2017 Perbup SOT

-1-

BUPATI BOYOLALI
PROVINSI JAWA TENGAH
PERATURAN BUPATI BOYOLALI
NOMOR 37 TAHUN 2016
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA
TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BOYOLALI,
Menimbang

: bahwa dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 3 ayat
(1) Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Boyolali;


Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Tengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
3. Undang-Undang
23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan …..

-2-

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
5. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Nomor 16
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Boyolali
Nomor 183);


M E M U T U S K A N:
Menetapkan

: PERATURAN
BUPATI
TENTANG
KEDUDUKAN,
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA
TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN
BOYOLALI.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1.

Daerah adalah Kabupaten Boyolali.


2.

Bupati adalah Bupati Boyolali.

3.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4.

Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan DPRD dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah.

5.

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas

pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.

6.

Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

7.

Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh
kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk
melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan
masyarakat.
8. Sekretariat …..


-3-

8.

Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah yang merupakan
unsur staf.

9.

Sekretariat DPRD adalah Sekretariat DPRD yang merupakan unsur
pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas
dan fungsi DPRD.

10. Inspektorat Daerah adalah Inspektorat Daerah yang merupakan
unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
11. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah yang merupakan unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
12. Satuan Polisi Pamong Praja Daerah adalah Dinas Daerah yang
menyelenggarakan sub urusan ketenteraman, ketertiban umum dan
perlindungan masyarakat.

13. Badan Daerah adalah Badan Daerah yang merupakan unsur
penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
14. Kecamatan adalah bagian wilayah dari Daerah yang dipimpin oleh
Camat.
15. Unit Pelaksana Teknis adalah unsur pelaksana teknis yang
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu pada Dinas dan Badan.
16. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kumpulan jabatan fungsional
yang terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
keahliannya.
17. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada
Daerah untuk melaksanakan sebagain Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah
Provinsi kepada Daerah untuk melaksanakan sebagian Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi.

BAB II
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI
Bagian Kesatu

Sekretariat Daerah
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 2
Sekretariat Daerah merupakan unsur staf dipimpin oleh Sekretaris
Daerah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

Pasal 3 …..

-4-

Pasal 3
(1)

Sekretariat Daerah mempunyai tugas
membantu Bupati dalam
penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap
pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif.

(2)


Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat
Daerah
mempunyai
tugas
mengoordinasikan
administrasi
pelaksanaan tugas Staf Ahli Bupati.

(3)

Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;
d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara
pada instansi Daerah; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati
Peraturan Perundang-undangan terkait dengan tugas

fungsinya.

dan
dan

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 4
(1)

Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari:
a. Sekretaris Daerah;
b. Asisten Sekretaris Daerah;
c. Bagian;
d. Subbagian; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2)

Asisten Sekretaris Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf b terdiri dari:
a. Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat terdiri dari:
1. Bagian Tata Pemerintahan;
2. Bagian Kerjasama dan Otonomi Daerah; dan
3. Bagian Kesejahteraan Rakyat.
b. Asisten Ekonomi Pembangunan terdiri dari:
1. Bagian Pembangunan;
2. Bagian Perekonomian; dan
3. Bagian Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.
c. Asisten Administrasi Umum terdiri dari:
1. Bagian Organisasi;
2. Bagian Hukum; dan
3. Bagian …..

-5-

3. Bagian Umum.
(3)

Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari:
a. Bagian Tata Pemerintahan terdiri dari:
1. Subbagian
Perumusan
Pemerintahan;

Kebijakan

dan

Koordinasi

2. Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pemerintahan;
dan
3. Subbagian Layanan Administrasi Pemerintahan.
b. Bagian Kerjasama dan Otonomi Daerah terdiri dari:
1. Subbagian Penunjang Urusan Pemerintahan;
2. Subbagian Kerjasama dan Otonomi Daerah; dan
3. Subbagian Administrasi Kewilayahan.
c. Bagian Kesejahteraan Rakyat terdiri dari:
1. Subbagian
Perumusan
Kesejahteraan Rakyat;

Kebijakan

dan

Koordinasi

2. Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Kesejahteraan
Rakyat; dan
3. Subbagian Layanan Administrasi Kesejahteraan Rakyat.
d. Bagian Pembangunan terdiri dari:
1. Subbagian
Perumusan
Pembangunan;

