PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2013 JUMLAH PENDUDUK MISKIN SEPTEMBER 2013 MENCAPAI 28,55 JUTA ORANG
BADAN
BADAN PUSAT
PUSAT STATISTIK
No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2013
JUMLAH PENDUDUK MISKIN SEPTEMBER 2013 MENCAPAI 28,55 JUTA ORANG
Pada bulan September 2013, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan
di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 28,55 juta orang (11,47 persen), bertambah sebanyak
0,48 juta orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2013 yang sebanyak 28,07 juta orang
(11,37 persen).
Selama periode Maret–September 2013, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak
0,30 juta orang (dari 10,33 juta orang pada Maret 2013 menjadi 10,63 juta orang pada September 2013),
sementara di daerah perdesaan naik sebanyak 0,18 juta orang (dari 17,74 juta orang pada Maret 2013
menjadi 17,92 juta orang pada September 2013).
Selama periode Maret 2013–September 2013, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan dan
perdesaan tercatat mengalami kenaikan. Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret
2013 sebesar 8,39 persen, naik menjadi 8,52 persen pada September 2013. Sementara persentase
penduduk miskin di daerah perdesaan meningkat dari 14,32 persen pada Maret 2013 menjadi 14,42 persen
pada September 2013.
Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi
bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan
Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2013 tercatat sebesar 73,43 persen, kondisi ini tidak
jauh berbeda dengan kondisi Maret 2013 yang sebesar 73,52 persen.
Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan relatif sama
dengan di perdesaan, diantaranya adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, mie instan, gula pasir,
tempe, dan bawang merah. Sedangkan, untuk komoditi bukan makanan diantaranya adalah biaya
perumahan, listrik, pendidikan, dan bensin.
Pada periode Maret 2013–September 2013, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) menunjukkan peningkatan. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk
miskin cenderung menjauh dari Garis Kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin melebar.
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
1
Perkembangan Tingkat Kemiskinan Maret–September 2013
1.
–
Daerah/Tahun
Jumlah Penduduk
Miskin (juta orang)
Persentase Penduduk
Miskin
(1)
(2)
(3)
Maret 2013
10,33
8,39
September 2013
10,63
8,52
Maret 2013
17,74
14,32
September 2013
17,92
14,42
Maret 2013
28,07
11,37
September 2013
28,55
11,47
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
–
–
2
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
2.
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Pulau Pada September 2013
Pulau
(1)
Jumlah Penduduk Miskin (000 orang)
Persentase Penduduk Miskin (%)
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
9,73
12,70
11,53
Sumatera
2 054,75
4 135,31
6 190,06
Jawa
7 234,61
8 312,33
15 546,94
8,64
14,35
10,98
Bali dan Nusa Tenggara
567,27
1 430,85
1 998,12
10,42
17,15
14,49
Kalimantan
283,38
695,34
978,72
4,53
8,24
6,66
Sulawesi
374,05
1 765,53
2 139,58
6,08
14,63
11,75
Maluku dan Papua
120,43
1 580,12
1 700,55
5,78
32,04
24,24
10 634,49
17 919,48
28 553,97
8,52
14,42
11,47
Indonesia
3.
Perkembangan Tingkat Kemiskinan Tahun 2004–September 2013
–
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
3
–
Perubahan Garis Kemiskinan Maret–September 2013
4.
–
Daerah/Tahun
(1)
Makanan
(2)
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bln)
Bukan Makanan
Total
(3)
Perkotaan
Maret 2013
September 2013
Perubahan Mar’13―Sep’13 (%)
202 137
215 750
6,73
86 904
93 076
7,10
289 041
308 826
6,85
Perdesaan
Maret 2013
September 2013
Perubahan Mar’13―Sep’13 (%)
196 215
213 250
8,68
57 058
62 529
9,59
253 273
275 779
8,89
Perkotaan+Perdesaan
Maret 2013
September 2013
Perubahan Mar’13―Sep’13 (%)
199 691
215 122
7,73
71 935
77 829
8,19
271 626
292 951
7,85
–
4
(4)
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
Jenis komoditi
(1)
Makanan
Perkotaan
(2)
Jenis komoditi
(3)
Perdesaan
(4)
Beras
24,81
Beras
32,72
Rokok kretek filter
10,08
Rokok kretek filter
8,31
Telur ayam ras
3,63
Gula pasir
3,54
Gula pasir
2,58
Telur ayam ras
2,73
Mie instan
2,50
Bawang merah
2,46
Daging ayam ras
2,47
Mie instan
2,38
Tempe
2,18
Tempe
1,94
Bawang merah
2,05
Tahu
1,56
Tahu
1,93
Kopi
1,50
Kopi
Bukan Makanan
1,36
Tongkol/tuna/cakalang
1,46
Perumahan
8,04
Perumahan
6,20
Listrik
2,86
Bensin
1,80
Pendidikan
2,43
Pakaian jadi anak-anak
1,67
Bensin
2,41
Listrik
1,63
Pakaian jadi anak-anak
2,00
Pendidikan
1,44
Angkutan
1,90
Kayu bakar
1,25
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
5
Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan
–
Tahun
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
(1)
(2)
(3)
(4)
Maret 2013
1,25
2,24
1,75
September 2013
1,41
2,37
1,89
Maret 2013
0,31
0,56
0,43
September 2013
0,37
0,60
0,48
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
6
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
6.
