A Magazine.compressed

DARI
REDAKSI

alam berbagai kesempatan
mengobrol dengan rekan-rekan
sesama karyawan, entah itu
di Kantor Pusat maupun Kantor
Cabang, seringkali obrolan tersebut
berakhir dengan kalimat “wah, saya
gak tau tuh informasi tersebut”,
padahal apa yang diobrolkan adalah
informasi yang sifatnya sangat umum
dan diasumsikan seluruh karyawan
mengetahui hal tersebut karena
tidak termasuk kategori rahasia
(conidential).

D

Di tengah arus informasi yang begitu
kuat saat ini, ternyata tidak semua

hal yang seyogyanya perlu diketahui
seluruh karyawan telah sampai kepada
karyawan tanpa mengalami bumbubumbu yang tidak seperti seharusnya.
Unit Sekretaris Perusahaan c.q
Humas sebagai unit yang mengelola
informasi secara korporasi menyadari
bahwa mengkomunikasikan dinamika
perusahaan tidak hanya buat mereka
yang berada di luar lingkungan
perusahaan, tetapi yang tidak kalah
penting adalah yang berada di
internal perusahaan. Hal itu yang
mendasari diterbitkannya majalah
Internal yang saat ini berada di tangan
bapak/ibu dengan nama “Angkasa
Pura II Magazine yang disingkat
“A-magazine” dengan periode terbit
per triwulan.
Di edisi perdana ini, kami mencoba
menghadirkan berbagai artikel yang


faktual tentang kegiatan korporasi
sepanjang tahun 2014, hal-hal yang
bersifat edukasi seperti bagaimana
penggunaan logo baru korporasi,
artikel kesehatan yang diasuh oleh Dr
Hans, serta informasi lokasi wisata
yang diperoleh dari pengalaman
perjalanan oleh karyawan. Selain itu
ada juga kupasan pribadi proil ibu
Sukesta Ganewati sebagai Deputi
Direktur yang membidangi bidang
komersial dan artikel yang bersifat
umum seperti interview penyanyi
Raisa.
Waktu berlalu dalam rutinitas dan
tanpa terasa tahun ini genap usia
perusahaan 30 Tahun. Perjalanan
panjang korporasi kami rangkum
dalam Rekam Jejak yang diawali

dengan nama Perum Pelabuhan
Udara Cengkareng di tahun 1984
sampai dengan penetapan identitas
baru berupa logo “Sky City” di tahun
2014. Rangkaian syukuran ulang
tahun kali ini diawali dengan renungan
oleh Abah Iwan Abdulrachman
yang mencoba menyentil kita bahwa
bekerja di Angkasa Pura II bukanlah
semata-mata transaksional tapi adalah
amanah dan anugerah yang tidak
selayaknya disia-siakan.

Kami menyadari edisi A-magazine
masih jauh dari sempurna dan
kontribusi seluruh karyawan dalam
saran dan kritik akan melengkapi
upaya kami untuk memperbaiki di
edisi-edisi selanjutnya.
Harapan kami majalah internal ini

dapat menjadi sarana komunikasi
yang efektif dalam mengenal dan
memahami lebih jauh tentang
perusahaan.
Semakin karyawan tidak mengenal
perusahaan ini, maka semakin sulit
menumbuhkan rasa cinta dan rasa
memiliki kepada perusahaan.
Bukankah rasa cinta dimulai dengan
mengenal dan rasa memiliki dimulai
dengan memahami…???
Selamat Tahun Baru 2015 Karyawan
Angkasa Pura II….

Salam Hangat,

Achmad Syahir/IR

3


FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 3

12/25/2014 11:37:42 PM

[ADV]

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 4

12/25/2014 11:37:43 PM

SUSUNAN REDAKSI
PENASIHAT
Dewan Direksi

PENANGGUNG JAWAB
Daryanto

PEMIMPIN REDAKSI
Achmad Syahir


KONTRIBUTOR
Bambang Dwi Djumpeno
Raydion Subiantoro
Belia Hapsarini
Adam K. Rumanda
Iqbal N. Suwitamihardja

Angga Pranata
Inneke Lady
Hauri Saras Anjani
Yudha Permana

KONTAK

LAYOUT

Gedung 600, Lt. 5,
Bandara Soekarno-Hatta
PO BOX 1001/ BUSH
Jakarta 19120


Belia Hapsarini

EDITOR
Raydion Subiantoro

E-MAIL
amagazine@angkasapura2.co.id

TELEPON
(021) 550-5021

Majalah A-Magazine menerima tulisan atau foto kiriman dari
pembaca. Kirimkan tulisan atau foto melalui email dengan
menyertakan nama dan divisi Anda. Kritik dan Saran juga bisa
disampaikan melalui e-mail.

5

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 5


12/25/2014 11:37:43 PM

6

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 6

12/25/2014 11:37:44 PM

Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Bandara
Internasional Kualanamu pada 27 Maret 2014.

7

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 7

12/25/2014 11:37:45 PM

8


FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 8

12/25/2014 11:37:45 PM

Jajaran direksi dan komisaris PT Angkasa Pura II (Persero)
beserta para pengurus Sekarpura II periode 2009 - 2014 usai
menandatangani Perjanjian Kerja Bersama 2014 - 2015

9

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 9

12/25/2014 11:37:46 PM

DAFTAR
ISI
14

Saatnya Menjadi Kebanggan
Bangsa!


46

Perayaan 30 tahun: Delivering
Service Day

19

Semangat baru melayani negeri

50

Tingkatkan kapasitas runway
demi pelayanan

22

Merayakan Ulang Tahun dengan
Bakti Sosial dan Olahraga


54

Sumbangsih bagi negeri

56

Fly in Style

59

Dua sisi Milan

Sukesta Ganewati: Perempuan
jangan lagi bicara gender

62

Lensa AP II

30

Kolom Dr. Hans | Insomnia

69

Bandara Bersih Gratifikasi

32

Efektivitas meningkat berkat ERP

74

5 Bandara Raih Penghargaan
Kemenhub

33

Maskapai tambah pesawat,
pasokan pilot terbatas

36

PGK asah kemampuan hadapi
keadaan darurat

38

Lebih dekat dengan Raisa

40

Jejak transformasi AP II
PLM Bandara tersehat di
Indonesia

24

26

Kembali membuat hidup
bermakna

10

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 10

12/25/2014 11:37:47 PM

Membangun
Komunikasi Internal

“Upaya mewujudkan
budaya kerja yang
lebih komunikatif terus
diwujudkan.



Assalamu’alaikum Wr. Wb.

D

engan memanjatkan puji syukur
yang tiada henti kehadirat Allah
SWT atas limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya kepada kita semua,
perkenankan saya dengan penuh
rasa bangga menyampaikan bahwa
kini PT Angkasa Pura II (Persero)
memiliki majalah internal dengan nama
A-Magazine.
Majalah yang disuguhkan khusus ini
merupakan upaya untuk meningkatkan
komunikasi antar karyawan serta
memberikan informasi segar terkait
kinerja perusahaan kepada seluruh

insan PT Angkasa Pura II (Persero).
Majalah Aksara diterbitkan seiring
dengan perjalanan perusahaan ini
yang menginjak usia 30 tahun. Tidak
lupa bahwa perjalanan Anda juga
sangat penting bagi perusahaan, oleh
karena itu majalah ini hadir sekaligus
memberikan inspirasi dan apresiasi
kepada Anda.
Bersamaan dengan ini, kami juga ingin
menyatakan bahwa berbagai upaya
untuk mewujudkan budaya kerja yang
lebih komunikatif di PT Angkasa
Pura II (Persero) terus dilakukan

melalui kerja keras dan kinerja terbaik
demi menjunjung tinggi reputasi
perusahaan. Dengan demikian,
optimisme untuk mencapai predikat
World Class Airport Company pada
tahun 2016 pun terus meningkat dan
lebih jelas melalui majalah Aksara.
Selamat membaca!
Wassalamu’alaikum.
Tri S. Sunoko

11

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 11

12/25/2014 11:37:47 PM

HIGHLIGHT AP II

AP II Gandeng
The Aviation
Strategies
International
Institute

PT Angkasa Pura II (Persero) bekerja
sama dengan The Aviation Strategies
International Institute (ASI-I)
menyelenggarakan program
Airport Excellent Program atau
AMEP guna mempersiapkan 200
karyawan setingkat Manajer Senior
untuk menjadi SDM handal dalam
pengelolaan bandara kelas dunia.
ASI-I yang telah mendapat sertiikasi
dari International Civil Aviation
Organization (ICAO) adalah lembaga
berkompeten dalam mencetak
tenaga ahli di bidang pengelolaan

bandara.
Program AMEP ini di Jakarta dan
di Montreal, Kanada.
Materi pada program pendidikan
dan pelatihan ini adalah Aviation
Industry Overview (AIO), Airport
Infrastructure Development and

Management (AIDM), Airport
Operations Management (AOM),
Establishment of Aerodrome Manual
(EAM), serta Airport Commercial
Management and Strategic Business
Planning dan Leadership Seminar
and Industry Visits (CSBL) yang akan
digelar di Montreal.

AP II Sepakati PKB 2014 – 2015
Manajemen dan karyawan PT
Angkasa Pura II (Persero) menyepakati
Perjanjian Kerja Bersama atau PKB
untuk periode 2014-2015 sebagai
wujud komitmen bersama dalam
meningkatkan kinerja perusahaan.
Penandatanganan PKB 2014-2015
oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura
II (Persero), Ketua Umum Serikat
Karyawan Angkasa Pura II yang
mewakili 13 Dewan Pimpinan Cabang
Serikat Karyawan Angkasa Pura II, dan

Dirjen PHI & Jamsos Kemenakertrans.
PKB 2014-2015 ini disepakati setelah
perwakilan manajemen dan karyawan
PT Angkasa Pura II melakukan tiga
tahap perundingan, pertama pada 11
– 13 Desember 2013, lalu kedua pada
8 -10 Januari 2014, dan ketiga pada
13 Maret 2014.
Di dalam PKB terbaru itu terdapat
102 pasal yang memuat berbagai
kesepakatan sesuai dengan moto

Serikat Karyawan Angkasa Pura II
yakni “Maju dan Sejahtera Bersama
Perusahaan.”
PKB yang baru ditandatangani
ini merupakan yang ke-6 kalinya
disepakati antara manajemen dan
karyawan sepanjang sejarah PT
Angkasa Pura II beroperasi sebagai
pengelola bandara di kawasan
Barat Indonesia. Adapun PKB di PT
Angkasa Pura II berlaku setiap 2 tahun
sekali.

12

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 12

12/25/2014 11:37:48 PM

SBY Resmikan KNO, TNJ, dan PKU
Susilo Bambang Yudhoyono pada 27
Maret 2014 meresmikan sekaligus
tiga bandara di bawah pengelolaan
PT Angkasa Pura II (Persero) yakni
Kualanamu di Medan, Raja Haji
Fisabilillah di Tanjung Pinang, dan
Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru.

Peresmian ditandai dengan
penandatangan prasasti oleh SBY
sebagai bagian dari rangkaian acara
yang digelar di apron kargo Bandara
Kualanamu. Selain SBY, acara
peresmian juga turut dihadiri oleh
jajaran menteri di Kabinet Indonesia

Bandara Halim Perdanakusuma
Layani Penerbangan Komersial

Bersatu II, Gubernur Sumatra Utara,
dan Bupati Deli Serdang beserta
jajarannya.

AP II Catat
Pendapatan
Usaha Rp 4,2
triliun
PT Angkasa Pura II (Persero)
sepanjang 2013 mencetak
pendapatan usaha Rp 4,2 triliun atau
meningkat sekitar 5,2% dibandingkan
dengan 2012 sebesar Rp 3,99 triliun.
Pendapatan perseroan sebesar 67%
berasal dari bisnis aeronautika seperti
tarif Pelayanan Jasa Penumpang
Pesawat Udara atau PJP2U, lalu biaya
pendaratan pesawat, dan pemakaian
garbarata atau aviobridge.
Sementara itu, sekitar 31% berasal
dari pendapatan nonaeronautika
seperti sewa ruang, konsesi,
reklame, dan lainnya. Adapun bisnis
kargo berkontribusi sebesar 2% ke
pendapatan perseroan.

Bandara Halim Perdanakusuma resmi beroperasi melayani
penerbangan reguler seiring dengan mendaratnya pesawat Airbus
A320 Citilink bernomor penerbangan QG 103 dari Yogyakarta, pada
10 Januari 2014 sekitar pukul 08.00 WIB.

Meningkatnya pendapatan usaha
ditopang pertumbuhan penunpang
pesawat sepanjang tahun lalu. Total
pertumbuhan pergerakan penumpang
di 13 bandara yang dikelola PT
Angkasa Pura II (Persero) sebesar 5%
atau dari 82,01 juta pergerakan pada
2012 menjadi 86,34 juta pergerakan
pada 2013.

13

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 13

12/25/2014 11:37:50 PM

SAATNYA MENJADI
KEBANGGAAN BANGSA!
Naskah: Raydion Subiantoro

Sebanyak 12 tower crane berdiri
kokoh di area pembangunan
Terminal 3 Ultimate Bandara
Internasional Soekarno-Hatta.
Alat berat yang digunakan untuk
pembangunan gedung ini bekerja
siang dan malam, memastikan
proyek terminal tercanggih di
Indonesia itu selesai tepat waktu.

Lebih dari itu, pakar manajemen
Rhenald Kasali menilai pembangunan
T3 Ultimate sebetulnya adalah simbol
perubahan yang telah dicanangkan
oleh AP II sejak beberapa tahun lalu.

kepada publik sebagai simbol
perubahan. Logo lawas bertuliskan
huruf A dan P telah diganti dengan
logo baru yang lebih segar, dinamis,
dan modern.

Simbol perubahan bagi mereka yang
menginginkan agar AP II menjadi
perusahaan kebanggaan bangsa.

Di proyek terminal penumpang ini, PT
Angkasa Pura II (Persero) menerapkan
konsep design & build yang tergolong
baru bagi dunia konstruksi bandara
di Indonesia. Konsep design &
build mampu memangkas waktu
pembangunan terminal menjadi hanya
2 tahun atau lebih cepat dibandingkan
dengan jika konstruksi dilakukan
secara konvesional yakni bisa
mencapai 4 tahun lamanya.

“Mereka [AP II] tidak tuli telinganya
dan mau mendengar teriakan para
penumpang yang sudah merasa tidak
nyaman dengan sesaknya Bandara
Soekarno-Hatta,” tulis Guru Besar
Fakultas FE-UI itu dalam artikel yang
dimuat di salah satu media nasional.

Namun, transformasi yang
dimaksud tentu saja bukan hanya
sekedar mengganti logo tapi juga
menyentuh ke seluruh elemen internal
perusahaan.

Terminal baru seluas lebih dari
300.000 m2 ini, dengan segala
kecanggihan yang nantinya ada,
dipersiapkan untuk membawa
Bandara Internasional Soekarno-Hatta
berada sejajar dengan bandarabandara berkelas dunia.

Transformasi memang tengah
didengungkan guna membawa
perusahaan ini lebih berkibar menjadi
kebanggaan bangsa. AP II memilih
momentum usia 30 tahun yang jatuh
pada 13 Agustus 2014 sebagai
waktu tepat untuk memperlihatkan
perubahan itu kepada masyarakat.

