Profil Penderita Tumor Nasofaring di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011-2013
PROFIL PENDERITA TUMOR NASOFARING
DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN USU
DAN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011-2013
TESIS
Disusun Oleh:
NANCY SARTIKA TAMBUNAN
NIM : 107108003
MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK PATOLOGI ANATOMI
DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
PROFIL PENDERITA TUMOR NASOFARING
DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN USU
DAN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011-2013
Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik Patologi Anatomi
Pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
NANCY SARTIKA TAMBUNAN
NIM : 107108003
MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK PATOLOGI ANATOMI
DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN - 2015
Universitas Sumatera Utara
i
Judul Penelitian : Profil Penderita Tumor Nasofaring di Laboratorium
Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP
Haji Adam Malik Medan Tahun 2011-2013
Nama
: Nancy Sartika Tambunan
NIM
: 107108003
Program Studi
: Program Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi
: Patologi Anatomi
TESIS INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH :
Pembimbing I
dr. H. Soekimin, Sp. PA(K)
NIP. 194808011 198003 1 002
Pembimbing II
dr. T. Kemala Intan, MPd
NIP. 19620424 199903 2 002
Ketua Program Studi
Ketua Departemen
Patologi Anatomi FK USU
Patologi Anatomi FK USU
dr. H. Delyuzar, M.Ked(PA), Sp.PA(K)
dr. T.Ibnu Alferraly, M.Ked(PA), Sp.PA, D.Bioet
NIP. 19630219 199003 1 001
NIP. 19620212 198911 1 001
Universitas Sumatera Utara
ii
LEMBAR PANITIA UJIAN
Judul Penelitian
: Profil Penderita Tumor Nasofaring di Laboratorium
Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan
RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011-2013
Nama
: Nancy Sartika Tambunan
NIM
: 107108003
Diuji pada
Hari/Tanggal
: Kamis / 12 November 2015
Pembimbing
: 1. dr. H. Soekimin, Sp.PA(K)
2. dr. T. Kemala Intan, M.Pd
Penguji
: 1. dr. H. Delyuzar, M.Ked(PA), Sp.PA(K)
2. dr. H. Joko S.Lukito, Sp.PA(K)
Universitas Sumatera Utara
iii
PERNYATAAN
Profil Penderita Tumor Nasofaring di Laboratorium Patologi Anatomi
Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan
Tahun 2011-2013
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
perguruaan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya atau pendapat orang lain yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam rujukan ini.
Yang menyatakan
Penulis
dr. Nancy Sartika Tambunan
NIM : 107108003
Universitas Sumatera Utara
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat
dan rahmatNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian Magister
yang berjudul “Profil Penderita Tumor Nasofaring di Laboratorium Patologi
Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan
Tahun 2011-2013”. Tesis ini adalah salah satu syarat yang harus dilaksanakan
penulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk meraih gelar Magister
Kedokteran Patologi Anatomi (M. Ked (PA)) dalam Program Magister
Kedokteran Klinik pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dengan selesainya tesis ini, penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,
DTM&H, M.Sc(CTM), Sp.A(K) dan seluruh jajarannya yang telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk mengikuti pendidikan pada
Program Magister Kedokteran Klinik Fakultas Kedokteran Universits
Sumatera Utara.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Gontar
A. Siregar, Sp.PD (KGEH), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada penulis untuk dapat menyelesaikan Program Magister Kedokteran
Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Pembimbing I (dr. H.Soekimin, Sp.PA (K)) dan Pembimbing II (dr. T.
Kemala Intan, M.Pd) yang penuh perhatian dan kesabaran telah
mengorbankan waktu untuk memberikan dorongan, bimbingan, bantuan
serta saran-saran yang bermanfaat kepada penulis mulai dari persiapan
penelitian sampai pada penyelesaian tesis ini.
Penguji I (dr. H. Delyuzar, M. Ked (PA), Sp.PA(K)) dan Penguji II (dr. H.
Joko S. Lukito, Sp.PA (K)) yang telah bersedia menguji, mengoreksi dan
memberikan saran-saran pada penulisan tesis ini.
Kepala Instalasi dan staf Patologi Anatomi RSUP Haji Adam Malik
Medan, dr. Sumondang M. Pardede, Sp.PA, dr. Jamaluddin Pane, Sp.PA,
Universitas Sumatera Utara
v
dr. Stephan Udjung, Sp.PA, dr. Lely Hartati, M. Ked (PA), Sp.PA, dan dr.
H. Sutoyo Eliandi, M. Ked (PA), SpPA yang telah memberikan tempat
dan mengizinkan penulis untuk mengambil sampel data penelitian ini.
Dosen Pembimbing Akademik, dr. H. Delyuzar, M. Ked (PA), Sp.PA(K)
atas bimbingan dan masukan-masukan selama penulis menjalankan
program pendidikan Magister Kedokteran Klinik di Departemen Patologi
Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dewan guru lainnya yakni Prof. dr. H. M. Nadjib Dahlan Lubis,
Sp. PA(K), dr. Betty, M. Ked (PA), Sp.PA, dr. Lidya Imelda Laksmi,
M.Ked (PA), Sp.PA, dan dr. Jessy Chrestella, M. Ked (PA), Sp.PA atas
bimbingan dan masukan-masukan selama penulis menjalani pendidikan
Program Magister Kedokteran Klinik di Departemen Patologi Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Kedua orang tua, Ibunda Meryati. R. Simajuntak dan Ayahanda dr.
