S JEP 0900377 Abstract

i

ABSTRAK
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA INTERAKTIF ADOBE DIRECTOR
TERHADAP PEMBELAJARAN KANJI DASAR DALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MEMBACA WACANA BAHASA JEPANG
(Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Mahasiswa Tingkat 1 Departemen Pendidikan
Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra
Universitas Pendididkan Indonesia Tahun Akademik 2014/2015)
(Luthfi Muhammad, 0900377)
Dalam mempelajari bahasa Jepang, kita dituntut untuk menguasai empat
kemampuan berbahasa, salah satunya yaitu kemampuan membaca. Selain kemampuan
berbahasa, penting juga untuk menguasai huruf, struktur kalimat, dan lain sebagainya.
Untuk dapat membaca tentu kita harus menguasai huruf terlebih dahulu. Dalam
mempelajari bahasa Jepang penguasaan huruf Kanji merupakan salah satu aspek yang
cukup sulit untuk dipelajari. Hingga saat ini untuk dapat membaca teks wacana bahasa
Jepang menggunakan huruf Kana (Hiragana dan Katakana) dirasa cukup memadai,
namun apabila dihadapkan dengan adanya huruf Kanji, irama, intonasi serta kecepatan
dalam membaca menjadi tersendat. Maka dari itu, perlu adanya sebuah alternatif dalam
meningkatkan penguasaan huruf Kanji untuk meningkatkan keterampilan membaca teks
wacana bahasa Jepang. Adobe Director sendiri dirancang untuk membuat animasi, namun

penambahan bahasa scripting yang kuat disebut Lingo membuat Adobe Director menjadi
pilihan populer untuk membuat CD Interaktif dan kios mandiri serta konten web. Adobe
Director mendukung proyek – proyek multimedia baik 2D dan 3D. Untuk itu dengan
adanya media interaktif Adobe Director ini, diharapkan dapat membantu mempelajari
huruf kanji untuk digunakan dalam meningkatkan keterampilan membaca wacana bahasa
Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui kemampuan mahasiswa dalam
membaca wacana bahasa Jepang sederhana yang ditulis dengan huruf Kanji
menggunakan media interaktif Adobe Director. 2) mengetahui perbandingan kemampuan
penguasaan huruf Kanji dan kemampuan membaca wacana bahasa Jepang sebelum dan
sesudah menggunakan media interaktif Adobe Director. Metode penelitian yang
digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain One Group Pretest-Postest Design.
Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat 1 Departemen Pendidikan Bahasa
Jepang tahun akademik 2014/2015 sebanyak 27 orang mahasiswa. Instrumen yang
digunakan berupa tes dan angket. Dari hasil analisis data, diketahui bahwa t hitung = 7,74
dengan db = 53 serta ttabel pada taraf signifikansi 5% = 2,01 dan pada taraf signifikansi 1%
= 2,68. Artinya, thitung lebih besar dari pada ttabel. Hasil nilai rata – rata mahasiswa sebelum
diberi treatment yaitu 44,74 menjadi 73,85 setelah diberi treatment. Dapat diartikan
bahwa terdapat perbedaan dalam kemampuan mahasiswa terhadap penguasaan huruf
Kanji dengan menggunakan media interaktif Adobe Director . Sedangkan dari hasil
analisis data kecepatan membaca, di dapat hasil rata – rata kecepatan membaca teks

sebanyak 793 huruf sebelum diberi treatment yaitu 6 menit 57 detik atau sebanyak 114,1
huruf per menit menjadi 5 menit 58 detik atau sebanyak 132,9 huruf per menit setelah
diberi treatment. Artinya, terdapat peningkatan kecepatan membaca dengan rata – rata 59
detik atau sebanyak 18,8 huruf per menit. Dengan demikian terdapat peningkatan
keterampilan mahasiswa dalam membaca teks bahasa Jepang. Berdasarkan hasil data
angket, sebagian mahasiswa menganggap belajar menggunakan media interaktif Adobe
Director sangat menarik, tidak membosankan, praktis dan mudah digunakan.

Luthfi Muhammad, 2014
Efektivitas Penggunaan Media Interaktif Adobe Director Terhadap Pembelajaran Kanji
Dasar Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca WacanaBahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

Keyword: Media Interaktif, Adobe Director , Kanji, Membaca

Luthfi Muhammad, 2014
Efektivitas Penggunaan Media Interaktif Adobe Director Terhadap Pembelajaran Kanji
Dasar Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca WacanaBahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

ABSTRACT
THE EFFECTIVENESS OF USING ADOBE DIRECTOR’S INTERACTIVE
MEDIA FOR LEARNING BASIC KANJI TO IMPROVE READING SKILLS OF
JAPANESE LANGUAGE DISCOURSE
(Quasi Experimental Research on 1st Grade Students of Japanese Language of Education
Department Language and Literature Faculty of Education Indonesia University of
Education, Academic Year 2014/2015)
(Luthfi Muhammad, 0900377)
In studying Japanese language, we are required to master the four language skills, one of
which is an ability to read. In addition to language skills, it is also important to master the
letter, grammar, and so forth. But, to be able to read the course, we have to master the
letter first. In studying Japanese language, mastering the Kanji is one aspect that is quite
difficult to learn. Until now, to be able to read the Japanese’s text using letter Kana
(Hiragana and Katakana) is considered adequate, but when confronted with kanji, rhythm,
intonation and speed in reading become hampered. Therefore, we need an alternative to
help learn kanji to improve the reading skills of Japanese discourse. Adobe Director itself

was designed to create animations, but the addition of a powerful scripting language
called Lingo makes it a popular choice to create interactive CD’s, standalone kiosks and
web contents. Adobe Director supports a multimedia project both 2D and 3D. For it with
Adobe Director's interactive media, is expected to help learn kanji for use in improving
reading skills Japanese discourse. This research’s purposes are; 1) to determine the ability
of students in reading simple Japanese discourse written with kanji using Adobe
Director’s interactive media. 2) To compare the ability of mastering kanji and ability to
read Japanese discourse before and after using Adobe Director’s interactive media. This
research used a quasi experimental method with One Group Pretest-Posttest Design. The
sample in this study was 27 students of first grade student of Japanese Language of
Education Department, academic year 2014/2015. The instrument used was a test and
questionnaire. From analysis of data, it is known that thitung = 7.74 with db = 53 and ttabel at
5% significance level = 2.01 and 1% significance level = 2.68. That is, thitung greater than
ttabel. The student’s average result value before being given treatment is 44.74 into 73.85
after given a treatment. May imply, there is a difference in ability of students to mastering
Kanji by using Adobe Director’s interactive media. Based on speed reading’s data
analysis, the average result of reading the text as much as 793 letters before treatment was
given is 6 minutes 57 seconds, or as much as 114.1 letters per minute to 5 minutes 58
seconds, or as much as 132.9 letters per minute after a given treatment. This means, there
is an increase 59 seconds in reading speed’s average or as much as 18.8 letters per minute.

It explained that there is an increase in student’s skills in reading Japanese discourse.
Based on results of questionnaire data, most students consider learning using Adobe
Director’s interactive media was very interesting, not boring, practical and easy to use.
Keyword: Interactive media, Adobe Director, Kanji, Reading

Luthfi Muhammad, 2014
Efektivitas Penggunaan Media Interaktif Adobe Director Terhadap Pembelajaran Kanji
Dasar Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca WacanaBahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu