PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DAN PRESTASI
BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
EKSPERIMEN PADA KELAS IV SEMESTER 2
SD NEGERI MINOMARTANI 6
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Maria Sumiati
NIM :091134013


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DAN PRESTASI
BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
EKSPERIMEN PADA KELAS IV SEMESTER 2
SD NEGERI MINOMARTANI 6
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Maria Sumiati
NIM :091134013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan

segala

kerendahan

hati

dan

tulus

ikhlas

penelitian

ini


berkat

dan

dipersembahkan kepada:
 Tuhan

Yesus

Kristus

dan

Bunda

Maria

atas


penyertaannya sepanjang hidup penulis.
 Alm.Bapak Robertus Satiyo H.S. dan bunda Veronika Purwanti yang
penulis hormati. Terima kasih atas ketulusan kasih sayang serta doa
tanpa akhir dalam setiap langkah hidup penulis.
 Kakak–kakak tersayang yang selalu memberi semangat dan motivasi.
 Teman–teman Komunitas Sant’ Egidio yang dengan caranya masing–
masing memberi dukungan kepada penulis.
 Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN MOTTO


VITA EST MILITIA
Hidup adalah Perjuangan

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 23 September 2013
Penulis


Maria Sumiati

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Maria Sumiati

Nomor Mahasiswa


: 091134013

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR IPA
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI EKSPERIMEN PADA SISWA
KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI MINOMARTANI 6 TAHUN AJARAN
2012/2013.
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ini dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 23 September 2013
Yang menyatakan


Maria Sumiati

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DAN PRESTASI BELAJAR IPA
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI EKSPERIMEN
PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI MINOMARTANI 6
TAHUN AJARAN 2012/2013
Maria Sumiati
091134013
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai masa

