Dwi Gita Arianti 21020110120044 BAB I
Pant i Rehabilit asi Narkoba di Samarinda
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Narkoba at au yang kini dikenal juga dengan sebut an NAPZA, adalah singkat an dari Narkot ika,
Alkohol, Psikot ropika, dan Bahan/ zat adikt if. Narkoba merupakan bahan/ zat adikt if yang apabila
masuk ke dalam t ubuh akan mempengaruhi t ubuh t erut ama susunan syaraf pusat / ot ak. susunan
saraf ot ak t ersebut akan mempengaruhi fungsi pikir, perasaan, dan t ingkah laku pada orang yang
memakainya sehingga apabila disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/ jiw a dan
fungsi sosial.
M asalah penyalahgunaan dan peredaran narkoba t elah menyebar ke seluruh provinsi di
Indonesia. Kalimant an Timur merupakan salah sat u provinsi yang rent an oleh bahaya peredaran
dan penyalahgunaan narkot ika dan obat t erlarang. Let aknya yang berbat asan langsung oleh
Negara M alaysia menyebabkan narkoba masuk secara illegal dengan mudah. Semakin maraknya
peredaran narkot ika dan obat t erlarang di Kalimant an Timur menjadi permasalahan yang sangat
kompleks dan pelik, bukan saja bagi aparat kepolisian t et api juga bagi seluruh masyarakat .
Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan permasalahan yang sudah menjadi
ancaman serius dalam kehidupan bangsa. Bahkan pemerint ah kini melalui BNN (Badan Narkot ika
Nasional), bahu membahu bersama masyarakat melakukan upaya-upaya dalam mencegah dan
menanggulangi narkoba.
M enurut Jurnal Dat a Pencegahan dan Pemberant asan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba t ahun 2011, upaya penegakan hukum juga harus memfokuskan sasaran kepada pecandu
narkot ika dan obat t erlarang, t idak hanya kepada pengedar/ pedagang narkoba saja. Karena
pecandu lebih membut uhkan dukungan dan akses t erhadap pelayanan t erapi dan rehabilit asi.
Penanganan kasus pengguna narkoba dengan pengadaan pant i rehabilit asi sesuai dengan
keput usan yang dikeluarkan oleh M ent eri Sosial No. 44 t ahun 1992 t ent ang lembaga Rehabilit asi
Sosial Korban Narkot ika dan Undang-Undang No.22 Tahun 1997 t ent ang Narkot ika dan Kepres
No.17 Tahun 2002 t ent ang Badan Narkot ika Nasional. Hal ini m erupakan bukt i bahw a pengadaan
pant i rehabilit asi yang memadai secara sarana dan prasarana sebagai salah sat u w adah
pembinaan para pengguna narkoba sangat lah pent ing.
M enurut Badan Narkot ika Nasional (BNN) dan Puslit ekes UI pada t ahun 2005 saja t erdapat
1,75% pengguna narkot ika dan obat t erlarang dari jumlah penduduk Indonesia, kemudian pada
t ahun 2008 prevelensi it u naik menjadi 1,99 % dari jumlah penduduk. Bahkan t iga t ahun
kemudian t epat nya pada 2011 prevelensi it u t elah mencapai angka 2,2%. Dan pada t ahun 2012,
penduduk Indonesia yang menggunakan narkot ika dan obat t erlarang mencapai 2,8% at au set ara
dengan 5,8 jut a jiw a.
Unt uk w ilayah Kalimant an Timur, pada t ahun 2010, prevalensi pengguna narkoba adalah
sebesar 1,95% at au kurang lebih 45.366 jiw a. Kemudian naik menjadi 3,1 % pada t ahun 2011,
art inya sebesar 3,1% dari penduduk t ot al provinsi Kalimant an Timur at au sebesar 77.884 jiw a.
