Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Sosial Media Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Jiwa Kewirausahaan
Jiwa adalah sesuatu yang abstrak, yang dipelajari hanya pernyataan-pernyataan yang
tampak dengan tubuh, atau gejala-gejala yang tampak sebagai gerak-gerik sehingga jiwa
merupakan roh, setiap manusia mempunyai sifat dan gejala abstrak terjadi dari perasaan,
pikiran, angan-angan dan sebagainya (Hartanti, 2008:24).
Jiwa kewirausahaan yaitu merupakan nyawa kehidupan dalam kewirausahaan yang
pada dasarnya merupakan sikap dan perilaku kewirausahaan yang ditunjukkan melalui sifat,
karakter, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif
ke dalam dunia nyata secara kreatif (Hartanti, 2008:25).
Menurut Sujanto (2012: 1) Jiwa adalah sesuatu yang abstrak yang dapat menerima
perangsang dari luar, mampu melahirkan segala yang terkandung di dalamnya.Berdasarkan
pengertian di atas jiwa kewirausahaan adalah sesuatu yang bersifat abstrak yang menjadi
penggerak atau pendorong atas kemampuan diri sendiri dalam melakukan setiap tindakan
atau aktivitas yang selalu berorientasi pada hasil, selalu berani mengambil risiko, dan
memiliki jiwa kepemimpinan di setiap aktivitas.

2.1.2 Ciri Jiwa Kewirausahaan
Astamoen (2005: 23) ciri-ciri orang yang berjiwa kewirausahaan adalah :

a. Mempunyai visi, para wirausaha selalu mempunyai visi, pandangan jauh ke depan
sebagai sasaran yang akan dituju dalam perjuangannya meraih kesuksesan. Selain itu,
visi tersebut juga dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan.
b. Kreatif dan inovatif. Seorang wirausaha harus selalu kreatif dan inovatif sehingga
akan selalu mempunyai gagasan atau ide, baik dalam bentuk produk, jasa, proses,

Universitas Sumatera Utara

pola, cara, dan sebagainya untuk selalu memajukan bisnisnya. Sehingga, akan mampu
bersaing dengan pihak lain dan mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi.
c. Mampu melihat peluang, peluang selalu menjadi sasaran utama para wirausaha karena
melalui peluang itulah ia bisa menjalankan usahanya dengan cara menciptakan pasar
atau mengisi pasar, menciptakan produk dan mengembangkan produk.
d. Orientasi pada kepuasan konsumen atau pelanggan, motif ini sangat penting bagi
wirausaha karena konsumen adalah raja atau ratu bagi wirausaha.
e. Orientasi pada laba dan pertumbuhan bisnisnya, motif ini sangat menunjang dan
membantu wirausaha untuk terus berusaha tanpa pantang menyerah.
f. Berani menanggung risiko dan bertanggung jawab.
g. Berjiwa kompetisi, jiwa pemberani ini akan mampu menghadapi setiap pesaing.
h. Cepat tanggap dalam menghadapi setiap permasalahan.

i. Berjiwa sosial dengan menjadi dermawan dan berjiwa alturis.

Suryana (2006 : 3) Proses kreatif dan inovatif hanya dilakukan oleh orang-orang
yang memiliki kepribadian kreatif dan inovatif, yaitu orang yang memiliki jiwa, sikap, dan
perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri:
1. Penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen,
disiplin, bertanggung jawab.
2. Memiliki insiatif, indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan
aktif, serta respond yang dimiliki juga akan cepat
3. Memiliki motif berprestasi, indikatornya terdiri atas orientasi pada hasil dan wawasan
ke depan.
4. Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat
dipercaya, dan tangguh dalam bertindak, serta mampu untuk bersaing di dunia usaha.
5. Berani mengambil risiko dengan penuh perhitungan

