tugas makalah sejarah indonesia (1)

Tugas Makalah Sejarah Indonesia
Kerajaan Samudera Pasai

Di Susun Oleh :
 Mahmudakiri
 Aldi adriansyah

SMK 2 TRIPLE “J”
Jl. Lanbouw Karang Asem Barat
No.25 Komplek Perumahan Anggraeni Citeureup - Bogor 16810
JAWA BARAT

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga tugas ini dapat kami selesaikan.
Taklupa shalawat serta salam kami haturkan kepada junjunan kami Nabi Muhammad
SAW.
Tugas ini kami beri judul “KERAJAAN SAMUDERA PASAI” yang
disesuaikan dengan materi tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia. Semoga dengan
adanya makalah ini kami dapat memahami sejarah kerajaan islam di indonesia.
Kesempurnaan hanyalah milik Allahh, kekurangan dan kelemahan milik kami,

karena itu kami berharap kritik dan saran untuk menningkatkan mutu dan kualitas
kinerja kami, agar dapat memperbaiki masalah selanjutnya, menjadi lebih baik lagi.

Bogor, Februari 2016

Penulis

Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................... 2
Daftar Isi........................................................................................................... 3
BAB I Pendahuluan............................................................................................. 4
1.1

Latar belakang...................................................................................... 4

1.2

Rumusan masalah................................................................................. 4


1.3

Tujuan................................................................................................. 4

BAB II Pembahasan............................................................................................. 5
2.1

Lokasi................................................................................................. 5

2.2

Sumber dan bukti sejarah.......................................................................5

2.3

Sistem politik/ pemerintahan...................................................................5

2.4

Sistem ekonomi..................................................................................... 6


2.6

Faktor pendorong kemunduran................................................................7

BAB III Penutup................................................................................................. 8
3.1.

kesimpulan........................................................................................... 8

3.2.

Kritik dan Saran................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 9

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Islam merupakan agama yang telah datang sebelum abad ke-13, melalui jalur

perdagangan, kemajuan perdagangan yang signifikan membuat Islam masuk ke Sumatra
sangat cepat, karena semenjak zaman kerajaan Sriwijaya, Sumatra telah mengetahui
adanya perdagangan antar bangsa yang seringkali disebut dengan perdagangan
Internasional. Berdasarkan berita Cina zaman T’ang, pada abad abad tersebut ( abad ke7 dan ke-8) diduga masyarakat muslim telah ada, baik di kanfu maupun di daerah
Sumatra sendiri(Soejono,R.P&Leirissa,R.Z,2008:1).
Hal ini membuktikan bahwa masyarakat manusia telah mengenal hubungan
Internasional, dan telah melakukan hubungan perdagangan dengan masyarakat muslim.
Sumatra ialah wilayah yang sangat strategis untuk jalur perdagangan, dan itulah salah
satu factor mengapa banyak berdiri kerajaan kerajaan islam kurang lebih pada abad ke12. Walaupun dari berita cina, di Jawa telah ada kelompok masyarakat muslim sejak
abad ke-8. Kerajaan-kerajaan yang ada disumatra misalnya ialah samudra pasai, aceh,
dan lain sebagainya. Namun penulis lebih mendalami tentang samudra pasai, karena
pembahasan itu terkait dengan samudra pasai.

1.2 Rumusan masalah
Dari latar belakang yang kami uraikan di atas, kami memproleh beberapa rumusan
masalah yang nantinya akan kami bahas dalam bab 2, pembahasan, yaitu:
1.
2.
3.
4.

5.
6.

Lokasi kerajaan Samudera Pasai ?
Sumber dan bukti sejarah
Sistem politik/ pemerintahan
Sistem ekonomi
Faktor pendorong kemajuan
Faktor pendorong kemunduran

1.3 Tujuan
Setiap sesuatu pasti mempunyai tujuan, begitu pula makalah iini, tujuan pembuatan
makalh ini ialah, diharapkan pembaca mampu:
1. Mendeskripsikan tentang sejarah kerajaan samudera pasai.
2. Mengetahui perkembangan kerajaan samudera pasai. 3. Mendeskripsikan
apa saja perkembangan yang di capai oleh kerajaan Samudra Pasai.

BAB II
Pembahasan
2.1 Lokasi

Secara geografis, kerajaan samudera pasai terletak di daerah pantai timur Pulau
Sumatera bagian utara yang berdekatan dengan pelayaran perdagangan internasional
pada masa itu yaitu Selat Malaka. Dengan posisi yang sangat strategis ini, Kerajaan
Samudera Pasai berkembang menjadi Kerajaan Islam yang cukup kuat pada masa itu.

2.2 Sumber dan bukti sejarah
Bukti sejarah adanya masyarakat dan Kerajaan Islam di Samudra Pasai ditulis oleh
Ibnu Battutah, seorang utusan dari Kerajaan Delhi. Samudra Pasai waktu itu merupakan
tempat kapal-kapal dari India dan Tiongkok serta kapal-kapaldari daerah lain di
Indonesia berlabuh.
Menurut sarjana-sarjana Barat, seperti Snouck Hurgronje, J. P. Moquette, dan J.
L. Moens, Kerajaan Samudra Pasai berdiri pada pertengahan abad ke-13. Kerajaan ini
didirikan oleh Laksamana Islam dari Mesir bernama Nazimudin Al Kamil pada tahun
1283. Penguasa pertama kerajaan ini adalah Marah Silu dengan gelar Sultan Malik as
Saleh,Kerajaan Samudera Pasai mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14. Dan
Pengaruh Samudra Pasai sangat besar dalam penyebaran agama Islam ke Minangkabau,
Palembang, Jambi, Patani, Malaka, dan Jawa.