Angka t ersebut mengant arkan Kalimant an Timur sebagai peringkat ket iga sebagai prevalensi
pengguna narkot ika dan obat t erlarang t erbesar di Indonesia set elah provinsi DKI Jakart a dan
Riau. Sedangkan dat a dari Polda Kalt im 2007-2013, pengguna narkoba mengalami kenaikan
Dwi Gita Arianti 21020110120044
1
Pant i Rehabilit asi Narkoba di Samarinda
sebesar 0,1% set iap t ahunnya. Pada t ahun 2007 sebanyak 826 orang dan pada t ahun 2013
meningkat menjadi 1198 orang. Dat a yang dimiliki oleh POLDA Kalimant an Timur merupakan dat a
pengguna narkoba yang t elah t ert angkap oleh pihak kepolisian, sedangkan unt uk jumlah
pengguna sebenarnya sulit diket ahui karena para pengguna mengkonsumsi barang t ersebut
secara diam-diam.
Kot a Samarinda menduduki peringkat pert ama jumlah pengguna narkot ika dan obat t erlarang
dengan present ase 60%, disusul Balikpapan 20%, kemudian sisanya daerah-daerah lain di provinsi
t ersebut .M enurut dat a yang diperoleh dari BNNK, Jumlah pengguna narkoba di kot a Samarinda
sebanyak 1,99% dari keseluruhan jumlah penduduknya at au set ara dengan ±15 ribu jiw a.
Sedangkan berdasarkan dat a yang dimiliki POLRESTA Samarinda. memperlihat kan jumlah
pengguna narkot ika dan obat t erlarang relat ive t inggi.unt uk t ahun 2007-2013 , t erjadi kenaikan
jumlah pengguna sebesar 0,12 % set iap t ahunnya. Pada t ahun 2007, jumlah pengguna narkoba
baik berst at us pengedar at au konsumen sebesar 238 orang, sedangkan pada t ahun 2013, jumlah
pengguna naik menjadi 427 orang.
Tingginya angka pengguna dan kasus narkoba yang t erjadi di Kalimant an Timur dan kot a
Samarinda t idak seiring dengan t ersedianya fasilit as rehabilit asi yang layak dan nyam an bagi para
pengguna narkoba t ersebut . Saat ini t elah ada t iga pant i rehabilit asi narkoba di Kalimant an Timur,
salah sat unya adalah pant i rehabilit asi milik BNN. Dari ket iga pant i rehabilit asi yang t elah ada,
ket iganya hanya dapat menampung para pengguna narkoba sebanyak 260 pengguna. Sedangkan
unt uk para pengguna narkoba yang t erlibat kasus pada t ahun2013 di POLDA Kalimant an Timur
adalah 1198 orang, sedangkan di POLRESTA Samarinda saja sebesar 427 orang.Tent u saja
kapasit as yang ada di pant i rehabilit asi yang ada t idak mencukupi bagi para pengguna narkoba
baik unt ukpara pengguna narkoba yang t elah t ert angkap maupun para pengguna narkoba yang
belum t ert angkap kepolisian namun ingin melakukan rehabilit asi.
At as dasar yang t elah diuraikan sebelumnya, maka diperlukan t ambahan fasilit as rehabilit asi
narkoba yang baru unt uk jangkauan pelayanan provinsi yang berlokasi di Samarinda. fasilit as
rehabilit asi t ersebut t idak hanya berguna unt uk para pengguna narkoba secara medis, namun
berguna bagi penyembuhan non medis. Penyusun akan merencanakan pembuat an bangunan
fasilit as rehabilit asi yait u pant i rehabilit asi yang memiliki fasilit as pendukung sepert i fasilit as
hiburan, pemberdayaan dan ibadah. Diharapkan pant i rehabilit asi ini akan nyaman bagi para
penghuninya dan jauh dari kesan sepert i pengasingan. Pant i rehabilit asi ini diharapkanakan
menjadi sebuah t empat pembinaan agar nant inya dapat kembali ke masyarat akat .
1.2 TUJUAN DAN SASARAN
1.2.1 Tujuan
M emperoleh suat u Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Tugas Akhir yang jelas
dan layak dengan suat u penekanan desain arsit ekt ur t ropis.