Universitas Sumatera Utara

2.2 Pengertian Sosial Media
Hermawan Kartajaya (2008) sosial media adalah fase perubahan mengenai bagaimana
orang menemukan, membaca dan membagi-bagikan berita, informasi dan konten kepada

orang lain.sosial media juga merupakan perpaduan sosiologi dan teknologi yang mengubah
monolog (one to many) menjadi dialog (many to many) dan demokrasi informasi yang
mengubah yang mengubah orang-orang dari pembaca konten menjadi penerbit konten.
Pratama (2014: 216) Social media lebih mengacu kepada media yang disediakan oleh
pencipta atau pengembang aplikasi atau penyedia layanan kepada para pengguna, dengan
tujuan untuk memberikan pengguna ruang dan media agar dapat bersosialisasi atau
berinteraksi secara online, dengan memanfaatkan jaringan internet berbasiskan OTT (Over
The Top) melalui perangkat mobile (smartphone, tablet, handphone, dan komputer biasa atau
laptop) atau perangkat terhubung lainnya.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa media sosial adalah
media online yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, berpartisipasi, berbagi dan
menciptakan sesuatu yang berkembang di dalam masyarakat. Sebagai salah satu media
komunikasi, media sosial bukan hanya digunakan untuk berbagi informasi, tetapi juga
sebagai salah satu media untuk mengekspresikan diri, pencitraan diri, bisnis online, dan
pemasaran online. Oleh karena itu dengan adanya media sosial diharapkan dapat
meningkatkan minat berwirausaha, dengan banyaknya jenisjenis media sosial dapat
memudahkan setiap orang untuk melakukan bisnis sejalan dengan kemajuan teknologi di
zaman globalisasi ini
2.2.1 Jenis-jenis sosial media
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein (2010) mengklasifikasikan media sosial menjadi

enam jenis yaitu:

Universitas Sumatera Utara

a) Kolaborasi Proyek
Ada dua subkategori dalam jenis social media, yaitu wiki dan aplikasi bookmark sosial.
Wikipedia adalah situs yang memungkinkan pengguna untuk menambah, menghapus, dan
mengubah konten berbasis teks. Saat ini, wiki yang paling populer di Internet adalah
Wikipedia. (www.wikipedia.com).
b) Blog
Sebuah blog adalah situs web yang menyampaikan ekspresi dari penulis, pendapat
ataupun pengalaman dari penulis. Pengguna lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu
di blog, seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. Sebuah blog dapat
mencakup teks, gambar, dan video. Beberapa situs yang menjadi tempat posting gratis
buat para blogger, di antaranya www.blogspot.com dan www.wordpress.com.
c) Konten Masyarakat
Tujuan utama dari konten masyarakat adalah untuk berbagi konten konten media antara
pengguna. Konten bisa apa saja seperti situs berbagi foto seperti Flickr dan Imgur, situs
berbagi video seperti Youtube, dan slide Power Point di situs seperti Slideshare.
d) Situs Jaringan Sosial

Situs jejaring sosial adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk terhubung
dengan menggunakan profil pribadi. Profil pribadi dapat mencakup semua jenis informasi
termasuk foto, video, file audio, dan blog. Situs jejaring sosial umumnya mencakup fitur
seperti instant messaging dan e-mail. Situs jejaring sosial dapat membantu Anda membuat
jaringan. Perusahaan dapat mengembangkan merek mereka dengan menciptakan
kehadiran untuk merek mereka dalam masyarakat serta menjaganya tetap aktif. Beberapa
contoh situs social networking yaitu Facebook, Twitter, My Space, dan Google Plus.
e) Dunia Game Virtual

Universitas Sumatera Utara

Sebuah dunia game virtual adalah lingkungan tiga dimensi di mana pengguna dapat
berinteraksi menggunakan avatar pribadi. Dunia game virtual umumnya memiliki
seperangkat aturan ketat yang harus diikuti dalam konteks Peran Multiplayer Massively
Online Bermain Game (MMORPG). Melalui game-game ini seseorang dapat memperoleh
lebih banyak popularitas yang dapat digunakan untuk menarik pasar tertentu.
Menurut Antony Mayfield dalam Yusril (2014:19), media sosial adalah mengenai
menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama, dan
berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa
menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas.