Waldemar Tambunan, Sp.PA (Alm), yang telah membesarkan, mendidik
dan senatiasa mendoakan dengan penuh kasih sayang yang tulus. Juga tak
terlupakan abanganda dr. Freddy T. J. Tambunan, Sp.PA (Alm) yang telah
mendorong penulis untuk melanjutkan pendidikan Program Magister
Kedokteran Klinik di Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
Suami tercinta, Anton Herry Sianturi dan anak-anak tercinta Arief Soritua
Sianturi dan Agnes Maria Geraldine Sianturi atas cinta, kasih sayang,
pengertian, pengorbanan, kesabaran, serta doa yang tulus yang diberikan
kepada penulis.
doa dan dukungannya.
dan dukungannya.
Ibu mertua C. A. Gultom (Almh) dan Ayah mertua T. Sianturi, SKM atas
Keluarga besar penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas doa
Teman-teman PPDS di Departemen Patologi Anatomi atas semangat,
dukungan dan persahabatannya selama ini.
Universitas Sumatera Utara
vi
Pegawai
di
Departemen
Patologi
Anatomi
Fakultas
Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, M. Husin Kurniawan, Mas Sumitro, Yusni
Abdillah, kak Nafiah, Sartika Ningsih atas bantuannya selama ini
Akhir kata, penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih perlu
mendapatkan koreksi dan masukan untuk kesempurnaannya. Segala masukan dan
saran akan penulis terima dengan besar hati. Semoga penelitian ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis,
Nancy Sartika Tambunan
Universitas Sumatera Utara
vii
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN …………………………………………..
LEMBAR PANITIA UJIAN ……………………………………………..
LEMBAR PERNYATAAN ………………………………………………
UCAPAN TERIMA KASIH ……………………………………………..
DAFTAR ISI ……………………………………………………………...
DAFTAR TABEL ………………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………..
DAFTAR SINGKATAN ………………………………………………....
ABSTRAK ………………………………………………………………..
ABSTRACT ………………………………………………………………
i
ii
iii
iv
vii
x
xi
xii
xiii
xiv
BAB 1. PENDAHULUAN ……………………………………………….
1.1. Latar Belakang ………… …………………………………….
1.2. Perumusan Masalah …………………………………………..
1.3. Tujuan Penelitian ……………………………………………..
1.3.1. Tujuan Umum ………………………………………
1.3.2. Tujuan Khusus ……………………………………...
1.4. Manfaat Penelitian…………………………………………….
1
1
3
4
4
4
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………….. 5
2.1. Anatomi dan Histologi Nasofaring .………………………….. 5
2.2. Tumor Nasofaring ………………………………………….... 7
2.2.1. Epidemiologi ………………………………………. 7
2.2.2. Etiologi dan Patogenesis …………………………… 8
2.2.3. Diagnosis …..………………………………………. 10
2.2.3.1. Gejala ……...……………………………... 10
2.2.3.2. Pemeriksaan Nasofaring …………………. 11
2.2.3.3. Radiologi …………………………………. 11
2.2.3.4. Serologi …………………………………... 13
2.2.3.5. Pemeriksaan Patologi …………………….. 14
2.2.3.5.1. Biopsi Aspirasi Jarum Halus
Pada Kelenjar Getah Bening
Servikalis ……………………….. 14
2.2.3.5.2. Biopsi Jaringan ………………… 14
2.2.4. Gambaran Klinis ………………………...…………. 15
2.2.5. Klasifikasi …………………….……………………. 16
2.3. Tumor Jinak Epitel Nasofaring ……………………………… 17
2.3.1. Hairy polyp …………….………………………….. 17
2.3.2. Schneiderian type papilloma ………………………. 17
2.3.3. Squamous papilloma ………………………………. 21
2.3.4. Ectopic pituitary adenoma ………………………… 21
2.3.5. Salivary gland anlage tumour ……………………… 22
2.3.6. Craniopharyngioma ……………………................... 23
2.4. Tumor Ganas Epitel Nasofaring ……………………………… 24
2.4.1. Nasopharyngeal carcinoma ………………………… 24
Universitas Sumatera Utara
viii
2.4.1.1. Non keratinizing squamous
cell carcinoma ……………………………… 24
2.4.1.2. Keratinizing squamous cell
carcinoma ……………………................... 27
2.4.1.3. Basaloid squamous cell carcinoma ……… 28
2.4.2. Nasopharyngeal papillary
adenocarcinoma …………………………………… 29
2.4.3. Salivary gland-type carcinoma ……………………. 30
2.5. Soft Tissue Neoplasm .………….……………………………. 31
2.6. Haematolymphoid tumours .….………………………………. 33
2.6.1. Hodgkin lymphoma ..……………………………….. 33
2.6.2. Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL) ….…….… 34
2.6.3. Extranodal NK/T cell lymphoma ………................... 35
2.6.4. Follicular dendritic cell sarcoma/tumour
(FDCT) ……………………………………………... 36
2.6.5. Extramedullary plasmacytoma (EMP ) ..…………... 37
2.7. Tumours of bone and cartilage ……….………..…………….. 38
2.8. Klasifikasi TNM dan Stadium Klinis ……..……..……........... 40
2.9. Penatalaksanaan ……………………………….…………….. 41
2.10. Prognosis …………………………………………………… 42
2.11. Kerangka Teori ……………………………………………... 43
BAB 3. METODE PENELITIAN ..……………………………………
3.1. Rancangan Penelitian ………………………………………..
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………..
