Perbup SOP PPID 2017.

SALINAN

BUPATI TANAH DATAR
PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI TANAH DATAR
NOMOR 10 TAHUN 2OT7

TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR LAYANAN INFORMASI PUBLIK
PE"IABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI TANAH DATAR,

Menimbang ;

a.

bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 7 ayat (1) Uno'ang-Undang
Nomor 14 Tatrun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,

menjelaskan setiap Bacian Publik wajib menyediakan,
memberikan dan/atau menerbitkan Informasi Pub[k yang
berada di bawah kewenangannya kepada pemohon Informasi
Publik;

b.

bahwa dalarn upaya penyediaan Informasi Publik di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar perlu disusun Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang menjadi pedoman bagi Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam penyediaan
dan pengelolaan Informasi Publik;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati
Tanah Datar tentang Standar Operasional Prosedur (SOP)
Layanan Informasi Publik Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar;

c.


Mengingat

1.

2.

3.

4.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi
Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1956 Nomor 25);
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2OO8 tentang Keterbukaa:r
Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO8 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 48aQ;
Undang-Undang Nomor 25 Ta-hun 2OO9 tentang Pelayanan


Pub[k (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9
Nomor. 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5038);
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OL4 tentang Pemerintahan
Daeratr (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4
Nomor 244, Tarrbahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan.g
Perubatran Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 21,014
tentang Pemerintahan Daerah (kmbaran Negara Repttblik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
S.Undang...

5.

6.

Undang-undang Nomor 43 Tahun 2OO9 tentang Kearsipan

(Irmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oo9 Nomor 152,
,iambatran 6mbaral Negara Republik Indnnesia Nomor 5O71);
Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2OLO tentang
Pelaksanaan undang-undang Nomor 14 Tahun 2OO8 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (fumbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2o1O Nomor 99 tambahan lembaran Negara
Republik' Indonesia Nomor

7.

5 1a9);

peiaturan Menteri Dalor'' Negeri Nomor 3 Tatrun 2OL7 tentang
Pedoman Pengelolaan Pelayanan Inforrrasi dan Dokumentasi di
Linglcungan Kementeriag Dalam Negeri dan Pemerintahan
Daerah;

8.

Peratgral Komi.si Informasi Nomor I Tahun 2OfO tentang


Pedoman Standar Layanan Informasi Publik;
MEMUTUSKAN:

Menetapkan

:

PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR PEI,AYANAN INFORMASI PUBLIK PUABAT PENGELOLA
INFORMASI DAN DOKUMENTASI PEMERINTAH I(ABUPATEN TANAH

DATAR.

1

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang rtirnaksud dengan :

1. Daeratr adalah Kabupaten Tanah Datar.
2. Pemerintatr Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.

3. Bupati adalatr Bupati Tanah Datar.
+. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Datar.
5. Informasi adalah keteralgan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda yang

6.
Z

-

8.

g.
10.

mengandung nilai, malcna dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang
dapa:t dilihai, didengar dan dibaca yang dis4jikan datam berbagai kemasan dan
format sesuai dengan perkembangan telcrologi informasi dan komunikasi baik

secara elektronik maupun non elektronik.
Dokumentasi adalatr pengumpulan, pengolatran, penJrusun€rn dan pencatatan
dokumen, data, gambar dan suara untuk bahan informasi publik.
Informasi publik adalah inlormasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirian
dan/atau &teri*" oleh Pemerintah Daerah yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pemerintatr Daeratr sesuai dengan peraturan perundang-u.ndangan serta informasi
lain yang berkaitan dengan kepentingan publik.
Badan hrbtk adalah Pemerintah Daeratr dan DPRD yang fungsi dan tugas
pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara yang_selaqlan atau seluruh
i"rany* bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daeratr, atau
orgarrisasi non pemerintatl sepanjang seb"gan atau selurrrh dananya bersumber
dait enggaran fendapatan aan neUnSa Daeratr, sumbangan masyarahat dan/atau
luar negeri.