2.2.2 Karakteristik Media Sosial
sosial media paling baik dipahami sebagai kelompok media online jenis baru yang
berbagi sebagian atau semua karakteristik sebagai berikut :
a) Partisipasi
Media sosial mendorong adanya kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang
tertarik. Hal ini mengaburkan batas antara media dan penonton.
b) Keterbukaan
Kebanyakan layanan media sosial terbuka untuk umpan balik dan partisipasi. Mereka
mendorong adanya pembicaraan, komentar dan berbagi informasi. Jarang sekali terdapat
hambatan untuk mengakses dan memanfaatkan konten - konten yang terdapat dalam sosial
media.

Universitas Sumatera Utara

c) Percakapan
Sedangkan kita mengenal media tradisional adalah tentang "siaran satu arah" (konten
ditransmisikan atau didistribusikan hanya kepada penonton) tetapi media sosial lebih baik
karena di dalamnya menggunakan percakapan dua arah.
d) Komunitas
Media sosial memungkinkan masyarakat untuk berkomunikasi secara efektif melalui

pembentukan komunitas online. Masyarakat dapat selalu berbagi tentang apapun, seperti
berbagi tentang film favorit, atau isu politik yang sedang hangat dan lain sebagainya.
e) Keterhubungan
Sebagian besar jenis media sosial berkembang pada keterhubungan mereka. Mereka
memanfaatkan link ke situs, beberapa sumber terpercaya, serta ke teman-teman mereka.

Chaffey dalam Yusril (2013:14) menjabarkan tentang keuntungan bisnis yang
dihasilkan oleh fasilitas yang tersedia di internet, diantaranya :
a) Market Penetration
Internet dapat digunakan untuk menjual lebih banyak produk pada pasar yang ada.
b) Market Development
Internet dapat digunakan untuk menjual produk pada pasar yang baru, mengambil
keuntungan dari biaya yang rendah dari iklan internasional
c) Product Development
Produk atau jasa baru yang dikembangkan dapat dikirimkan oleh internet
d) Diversifikasi
Produk baru yang dikembangkan, dapat dijual pada pasar yang baru.

Universitas Sumatera Utara


Internet juga dapat digunakan untuk menguntungkan semua fungsi pemasaran yang
ada, misalnya :
a) Penjualan
Dicapai melalui peningkatan pengetahuan dari merk dan produk, mendukung keputusan
pembelian, dan dapat dilakukan secara online
b) Komunikasi Pemasaran
Penggunaan dari website untuk komunikasi pemasaran, promosi dari suatu website
perusahaan dengan menggunakan banner advertising dan teknik lainnya.

c) Customer Service
Menambahkan operator telepon dengan informasi yang tersedia secara online dan teknik
lainnya.
d) Public Relation
Internet dapat digunakan sebagai suatu saluran yang baru untuk public relations (PR) dan
memeberikan kesempatan untuk mengumumkan berita terbaru mengenai produk, pasar
dan orang-orang.

Pengukuruan tingkat penggunaan sosial media menggunakan tiga dimensi yang
mengadopsi dari jurnal serta penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mutia Maharani (2012:
66-67) antara lain :

1) Sarana Komunikasi (Communication)
Sarana komunikasi disini akan menggambarkan bagaimana pemanfaatan mahasiswa
dalam menggunakan akun sosial media untuk berkomunikasi dengan lingkungannya.
2) Akses (Accessibility)

Universitas Sumatera Utara

Akses disini akan menunjukkan seberapa sering mahasiswa dalam menggunakan akun
sosial media mereka serta jangkauan mereka dalam mengaksesnya.
3) Pemanfaatan (Usability)
Dari sini akan diketahui bagaimana mahasiswa dalam sehari-harinya memanfaatkan
akun sosial media mereka.

2.3 Pengertian Minat Berwirausaha
Menurut Slameto (2010:180) Minat adalah suatu rasa lebih suka dan ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan, menurut Djali (2013: 121)
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu di luar diri.
Menurut Gusti Leni (2015:23) Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula

dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Minat tidak dibawa sejak lahir,
melainkan minat akan hadir dan tercipta kemudian, artinya bisa diperoleh ketika sudah
melakukan suatu hal atau kegiatan.
Menurut Yanto (2011: 6) Minat berwirausaha adalah kemampuan untuk
memberanikan diri dalam memenuhi kebutuhan hidup, memajukan usaha, atau menciptakan
usaha baru dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri.
Menurut Santoso (2012:25) Minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta
kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berdikari atau berusaha
memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan risiko yang akan terjadi, serta
senantiasa belajar dari kegagalan yang dialami.
Berdasarkan pendapat para ahli, dapat disimpulkan minat adalah suatu kecenderungan
yang menunjukkan perasaan suka dan ketertarikan seseorang pada suatu hal atau aktivitas,

Universitas Sumatera Utara

dimana perasaan suka tersebut bukan datang dari sejak lahir melainkan datang atau diperoleh
kemudian, baik setelah mengikuti aktivitas tersebut maupun setelah mempelajari hal tersebut.

2.3.1. Karakteristik Wirausaha
Wirausahawan adalah seorang inovator dan kreator, yang disebut juga sebagai

individu yang mempunyai naluri untuk melihat peluang-peluang, mempunyai visi,
mempunyai semangat, kemampuan baik dari segi mental maupun fisik, dan pemikiran yang
kritis dan kreatif untuk menaklukan cara berpikir lamban dan malas (Alma, 2013: 5).
Baygrave

(Buchari

Alma

2013;57)

menggambarkan

beberapa

karakteristik

wirausahawan yang berhasil memiliki sifat-sifat yang dikenal dengan Istilah 10 D, antara lain
;
a) Dream (Mimpi)
Maksudnya seorang wirausaha memiliki visi ke masa depan baik pribadi maupun
bisnisnya dan memiliki kemampuan untuk mewujudkan visinya tersebut.
b) Decisiveness
Bersifat aktif di dalam bekerja dan membuat keputusanya tanpa mengabaikan kecepatan
dan ketepatan demi kesuksesan bisnisnya.
c) Doers
Seorang wirausaha tidak menunda-nunda kesempatan yang dapat di manfaatkan.
d) Determination
Seorang wirausaha melaksanakan kegiatanya dengan penuh perhatian, rasa tanggung
jawab dan tidak mau menyerah walaupun menghadapai rintangan yang ada.
e) Dedication
Memiliki dedikasi yang tinggi terhadap bisnis atau usahanya.
f) Devotion

Universitas Sumatera Utara

Memiliki kegemaran yang tinggi terhadap pekerjaan bisnisnya sehingga mendorong ia
untuk mencapai kerbahasilan.
g) Detail
Seorang wirausaha harus teliti, kritis dan rinci, jangan mengabaikan faktor-faktor tertentu
yang dapat menghambat kegiatan usahanya.
h) Destiny
Seorang wirausaha bertanggung jawab penuh terhadap nasib dan tujuan yang hendak
dicapai, dan tidak tergantung terhadap orang lain.
i) Dollar
Seorang wirausaha tidak hanya harus mengutamakan kekayaan, dan menganggap uang
sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya.
j) Distribute
Seorang wirausaha bersedia membagi ilmu terhadap orang yang dipercayai dan mau di
ajak untuk mencapai kesuksesan dalam bidang bisnis.

Menurut Basrowi (2014: 10), karakteristik wirausaha yang perlu dimiliki dan
dikembangkan, antara lain :
1.

Berwatak luhur.

2.

Kerja keras dan disiplin.

3.

Mandiri dan realistis.

4.

Prestatif dan komitmen tinggi.

5.

Berpikir positif dan bertanggung jawab.

6.

Dapat mengendalikan emosi.

7.

Tidak ingkar janji, menepati janji, dan waktu.

8.

Belajar dari pengalaman.

9.

Memperhitungkan risiko.