Kebijakan

dan

Koordinasi

2. Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Pembangunan;
dan
3. Subbagian Layanan Administrasi Pembangunan.
e. Bagian Perekonomian terdiri dari:
1. Subbagian
Perumusan
Perekonomian;

Kebijakan

dan

Koordinasi

2. Subbagian Pengendalian Evaluasi Kebijakan Perekonomian;
dan
3. Subbagian Layanan Administrasi Perekonomian.
f.

Bagian Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah terdiri dari:
1. Subbagian Pengadaan Konstruksi;
2. Subbagian Pengendalian Barang, Jasa Lainnya, dan Jasa
Konsultasi; dan
3. Subbagian Layanan Pengadaan Secara Elektronik.

g. Bagian Organisasi terdiri dari:
1. Subbagian Kelembagaan;
2. Subbagian Tata Laksana dan Pelayanan Publik; dan
3. Subbagian Pendayagunaan Aparatur Daerah.
h. Bagian …..

-6-

h. Bagian Hukum terdiri dari:
1. Subbagian Peraturan Perundang-undangan;
2. Subbagian Bantuan Hukum; dan
3. Subbagian Evaluasi dan Dokumentasi Peraturan Perundangundangan.
i.

Bagian Umum terdiri dari:
1. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan;
2. Subbagian Ketatausahaan dan Kepegawaian; dan
3. Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan.

(4)

Asisten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin oleh

seorang Asisten berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris Daerah.
(5)

Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dipimpin oleh
seorang Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten.

(6)

Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dipimpin
oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

(7)

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf e berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
Daerah dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Sekretaris
Daerah.

(8)

Bagan susunan organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Bagian Kedua
Sekretariat DPRD
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 5

(1)

Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan administrasi dan
pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi DPRD.

(2)

Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris DPRD yang dalam
melaksanakan tugasnya secara teknis operasional berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara
administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.

Pasal 6 …..

-7-

Pasal 6
(1)

Sekretariat DPRD mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi
kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan
fungsi DPRD, serta menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli
yang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan hak dan fungsinya
sesuai dengan kebutuhan.

(2)

Sekretariat DPRD dalam melaksanakan tugas
dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

sebagaimana

a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD;
b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;
c. fasilitasi penyelenggaraan rapat dan tugas DPRD; dan
d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh
DPRD.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 7
(1)

Susunan Organisasi Sekretariat DPRD terdiri dari:
a. Sekretaris DPRD;
b. Bagian;
c. Subbagian; dan
d. Kelompok Jabatan fungsional.

(2)

Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari :
a. Bagian Persidangan dan Perundang-undangan terdiri dari:
1. Subbagian Rapat dan Risalah;
2. Subbagian Perundang-undangan; dan
3. Subbagian Hubungan Masyarakat, Protokol, Perpustakaan,
dan Dokumentasi.
b. Bagian Umum terdiri dari:
1. Subbagian Rumah Tangga; dan
2. Subbagian Tata Usaha.
c. Bagian Keuangan terdiri dari:
1. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;
2. Subbagian Perbendaharaan; dan
3. Subbagian Pembukuan dan Verifikasi.

(3)

Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin oleh
Kepala Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris DPRD.

(4)

Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dipimpin
oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bagian.
(5) Kelompok …..

-8-

(5)

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
DPRD dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Sekretaris
DPRD.

(6)

Bagan susunan organisasi Sekretariat DPRD sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Bagian Ketiga
Inspektorat Daerah
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 8

(1) Inspektorat Daerah merupakan unsur pengawas penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah.
(2) Inspektorat Daerah dipimpin oleh Inspektur.
(3) Inspektur dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 9
(1) Inspektorat Daerah mempunyai tugas membantu Bupati membina dan
mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah.
(2) Inspektorat Daerah dalam melaksanakan tugas
dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:

sebagaimana

a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan
melalui audit, review, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan
Bupati;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi inspektorat; dan
f.

pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan Peraturan
Perundang-undangan terkait dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 10

(1)

Susunan Organisasi Inspektorat Daerah terdiri dari:
a. Inspektur;
b. Sekretariat …..