“Melalui perubahan identitas, AP II
sekaligus mengumumkan kepada
para pemangku kepentingan dan
masyarakat bahwa perusahaan
ini tengah memperbaiki seluruh
lapisannya agar menjadi kebanggaan
bangsa.” Jelas Direktur Utama PT
Angkasa Pura II (Persero) Tri S.
Sunoko.

Awal tahun ini AP II telah
memperkenalkan identitas baru

14

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 14

12/25/2014 11:37:53 PM

Ibarat sebuah pertandingan olahraga,
tanggal diperkenalkannya logo baru
PT Angkasa Pura II yakni pada 21
Januari 2014 adalah kick-off dimulainya
perubahan agar perusahaan ini
menjelma sebagai kebanggaan
Indonesia.
Apa kata mereka mengenai perubahan logo
baru ini?

“Logo merupakan internalisasi pemilik dan pengurus perusahaan atas visi misi
perusahaan. Logo juga merupakan manifestasi dari mimpi dan harapan. Dengan
logo baru AP II yang colourful, selain makna dari warna-warna tersebut, semoga
mencerminkan semangat, keceriaan, dan antusiasme insane AP II di dalam
bekerja.” – Tommy Soetomo, Direktur Utama PT Angkasa Pura I

“Logo baru mencerminkan semangat baru…. Yaitu semangat untuk perbaikan
layanan tanpa henti.” – Ignasius Jonan, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia

PELAYANAN DENGAN SEPENUH HATI
SEBAGAI FILOSOFI LOGO BARU
Identitas baru perusahaan disebut Sky City atau Dunia tanpa Batas,
melambangkan kesiapan seluruh jajaran PT Angkasa Pura II untuk bersaing di era
globalisasi dan dengan tekad bulat siap menyambut pelanggan melalui layanan
berkelas dengan ditunjang sistem kerja berstandar internasional.
Delivering Performance with Care atau Mempersembahkan Pelayanan dengan
Sepenuh Hati adalah ilosoi yang melandasi dan menuntun semangat baru
perusahaan dalam memahami serta mengakomodir kebutuhan pelanggan.
Identitas baru PT Angkasa Pura II (Persero) juga dilengkapi dengan beberapa
ilosoi warna, yaitu Biru, Merah, Kuning, dan Hijau.

Biru adalah warna yang
melambangkan pergerakan
sektor logistik yang terus tumbuh
berkembang pesat.
Merah melambangkan tindakan yang
berlandaskan semangat kerja dan
komitmen PT Angkasa Pura II dalam
menyediakan pelayanan berkualitas
internasional dengan mengutamakan
kenyamanan dan keselamatan
pelanggan.

Sementara itu, Kuning melambangkan
kemakmuran sebagai buah
keberhasilan yang akan didapat dari
kerja keras PT Angkasa Pura II untuk
para pemengang saham, manajemen,
karyawan, dan Indonesia.
Adapun Hijau melambangkan
arah kepemimpinan yang tegas,
berintegritas, dan terarah.

15

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 15

12/25/2014 11:37:53 PM

LOGO BARU SEBAGAI SIMBOL PERUBAHAN
Penggunaan logo baru sejatinya harus segera dilakukan ketika PT Angkasa
Pura II telah memperkenalkannya kepada publik. Berikut contoh penggunaan
logo yang benar:

LOGO UTAMA (PRIMARY SIGNATURE)
NOTE
• Harus digunakan pada setiap
kesempatan jika memungkinkan
• Penempatan logo di pojok kanan
atas pada setiap aplikasi, kecuali
pada amplop dan website
• Penggunaan logo utama terutama
untuk neon box/ papan nama dan
semua aplikasi yang berada di
lingkungan bandara (internal).

BIDANG KOSONG MINIMAL
Untuk menjaga keutuhan logo
Angkasa Pura II tidak diperkenankan
untuk ditampilkan sebagian atau
berdekatan dengan teks maupun
unsur grais lainnya.
NOTE
X = tinggi huruf/ font type “ANGKASA
PURA II”

16

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 16

12/25/2014 11:37:54 PM

LOGO DENGAN BRANDLINE
Untuk keperluan advertisement/
publikasi, slogan khusus atau
brandline dapat digunakan untuk
menguatkan ilosoi dan visi
perusahaan apabila ditampilkan
secara benar.
NOTE
Penggunaan Logo dengan Brandline
dapat diaplikasikan pada penggunaan
eksternal.
Contoh: kop surat, sponsorship,
advertorial dan lainnya.

ALTERNATIF PENGGUNAAN LOGO UTAMA

Versi logo berwarna dengan gradasi
Versi reversed wordmark putih dengan simbol
berwarna gradasi

Versi logo berwarna tanpa gradasi
Versi reversed wordmark satu warna
(putih) di bidang berwarna.

Versi logo dengan satu warna
Versi reversed wordmark satu warna
(putih) di bidang berwarna hitam.

Logo alternatif dapat digunakan apabila bidang yang tersedia tidak memungkinkan
untuk ditempatkan logo utama. Dalam hal penggunaan logo alternatif, simbol bola
dunia harus tetap memiliki visual yang kuat.

17

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 17

12/25/2014 11:37:55 PM

REKAM JEJAK PT ANGKASA PURA II
TAHUN

PERISTIWA

1984

Pendirian Perum Pelabuhan Udara Cengkareng

1985

Pemindahan operasi penerbangan berjadwal dari Kemayoran dan Halim Perdanakusuma ke Bandara
Internasional Soekarno-Hatta

1986

Perubahan nama Perum Pelabuhan Udara Cengkareng menjadi Perum Angkasa Pura II

1991

Serah terima pemilikan dan pengoperasian Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dari
Ditjen Perhubungan Udara ke Perum Angkasa Pura II

1993

Pendirian PT (Persero) Angkasa Pura II berdasarkan akte Notaris Muhani Salim, SH, No.3 tanggal 2 Januari 1993

1994

Perusahaan mendapat tugas mengelola Bandara Polonia Medan, Simpang Tiga Pekanbaru, Tabing Padang,
Husein Sastranegara Bandung, dan Blang Bintang Banda Aceh, dan Senopen Pekanbaru

1998

Manajemen Kantor Cabang Utama PT (Persero) Angkasa Pura II Bandar Udara Soekarno-Hatta terbentuk

1999

Dilakukan perubahan nama Bandara Simpang Tiga menjadi Bandara Sultan Syarif Kasim II

2000

Serah terima operasi Bandara Kijang Tanjung Pinang dari Ditjen Perhubungan Udara ke Angkasa Pura II

2004

Peresmian penggunaan Terminal Khusus Haji Bandara Soekarno-Hatta oleh Menteri Agama dan Menteri Perhubungan

2005

Peresmian penggunaan Bandara Internasional Minangkabau, Ketaping, Sumatra Barat, oleh Presiden RI

2006

• Peletakan batu pertama pembangunan Bandara Internasional Kualanamu oleh Wapres RI
• Peresmian TKI Lounge di Bandara Soekarno-Hatta oleh Presiden RI
• Penandatangan akta pendirian PT Railink antara Angkasa Pura II dengan PT Kereta Api Indonesia

2007

Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, dan Sultan Thaha resmi dikelola perusahaan

2008

Pencanangan Program Bersih Bandara “Clean Airport Action” dan peresmian fasilitas umum di Bandara
Soekarno-Hatta oleh Menteri Perhubungan, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, dan Gubernur Banten

2009
2010

Peresmian Eco & Modern Terminal, yakni Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
• Sosialisasi rencana pengembangan Bandara Soekarno-Hatta sebagai Indonesia gateway
• Peresmian kembali Terminal 1C di Bandara Soekarno-Hatta

2011

• Ground breaking pembangunan Terminal Bandara Depati Amir
• Ground breaking pembangunan Terminal Bandara Supadio

2012

• Penandatanganan nota kesepahaman mengenai sister airport dengan Incheon International Airport Corporation
• Peresmian pengoperasian terminal baru Bandara Sultan Syarif Kasim II

2013

• Serah terima dan peresmian pengalihan operasional Bandara Silangit dari Kementerian Perhubungan kepada
Angkasa Pura II
• Bandara Internasional Kualanamu mulai beroperasi
• Terminal baru Bandara Raja Haji Fisabilillah mulai beroperasi

2014

Peluncuran logo baru “Sky City”

18

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 18

12/25/2014 11:37:55 PM

SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA PT ANGKASAPURA II (PERSERO)
PADA ACARA PELUNCURAN IDENTITAS BARU PERUSAHAAN

SEMANGAT BARU MELAYANI NEGERI
Jakarta, 21 Januari 2014

Foto: inilah.com

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

S

elamat Malam dan Salam
sejahtera bagi kita semua,

Dengan memanjatkan puji
syukur yang tiada henti kehadirat
Allah SWT atas limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya kepada kita semua,
perkenankan kami atas nama seluruh
jajaran manajemen PT Angkasa Pura
II mengucapkan terima kasih telah
berkenan hadir dan menyaksikan

momentum yang begitu spesial, yakni
Peluncuran Identitas Baru PT Angkasa
Pura II.
Hadirin yang berbahagia,
Sebagaimana diketahui bahwa
perjalanan panjang dan berliku
telah dilalui oleh PT Angkasa Pura II
sejak berdirinya di tahun 1984, kami
berusaha selalu konsisten dalam
memberikan yang terbaik dan selama

30 tahun perjalanannya akan terus
memberikan pelayanan kepada
masyarakat di Republik Indonesia
tercinta ini.
Melalui visi dan misi yang kuat dan
dinamis yang tertuang dalam logo
perusahaan yang sudah kita kenal
sejak tahun 1989 ini, tiada hentinya
kami terus berusaha membenahi
diri dalam melayani masyarakat
guna menyongsong tujuan
19

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 19

12/25/2014 11:37:55 PM

Tahapan menuju World
Class Airport 2016 sendiri
telah dimulai sejak beberapa
tahun lalu, sebut saja;

1. Tahun 2011: RESTRUCTURING

4. Tahun 2014: LEADING

2. Tahun 2012: ALIGNING

5. Tahun 2015: EXCELLING

3. Tahun 2013: GROWING

6. Tahun 2016: WORLD CLASS AIRPORT

mulia perusahaan untuk menjadi
World Class Airport Company pada
tahun 2016.
Hadirin yang saya hormati,
Berbagai upaya untuk mewujudkan
target PT Angkasa Pura II, saat ini
kami terus bekerja keras dengan
maksimal melalui kinerja terbaik
demi menjunjung tinggi reputasi
perusahaan.Untuk itu, pada hari

Identitas baru Angkasa Pura II ini bertujuan
untuk menciptakan pelayanan yang lebih baik.

ini tepatnya tanggal 21 Januari
2014 dengan bangga kami akan
mempersembahkan identitas baru PT
Angkasa Pura II.
Dalam rangka memperbaiki kinerja
perusahaan, maka kami ingin
menginformasikan kepada para
stakeholder bahwa perusahaan
ini tengah melakukan perbaikan di
seluruh lapisan. Implementasi visi
baru PT Angkasa Pura II yang unggul

dalam layanan dan kinerja yang
lebih baik akan disimbolkan dalam
identitas baru. Melalui perubahan
identitas tersebut, PT Angkasa Pura
II diharapkan akan terus menjadi
kebanggaan bangsa.
Hadirin yang berbahagia,
Identitas baru Angkasa Pura II
ini bertujuan untuk menciptakan
citra pelayanan yang lebih baik.
Selain itu, identitas baru ini akan
menggambarkan posisi dan arah
organisasi yang tampak lebih segar,
lebih modern, dan lebih dinamis.
Filosoi serta identitas visual logo
Angkasa Pura II dikembangkan
berdasarkan analisa dan riset yang
telah dilakukan secara mendalam
dalam kurun waktu yang tidak
sebentar. Beberapa unsur yang
membentuk identitas baru ini telah
diciptakan guna mencerminkan serta
menyiratkan budaya perusahaan
yang lebih unggul, yaitu THE BEST
(Team Work, Hospitality, Excellence,
Effectiveness & Eficiency, Satisfaction
and Thrustworthy).
Berdasarkan analisa tersebut, secara
verbal Brand Driver yang dipilih
adalah “Delivering Performance With

20

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 20

12/25/2014 11:37:55 PM

Care” yang dapat diterjemahkan
sebagai “Mempersembahkan
Pelayanan Dengan Sepenuh Hati”,
kata-kata tersebut merupakan
ilosoi yang melandasi dan akan
menuntun kegiatan kami, baik
tata cara berkomunikasi kepada
stake holder maupun bagaimana
cara kami berperilaku kepada
pengguna jasa bandara. Kata-kata
kunci tersebut diharapkan mampu
meningkatkan semangat dan memacu
sikap proaktif dari manajemen dan
segenap karyawan PT Angkasa
Pura II. Disamping itu juga akan
menumbuhkan motivasi untuk terus
berjuang memberikan kinerja yang
terbaik dengan disertai pendekatan
yang ramah dan personal.
Bapak Ibu yang saya banggakan,
Pada kesempatan yang baik ini, selain
launching logo baru perusahaan,
dengan penuh kerendahan hati, kami
juga akan memperkenalkan pakaian
seragam yang baru yang akan menjadi
ciri khas pelayanan seluruh insan PT
Angkasa Pura II. Identitas yang satu ini
memiliki ilosoi untuk meningkatkan
semangat kerja dan tekad dalam
berkarya serta memberikan nilai
estetika yang lebih baik.
Selanjutnya, komitmen kami untuk
memberikan layanan yang terbaik
kepada pelanggan, kami juga akan
meresmikan tampilan baru Website
perusahaan.
Tidak lupa bahwa kami juga
mempersembahkan layanan baru
kepada masyarakat pengguna jasa
bandara berupa Contact Center

dimana komunikasi dua arah yang
diharapkan akan semakin baik
terbangun dalam meningkatkan
Customer Satisfaction Index
nantinya. Selanjutnya, bertepatan
dengan ini kami juga akan mulai
mengimplementasikan sistem
E-Procurement,yaitu sebuah sistem
yang terintegrasi dalam hal pengadaan
barang dan jasa melalui media
eletronik sebagai bagian penerapan
prinsip Good Corporate Governance
di dalam perusahaan.

“Kami mengharapkan
segala bentuk dukungan
dari berbagai pihak.

akan datang.
Menutup sambutan pada malam
ini, ijinkan saya mengucapkan
rasa hormat dan terima kasih serta
penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada Bapak Menteri, pejabat
pemerintahan, Mitra Usaha dan
semua pihak yang telah memberikan
dukungan kepada Angkasa Pura II,
khususnya pihak Landor yang telah
membantu kami mewujudkan identitas
baru kami. Semoga tekad kita semua
untuk menjadi lebih baik dalam
memberikan pelayanan yang lebih
baik kepada pengguna jasa bandara
dapat segera teralisasi, sehingga
dunia penerbangan Indonesia menjadi
lebih baik.
Hadirin yang berbahagia,



Demikian sambutan yang dapat
saya sampaikan pada kesempatan
ini. SemogaTuhan Yang Maha Esa
mengabulkan apa yang menjadi
harapan dan cita-cita kita semua.

Hadirin yang kami banggakan,

Billahittauik walhidayah.