Universitas Sumatera Utara

10. Merasakan kebutuhan orang lain.
11. Bekerja sama dengan orang lain.
12. Menghasilkan sesuatu untuk orang lain.
13. Memberi semangat orang lain.
14. Mencari jalan keluar bagi setiap permasalahan.
15. Merencanakan sesuatu sebelum bertindak

2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
Menurut Alma (2013: 11) terdapat 3 faktor kritis yang berperan dalam minat
berwirausaha, yaitu :
1. Faktor personal, menyangkut aspek-aspek yang berasal dari kepribadian seseorang, yaitu :
a. Adanya rasa ketidakpuasan dengan sesuatu yangdimiliki.
b. Adanya pemikiran yang kritis, kreatif, dan inovatif.
c. Keberanian menanggung risiko dan rasa tanggungjawab yang tinggi.
d. Dan komitmen atau minat yang tinggi terhadarp bisnis.
e. Adanya keinginan untuk sukses dalam berbisnis.
2. Faktor Sociological, menyangkut masalah hubungan dengan family atau pihak luar, yaitu :
a. Adanya persaingan dalam dunia kehidupan.
b. Adanya sumber-sumber yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan bisnis,
misalnya memiliki tabungan, modal, warisan, memiliki bangunan yang lokasinya
strategis dan sebagainya.
c. Mengikuti latihan-latihan mengenai kiat-kiat menjadi seorang wirausaha yang
sukses.
d. Adanya kebijaksanaan pemerintah yang mendukung kegiatan bisnis, misalnya
kemudahan-kemudahan dalam mendapatkan lokasi untuk mendirikan usaha ataupun
fasilitas kredit dengan bunga yang tidak terlalu tinggi dan sebagainya.

Universitas Sumatera Utara

3. Faktor Environmental, menyangkut hubungan dengan lingkungan, yaitu :
a. Adanya hubungan-hubungan atau relasi-relasi dengan banyak pihak.
b. Adanya tim yang bisa diajak kerjasama.
c. Adanya dorongan dari orang tua maupun kerabat dekat untuk membuka usaha.
d. Adanya pengalaman-pengalaman dalam dunia bisnis sebelumnya.

Suryana (2006;55) mengkemukakan beberapa alasan yang menumbuhkan minat
seseorang menjadi wirausaha yakni:
a)

Alasan keuangan. Untuk mencari nafkah, menjadi kaya, mencari pendapatan tambahan
dan sebagai jaminan stabilitas keuangan.

b) Alasan sosial. Memperoleh gengsi/status agar dikenal dan dihormati banyak orang,
menjadi teladan untuk ditiru orang lain dan agar dapat bertemu banyak orang.
c)

Alasan pelayanan. Agar bisa membuka lapangan pekerjaan dan membantu meningkatkan
perekonomian masyarakat.

d) Alasan pemenuhan diri. Untuk bisa menjadi seorang atasan, mencapai sesuatu yang
diinginkan, menghindari ketergantungan kepada orang lain, menjadi lebih produktif dan
menggunakan potensi pribadi secara maksimum.

Thomas W. Zimmerer (2008;34) menyatakan bahwa ada 8 faktor yang menjadi
pendorong pertumbuhan minat kewirausahaan, yakni:
a)

Pendapat bahwa wirausaha adalah seorang pahlawan.

b) Pendidikan kewirausahaan.
c)

Faktor ekonomi dan kependudukan.

d) Pergeseran dari ekonomi industri ke ekonomi jasa.
e)

Kemajuan teknologi.

f)

Gaya hidup bebas.