3.2.1. Tempat Penelitian ………………………………….
3.2.2. Waktu Penelitian …………………………………..
3.3. Subjek Penelitian …………………...………………………..
3.3.1. Populasi ……………………………………………
3.3.2. Sampel ………….………………………………….
3.4. Kriteria Penelitian …………...……………………………….
3.4.1. Kriteria Inklusi …….…………….…………………
3.4.2. Kriteria Eksklusi .………………………….……….
3.5. Variabel Penelitian …….………………..……………………
3.6. Kerangka Operasional .………….……………………………
3.7 .Definisi Operasional ………………………………………….
3.8. Cara Kerja …...………………………………………………..
3.9. Analisa Data ………………………………………………….
44
44
44
44
44
44
44
45
45
45
45
46
46
47
47
48
BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………. 49
4.1. Hasil Penelitian ……………………………………………… 49
4.1.1. Distribusi penderita tumor nasofaring
berdasarkan tahun diagnosis ……………………...... 51
4.1.2. Distribusi penderita tumor nasofaring
berdasarkan usia ………… ………………………… 51
4.1.3. Distribusi penderita tumor nasofaring
berdasarkan jenis kelamin ………………………….. 53
Universitas Sumatera Utara
ix
4.1.4. Distribusi penderita tumor nasofaring pada
laki-laki berdasarkan kelompok usia ……………. 54
4.1.5. Distribusi penderita tumor nasofaring pada
perempuan berdasarkan kelompok usia. …………. 55
4.1.6. Distribusi penderita tumor nasofaring
berdasarkan tipe histopatologi…………………….. 56
4.1.7. Distribusi tipe histopatologi tumor nasofaring
berdasarkan jenis kelamin ………………………... 57
4.2. Pembahasan ………………………………………………… 58
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………... 61
5.1. Kesimpulan ………………………………………………….. 61
5.2. Saran ………………………………………………………… 61
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 62
LAMPIRAN 1. Tabel Review Slaid …………………….……………… 65
LAMPIRAN 2. Master Data …………………………………………… 68
LAMPIRAN 3. Analisa Statistik ……………………………………….. 71
LAMPIRAN 4. Surat Tanda Bukti Telah Dilakukan Pembacaan
Ulang Slaid ……………………………………………. 73
LAMPIRAN 5. Surat Izin Pengambilan Data dan Peminjaman
Slaid dari Laboratorium Patologi Anatomi FK USU..… 74
LAMPIRAN 6. Surat Izin Pengambilan Data dan Peminjaman
Slaid dari Laboratorium Patologi Anatomi
RSUP Haji Adam Malik Medan ……………..………… 75
LAMPIRAN 7.Gambar-Gambar Mikroskopis Sampel Tumor .………… 76
Universitas Sumatera Utara
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Formula Digby ………………………………………………… 10
Tabel 2.1. Klasifikasi histologi tumor nasofaring menurut
WHO (2005) …………………………………...………………. 16
Tabel 2.2. Klasifikasi TNM dari karsinoma nasofaring .....……………….. 40
Tabel 4.1. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan tahun
diagnosis ……………………………………………………….. 51
Tabel 4.2. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan usia ………. 52
Tabel 4.3. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan jenis
kelamin ……………….………………………………………... 53
Tabel 4.4. Distribusi penderita tumor nasofaring pada laki-laki
berdasarkan kelompok usia …………………………………… 54
Tabel 4.5. Distribusi penderita tumor nasofaring pada perempuan
berdasarkan kelompok usia …………………………………… 55
Tabel 4.6. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan tipe
histopatologi …………………………………………………... 56
Tabel 4.7. Distribusi tipe histopatologi tumor nasofaring
berdasarkan jenis kelamin …………………………………….. 57
Universitas Sumatera Utara
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.
Gambar 2.4.
Gambar 2.5.
Gambar 2.6.
Gambar 2.7.
Gambar 2.8.
Gambar 2.9.
Gambar 2.10.
Gambar 2.11.
Gambar 2.12.
Gambar 2.13.
Gambar 2.14.
Gambar 2.15.
Gambar 2.16.
Gambar 2.17.
Gambar 2.18.
Gambar 2.19.
Gambar 2.20.
Gambar 2.21.
Gambar 2.22.
Gambar 4.1.
Anatomi nasofaring ……………………………….............
Histologi nasofaring ……...………………………….........
Karsinoma nasofaring dengan infiltrasi lokal dilihat
dengan MRI ………………………………………………...
Hairy polyp ………....……………………………………...
Inverted papilloma ………………………….……………...
Oncocytic papilloma …………………………………….....
Exophytic papilloma ..……………………………………...
Ectopic pituitary adenoma ………….……………………...
Salivary gland anlage tumour .……..……………………...
Non keratinizing squamous cell carcinoma, differentiated
type …………………………………………………………..
Non keratinizing squamous cell carcinoma,undifferentiated
type …………………………………………………………..
Undifferentiated type ………………………………………...
Keratinizing squamous cell carcinoma ………………………
Basaloid squamous cell carcinoma ………………………….
Nasopharyngeal papillary adenocarcinoma ………………...
Adenoid cystic carcinoma …………………………………...
Nasopharyngeal angiofibroma ………………………………
Mixed cellularity classical Hodgkin lymphoma ……………..
Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL) ……………………
NK/T cell lymphoma …………………………………………
Follicular dendritic cell tumour (FDCT) ……………………
Chordoma …………………………………………………....
