Tugas Komfin Analisis Harga Saham Perusa
ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN PT. UNILEVER INDONESIA Tbk
BERDASARKAN CLOSE PRICE, RETURN & VARIANSI
PADA TAHUN 2013 – 2014
SHARE PRICE ANALYSIS OF PT. UNILEVER INDONESI Tbk BASED ON CLOSE
PRICE, RETURN AND VARIANCE 2013 - 2014
Muh. Arfan Arsyad
S1 Ilmu Komputasi, Fakultas Informatika, Universitas Telkom
muhamadarfan17@gmail.com
Abstrak
Dalam paper ini membahas perilaku harga saham perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk menggunakan
data close price selama setahun dari 2013 – 2014. Dengan mengunakan return, rata – rata return, variansi.
Paper ini bertujuan untuk mengetahui perilaku harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk, sehingga
didapatkan gambaran jika kita ingin membeli sebagian saham dari perusahaan tersebut. Hasil rata – rata
return sebesar 0,11%, variansi sebesar 0,07%. Disimpulkan bahwa perilaku harga saham perusahaan PT.
Unilever Indonesia Tbk Fluktuatif dan Acak.
Kata kunci : Saham, Close Price, Return, Variansi
1.
Pendahuluan
Perusahaan merupakan tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Hal
tersebut sebagai mana dikatakan di wikipedia. Selain itu menurut sumber yang lainnya [1] menyebutkan bahwa
perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang
kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Demikian pula
yang dilakukan oleh perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk yang saat ini telah menjadi salah satu perusahaan
besar di Indonesia. [2] PT. Unilever Indonesia Tbk ini didirkan pada 5 Desember 1933 hingga saat ini, awalnya
perusahaan ini bernama Zeepfabrieken N.V. Lever lalu melalui akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini
Mulyadi tanggal 22 Juli 1980 perusaahaan berganti nama menjadi PT. Unilever Indonesia, setelah itu pada
tanggal 30 Juni 1997 melalui akta No. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. nama perusahaan
kembali diubah mejadi PT Unilever Indonesia Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk juga merupakan perusahaan tertua di Indonesia yang bergerak dalam bidang
produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan
minuman dari teh dan produk-produk kosmetik. Perusahaan yang telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan
terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesi ini memiliki brand-brand
ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso,
Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain. Produk – produk PT. Unilever Indonesia Tbk
sangat familiar dari kehidupan, tidak hanya di indonesia melainkan di dunia sekalipun. Perusahaan yang bisa
dikatakan fonomenal karena produk – produknya yang sangat kita butuhkan dan dimanapun dapat kita temui.
Berdasarkan profil persuhaan PT. Unilever Indonesia, maka penulis sangat tertarik untuk membuat paper
ini dengan tema yaitu “Analisis Harga Saham Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk berdasarkan Close Price
dan Return Pada Tahun 2013 – 2014”. Besar harapan penulis semoga dengan adanya paper ini dapat bermanfaat
bagi pembacanya terutama untuk penulis sendiri.
2.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam paper ini yaitu :
2.1 Bagaiman cara menentukan return dan variansinaya harga saham berdasarkan close pricenya.
2.2 Bagaimana perilaku harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk dari tahun 2013 – 2014
3.
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian yaitu :
3.1 Mengetahui cara menentukan return dan variansi harga saham berdasarkan close pricenya.
3.2 Mengetahui perilaku harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk dari tahun 2013 – 2014.
4.
Landasan Teori
Saham (stock) adalah bukti atau pembukuan nilai kepemilkan kita terhadap sebuah perusahaan. Saham
tersebut sering dinyatakan sebagai lembar portofolio.
4.1 Teori Portofolio
Berdasarkan sumber, [3] Harry M. Markowitz mengembangkan suatu teori pada dekade 1950-an yang
disebut dengan Teori Portofolio Markowitz. Teori Markowitz menggunakan beberapa pengukuran statistik
dasar untuk mengembangkan suatu rencana portofolio, diantaranya expected return. Teori Portofolio
Markowitz didasarkan atas pendekatan mean (rata-rata) dan variance (varian), dimana mean merupakan
pengukuran tingkat return dan varian merupakan pengukuran tingkat risiko. Teori Portofolio Markowitz ini
disebut juga sebagai mean-Varian Model, yang menekankan pada usaha memaksimalkan ekspektasi return
(mean) dan meminimumkan ketidakpastian/risiko (varian) untuk memilih dan menyusun portofolio
optimal.
