Efektivitas minyak atsiri daun kemangi (ocimum tenuiflorum l.), daun jeruk purut (citrus hystrix d.c.) Daun mimba (azadirachta indica a.juss.), sebagai reppelent nyamuk aedes aegypti l. | Wati | Natural Science: Journal of Science and Technology 3995 1276
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
ISSN: 2338-0950
Efektivitas minyak atsiri daun kemangi (ocimum tenuiflorum l.), daun
jeruk purut (citrus hystrix d.c.) Daun mimba (azadirachta indica a.juss.),
sebagai reppelent nyamuk aedes aegypti l.
Effectiveness Ocimum tenuiflorum, Citrus hystrix And Azadirachta indica, As
RepellentAedes Aegypti
Ika Merdeka Wati1*, Musjaya M. Guli1,2, Umrah1 dan Fahri1
1)
JurusanBiologi, FakultasMatematikadan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tadulako,Kampus BumiTadulakoTondoPalu, Sulawesi Tengah 94117
2)
Bidang Biomedik Fakultas KedokteranUniversitas Brawijaya, Jalan Veteran, Malang, Jawa Timur 65145
ABSTRACT
The study of Effectiveness Ocimum tenuiflorum, Citrus hystrix And Azadirachta indica, As
RepellentAedes Aegyptihas been carried out for 7 months, starting May until December 2013,
at the Laboratory, Vector Borne Disease Research and Development Unit Donggala. The
research method was designed in a completely randomized design (CRD) consisting of six
treatments and three replications. Treatments arranged as follows: P0 (water), P1 (Soffel), P2
(Ocimumtenuiflorumleaves), P3 (Citrus hystrix leaves), P4 (Azadirachtaindica leaves), P5
(essential oils mixtureOcimumtenuiflorumleaves, Citrus hystrix leaves and Azadirachtaindica
leaves). Essential oils were isolated by distillation method. Aedesaegyptiwere fasted for 24
hours, then put into a mosquito cage22 x 22 cm. Observation time0 hours, 1 hour, 2 hours
and 3 hours.Testingwas done by inserting the arms of volunteers who have smeared (P0, P1,
P2, P3, P4, and P5 treatments) into a mosquito cage. Observations include the amountof
mosquitoes. The results showed that Ocimumtenuiflorumleaves essential oils (P2) more
effective than the other treatments.
Keyword : Essential oils,Ocimumtenuiflorum,Citrus hystrix, Azadirachtaindica, repellent,
Aedesaegypti
ABSTRAK
Penelitian Uji Efektivitas minyak atsiri daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum), daun jeruk
purut (Citrus hystrix) dan daun mimba (Azadirachta indica) sebagai reppelentAedes
aegyptitelah dilaksanakan pada bulan Mei sampai Desember 2013 Laboratorium Hewan
Coba di Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
(P2B2). Penelitian didesain berdasarkan model Rancangan Acak Lengkap (6 perlakuan dan 3
ulangan) dengan waktu pengamatan selama 0 jam, 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Desain perlakuan
P0 (Air), P1 (Soffel), P2 ( Daun Kemangi), P3 (Daun jeruk purut), P4 (Daun mimba),
P5(Campuran minyak atsiri). Minyak atsiri diisolasi dengan metode destilasi uap. Nyamuk
Aedes aegypti betina dipuasakan selama 24 jam, kemudian dimasukkan ke dalam kandang
Corresponding Author : Ikamerdekawati_wati@yahoo.com
1
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
ISSN: 2338-0950
nyamuk yang berukuran 22 x 22 cm. Pengujian dilakukan dengan memasukkan lengan
probandus yang telah diolesi pasta (perlakuan P0 sampai P5) kedalam kandang nyamuk.
Parameter pengamatan meliputi Jumlah nyamuk yang hinggap dan Lama hinggap nyamuk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak minyak atsiri daun kemangi merupakan
reppelent yang lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak minyak atsiri daun jeruk purut dan
mimba. Ekstrak minyak atsiri daun kemangi dapat menolak nyamuk dalam jumlah yang lebih
banyak dan waktu hinggap lebih singkat.
Kata Kunci : Minyak atsiri,Daunkemangi, jerukpurut, mimba, reppelent, Aedesaegypti.
I.
PENDAHULUAN
2006), daun mimba (Azadirachta indica)
Nyamuk genus Aedes merupakan
mengandung Azadirichtin,
flavonoid dan
salah satu kelompok nyamuk pembawa
saponin (Handayani, 2011). Daun jerukpurut
vektor, selain genus Anopheles dan Culex
(Citrushystrix)
(Valiant dkk.,2010). Aedes albopictus dan
saponindantanin
Aedes aegypti membawa vektor dengue
Daunkemangi
penyebab penyakit demam berdarah dengue
mengandung saponin, flavonoid dan methyl
(DBD) (Munif, 2009). Di kota Palu laju
clavical (Soemardinidkk, 2013).
infeksi virus dengue lebih tinggi pada Aedes
flavonoid,
mengandung
(Affandi,
2010).
sanctum)
(Ocimum
Ahmad
dan
Ali
aegypti (13,7%) dibandingkan pada Aedes
(2013)melaporkanbahwa
albopictus (4,2 %) (Widjaja, 2011).
saponindan alkaloid dapat menjadi toksin
Sampai saat ini telah dilakukan
beberapa
penelitian
ekstrak
tumbuhan
yang
tanin,
terhadap nyamuk. Selain itu, saponin dan
menggunakan
sebagai
asteroid,
flavonoid
penolak
juga
pertumbuhan
mampu
larva
menghambat
(Widawati
dan
(reppelent)untuk Aedes aegypti baik larva
Prasetyowati, 2013). Berdasarkan uraian
maupun
diatas,
imago,
diantaranya
mimba
penelitian
ini
bertujuan
untuk
(Azadirachta indica) (Aradilla, 2009) dan
mengetahui daya tolak dari minyak atsiri
ekstrak daun sirih (Piper betle) sebagai
daunkemangi
larvasida Aedes aegypti (Fahmi, 2006).
jeruk purut (Citrus hystrix), dan daun mimba
Reppelent
iyaitu,
(Azadirachta
2009).
reppelent nyamuk Aedes aegypti.
untuk
CitrushystrixD.C.