Gambaran umum data kasus tumor nasofaring tahun
2011-2013 ……………………………………………………
6
7
13
17
19
20
20
22
23
25
25
26
27
28
30
31
33
34
35
36
37
39
51
Universitas Sumatera Utara
xii
DAFTAR SINGKATAN
THT
= Telinga Hidung Tenggorok
HLA
= Human Leucocyte Antigen
WHO
= World Health Organization
DNA
= Deoxyribo Nucleic Acid
VCA
= Viral Capsid Antigen
EA
= Early Antigen Complex
CT
= Computed Tomography
MRI
= Magnetic Resonance Imaging
HE
= Haematoxylin Eosin
GH
= Growth Hormone
ACTH
= Adrenocorticotropic Hormone
TSH
= Thyroid-Stimulating Hormone
FSH
= Follicle-Stimulating Hormone
LH
= Luteinizing Hormone
UICC
= Union Internationale Centre Cancer
AJCC
= American Joint Committee on Cancer
TNM
= Tumor Nodul Metastasis
Universitas Sumatera Utara
xiii
ABSTRAK
PROFIL PENDERITA TUMOR NASOFARING
DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN USU
DAN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011-2013
Nancy Sartika Tambunan, Soekimin, T. Kemala Intan
Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Latar belakang : Tumor nasofaring merupakan semua jenis tumor yang berasal
dari epitel pelapis (parenkim) maupun mesenkim pada nasofaring. Tumor ini bisa
berupa tumor jinak maupun ganas. Tumor jinak nasofaring jarang ditemukan,
yang lebih sering dijumpai adalah yang berasal dari soft tissue, yaitu
nasopharyngeal angiofibroma . Angka kejadian tumor ini kurang dari 1% dari
seluruh tumor nasofaring, predileksi pada laki-laki, dan sering dijumpai pada
dekade kedua kehidupan. Sedangkan tumor ganas yang berasal dari epitel
permukaan (karsinoma nasofaring) relatif lebih sering dijumpai dengan angka
kejadian sekitar 0,25% dari seluruh keganasan, perbandingan pria dan wanita
adalah 2-3 berbanding 1, dan usia produktif merupakan kelompok usia yang
sering menderita karsinoma nasofaring.
Tujuan : Untuk mengetahui profil tumor nasofaring di Laboratorium Patologi
Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan pada
tahun 2011-2013.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
retrospektif, dan pengambilan sampel menggunakan metode consecutive
sampling. Dilakukan pengumpulan data dari rekam medik penderita tumor
nasofaring yang telah dilakukan pemeriksaan histopatologi di Laboratorium
Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik tahun
2011-2013, dicatat data usia dan jenis kelamin, kemudian dilakukan pengumpulan
slaid berdasarkan data rekam medik di atas. Dilakukan pembacaan ulang semua
slaid yang didiagnosa sebagai tumor nasofaring oleh peneliti dan dua orang dokter
spesialis Patologi Anatomi untuk menentukan tipe histopatologinya, kemudian
diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi WHO tahun 2005, dan dikelompokkan
berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Hasil : Dari 95 sampel penelitian ini, tumor nasofaring paling banyak terjadi pada
kelompok usia 48-57 tahun (25,3%), dan paling sering dijumpai pada laki-laki
(68,4%) dibandingkan
perempuan (31,6%). Tipe histopatologi NKSCC
differentiated type menjadi tumor terbanyak dijumpai sebanyak 43 kasus (45,3%)
diikuti olehNKSCC undifferentiated type sebanyak 31 kasus (32,6%).
Kata kunci : tumor nasofaring, parenkim, mesenkim
`
Universitas Sumatera Utara
xiv
ABSTRACT
THE PROFILE OF PATIENTS WITH NASOPHARYNGEAL TUMORS
IN LABORATORY OF ANATOMICAL PATHOLOGY
FACULTY OF MEDICINE USU AND RSUP HAJI ADAM MALIK
MEDAN IN 2011–2013
Nancy Sartika Tambunan, Soekimin, T. Kemala Intan
Department of Anatomical Pathology Faculty of Medicine University of Sumatera Utara
Background: Nasopharyngeal tumors are all tumors from the lining epithelium
(parenchyma) and mesenchyme origin in the nasopharynx. These tumors can be
benign or malignant. Benign tumors of the nasopharynx are rare, the more
frequently encountered comes from the soft tissue that is nasopharyngeal
angiofibroma. The incidence of this tumor is less than 1% of all tumors of the
nasopharynx, a predilection for males, and often found in the second decade of
life. Whereas malignant tumors derived from epithelial surface (nasopharyngeal
carcinoma) is relatively more common with the incidence rate of about 0.25% of
all malignancies, male and female ratio is 2-3 to 1, and occur in productive ages.
Objective : To find out the profile of patients with nasopharyngeal tumors in
Laboratory of Anatomical Pathology Faculty of Medicine USU and RSUP Haji
Adam Malik Medan in 2011-2013.
Method : This research is a descriptive study with retrospective approach, and
consecutive sampling. Data was collected from medical records of patients with
nasopharyngeal tumors that had done histopathology in the Laboratory of
Anatomical Pathology Faculty of Medicine USU and RSUP Haji Adam Malik in
2011-2013, that also had of age and gender. The slides were reviewed and
diagnosed as nasopharyngeal tumor by researcher assessed to two person of
Anatomical Pathologist to determine histopathologic type, then classified
according to the type, based on the classification of WHO 2005 and grouped
according to age and gender.
Results : From 95 samples of this study, the most frequently nasopharyngeal
tumors was occurred in 48-57 age group (25,3%). The predilection is more often
in men (68,4%) than women (31,6%). The most frequently histopathologic type
was NKSCC differentiated type, we found 43 cases (45,3%), followed by NKSCC
undifferentiated type, we found 31 cases (32,6%).