4.1.1Return Portofolio
Return merupakan pengembalian pendapatan yang diterima dari investasi ditambah perubahan
harga pasar, biasanya dinyatakan sebagai persentase dari harga pasar investasi awal (Van Horne, 1997).
Karena return sebagai pendapatan yang kita terima dari investasi yang dilakukan maka dari investasi
kita memiliki resiko (risk). “Ukuran portofolio efisien tidak terlepas dari unsur return dan risiko, maka
perhitungan secara matematis diperlukan untuk mengukurnya.” (Van Horne, 1992). Return merupakan
sesuatu yang sangat peting, karena dengan return kita dapat mengukur suatu tingkat kestabilan dan
performa suatu perusahaan. Selain itu, return juga adalah fokus kita saat menginvestasikan dana/uang
kita ke suatu perusahaan.
4.1.2Variansi (Ketidakpastian)
Variansi adalah nilai ketidakpastian atau resiko terjadi dan tidak sistematik. Dengan variansi kita
selalu dapat menghitung seberapa besar ketidakpastian sebuah harga saham dengan selang waktu
sehingga kita dapat memprediksi besar resiko yang mungkin akan terjadi jika kita berinvestasi di
saham.
4.1.3Closing Price (Harga saham penutupan)
Close price adalah harga penutupan saham di bursa efek pada hari saat itu. Seringkali disebutkan
bahwa harga terakhir pada saat perdagangan yang terjadi di bursa efek.
5.
Metodologi Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini sehingga tujuan dapat dicapai yaitu dimulai dari (1) proses
pengambilan dan pengumpulan data saham PT. Unilever Indonesia Tbk selama setahun, dari tanggal 01
Januari 2013 sampai 01 Januari 2014 dengan jumlah data sebanyak 262 tersedia.
Data harga saham yang digunakan dalam penelitian ini hanya close price. (2) Kemudian, dari harga
close yang tersedia selama setahun tersebut kita buatkan grafik distribusinya x:nilai dari close price terhadap
t: waktu saat itu. Lalu kita membuat histogram berdasarkan frekuensi untuk data close pricenya.
Langkah selanjut, (3) kita menghitung return dari harga saham yang close price tersebut. Lalu, kita
buatkan grafik distribusinya x:nilai dari return terhadap t: waktu per hari. Lalu kita membuat histogram
berdasarkan frekuensi untuk hasil return yang sudah ada.
Ilustrasi metode penelitian disajikan dengan menggunakan flowcart seperti pada gambar 1 di bawah :
Gambar. 1
6.
Pembahasan dan Hasil
6.1 Data Harga saham (Close Price)
Berikut contoh sampel data harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR.JK) sebagai berikut :
Gambar. 2
Pada gambar. 2 di atas terdapat 3 kolom data, kolom pertama paling kiri itu menyatakan hari
keberapa dan kolom kedua yang di tengah menyatakan tanggal yang berlaku, serta kolom ketiga paling
kanan merupakan harga close price saham dari perusahaan PT. Universal Indonesia Tbk. Data harga
saham seperti di atas-lah yang akan kita gunakan untuk mencari nilai return, variansi dan selanjutnya
dapat kita analisis perilaku harga sahamnya.
6.2 Grafik Distribusi Close Price UNVR.JK
Pada sub bagian ini, kita membuat grafik distribusi dari harga saham UNVR.JK terhadap waktu
yang akan membantu kita dalam mengamati dan menganalisis perilaku atau fluktuasi harga saham close
price PT. Unilever Indonesia Tbk. Grafik distribusi close dari UNVR.JK seperti pada gambar. 3 di
bawah ini :
Gambar. 3
6.3 Histogram Close Price UNVR.JK berdasarkan Frekuensi
Histogram berdasarkan frekuensi pada close price PT. Unilever Indonesia Tbk dapat kita gunakan
sebagai salah satu cara kita berinvestasi dan menentukan nilai investasi kita pada perusahaan tersebut.
Karena melaui histogram tersebut kita mengetahui frekuensi harga saham selama setahunnya. Namun,
yang mesti diingat kembali, bahwa harga saham sifatnya tidak pasti, fluktuatif dan acak.
Berikut Histogram berdasarkan frekuensi pada close price PT. Unilever Indonesia Tbk :
Gambar. 4
6.4 Return harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk
Return (Rt) adalah perubahan harga penutupan(close price) saham PT. Unilever Indonesia Tbk pada
hari ke t (actual) dikurangi dengan harga penutupan saham PT. Unilever Indonesia Tbk pada hari ke t-1
(selumnya) dibagi dengan dengan harga penutupan saham PT. Unilever Indonesia Tbk pada hari ke t-1.