Aedesaegypt
(Susilowatidkk.,
(Ocimum
indica),
tenuiflorum),daun
untuk
menjadi
Tumbuhan di atas yang dapat menjadi
II.
biolarvasida dan reppelent imago karena
METODOLOGI
mengandung senyawa kimia yang aktif.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada
Daun sirih mengandung alkaloid (Fahmi,
bulan Mei sampai Desember 2013 di
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix
D.C.) Daun Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
2
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
Laboratorium
Penelitian
Hewan
dan
Coba
di
Pengembangan
ISSN: 2338-0950
Balai
Parameter Pengamatan
Jumlah nyamuk Aedesaegypti yang
Penyakit
hinggap
Bersumber Binatang (P2B2) Donggala.
penelitian
ini
yaitu
dan
Lama
nyamuk
Aedesaegypti yang hinggap (detik)
Adapun alat-alat yang digunakan
dalam
(ekor)
kondensor
PersiapanAlat (Kandangnyamuk)
Kandang nyamuk yang digunakan
(rangkaian alat sederhana), selang pengalir,
blander,
yaitu kandang yang berbentuk kubus dengan
corongpisah, beker glass, gelaskimia 100 ml,
ukuran 22 x 22 cm. Rangka kandang tersebut
neracaohaus, batang pengaduk, kamera dan
terbuat dari kayu dan ditutup dengan kain
alat
kassa.
labu
alas
tulis
bulat,
mantel
menulis.
hot,
Bahan-bahan
yang
digunakan dalam penelitian ini yaitun yamuk
Pengambilan Bahan
Aedesaegypt ibetina dewasa, daun kemangi,
a.
Pengambilan Tumbuhan
daunjeruk purut, daun mimba dan vaselin.
Pengambilan
dilakukan
RANCANGAN PENELITIAN
di
daun
tumbuhan
lapangankemudiandikering
PenelitianinididesainberdasarkanRanc
anginkan tanpa matahari langsung selama 7
angan Acak Lengkap (RAL) dengan 6
hari. Proses pengeringan dilakukan untuk
perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan
mencegah kerusakan kandungan kimia zat
meliputi:
aktif yang terdapat dalam tumbuhan sehingga
P0 = Ujinegatif (air)
dapat disimpan dalam jangka waktu yang
P1 = Ujipositif (soffel)
lama.
P2 = Minyakatsiridaunkemangi
b. Nyamuk yang Digunakan
Nyamuk
P3 = Minyakatsiridaunjerukpurut
yang
digunakan
yaitu
P4 = Minyakatsiridaunmimba
nyamuk betina dewasa yang berumur 7 hari
P5 = Campurandari 3minyakatsiri
dan telah dipuasakan selama 24 jam sebelum
Jumlah minyak atsiri perlakuan P2, P3, dan P4
pengujian dilakukan.
sebanyak
EkstrasiMinyakAtsiri (DestilasiUap)
9
ml
dan
9
gr
vaselin
PerlakuanP5 jumlah
Ekstraksi minyak atsiri dilakukan
minyak atsiri daun kemangi (3 ml), jeruk
dengan metode destilasi uap (Ames dan
purut (3 ml) dan mimba (3 ml) sehingga
Mathews,
berjumlah
dikeringkan dan dihaluskan dimasukkan
(perbandingan
9
1:1).
ml
dan
9
gr
vaselin
1968).
Daun
yang
telah
sebanyak 300 gr (masing-masing daun
(perbandingan 1:1).
kemangi, jeruk purut dan mimba untuk
perlakuan P2, P3 dan P4) dan masing-masing
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Daun
Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
3
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
ISSN: 2338-0950
100 gr (daun kemangi, jeruk purut dan
dansemuaberjeniskelaminperempuan).Penguj
mimba untuk perlakuan P5)ke dalam labu
ian masing-masing pasta (kemangi, mimba,
alas bulat. Labu alas bulat tersebut kemudian
jeruk purut dan ketiga campuran) dilakukan
diisi aquadest lalu dipanaskan menggunakan
pada hari yang berbeda. Lengan yang telah
mantel hot dengan suhu 80ÂșC selama 5 jam.
dioles pasta dimasukkan kedalam kandang
Minyak
masih
yang berisi nyamuk betina sebanyak 20 ekor
tercampur dengan air sehingga dilakukan
dan diamati jumlah nyamuk dan lama waktu
pemisahan dengan menggunakan corong
hinggap selama 5 menit.
pisah. Proses tersebut dilakukan secara
Analisis Data
atsiri
yang
diperoleh
terpisah untuk masing-masing daun dan
Data dianalisis dengan One Way
campuran dari ketiga daun tersebut.
Anova menggunakan software SPSS 15. Bila
Penghitungan kadar ektrak
terdapat beda nyata maka diuji dengan
menggunakan uji DMRT.
Rendemen (%) =
=
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
=3%
a.