1.2.2 Sasaran
Tersusunnya langkah-langkah pokok dasar at as perencanaan dan perancangan
Dwi Gita Arianti 21020110120044
2
Pant i Rehabilit asi Narkoba di Samarinda
1.3 M ANFAAT
1.3.1 Subyekt if
M anfaat dari penyusunan LP3A ini adalah sebagai persyarat an kelulusan dalam mat a kuliah
Tugas Akhir Jurusan Arsit ekt ur Fakult as Teknik Universit as Diponegoro. Sebagai dasar acuan
unt uk melanjut kan ke dalam proses St udio Grafis Tugas Akhir yang merupakan bagian yang
t idak t erpisahkan dari proses pembuat an Tugas Akhir.
1.3.2 Obyekt if
Sebagai pegangan dan acuan dalam perancangan Pant i Rehabilit asi Narkoba, selain it u
diharapkan dapat bermanfaat sebagai t ambahan penget ahuan dan w aw asan, baik bagi
mahasisw a yang akan menempuh Tugas Akhir maupun bagi mahasisw a lainnya dan
masyarakat umum yang membut uhkan.
1.4 RUANG LINGKUP
Lingkup pembahasan menit ikberat an pada berbagai hal yang berkait an dengan perencanaan
dan perancangan bangunan Pant i Rehabilit asi Narkoba di Samarinda dit injau dari disiplin ilmu
arsit ekt ur. Hal-hal diluar ilmu arsit ekt ur akan dibahas seperlunya sepanjang masih berkait an dan
mendukung masalah ut ama.
1.5 M ETODE PEM BAHASAN
Pembahasan
dilakukan
dengan
menggunakan
met ode
deskript if,
yait u
dengan
mengumpulkan, memaparkan, kompilasi dan menganalisa dat a sehingga diperoleh suat u
pendekat an program perencanaan dan perancangan unt uk selanjut nya digunakan dalam
penyusunan program dan konsep dasar perencanaan dan perancangan. Adapun met ode yang
dipakai dalam penyusunan penulisan ini ant ara lain :
1.5.1 M et ode Deskript if
M et ode dekript if yait u dengan melakukan pengumpulan dat a. Pengumpulan dat a
dilakukan dengan cara : st udi pust aka/ st udi lit erat ur, dat a dari inst ansi t erkait , w aw ancara
dengan narasumber, observasi lapangan sert a brow sing int ernet .
1.5.2 M et ode Dokument at if
M et ode dokument at if yait u mendokument asikan dat a yang menjadi bahan penyusunan
penulisan ini.Cara pendokument asian dat a adalah dengan memperoleh gambar visual dari
fot o-fot o yang dihasilkan.
1.5.3 M et ode Komparat if
M et ode komparat if yait u dengan mengadakan st udi banding t erhadap bangunan Pant i
Rehabilit asi Narkoba di suat u kot a yang sudah ada.
Dari dat a - dat a yang t elah t erkumpul, dilakukan ident ifikasi dan analisa unt uk memperoleh
gambaran yang cukup lengkap mengenai karakt erist ik dan kondisi yang ada, sehingga dapat
t ersusun suat u Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsit ekt ur bangunan Pant i
Rehabilit asi Narkoba di Samarinda.
Dwi Gita Arianti 21020110120044
3
Pant i Rehabilit asi Narkoba di Samarinda
1.6 SISTEM ATIKA PEM BAHASAN
Kerangka bahasan laporan perencanaan dan perancangan Tugas Akhir dengan judul Pant i
Rehabilit asi Narkoba di Samarinda adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan lat ar belakang, t ujuan dan sasaran, manfaat , met ode penulisan dan sist emat ika bahasan
yang mengungkapkan permasalahan secara garis besar sert a alur pikir dalam menyusun Landasan
Program Perencanaan dan Perancangan Arsit ekt ur (LP3A)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
M embahas mengenai lit erat ure mengenai pengert ian, t injauan narkoba dan t injauan t erapi dan
rehabilit asi korban penyalahgunaan narkoba, sert a st udi banding t erhadap bangunan pant i
rehabilit asi narkoba yang sudah ada.