-9-

b. Sekretariat;
c. Inspektur Pembantu; dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Perencanaan;
b. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan; dan
c. Subbagian Administrasi dan Umum.

(3)

Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
terdiri dari:
a. Inspektur Pembantu Wilayah I;
b. Inspektur Pembantu Wilayah II;
c. Inspektur Pembantu Wilayah III; dan
d. Inspektur Pembantu Wilayah IV.

(4)

Wilayah I sampai dengan Wilayah IV sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) diatur dalam Peraturan Bupati yang mengatur tentang
Uraian Tugas Perangkat Daerah.

(5)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Inspektur.

(6)

Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c,
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur.

(7)

Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(8)

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur
Pembantu dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Inspektur.

(9)

Bagan susunan organisasi Inspektorat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Bagian Keempat
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 11

(1) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur pelaksana
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang
pendidikan dan kebudayaan.
(2) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 12 …..

- 10 -

Pasal 12
(1) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas membantu
Bupati
melaksanakan
Urusan
Pemerintahan
yang
menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada
Daerah di bidang pendidikan dan bidang kebudayaan.
(2) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang pendidikan dan bidang kebudayaan
sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang pendidikan dan bidang kebudayaan
sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan dan bidang
kebudayaan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang pendidikan dan bidang
kebudayaan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan Peraturan
Perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 13
(1)

Susunan Organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
d. Bidang Sekolah Dasar;
e. Bidang Sekolah Menengah Pertama;
f.

Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal, dan Informal;

g. Bidang Kebudayaan;
h. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
i.
(2)

Unit Pelaksana Teknis.

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.

(3)

Bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari:
a. Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia
Dini, Non Formal, dan Informal;
b. Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah
Dasar; dan
c. Seksi …..

- 11 -

c. Seksi Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah
Menengah Pertama.
(4)

Bidang Sekolah Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
terdiri dari:
a. Seksi Kurikulum Sekolah Dasar;
b. Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar; dan
c. Seksi Pengendalian Mutu Sekolah Dasar.

(5)

Bidang Sekolah Menengah Pertama sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf e terdiri dari:
a. Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama;
b. Seksi Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Pertama; dan
c. Seksi Pengendalian Mutu Sekolah Menengah Pertama.

(6)

Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal, dan Informal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f terdiri dari:
a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; dan
b. Seksi Pendidikan Non Formal dan Informal.

(7)

Bidang Kebudayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g
terdiri dari:
a. Seksi Kesenian, Bahasa, dan Film; dan
b. Seksi Sejarah, Nilai Budaya, dan Kepurbakalaan.

(8)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.

(9)

Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sampai dengan
huruf g dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(10) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(11) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai
dengan ayat (7) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(12) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf h berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(13) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i
dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(14) Bagan susunan organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IV
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Bagian …..

- 12 -

Bagian Kelima
Dinas Kesehatan
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 14
(1)

Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah di bidang Kesehatan.

(2)

Dinas Kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
Pasal 15

(1)

Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada daerah di bidang Kesehatan.

(2)

Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang kesehatan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan sesuai
dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang kesehatan sesuai dengan
lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 16

(1)

Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Kesehatan Masyarakat;
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
e. Bidang Pelayanan Kesehatan;
f.

Bidang Sumber Daya Kesehatan;

g. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
h. Unit Pelaksana Teknis.
(2) Sekretariat …..

- 13 -

(2)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Perencanaan Program, Pelaporan, dan
Kesehatan;

Informasi

b. Subbagian Keuangan dan Pengelolaan Aset; dan
c. Subbagian Hukum, Kepegawaian, dan Umum.
(3)

Bidang Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri dari:
a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat;
b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; dan
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olah Raga.

(4)

Bidang Pencegahan dan Pengendalian
dimaksud pada ayat (1) huruf d terdiri dari:

Penyakit

sebagaimana

a. Seksi Surveillance dan Imunisasi;
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa.
(5)

Bidang Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf e terdiri dari:
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan
c. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Kesehatan Khusus.