Pejabat-Irublik adatah orang yang dittrnjuk dan diberi tugas untuk menduduki
posisi atau jabatan tertentu pada Badan Publik.
Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan
p"*"rlotrh d.aerah yang terdiri dari sekretariat daerah, selcretariat DPRD, dinas
daeratr, lembaga tekrris daerah dan kecamatan.


L

1.Pejabat....

Pengelola Informasi dan Dokumentasi yang selanjutnya disebut PPID
pejabat struktural yang membidangi tugas dan fungsi pelay'anan informasi
"drf"t
dan dokumentasi dan/atau kehumasan

11. Pejabat

12. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Utama yang selanjutnya di-se.but
ppID Utami adalah pejabat stmkhrral yang bertanggungiawab dalam

pengUmpulan, pendokumentasian, penyimpanan, pemeliharaan, penyediaan,
aistrifuii, dan pelayanan informasi di Pemerintatr Daerah.
13. PPID Pembantu adalatr pejabat stmktural yang bertanggungiawab 9r1*
pengumpulan, pendokum"rrtasi^t, penyimpanan, pemeliharaan, penyediaan,
aistriUuli dan peiayanan informasi di lingftungan Perangkat Daerah.


pejabat yang merupakan atasan PPJD Utama.
Pengelola Layanan Informasi dan Dokumentasi yarl;q selanjutnya singkat PLID
aaafan srr"uiru11 pengelola layanan informasi dan dokumentasi di lingkungan
Pemerintah Daerah.
Strindar Operasional Prosedur yang selanjutnya disingkat SOP adalah serangkaian
petunjuk ierfulis yang dibalmkan mengenai proses penyelenggaraan tugas-tugas

14. Atasag PPID adalah

15.
16.

PPID.

Tempat pelayanan permohonan Informasi hrblik yang geiqn:ytnya disebut desk
adalatr iempat pelayanan permohonan Informasi Publik baik secara langsung
maupun tidak langsung.
18. Daftar Informasi dan Dolnrmentasi Publik yang selar{utnya disingkat DIDP adalah
catatan yang berisi keterangan secara sistematis tentang seluruh informasi dan
dokgmentasi publik yang birada dibawah penguasaan Pemerintatr Daerah tidak

termasuk informasi dan dokumentasi yang dikecualikan.
19. Ruang Pelayanan Inforrnasi dan Dokumentasi yang selaniutnya disingkat RPID
adalah tempat pelayanan infonnasi dan dokumentasi publik dan berbagai informasi
dan dokumeniasi lainnya yang berhrjuan untuk memfasilitasi penyampaian
informasi dan dokumentasi publik.
ZO. Sistem Informasi dan Dokumentasi Publik yang selanjutnya disebut SIDP adalah
sistem penyed.iaan sistem penyediaan layanan informasi dan dokumentasi secara
cepat, -rd.t dan wajar sesuai dengan Undang-Undang Ketenbukaan Lrformasi
Publik.

lT.

2L.

22,
23.
24.

Sengketa Informasi adalatr sengketa yang terjadi antara Badan Publif dgngan
p"*ihol informasi publik dan/atau pengguna informasi publik yang berkaitar:r

h"rrgal hak memperoleh dan menggunakan informasi publik berdasarkan
perundang-undangan.
Orang adalah orang perseorangan, kelompok orang, badan hulmm, atau badan
publik.
Pengguna lnformasi Pubtik adalatr orang yang menggunakan informasi publik
sebagaimana diatur dal"m peraturan pemn
4U:EJ
>>c.
afrz:
/
'oOP)
TTJ.UY:

<

,E

E8W

$Hs
OHK
gr,H

ozfr7
X O .. /

o

Tf

g.F
o.0.o.p.r,

qp6'-'r

JFh

H-'11
vPva

x
o
D

$F

,lo.r'1
o E=

YE6t
2 -27;

9Sni9.r!.)f

zf5':,
,t*\L
dP

H>
*a
a^
JV

>3
:EF

tlrr
>fi
tt.)