Penjelasan Teknis dan Sumber Data
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
7
Jumlah Penduduk Miskin (000)
Kode
Propinsi
(1)
(2)
Perkotaan
Perdesaan
Persentase Penduduk Miskin (%)
Perkotaan+Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
Mar’13
Sep’13
Mar’13
Sep’13
Mar’13
Sep’13
Mar’13
Sep’13
Mar’13
Sep’13
Mar’13
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Sep’13
(14)
11
Aceh
156,37
156,80
684,34
698,92
840,71
855,72
11,59
11,55
19,96
20,14
17,60
17,72
12
Sumatera Utara
654,04
689,21
685,12
701,59
1 339,16
1 390,80
9,98
10,45
10,13
10,33
10,06
10,39
13
Sumatera Barat
119,53
124,89
287,94
255,74
407,47
380,63
6,17
6,38
9,39
8,30
8,14
7,56
14
Riau
146,30
162,71
322,98
359,82
469,28
522,53
6,15
6,68
8,73
9,55
7,72
8,42
15
Jambi
100,00
106,36
166,15
175,20
266,15
281,56
9,89
10,41
7,27
7,54
8,07
8,42
16
Sumatera Selatan
384,77
375,96
725,60
732,25
1 110,37
1 108,21
13,77
13,28
14,50
14,50
14,24
14,06
17
Bengkulu
91,91
97,66
235,44
222,75
327,35
320,41
16,64
17,29
19,10
17,97
18,34
17,75
18
Lampung
233,01
222,75
930,05
911,53
1 163,06
1 134,28
11,59
10,89
16,00
15,62
14,86
14,39
19
Kepulauan Bangka Belitung
22,73
23,07
46,49
47,83
69,22
70,90
3,47
3,47
6,91
6,97
5,21
5,25
21
Kepulauan Riau
99,67
95,34
26,99
29,68
126,66
125,02
6,23
5,79
7,48
9,21
6,46
6,35
31
DKI Jakarta
354,19
375,70
0,00
0,00
354,19
375,70
3,55
3,72
0,00
0,00
3,55
3,72
32
Jawa Barat
2 501,00
2 626,16
1 796,04
1 756,49
4 297,04
4 382,65
8,44
8,69
11,59
11,42
9,52
9,61
33
Jawa Tengah
1 911,21
1 870,73
2 821,74
2 834,14
4 732,95
4 704,87
12,87
12,53
15,99
16,05
14,56
14,44
34
DI Yogyakarta
315,47
325,53
234,73
209,66
550,20
535,19
13,43
13,73
19,29
17,62
15,43
15,03
35
Jawa Timur
1 550,46
1 622,03
3 220,80
3 243,79
4 771,26
4 865,82
8,57
8,90
16,15
16,23
12,55
12,73
36
Banten
363,80
414,46
292,45
268,25
656,25
682,71
4,76
5,27
7,72
7,22
5,74
5,89
51
Bali
96,35
105,14
66,17
81,38
162,52
186,52
3,90
4,17
4,04
5,00
3,95
4,49
52
Nusa Tenggara Barat
391,40
364,08
439,45
438,37
830,85
802,45
20,28
18,69
16,32
16,22
17,97
17,25
53
Nusa Tenggara Timur
113,57
98,05
879,99
911,10
993,56
1 009,15
11,54
10,10
22,13
22,69
20,03
20,24
61
Kalimantan Barat
71,75
77,77
297,26
316,40
369,01
394,17
5,30
5,68
9,51
10,07
8,24
8,74
62
Kalimantan Tengah
33,23
45,76
103,72
99,60
136,95
145,36
4,30
5,80
6,75
6,45
5,93
6,23
63
Kalimantan Selatan
52,05
60,97
129,69
122,31
181,74
183,28
3,25
3,75
5,88
5,50
4,77
4,76
64
Kalimantan Timur
90,42
98,88
147,54
157,03
237,96
255,91
3,71
3,99
9,90
10,24
6,06
6,38
71
Sulawesi Utara
63,81
65,06
120,59
135,10
184,40
200,16
6,04
6,12
9,40
10,46
7,88
8,50
72
Sulawesi Tengah
59,79
64,32
345,63
335,78
405,42
400,10
8,90
9,45
16,53
15,89
14,67
14,32
73
Sulawesi Selatan
147,97
160,53
639,69
696,91
787,66
857,44
4,89
5,23
12,24
13,31
9,54
10,32
74
Sulawesi Tenggara
31,72
36,71
269,99
290,00
301,71
326,71
4,92
5,52
15,82
16,92
12,83
13,73
75
Gorontalo
17,84
22,84
174,75
178,13
192,59
200,97
4,77
6,00
24,07
24,22
17,51
18,01
76
Sulawesi Barat
27,14
24,59
126,86
129,61
154,00
154,20
9,19
8,57
13,27
13,31
12,30
12,23