Beberapa rencana baik tersebut
secara bertahap akan kita
wujudkan. Oleh karena itu, dalam
kesempatan yang berbahagia
ini, kami mengharapkan segala
bentuk dukungan dari berbagai
pihak sekaligus membuktikan
kepada seluruh masyarakat bahwa
transformasi yang dilakukan PT
Angkasa Pura II adalah wujud layanan
yang terbaik. Selanjutnya, melalui
identitas baru ini, kami berharap
kerjasama yang terjalin dengan para
Mitra Kerja perusahaan akan terjalin
lebih erat dan lebih baik di masa yang

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

21

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 21

12/25/2014 11:37:55 PM

Merayakan
Ulang Tahun
dengan
Bakti
Sosial dan
Olahraga

M. Ikhsan Tatang menjadi orang
pertama yang menyumbangkan darah
dalam kegiatan donor darah di Kantor
Pusat PT Angkasa Pura II (Persero),
Gedung 600, Kawasan Bandara
Internasional Soekarno-Hatta.
Usai mengikuti prosesi pembukaan
kegiatan tersebut, beliau
langsung menuju tempat tidur dan
mempersilahkan petugas mengambil
sekitar 350cc darah dari lengan
kirinya.
Langkah M. Ikhsan Tatang itu
kemudian diikuti oleh lebih dari 300
orang pendonor darah, yang berasal
dari berbagai instansi di lingkungan
kebandarudaraan.
Kegiatan donor darah yang digelar
pada 12 Agustus lalu itu merupakan
salah satu rangkaian acara dalam
rangka perayaan ulang tahun PT
Angkasa Pura II (Persero) ke-30.

1

Adapun kegiatan tersebut dapat
terlaksana berkat dukungan PT Jasa
Angkasa Semesta Tbk dan Palang
Merah Indonesia.
Di samping donor darah, pengelola
bandara di wilayah Barat Indonesia ini
juga menggelar kegiatan bakti sosial
lainnya yakni sunatan massal di kotakota di mana terdapat bandara yang
dikelola PT Angkasa Pura II (Persero)
Perseroan juga menyumbangkan
berbagai perlengkapan sekolah
kepada hingga 3.000 anak yang
diasuh oleh panti asuhan di sekitar
Bandara Internasional SoekarnoHatta.
“Kegiatan bakti sosial seperti

2

sunatan massal dan donor darah
ini merupakan salah satu bentuk
kepedulian PT Angkasa Pura II
(Persero) terhadap masyarakat
umum, khususnya bagi mereka yang
membutuhkan,” jelas Sekretaris
Perusahaan PT Angkasa Pura II
(Persero) Daryanto.

22

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 22

12/25/2014 11:37:56 PM

Di dalam tubuh sehat terdapat jiwa
yang sehat. Pepatah itu dipegang
teguh oleh PT Angkasa Pura II
(Persero), hingga pada setiap
perayaan ulang tahun diramaikan oleh
berbagai kegiatan olah raga mulai
dari sepeda santai, lomba gerak jalan,
hingga turnamen futsal.
Sepeda santai dilaksanakan pada 15
Agustus 2014 dan gerak jalan pada 22
Agustus 2014, di kawasan Bandara
Internasional Soekarno-Hatta.
Dua kegiatan itu mampu menyedot
banyak perhatian sehingga tidak
kurang dari 2.000 orang menjadi
peserta.
Khusus setelah lomba gerak jalan,
para peserta dihibur oleh artis ternama

yaitu band Drive dan Lyla, serta
penyanyi Malinda dan Kikan.
Penampilan Kikan di panggung
gembira mungkin yang paling
mendapat sambutan meriah. Eks
vokalis band Cokelat itu mampu
memompa adrenalin penonton yang
sebetulnya sudah terlihat lelah usai
mengikuti lomba gerak jalan.
Adapun turnamen futsal yang
diselenggarakan pada 8 Agustus –
19 Agustus 2014 dikhususkan bagi
kalangan internal. Muncul sebagai
juara adalah tim futsal dari Terminal
2 Bandara Internasional SoekarnoHatta setelah mengalahkan Terminal 1
Bandara Internasional Soekarno-Hatta
dengan skor 2-1.
4

1

Direktur SDM & Umum PT Angkasa
Pura II (Persero) RP Hari Cahyono
menyapa peserta khitanan massal
di RS Sitanala. Sedikitnya 200 anak
menjadi peserta khitanan massal
dalam rangka HUT AP II ke-30

2

Salah satu peserta kegiatan donor
darah tengah diambil darahnya oleh
petugas. Kegiatan ini dilaksanakan di
Auditorium Gedung 600

3

Tim Futsal Terminal 2 menjadi juara
turnamen futsal

4

Sepeda santai di Kawasan Bandara
Internasional Soekarno-Hatta

3

23

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 23

12/25/2014 11:37:57 PM

Iwan Abdulrachman ketika tampail di auditorium Gedung 600

Kembali membuat hidup bermakna
Naskah: Raydion Subiantoro

Foto: Bambang Dwi Djumpeno

Awal Agustus lalu, PT Angkasa Pura II
(Persero) kedatangan tamu istimewa.
Jika biasanya tamu yang datang ke
Gedung 600 berasal dari kalangan
pejabat pemerintahan, petinggi
perusahaan, hingga menteri kabinet,
maka tamu yang datang kali ini adalah
seorang Iwan Abdulrachman.
Siapa dia? Iwan yang akrab dipanggil
Abah adalah seorang pendaki gunung,
seniman, penulis lagu, pesilat, pecinta

alam, pesepeda, dan masih banyak
lagi gelar yang pantas disematkan
kepada beliau.
Publik juga mengenal Abah dari dua
lagu yang diciptakannya yaitu Burung
Camar dan Melati Dari Jayagiri.
Lagu Burung Camar yang dinyanyikan
Vina Panduwinata berirama ceria,
namun tetap menyisipkan lirik
kesedihan tentang sulitnya seseorang
berbagi cerita mengenai luka yang

24

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 24

12/25/2014 11:38:03 PM

tengah dideritanya. Kompleksitas lagu
tersebut hanya bisa diciptakan melalui
renungan mendalam.
Abah menceritakan proses
menciptakan lirik “Burung Camar”
harus melalui jalan cukup panjang.
Dirinya sengaja pergi ke pantai selama
beberapa hari guna meresapi gejala
alam di sana, untuk dengan lancar
menulis lirik lagu tersebut.
Kepiawaian Abah dalam memandang
segala hal dari berbagai sisi, seperti
dicontohkan dalam proses mencipta
lirik lagu Burung Camar, mengantar
beliau dipercaya sebagai pembicara di
berbagai kesempatan.
Peran sebagai pembicara itu yang
membawa Abah berkunjung ke
Gedung 600, untuk menghantarkan
renungan bagi PT Angkasa Pura II
(Persero) dalam rangka Hari Jadi ke30 pada tahun ini.
Ditemani gitar kesayangannya, selama
kurang lebih 2 jam, Abah bercerita
sekaligus mengajak peserta yang hadir
untuk memaknai suatu kehidupan.
Sedikitnya ada 12 poin renungan
yang Abah sampaikan di depan para
karyawan di lingkungan PT Angkasa
Pura II (Persero).

Poin-poin tersebut adalah:

Pertama, perlunya code of conduct
di dalam suatu komunitas agar setiap
individu memiliki visi dan misi untuk
maju bersama.

Kedua, perlunya semangat
kebersamaan, esprit de corps, dimulai
dari adanya leadership diri sendiri
maupun leadership kelompok.

Ketiga, di jaman sekarang ada sesuatu
yang hilang di masyarakat, antara lain
etika dan rasa saling menghormati.

Keempat, apabila tidak dilakukan
pembenahan SDM, maka akan terjadi
kehancuran.