BAB III TINJAUAN UM UM KOTA SAM ARINDA
M embahas t ent ang t injauan kot a Samarinda berupa dat a-dat a fisik dan non-fisik sepert i let ak
geografis, luas w ilayah, kondisi t opografi, iklim, demografi, sert a kebijakan t at a ruang w ilayah di
Kot a Samarinda. Selain it u t erdapat juga pembahasan mengenai jumlah pengguna narkoba di
Kalimant an Timur dan kot a Samarinda juga kondisi pant i rehabilit asi narkoba yang sudah ada
provinsi Kalimant an Timur.
BAB VI PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK
M embahas mengenai pendekat an aspek fungsional yang meliput i akt ifit as, kapasit as, kebut uhan
ruang dan program ruang yang direncanakan. Selain aspek fungsional, dijelaskan pula mengenai
aspek kont ekst ual, aspek kinerja, dan pendekat an aspek visual arsit ekt ur pada bangunan pant i
rehabilit asi narkoba ini.
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK
M embahas mengenai program dasar perencanaan yang dipilih meliput i program ruang dan t apak
t erpilih. Selain it u berisi program dasar perancangan yang berisi hal-hal t erkait aspek kinerja, aspek
t eknis dan aspek visual arsit ekt ur t erpilih unt uk bangunan pant i rehabilit asi narkoba ini.
Dwi Gita Arianti 21020110120044
4
Pant i Rehabilit asi Narkoba di Samarinda
1.7 ALUR PIKIR
AKTUALITA
Kalimant an Timur peringkat ket iga pengguna narkoba t erbesar di Indonesia.
60 persen pengguna narkoba di Kalimant an Timur berasal dari Samarinda.
UU No. 27 Tahun 1997 Tent ang Psikot ropika pasal 48, 50, dan 51
Surat Edaran No. 07 Tahun 2009 Tent ang M enempat kan Pemakai Narkoba Ke Dalam Pant i
Terapi dan Rehabilit asi
Kurangnya pant i rehabilit asi narkoba di Samarinda.
Penggunaan narkoba dapat berdampak buruk bagi fisik, ment al dan lingkungan sosial
URGENSI
Diperlukan penambahan w adah rehabilit asi narkoba yang met ode penanganannya memadukan
t erapi medis, rehabilit asi fisik, ment a, spirit ual, sosial, dan ket erampilan.
ORIGINALITAS
M erancang sebuah bangunan pant i rehabilit asi narkoba di Samarinda yang memadukan t erapi
medis, rehabilit asi f isik, ment al, spirit ual dan ket erampilan.
Tujuan:
M emperoleh suat u judul Tugas Akhir yang jelas dan layak, dengan suat u penekanan desain yang
spesifik, sesuai dengan originalit as / karakt erist ik judul dan cit ra yang dikehendaki at as judul yang
diajukan.
Sasaran
Tersusunnya usulan langkah-langkah dasar perencanaan dan perancangan Pant i Rehabilit asi Narkoba
di Samarinda berdasarkan aspek-aspek panduan perancangan ( Design Guidelines Aspect ).
Ruang Lingkup
M erencanakan dan merancangPant i Rehabilit asi Narkoba di Samarinda besert a perancangan t apak
lingkungan sekit arnya.
Studi Pustaka :
Tinjauan mengenai
narkoba
Tinjauan mengenai t erapi
dan rehabilit asi narkoba
St andar perencanaan dan
perancangan
Pant i Sosial Permadi Put ra Yogyakart a
Pant i Sosial Pamardi Put ra “ Galih
Studi Banding
Studi Lapangan
Tinjauan Kot a Samarinda
Tinjauan Lokasi dan
Tapak
Pakuan”
Unit ra Lido Bogor
Balai Rehabilit asi Narkoba Samarinda
Graha M adani Jakart a
Get semani Bekasi
Kompilasi dat a dengan st udi pust aka sehingga didapat permasalahan sert a masukan dari pihak st udi banding,
kemudian dat a t ersebut akan digunakan dalam perencanaan dan perancangan Pant i Rehabilit asi Narkoba di
Kot a Samarinda
Konsep Dasar dan Program Perencanaan dan Perancangan
Panti Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba di Samarinda
Dwi Gita Arianti 21020110120044
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Narkoba at au yang kini dikenal juga dengan sebut an NAPZA, adalah singkat an dari Narkot ika,
Alkohol, Psikot ropika, dan Bahan/ zat adikt if. Narkoba merupakan bahan/ zat adikt if yang apabila
masuk ke dalam t ubuh akan mempengaruhi t ubuh t erut ama susunan syaraf pusat / ot ak. susunan
saraf ot ak t ersebut akan mempengaruhi fungsi pikir, perasaan, dan t ingkah laku pada orang yang
memakainya sehingga apabila disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/ jiw a dan
fungsi sosial.