Jumlah nyamuk yang hinggap (ekor)
Pembuatan Pasta
Pembuatan
pasta
Berdasarkan hasil pengamatan pada
menggunakan
waktu 0 jam dan 1 jam, jumlah nyamuk yang
vaselin sebanyak 9 gr. Vaselin tersebut
hinggap pada perlakuan P2, P3, P4 dan P5
dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 ml dan
relatif konstan. Pengamatan jumlah nyamuk
dipanaskan dengan mantel hot. Vaselin panas
yang hinggap pada waktu pengamatan 0 jam
yang telah mencair kemudian dicampur
dengan
minyak
atsiri
dan 1 jam disajikan pada grafik 1.a dan 1.b.
masing-masing
Pada waktu pengamatan 2 jam, terjadi
tumbuhan (P2, P3, P4) dan campuran dari
peningkatan jumlah nyamuk pada perlakuan
ketiga tumbuhan (P5). Vaselin dan minyak
P2dan P3 kemudian menurun pada perlakuan
atsiri yang telah tercampur diaduk sampai
dan P4 dan P5. Waktu pengamatan 3 jam,
merata dan didinginkan.
perlakuan P2, P3 dan P4 menunjukkan
Pengujian pada Nyamuk
peningkatan jumlah nyamuk yang hinggap
Pasta dioles secara merata pada
dan menurun pada perlakuan P5. Pada semua
lengan probandus sebanyak 3 gr. Pada
perlakuan (0 jam, 1 jam, 2 jam dan 3 jam)
masing-masing waktu pengujian digunakan
kontrol
probandus yang berbeda, (berjumlah 5 orang
negatif
air
(P0)
menunjukkan
tingginya jumlah nyamuk yang hinggap
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Daun
Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
4
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
ISSN: 2338-0950
sedangkan kontrol positif soffel (P1) tidak
Pada perlakuan minyak atsiri daun
terdapat jumlah nyamuk yang hinggap
jeruk purut (P3), jumlah dan lama hinggap
kecuali
Hasil
nyamuk semakin meningkat pada waktu 0-1
pengamatan jumlah nyamuk yang hinggap
jam, 1-2 jam dan menurun pada waktu 2 -3
pada waktu pengamatan 2 jam dan 3 jam
jam. Susilowati dkk., (2009) melaporkan
disajikan pada grafik 1.c dan 1.d.
bahwa daun jeruk purut kurang efektif
b. Lama hinggap nyamuk (detik)
digunakan sebagai reppelent dan memiliki
pada
perlakuan
3
jam.
jumlah kandungan kimia 2-3,5 %.Jumlah dan
Berdasarkan hasil pengamatan lama
hinggap nyamuk pada waktu pengamatan 0
lama
jam dan 1 jam, perlakuan P2, P3 dan P4
minyak atsiri daun mimba pada waktu 0-1
menurun dan perlakuan P5 meningkat.Lama
jam,
hinggap nyamuk pada waktu pengamatan 2
meningkat. Hal tersebut karena jumlah
jam,
kandungan kimia daun mimba yaitu 0,25 %
pada
perlakuan
P2 meningkatdan
perlakuan P3, P4 dan P5 menurun. Pada waktu
hinggap
dan
2-3
perlakuan
jam
semakin
Jumlah nyamuk yang hinggap pada
perlakuan ekstrak campuran tiga minyak
Hasil
atsiri konstan pada waktu 0-1jam dan
pengamatan lama hinggap nyamuk pada
semakin meningkat pada waktu 1-2 jam dan
waktu pengamatan 2 jam dan 3 jam
2-3 jam. Begitu pula dengan lama hinggap
ditampilkan pada grafik 2.c dan 2.d.
nyamuk yang terus meningkat pada waktu 0-
Pembahasan
1 jam, 1-2 jam dan 2-3 jam. Meskipun pada
pada
meningkat
jam
pada
dan
menurun
nyamuk
1-2
nyamuk
(Puspitasari dkk., 2009).
pengamatan 3 jam, perlakuan P2, P3 dan P4
lama
hinggap
perlakuan
P 5.
Jumlah dan lama hinggap nyamuk
perlakuan ini menggunakan daun kemangi
pada perlakuan minyak atsiri daun kemangi
yang memiliki efektivitas paling tinggi,
(P2) meningkat pada waktu 0-1 jam. Diduga
namun hanya berjumlah 3 ml sehingga
senyawa aktifdaun kemangi belum terhirup
efektifitas sebagai reppelent menurun.
oleh nyamuk pada waktu 0-1 jam. Meskipun
Beberapa
senyawa
kimia
yang
demikian, jumlah dan lama hinggap nyamuk
terkandung dalam tiga tumbuhan tersebut
pada
jam
yaitu flavonoid dan saponin (Soemardini
melaporkan
dkk., 2013; Handayani, 2011; Affandi, 2010)
waktu
1-2
menurun.Soemardini
jam
dan
(2013)
2-3
bahwa ekstrak daun kemangi dapat menolak
Flavonoid
nyamuk hingga jam ke 6. Selain itu,
sebagai inhibitor dan bersifat racun kontak
kandungan kimia daun kemangi lebih tinggi
serta untuk membunuh serangga (Susanti dan
pada kisaran 40 % (Pitojo dan Setijo, 1996)
Boesri, 2012). Saponin merupakan senyawa
bekerja
dengan
mekanisme
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Daun
Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
5
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
ISSN: 2338-0950
Ames, G.R., and Mathews, W.S.A., 1968, The
Destillation of Essential oils. Tropical
Science Vol . 10 : 136-148.
Aradilla,
S.A.,
2009,
UjiEfektivitasLarvasidaEkstrakEtanol
DaunMimba
(Azadirachtaindica)Terhadap
Larva
Aedesaegypti,
FakultasKedokteran,
UniversitasDiponegoro,Semarang.
Baskoro, A.D., Chuluq, A.C., dan Aswati N.,
2011, Uji Petonsi Ekstrak Daun
Kamboja
(Plumeria
acuminata)
Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk
Culex
sp.