Kelima, perusahaan bukan hanya
tempat bekerja, tapi lebih dari itu yakni
merupakan kehidupan kita.

Keenam, Kita bekerja di PT Angkasa

kehidupan. Mereka yang menyianyiakan amanat adalah pengkhianat
kepada kehidupan itu sendiri. Insan
yang tidak serius menjalankan amanat
adalah pengkhianat.

Delapan, memberikan seluruh energi
untuk memberikan hasil terbaik bagi
perusahaan dan bangsa adalah
bentuk rasa syukur kepada Tuhan
atas kesempatan kita mengabdi di
perusahaan ini. Jadilah seperti bunga
yang berusia pendek di puncak
gunung, jauh dari jangkauan manusia
tapi memancarkan warna yang
mewarnai alam serta mengeluarkan
wangi seharum-harumnya hingga
akhirnya layu dan mati.
Sembilan, rasa hormat kepada hirarki
senantiasa harus dijaga.

Sepuluh, pembangunan isik harus
diikuti oleh pembangunan spiritual.

Pura II (Persero), yang bergerak
di bidang jasa, ini adalah suatu
kehormatan dari Tuhan untuk melayani
sesame umat manusia. Sama halnya
dengan kodrat penciptaan manusia
dan diutusnya Nabi untuk melayani.

Sebelas, semua jabatan di dalam
pekerjaan pada dasarnya sama
karena mengemban amanah yang
tidak semua manusia berkesempatan
mendapatkannya, sehingga itu adalah
kehormatan.

Ketujuh, pekerjaan yang dilakukan
dengan sungguh-sungguh adalah
bagian dari kesetiaan kita kepada

Terakhir, tebarkan kebaikan dan rasa
saling menghormati kepada seluruh
rekan kerja.

25

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 25

12/25/2014 11:38:03 PM

SUKESTA GANEWATI

PEREMPUAN JANGAN LAGI
BICARA SOAL GENDER
Naskah: Inneke Lady

Foto: Pribadi

SUKESTA GANEWATI

Gender selalu dijadikan alasan
bagi sebagian orang dalam menilai
kemampuan kerja seseorang.
Padahal, sejak seorang Raden Ajeng
Kartini memperjuangkan emansipasi
wanita sehingga melepaskan wanita
dari belenggu tradisi yang baginya
merendahkan harkat martabatnya,
di saat itulah penyetaraan hak dan
kedudukan antara perempuan dan
laki-laki dalam setiap aspek kehidupan
sudah sama.

Deputi Direktur Bisnis Terminal & Sisi Darat Kantor
Pusat PT Angkasa Pura II (Persero)

Meskipun demikian, tak jarang
justru kaum hawa sendiri yang
seolah merendahkan dirinya dengan
menjadikan gender sebagai alasan
di dalam dunia kerja. Dalam hal ini,
Deputi Direktur Bisnis Terminal & Sisi
Darat Kantor Pusat PT Angkasa Pura
II (Persero) Sukesta Ganewati ingin
menunjukkan bahwa perempuan
itu harus kuat dan tidak boleh
lemah di dalam dunia kerja. Karena
itu merupakan konsekuensi dari
pekerjaan.
“Bagi saya perempuan itu jangan lagi
bicara soal gender kalau kita mulai
terjun ke dunia kerja, kita bicara
ke profesional karena itu risiko kita

bekerja. Kalau gak mau itu ya sudah
tidak usah bekerja,” ucap Atie,
sapaannya.
Hal tersebut diakui Atie, yang sering
membuatnya marah, kalau ada stafnya yang ingin diistimewakan. Seperti,
kalau anak sakit boleh tidak masuk,
padahal dulu Atie juga merasakan hal
sama akan tetapi ia tetap akan masuk
meski anaknya sakit. “Saya nggak
pernah nggak masuk walaupun anak
saya sakit, kecuali kalau anak saya
dirawat ya. Karena bagi saya tidak ada
alasan untuk tidak masuk dikarenakan
anak sakit,” tegasnya.
Ketegasan Atie, lanjutnya membuat
ia tak jarang dinilai ‘galak’ atau
keras tetapi ini dilakukannya agar
perempuan yang bekerja bisa lebih
me-manage waktu yang dimiliki
antara pekerjaan dan keluarga. Kalau
anaknya sedang sakit, maka mereka
tahu bagaimana membagi waktu untuk
segera menyelesaikan pekerjaannya
dan segera pulang untuk mengurusi
anaknya yang sedang sakit.
Perempuan memang beda dengan
laki-laki, menurut Atie, kalau laki-

26

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 26

12/25/2014 11:38:03 PM

laki tugasnya memang bekerja
dan di rumah ada istri. Sedangkan
perempuan nggak, dia harus bekerja
sebagai laki-laki statusnya tetapi di
rumah dia juga sebagai ibu dan itu
tanggung jawab dia. Dan itu perlu
di-manage.

melepas jabatan yang dijabatnya kala
itu sebagai Kepala Divisi Administrasi
Komersial (Kadiv Adkom) di Bandung
pada 2008. Atie mengalami dilema
antara karir dan keluarga, yang saat itu
harus ia tinggalkan demi menjalankan
tugas di Bandung.

Kalau ia tidak bersikap demikian,
menurut Atie, akan mudah bagi
mereka (staf-nya) untuk meminta izin
dan berikutnya akan seperti itu. “Kalau
saya seperti ini, maka staf saya akan
berpikir, kalau saya nggak masuk
nanti bos saya akan marah sehingga
mereka tidak akan tidak masuk,”
ujarnya.

Saat ditugaskan di Bandung,
perempuan kelahiran Jakarta 11
Oktober 1963 itu dimotivasi oleh
Direktur Personalia saat itu Ibu
Endang. “Saya pernah bilang ke
beliau kenapa ke Bandung, jauh dan
ia bilang Atie harus bisa membuktikan
bahwa perempuan itu kalau mau maju
tidak lagi berbicara soal gender. Dan
kalau tidak lagi berbicara soal gender,
tidak ada keluhan bahwa saya masih

Bahkan dalam urusan promosi
jabatan, Atie tidak melakukan
pembedaan terhadap staf laki-laki
dan perempuan. Dia tidak pernah
pilih kasih untuk menguji orang, kalau
memang ada di antara staf-nya yang
memiliki potensi bagus maka ia akan
mengikut-sertakannya untuk promosi
jabatan. Ini dilakukan, karena sebagai
atasan, ia tidak bisa memberikan
tambahan uang atau hadiah bagi staf
yang berprestasi kecuali mengarahkan
dan memotivasi mereka untuk bisa
lebih baik.
“Persaingan ini yang harus mereka
sadari bahwa itu memang berat dan
tak terkecuali perempuan. Itu motivasi,
ketika perempuan itu bekerja dan mau
maju, tidak lagi bicara soal gender. Itu
motivasi saya,” ucap Atie.

KELUARGA DI ATAS
SEGALANYA
Dibalik ketegasannya, diam-diam Atie
sempat merasakan keinginan untuk

Diam-diam Atie
sempat merasakan keinginan
untuk melepas jabatan

punya anak kecil. Itu motivasi saya,
kalau bisa lalui itu berarti berhasil,”
terangnya.
Selama bulan pertama hingga ketiga,
Atie masih merasa mampu dan aman.
Akan tetapi memasuki bulan keempat
dan kelima, dilema semakin dirasa
ketika sang anak bungsu mulai nakal.
“Anak laki-laki saya itu setiap hari ke
sekolah naik mobil jemputan tetapi
dia tidak belajar malah bolos dan saya
jadi merasa berdosa ke anak saya.