(6)

Bidang Sumber Daya Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf f terdiri dari:
a. Seksi Kefarmasian, Makanan, dan Minuman;
b. Seksi Perbekalan
Prasarana; dan

Kesehatan,

Pembiayaan,

Sarana,

dan

c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
(7)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.

(8)

Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sampai dengan
huruf f dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(9)

Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(10) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai
dengan ayat (6) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(11) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf g berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(12) Unit …..

- 14 -

(12) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h
dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(13) Bagan susunan organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Bagian Keenam
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 17
(1) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang merupakan unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di
bidang pekerjaan umum, penataan ruang, dan pertanahan.
(2) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 18
(1) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada
daerah di bidang pekerjaan umum, penataan ruang, dan pertanahan.
(2) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang pekerjaan umum, penataan ruang,
dan pertanahan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang pekerjaan umum, penataan ruang,
dan pertanahan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pekerjaan umum,
penataan ruang, dan pertanahan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang pekerjaan umum, penataan
ruang, dan pertanahan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan Peraturan
Perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan fungsinya.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 19
(1)

Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang …..

- 15 -

c. Bidang Bina Marga;
d. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air;
e. Bidang Cipta Karya;
f.

Bidang Penataan Ruang;

g. Bidang Bina Konstruksi;
h. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
i.
(2)

Unit Pelaksana Teknis.

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.

(3)

Bidang Bina Marga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
terdiri dari:
a. Seksi Pembangunan Jalan;
b. Seksi Pembangunan Jembatan; dan
c. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.

(4)

Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d terdiri dari:
a. Seksi Pembangunan Sarana Prasarana Sumber Daya Air;
b. Seksi Pemeliharaan Sarana Prasarana Sumber Daya Air; dan
c. Seksi Bina Manfaat Sarana Prasarana Sumber Daya Air.

(5)

Bidang Cipta Karya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
terdiri dari:
a. Seksi Penataan Bangunan;
b. Seksi Penyehatan Lingkungan; dan
c. Seksi Penyediaan Air Minum.

(6)

Bidang Penataan Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f
terdiri dari:
a. Seksi Perencanaan Tata Ruang;
b. Seksi Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang; dan
c. Seksi Pertanahan.

(7)

Bidang Bina Konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g
terdiri dari:
a. Seksi Bina Jasa Konstruksi; dan
b. Seksi Pengendalian Mutu Konstruksi.

(8)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.

(9) Bidang …..

- 16 -

(9)

Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sampai dengan
huruf g dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(10) Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(11) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai
dengan ayat (7) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(12) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf h berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(13) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i
dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(14) Bagan susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
Bagian Ketujuh
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 20
(1)

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman merupakan unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
di bidang perumahan dan kawasan permukiman.

(2)

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 21

(1)

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan
kepada Daerah di bidang perumahan dan kawasan permukiman.

(2)

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan
fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang perumahan
permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya;

dan

kawasan

b. pelaksanaan kebijakan bidang perumahan
permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya;

dan

kawasan

c. pelaksanaan …..

- 17 -

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang perumahan dan
kawasan permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang perumahan dan kawasan
permukiman sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 22
(1)

Susunan Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Perumahan;
d. Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman;
e. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
f.

(2)

Unit Pelaksana Teknis.

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan.

(3)

Bidang Perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
terdiri dari:
a. Seksi Perumahan Formal; dan
b. Seksi Perumahan Informal;

(4)

Bidang
Pengembangan
Kawasan
Permukiman
dimaksud pada ayat (1) huruf d terdiri dari:

sebagaimana

a. Seksi Perencanaan Pengembangan Kawasan Permukiman; dan
b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Perumahan dan Kawasan
Permukiman.
(5)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.

(6)

Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan huruf d
dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas.

(7)

Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(8) Seksi …..

- 18 -

(8)

Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4)
dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(9)

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf e berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.

(10) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f
dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(11) Bagan susunan organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran VII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.
Bagian Kedelapan
Dinas Sosial
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 23
(1)

Dinas Sosial merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah di bidang sosial.

(2)

Dinas Sosial dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
Pasal 24

(1)

Dinas Sosial mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada Daerah di bidang sosial.