DenganMetodeFoging,
FakultasKedokteranUniversitasBrawij
aya, Malang.
Fahmi, 2006, PerbandinganEfektivitas Abate
denganEkstrakdaunSirih(Piper betle)
DalamMenghambatPertumbuhan
Larva
Aedesaegypti,
FakultasKedokteranUniversitasDipone
goro, Semarang.
Handayani, S.M., Djatmiko, M., dan Anas,
Y.,2011, Uji aktifitas reppelent fraksi
N-Heksana ekstrak etanolik daun
mimba(Azadirachtaindica A. Juss.)
terhadap nyamuk Aedes aegypti.
Munif, A., 2009, Nyamuk Vektor Malaria dan
Hubungannya
Dengan
AktivitasKehidupan
Manusia
Di
Indonesia, JurnalAspirator Vol. 1: 94102.
Pitijo dan Setijo, 1996, Kemangi dan Selasih.
Skripsi.
Puspitasari, A., Sudarso,dan Dhiani, A.B.,
Aktivitas Anti Jamur Ekstrak Etanol
Soxhletasi dan Maserasi Daun Mimba
(Azadirachtaindica A. Juss.) Terhadap
Candida albicans, Jurnal Pharmacy
Vol. 06 : 6-12
Soemardini, Kristianto, H., dan Sandy, A. L.,
2013, Uji Efektivitas Ekstrak Etanol
Daun Kemangi (Ocimum basilicum)
Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk
Aedes aegypti Dengan Metode Elektrik.
Susanti, L., dan Boesri, H., 2012, Toksisistas
Biolarvasida
Ekstrak
Tembakau
Dibandingkan dengan Ekstrak Zodia
Terhadap jentik Vektor Demam
Berdarah Dengue (Aedes aegypti),
bioaktif sebagai toksik yang termasuk dalam
golongan racun kontak karena dapat masuk
melalui dinding tubuh nyamuk. Saponin juga
dapat
mengirita
sisa
luran
mukosa
(Baskorodkk.,2011).
Minyak atsiri daun kemangi (P2) lebih
efektif
sebagai
reppelent
dibandingkan
dengan minyak atsiri daun jeruk purut (P3),
minyak atsiri daun mimba (P4) dan campuran
dari ketiga minyak atsiri (P5).
IV.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih disampaikan kepada
Bapak Jastal, S.KM, M.Si. (Kepala Balai
Litbang P2B2 Donggala)atas izin penelitian
di
Laboratorium
Hewan
Coba
dan
Laboratorium Sumber Daya Hayati, Ibu
Ludia S.Si, Ibu Nelfita AMKL, Murni S.Si
atas bantuan selama penelitian, dan kepada
Nurul Aisyah S.Si yang telah membantu
dalam penyusunan artikel.
V.
DAFTAR PUSTAKA
Affandi,
T.M.,
2013,
UjiPotensiDaunJerukPurut(Citrus
hystrix) SebagaiPengusir (Repellent)
NyamukCulex
sp.
DenganMetodeGelangPenolak,
FakultasKedokteranUniversitasBrawija
ya, Malang.
Ahmad, B., dan Ali, J., 2013, Evaluation of
Larvicidal Activity of Hippophae
rhamnoides L. LeavesExtracts on
Aedes aegypti and Anopheles stephensi
(Diptera: Culicidae), Journal of
Scientific Research Vol. 13: 703-709.
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Daun
Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
6
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
ISSN: 2338-0950
Jurnal Bul. Penelitian Kesehatan Vol.
40: 75-84.
Susilowati, D., Rahayu, P. M., dan Prastiwi,
R., 2009, Efek Penolak Serangga
(Insect reppelent) dan Larvasida
Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus
hystrix) terhadap Aedes aegypti,
Fakultas Farmasi Universitas Setia
Budi, Surakarta, Jurnal Biomedika,
Vol. 2:31-39.
Valiant, M., Soeng, S., dan Tjahjani S., 2010,
Efek Infusa Daun Pepaya (Carica
papaya L.) terhadap Larva Nyamuk
Culex sp. Vol. 9: 155-160
Widjaja, J., 2011, Keberadaan kontainer
sebagai faktor risiko penularan Demam
Berdarah Dengue Di kota Palu,
Sulawesi Tengah. Jurnal Aspirator Vol.
3: 82-88.
Widawati, M., dan Prasetyowati, H., 2013,
Efektivitas Ekstrak Buah Beta vulgaris
L. (Buah Bit) dengan Berbagai Fraksi
Pelarut Terhadap Mortalitas Larva
Aedes aegypti, Jurnal Aspirator Vol. 5:
23-29.
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Daun
Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
7
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
ISSN: 2338-0950
Grafik
Grafik 1
: Jumlah nyamuk yang hinggap pada waktu pengamatan 0, 1, 2, dan 3 jam. P0 = air, P1
= soffel, P2 = ekstrak daun kemangi, P3 = ekstrak daun jeruk purut, P4= ekstrak daun
mimba, P5= ekstrak campuran 3 minyak atsiri
Keterangan : Batang grafik yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf signifikan
5 %, pada batang grafik menggunakan standar error (ST).
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Daun
Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
8
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
Grafik 2
ISSN: 2338-0950
: Lama hinggap nyamuk pada waktu pengamatan 0, 1, 2, dan 3 jam.P0 = air, P1 =
soffel, P2 = ekstrak daun kemangi, P3 = ekstrak daun jeruk purut, P4= ekstrak daun
mimba, P5= ekstrak campuran 3 minyak atsiri.
Keterangan : Batang grafik yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf signifikan
5 %, pada batang grafik menggunakan standar error (ST).
