.983
91.754.733.486
93.628.118.469

1.873.384.983.000
9.175.473.348.600
11.048.858.331.600

2,00%
98,00%

1.873.384.983
39.754.733.486
41.628.118.469

1.873.384.983.000
3.975.473.348.600
5.848.858.331.600

4,50%
95,50%

* termasuk kepemilikan PT Gerbang Mas Tunggal Sejahtera (pihak terafiliasi) sebesar 0,05%
** termasuk kepemilikan PT Wahana Inti Nusantara sebesar 11,56% (dengan asumsi OWK II dikonversi sepenuhnya)

12

Persentase
0,51%
3,44%
96,04%

Berikut ini adalah perbandingan struktur permodalan Perseroan apabila sisa OWK II telah dikonversi
seluruhnya dan apabila OWK III diterbitkan seluruhnya dan telah dikonversi menjadi saham Seri C
Perseroan:
Apabila OWK II telah dikonversi sepenuhnya
Saham Seri A bernilai nominal Rp2.000,Saham Seri B bernilai nominal Rp1.000,Saham Seri C berniai nominal Rp100,-

Keterangan

Modal Dasar
Saham Seri A
Saham Seri B
Saham Seri C
Total Modal Dasar
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Berdasarkan seri saham:
Saham Seri A
Saham Seri B
Saham Seri C
Berdasarkan pemegang saham:
PT Global Nusa Data
PT Bali Media Telekomunikasi
PT Wahana Inti Nusantara
Publik* (masing-masing dibawah 5%)
Pemegang OWK II**
Pemegang OWK III
Total Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Portepel
Saham A
Saham B
Saham C
Total Portepel

Apabila OWK III telah diterbitkan dikonversi sepenuhnya
Saham Seri A bernilai nominal Rp2.000,Saham Seri B bernilai nominal Rp1.000,Saham Seri C berniai nominal Rp100,-

Jumlah Saham
1.011.793.622
6.793.548.068
189.528.646.880
197.333.988.570

Nilai Modal Disetor
2.023.587.244.000
6.793.548.068.000
18.952.864.688.000
27.770.000.000.000

Persentase
0,51%
3,44%
96,04%

Jumlah Saham
1.011.793.622
6.793.548.068
316.828.646.880
324.633.988.570

Nilai Modal Disetor
2.023.587.244.000
6.793.548.068.000
31.682.864.688.000
40.500.000.000.000

Persentase
0,31%
2,09%
97,60%

1.011.793.622
4.920.163.085
149.773.913.394

2.023.587.244.000
4.920.163.085.000
14.977.391.339.400

0,65%
3,16%
96,19%

1.011.793.622
4.920.163.085
299.773.913.394

2.023.587.244.000
4.920.163.085.000
29.977.391.339.400

0,33%
1,61%
98,06%

28.415.700.542
32.288.319.438
30.749.300.400
12.252.549.721
52.000.000.000
155.705.870.101

3.953.700.542.000
4.226.319.438.000
4.358.012.006.100
4.183.109.682.300
5.200.000.000.000
21.921.141.668.400

18,25%
20,74%
19,75%
7,87%
33,40%

28.415.700.542
32.288.319.438
30.749.300.400
12.252.549.721
52.000.000.000
150.000.000.000
305.705.870.101

3.953.700.542.000
4.226.319.438.000
4.358.012.006.100
4.183.109.682.300
5.200.000.000.000
15.000.000.000.000
36.921.141.668.400

9,30%
10,56%
10,06%
4,01%
17,01%
49,07%
100,00%

1.873.384.983
39.754.733.486
41.628.118.469

1.873.384.983.000
3.975.473.348.600
5.848.858.331.600

1.873.384.983
17.054.733.486
18.928.118.469

1.873.384.983.000
1.705.473.348.600
3.578.858.331.600

9,90%
90,10%

100,00%

4,50%
95,50%

* termasuk kepemilikan PT Gerbang Mas Tunggal Sejahtera (pihak terafiliasi) sebesar 0,05%
** termasuk kepemilikan PT Wahana Inti Nusantara sebesar 11,56% (dengan asumsi OWK II dikonversi sepenuhnya) dan 5,89%
(dengan asumsi OWK III diterbitkan dan dikonversi sepenuhnya)

7.

Menambah keterangan mengenai risiko terhadap pemegang saham dalam pelaksanaan
PMTHEMTD pada bagian DAMPAK PELAKSANAAN PMTHMETD sehingga menjadi sebagai
berikut:
VII. DAMPAK PELAKSANAAN PMTHMETD

Sebagaimana diuraikan sebelumnya, pelaksanaan PMTHMETD ini bertujuan untuk memperbaiki struktur
pembiayaan Perseroan, dan karenanya memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:
a.
Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penerbitan saham baru hasil
konversi OWK III akan menambah posisi ekuitas Perseroan;
b.
Secara keseluruhan, rasio-rasio keuangan penting, khususnya yang berkaitan dengan utang dan
ekuitas Perseroan, akan menjadi lebih baik; dan
c.
Posisi kas Perseroan akan membaik dengan masuknya dana segar bagi Perseroan, yang dapat
digunakan untuk membiayai modal kerja, menyelesaikan kewajiban pembayaran dan belanja
modal Perseroan dan entitas anak.
Risiko terhadap pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD ini adalah dilusi sacara pro-rata atas
kepemilikan saham Perseroan. Apabila seluruh OWK III yang telah diterbitkan oleh Perseroan dikonversi
sepenuhnya menjadi Saham Seri C, maka pemegang saham Perseroan akan mengalami dilusi kepemilikan
sebesar 49,07% (empat puluh sembilan koma nol tujuh persen).
8.