(2)

Dinas Sosial dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang sosial sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang sosial sesuai dengan lingkup
tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang sosial sesuai dengan
lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang sosial sesuai dengan
lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Paragraf 2 …..

- 19 -

Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 25
(1)

Susunan Organisasi Dinas Sosial terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin;
d. Bidang Rehabilitasi Sosial;
e. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial;
f.

Kelompok Jabatan Fungsional; dan

g. Unit Pelaksana Teknis.
(2)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan.

(3)

Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari:
a. Seksi Identifikasi Penguatan
Bantuan Stimulan; dan

Kapasitas

dan

Miskin

Pendampingan

b. Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Kelembagaan, dan Restorasi
Sosial.
(4)

Bidang Rehabilitasi Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d terdiri dari:
a. Seksi Rehabilitasi Sosial Anak, Lanjut Usia, dan Penyandang
Disabilitas; dan
b. Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan
Orang.

(5)

Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf e terdiri dari:
a. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam dan Bencana
Sosial; dan
b. Seksi Jaminan Sosial Keluarga.

(6)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.

(7)

Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, dan
huruf e, masing-masing dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(8)

Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(9) Seksi …..

- 20 -

(9)

Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (4),
dan ayat (5) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(10) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf f berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(11) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g
dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(12) Bagan susunan organisasi Dinas Sosial sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum dalam Lampiran VIII yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Bagian Kesembilan
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 26
(1)

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan, dan Perlindungan Anak merupakan unsur pelaksana
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang
pengendalian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak.

(2)

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan, dan Perlindungan Anak dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 27

(1)

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan, dan Perlindungan Anak mempunyai tugas membantu
Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada
Daerah di bidang pengendalian penduduk, keluarga berencana,
pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.

(2)

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
pengendalian penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang pengendalian penduduk, keluarga
berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan …..

- 21 -

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pengendalian
penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak berencana sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang pengendalian penduduk,
keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 28
(1)

Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak
terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pengendalian Penduduk dan Penggerakan;
d. Bidang Keluarga Berencana;
e. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
f.

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

g. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
h. Unit Pelaksana Teknis.
(2)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.

(3)

Bidang Pengendalian Penduduk dan Penggerakan
dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari:

sebagaimana

a. Seksi Advokasi dan Penggerakan; dan
b. Seksi Data dan Pengendalian Penduduk.
(4)

Bidang Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d terdiri dari:
a. Seksi Distribusi Alat Obat Kontrasepsi dan Jaminan Pelayanan;
dan
b. Seksi Pembinaan Kesertaan Keluarga Berencana.

(5)

Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan
dimaksud pada ayat (1) huruf e terdiri dari:

Keluarga

sebagaimana

a. Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera; dan
b. Seksi Ketahanan Keluarga.
(6) Bidang …..

- 22 -

(6)

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f terdiri dari:

Anak

a. Seksi Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga;
b. Seksi Perlindungan Perempuan dan Anak; dan
c. Seksi Pemenuhan Hak Anak.
(7)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.

(8)

Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sampai dengan
huruf f dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(9)

Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(10) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai
dengan ayat (6) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(11) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf g berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(12) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h
dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(13) Bagan susunan organisasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IX
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Bagian Kesepuluh
Dinas Ketahanan Pangan
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 29
(1)

Dinas Ketahanan Pangan merupakan unsur pelaksana Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang pangan.

(2)

Dinas Ketahanan Pangan dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 30

(1)

Dinas Ketahanan Pangan mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah di
bidang pangan.
(2) Dinas …..

- 23 -

(2)

Dinas Ketahanan Pangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang pangan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang pangan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pangan sesuai
dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang pangan sesuai dengan
lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 31

(1)

Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
d. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan;
e. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan;
f.

Kelompok Jabatan Fungsional; dan

g. Unit Pelaksana Teknis.
(2)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan.

(3)

Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c terdiri dari:
a. Seksi Ketersediaan Pangan; dan
b. Seksi Sumber Daya dan Kerawanan Pangan.

(4)

Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf d terdiri dari:
a. Seksi Distribusi Pangan;
b. Seksi Harga Pangan; dan
c. Seksi Cadangan Pangan.