depan yang baik. Namun masih banyak siswa yang mempunyai prestasi rendah
dibidang IPA dan tipe pembelajaran yang belum bervariasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui peningkatan rasa percaya diri dan prestasi belajar IPA
siswa kelas IV SD Minomartani 6 menggunakan metode demonstrasi eksperimen
pada tahun ajaran 2012/2013 yang ditandai dengan peningkatan rasa percaya diri,
nilai rata-rata dan persentase siswa yang mencapai KKM. Pada penelitian ini
penulis memilih materi gaya pada mata pelajaran IPA semester 2 kelas IV dengan
alasan rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa pada saat observasi dan data
kondisi awal masih rendah.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas
(PTK). Data diperoleh melalui lembar pengamatan dan tes tertulis. Data ini
dianalisis secara deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dalam dua
siklus yang mana masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Satu kali
pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran berdurasi 70 menit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa percaya diri dan prestasi belajar
meningkat. Hal ini ditunjukkan oleh persentase siklus I sebesar 51,6% dan pada
siklus II sebesar 71,74%. Sebelum mengimplementasikan metode demonstrasi
eksperimen, nilai rata-rata siswa kelas IV semester 2 tahun ajaran 2010/2011 yaitu
71 dengan persentase siswa yang mencapai KKM sebesar 37,14% dan pada
2011/2012 mengalami penurunan yakni 69 dengan persentase siswa yang
mencapai KKM sebesar 30,3%. Namun, setelah mengimplementasikan metode
demonstrasi eksperimen pada siklus pertama, nilai rata-rata siswa meningkat
menjadi 75,05 dengan persentase siswa yang mencapai KKM adalah 51,35% dan
pada siklus kedua menjadi lebih meningkat menjadi 87,58 dengan persentase
siswa yang mencapai KKM 81,08%.
Berdasarkan hasil penelitian di atas disimpulkan bahwa penggunaan metode
demonstrasi eksperimen dinilai berhasil meningkatkan rasa percaya diri dan
prestasi belajar siswa kelas IV semester 2 di SD Minomartani 6 tahun ajaran
2012/2013. Peningkatan persentase rasa percaya diri dari siklus I ke siklus II yaitu
20,14%. Peningkatan nilai rata-rata siswa dari siklus I ke siklus II yaitu 12,53.
Peningkatan persentase siswa yang mencapai KKM dari siklus I ke siklus II yaitu
29,73%.
Kata kunci: rasa percaya diri, prestasi belajar, dan metode demonstrasi
eksperimen.
viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE IMPROVEMENT OF SELF-CONFIDENCE AND LEARNING
ACHIEVEMENT ON SCIENCE BY USING EXPERIMENTAL
DEMONSTRATION METHOD FOR FORTH GRADE STUDENT IN
MINOMARTANI 6 ELEMENTARY SCHOOL
SCHOOL YEAR 2012/2013
Education is one of the important factors in achieving a good future.
However, there were a lot of student that gol low achivement in science lesson
and there’s no much variety of learning methods that had been implemented. The
aims of this research was to determine the increase of self-confidence and learning
achievement of fourth grade students in Minomartani 6 Elementary School in
science lesson in the academic year 2012/2013 by using experimental
demonstration method characterized by increased self-confidence, the average
value and the percentage of students who achieve the minimum standard value
(KKM). In this research, the author chose the subject matter stylish science lesson
second semester grade IV due to self-confidence and student achievement at the
time of observation and initial condition data were still low.
In this research, the author used the action research method ( PTK ). Data
were obtained through observation sheet and written test. These data were
analyzed by descriptive-qualitative methodology. Data collection was conducted
in two cycles in which each cycle consisted of two meetings. Each session consist
of two session lesson lasting for 70 minutes.
The results showed that there were positive enhancement on self-confidence
and learning achievement. It was showed by the percentage of the first cycle of
51.6% and the second cycle was 71.74%. Before implementing the method of
experimental demonstration method, the average score of the fourth grade
students in second semester of the school year 2010/2011 was 71 and the
percentage of students who achieve KKM were 37.14 % and in 2011/2012
decreased to 69, the percentage of students who achieved KKM were 30.3 % .
However, after implementing the experimental demonstration method on the first
cycle , the students’ average scores increased to 75.05 and the percentage of
students who achieve the KKM was 51.35% and in the second the students’
average score increased to 87.58 with the percentage of students who achieve the
KKM were 81 , 08 %.
Based on the above-mentioned research result, the implementation of
experimental demonstration method was considered successful in improving
students’ self-confidence and learning achievement in the second semester of
fourth grade Elementary School of Minomartani 6 academic year 2012/2013. The
increased percentage of self-confidence from the first cycle to the second cycle is
20.14%. The increased value of the average student from the first cycle to the
second cycle is 12.53. The increased percentage of students who achieve KKM
from cycle I to cycle II is 29.73%.
Keywords : self-confidence, learning achievement, and experimental
demonstration method.
ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.

2.

G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3.

Ir. Sri Agustini S., M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan
arahan

da n

sumbangan

pemikiran

yang

penulis

butuhkan

untuk

menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini.
4.

Wahyu Wido Sari, S.Si., M.Biotech selaku dosen pembimbing II, yang telah
memberikan arahan dan sumbangan pemikiran yang penulis butuhkan untuk
menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas ini.

5.

Suwaryanti, A.Ma.Pd., selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri Minomartani 6
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di
kelas IV SD Negeri Minomartani 6.
x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6.

Dwi Handaya, selaku guru kelas yang telah membatu penulis selama
melakukan penelitian di SD Negeri Minomartani 6.

7.

Siswa kelas IV SD Negeri Minomartani 6 yang telah bersedia menjadi subjek
dalam pelaksanaan penelitian.

8.

Keluargaku tercinta yang telah memberikan doa, dukungan dan cinta guna
memperlancar penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

9.

Bernardus Laurentius Dua Ugha, S.H yang telah memberikan semangat dan
dukungan guna memperlancar penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman-teman Komunitas Sant’Egidio yang telah membantu dan mendukung
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
memberikan dukungan dan bantuan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis dengan senang hati bersedia menerima sumbangan baik
pemikiran, kritik maupun saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini
dapat berguna bagi siapa saja.