Keyword: nasopharyngeal tumors, parenchyme, mesenchyme
Universitas Sumatera Utara
DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN USU
DAN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011-2013
TESIS
Disusun Oleh:
NANCY SARTIKA TAMBUNAN
NIM : 107108003
MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK PATOLOGI ANATOMI
DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
PROFIL PENDERITA TUMOR NASOFARING
DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN USU
DAN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011-2013
Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik Patologi Anatomi
Pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
NANCY SARTIKA TAMBUNAN
NIM : 107108003
MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK PATOLOGI ANATOMI
DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN - 2015
Universitas Sumatera Utara
i
Judul Penelitian : Profil Penderita Tumor Nasofaring di Laboratorium
Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP
Haji Adam Malik Medan Tahun 2011-2013
Nama
: Nancy Sartika Tambunan
NIM
: 107108003
Program Studi
: Program Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi
: Patologi Anatomi
TESIS INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH :
Pembimbing I
dr. H. Soekimin, Sp. PA(K)
NIP. 194808011 198003 1 002
Pembimbing II
dr. T. Kemala Intan, MPd
NIP. 19620424 199903 2 002
Ketua Program Studi
Ketua Departemen
Patologi Anatomi FK USU
Patologi Anatomi FK USU
dr. H. Delyuzar, M.Ked(PA), Sp.PA(K)
dr. T.Ibnu Alferraly, M.Ked(PA), Sp.PA, D.Bioet
NIP. 19630219 199003 1 001
NIP. 19620212 198911 1 001
Universitas Sumatera Utara
ii
LEMBAR PANITIA UJIAN
Judul Penelitian
: Profil Penderita Tumor Nasofaring di Laboratorium
Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan
RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2011-2013
Nama
: Nancy Sartika Tambunan
NIM
: 107108003
Diuji pada
Hari/Tanggal
: Kamis / 12 November 2015
Pembimbing
: 1. dr. H. Soekimin, Sp.PA(K)
2. dr. T. Kemala Intan, M.Pd
Penguji
: 1. dr. H. Delyuzar, M.Ked(PA), Sp.PA(K)
2. dr. H. Joko S.Lukito, Sp.PA(K)
Universitas Sumatera Utara
iii
PERNYATAAN
Profil Penderita Tumor Nasofaring di Laboratorium Patologi Anatomi
Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan
Tahun 2011-2013
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
perguruaan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya atau pendapat orang lain yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam rujukan ini.
Yang menyatakan
Penulis
dr. Nancy Sartika Tambunan
NIM : 107108003
Universitas Sumatera Utara
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat
dan rahmatNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian Magister
yang berjudul “Profil Penderita Tumor Nasofaring di Laboratorium Patologi
Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan
Tahun 2011-2013”. Tesis ini adalah salah satu syarat yang harus dilaksanakan
penulis dalam rangka memenuhi persyaratan untuk meraih gelar Magister
Kedokteran Patologi Anatomi (M. Ked (PA)) dalam Program Magister
Kedokteran Klinik pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dengan selesainya tesis ini, penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada :
Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,
DTM&H, M.Sc(CTM), Sp.A(K) dan seluruh jajarannya yang telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk mengikuti pendidikan pada
Program Magister Kedokteran Klinik Fakultas Kedokteran Universits
Sumatera Utara.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. Gontar
A. Siregar, Sp.PD (KGEH), atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada penulis untuk dapat menyelesaikan Program Magister Kedokteran
Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Pembimbing I (dr. H.Soekimin, Sp.PA (K)) dan Pembimbing II (dr. T.
Kemala Intan, M.Pd) yang penuh perhatian dan kesabaran telah
mengorbankan waktu untuk memberikan dorongan, bimbingan, bantuan
serta saran-saran yang bermanfaat kepada penulis mulai dari persiapan
penelitian sampai pada penyelesaian tesis ini.
Penguji I (dr. H. Delyuzar, M. Ked (PA), Sp.PA(K)) dan Penguji II (dr. H.
Joko S. Lukito, Sp.PA (K)) yang telah bersedia menguji, mengoreksi dan
memberikan saran-saran pada penulisan tesis ini.
Kepala Instalasi dan staf Patologi Anatomi RSUP Haji Adam Malik
Medan, dr. Sumondang M. Pardede, Sp.PA, dr. Jamaluddin Pane, Sp.PA,
Universitas Sumatera Utara
v
dr. Stephan Udjung, Sp.PA, dr. Lely Hartati, M. Ked (PA), Sp.PA, dan dr.
H. Sutoyo Eliandi, M. Ked (PA), SpPA yang telah memberikan tempat
dan mengizinkan penulis untuk mengambil sampel data penelitian ini.
Dosen Pembimbing Akademik, dr. H. Delyuzar, M. Ked (PA), Sp.PA(K)
atas bimbingan dan masukan-masukan selama penulis menjalankan
program pendidikan Magister Kedokteran Klinik di Departemen Patologi
Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dewan guru lainnya yakni Prof. dr. H. M. Nadjib Dahlan Lubis,
Sp. PA(K), dr. Betty, M. Ked (PA), Sp.PA, dr. Lidya Imelda Laksmi,
M.Ked (PA), Sp.PA, dan dr. Jessy Chrestella, M. Ked (PA), Sp.PA atas
bimbingan dan masukan-masukan selama penulis menjalani pendidikan
Program Magister Kedokteran Klinik di Departemen Patologi Anatomi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Kedua orang tua, Ibunda Meryati. R. Simajuntak dan Ayahanda dr.