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Daun
Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
9
Maret 2015
ISSN: 2338-0950
Efektivitas minyak atsiri daun kemangi (ocimum tenuiflorum l.), daun
jeruk purut (citrus hystrix d.c.) Daun mimba (azadirachta indica a.juss.),
sebagai reppelent nyamuk aedes aegypti l.
Effectiveness Ocimum tenuiflorum, Citrus hystrix And Azadirachta indica, As
RepellentAedes Aegypti
Ika Merdeka Wati1*, Musjaya M. Guli1,2, Umrah1 dan Fahri1
1)
JurusanBiologi, FakultasMatematikadan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tadulako,Kampus BumiTadulakoTondoPalu, Sulawesi Tengah 94117
2)
Bidang Biomedik Fakultas KedokteranUniversitas Brawijaya, Jalan Veteran, Malang, Jawa Timur 65145
ABSTRACT
The study of Effectiveness Ocimum tenuiflorum, Citrus hystrix And Azadirachta indica, As
RepellentAedes Aegyptihas been carried out for 7 months, starting May until December 2013,
at the Laboratory, Vector Borne Disease Research and Development Unit Donggala. The
research method was designed in a completely randomized design (CRD) consisting of six
treatments and three replications. Treatments arranged as follows: P0 (water), P1 (Soffel), P2
(Ocimumtenuiflorumleaves), P3 (Citrus hystrix leaves), P4 (Azadirachtaindica leaves), P5
(essential oils mixtureOcimumtenuiflorumleaves, Citrus hystrix leaves and Azadirachtaindica
leaves). Essential oils were isolated by distillation method. Aedesaegyptiwere fasted for 24
hours, then put into a mosquito cage22 x 22 cm. Observation time0 hours, 1 hour, 2 hours
and 3 hours.Testingwas done by inserting the arms of volunteers who have smeared (P0, P1,
P2, P3, P4, and P5 treatments) into a mosquito cage. Observations include the amountof
mosquitoes. The results showed that Ocimumtenuiflorumleaves essential oils (P2) more
effective than the other treatments.
Keyword : Essential oils,Ocimumtenuiflorum,Citrus hystrix, Azadirachtaindica, repellent,
Aedesaegypti
ABSTRAK
Penelitian Uji Efektivitas minyak atsiri daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum), daun jeruk
purut (Citrus hystrix) dan daun mimba (Azadirachta indica) sebagai reppelentAedes
aegyptitelah dilaksanakan pada bulan Mei sampai Desember 2013 Laboratorium Hewan
Coba di Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang
(P2B2). Penelitian didesain berdasarkan model Rancangan Acak Lengkap (6 perlakuan dan 3
ulangan) dengan waktu pengamatan selama 0 jam, 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Desain perlakuan
P0 (Air), P1 (Soffel), P2 ( Daun Kemangi), P3 (Daun jeruk purut), P4 (Daun mimba),
P5(Campuran minyak atsiri). Minyak atsiri diisolasi dengan metode destilasi uap. Nyamuk
Aedes aegypti betina dipuasakan selama 24 jam, kemudian dimasukkan ke dalam kandang
Corresponding Author : Ikamerdekawati_wati@yahoo.com
1
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
ISSN: 2338-0950
nyamuk yang berukuran 22 x 22 cm. Pengujian dilakukan dengan memasukkan lengan
probandus yang telah diolesi pasta (perlakuan P0 sampai P5) kedalam kandang nyamuk.
Parameter pengamatan meliputi Jumlah nyamuk yang hinggap dan Lama hinggap nyamuk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak minyak atsiri daun kemangi merupakan
reppelent yang lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak minyak atsiri daun jeruk purut dan
mimba. Ekstrak minyak atsiri daun kemangi dapat menolak nyamuk dalam jumlah yang lebih
banyak dan waktu hinggap lebih singkat.
Kata Kunci : Minyak atsiri,Daunkemangi, jerukpurut, mimba, reppelent, Aedesaegypti.
I.
PENDAHULUAN
2006), daun mimba (Azadirachta indica)
Nyamuk genus Aedes merupakan
mengandung Azadirichtin,
flavonoid dan
salah satu kelompok nyamuk pembawa
saponin (Handayani, 2011). Daun jerukpurut
vektor, selain genus Anopheles dan Culex
(Citrushystrix)
(Valiant dkk.,2010). Aedes albopictus dan
saponindantanin
Aedes aegypti membawa vektor dengue
Daunkemangi
penyebab penyakit demam berdarah dengue
mengandung saponin, flavonoid dan methyl
(DBD) (Munif, 2009). Di kota Palu laju
clavical (Soemardinidkk, 2013).
infeksi virus dengue lebih tinggi pada Aedes
flavonoid,
mengandung
(Affandi,
2010).
sanctum)
(Ocimum
Ahmad
dan
Ali
aegypti (13,7%) dibandingkan pada Aedes
(2013)melaporkanbahwa
albopictus (4,2 %) (Widjaja, 2011).
saponindan alkaloid dapat menjadi toksin
Sampai saat ini telah dilakukan
beberapa
penelitian
ekstrak
tumbuhan
yang
tanin,
terhadap nyamuk. Selain itu, saponin dan
menggunakan
sebagai
asteroid,
flavonoid
penolak
juga
pertumbuhan
mampu
larva
menghambat
(Widawati
dan
(reppelent)untuk Aedes aegypti baik larva
Prasetyowati, 2013). Berdasarkan uraian
maupun
diatas,
imago,
diantaranya
mimba
penelitian
ini
bertujuan
untuk
(Azadirachta indica) (Aradilla, 2009) dan
mengetahui daya tolak dari minyak atsiri
ekstrak daun sirih (Piper betle) sebagai
daunkemangi
larvasida Aedes aegypti (Fahmi, 2006).
jeruk purut (Citrus hystrix), dan daun mimba
Reppelent
iyaitu,
(Azadirachta
2009).
reppelent nyamuk Aedes aegypti.
untuk
CitrushystrixD.C.