Dia seperti itu karena tidak adanya
pengawasan saya. Lalu saya berpikir
besok kalau kita meninggal yang
ditanya bukan karir kita tetapi apa
yang sudah kita lakukan untuk anak
kita,” cerita Atie.
Itulah yang membuat katahanan Atie
akhirnya meluluh, dan ia menemui
Direktur Komersial PT Angkasa Pura
II (Persero) Robert D Waloni (yang
kini menjabat Direktur Komersial dan
Pengembangan Bisnis PT Angkasa
Pura I (Persero)).
“Saya bicara ke Pak Robert Waloni
bahwa saya mundur, saya mau
kembali ke Jakarta walau tanpa posisi
apa-apa yang penting saya di Jakarta
dan bisa bersama keluarga saya. Saya
mundur bukan karena takut pekerjaan
tetapi saya mundur karena panggilan
hati seorang ibu,” kenang Atie.
Keikhlasan yang ditunjukkan Atie
ternyata berbuah manis untuk
karirnya, Atie batal kehilangan
jabatannya sebagai Kadiv Adkom.
Ia justru dipindahkan ke Halim
Perdanakusuma dengan jabatan
yang sama pada 2009. Dengan
adanya perhatian perusahaan yang
begitu besar kepadanya, semakin
mengapresiasi Atie untuk memberikan
yang terbaik kepada perusahaan
dengan tagline World Class Airport
Company tersebut.

27

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 27

12/25/2014 11:38:04 PM

AP II menerima sertifikat Airport Cardon Accreditation dari ACI

Komitmen awal kurangi karbon di BSH
Naskah & Foto: Raydion Subiantoro

Pada awal tahun ini, Bank Dunia
mengeluarkan pernyataan terkait
pentingnya pembangunan kota
rendah karbon guna mengantisipasi
fenomena perubahan iklim yang dapat
mengancam kehidupan. Pernyataan
tersebut dirilis seiring terjadinya banjir
dan bencana alam lainnya di berbagai
negara, yang diantaranya akibat
dari perubahan iklim. Pentingnya
pengurangan emisi karbon sebetulnya
juga telah diingatkan oleh Airport
Council International atau ACI, yang

merupakan wadah organisasi bagi
hampir seluruh bandara-bandara di
seluruh dunia.
Sejak Juni 2009, ACI meluncurkan
program Airport Carbon Accreditation
guna memfasilitasi pengelola
bandara yang sadar akan pentingnya
pengurangan emisi karbon. Program
tersebut dibagi ke dalam 4 tahapan,
dimana tahap I adalah Mapping, lalu
tahap II adalah Reduction, kemudian
tahap III adalah Optimisation, dan
terakhir Neutrality. Tepat pada tahun

ini atau selang 5 tahun sejak Airport
Carbon Accreditation diluncurkan,
Bandara Internasional Soekarno-Hatta
memutuskan secara sukarela ikut
dalam program tersebut.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta
harus mendapat sertiikasi tahap I
yaitu Mapping sebagai pintu masuk ke
dapam program tersebut.
Adapun syarat mendapat sertiikasi

Mapping adalah Bandara Internasional
Soekarno-Hatta wajib memetakan

28

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 28

12/25/2014 11:38:04 PM

memetakan jejak karbon atau carbon
footprint untuk mengetahui seberapa
banyak emisi karbon dan berasal dari
kegiatan apa saja.
Di dalam memetakan carbon footprint,
ACI meminta Bandara Internasional
Soekarno-Hatta untuk bekerja
sama dengan pihak ketiga yakni
tim independen yang tersertiikasi
sehingga laporan benar-benar dapat
dipertanggungjawabkan.
Guna mengakomodir keinginan
ACI itu, Direktorat Pengembangan
Bandara dan Teknologi PT Angkasa
Pura II (Persero) yang dipimpin oleh
Plt. Deputi Direktorat Tata Lingkungan
Eko Wahyudi memilih TUV Rheinland
China sebagai rekanan dalam
memetakan carbon footrprint.
Pemetaan carbon footrprint Bandara
Internasional Soekarno-Hatta dimulai
pada 8 Oktober 2014. Seluruh
pemangku kepentingan di bandara,
baik itu internal maupun pihak
eksternal diundang mengikuti rapat.
Pihak TUV Rheinland China diwakili
oleh Henri Phan, Jin Hua, dan Zhu
Jiang. Sementara itu dari PT Angkasa
Pura II (Persero) hadir antara lain
tim DTL dan Direktur Teknologi &
Pengembangan Kebandarudaraan
Salahudin Rai.
“Bandara Internasional SoekarnoHatta menjadi contoh bagi bandarabandara lain di Indonesia untuk bisa
lebih peduli kepada lingkungan,” jelas
Salahudin Rai dalam rapat tersebut.
Adapun pemetaan carbon footprint
berlangsung hingga 10 Oktober 2014,
melalui veriikasi data dan kunjungan
ke lapangan, dimana kemudian
pada 16 Oktober TUV Rheinland
menerbitkan laporan proyek tersebut.
Di dalam laporan itu tertulis bahwa
jumlah karbon yang diproduksi oleh
Bandara Internasional SoekarnoHatta beserta pemangku kepentingan
lainnya adalah sebesar 137.145 ton.

Rapat antara Tim DTL dan TUV Rheinland China, 8 Oktober 2014

Adapun jumlah karbon tersebut
diantaranya berasal dari berasal dari
konsumsi listrik, BBM, gas, aktivitas
yang tidak dapat dikendalikan
operator bandara, dan sebagainya.
Atas keberhasilan memetakan carbon
footprint di Bandara Internasional
Soekarno-Hatta, maka ACI juga
mengakui bahwa PT Angkasa Pura
II memiliki komitmen awal untuk
mereduksi emisi karbon di bandara
berkode CGK itu.
Pengakuan dari ACI tersebut
ditegaskan dengan diberikannya
sertiikat Mapping.
Sertiikat diberikan kepada PT
Angkasa Pura II (Persero) bersamaan
dalam acara Small and Emerging
Airport Seminar yang digelar ACI dan
PT Angkasa Pura I (Persero) di Nusa
Dua, Bali, pada 21 Oktober 2014.

sertiikat ini. Kami berharap langkah
ini bisa diikuti oleh bandara lainnya
di Indonesia,” jelas Direktur Utama
PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S.
Sunoko usai menerima sertiikasi
tersebut.
Setelah meraih sertiikat Mapping,
PT Angkasa Pura II (Persero)
berkomitmen untuk maju ke tahap
selanjutnya guna meraih sertiikat
Reduction.
Pekerjaan lebih berat lagi, karena
apabila ingin meraih sertiikat
Reduction, Bandara Internasional
Soekarno-Hatta harus bisa menekan
emisi karbon sebesar 25% dari hasil
pemetaan yang telah dilakukan.
Namun demikian, dengan komitmen
dan dukungan semua pihak, hal
tersebut tidak mustahil dapat kita
lakukan.

“Bandara Internasional SoekarnoHatta adalah satu-satunya bandara
di Indonesia yang berhasil meraih

29

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 29

12/25/2014 11:38:06 PM

INSOM
NIA
Kolom Dr. Hans

etika seseorang mengalami
gangguan tidur maka beragam
masalah akan muncul dan
berpotensi mengganggu
aktivitasnya sehari-hari.

K

yang paling banyak dikeluhkan.
Penelitian di Amerika Serikat
menunjukkan bahwa sekitar 1/3
dari orang dewasa di sana pernah
menderita insomnia setiap tahunnya.

Gangguan tidur kita kenal dengan
istilah insomnia yang berasal dari kata
in berarti tidak dan somnus berarti
tidur. Jadi, insomnia dapat diartikan
tidak tidur atau gangguan pola tidur.

Sementara itu di Indonesia, Nurniati
Amir, dokter spesialis kejiwaan dari
Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia RSCM, mengungkapkan
bahwa insomnia menyerang 10% dari
total penduduk Indonesia atau sekitar
28 juta orang.