Waldemar Tambunan, Sp.PA (Alm), yang telah membesarkan, mendidik
dan senatiasa mendoakan dengan penuh kasih sayang yang tulus. Juga tak
terlupakan abanganda dr. Freddy T. J. Tambunan, Sp.PA (Alm) yang telah
mendorong penulis untuk melanjutkan pendidikan Program Magister
Kedokteran Klinik di Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
Suami tercinta, Anton Herry Sianturi dan anak-anak tercinta Arief Soritua
Sianturi dan Agnes Maria Geraldine Sianturi atas cinta, kasih sayang,
pengertian, pengorbanan, kesabaran, serta doa yang tulus yang diberikan
kepada penulis.
doa dan dukungannya.
dan dukungannya.
Ibu mertua C. A. Gultom (Almh) dan Ayah mertua T. Sianturi, SKM atas
Keluarga besar penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas doa
Teman-teman PPDS di Departemen Patologi Anatomi atas semangat,
dukungan dan persahabatannya selama ini.
Universitas Sumatera Utara
vi
Pegawai
di
Departemen
Patologi
Anatomi
Fakultas
Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, M. Husin Kurniawan, Mas Sumitro, Yusni
Abdillah, kak Nafiah, Sartika Ningsih atas bantuannya selama ini
Akhir kata, penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih perlu
mendapatkan koreksi dan masukan untuk kesempurnaannya. Segala masukan dan
saran akan penulis terima dengan besar hati. Semoga penelitian ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis,
Nancy Sartika Tambunan
Universitas Sumatera Utara
vii
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN …………………………………………..
LEMBAR PANITIA UJIAN ……………………………………………..
LEMBAR PERNYATAAN ………………………………………………
UCAPAN TERIMA KASIH ……………………………………………..
DAFTAR ISI ……………………………………………………………...
DAFTAR TABEL ………………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………..
DAFTAR SINGKATAN ………………………………………………....
ABSTRAK ………………………………………………………………..
ABSTRACT ………………………………………………………………
i
ii
iii
iv
vii
x
xi
xii
xiii
xiv
BAB 1. PENDAHULUAN ……………………………………………….
1.1. Latar Belakang ………… …………………………………….
1.2. Perumusan Masalah …………………………………………..
1.3. Tujuan Penelitian ……………………………………………..
1.3.1. Tujuan Umum ………………………………………
1.3.2. Tujuan Khusus ……………………………………...
1.4. Manfaat Penelitian…………………………………………….
1
1
3
4
4
4
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………….. 5
2.1. Anatomi dan Histologi Nasofaring .………………………….. 5
2.2. Tumor Nasofaring ………………………………………….... 7
2.2.1. Epidemiologi ………………………………………. 7
2.2.2. Etiologi dan Patogenesis …………………………… 8
2.2.3. Diagnosis …..………………………………………. 10
2.2.3.1. Gejala ……...……………………………... 10
2.2.3.2. Pemeriksaan Nasofaring …………………. 11
2.2.3.3. Radiologi …………………………………. 11
2.2.3.4. Serologi …………………………………... 13
2.2.3.5. Pemeriksaan Patologi …………………….. 14
2.2.3.5.1. Biopsi Aspirasi Jarum Halus
Pada Kelenjar Getah Bening
Servikalis ……………………….. 14
2.2.3.5.2. Biopsi Jaringan ………………… 14
2.2.4. Gambaran Klinis ………………………...…………. 15
2.2.5. Klasifikasi …………………….……………………. 16
2.3. Tumor Jinak Epitel Nasofaring ……………………………… 17
2.3.1. Hairy polyp …………….………………………….. 17
2.3.2. Schneiderian type papilloma ………………………. 17
2.3.3. Squamous papilloma ………………………………. 21
2.3.4. Ectopic pituitary adenoma ………………………… 21
2.3.5. Salivary gland anlage tumour ……………………… 22
2.3.6. Craniopharyngioma ……………………................... 23
2.4. Tumor Ganas Epitel Nasofaring ……………………………… 24
2.4.1. Nasopharyngeal carcinoma ………………………… 24
Universitas Sumatera Utara
viii
2.4.1.1. Non keratinizing squamous
cell carcinoma ……………………………… 24
2.4.1.2. Keratinizing squamous cell
carcinoma ……………………................... 27
2.4.1.3. Basaloid squamous cell carcinoma ……… 28
2.4.2. Nasopharyngeal papillary
adenocarcinoma …………………………………… 29
2.4.3. Salivary gland-type carcinoma ……………………. 30
2.5. Soft Tissue Neoplasm .………….……………………………. 31
2.6. Haematolymphoid tumours .….………………………………. 33
2.6.1. Hodgkin lymphoma ..……………………………….. 33
2.6.2. Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL) ….…….… 34
2.6.3. Extranodal NK/T cell lymphoma ………................... 35
2.6.4. Follicular dendritic cell sarcoma/tumour
(FDCT) ……………………………………………... 36
2.6.5. Extramedullary plasmacytoma (EMP ) ..…………... 37
2.7. Tumours of bone and cartilage ……….………..…………….. 38
2.8. Klasifikasi TNM dan Stadium Klinis ……..……..……........... 40
2.9. Penatalaksanaan ……………………………….…………….. 41
2.10. Prognosis …………………………………………………… 42
2.11. Kerangka Teori ……………………………………………... 43
BAB 3. METODE PENELITIAN ..……………………………………
3.1. Rancangan Penelitian ………………………………………..
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………..
3.2.1. Tempat Penelitian ………………………………….
3.2.2. Waktu Penelitian …………………………………..
3.3. Subjek Penelitian …………………...………………………..
3.3.1. Populasi ……………………………………………
3.3.2. Sampel ………….………………………………….
3.4. Kriteria Penelitian …………...……………………………….
3.4.1. Kriteria Inklusi …….…………….…………………
3.4.2. Kriteria Eksklusi .………………………….……….
3.5. Variabel Penelitian …….………………..……………………
3.6. Kerangka Operasional .………….……………………………
3.7 .Definisi Operasional ………………………………………….