Yogyakarta, 23 September 2013
Penulis

Maria Sumiati

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ vii
ABSTRAK .................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Pembatasan Masalah ............................................................................. 3
C. Rumusan Masalah ................................................................................. 3
D. Pemecahan Masalah .............................................................................. 4
E. Pembatasan Pengertian .......................................................................... 4

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

F. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
G. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Rasa Percaya Diri .................................................................................. 7
B. Prestasi Belajar .................................................................................... 12
C. Metode Demonstrasi Eksperimen ........................................................ 14
D. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ............................................... 17
E. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................. 20
F. Kerangka Berpikir ............................................................................... 21
G. Hipotesis Tindakan .............................................................................. 21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 22
B. Setting Penelitian ................................................................................ 25
C. Rencana Tindakan ............................................................................... 26
D. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ....................................... 30
E. Analisis Data ....................................................................................... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kondisi Awal ...................................................................... 52
B. Deskripsi Penelitian dan Hasil Penelitian ............................................. 52
C. Pembahasan ........................................................................................ 63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 73
B. Saran ................................................................................................... 74

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 75
LAMPIRAN

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1

: Jadwal Penelitian .......................................................................... 25

Tabel 2

: Peubah dan Instrumen Penelitian ................................................... 32

Tabel 3

: Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Evaluasi I ......................................... 33

Tabel 4

: Kisi-kisi Soal Isian Singkat Evaluasi I ........................................... 35

Tabel 5

: Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Evaluasi II ........................................ 36

Tabel 6

: Kisi-kisi Soal Isian Singkat Evaluasi II ......................................... 37

Tabel 7

: Rubrik Pengamatan Rasa Percaya Diri .......................................... 38

Tabel 8

: Kisi-kisi Rubrik Pengamatan Afektif ............................................. 40

Tabel 9

: Kisi-kisi Rubrik Pengamatan Psikomotorik ................................... 40

Tabel 10 : Hasil Perhitungan Validitas Soal Evaluasi ..................................... 43
Tabel 11 : Kriteria Klasifikasi Reliabilitas Instrumen ..................................... 48
Tabel 12 : Indikator Pencapaian Penelitian .................................................... 49
Tabel 13 : Pencapaian Rasa Percaya Diri ....................................................... 63
Tabel 14 : Pencapaian Rasa Percaya Diri Siklus I dan Siklus II ...................... 64
Tabel 15 : Hasil Peningkatan Prestasi Belajar ................................................ 68
Tabel 16 : Hasil Perolehan Prestasi Belajar Siklus I dan Siklus II .................. 68

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

: Silabus ................................................................................... 77

Lampiran 2

: RPP Siklus I Pertemuan 1 ...................................................... 80

Lampiran 3

: RPP Siklus I Pertemuan 2 ...................................................... 83

Lampiran 4

: RPP Siklus II Pertemuan 1 ..................................................... 86

Lampiran 5

: RPP Siklus II Pertemuan 2 ..................................................... 89

Lampiran 6

: Ringkasan Materi Siklus I ...................................................... 92

Lampiran 7

: Ringkasan Materi Siklus II ..................................................... 94

Lampiran 8

: LKS Siklus I .......................................................................... 95

Lampiran 9

: LKS Siklus II ......................................................................... 99

Lampiran 10 : Evaluasi Siklus I .................................................................. 101
Lampiran 11 : Evaluasi Siklus II ................................................................. 104
Lampiran 12 : Kunci Jawaban Siklus I ........................................................ 107
Lampiran 13 : Kunci Jawaban Siklus II ....................................................... 108
Lampiran 14 : Data Validitas Soal Pilihan Ganda Siklus I ........................... 109
Lampiran 15 : Data Validitas Soal Isian Singkat Siklus I ............................. 111
Lampiran 16 : Data Validitas Soal Pilihan Ganda Siklus II .......................... 113
Lampiran 17 : Data Validitas Soal Isian Singkat Siklus II ........................... 115
Lampiran 18 : Hasil Perhitungan Validitas Soal Pilihan Ganda Siklus I ...... 117
Lampiran 19 : Hasil Perhitungan Validitas Soal Isian Singkat Siklus I ........ 137
Lampiran 20 : Hasil Perhitungan Validitas Soal Pilihan Ganda Siklus II ...... 157