M asalah penyalahgunaan dan peredaran narkoba t elah menyebar ke seluruh provinsi di
Indonesia. Kalimant an Timur merupakan salah sat u provinsi yang rent an oleh bahaya peredaran
dan penyalahgunaan narkot ika dan obat t erlarang. Let aknya yang berbat asan langsung oleh
Negara M alaysia menyebabkan narkoba masuk secara illegal dengan mudah. Semakin maraknya
peredaran narkot ika dan obat t erlarang di Kalimant an Timur menjadi permasalahan yang sangat
kompleks dan pelik, bukan saja bagi aparat kepolisian t et api juga bagi seluruh masyarakat .
Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan permasalahan yang sudah menjadi
ancaman serius dalam kehidupan bangsa. Bahkan pemerint ah kini melalui BNN (Badan Narkot ika
Nasional), bahu membahu bersama masyarakat melakukan upaya-upaya dalam mencegah dan
menanggulangi narkoba.
M enurut Jurnal Dat a Pencegahan dan Pemberant asan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba t ahun 2011, upaya penegakan hukum juga harus memfokuskan sasaran kepada pecandu
narkot ika dan obat t erlarang, t idak hanya kepada pengedar/ pedagang narkoba saja. Karena
pecandu lebih membut uhkan dukungan dan akses t erhadap pelayanan t erapi dan rehabilit asi.
Penanganan kasus pengguna narkoba dengan pengadaan pant i rehabilit asi sesuai dengan
keput usan yang dikeluarkan oleh M ent eri Sosial No. 44 t ahun 1992 t ent ang lembaga Rehabilit asi
Sosial Korban Narkot ika dan Undang-Undang No.22 Tahun 1997 t ent ang Narkot ika dan Kepres
No.17 Tahun 2002 t ent ang Badan Narkot ika Nasional. Hal ini m erupakan bukt i bahw a pengadaan
pant i rehabilit asi yang memadai secara sarana dan prasarana sebagai salah sat u w adah
pembinaan para pengguna narkoba sangat lah pent ing.
M enurut Badan Narkot ika Nasional (BNN) dan Puslit ekes UI pada t ahun 2005 saja t erdapat
1,75% pengguna narkot ika dan obat t erlarang dari jumlah penduduk Indonesia, kemudian pada
t ahun 2008 prevelensi it u naik menjadi 1,99 % dari jumlah penduduk. Bahkan t iga t ahun
kemudian t epat nya pada 2011 prevelensi it u t elah mencapai angka 2,2%. Dan pada t ahun 2012,
penduduk Indonesia yang menggunakan narkot ika dan obat t erlarang mencapai 2,8% at au set ara
dengan 5,8 jut a jiw a.
Unt uk w ilayah Kalimant an Timur, pada t ahun 2010, prevalensi pengguna narkoba adalah
sebesar 1,95% at au kurang lebih 45.366 jiw a. Kemudian naik menjadi 3,1 % pada t ahun 2011,
art inya sebesar 3,1% dari penduduk t ot al provinsi Kalimant an Timur at au sebesar 77.884 jiw a.