Berikut rumus penentuan return (Rt) harga sahamnya :
Return (Rt) =
Ht – Ht
-1
Ht-1
Keterangan :
Return (Rt)
= return saham PT. Unilver Indonesia pada waktu
t(hari)
Ht
= close price pada waktu sekarang
Ht-1
= close price pada waktu sebelumnya(kemarin)
Kita menerapkan rumus return seperti yang tertera di atas, untuk data harga saham close price PT.
Unilver Indonesia Tbk yang kita punya. Kita menggunakan bantuan tools Microsoft Excel untuk
menyelesaikan kasus yang dibahas di paper ini.
Pada gambar. 5 di bawah ini adalah contoh sampel hasil Return(Rt) yang kita peroleh :
Gambar. 5
6.5 Grafik Distribusi Return Saham UNVR.JK
Gambar. 6
Pada gambar. 6 di atas adalah grafik distribusi return dari Saham PT. Unilver Indonesia Tbk. Dapat
dilihat bahwa grafiknya fluktuatif dan acak. Terkadang harganya naik, turun dan terkadang juga
harganya tetap sama dengan harga sebelumnya. Namun, jika kita menarik kesimpulan dari grafik di
atas, returnya selalu berada di nilai return positif dan juga di nilai return negatif yang hampir seimbang .
Olehnya itu, besar kemungkinan jika kita berinvestasi maka kita selalu mendapatkan keuntungan dan
dengan resiko yang besar.
6.6 Histogram Return(Rt) berdasarkan Frekuensi
Gambar. 7
Pada gambar. 7 berbanding lurus dengan grafik distrubusi pada gambar. 6 sebelumnya. Bila kita
lihat histogram di atas, kemunculan nilai return positif hampir sama dengan nilai return negatif. Ini
menunjukkan bahwa harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk sangat fluktuatif dan distrubusinya juga
sangat acak. Hal ini, jika kita sebagai Investor yang ingin membeli saham perusahaan, PT. Unilever
Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang dengan pertimbangan besar kita untuk membeli
sahamnya.
6.7 Mean Return, Variansi dan Sigma Return
Kita dapat menganalisis perilaku nilai harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk melalui nilai rata –
rata, variansi dan Sigma dari return perusahaan tersebut.
Gambar. 8
Rata – rata Return(R) sebesar 0,001132079 atau sekitar 0,11%. Nilai rataan return tersebut kecil ini
menandakan jika kita(Investor) membeli sahamnya maka keuntungan(nilai pengembalian) kita di
kemudian hari juga akan kecil.
Variansi(R) sebesar 0,000715396 atau sekitar 0,07%.
Sigma Return(R) sebesar 0,295472636 atau sekitar 29,5%.
7.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat kita simpulkan bahwa harga saham perusahaan PT. Unilever
Indoensia Tbk pada tahun 2013 – 2014 adalah sebagai berikut :
1.
2.
Return harga saham perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dapat dihitung dengan perubahan
harga saham pada hari ke t (actual/saat ini) dikurangi dengan harga saham hari ke t-1
(selumnya/kemarin) dibagi dengan dengan harga saham pada hari ke t-1.
Perilaku harga saham perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk fluktuatif dan acak. Sehingga
return(nilai pengembalian) yang akan diterima bisa acak juga. Fluktuatifnya harga saham tersebut
dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya suku bunga, kurs mata uang, performa
perusahaan itu sendiri dan masih banyak lainnya.
Daftar Pustaka:
[1]
Unilver
Indonesia
Office.
Ourhistory.
[Online]
Available
at
:
http://www.unilever.co.id/id/aboutus/ourhistory/ [Accessed 01 Februari 2015].
[2] chalouiss.
Pengertian
dan
bentuk
perusahaan.
[Online]
Available
at
:
http://chalouiss.blogspot.com/2012/09/pengertian-dan-bentuk-perusahaan-atau.html [Accessed 01 Februari
2015].
[3] Jurnal Academia. Analisis pembentukan portofolio optimal saham menggunakan metode single indeks di
bursa
efek
jakarta.
[Online]
Available
at
:
https://www.academia.edu/5067187/Analisis_Pembentukan_Portofolio_Optimal_Saham_Menggunakan_M
etode_Single_Indeks_Di_Bursa_Efek_Jakarta/ [Accessed 02 Februari 2015].