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 21 : Hasil Perhitungan Validitas Soal Isian Singkat Siklus II ....... 177
Lampiran 22 : Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus I ... 197
Lampiran 23 : Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Isian Singkat Siklus I ..... 201
Lampiran 24 : Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus II .. 205
Lampiran 25 : Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Isian Singkat Siklus II ... 209
Lampiran 26 : Data Observasi I Pengamatan Rasa Percaya Diri .................. 213
Lampiran 27 : Data Observasi II Pengamatan Rasa Percaya Diri ................. 215
Lampiran 28 : Daftar Nilai SD Negeri Minomartani 6 TA. 2010/2011 ........ 217
Lampiran 29 : Daftar Nilai SD Negeri Minomartani 6 TA. 2011/2012 ........ 219
Lampiran 30 : Foto Kegiatan ...................................................................... 221
Lampiran 31 : Nilai Tertinggi Evaluasi Siklus I .......................................... 222
Lampiran 32 : Nilai Terendah Evaluasi Siklus I .......................................... 225
Lampiran 33 : Nilai Tertinggi Evaluasi Siklus II ......................................... 228
Lampiran 34 : Nilai Terendah Evaluasi Siklus II ......................................... 230
Lampiran 35 : Surat Ijin Penelitian .............................................................. 232
Lampiran 36 : Surat Keterangan Penelitian ................................................. 233
Lampiran 37 : Daftar Riwayat Hidup .......................................................... 234

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam tercapainya
negara yang makmur. Pendidikan dapat diterima melalui pendidikan
informal dan formal. Pendidikan informal didapatkan melalui keluarga dan
masyarakat, sedangkan pendidikan formal didapatkan dalam sekolah.
Pendidikan formal melibatkan semua warga sekolah, yaitu kepala sekolah,
guru dan siswa. Siswa menjadi pusat pembelajaran dan guru menjadi
fasilitator bagi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka dari itu
guru harus mempunyai wawasan yang luas dan keterampilan yang memadai.
Sekolah Dasar (SD) merupakan tempat yang menjadi awal belajar formal
bagi siswa.
Mata pelajaran inti di SD adalah matematika, bahasa Indonesia, Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Pendidikan
Kewarganegaraan. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) tidak dapat dilepaskan
dari kurikulum pendidikan. Ilmu Pengetahuan Alam dapat membantu siswa
dalam memahami kehidupan sehari-hari, misalnya mengenai manusia,
hewan, dan tumbuhan. Ilmu Pengetahuan Alam mengajak siswa untuk
memahami berbagai proses kehidupan seperti gaya, gerak, cahaya, dan lainlain. Manusia hidup berdampingan dengan alam, oleh karena itu
pemahaman dan kecintaan akan alam perlu dipupuk sejak dini.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti di SD
Negeri Minomartani 6 pada kelas IV, dalam proses pembelajaran IPA, guru
masih menggunakan metode pembelajaran tradisional dimana siswa tidak
banyak dilibatkan secara aktif dalam proses belajar mengajar. Guru
menjelaskan materi yang ada di buku pelajaran, setelah itu siswa
mengerjakan

latihan.