Angka t ersebut mengant arkan Kalimant an Timur sebagai peringkat ket iga sebagai prevalensi
pengguna narkot ika dan obat t erlarang t erbesar di Indonesia set elah provinsi DKI Jakart a dan
Riau. Sedangkan dat a dari Polda Kalt im 2007-2013, pengguna narkoba mengalami kenaikan
Dwi Gita Arianti 21020110120044
1
Pant i Rehabilit asi Narkoba di Samarinda
sebesar 0,1% set iap t ahunnya. Pada t ahun 2007 sebanyak 826 orang dan pada t ahun 2013
meningkat menjadi 1198 orang. Dat a yang dimiliki oleh POLDA Kalimant an Timur merupakan dat a
pengguna narkoba yang t elah t ert angkap oleh pihak kepolisian, sedangkan unt uk jumlah
pengguna sebenarnya sulit diket ahui karena para pengguna mengkonsumsi barang t ersebut
secara diam-diam.
Kot a Samarinda menduduki peringkat pert ama jumlah pengguna narkot ika dan obat t erlarang
dengan present ase 60%, disusul Balikpapan 20%, kemudian sisanya daerah-daerah lain di provinsi
t ersebut .M enurut dat a yang diperoleh dari BNNK, Jumlah pengguna narkoba di kot a Samarinda
sebanyak 1,99% dari keseluruhan jumlah penduduknya at au set ara dengan ±15 ribu jiw a.
Sedangkan berdasarkan dat a yang dimiliki POLRESTA Samarinda. memperlihat kan jumlah
pengguna narkot ika dan obat t erlarang relat ive t inggi.unt uk t ahun 2007-2013 , t erjadi kenaikan
jumlah pengguna sebesar 0,12 % set iap t ahunnya. Pada t ahun 2007, jumlah pengguna narkoba
baik berst at us pengedar at au konsumen sebesar 238 orang, sedangkan pada t ahun 2013, jumlah
pengguna naik menjadi 427 orang.
Tingginya angka pengguna dan kasus narkoba yang t erjadi di Kalimant an Timur dan kot a
Samarinda t idak seiring dengan t ersedianya fasilit as rehabilit asi yang layak dan nyam an bagi para
pengguna narkoba t ersebut . Saat ini t elah ada t iga pant i rehabilit asi narkoba di Kalimant an Timur,
salah sat unya adalah pant i rehabilit asi milik BNN. Dari ket iga pant i rehabilit asi yang t elah ada,
ket iganya hanya dapat menampung para pengguna narkoba sebanyak 260 pengguna. Sedangkan
unt uk para pengguna narkoba yang t erlibat kasus pada t ahun2013 di POLDA Kalimant an Timur
adalah 1198 orang, sedangkan di POLRESTA Samarinda saja sebesar 427 orang.Tent u saja
kapasit as yang ada di pant i rehabilit asi yang ada t idak mencukupi bagi para pengguna narkoba
baik unt ukpara pengguna narkoba yang t elah t ert angkap maupun para pengguna narkoba yang
belum t ert angkap kepolisian namun ingin melakukan rehabilit asi.
At as dasar yang t elah diuraikan sebelumnya, maka diperlukan t ambahan fasilit as rehabilit asi
narkoba yang baru unt uk jangkauan pelayanan provinsi yang berlokasi di Samarinda. fasilit as
rehabilit asi t ersebut t idak hanya berguna unt uk para pengguna narkoba secara medis, namun
berguna bagi penyembuhan non medis. Penyusun akan merencanakan pembuat an bangunan
fasilit as rehabilit asi yait u pant i rehabilit asi yang memiliki fasilit as pendukung sepert i fasilit as
hiburan, pemberdayaan dan ibadah. Diharapkan pant i rehabilit asi ini akan nyaman bagi para
penghuninya dan jauh dari kesan sepert i pengasingan. Pant i rehabilit asi ini diharapkanakan
menjadi sebuah t empat pembinaan agar nant inya dapat kembali ke masyarat akat .
1.2 TUJUAN DAN SASARAN
1.2.1 Tujuan
M emperoleh suat u Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Tugas Akhir yang jelas
dan layak dengan suat u penekanan desain arsit ekt ur t ropis.