Universitas Sumatera Utara

g) E-Commerce dan The World Wide Web.
h) Terbukanya peluang bisnis internasional.
2.3.3 Pengertian Kewirausahaan
Menurut instruksi Presiden RI No.4 tahun 1995: “Kewirausahaan adalah semangat,
sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang
mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk
baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik
dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Peter F. Drucker dalam Kasmir (2011;20) mengatakan bahwa kewirausahaan
merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian
tersebut mengandung maksud bahwa seorang wirausahawan adalah orang yang memiliki
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu
menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah adala sebelumnya.
Sedangkan menurut David E. Rye yang dikutip Sudaryono (2010;34), wirausaha
adalah seorang yang mengorganisasikan dan mengarahkan usaha baru. Wirausaha harus
berani mengambil risiko yang terkait dengan proses pemulaian usaha.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah hal-hal atau upaya-upaya
yang berkaitan dengan penciptaan kegiatan atau usaha atau aktivitas bisnis atas dasar kemuan
sendiri dan atau mendirikan usaha atau bisnis dengan kemauan dan atau kemampuan sendiri.
Wirausaha / wiraswasta adalah orang-orang yang memiliki sifat-sifat kewiraswastawan /
kewirausahaan yang umumnya memiliki keberanian dalam mengambil risiko, terutama dalam
menangani usaha atau perusahaannya dengan berpijak pada kemampuan atau kemauan
sendiri.
Menurut Buchari Alma (2013;2) Wirausaha mempunyai beberapa manfaat
diantaranya :

Universitas Sumatera Utara

a) Menambah daya tampung tenaga kerja, Sehingga dapat mengurangi pengangguran
b) Sebagai

generator

pembangunan

lingkungan

dibidang

produksi,

Distribusi,

Pemeliharaan lingkungan, kesejateraan dan sebagainya
c) Menjadi contoh bagi anggota masyarakat lain, sebagai pribadi unggul yang patut di
contoh, diketahui, karena seorang wirausaha itu adalah orang terpuji, jujur dan hidup
tak merugikan orang lain.
d) Selalu menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, berusaha selalu menjaga dan
membangun lingkungan.
e) Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan
kemampuan.
f) Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, tekun dalam
menghadapi pekerjaan.
g) Memberi contoh untuk bekerja keras, tetapi tidak melupakan perintah-perintah agama
dan dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa.
h) Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros.
i) Memelihara keserasian lingkungan baik dalam pergaulan maupun kebersihan
lingkungan.

Universitas Sumatera Utara

2.4 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama
Judul
Variabel
Hasil Penelitian
Peneliti
Penelitian
Penelitian
Gusti Leni Pengaruh Presepsi
Presepsi Siswa Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa secara
Afriani
Siswa Tentang
(X1), Jiwa
(2015)
Metode Guru Dalam
Kewirausahaan, bersama-sama dan parsial
variabel presepsi siswa, jiwa
Mengajar, Jiwa
(X2),Media
kewirausahaan,dan media
Kewirausahaan, dan
Sosial
sosial berpengaruh postif dan
Penggunaan Media
(X3),Minat
signifikan terhadap minat
Sosial Terhadap
Berwirausaha
berwirausaha siswa kelas x1
Minat Berwirausaha
(Y)
akutansi SMK negeri 1 Depok
Siswa Kelas X1
Akutansi SMK Negri
1 Depok Tahun
Ajaran 2014/2015
Hasil penelitian ini
Adha
Pengaruh Media
Media Sosial
menunjukkan bahwa variabel
Rahmanul
Sosial Terhadap
(X1), Minat
media sosial pengaruh positif
Ismail
Minat Mahasiswa
Berwirausaha
dan
signifikan terhadap minat
(2014)
Untuk Berwirausaha. (Y)
mahasiswa untuk berwirausaha
Hasil penelitian ini
Yusril
Pengaruh Tingkat
Sosial
menunjukkan bahwa variabel
Rosyid
Penggunaan Sosial
Media(X1),
sosial media pengaruh positif
Kurniawan Media terhadap
Minat
dan signifikan terhadap minat
dan
Harti Minat Berwirausahan Berwirausaha
berwirausaha pada Mahasiswa
pada Mahasiswa
(Y)
(2014)
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya
Universitas Negri
Surabaya
Hasil penelitian ini
Erfikas
Pengaruh Jiwa
Jiwa
Widiyatnoto Kewirausahaan dan
Kewirausahaan menunjukkan Secara parsial
disimpulkan bahwa variabel
(2013)
Budaya Keluarga
(X1), Budaya
jiwa kewirausahaan dan
Terhadap Minat
Keluarga (X2)
budaya keluarga berpengaruh
Berwirausaha pada
Minat
positif dan signifikan terhadap
siswa SMKN1
Berwirausaha
minat berwirausaha pada siswa
Wonosari dan
(Y)
SMKN1 Wonosari dan
SMKN2 Wonosari di
SMKN2 Wonosari di
Kabupatn Gunung
Kabupatn Gunung Kidul
Kidul