Orang yang menderita insomnia
akibatnya dia tidak bisa tidur, sulit
untuk tidur, atau mudah terbangun
dan kemudian tidak dapat tidur lagi.
Dampak bagi penderita insomnia
sangat beragam misalnya bisa
membuat cepat marah sehingga
sulit diajak bergaul, lalu kurangnya
konsentrasi saat beraktivitas sehingga
menurunkan kinerja, produktivitas, dan
sebagainya.
Secara umum penderita insomnia
akan mengalami gangguan kesehatan,
karena di dalam dunia medis harus
terjadi keseimbangan antara asupan
makanan, aktivitas, dan istirahat yang
diwakilkan oleh tidur.
Adapun insomnia ini adalah gangguan

Lebih spesiik, gangguan insomnia
biasa diderita oleh seseorang yang
belum berusia 40 tahun, namun
prevalensi tertinggi dijumpai pada usia
di atas 65 tahun.
Penyebab Insomnia sangat beragam
diantaranya akibat terlalu sering
bekerja pada malam hari, jam kerja
yang tidak teratur, konsumsi alkohol
berlebihan, radang otak, stroke,
penyakit Alzheimer, stress, depresi,
dan lain-lain.
Meningkatnya kecemasan, gelisah,
dan emosi yang tak terkontrol akibat
turunnya hormon estrogen juga
bisa menjadi salah satu penyebab

insomnia.
Di samping itu, insomnia juga bisa
disebabkan karena faktor nonkejiwaan
seperti misalnya suasana kamar yang
tidak nyaman, dan suasana yang
berisik atau ribut.
Beberapa kebiasaan kita juga bisa
menyebabkan insomnia diantaranya
adalah kurangnya memperhatikan
higienitas sebelum tidur misalnya
tidak mencuci muka terlebih dahulu.
Mengonsumsi kopi atau merokok
sebelum tidur juga kebiasaan buruk
yang bisa menyebabkan insomnia.
Kriteria Seseorang dikategorikan
menderita insomnia antara lain:
1. Mengeluh sulit memasuki masa
tidur atau mempertahankan tidur,
menyebabkan kualitas tidur yang
buruk
2. Gangguan tidur terjadi minimal 3
kali dalam satu minggu selama
minimal satu bulan
3. Adanya preokupasi atau gangguan
pikiran karena tidak bisa tidur dan
peduli yang berlebihan terhadap
akibat tidak bisa tidur.

30

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 30

12/25/2014 11:38:11 PM

4. Adanya gangguan jiwa lain seperti
depresi, anxietas, dan sebagainya.

Pengobatan
Pengobatan insomnia bergantung
dari penyebab dan seberapa berat
gangguan ini, guna kemudian
dilakukan identiikasi atau
menyingkirkan penyebab medis dan
psikologi sebelum memutuskan jenis
pengobatan.
Penderita insomnia hendaknya
tetap tenang dan santai beberapa
jam sebelum waktu tidur tiba dan
menciptakan suasana yang nyaman di

kamar tidur; cahaya yang redup dan
tidak berisik. Jika penyebabnya adalah
stres emosional, diberikan obat untuk
mengurangi stres. Jika penyebabnya
adalah depresi, diberikan obat antidepresi.
Jika gangguan tidur berhubungan
dengan aktivitas normal penderita
dan penderita merasa sehat, bisa
diberikan obat tidur untuk sementara
waktu. Alternatif lain untuk mengatasi
insomnia tanpa obat-obatan
adalah dengan terapihipnosis atau
hipnoterapi.

suatu terapi yang digunakan untuk
masalah kesehatan mental yang
luas, seperti depresi, fobia, hingga
Obsessive-Compusive Disorder
(OCD). Terapi ini menganjurkan
seseorang untuk melihat diri
sendiri dengan cara yang berbeda,
yang nantinya akan berguna bagi
kehidupannya sehari-hari.

Cognitive Behavioural Theraphy (CBT)
atau Terapi Perilaku Kognitif adalah

Tips Menghindari dan Mengatasi Insomnia atau Susah Tidur
Berolah raga teratur

Jangan memotong waktu tidur

Siapkan diri untuk tidur

Olah raga sebaiknya dilakukan pada
pagi hari dan bukan beberapa menit
menjelang tidur. Dengan berolah raga,
kesehatan anda menjadi lebih optimal
sehingga tubuh dapat melawan stress
yang muncul dengan lebih baik.

Anda harus menerima bahwa kita
butuh tidur delapan jam dalam sehari,
jangan memotong waktu tidur anda,
karena dalam jangka panjang akan
merusak pola tidur anda.

Anda harus mempersiapkan diri untuk
tidur agar mata segera mengantuk.
jika Anda hanya pergi ke tempat tidur
dan tidak berniat untuk tidur, insomnia
tidak akan teratasi.

Jangan memaksakan untuk tidur

Persiapkan suasana kondusif

Tidur itu alami dan mudah. jika
memaksakan untuk tidur, karena anda
akan merasa cemas dan akhirnya
tidak bisa tidur. pergilah ke tempat
tidur, berbaring dengan tenang
dan anda akan mengantuk dengan
sendirinya.

Memanjakan diri dalam beberapa
kegiatan relaksasi

Usahakan agar tempat atau kamar
tidur anda senyaman mungkin,
hindarkan laptop atau gadget lainnya
dari tempat tidur anda, dan usahakan
agar kamar anda tenang dan matikan
lampu saat tidur.

Membaca buku yang bagus atau
mendengarkan musik sebagai bisa
menjadi langkah awal untuk tidur.

31

FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 31

12/25/2014 11:38:11 PM

Efektivitas meningkat
berkat ERP.
Naskah: Adam K. Rumanda & Belia Hapsarini
Foto: Adam K. Rumanda/ Pribadi

Kami berkesempatan bertemu Yosrizal, Manager
Enterprise Resource Planning (ERP). Apa saja
tugas beliau? Simak wawancara berikut.

Bisa diceritakan kesibukannya lagi
apa aja?
Saat ini saya dan team sedang
mengadakan training untuk key user,
end user dan technical user terkait
implementasi proyek SAP. Training
SAP tahap pertama ini melibatkan
jumlah user yang cukup banyak
hamper sekitar 270 user dari seluruh
cabang dalam waktu yang relative
berdekatan, jadi lumayan “crowded”.
Setelah training ini selesai, akan
ad asemacam review dari hasil
training untuk melihat kesiapan
user dan membuat rencana ke
depan untuk persiapan go live SAP
tahap pertama ini. Di samping itu
saya juga melakukan pengawasan
secara keseluruhan terkait dampak
perubahan dari impementasi ERP dan
membuat rencana mitigasi terhadap
kemungkinan-kemungkinan resistensi
terhadap perubahan tersebut.
Bisa diceritakan juga secara
singkat, latar belakang pendidikan
dan pekerjaan sebelum menjabat
sebagai Manager?
Saya menyelesaikan S1 pada
tahun 2003 dari Universitas Budi
Luhur Jakarta dengan jurusan

Sistem Informasi. Pada tahun
2009, Alhamdulillah saya mendapat
beasiswa S2 dari pemerintah
Australia dengan jurusan manajemen
transportasi dan manajemen logistik di
Sydney University.
Sebelum menjadi manajer, saya
mengawali karir di angkasapura II
sebagai programmer padatahun
2005. Dan saya juga menjadi senior
programmer, dan asisten manajer
untuk pengembangan aplikasi.
ERP itu apa sih pak? Dan,apa saja
manfaatnya ERP untuk perusahaan?
ERP merupakan singkatan dari
Enterprise Resource Planning. ERP
merupakan suatu aspek perencanaan
yang te