81
Maluku
48,75
51,11
273,09
271,40
321,84
322,51
7,93
7,96
26,35
26,30
19,49
19,27
82
Maluku Utara
9,19
11,06
74,25
74,77
83,44
85,83
2,99
3,56
9,22
9,20
7,50
7,64
91
Papua Barat
14,21
12,85
210,06
221,38
224,27
234,23
5,65
4,89
35,64
36,89
26,67
27,14
94
Papua
51,90
45,41
965,46
1 012,57
1 017,36
1 057,98
6,11
5,22
39,92
40,72
31,13
31,53
10 325,55
10 634,49
17 741,05
17 919,48
28 066,60
28 553,97
8,39
8,52
14,32
14,42
11,37
11,47
Indonesia
8
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
BADAN PUSAT
PUSAT STATISTIK
No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2013
JUMLAH PENDUDUK MISKIN SEPTEMBER 2013 MENCAPAI 28,55 JUTA ORANG
Pada bulan September 2013, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan
di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 28,55 juta orang (11,47 persen), bertambah sebanyak
0,48 juta orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2013 yang sebanyak 28,07 juta orang
(11,37 persen).
Selama periode Maret–September 2013, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak
0,30 juta orang (dari 10,33 juta orang pada Maret 2013 menjadi 10,63 juta orang pada September 2013),
sementara di daerah perdesaan naik sebanyak 0,18 juta orang (dari 17,74 juta orang pada Maret 2013
menjadi 17,92 juta orang pada September 2013).
Selama periode Maret 2013–September 2013, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan dan
perdesaan tercatat mengalami kenaikan. Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret
2013 sebesar 8,39 persen, naik menjadi 8,52 persen pada September 2013. Sementara persentase
penduduk miskin di daerah perdesaan meningkat dari 14,32 persen pada Maret 2013 menjadi 14,42 persen
pada September 2013.
Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi
bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan
Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2013 tercatat sebesar 73,43 persen, kondisi ini tidak
jauh berbeda dengan kondisi Maret 2013 yang sebesar 73,52 persen.
Komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan relatif sama
dengan di perdesaan, diantaranya adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, mie instan, gula pasir,
tempe, dan bawang merah. Sedangkan, untuk komoditi bukan makanan diantaranya adalah biaya
perumahan, listrik, pendidikan, dan bensin.
Pada periode Maret 2013–September 2013, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) menunjukkan peningkatan. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk
miskin cenderung menjauh dari Garis Kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin melebar.
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
1
Perkembangan Tingkat Kemiskinan Maret–September 2013
1.
–
Daerah/Tahun
Jumlah Penduduk
Miskin (juta orang)
Persentase Penduduk
Miskin
(1)
(2)
(3)
Maret 2013
10,33
8,39
September 2013
10,63
8,52
Maret 2013
17,74
14,32
September 2013
17,92
14,42
Maret 2013
28,07
11,37
September 2013
28,55
11,47
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
–
–
2
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
2.