Kurangnya

keterlibatan

siswa

dalam

proses

pembelajaran menyebabkan siswa sulit memusatkan perhatian pada guru
dan pelajaran. Hasilnya siswa kurang memahami materi pembelajaran. Hal
tersebut terbukti dari prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA di tahun
ajaran 2010/2011 dan 2011/2012 masih kurang, dengan tidak tercapai nilai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan pihak sekolah
yaitu 75. Pada tahun ajaran 2010/2011 dari 35 siswa terdapat 22 siswa yang
nilainya di bawah KKM, jadi hanya 37,14% yang lulus KKM dan 62,86%
yang nilainya di bawah KKM dengan nilai rata-rata kelas sebesar 71. Pada
tahun ajaran 2011/2012 dari 33 siswa terdapat 23 siswa yang nilainya
dibawah KKM, jadi hanya 30,3 % yang lulus KKM dan 69,7% yang
nilainya di bawah KKM dengan nilai rata-rata kelas sebesar 69.
Data rasa percaya diri siswa kelas IV SD Minomartani 6 pada mata
pelajaran IPA diperoleh melalui pengamatan. Pengamatan dilaksanakan dua
kali yaitu pada hari Jumat, 19 April 2013 pukul 07.35 – 08.45 WIB dan
Senin, 22 April 2013 pukul 09.40 - 10.50 WIB. Berdasarkan hasil
pengamatan pertama diketahui bahwa persentasi siswa yang memiliki rasa
percaya diri adalah 28,75%, jadi ada 71,25% siswa yang masih kurang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

percaya diri. Dari pengamatan kedua diketahui bahwa persentasi siswa yang
memiliki rasa percaya diri adalah 44,96% siswa, jadi ada 55,04% siswa
yang masih kurang percaya diri.
Berdasarkan data tersebut, peneliti tertarik untuk mengatasi masalah
ini menggunakan metode demonstrasi eksperimen, dimana siswa banyak
melakukan percobaan secara langsung. Metode demonstrasi ini dapat
membantu siswa memahami konsep materi gaya dengan baik dan
mendapatkan nilai di atas KKM juga menumbuhkan rasa percaya diri.
B.

Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi tentang peningkatan rasa percaya diri dan
prestasi belajar IPA materi gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah
gerak dan bentuk suatu benda menggunakan metode demonstrasi
eksperimen siswa kelas IV semester 2 SD Negeri Minomartani 6 tahun
ajaran 2012/2013 dan terbatas dengan kompetensi dasar mengenai gaya.

C.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasannya, masalah
dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1.

Bagaimana penggunaan metode demonstrasi eksperimen dalam upaya
meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri
Minomartani 6 tahun ajaran 2012/2013?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.

4

Sejauh mana penggunaan metode demonstrasi eksperimen dapat
meningkatkan rasa percaya diri pada siswa kelas IV SD Negeri
Minomartani 6 tahun ajaran 2012/2013?

D.

Pemecaham Masalah
Masalah rendahnya rasa percaya diri dan prestasi belajar IPA pada
siswa kelas IV SD Negeri Minomartani 6 tahun ajaran 2012/2013 akan
diatasi dengan menggunakan metode demonstrasi eksperimen.

E.

Batasan Pengertian
Berikut ini merupakan batasan pengertian yang peneliti ambil, yaitu :
1. Percaya diri
Suatu keadaan dimana seseorang yakin dengan apa yang dilakukannya
dan merasa puas dengan dirinya.
2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang melalui proses
perubahan yang terjadi dalam diri orang tersebut.
3. Metode demonstrasi eksperimen
Cara belajar dimana seseorang (guru) melakukan percobaan langsung
dihadapan orang lain (siswa) kemudian orang lain (siswa) tersebut juga
melakukan percobaan seperti yang telah dicontohkan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

F.

5

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. untuk mengetahui penggunaan metode demonstrasi eksperimen dalam
upaya meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri
Minomartani 6 tahun ajaran 2012/2013.
2. untuk mengetahui sejauh mana penggunaan metode demonstrasi
eksperimen dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas IV SD
Negeri Minomartani 6 tahun ajaran 2012/2013 dalam mata pelajaran
IPA.

G.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang penggunaan
metode demonstrasi eksperimen dalam proses belajar mengajar IPA, antara
la in :
1. bagi peneliti
Dapat memperoleh pengalaman meneliti dalam melakukan PTK
khususnya menggunakan metode demonstrasi eksperimen dalam upaya
meningkatkan rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPA.
2. bagi guru
Dapat memberikan inspirasi bagi guru-guru SD untuk melaksanakan
pembelajaran khususnya menggunakan metode demonstrasi eksperimen

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

agar dapat meningkatkan rasa percaya diri dan prestasi belajar pada mata
pelajaran IPA.
3. bagi siswa
Dapat memperoleh pengalaman mempelajari mata pelajaran IPA dengan
menggunakan metode demonstrasi eksperimen pada siswa kelas IV
semester 2 SD Negeri Minomartani 6 tahun ajaran 2012/2013.
4. bagi pihak sekolah
Dapat menambah bahan bacaan terkait dengan PTK khususnya
pembelajaran menggunakan metode demonstrasi eksperimen dalam
upaya meningkatkan rasa percaya diri dan prestasi belajar pada mata
pelajaran IPA pada siswa kelas IV semester 2 SD Negeri Minomartani 6
tahun ajaran 2012/2013.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.

