Hubungan Antar Negara Di Asia Tenggara

I.

PENDAHULUAN
Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan penting di dunia. Pada

masa dahulu, Asia Tenggara merupakan salah satu jalur perdagangan penting yang
menghubungkan antara India dengan Tiongkok (Setyawan, 2016).
Sejak zaman pra sejarah, Asia Tenggara sudah memiliki kebudayaan
yang sangat maju, contohnya adalah kebudayaan batu di Indonesia dan kebudayaan
perunggu di Vietnam. Kedatangan bangsa barat kemudian mewarnai kebudayaan
bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Bangsa Eropa yang pertama kali menguasai
kawasan Asia Tenggara adalah Portugis yaitu dengan menguasi Malaka dan bangsa
terakhir yang berkuasa di Asia Tenggara adalah negara Perancis yang menguasai
Indo Cina. Negara-negara yang terletak di Asia Tenggara terdiri dari 11 negara
yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Brunei, Filipina, Vietnam,
Kamboja, Laos, Myanmar dan Timor Leste. Negara – negara tersebut membetuk
satu kesatuan yang benama ASEAN. ASEAN kepanjangan dari (Association of
South East Asia Nation). ASEAN lahir pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok.
Hal tersebut merupakan hasil dari deklarasi Bangkok yang di hadiri oleh perwakilan
lima negara di Asia Negara yaitu, Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan
Fhilipina. Lima negara tersebtu menjadi pelopor berdirinya negara ASEAN yang

kemudian diikuti beberapa negara dan menjadi 10 negara anggota ASEAN. Sejak
dibentuknya ASEAN telah berlangsung 14 kali KTT resmi, 4 KTT tidak resmi, dan
1 KTT Luar Biasa. Tokoh perwakilan dari lima negara pelopor berdirinya negara
ASEAN yaitu Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari Malaysia, Thanat
Khoman dari Thailand, S. Rajaratnam dari Singapura, Narsisco Ramos dari
Filipina.
Tujuan ASEAN yaitu Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan
sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan ASEAN melalui usaha bersama
dalam kesamaan dan persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah
masyarakat bangsa-bangsa ASEAN yang sejahtera dan damai, demi meningkatkan
perdamaian dan stabilitas regional ASEAN dengan jalan menghormati keadilan dan
tertib hukum di dalam hubungan antara negara-negara di kawasan ini serta
mematuhi

prinsip-prinsip

Piagam Perserikatan

Bangsa-Bangsa


(PBB).

Meningkatkan kerjasama yang aktif serta saling membantu di dalam masalahmasalah kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, kebudayaan, teknik, ilmu
pengetahuan, dan administrasi sesama anggota ASEAN. Saling memberikan
bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan penelitian dalam bidang
pendidikan, profesional, teknik, dan administrasi. Bekerja sama dengan lebih
efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian serta industri mereka, perluasan
perdagangan komoditas internasional, perbaikan sarana-sarana pengangkutan dan
komunikasi, serta peningkatan taraf hidup rakyat mereka. Memelihara kerja sama
yang erat dan berguna dengan organisasi-organisasi internasional dan regional yang
ada, dan menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerja sama secara lebih erat
di antara mereka sendiri. Hubungan-hubungan antar negara saling mempengaruhi
dan saling membutuhkan. Ada beberapa hal yang melibatkan Indonesia dengan
negara-negara Asia Tenggara. Hal tersebut sangat mempengaruhi sosial, politik,
ekonomi, dan budaya.

II.

DISKUSI


1.

Indonesia dan Thailand
Menurut berbagai literatur, hubungan antara Indonesia dan Thailand sudah

dimulai sejak abad ke-8, terutama saat kejayaan kerajaan Sriwijaya yang pusat
pemerintahannya berada di Sumatra Selatan. Salah satu bukti hubungan tersebut
adalah ditemukannya candi-candi Buddha Sriwijaya di Chaiya , yaitu sebuah kota
di Provinsi Surat Thani sebelah selatan Thailand, dan lebih khusus lagi, kedua
negara

sudah

melakukan

hubungan

dengan

kunjungan


Raja

Thailand

Chulalongkorn (Rama V) ke Indonesia, khususnya Pulau Jawa, sejak jaman
penjajahan

Belanda.

Karena

ketertarikannya

dengan

Indonesia

serta


keramahtamahan masyarakatnya, Raja Chulalongkorn, mengunjungi Pulau Jawa
hingga tiga kali yaitu pada 1871, 1896 dan 1901 dan kedua negara mampu menjaga
hubungan baik di segala bidang hingga kini. Dari kunjungan tersebut, Raja
Chulalongkorn banyak mempelajari berbagai hal termasuk bidang sosial budaya di
Pulau Jawa yang pada waktu itu masih dipengaruhi oleh budaya Eropa, terutama
Belanda. Hal tersebut sesuai dengan harapan Sang Raja bahwa hasil kunjungannya

tersebut dapat mempengaruhi pembangunan di Thailand yang saat ini masih
merawat bangunan tua beraksitektur Eropa seperti gedung parlemen di Bangkok.
(Purwanto, 2013)

2.