Aedesaegypt
(Susilowatidkk.,
(Ocimum
indica),
tenuiflorum),daun
untuk
menjadi
Tumbuhan di atas yang dapat menjadi
II.
biolarvasida dan reppelent imago karena
METODOLOGI
mengandung senyawa kimia yang aktif.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada
Daun sirih mengandung alkaloid (Fahmi,
bulan Mei sampai Desember 2013 di
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix
D.C.) Daun Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
2
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
Laboratorium
Penelitian
Hewan
dan
Coba
di
Pengembangan
ISSN: 2338-0950
Balai
Parameter Pengamatan
Jumlah nyamuk Aedesaegypti yang
Penyakit
hinggap
Bersumber Binatang (P2B2) Donggala.
penelitian
ini
yaitu
dan
Lama
nyamuk
Aedesaegypti yang hinggap (detik)
Adapun alat-alat yang digunakan
dalam
(ekor)
kondensor
PersiapanAlat (Kandangnyamuk)
Kandang nyamuk yang digunakan
(rangkaian alat sederhana), selang pengalir,
blander,
yaitu kandang yang berbentuk kubus dengan
corongpisah, beker glass, gelaskimia 100 ml,
ukuran 22 x 22 cm. Rangka kandang tersebut
neracaohaus, batang pengaduk, kamera dan
terbuat dari kayu dan ditutup dengan kain
alat
kassa.
labu
alas
tulis
bulat,
mantel
menulis.
hot,
Bahan-bahan
yang
digunakan dalam penelitian ini yaitun yamuk
Pengambilan Bahan
Aedesaegypt ibetina dewasa, daun kemangi,
a.
Pengambilan Tumbuhan
daunjeruk purut, daun mimba dan vaselin.
Pengambilan
dilakukan
RANCANGAN PENELITIAN
di
daun
tumbuhan
lapangankemudiandikering
PenelitianinididesainberdasarkanRanc
anginkan tanpa matahari langsung selama 7
angan Acak Lengkap (RAL) dengan 6
hari. Proses pengeringan dilakukan untuk
perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan
mencegah kerusakan kandungan kimia zat
meliputi:
aktif yang terdapat dalam tumbuhan sehingga
P0 = Ujinegatif (air)
dapat disimpan dalam jangka waktu yang
P1 = Ujipositif (soffel)
lama.
P2 = Minyakatsiridaunkemangi
b. Nyamuk yang Digunakan
Nyamuk
P3 = Minyakatsiridaunjerukpurut
yang
digunakan
yaitu
P4 = Minyakatsiridaunmimba
nyamuk betina dewasa yang berumur 7 hari
P5 = Campurandari 3minyakatsiri
dan telah dipuasakan selama 24 jam sebelum
Jumlah minyak atsiri perlakuan P2, P3, dan P4
pengujian dilakukan.
sebanyak
EkstrasiMinyakAtsiri (DestilasiUap)
9
ml
dan
9
gr
vaselin
PerlakuanP5 jumlah
Ekstraksi minyak atsiri dilakukan
minyak atsiri daun kemangi (3 ml), jeruk
dengan metode destilasi uap (Ames dan
purut (3 ml) dan mimba (3 ml) sehingga
Mathews,
berjumlah
dikeringkan dan dihaluskan dimasukkan
(perbandingan
9
1:1).
ml
dan
9
gr
vaselin
1968).
Daun
yang
telah
sebanyak 300 gr (masing-masing daun
(perbandingan 1:1).
kemangi, jeruk purut dan mimba untuk
perlakuan P2, P3 dan P4) dan masing-masing
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Daun
Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
3
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
ISSN: 2338-0950
100 gr (daun kemangi, jeruk purut dan
dansemuaberjeniskelaminperempuan).Penguj
mimba untuk perlakuan P5)ke dalam labu
ian masing-masing pasta (kemangi, mimba,
alas bulat. Labu alas bulat tersebut kemudian
jeruk purut dan ketiga campuran) dilakukan
diisi aquadest lalu dipanaskan menggunakan
pada hari yang berbeda. Lengan yang telah
mantel hot dengan suhu 80ÂșC selama 5 jam.
dioles pasta dimasukkan kedalam kandang
Minyak
masih
yang berisi nyamuk betina sebanyak 20 ekor
tercampur dengan air sehingga dilakukan
dan diamati jumlah nyamuk dan lama waktu
pemisahan dengan menggunakan corong
hinggap selama 5 menit.
pisah. Proses tersebut dilakukan secara
Analisis Data
atsiri
yang
diperoleh
terpisah untuk masing-masing daun dan
Data dianalisis dengan One Way
campuran dari ketiga daun tersebut.
Anova menggunakan software SPSS 15. Bila
Penghitungan kadar ektrak
terdapat beda nyata maka diuji dengan
menggunakan uji DMRT.
Rendemen (%) =
=
III.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
=3%
a.