Fd
arat
*>N
E-

E'
1z

2E
d-

>z
z'4
>o
-3
Fi

*
o

:

2"a

Ni

m

:
(
/
(
)

r----

,

'

u|

n

E FT
qtlB

(Do
55
0!o
:p
B€

dz

B EE

cF

$[fi
!81
o -v

o.aiF'P;r!+<
B s.g,

r B H .g r 3

*6sEHEi33
gEE
iH

qA

HH

E.B

6u

$E'E
tr' 9, ,f

nH
\o

Enr

HP

ts !r

(,

o

EV

--n
=o

Ffi

BHIilEg}gI
E t [ $ r H ix :;

€E
!,8

E,sg$HBB?i

tr

HO

SH
d

E,fr

$fi;
*
A.i *
E'il Eilf

F3$E
BT
'ertg.
u

$frE;6

ETFTT

E HH H
H e.9.a.
E'9EB
$ E'E M
oEPP

E

[t[H

E

I EEgB

B gE

E

EFI

$E$
Eg
oPvs

d:i
oO
H.H
+e

o

(,
q)

E

\*a

g.#[

.l

i

sEd

FFgB
g E sg
rE.gd

p

sE 3
B SE
93.
a 0.11 4

rgsI
g

rH $

Poq

gH

=
E

a.a.tr'D p.(,

E?EBB.P

ElfsFs
BEEF*

8n*
.+H x
6dAj
a)
No().

i\rfg
Pi(

o.P

Pil

U
U

1
o

I'

s'E:fH

:-J

P

z-1
F]

m

$t
Et$$
pDSi+

En gE' *F E{fEFfr

'o

xo

iE rE"

ffi

a

I

; $ aEr
?

P

a
o

D

D
E

E

z

rrJ

E, B

o

@

!0

FN

,i

U
C
N
r-j

$s
CV

!

iB

1
(t
a
oEd
trD

.U

ln

n
7
o
o

LE
Et

E
o

U

D

F
t,
D

EgE

E
D

zP
z
z"rJ
o
>

a

fEs"
suE

,o

C

r

uJ

x
uB

IEE
D

E

dtu|o
o
o
r.o a
*.PF.HH
(o

€ FE r p
E

rf

€ rH
tr}.

s

se.

$

tr'd 0. g, E r(

'd

gEE
-a; i."!fr'EE
s' dsd
Ja

gE.g$EI[E
qi
P Gl i:t
'Arts

ftrg tgggFrrg
H

**18fi988.
o)

oP

!'

!.)

(D

xo

o
tr

m

F

tDD
E

(J

9)

il

$B;[$f;EgI

gfBfrs$iB
niiJ
'pEr

Gtr

t

o
F

{

&

c

E
nl

E

D

tr

q)

(t-

rr0g
$[Efr
,9Po6

.gF$

*gFilr$n
E

Er,flE

*

o
t

tc

*

5'H

x

(!

F
ll

rr

E EIE

0Hg
ilHE

n,
! d
l)
o
o
A' o

ts o.o

t,U

bDp

BSr'
D(h

o)

!

O'

GI

SB
r- F.bH o
FSE. E

EEx
Epb

+
N

tr *da
9 FE,
rr.

o

(!

:'

s

o

o

(!

E(D

ts tr
U o
o
c ET

o

H P
D
A)
!D

m

E
E'

0)

stf

IE
p:r cU
tro

tf
r3
Ed g

tr[[r

u

a
5 FH

'o tr
t, B
'E, t p
o
U o

E

'*O

C'

o

3.

!f

o

iIf,Ef,
*
HE

[

tsBq.U
bd hi'g
P I PX

d
o

r+ B
A)

F)

t( o.
"d o
o
a.iir'J

U

F

E'

Efges
€B
rtr oB Ep t.u

EsB#

o)

FErI

0a

0)P

tr

o
o
p

tr'E
= X,'q
E.