BERDASARKAN CLOSE PRICE, RETURN & VARIANSI
PADA TAHUN 2013 – 2014
SHARE PRICE ANALYSIS OF PT. UNILEVER INDONESI Tbk BASED ON CLOSE
PRICE, RETURN AND VARIANCE 2013 - 2014
Muh. Arfan Arsyad
S1 Ilmu Komputasi, Fakultas Informatika, Universitas Telkom
muhamadarfan17@gmail.com
Abstrak
Dalam paper ini membahas perilaku harga saham perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk menggunakan
data close price selama setahun dari 2013 – 2014. Dengan mengunakan return, rata – rata return, variansi.
Paper ini bertujuan untuk mengetahui perilaku harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk, sehingga
didapatkan gambaran jika kita ingin membeli sebagian saham dari perusahaan tersebut. Hasil rata – rata
return sebesar 0,11%, variansi sebesar 0,07%. Disimpulkan bahwa perilaku harga saham perusahaan PT.
Unilever Indonesia Tbk Fluktuatif dan Acak.
Kata kunci : Saham, Close Price, Return, Variansi
1.
Pendahuluan
Perusahaan merupakan tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Hal
tersebut sebagai mana dikatakan di wikipedia. Selain itu menurut sumber yang lainnya [1] menyebutkan bahwa
perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang
kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Demikian pula
yang dilakukan oleh perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk yang saat ini telah menjadi salah satu perusahaan
besar di Indonesia. [2] PT. Unilever Indonesia Tbk ini didirkan pada 5 Desember 1933 hingga saat ini, awalnya
perusahaan ini bernama Zeepfabrieken N.V. Lever lalu melalui akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini
Mulyadi tanggal 22 Juli 1980 perusaahaan berganti nama menjadi PT. Unilever Indonesia, setelah itu pada
tanggal 30 Juni 1997 melalui akta No. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. nama perusahaan
kembali diubah mejadi PT Unilever Indonesia Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk juga merupakan perusahaan tertua di Indonesia yang bergerak dalam bidang
produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan
minuman dari teh dan produk-produk kosmetik. Perusahaan yang telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan
terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesi ini memiliki brand-brand
ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso,
Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain. Produk – produk PT. Unilever Indonesia Tbk
sangat familiar dari kehidupan, tidak hanya di indonesia melainkan di dunia sekalipun. Perusahaan yang bisa
dikatakan fonomenal karena produk – produknya yang sangat kita butuhkan dan dimanapun dapat kita temui.
Berdasarkan profil persuhaan PT. Unilever Indonesia, maka penulis sangat tertarik untuk membuat paper
ini dengan tema yaitu “Analisis Harga Saham Perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk berdasarkan Close Price
dan Return Pada Tahun 2013 – 2014”. Besar harapan penulis semoga dengan adanya paper ini dapat bermanfaat
bagi pembacanya terutama untuk penulis sendiri.
2.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam paper ini yaitu :
2.1 Bagaiman cara menentukan return dan variansinaya harga saham berdasarkan close pricenya.
2.2 Bagaimana perilaku harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk dari tahun 2013 – 2014
3.
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian yaitu :
3.1 Mengetahui cara menentukan return dan variansi harga saham berdasarkan close pricenya.
3.2 Mengetahui perilaku harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk dari tahun 2013 – 2014.
4.
Landasan Teori
Saham (stock) adalah bukti atau pembukuan nilai kepemilkan kita terhadap sebuah perusahaan. Saham
tersebut sering dinyatakan sebagai lembar portofolio.
4.1 Teori Portofolio
Berdasarkan sumber, [3] Harry M. Markowitz mengembangkan suatu teori pada dekade 1950-an yang
disebut dengan Teori Portofolio Markowitz. Teori Markowitz menggunakan beberapa pengukuran statistik
dasar untuk mengembangkan suatu rencana portofolio, diantaranya expected return. Teori Portofolio
Markowitz didasarkan atas pendekatan mean (rata-rata) dan variance (varian), dimana mean merupakan
pengukuran tingkat return dan varian merupakan pengukuran tingkat risiko. Teori Portofolio Markowitz ini
disebut juga sebagai mean-Varian Model, yang menekankan pada usaha memaksimalkan ekspektasi return
(mean) dan meminimumkan ketidakpastian/risiko (varian) untuk memilih dan menyusun portofolio
optimal.