Jumlah nyamuk yang hinggap (ekor)
Pembuatan Pasta
Pembuatan
pasta
Berdasarkan hasil pengamatan pada
menggunakan
waktu 0 jam dan 1 jam, jumlah nyamuk yang
vaselin sebanyak 9 gr. Vaselin tersebut
hinggap pada perlakuan P2, P3, P4 dan P5
dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 ml dan
relatif konstan. Pengamatan jumlah nyamuk
dipanaskan dengan mantel hot. Vaselin panas
yang hinggap pada waktu pengamatan 0 jam
yang telah mencair kemudian dicampur
dengan
minyak
atsiri
dan 1 jam disajikan pada grafik 1.a dan 1.b.
masing-masing
Pada waktu pengamatan 2 jam, terjadi
tumbuhan (P2, P3, P4) dan campuran dari
peningkatan jumlah nyamuk pada perlakuan
ketiga tumbuhan (P5). Vaselin dan minyak
P2dan P3 kemudian menurun pada perlakuan
atsiri yang telah tercampur diaduk sampai
dan P4 dan P5. Waktu pengamatan 3 jam,
merata dan didinginkan.
perlakuan P2, P3 dan P4 menunjukkan
Pengujian pada Nyamuk
peningkatan jumlah nyamuk yang hinggap
Pasta dioles secara merata pada
dan menurun pada perlakuan P5. Pada semua
lengan probandus sebanyak 3 gr. Pada
perlakuan (0 jam, 1 jam, 2 jam dan 3 jam)
masing-masing waktu pengujian digunakan
kontrol
probandus yang berbeda, (berjumlah 5 orang
negatif
air
(P0)
menunjukkan
tingginya jumlah nyamuk yang hinggap
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Daun
Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
4
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
ISSN: 2338-0950
sedangkan kontrol positif soffel (P1) tidak
Pada perlakuan minyak atsiri daun
terdapat jumlah nyamuk yang hinggap
jeruk purut (P3), jumlah dan lama hinggap
kecuali
Hasil
nyamuk semakin meningkat pada waktu 0-1
pengamatan jumlah nyamuk yang hinggap
jam, 1-2 jam dan menurun pada waktu 2 -3
pada waktu pengamatan 2 jam dan 3 jam
jam. Susilowati dkk., (2009) melaporkan
disajikan pada grafik 1.c dan 1.d.
bahwa daun jeruk purut kurang efektif
b. Lama hinggap nyamuk (detik)
digunakan sebagai reppelent dan memiliki
pada
perlakuan
3
jam.
jumlah kandungan kimia 2-3,5 %.Jumlah dan
Berdasarkan hasil pengamatan lama
hinggap nyamuk pada waktu pengamatan 0
lama
jam dan 1 jam, perlakuan P2, P3 dan P4
minyak atsiri daun mimba pada waktu 0-1
menurun dan perlakuan P5 meningkat.Lama
jam,
hinggap nyamuk pada waktu pengamatan 2
meningkat. Hal tersebut karena jumlah
jam,
kandungan kimia daun mimba yaitu 0,25 %
pada
perlakuan
P2 meningkatdan
perlakuan P3, P4 dan P5 menurun. Pada waktu
hinggap
dan
2-3
perlakuan
jam
semakin
Jumlah nyamuk yang hinggap pada
perlakuan ekstrak campuran tiga minyak
Hasil
atsiri konstan pada waktu 0-1jam dan
pengamatan lama hinggap nyamuk pada
semakin meningkat pada waktu 1-2 jam dan
waktu pengamatan 2 jam dan 3 jam
2-3 jam. Begitu pula dengan lama hinggap
ditampilkan pada grafik 2.c dan 2.d.
nyamuk yang terus meningkat pada waktu 0-
Pembahasan
1 jam, 1-2 jam dan 2-3 jam. Meskipun pada
pada
meningkat
jam
pada
dan
menurun
nyamuk
1-2
nyamuk
(Puspitasari dkk., 2009).
pengamatan 3 jam, perlakuan P2, P3 dan P4
lama
hinggap
perlakuan
P 5.
Jumlah dan lama hinggap nyamuk
perlakuan ini menggunakan daun kemangi
pada perlakuan minyak atsiri daun kemangi
yang memiliki efektivitas paling tinggi,
(P2) meningkat pada waktu 0-1 jam. Diduga
namun hanya berjumlah 3 ml sehingga
senyawa aktifdaun kemangi belum terhirup
efektifitas sebagai reppelent menurun.
oleh nyamuk pada waktu 0-1 jam. Meskipun
Beberapa
senyawa
kimia
yang
demikian, jumlah dan lama hinggap nyamuk
terkandung dalam tiga tumbuhan tersebut
pada
jam
yaitu flavonoid dan saponin (Soemardini
melaporkan
dkk., 2013; Handayani, 2011; Affandi, 2010)
waktu
1-2
menurun.Soemardini
jam
dan
(2013)
2-3
bahwa ekstrak daun kemangi dapat menolak
Flavonoid
nyamuk hingga jam ke 6. Selain itu,
sebagai inhibitor dan bersifat racun kontak
kandungan kimia daun kemangi lebih tinggi
serta untuk membunuh serangga (Susanti dan
pada kisaran 40 % (Pitojo dan Setijo, 1996)
Boesri, 2012). Saponin merupakan senyawa
bekerja
dengan
mekanisme
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Daun
Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
5
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
ISSN: 2338-0950
Ames, G.R., and Mathews, W.S.A., 1968, The
Destillation of Essential oils. Tropical
Science Vol . 10 : 136-148.
Aradilla,
S.A.,
2009,
UjiEfektivitasLarvasidaEkstrakEtanol
DaunMimba
(Azadirachtaindica)Terhadap
Larva
Aedesaegypti,
FakultasKedokteran,
UniversitasDiponegoro,Semarang.
Baskoro, A.D., Chuluq, A.C., dan Aswati N.,
2011, Uji Petonsi Ekstrak Daun
Kamboja
(Plumeria
acuminata)
Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk
Culex
sp.
DenganMetodeFoging,
FakultasKedokteranUniversitasBrawij
aya, Malang.