3.8. Cara Kerja …...………………………………………………..
3.9. Analisa Data ………………………………………………….
44
44
44
44
44
44
44
45
45
45
45
46
46
47
47
48
BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………. 49
4.1. Hasil Penelitian ……………………………………………… 49
4.1.1. Distribusi penderita tumor nasofaring
berdasarkan tahun diagnosis ……………………...... 51
4.1.2. Distribusi penderita tumor nasofaring
berdasarkan usia ………… ………………………… 51
4.1.3. Distribusi penderita tumor nasofaring
berdasarkan jenis kelamin ………………………….. 53
Universitas Sumatera Utara
ix
4.1.4. Distribusi penderita tumor nasofaring pada
laki-laki berdasarkan kelompok usia ……………. 54
4.1.5. Distribusi penderita tumor nasofaring pada
perempuan berdasarkan kelompok usia. …………. 55
4.1.6. Distribusi penderita tumor nasofaring
berdasarkan tipe histopatologi…………………….. 56
4.1.7. Distribusi tipe histopatologi tumor nasofaring
berdasarkan jenis kelamin ………………………... 57
4.2. Pembahasan ………………………………………………… 58
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………... 61
5.1. Kesimpulan ………………………………………………….. 61
5.2. Saran ………………………………………………………… 61
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. 62
LAMPIRAN 1. Tabel Review Slaid …………………….……………… 65
LAMPIRAN 2. Master Data …………………………………………… 68
LAMPIRAN 3. Analisa Statistik ……………………………………….. 71
LAMPIRAN 4. Surat Tanda Bukti Telah Dilakukan Pembacaan
Ulang Slaid ……………………………………………. 73
LAMPIRAN 5. Surat Izin Pengambilan Data dan Peminjaman
Slaid dari Laboratorium Patologi Anatomi FK USU..… 74
LAMPIRAN 6. Surat Izin Pengambilan Data dan Peminjaman
Slaid dari Laboratorium Patologi Anatomi
RSUP Haji Adam Malik Medan ……………..………… 75
LAMPIRAN 7.Gambar-Gambar Mikroskopis Sampel Tumor .………… 76
Universitas Sumatera Utara
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Formula Digby ………………………………………………… 10
Tabel 2.1. Klasifikasi histologi tumor nasofaring menurut
WHO (2005) …………………………………...………………. 16
Tabel 2.2. Klasifikasi TNM dari karsinoma nasofaring .....……………….. 40
Tabel 4.1. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan tahun
diagnosis ……………………………………………………….. 51
Tabel 4.2. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan usia ………. 52
Tabel 4.3. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan jenis
kelamin ……………….………………………………………... 53
Tabel 4.4. Distribusi penderita tumor nasofaring pada laki-laki
berdasarkan kelompok usia …………………………………… 54
Tabel 4.5. Distribusi penderita tumor nasofaring pada perempuan
berdasarkan kelompok usia …………………………………… 55
Tabel 4.6. Distribusi penderita tumor nasofaring berdasarkan tipe
histopatologi …………………………………………………... 56
Tabel 4.7. Distribusi tipe histopatologi tumor nasofaring
berdasarkan jenis kelamin …………………………………….. 57
Universitas Sumatera Utara
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.
Gambar 2.2.
Gambar 2.3.
Gambar 2.4.
Gambar 2.5.
Gambar 2.6.
Gambar 2.7.
Gambar 2.8.
Gambar 2.9.
Gambar 2.10.
Gambar 2.11.
Gambar 2.12.
Gambar 2.13.
Gambar 2.14.
Gambar 2.15.
Gambar 2.16.
Gambar 2.17.
Gambar 2.18.
Gambar 2.19.
Gambar 2.20.
Gambar 2.21.
Gambar 2.22.
Gambar 4.1.
Anatomi nasofaring ……………………………….............
Histologi nasofaring ……...………………………….........
Karsinoma nasofaring dengan infiltrasi lokal dilihat
dengan MRI ………………………………………………...
Hairy polyp ………....……………………………………...
Inverted papilloma ………………………….……………...
Oncocytic papilloma …………………………………….....
Exophytic papilloma ..……………………………………...
Ectopic pituitary adenoma ………….……………………...
Salivary gland anlage tumour .……..……………………...
Non keratinizing squamous cell carcinoma, differentiated
type …………………………………………………………..
Non keratinizing squamous cell carcinoma,undifferentiated
type …………………………………………………………..
Undifferentiated type ………………………………………...
Keratinizing squamous cell carcinoma ………………………
Basaloid squamous cell carcinoma ………………………….
Nasopharyngeal papillary adenocarcinoma ………………...
Adenoid cystic carcinoma …………………………………...
Nasopharyngeal angiofibroma ………………………………
Mixed cellularity classical Hodgkin lymphoma ……………..
Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL) ……………………
NK/T cell lymphoma …………………………………………
Follicular dendritic cell tumour (FDCT) ……………………
Chordoma …………………………………………………....