4.1.1Return Portofolio
Return merupakan pengembalian pendapatan yang diterima dari investasi ditambah perubahan
harga pasar, biasanya dinyatakan sebagai persentase dari harga pasar investasi awal (Van Horne, 1997).
Karena return sebagai pendapatan yang kita terima dari investasi yang dilakukan maka dari investasi
kita memiliki resiko (risk). “Ukuran portofolio efisien tidak terlepas dari unsur return dan risiko, maka
perhitungan secara matematis diperlukan untuk mengukurnya.” (Van Horne, 1992). Return merupakan
sesuatu yang sangat peting, karena dengan return kita dapat mengukur suatu tingkat kestabilan dan
performa suatu perusahaan. Selain itu, return juga adalah fokus kita saat menginvestasikan dana/uang
kita ke suatu perusahaan.
4.1.2Variansi (Ketidakpastian)
Variansi adalah nilai ketidakpastian atau resiko terjadi dan tidak sistematik. Dengan variansi kita
selalu dapat menghitung seberapa besar ketidakpastian sebuah harga saham dengan selang waktu
sehingga kita dapat memprediksi besar resiko yang mungkin akan terjadi jika kita berinvestasi di
saham.
4.1.3Closing Price (Harga saham penutupan)
Close price adalah harga penutupan saham di bursa efek pada hari saat itu. Seringkali disebutkan
bahwa harga terakhir pada saat perdagangan yang terjadi di bursa efek.
5.
Metodologi Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini sehingga tujuan dapat dicapai yaitu dimulai dari (1) proses
pengambilan dan pengumpulan data saham PT. Unilever Indonesia Tbk selama setahun, dari tanggal 01
Januari 2013 sampai 01 Januari 2014 dengan jumlah data sebanyak 262 tersedia.
Data harga saham yang digunakan dalam penelitian ini hanya close price. (2) Kemudian, dari harga
close yang tersedia selama setahun tersebut kita buatkan grafik distribusinya x:nilai dari close price terhadap
t: waktu saat itu. Lalu kita membuat histogram berdasarkan frekuensi untuk data close pricenya.
Langkah selanjut, (3) kita menghitung return dari harga saham yang close price tersebut. Lalu, kita
buatkan grafik distribusinya x:nilai dari return terhadap t: waktu per hari. Lalu kita membuat histogram
berdasarkan frekuensi untuk hasil return yang sudah ada.
Ilustrasi metode penelitian disajikan dengan menggunakan flowcart seperti pada gambar 1 di bawah :
Gambar. 1
6.
Pembahasan dan Hasil
6.1 Data Harga saham (Close Price)
Berikut contoh sampel data harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR.JK) sebagai berikut :
Gambar. 2
Pada gambar. 2 di atas terdapat 3 kolom data, kolom pertama paling kiri itu menyatakan hari
keberapa dan kolom kedua yang di tengah menyatakan tanggal yang berlaku, serta kolom ketiga paling
kanan merupakan harga close price saham dari perusahaan PT. Universal Indonesia Tbk. Data harga
saham seperti di atas-lah yang akan kita gunakan untuk mencari nilai return, variansi dan selanjutnya
dapat kita analisis perilaku harga sahamnya.
6.2 Grafik Distribusi Close Price UNVR.JK
Pada sub bagian ini, kita membuat grafik distribusi dari harga saham UNVR.JK terhadap waktu
yang akan membantu kita dalam mengamati dan menganalisis perilaku atau fluktuasi harga saham close
price PT. Unilever Indonesia Tbk. Grafik distribusi close dari UNVR.JK seperti pada gambar. 3 di
bawah ini :
Gambar. 3
6.3 Histogram Close Price UNVR.JK berdasarkan Frekuensi
Histogram berdasarkan frekuensi pada close price PT. Unilever Indonesia Tbk dapat kita gunakan
sebagai salah satu cara kita berinvestasi dan menentukan nilai investasi kita pada perusahaan tersebut.
Karena melaui histogram tersebut kita mengetahui frekuensi harga saham selama setahunnya. Namun,
yang mesti diingat kembali, bahwa harga saham sifatnya tidak pasti, fluktuatif dan acak.
Berikut Histogram berdasarkan frekuensi pada close price PT. Unilever Indonesia Tbk :
Gambar. 4
6.4 Return harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk
Return (Rt) adalah perubahan harga penutupan(close price) saham PT. Unilever Indonesia Tbk pada
hari ke t (actual) dikurangi dengan harga penutupan saham PT. Unilever Indonesia Tbk pada hari ke t-1
(selumnya) dibagi dengan dengan harga penutupan saham PT. Unilever Indonesia Tbk pada hari ke t-1.