Fahmi, 2006, PerbandinganEfektivitas Abate
denganEkstrakdaunSirih(Piper betle)
DalamMenghambatPertumbuhan
Larva
Aedesaegypti,
FakultasKedokteranUniversitasDipone
goro, Semarang.
Handayani, S.M., Djatmiko, M., dan Anas,
Y.,2011, Uji aktifitas reppelent fraksi
N-Heksana ekstrak etanolik daun
mimba(Azadirachtaindica A. Juss.)
terhadap nyamuk Aedes aegypti.
Munif, A., 2009, Nyamuk Vektor Malaria dan
Hubungannya
Dengan
AktivitasKehidupan
Manusia
Di
Indonesia, JurnalAspirator Vol. 1: 94102.
Pitijo dan Setijo, 1996, Kemangi dan Selasih.
Skripsi.
Puspitasari, A., Sudarso,dan Dhiani, A.B.,
Aktivitas Anti Jamur Ekstrak Etanol
Soxhletasi dan Maserasi Daun Mimba
(Azadirachtaindica A. Juss.) Terhadap
Candida albicans, Jurnal Pharmacy
Vol. 06 : 6-12
Soemardini, Kristianto, H., dan Sandy, A. L.,
2013, Uji Efektivitas Ekstrak Etanol
Daun Kemangi (Ocimum basilicum)
Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk
Aedes aegypti Dengan Metode Elektrik.
Susanti, L., dan Boesri, H., 2012, Toksisistas
Biolarvasida
Ekstrak
Tembakau
Dibandingkan dengan Ekstrak Zodia
Terhadap jentik Vektor Demam
Berdarah Dengue (Aedes aegypti),
bioaktif sebagai toksik yang termasuk dalam
golongan racun kontak karena dapat masuk
melalui dinding tubuh nyamuk. Saponin juga
dapat
mengirita
sisa
luran
mukosa
(Baskorodkk.,2011).
Minyak atsiri daun kemangi (P2) lebih
efektif
sebagai
reppelent
dibandingkan
dengan minyak atsiri daun jeruk purut (P3),
minyak atsiri daun mimba (P4) dan campuran
dari ketiga minyak atsiri (P5).
IV.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih disampaikan kepada
Bapak Jastal, S.KM, M.Si. (Kepala Balai
Litbang P2B2 Donggala)atas izin penelitian
di
Laboratorium
Hewan
Coba
dan
Laboratorium Sumber Daya Hayati, Ibu
Ludia S.Si, Ibu Nelfita AMKL, Murni S.Si
atas bantuan selama penelitian, dan kepada
Nurul Aisyah S.Si yang telah membantu
dalam penyusunan artikel.
V.
DAFTAR PUSTAKA
Affandi,
T.M.,
2013,
UjiPotensiDaunJerukPurut(Citrus
hystrix) SebagaiPengusir (Repellent)
NyamukCulex
sp.
DenganMetodeGelangPenolak,
FakultasKedokteranUniversitasBrawija
ya, Malang.
Ahmad, B., dan Ali, J., 2013, Evaluation of
Larvicidal Activity of Hippophae
rhamnoides L. LeavesExtracts on
Aedes aegypti and Anopheles stephensi
(Diptera: Culicidae), Journal of
Scientific Research Vol. 13: 703-709.
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Daun
Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
6
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
ISSN: 2338-0950
Jurnal Bul. Penelitian Kesehatan Vol.
40: 75-84.
Susilowati, D., Rahayu, P. M., dan Prastiwi,
R., 2009, Efek Penolak Serangga
(Insect reppelent) dan Larvasida
Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus
hystrix) terhadap Aedes aegypti,
Fakultas Farmasi Universitas Setia
Budi, Surakarta, Jurnal Biomedika,
Vol. 2:31-39.
Valiant, M., Soeng, S., dan Tjahjani S., 2010,
Efek Infusa Daun Pepaya (Carica
papaya L.) terhadap Larva Nyamuk
Culex sp. Vol. 9: 155-160
Widjaja, J., 2011, Keberadaan kontainer
sebagai faktor risiko penularan Demam
Berdarah Dengue Di kota Palu,
Sulawesi Tengah. Jurnal Aspirator Vol.
3: 82-88.
Widawati, M., dan Prasetyowati, H., 2013,
Efektivitas Ekstrak Buah Beta vulgaris
L. (Buah Bit) dengan Berbagai Fraksi
Pelarut Terhadap Mortalitas Larva
Aedes aegypti, Jurnal Aspirator Vol. 5:
23-29.
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Daun
Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
7
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
ISSN: 2338-0950
Grafik
Grafik 1
: Jumlah nyamuk yang hinggap pada waktu pengamatan 0, 1, 2, dan 3 jam. P0 = air, P1
= soffel, P2 = ekstrak daun kemangi, P3 = ekstrak daun jeruk purut, P4= ekstrak daun
mimba, P5= ekstrak campuran 3 minyak atsiri
Keterangan : Batang grafik yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf signifikan
5 %, pada batang grafik menggunakan standar error (ST).
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Daun
Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
8
Online Jurnal of Natural Science Vol 4(1) :1-9
Maret 2015
Grafik 2
ISSN: 2338-0950
: Lama hinggap nyamuk pada waktu pengamatan 0, 1, 2, dan 3 jam.P0 = air, P1 =
soffel, P2 = ekstrak daun kemangi, P3 = ekstrak daun jeruk purut, P4= ekstrak daun
mimba, P5= ekstrak campuran 3 minyak atsiri.
Keterangan : Batang grafik yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf signifikan
5 %, pada batang grafik menggunakan standar error (ST).
Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Daun
Mimba (Azadirachta indica A.Juss.), Sebagai Reppelent Nyamuk Aedes aegypti L
(Ika Merdeka Wati dkk)
9