Rasa Percaya Diri
1.

Pengertian Rasa Percaya Diri
Percaya diri merupakan keadaan dimana seseorang merasa yakin
dengan apa yang dikerjakannya dan merasa puas atas hasil dari
pekerjaannya. Percaya diri ialah orang yang merasa puas dengan
dirinya, Lindenfield (1997: 3).

2.

Jenis-jenis Rasa Percaya Diri
Menurut Lindenfield (1997: 4) terdapat dua jenis rasa percaya
diri yaitu percaya batin dan percaya lahir. Percaya batin adalah
percaya diri yang memberi kepada kita perasaan dan anggapan bahwa
kita dalam keadaan baik. Percaya lahir memungkinkan kita untuk
tampil dan berperilaku dengan cara yang menunjukkan kepada dunia
luar bahwa kita yakin akan diri kita.

3.

Karakteristik Rasa Percaya Diri
Menurut Lindenfield (1997: 4) terdapat dua jenis percaya diri yaitu :
a. percaya diri batin
Berikut adalah karakteristik percaya diri batin, yaitu :
1) cinta diri
Orang yang percaya diri mencintai diri mereka, dan cinta diri ini
bukanlah sesuatu yang dirahasiakan. Jelaslah bagi orang luar

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

bahwa mereka peduli tentang diri mereka karena perilaku dan
gaya hidup mereka adalah untuk memelihara diri. Dengan unsur
percaya diri batin inilah seseorang akan :
a) mempertahankan kecenderungan alamiah mereka untuk
menghargai baik kebutuhan jasmani maupun rohani, dan
menempatkannya

pada

pijakan

yang

setara

dengan

kebutuhan orang lain.
b) mempunyai cukup alasan dalam usaha mereka untuk
memenuhi kebutuhan ini; mereka tidak akan menyiksa diri
mereka sendiri dengan rasa bersalah setiap kali meminta
atau memperoleh sesuatu yang mereka inginkan.
2) pemahaman diri
Orang dengan percaya diri batin juga sangat sadar diri. Mereka
tidak terus-menerus merenungi diri sendiri, tetapi secara teratur
mereka memikirkan perasaan, pikiran dan perilaku mereka, dan
mereka selalu ingin tahu bagaimana pendapat orang lain tentang
diri mereka. Seseorang yang memiliki pemahaman diri yang
baik, mereka akan :
a) sangat menyadari kekuatan mereka dan karena itu jauh lebih
mampu mengembangkan kemampuan mereka sepenuhnya.
b) mengenal kelemahan dan keterbatasan mereka dan karena
itu kecil kemungkinan mereka membiarkan diri mengalami
kegagalan berulangkali.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

3) tujuan yang jelas
Orang yang percaya diri selalu tahu tujuan hidupnya. Ini
disebabkan karena mereka punya pikiran yang jelas mengapa
mereka melakukan tindakan tertentu dan mereka tahu hasil apa
yang bisa diharapkan. Dengan unsur ini yang memperkuat rasa
percaya diri, seseorang akan :
a) terbiasa menentukan sendiri tujuan yang bisa dicapai; mereka
tidak selalu harus bergantung pada orang lain untuk
melakukan kegiatannya.
b) punya lebih banyak energi dan semangat karena mereka
punya motivasi.
4) pemikiran yang positif
Orang yang percaya diri biasanya merupakan teman yang
menyenangkan; salah satu sebabnya ialah karena mereka biasa
melihat kehidupan dari sisi yang cerah dan mereka mengharap
serta mencari pengalaman dan hasil yang bagus. Dengan
kekuatan batin yang penting ini, seseorang akan :
a) tumbuh dengan harapan bahwa hidup itu pada umumnya
menyenangkan.
b) memandang orang lain dari sisi positifnya, kecuali kalau ada
alasan khusus untuk berhati-hati
b. percaya diri lahir
Berikut adalah karakteristik percaya diri lahir, yaitu :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