Kerjasama Indonesia Dan Singapura
Indonesia dan Singapura sepakat membentuk enam kelompok kerja atau

working group guna meningkatkan kerja sama ekonomi di antara kedua negara.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam Leaders Retreat selama tiga jam antara
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong di
Botanic Garden Singapura, Senin. Pada konferensi pers di Hotel Shangrila

Singapura Senin malam. Presiden Yudhoyono mengatakan, keenam kelompok
kerja itu mencakup peningkatan kerjasama di kawasan Batam, Bitan, dan Karimun,
untuk peningkatan investasi kerjasama dibidang transportasi udara, peningkatan
kerjasama pariwisata, kerjasama dibidang tenaga kerja, serta kerjasama dibidang
bisnis pertanian. (Zein, 2016)

3.

Indonesia dan Malaysia
Indonesia dan Malaysia bekerja sama dalam hal kekonsuleran, termasuk

dalam menangani tenaga kerja Indonesia di Malaysia. Selain itu, di bidang sosial
dan budaya, kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama dalam menyediakan
akses pendidikan kepada keturunan WNI di Sabah (Wardhana, 2013). Adapun
kerjasama dalam bidang kebudayaan khasnya bidang bahasa semakin kukuh
apabila kedua-dua negara menubuhkan Majlis Bahasa Indonesia-Malaysia (MBIM)
pada 29 Disember 1972 di Kuala Lumpur selepas beberapapertemuan diadakan
seperti di Jakarta pada 23 Mei 1972 antara kedua-duaMenteri Pelajaran iaitu
Hussein Onn dan Mashuri Saleh serta pertemuan PanitiaEjaan Indonesia/Malaysia
pada 20–22 Jun 1972 di Kuala Lumpur. Pertemuan-pertemuan ini diadakan

bagi mengembangkan bahasa kebangsaan masing-masingyang meliputi aspek
ejaan, istilah dan tatabahasa (Maksum, 2014).

4.

Indonesia dan Brunei
Kerja sama antar kedua negara sudah dilakukan dalam bidang ekonomi,

tenaga kerja, pertahanan dan pendidikan. Sultan mengatakan, kedua negara dapat
menambah kerja sama di bidang baru yang akan disusun kembali. Dalam pertemuan
itu, pemerintah kedua negara sepakat untuk saling bekerja sama dalam bidang
kesehatan dan perdagangan.

5.

Indonesia dan Filipina
Pemerintah Indonesia dan Filipina telah melakukan kerja sama untuk

memerangi terorisme di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Kerja sama
itu termasuk mencegah jaringan kelompok militan seperti Negara Islam Irak dan

Suriah (ISIS) yang mungkin datang ke masing-masing negara. (Almas, 2017)

6.

Indonesia dan Vietnam
Sebagai dua negara yang aktif dalam ASEAN, Vietnam dan Indonesia

melihat kerjasama keamanan dan pertahanan bilateral merupakan salah satu
diantara

prasyarat-prasyarat

bagi

hubungan-hubungan

multilateral,

turut


membangun satu Komunitas ASEAN yang stabil dan berkembang secara
bekersinambungan. (Cuong, 2015)

7.

Indonesia dan kamboja
Indonesia dan Kamboja sepakat menjalin kerjasama di bidang militer.

Kesepakatan itu terjalin setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan
pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Hun Sen di sela-sela peringatan
Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa
(21/4). Presiden menuturkan, Indonesia telah melatih 6 ribu angkatan udara dan
pengawal perdana menteri Kamboja. Setelah kerjasama itu, pemerintah
menawarkan pada Kamboja untuk membeli perlangkapan militer dari Indonesia.
Seperti diketahui, Indonesia telah melakukan pelatihan intensif terhadap ribuan
prajurit Kamboja selama empat bulan di bawah pengawasan tim supervisi pelatih

dari Pasukan Pengamanan Presiden (Pampampres). Pelatihan tersebut telah digelar
pada 2014 lalu di Bogor, Jawa Barat. (Sa'diyah, 2015)


8.

Indonesia dan Laos
Indonesia dengan Laos menyepakati kerja sama bidang keamanan pada

pertemuan ASEAN Ministerial Meeting Transnational Crime (AMMTC) di Nusa
Dua Bali. Penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding
(MoU) bidang keamanan tersebut dilakukan oleh Kapolri Jenderal Polisi Timur
Pradopo dengan Kementrian Keamanan Umum Republik Demokratik Rakyat Laos
Thongbanh Sengaphone. Kerja sama tersebut, katanya, merupakan sebuah upaya
perwujudan negara-negara ASEAN khususnya bidang kepolisian dan peningkatan
kerja sama dalam hal pengembangan kapasitas personel polisi. (ANT)

9.