1.2.2 Sasaran
Tersusunnya langkah-langkah pokok dasar at as perencanaan dan perancangan
Dwi Gita Arianti 21020110120044
2
Pant i Rehabilit asi Narkoba di Samarinda
1.3 M ANFAAT
1.3.1 Subyekt if
M anfaat dari penyusunan LP3A ini adalah sebagai persyarat an kelulusan dalam mat a kuliah
Tugas Akhir Jurusan Arsit ekt ur Fakult as Teknik Universit as Diponegoro. Sebagai dasar acuan
unt uk melanjut kan ke dalam proses St udio Grafis Tugas Akhir yang merupakan bagian yang
t idak t erpisahkan dari proses pembuat an Tugas Akhir.
1.3.2 Obyekt if
Sebagai pegangan dan acuan dalam perancangan Pant i Rehabilit asi Narkoba, selain it u
diharapkan dapat bermanfaat sebagai t ambahan penget ahuan dan w aw asan, baik bagi
mahasisw a yang akan menempuh Tugas Akhir maupun bagi mahasisw a lainnya dan
masyarakat umum yang membut uhkan.
1.4 RUANG LINGKUP
Lingkup pembahasan menit ikberat an pada berbagai hal yang berkait an dengan perencanaan
dan perancangan bangunan Pant i Rehabilit asi Narkoba di Samarinda dit injau dari disiplin ilmu
arsit ekt ur. Hal-hal diluar ilmu arsit ekt ur akan dibahas seperlunya sepanjang masih berkait an dan
mendukung masalah ut ama.
1.5 M ETODE PEM BAHASAN
Pembahasan
dilakukan
dengan
menggunakan
met ode
deskript if,
yait u
dengan
mengumpulkan, memaparkan, kompilasi dan menganalisa dat a sehingga diperoleh suat u
pendekat an program perencanaan dan perancangan unt uk selanjut nya digunakan dalam
penyusunan program dan konsep dasar perencanaan dan perancangan. Adapun met ode yang
dipakai dalam penyusunan penulisan ini ant ara lain :
1.5.1 M et ode Deskript if
M et ode dekript if yait u dengan melakukan pengumpulan dat a. Pengumpulan dat a
dilakukan dengan cara : st udi pust aka/ st udi lit erat ur, dat a dari inst ansi t erkait , w aw ancara
dengan narasumber, observasi lapangan sert a brow sing int ernet .
1.5.2 M et ode Dokument at if
M et ode dokument at if yait u mendokument asikan dat a yang menjadi bahan penyusunan
penulisan ini.Cara pendokument asian dat a adalah dengan memperoleh gambar visual dari
fot o-fot o yang dihasilkan.
1.5.3 M et ode Komparat if
M et ode komparat if yait u dengan mengadakan st udi banding t erhadap bangunan Pant i
Rehabilit asi Narkoba di suat u kot a yang sudah ada.
Dari dat a - dat a yang t elah t erkumpul, dilakukan ident ifikasi dan analisa unt uk memperoleh
gambaran yang cukup lengkap mengenai karakt erist ik dan kondisi yang ada, sehingga dapat
t ersusun suat u Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsit ekt ur bangunan Pant i
Rehabilit asi Narkoba di Samarinda.
Dwi Gita Arianti 21020110120044
3
Pant i Rehabilit asi Narkoba di Samarinda
1.6 SISTEM ATIKA PEM BAHASAN
Kerangka bahasan laporan perencanaan dan perancangan Tugas Akhir dengan judul Pant i
Rehabilit asi Narkoba di Samarinda adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan lat ar belakang, t ujuan dan sasaran, manfaat , met ode penulisan dan sist emat ika bahasan
yang mengungkapkan permasalahan secara garis besar sert a alur pikir dalam menyusun Landasan
Program Perencanaan dan Perancangan Arsit ekt ur (LP3A)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
M embahas mengenai lit erat ure mengenai pengert ian, t injauan narkoba dan t injauan t erapi dan
rehabilit asi korban penyalahgunaan narkoba, sert a st udi banding t erhadap bangunan pant i
rehabilit asi narkoba yang sudah ada.