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Pulau Pada September 2013
Pulau
(1)
Jumlah Penduduk Miskin (000 orang)
Persentase Penduduk Miskin (%)
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
9,73
12,70
11,53
Sumatera
2 054,75
4 135,31
6 190,06
Jawa
7 234,61
8 312,33
15 546,94
8,64
14,35
10,98
Bali dan Nusa Tenggara
567,27
1 430,85
1 998,12
10,42
17,15
14,49
Kalimantan
283,38
695,34
978,72
4,53
8,24
6,66
Sulawesi
374,05
1 765,53
2 139,58
6,08
14,63
11,75
Maluku dan Papua
120,43
1 580,12
1 700,55
5,78
32,04
24,24
10 634,49
17 919,48
28 553,97
8,52
14,42
11,47
Indonesia
3.
Perkembangan Tingkat Kemiskinan Tahun 2004–September 2013
–
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
3
–
Perubahan Garis Kemiskinan Maret–September 2013
4.
–
Daerah/Tahun
(1)
Makanan
(2)
Garis Kemiskinan (Rp/Kapita/Bln)
Bukan Makanan
Total
(3)
Perkotaan
Maret 2013
September 2013
Perubahan Mar’13―Sep’13 (%)
202 137
215 750
6,73
86 904
93 076
7,10
289 041
308 826
6,85
Perdesaan
Maret 2013
September 2013
Perubahan Mar’13―Sep’13 (%)
196 215
213 250
8,68
57 058
62 529
9,59
253 273
275 779
8,89
Perkotaan+Perdesaan
Maret 2013
September 2013
Perubahan Mar’13―Sep’13 (%)
199 691
215 122
7,73
71 935
77 829
8,19
271 626
292 951
7,85
–
4
(4)
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
Jenis komoditi
(1)
Makanan
Perkotaan
(2)
Jenis komoditi
(3)
Perdesaan
(4)
Beras
24,81
Beras
32,72
Rokok kretek filter
10,08
Rokok kretek filter
8,31
Telur ayam ras
3,63
Gula pasir
3,54
Gula pasir
2,58
Telur ayam ras
2,73
Mie instan
2,50
Bawang merah
2,46
Daging ayam ras
2,47
Mie instan
2,38
Tempe
2,18
Tempe
1,94
Bawang merah
2,05
Tahu
1,56
Tahu
1,93
Kopi
1,50
Kopi
Bukan Makanan
1,36
Tongkol/tuna/cakalang
1,46
Perumahan
8,04
Perumahan
6,20
Listrik
2,86
Bensin
1,80
Pendidikan
2,43
Pakaian jadi anak-anak
1,67
Bensin
2,41
Listrik
1,63
Pakaian jadi anak-anak
2,00
Pendidikan
1,44
Angkutan
1,90
Kayu bakar
1,25
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
5
Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan
–
Tahun
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
(1)
(2)
(3)
(4)
Maret 2013
1,25
2,24
1,75
September 2013
1,41
2,37
1,89
Maret 2013
0,31
0,56
0,43
September 2013
0,37
0,60
0,48
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
6
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
6.