H'E f p

FSg o
pH!,9
H i8!
9. 9 t'L

cxEl
;H
3
A) P.5

rt'
fs
{
I.D

TEI
o
o

PJ-

ts.H)
NP
HJ

C'

E5.
p
F

o

D E

I

o'

o.D ^;(D*

o)

D

E
A)

o
rc

d

o cr
E o F
p
U,

tD

4

!')

I

P

(1)

a
.J

z

U

$$HTE

o

AIEEH

xo

"o
rq

D
D

U)

fil

BiEBEEE$BEEEiIiBHt

rEEEE
.'I

EEEgB
*

(rp

H-

E

v; I
q'n

o

z

E

r-

fr

-U

EE fi

B

H
t-

H

EgE

-z

EgH

r4

a

t!
2
o

n

rp$
$$$r

II h

rE6

E

zrr1
(,
n

o

E

P

a

D

!l'

o

D

F
D

fi

[EE
E

to
E

0

to
E

i o H't!

}H

Ps $

sHiI
ET
toEr F
stHi

ErE

fr7

$

rsE
c F-9.

f, $frf$

E

!

D

E

!

o

D

E

(t

r

E

B
!)

$$D
'@

FI

-.H d.o
H9
d:i

{

,t

F
t

t+

Dd
3o
(n!,
HT

F 3, $ s $E fl

fqBHE*n
frE:

2'
5i$
v9

fI

E

rt

tr

H

9^Es

iltr

o

a
o

B

gE
r
5.3.58

'1.

sg

rld
o0)
DP

H

fftsP
i1 D

7rv
tro
HH
H9

Jl. h.

? +[$$
ES:€

E';B
to6

aFF

Fc

$EEENI

f,EHH

xo

g B{
H
-'o 5'o

EON

H

$ B t-E

*,8
+[D
d "otr

Io
*

tc

a+

E:m

*

x

)(l

F

tE

n

C
w

-

tEtEItIr
EEEIE-EH

PS'E.
@C

F'4.

f

B

x5
EA

ELO

r& 5

frH
XE a

Is

$g
tn

E
(xl

E

D
@

(rtl ir

oB
E.D

o
I-t
p

Eo.
3

E a
I
o tr
b p
tip o

Fa \{

sts
OF
OIr
!rto

q)

f,EIEEIr$EI
r-{B
BE H

E"

s 8'sB
E
ts

E.s.
- 5'1s
aD I
B *F

Hir

p
a
,J

I H EE
BE I E

rfE
in6

$[

Ha

x0c

HB
o*

B{ B B

E.E

Ft

*5(

vQ

q,

*H

$

E:gH'Br

z

TBEl

F

i.E
i.-

*3x
b o.b

U

\J

C
.U
r5

a

BEE$E HFEE
5
tf (h
o_D
EE $gI P6

z5 $fr-sE ??E[ffi H,E

P

p3

iEEf,

!6.
ps EB$an

BE Bg
EE &'
\lo)

$'

ilEHE
$EHE$ EE€ E
E$EE.E
u gfi.'9. H EH q

z

-rJ

F

5

a

rq
\J

H

t'l

2

z
z
2
X

16

W
t.J

7
a

z
z,t)
C

?
U)

c

r

Ed

E og)

(0 d o.!
o ?b r.o
J.UPTH

$*Er
B
'
*
p

P
ox'i^
CL
'D

€ $H

se.

p
g)

o
s)
I

A)

EBg
t
EE
r
,f o i.
^
B TH t\) TBEF[E
b
xa
o< o. \o

BE

5

[[[rf,

gH: Eooo E o;-'E
X'

FO

oo

J].
pA)ir.
q)

T.

D

o
a)

T.

g

5

B

u.
p

e

E

E

;*E'

r r 0, tH r
E
c{ [}EE

*'o
U

P

P.6
E'S

a
;F

a

a
q)

u

id o

tr

.i X
tr

:lz

xI

\oo)

zm
U c n,
x
-l c

=>
IE
SF
3ra

,-g
Oa
o
l.)

v,

o
o

t0)
o.

o

0)
(n

73

a)

frE
U:

6 r
hF7

Es
-rL

v

B