Gambaran umum data kasus tumor nasofaring tahun
2011-2013 ……………………………………………………
6
7
13
17
19
20
20
22
23
25
25
26
27
28
30
31
33
34
35
36
37
39
51
Universitas Sumatera Utara
xii
DAFTAR SINGKATAN
THT
= Telinga Hidung Tenggorok
HLA
= Human Leucocyte Antigen
WHO
= World Health Organization
DNA
= Deoxyribo Nucleic Acid
VCA
= Viral Capsid Antigen
EA
= Early Antigen Complex
CT
= Computed Tomography
MRI
= Magnetic Resonance Imaging
HE
= Haematoxylin Eosin
GH
= Growth Hormone
ACTH
= Adrenocorticotropic Hormone
TSH
= Thyroid-Stimulating Hormone
FSH
= Follicle-Stimulating Hormone
LH
= Luteinizing Hormone
UICC
= Union Internationale Centre Cancer
AJCC
= American Joint Committee on Cancer
TNM
= Tumor Nodul Metastasis
Universitas Sumatera Utara
xiii
ABSTRAK
PROFIL PENDERITA TUMOR NASOFARING
DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN USU
DAN RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011-2013
Nancy Sartika Tambunan, Soekimin, T. Kemala Intan
Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Latar belakang : Tumor nasofaring merupakan semua jenis tumor yang berasal
dari epitel pelapis (parenkim) maupun mesenkim pada nasofaring. Tumor ini bisa
berupa tumor jinak maupun ganas. Tumor jinak nasofaring jarang ditemukan,
yang lebih sering dijumpai adalah yang berasal dari soft tissue, yaitu
nasopharyngeal angiofibroma . Angka kejadian tumor ini kurang dari 1% dari
seluruh tumor nasofaring, predileksi pada laki-laki, dan sering dijumpai pada
dekade kedua kehidupan. Sedangkan tumor ganas yang berasal dari epitel
permukaan (karsinoma nasofaring) relatif lebih sering dijumpai dengan angka
kejadian sekitar 0,25% dari seluruh keganasan, perbandingan pria dan wanita
adalah 2-3 berbanding 1, dan usia produktif merupakan kelompok usia yang
sering menderita karsinoma nasofaring.
Tujuan : Untuk mengetahui profil tumor nasofaring di Laboratorium Patologi
Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik Medan pada
tahun 2011-2013.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
retrospektif, dan pengambilan sampel menggunakan metode consecutive
sampling. Dilakukan pengumpulan data dari rekam medik penderita tumor
nasofaring yang telah dilakukan pemeriksaan histopatologi di Laboratorium
Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU dan RSUP Haji Adam Malik tahun
2011-2013, dicatat data usia dan jenis kelamin, kemudian dilakukan pengumpulan
slaid berdasarkan data rekam medik di atas. Dilakukan pembacaan ulang semua
slaid yang didiagnosa sebagai tumor nasofaring oleh peneliti dan dua orang dokter
spesialis Patologi Anatomi untuk menentukan tipe histopatologinya, kemudian
diklasifikasikan berdasarkan klasifikasi WHO tahun 2005, dan dikelompokkan
berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Hasil : Dari 95 sampel penelitian ini, tumor nasofaring paling banyak terjadi pada
kelompok usia 48-57 tahun (25,3%), dan paling sering dijumpai pada laki-laki
(68,4%) dibandingkan
perempuan (31,6%). Tipe histopatologi NKSCC
differentiated type menjadi tumor terbanyak dijumpai sebanyak 43 kasus (45,3%)
diikuti olehNKSCC undifferentiated type sebanyak 31 kasus (32,6%).
Kata kunci : tumor nasofaring, parenkim, mesenkim
`
Universitas Sumatera Utara
xiv
ABSTRACT
THE PROFILE OF PATIENTS WITH NASOPHARYNGEAL TUMORS
IN LABORATORY OF ANATOMICAL PATHOLOGY
FACULTY OF MEDICINE USU AND RSUP HAJI ADAM MALIK
MEDAN IN 2011–2013
Nancy Sartika Tambunan, Soekimin, T. Kemala Intan
Department of Anatomical Pathology Faculty of Medicine University of Sumatera Utara
Background: Nasopharyngeal tumors are all tumors from the lining epithelium
(parenchyma) and mesenchyme origin in the nasopharynx. These tumors can be
benign or malignant. Benign tumors of the nasopharynx are rare, the more
frequently encountered comes from the soft tissue that is nasopharyngeal
angiofibroma. The incidence of this tumor is less than 1% of all tumors of the
nasopharynx, a predilection for males, and often found in the second decade of
life. Whereas malignant tumors derived from epithelial surface (nasopharyngeal
carcinoma) is relatively more common with the incidence rate of about 0.25% of
all malignancies, male and female ratio is 2-3 to 1, and occur in productive ages.
Objective : To find out the profile of patients with nasopharyngeal tumors in
Laboratory of Anatomical Pathology Faculty of Medicine USU and RSUP Haji
Adam Malik Medan in 2011-2013.
Method : This research is a descriptive study with retrospective approach, and
consecutive sampling. Data was collected from medical records of patients with
nasopharyngeal tumors that had done histopathology in the Laboratory of
Anatomical Pathology Faculty of Medicine USU and RSUP Haji Adam Malik in
2011-2013, that also had of age and gender. The slides were reviewed and
diagnosed as nasopharyngeal tumor by researcher assessed to two person of
Anatomical Pathologist to determine histopathologic type, then classified
according to the type, based on the classification of WHO 2005 and grouped
according to age and gender.
Results : From 95 samples of this study, the most frequently nasopharyngeal
tumors was occurred in 48-57 age group (25,3%). The predilection is more often
in men (68,4%) than women (31,6%). The most frequently histopathologic type
was NKSCC differentiated type, we found 43 cases (45,3%), followed by NKSCC
undifferentiated type, we found 31 cases (32,6%).
Keyword: nasopharyngeal tumors, parenchyme, mesenchyme
Universitas Sumatera Utara