Menambah keterangan mengenai agenda dan ketentuan korum RUPSLB pada bagian
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA sehingga menjadi sebagai berikut:
VIII. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Agenda RUPSLB
Rencana pelaksanaan PMTHMETD akan dimintakan persetujuannya dalam RUPSLB, dengan agenda
sebagai berikut:
1. Persetujuan atas penambahan modal tanpa memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan Peraturan
OJK No. 38/POJK.04/2014 tertanggal 30 Desember 2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan

13

Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui penerbitan Obligasi Wajib
Konversi Tahun
OWK ))) dan Opsi OWK ))) Perseroan;
2. Persetujuan atas perubahan Pasal 4 ayat (1) dan (2) Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan
peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan mengeluarkan saham
dalam simpanan (portepel) terkait dengan pelaksanaan agenda ke-1 di atas;
3. Pemberian kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan konversi
OWK III menjadi saham baru seri C Perseroan.
Ketentuan Korum
Sesuai POJK No. 32/2014 juncto POJK No. 10/2017, ketentuan korum kehadiran dan korum pengambilan
suara adalah sebagai berikut:
1. RUPSLB dapat dilangsungkan jika dalam RUPSLB lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh
saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali Undang-Undang dan/atau anggaran dasar
Perseroan menentukan jumlah korum yang lebih besar.
2. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud pada angka 1) tidak tercapai, RUPSLB kedua dapat diadakan
dengan ketentuan RUPSLB kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPSLB paling
sedikit 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili,
kecuali anggaran dasar Perseroan menentukan jumlah korum yang lebih besar.
3. Keputusan RUPSLB sebagaimana dimaksud pada angka 1) dan 2) adalah sah jika disetujui oleh lebih
dari ½ (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPSLB, kecuali
Undang-Undang dan/atau anggaran dasar Perseroan menentukan bahwa keputusan adalah sah jika
disetujui oleh jumlah suara setuju yang lebih besar.
4. Khusus untuk agenda ke-2 tentang peningkatan modal dasar Perseroan, RUPSLB dapat dilangsungkan
jika RUPSLB dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling kurang 2/3 bagian dari jumlah
seluruh saham dengan hak suara yang sah, dan keputusan dapat dicapai apabila lebih dari 2/3 bagian
dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir atau diwakili di dalam RUPSLB menyetujui agenda
tersebut.
5. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud pada angka 4) tidak tercapai, RUPSLB kedua dapat diadakan
dengan ketentuan RUPSLB kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPSLB kedua
tersebut paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang
sah dan keputusan dapat dicapai apabila lebih dari 1/2 bagian dari seluruh saham dengan hak suara
yang hadir atau diwakili di dalam RUPSLB kedua menyetujui agenda tersebut.
9. Menambah keterangan mengenai agen OWK III pada bagian PIHAK PENUNJANG YANG
DITUNJUK sehingga menjadi sebagai berikut:
IX. PIHAK PENUNJANG YANG DITUNJUK
Pihak penunjang yang berperan sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD dan telah
ditunjuk oleh Perseroan adalah:
Konsultan Hukum:

Makes & Partners Law Firm
Bertugas untuk membantu Perseroan, antara lain dalam penyelenggaraan
RUPSLB, termasuk pembuatan dan penyajian Tambahan dan/atau
Perubahan Keterbukaan Informasi ini.

Agen OWK III:

PT Sinarmas Sekuritas
Bertugas untuk:
a) mengadministrasikan penerbitan OWK III Seri 1 dan OWK III Seri 2,3
dan 4 hasil pelaksanaan Opsi OWK III;
b) mengelola administrasi OWK III Seri 1 dan Opsi OWK III ;
c) menyimpan asli Sertifikat OWK III Seri 1, Sertifikat Opsi OWK III, dan
sertifikat OWK III Seri 2, 3 dan 4;
d) melakukan administrasi hasil konversi OWK III Seri 1 , 2, 3 dan 4
menjadi saham Seri C Perseroan.

10. Menambah jam kerja mengenai dapat diperoleh informasi sehubungan dengan rencana
pelaksanaan PMTHMETD pada bagian INFORMASI TAMBAHAN sehingga menjadi sebagai
berikut:
14

X. INFORMASI TAMBAHAN
Untuk memperoleh informasi sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD, pemegang saham
Perseroan dapat menyampaikannya kepada Corporate Secretary Perseroan, pada setiap hari kerja jam
8.30 – 17.30 WIB, pada alamat tersebut di bawah ini:
PT SMARTFREN TELECOM TBK.
Jl. H. Agus Salim No. 45, Menteng
Jakarta Pusat 10340 - Indonesia
Tel. (62-21) 5053 8888
Faks. (62-21) 315 6853
Website: www.smartfren.com
Email: corpsec.division@smartfren.com
Jakarta, 21 November 2017
Direksi PT Smartfren Telecom Tbk.

15