(5)

Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf e terdiri dari:
a. Seksi Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan; dan
b. Seksi Keamanan Pangan.
(6) Sekretariat …..

- 24 -

(6)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.

(7)

Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, dan
huruf e dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(8)

Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(9)

Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ayat (4),
dan ayat (5) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(10) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf f berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(11) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g
dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(12) Bagan susunan organisasi Dinas Ketahanan Pangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran X yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Bagian Kesebelas
Dinas Lingkungan Hidup
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 32
(1)

Dinas Lingkungan Hidup merupakan unsur pelaksana Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang
lingkungan hidup, bidang kehutanan, dan bidang pekerjaan umum
dan penataan ruang sub urusan persampahan.

(2)

Dinas Lingkungan Hidup
dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 33

(1)

Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah di
bidang lingkungan hidup, bidang kehutanan, dan bidang pekerjaan
umum dan penataan ruang sub urusan persampahan.

(2)

Dinas Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang lingkungan hidup, bidang
kehutanan, dan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang sub
urusan persampahan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan …..

- 25 -

b. pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup, bidang
kehutanan, dan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang sub
urusan persampahan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang lingkungan hidup,
bidang kehutanan, dan bidang pekerjaan umum dan penataan
ruang sub urusan persampahan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. pelaksanaan administrasi dinas bidang lingkungan hidup, bidang
kehutanan, dan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang sub
urusan persampahan sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 34
(1)

Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Tata Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Hidup;
d. Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun, dan Pertamanan;
e. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Hidup;
f.

Bidang Perizinan, Pembinaan, dan Penataan Lingkungan Hidup;

g. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
h. Unit Pelaksana Teknis.
(2)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.

(3)

Bidang Tata Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari:
a. Seksi Inventarisasi dan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
b. Seksi Kajian Strategis dan Dampak Lingkungan Hidup; dan
c. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.

(4)

Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun,
dan Pertamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d terdiri
dari:
a. Seksi Pengelolaan Sampah;
b. Seksi …..

- 26 -

b. Seksi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; dan
c. Seksi Pertamanan.
(5)

Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e terdiri dari:
a. Seksi Pencegahan
Hidup;

Pencemaran

dan

Kerusakan

Lingkungan

b. Seksi Penanggulangan, Pemulihan Pencemaran, dan Kerusakan
Lingkungan Hidup; dan
c. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup.
(6)

Bidang Perizinan, Pembinaan, dan Penataan Lingkungan Hidup
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f terdiri dari:
a. Seksi Pelayanan Izin Lingkungan;
b. Seksi Pembinaan Pengelolaan Lingkungan Hidup; dan
c. Seksi Pengawasan dan Penataan Hukum Lingkungan Hidup.

(7)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dipimpin
oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas.

(8)

Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sampai dengan
huruf f dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(9)

Subbagian pada Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(10) Seksi pada Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai
dengan ayat (6) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.
(11) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf g berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas dan dalam melaksanakan tugasnya dikoordinasikan oleh
seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.
(12) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h
dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(13) Bagan susunan organisasi Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran XI yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Bagian Keduabelas
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Paragraf 1
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 35 …..

- 27 -

Pasal 35
(1)

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur
pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

(2)

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 36

(1)

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas
membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan
kepada Daerah di bidang administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil.

(2)

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan
fungsi:
a. perumusan kebijakan bidang administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. pelaksanaan kebijakan bidang administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil sesuai dengan lingkup
tugasnya;
d. pelaksanaan
administrasi
dinas
bidang
administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil sesuai dengan lingkup
tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati dan
Peraturan Perundang-undangan yang terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Paragraf 2
Susunan Organisasi
Pasal 37

(1)

Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
terdiri dari:
a. Kepala;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk;
d. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;
e. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data;
f.

Kelompok Jabatan Fungsional; dan

g. Unit Pelaksana Teknis.
(2) Sekretariat …..

- 28 -

(2)

Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
b. Subbagian Perencanaan dan Keuangan.

(3)

Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c terdiri dari:
a. Seksi Identitas Penduduk;
b. Seksi Pindah Datang Penduduk; dan
c. Seksi Pendataan Penduduk.

(4)

Bidang Pelayan