Penjelasan Teknis dan Sumber Data
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014
7
Jumlah Penduduk Miskin (000)
Kode
Propinsi
(1)
(2)
Perkotaan
Perdesaan
Persentase Penduduk Miskin (%)
Perkotaan+Perdesaan
Perkotaan
Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
Mar’13
Sep’13
Mar’13
Sep’13
Mar’13
Sep’13
Mar’13
Sep’13
Mar’13
Sep’13
Mar’13
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
Sep’13
(14)
11
Aceh
156,37
156,80
684,34
698,92
840,71
855,72
11,59
11,55
19,96
20,14
17,60
17,72
12
Sumatera Utara
654,04
689,21
685,12
701,59
1 339,16
1 390,80
9,98
10,45
10,13
10,33
10,06
10,39
13
Sumatera Barat
119,53
124,89
287,94
255,74
407,47
380,63
6,17
6,38
9,39
8,30
8,14
7,56
14
Riau
146,30
162,71
322,98
359,82
469,28
522,53
6,15
6,68
8,73
9,55
7,72
8,42
15
Jambi
100,00
106,36
166,15
175,20
266,15
281,56
9,89
10,41
7,27
7,54
8,07
8,42
16
Sumatera Selatan
384,77
375,96
725,60
732,25
1 110,37
1 108,21
13,77
13,28
14,50
14,50
14,24
14,06
17
Bengkulu
91,91
97,66
235,44
222,75
327,35
320,41
16,64
17,29
19,10
17,97
18,34
17,75
18
Lampung
233,01
222,75
930,05
911,53
1 163,06
1 134,28
11,59
10,89
16,00
15,62
14,86
14,39
19
Kepulauan Bangka Belitung
22,73
23,07
46,49
47,83
69,22
70,90
3,47
3,47
6,91
6,97
5,21
5,25
21
Kepulauan Riau
99,67
95,34
26,99
29,68
126,66
125,02
6,23
5,79
7,48
9,21
6,46
6,35
31
DKI Jakarta
354,19
375,70
0,00
0,00
354,19
375,70
3,55
3,72
0,00
0,00
3,55
3,72
32
Jawa Barat
2 501,00
2 626,16
1 796,04
1 756,49
4 297,04
4 382,65
8,44
8,69
11,59
11,42
9,52
9,61
33
Jawa Tengah
1 911,21
1 870,73
2 821,74
2 834,14
4 732,95
4 704,87
12,87
12,53
15,99
16,05
14,56
14,44
34
DI Yogyakarta
315,47
325,53
234,73
209,66
550,20
535,19
13,43
13,73
19,29
17,62
15,43
15,03
35
Jawa Timur
1 550,46
1 622,03
3 220,80
3 243,79
4 771,26
4 865,82
8,57
8,90
16,15
16,23
12,55
12,73
36
Banten
363,80
414,46
292,45
268,25
656,25
682,71
4,76
5,27
7,72
7,22
5,74
5,89
51
Bali
96,35
105,14
66,17
81,38
162,52
186,52
3,90
4,17
4,04
5,00
3,95
4,49
52
Nusa Tenggara Barat
391,40
364,08
439,45
438,37
830,85
802,45
20,28
18,69
16,32
16,22
17,97
17,25
53
Nusa Tenggara Timur
113,57
98,05
879,99
911,10
993,56
1 009,15
11,54
10,10
22,13
22,69
20,03
20,24
61
Kalimantan Barat
71,75
77,77
297,26
316,40
369,01
394,17
5,30
5,68
9,51
10,07
8,24
8,74
62
Kalimantan Tengah
33,23
45,76
103,72
99,60
136,95
145,36
4,30
5,80
6,75
6,45
5,93
6,23
63
Kalimantan Selatan
52,05
60,97
129,69
122,31
181,74
183,28
3,25
3,75
5,88
5,50
4,77
4,76
64
Kalimantan Timur
90,42
98,88
147,54
157,03
237,96
255,91
3,71
3,99
9,90
10,24
6,06
6,38
71
Sulawesi Utara
63,81
65,06
120,59
135,10
184,40
200,16
6,04
6,12
9,40
10,46
7,88
8,50
72
Sulawesi Tengah
59,79
64,32
345,63
335,78
405,42
400,10
8,90
9,45
16,53
15,89
14,67
14,32
73
Sulawesi Selatan
147,97
160,53
639,69
696,91
787,66
857,44
4,89
5,23
12,24
13,31
9,54
10,32
74
Sulawesi Tenggara
31,72
36,71
269,99
290,00
301,71
326,71
4,92
5,52
15,82
16,92
12,83
13,73
75
Gorontalo
17,84
22,84
174,75
178,13
192,59
200,97
4,77
6,00
24,07
24,22
17,51
18,01
76
Sulawesi Barat
27,14
24,59
126,86
129,61
154,00
154,20
9,19
8,57
13,27
13,31
12,30
12,23
81
Maluku
48,75
51,11
273,09
271,40
321,84
322,51
7,93
7,96
26,35
26,30
19,49
19,27
82
Maluku Utara
9,19
11,06
74,25
74,77
83,44
85,83
2,99
3,56
9,22
9,20
7,50
7,64
91
Papua Barat
14,21
12,85
210,06
221,38
224,27
234,23
5,65
4,89
35,64
36,89
26,67
27,14
94
Papua
51,90
45,41
965,46
1 012,57
1 017,36
1 057,98
6,11
5,22
39,92
40,72
31,13
31,53
10 325,55
10 634,49
17 741,05
17 919,48
28 066,60
28 553,97
8,39
8,52
14,32
14,42
11,37
11,47
Indonesia
8
Berita Resmi Statistik No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014