Berikut rumus penentuan return (Rt) harga sahamnya :
Return (Rt) =
Ht – Ht
-1
Ht-1
Keterangan :
Return (Rt)
= return saham PT. Unilver Indonesia pada waktu
t(hari)
Ht
= close price pada waktu sekarang
Ht-1
= close price pada waktu sebelumnya(kemarin)
Kita menerapkan rumus return seperti yang tertera di atas, untuk data harga saham close price PT.
Unilver Indonesia Tbk yang kita punya. Kita menggunakan bantuan tools Microsoft Excel untuk
menyelesaikan kasus yang dibahas di paper ini.
Pada gambar. 5 di bawah ini adalah contoh sampel hasil Return(Rt) yang kita peroleh :
Gambar. 5
6.5 Grafik Distribusi Return Saham UNVR.JK
Gambar. 6
Pada gambar. 6 di atas adalah grafik distribusi return dari Saham PT. Unilver Indonesia Tbk. Dapat
dilihat bahwa grafiknya fluktuatif dan acak. Terkadang harganya naik, turun dan terkadang juga
harganya tetap sama dengan harga sebelumnya. Namun, jika kita menarik kesimpulan dari grafik di
atas, returnya selalu berada di nilai return positif dan juga di nilai return negatif yang hampir seimbang .
Olehnya itu, besar kemungkinan jika kita berinvestasi maka kita selalu mendapatkan keuntungan dan
dengan resiko yang besar.
6.6 Histogram Return(Rt) berdasarkan Frekuensi
Gambar. 7
Pada gambar. 7 berbanding lurus dengan grafik distrubusi pada gambar. 6 sebelumnya. Bila kita
lihat histogram di atas, kemunculan nilai return positif hampir sama dengan nilai return negatif. Ini
menunjukkan bahwa harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk sangat fluktuatif dan distrubusinya juga
sangat acak. Hal ini, jika kita sebagai Investor yang ingin membeli saham perusahaan, PT. Unilever
Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang dengan pertimbangan besar kita untuk membeli
sahamnya.
6.7 Mean Return, Variansi dan Sigma Return
Kita dapat menganalisis perilaku nilai harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk melalui nilai rata –
rata, variansi dan Sigma dari return perusahaan tersebut.
Gambar. 8
Rata – rata Return(R) sebesar 0,001132079 atau sekitar 0,11%. Nilai rataan return tersebut kecil ini
menandakan jika kita(Investor) membeli sahamnya maka keuntungan(nilai pengembalian) kita di
kemudian hari juga akan kecil.
Variansi(R) sebesar 0,000715396 atau sekitar 0,07%.
Sigma Return(R) sebesar 0,295472636 atau sekitar 29,5%.
7.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat kita simpulkan bahwa harga saham perusahaan PT. Unilever
Indoensia Tbk pada tahun 2013 – 2014 adalah sebagai berikut :
1.
2.
Return harga saham perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk dapat dihitung dengan perubahan
harga saham pada hari ke t (actual/saat ini) dikurangi dengan harga saham hari ke t-1
(selumnya/kemarin) dibagi dengan dengan harga saham pada hari ke t-1.
Perilaku harga saham perusahaan PT. Unilever Indonesia Tbk fluktuatif dan acak. Sehingga
return(nilai pengembalian) yang akan diterima bisa acak juga. Fluktuatifnya harga saham tersebut
dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya suku bunga, kurs mata uang, performa
perusahaan itu sendiri dan masih banyak lainnya.
Daftar Pustaka:
[1]
Unilver
Indonesia
Office.
Ourhistory.
[Online]
Available
at
:
http://www.unilever.co.id/id/aboutus/ourhistory/ [Accessed 01 Februari 2015].
[2] chalouiss.
Pengertian
dan
bentuk
perusahaan.
[Online]
Available
at
:
http://chalouiss.blogspot.com/2012/09/pengertian-dan-bentuk-perusahaan-atau.html [Accessed 01 Februari
2015].
[3] Jurnal Academia. Analisis pembentukan portofolio optimal saham menggunakan metode single indeks di
bursa
efek
jakarta.
[Online]
Available
at
:
https://www.academia.edu/5067187/Analisis_Pembentukan_Portofolio_Optimal_Saham_Menggunakan_M
etode_Single_Indeks_Di_Bursa_Efek_Jakarta/ [Accessed 02 Februari 2015].