BAB III TINJAUAN UM UM KOTA SAM ARINDA
M embahas t ent ang t injauan kot a Samarinda berupa dat a-dat a fisik dan non-fisik sepert i let ak
geografis, luas w ilayah, kondisi t opografi, iklim, demografi, sert a kebijakan t at a ruang w ilayah di
Kot a Samarinda. Selain it u t erdapat juga pembahasan mengenai jumlah pengguna narkoba di
Kalimant an Timur dan kot a Samarinda juga kondisi pant i rehabilit asi narkoba yang sudah ada
provinsi Kalimant an Timur.
BAB VI PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK
M embahas mengenai pendekat an aspek fungsional yang meliput i akt ifit as, kapasit as, kebut uhan
ruang dan program ruang yang direncanakan. Selain aspek fungsional, dijelaskan pula mengenai
aspek kont ekst ual, aspek kinerja, dan pendekat an aspek visual arsit ekt ur pada bangunan pant i
rehabilit asi narkoba ini.
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK
M embahas mengenai program dasar perencanaan yang dipilih meliput i program ruang dan t apak
t erpilih. Selain it u berisi program dasar perancangan yang berisi hal-hal t erkait aspek kinerja, aspek
t eknis dan aspek visual arsit ekt ur t erpilih unt uk bangunan pant i rehabilit asi narkoba ini.
Dwi Gita Arianti 21020110120044
4
Pant i Rehabilit asi Narkoba di Samarinda
1.7 ALUR PIKIR
AKTUALITA
Kalimant an Timur peringkat ket iga pengguna narkoba t erbesar di Indonesia.
60 persen pengguna narkoba di Kalimant an Timur berasal dari Samarinda.
UU No. 27 Tahun 1997 Tent ang Psikot ropika pasal 48, 50, dan 51
Surat Edaran No. 07 Tahun 2009 Tent ang M enempat kan Pemakai Narkoba Ke Dalam Pant i
Terapi dan Rehabilit asi
Kurangnya pant i rehabilit asi narkoba di Samarinda.
Penggunaan narkoba dapat berdampak buruk bagi fisik, ment al dan lingkungan sosial
URGENSI
Diperlukan penambahan w adah rehabilit asi narkoba yang met ode penanganannya memadukan
t erapi medis, rehabilit asi fisik, ment a, spirit ual, sosial, dan ket erampilan.
ORIGINALITAS
M erancang sebuah bangunan pant i rehabilit asi narkoba di Samarinda yang memadukan t erapi
medis, rehabilit asi f isik, ment al, spirit ual dan ket erampilan.
Tujuan:
M emperoleh suat u judul Tugas Akhir yang jelas dan layak, dengan suat u penekanan desain yang
spesifik, sesuai dengan originalit as / karakt erist ik judul dan cit ra yang dikehendaki at as judul yang
diajukan.
Sasaran
Tersusunnya usulan langkah-langkah dasar perencanaan dan perancangan Pant i Rehabilit asi Narkoba
di Samarinda berdasarkan aspek-aspek panduan perancangan ( Design Guidelines Aspect ).
Ruang Lingkup
M erencanakan dan merancangPant i Rehabilit asi Narkoba di Samarinda besert a perancangan t apak
lingkungan sekit arnya.
Studi Pustaka :
Tinjauan mengenai
narkoba
Tinjauan mengenai t erapi
dan rehabilit asi narkoba
St andar perencanaan dan
perancangan
Pant i Sosial Permadi Put ra Yogyakart a
Pant i Sosial Pamardi Put ra “ Galih
Studi Banding
Studi Lapangan
Tinjauan Kot a Samarinda
Tinjauan Lokasi dan
Tapak
Pakuan”
Unit ra Lido Bogor
Balai Rehabilit asi Narkoba Samarinda
Graha M adani Jakart a
Get semani Bekasi
Kompilasi dat a dengan st udi pust aka sehingga didapat permasalahan sert a masukan dari pihak st udi banding,
kemudian dat a t ersebut akan digunakan dalam perencanaan dan perancangan Pant i Rehabilit asi Narkoba di
Kot a Samarinda
Konsep Dasar dan Program Perencanaan dan Perancangan
Panti Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba di Samarinda
Dwi Gita Arianti 21020110120044
5