Indonesia dan Myanmar
Hubungan Ekonomi antara Indonesia dan Myanmar mempunyai hambatan

dan peluang perdagangan Indonesia – Myanmar. Menurut data, produk ekspor
Indonesia ke Myanmar a.l. meliputi kertas dan produk kertas, minyak kelapa sawit,

besi dan baja, tembakau dan karet (2007: US$ 262.39 juta. Per Juni 2008 sebesar
US$140.13 Juta, meningkat sebesar 13,79% untuk periode yang sama di tahun
2007, meskipun ekspor Migas mengalami penurunan). Sementara impor Indonesia
dari Myanmar a.l. tepung maizena, kayu gelondongan, kacang-kacangan, soda, ikan
dan sayur-sayuran (2007: US$ 30,39 juta, per Juni 2008 sebesar US$ 19.64 Juta).
Myanmar mengindikasikan keinginannya untuk mengimpor pupuk atau semen dan
mengundang investor Indonesia untuk menanamkan modalnya atau membuka
usahanya di Myanmar.

10.

Indonesia dan Timor Leste
Indonesia memperbaharui sejumlah upaya kerjasama dengan Timor Leste,

termasuk yang bergerak di sektor energi dan ekonomi. (Indonesia, 2016)

III.

KESIMPULAN
Asia Tenggara adalah kawasan yang cukup strategis dengan terdiri dari

berbagai wilayah negara – negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura,
Brunei, Filipina, Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Timor Leste. Negara –
negara tersebut membentuk satu kesatuan utuh dalam rangka kerjasama dan
meningkatkan pertumbuhan – pertumbuhan sosial budaya antar anggota ASEAN.
ASEAN sendiri terbentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok yang di
pelopori oleh Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari Malaysia, Thanat
Khoman dari Thailand, S. Rajaratnam dari Singapura, Narsisco Ramos dari
Filipina.
Indonesia sebagai negara anggota ASEAN turut berperan aktif dalam
peningkatan kerjasama dan loyalitas antar sesama anggota ASEAN. ASEAN yang
berfungsi sebagai sarana kemajuan sosial budaya, namun tidak hanya sampai disitu
Indonesia juga bekerja tentang pendidikan dan kebudayaan dengan Malaysia,
bekerjasama tentang ekonomi dengan Singapura, Brunei, dan Myanmar,
bekerjasama tentang keamanan dengan laos, bekerjasama dalam bidang energi dan
ekonomi dengan Timor Leste, berkerjasama dalam bidang keamanan dan
pertahanan dengan Vietnam, bekerjasama dalam bidang militer dengan Kamboja,
bekerjasama disemua bidang dengan Thailand, dan Indonesia dengan Filipina
bekerjasama untuk memerangi terorisme di kawasan Asia Tenggara.

Daftar Pustaka
Almas, P. (2017, juni 2). Indonesia-Filipina Kerja Sama Atasi Terorisme. Diambil kembali
dari republika:
http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/global/17/06/02/oqwz
q1377-indonesiafilipina-kerja-sama-atasi-terorisme
Cuong, T. (2015, november 5). Vietnam-Indonesia merealisasikan strategi kerjasama
pertahanan. Diambil kembali dari vovworld: http://vovworld.vn/id-ID/rumahasean/vietnamindonesia-merealisasikan-strategi-kerjasama-pertahanan382003.vov
Indonesia, C. (2016, januari 27). Indonesia Tingkatkan Kerjasama Bilateral Dengan Timor
Leste. Diambil kembali dari cnnindonesia:
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160126182602-85106873/indonesia-tingkatkan-kerjasama-bilateral-dengan-timor-leste/
Maksum, A. (2014). Ketegangan Hubungan Indonesia-Malaysia Dalam Isu Tarian Pendet
the Tension Between Indonesia-Malaysia in the Pendet Dance Issue. Penerbit
Universiti Sains Malaysia, 2014, 48.
Purwanto, B. (2013, maret 8). Indonesia-Thailand nikmati hubungan harmonis sejak
abad ke-8. Diambil kembali dari antaranews:
http://www.antaranews.com/berita/362221/indonesia-thailand-nikmatihubungan-harmonis-sejak-abad-ke-8
Sa'diyah, H. (2015, april 2015). ndonesia-Kamboja Sepakat Jalin Kerja Sama Bidang
Militer. Diambil kembali dari republika:
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/04/21/nn573lindonesiakamboja-sepakat-jalin-kerja-sama-bidang-militer
Setyawan, D. (2016, Januari 3). Sejarah Terbentuknya ASEAN. Diambil kembali dari BBC:
http://www.bbc.com/indonesia/topik/asia_tenggara
Wardhana, E. F. (2013, desember 4). Indonesia-Malaysia tingkatkan kerjasama bilateral.
Diambil kembali dari international.sindonews:
https://international.sindonews.com/read/812958/40/indonesia-malaysiatingkatkan-kerjasama-bilateral-1386099204
Zein, R. (2016). KERJASAMA INDONESIA DAN MALAYSIA. hubungan indonesia malaysia,
1-16.