Optimalisasi Gabungan Filter Arang Tempurung Kelapa, Zeolit, Dan Pasir Kuarsa Untuk Penjernihan Air Sungai Tamiang Dengan Elektrokoagulasi

10

OPTIMALISASI GABUNGAN FILTER ARANG TEMPURUNG
KELAPA, ZEOLIT, DAN PASIR KUARSA UNTUK
PENJERNIHAN AIR SUNGAI TAMIANG
DENGAN ELEKTROKOAGULASI

ABSTRAK
Arang tempurung kelapa, zeolit dan pasir kuarsa merupakan material yang sering
digunakan sebagai media adsorpsi terutama dalam penjernihan air. Pada
umumnya arang tempurung kelapa, zeolit dan pasir kuarsa masih mengandung
pengotor-pengotor organik dan anorganik yang menutupi porinya, sehingga untuk
meningkatkan kemampuan daya serap harus dilakukan aktivasi terlebih dahulu.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh suhu aktivasi, terhadap daya serap,
kadar air dan porositas. Arang tempurung kelapa, zeolit dan pasir kuarsa dengan
suhu aktivasi optimum akan di modifikasi menjadi gabungan filter dalam
penjernihan air. Hasil penelitian menunjukkan suhu aktivasi optimum untuk arang
tempurung kelapa 9000C dengan daya serap 74,8%, kadar air 3,92% dan porositas
sebesar 71,13%. Untuk zeolit pada suhu 8000C dengan daya serap 65,8%, kadar
air 5,36% dan porositas 57,53%. Sedangkan untuk pasir kuarsa pada suhu 10000C
dengan daya serap 45,5%, kadar air 4,86% dan porositas 45,46%. Gabungan filter

material yang optimum adalah modifikasi gabungan filter F2 ( susunan sekat arang
tempurung kelapa, zeolit dan pasir kuarsa) dengan daya serap 65,73%, kadar air
5,35% dan porositas 70,43%. Gabungan filter F2 ini selanjutnya akan digunakan
dalam proses penjernihan air. Penjernihan air sungai selain dilakukan dengan
gabungan filter F2 juga dilakukan dengan proses elektrokoagulasi yang kemudian
di filter dengan gabungan filter F2. Hasil Pengujian beberapa parameter fisika
fisika ( suhu, TDS, kekeruhan, warna, bau dan rasa), parameter kimia ( pH, logam
Fe dan Al) dan parameter mikrobiologi ( bakteri E. Coli dan Colifrom )
menunjukkan bahwa penjernihan air denga proses elektrokoagulasi yang
kemudian di filter dengan filter F2 telah memenuhi standar air bersih berdasarkan
Permenkes RI No. 416 Tahun 1990 dan memenuhi standar air minum berdasarkan
Permenkes RI No. 492 Tahun 2010.
Kata Kunci : arang tempurung kelapa, zeolit, pasir kuarsa, aktivasi, gabungan
filter , penjernihan air

Universitas Sumatera Utara

11

OPTIMIZATION COMBINATION OF A COCONUT SHELL

CHARCOAL FILTER, ZEOLITE AND QUARTZ SAND
FOR WATER PURIFICATION TAMIANG RIVER
WITH ELEKTROCOAGULATION

ABSTRACT
Coconut shell charcoal, zeolite and quartz sand is a material that is often used as
an adsorption media, especially in water purification. In general, coconut shell
charcoal, zeolite and quartz sand still contain organic impurities and inorganic
pore cover, so as to increase the absorption capacity must be done prior
activation. This study aims to determine the effect of the activation temperature,
the absorption, moisture content and porosity. Coconut shell charcoal, zeolite and
quartz sand with optimum activation temperature will be design as the water
purification filters. The results showed optimum activation temperature to 900 0 C
with coconut shell charcoal absorption 74.8%, water content 3.92% and
amounted to 71.13% porosity. For zeolite at a temperature of 800 0C with
absorption 65.8%, water content 5.36% and 57.53% porosity. As for the quartz
sand at a temperature of 10000 C with absorption 45.5%, water content 4.86%
and 45.46% porosity. Filter combined that optimum is the combined of the filter
F 2 (bulkhead arrangement of coconut shell charcoal, zeolite and quartz sand)
with absorption 65.73%, water content 5.35% and 70.43% porosity. Filter

combined F 2 will then be used in the water purification process. Purification of
river water than is done with the combined of the filter F 2 is also done with the
electrocoagulation process later in the filter combined with filter F 2. Testing
results of physics parameters (temperature, TDS, turbidity, color, odor and
taste), chemical parameters (pH, Fe and Al) and microbiological parameters
(bacteria E. Coli and Colifrom) showed that the water purification with
electrocoagulation process which is then filter using F2 filter have fulfilled clean
water standards based Permenkes No.. 416 of 1990 and the drinking water
standards based Permenkes No.. 492 in 2010.

Keywords: coconut shell charcoal, zeolite, quartz sand, activation, filter design,
Purification of water

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Optimalisasi Gabungan Filter Arang Tempurung Kelapa, Zeolit, Dan Pasir Kuarsa Untuk Penjernihan Air Sungai Tamiang Dengan Elektrokoagulasi

9 97 124

EFISIENSI FILTER PASIR ZEOLIT DAN FILTER PASIR ARANG TEMPURUNG KELAPA DALAM RANGKAIAN UNIT PENGOLAHAN AIR UNTUK MENGURANGI KANDUNGAN MANGAN DARI DALAM AIR

0 3 10

PENGARUH PENGGUNAAN FILTER DENGAN MEDIA ARANG TEMPURUNG KELAPA, ZEOLIT DAN SILICA GEL TERHADAP GAS Pengaruh Penggunaan Filter Dengan Media Arang Tempurung Kelapa, Zeloit Dan Silica Gel Terhadap Gas Yang Dihasilkan Dari Reaktor Gasifikasi.

0 8 19

PENGARUH KOMBINASI KETEBALAN FILTER PASIR DAN ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP Pengaruh Kombinasi Ketebalan Filter Pasir Dan Arang Tempurung Kelapa Terhadap Penurunan Kadar Mangan (Mn) Air Sumur.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kombinasi Ketebalan Filter Pasir Dan Arang Tempurung Kelapa Terhadap Penurunan Kadar Mangan (Mn) Air Sumur.

0 2 5

PENGARUH KOMBINASI KETEBALAN FILTER PASIR DAN ARANG TEMPURUNG KELAPA TERHADAP Pengaruh Kombinasi Ketebalan Filter Pasir Dan Arang Tempurung Kelapa Terhadap Penurunan Kadar Mangan (Mn) Air Sumur.

0 3 15

Optimalisasi Gabungan Filter Arang Tempurung Kelapa, Zeolit, Dan Pasir Kuarsa Untuk Penjernihan Air Sungai Tamiang Dengan Elektrokoagulasi

0 0 19

Optimalisasi Gabungan Filter Arang Tempurung Kelapa, Zeolit, Dan Pasir Kuarsa Untuk Penjernihan Air Sungai Tamiang Dengan Elektrokoagulasi

0 0 5

Optimalisasi Gabungan Filter Arang Tempurung Kelapa, Zeolit, Dan Pasir Kuarsa Untuk Penjernihan Air Sungai Tamiang Dengan Elektrokoagulasi

0 0 4

Optimalisasi Gabungan Filter Arang Tempurung Kelapa, Zeolit, Dan Pasir Kuarsa Untuk Penjernihan Air Sungai Tamiang Dengan Elektrokoagulasi

0 0 24