2.3 Sistem politik/ pemerintahan
Setelah resmi menjadi kerajaan Islam (kerajaan bercorak Islam pertama di

Indonesia), Samudera Pasai berkembang pesat menjadi pusat perdagangan dan pusat
studi Islam yang ramai. Pedagang dari India, Benggala, Gujarat, Arab, Cina serta daerah
di sekitarnya banyak berdatangan di Samudera Pasai.
Samudera Pasai setelah pertahanannya kuat segera meluaskan kekuasaan ke daerah
pedalaman, meliputi Tamiang, Balek Bimba, Samerlangga, Beruana, Simpag, Buloh
Telang, Benua, Samudera, Perlak, Hambu Aer, Rama Candhi, Tukas, Pekan, dan Pasai.
Dalam rangka islamisasi, Sultan Malik al Saleh menikah dengan putri Raja Perlak.
Sultan Malik al Saleh mangkat pada tahun 1297 dan dimakamkan di Kampung
Samudera Mukim Blang Me dengan nisan makam berciri Islam. Jabatan Sultan Pasai
kemudian diteruskan oleh putranya, Sultan Malik al Thahir. Sultan ini memiliki dua
orang putra, yaitu Malik al Mahmud dan Malik al Mansur. Ketika masih kecil, keduanya
diasuh oleh Sayid Ali Ghiatuddin dan Sayid Asmayuddin. Kedua orang putranya itulah
yang kemudian mewarisi takhta kerajaan. Sementara itu, kedua pengasuhnya itu
diangkat menjadi perdana menteri. Ibu kota kerajaan pernah dipindahkan ke Lhok
seumawe.Sepeninggal Sultan Malik al-Saleh, Samudra Pasai diperintah oleh Malik alZahir I (1297 – 1302). Ia sering mendapat sebutan Sultan Muhammad. Pada masa

pemerintahannya, tidak banyak yang dilakukan. Kemudian takhta digantikan oleh
Ahmad yang bergelar Al Malik az-Zahir II. Pada masanya, Samudra Pasai dikunjungi
oleh Ibnu Batutah, seorang utusan dari Delhi yang sedang mengadakan perjalanan ke
Cina dan singgah di sana. Menurut Ibnu Batutah, Samudra Pasai memiliki armada

dagang yang sangat kuat. Baginda raja yang bermazhab Syafi'i sangat kuat imannya
sehingga berusaha menjadikan Samudra Pasai sebagai pusat agama Islam yang
bermazhab Syafi'i.
Pada abad ke-16, bangsa Portugis memasuki perairan Selat Malaka dan berhasil
menguasai Samudera Pasai pada 1521 hingga tahun 1541. Selanjutnya wilayah
Samudera Pasai menjadi kekuasaan Kerajaan Aceh yang berpusat di Bandar Aceh
Darussalam. Waktu itu yang menjadi raja di Aceh adalah Sultan Ali Mughayat.
Berikut ini adalah urutan para raja yang memerintah di Samudera Pasai, yakni:
1. Sultan Malik as Saleh (Malikul Saleh).
2. Sultan Malikul Zahir, meninggal tahun 1326.
3. Sultan Muhammad, wafat tahun 1354.
4. Sultan Ahmad Malikul Zahir atau Al Malik Jamaluddin, meninggal tahun 1383.
5. Sultan Zainal Abidin, meninggal tahun 1405.
6. Sultanah Bahiah (puteri Zainal Abidin), sultan ini meninggal pada tahun 1428.

2.4 Sistem ekonomi
Kehidupan Eknomi masyakarat Kerajaan Samudera Pasai berkaitan dengan
perdagangan dan pelayaran. Hal itu disebabkan karena letak Kerajaan Samudera Pasai
yang dekat dengan Selat Malaka yang menjadi jalur pelayaran dunia saat itu. Samudra
Pasai memanfaatkan Selat Malaka yang menghubungkan Samudra Pasai – Arab – India

– Cina. Samudra Pasai juga menyiapkan bandar-bandar dagang yang digunakan untuk
menambah perbekalan untuk berlayar selanjutnya, mengurus masalah perkapalan,
mengumpulkan barang dagangan yang akan dikirim ke luar negeri, dan menyimpan
barang dagangan sebelum diantar ke beberapa daerah di Indonesia.

2.5 Faktor pendorong kemajuan
Perkembangan ekonomi masyarakat kerajaan samudera pasai bertambah pesat
sehingga selalu menjadi perhatian sekaligus incaran dari kerajaan kerajaan di
sekitarnya. Setelah samudera pasai berhasil dikuasai oleh malaka, maka pusat
perdagangan di pindahkan ke bandar malaka.

2.6 Faktor pendorong kemunduran
a. kerajaan majapahit berambisi menyatukan nusantara.

b. Berdirinya bandar malaka.
c. Setelah sultan malik al-tahir meninggal, tidak ada lagi yang menggantikan
sehingga penyebaran agama islam di ambil kerajaan Aceh.

BAB III
Penutup

3.1.

kesimpulan

dari kerajaan samudera pasai yang telah di bahas di atas, kita dapat mengetahui
sejarah tentang kerajaan Samudera Pasai.

3.2.

Kritik dan Saran

Laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu penulis memohon maaf
atas segala kekurangan yang terdapat dalam laporan ini. Penulis juga menerima kritik
dan saran dari para pembaca agar dalam pembuatan laporan selanjutnya lebih baik lagi.
Demikian laporan ini, semoga bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA
http://ellapn.blogspot.co.id/2013/12/kerajaan-samudra-pasai.html
http://jagosejarah.blogspot.co.id/2015/05/peninggalan-kerajaan-samudrapasai.html
http://sejarahbudayanusantara.weebly.com/kerajaan-samudra-pasai.html