Universitas Sumatera Utara

2.5 Kerangka Konseptual
Erlina (2011 : 33) adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu
teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu.
Kerangka teoretis akan menghubungkan secara teoretis antara variabel-variabel penelitian,
yaitu antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Jiwa kewirausahaan yaitu merupakan nyawa kehidupan dalam kewirausahaan yang
pada dasarnya merupakan sikap dan perilaku kewirausahaan yang ditunjukkan melalui sifat,
karakter, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif
ke dalam dunia nyata secara kreatif (Hartanti, 2008:25).
Jiwa kewirausahaan adalah sesuatu yang bersifat abstrak yang menjadi penggerak atau
pendorong atas kemampuan diri sendiri dalam melakukan setiap tindakan yang selalu
berorientasi pada hasil, selalu berani menghadapi, dan mengambil risiko, memiliki jiwa
kepemimpinan di setiap aktivitas terutama dalam berwirausaha. Apabila jiwa kewirausahaan
yang dimiliki oleh seseorang tinggi maka minat mahasiswa untuk berwirausaha juga akan
tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa jiwa kewirausahaan berpengaruh terhadap minat
berwirausaha.
Media Sosial, yaitu menurut Pratama (2014: 216) Social media lebih mengacu kepada
media yang disediakan oleh pencipta atau pengembang aplikasi atau penyedia layanan
kepada para pengguna, dengan tujuan untuk memberikan pengguna ruang dan media agar
dapat bersosialisasi atau berinteraksi secara online, dengan memanfaatkan jaringan internet
berbasiskan OTT (Over The Top) melalui perangkat mobile (smartphone, tablet, handphone,
dan komputer biasa atau laptop) atau perangkat terhubung lainnya. Minat berwirausaha
menurut Suryana (2006: 62) bahwa faktor eksternal yang mempengaruhi proses berwirausaha
atau minat berwirausaha meliputi peluang, model peran, aktivitas, pesaing, inkubator, sumber
daya, lingkungan, kemajuan iptek, dan kebijakan pemerintah.

Universitas Sumatera Utara

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Penggunaan Media Sosial berpengaruh terhadap Minat
Berwirausaha. Adanya media sosial akan memudahkan mahasiswa untuk mengakses
informasi tentang dunia wirausaha secara luas,dapat melihat peluang pasar untuk
berwirausaha, menambah relasi, mempermudah promosi sehingga lebih efektif dan efisien.
Dengan demikian Penggunaan Sosial Media berpengaruh positif terhadap Minat
Berwirausaha.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka kerangka konseptual untuk
penelitian ini adalah sebagai berikut:

Jiwa Kewirausahaan
(X1)
Minat Berwirausaha
(Y)
Sosial Media (X2)
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual Penelitian

2.6 Hipotesis Penelitian
Sugiyono (2010:93) mengemukakan bahwa: “Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian.” Dikatakan sementara karena jawaban yang
diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Berdasarkan perumusan masalah di atas penulis memberikan hipotesis dari penelitian
ini adalah: Ada hubungan yang signifikan antara Jiwa Kewirausahaan dan Sosial Media

Universitas Sumatera Utara

terhadap Minat Berwirausaha pada mahasiswa manajemen Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara Angkatan 2012.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

2 10 98

Pengaruh Kepribadian Wirausaha dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

5 18 94

Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Sosial Media Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012

0 4 94

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 9

Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Sosial Media Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012

0 0 10

Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Sosial Media Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012

2 2 2

Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Sosial Media Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012

0 0 5

Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Sosial Media Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012

4 23 2

Pengaruh Jiwa Kewirausahaan dan Sosial Media Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Angkatan 2012

0 0 18

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 10