1) komunikasi
Dengan memiliki dasar yang baik dalam bidang keterampilan
berkomunikasi, seseorang akan dapat :
a) mendengarkan orang lain dengan tepat, tenang, dan penuh
perhatian.
b) bisa berbincang-bincang dengan orang dari segala usia dan
segala jenis latar belakang.
2) ketegasan
Kalau kita bisa mengajarkan sikap tegas kepada anak-anak kita,
jarang

sekali

mereka

berlaku

agresif

dan

pasif

demi

mendapatkan keberhasilan dalam hidup dan hubungan sosialnya.
Rasa percaya diri akan bertambah karena mereka dapat :
a) menyatakan kebutuhan mereka secara langsung dan terus
terang.
b) membela hak mereka dan hak orang lain.
3) penampilan diri
Keterampilan

ini

akan

mengajarkan

pada

anak

betapa

pentingnya “tampil”sebagai orang yang percaya diri. Hal itu
akan memungkinkan mereka untuk :
a) memilih gaya pakaian dan warna yang paling cocok dengan
kepribadian dan kondisi fisik mereka masing-masing.
b) memilih pakaian yang cocok untuk berbagai peran dan
peristiwa, dengan tetap mempertahankan gaya pribadinya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

4) pengendalian perasaan
Kalau perasaan tidak dikelola dengan baik, maka bisa
membentuk suatu kekuatan besar yang tidak terduga. Kadangkadang menyenangkan dan menarik untuk membiarkan hati
memerintah pikiran, tetapi pada umumnya dalam hidup seharihari kita perlu mengendalikan perasaan kita. Kalau seseorang
tahu cara mengendalikan diri, mereka akan dapat :
a) lebih percaya diri karena tidak khawatir akan lepas kendali.
b) berani menghadapi tantangan dan resiko karena mereka bisa
mengatasi rasa takut, khawatir, dan frustasi.
4.

Pengaruh Rasa Percaya Diri Terhadap Proses Belajar Siswa
Rasa percaya diri sangat besar pengaruhnya terhadap proses
belajar siswa. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir tinggi tetapi
memiliki rasa percaya diri rendah, maka menjadi kurang berprestasi
dikelas. Sedangkan siswa yang memiliki rasa percaya diri tinggi
walaupun kemampuan kognitif awalnya biasa saja akan menjadi lebih
berprestasi. Dengan demikian menumbuhkan rasa percaya diri kepada
siswa menjadi faktor penting dalam mencapai tujuan pembelajaran.

5.

Cara Mengukur Rasa Percaya Diri
Rasa

percaya

diri

dapat

diukur

menggunakan

lembar

pengamatan. Adapun indikator rasa percaya diri yang dapat diamati
adalah keterampilan komunikasi, ketegasan, dan gerak tubuh.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B.

12

Prestasi Belajar
1.

Pengertian Prestasi Belajar
Belajar adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur
latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan
alamiah, Hilgard dalam Sanjaya (2008: 229). Sanjaya (2008: 229)
mengatakan bahwa proses belajar pada hakikatnya merupakan
kegiatan mental yang tidak dapat dilihat. Artinya, proses perubahan
yang terjadi dalam diri seseorang yang belajar tidak dapat kita
saksikan. Kita hanya mungkin dapat menyaksikan dari adanya gejalagejala perubahan perilaku yang tampak. Menurut Sanjaya (2008: 229)
belajar pada dasarnya adalah suatu proses aktivitas mental seseorang
dalam berinteraksi dengan lingkungannya sehingga menghasilkan
perubahan tingkah laku yang bersifat positif baik perubahan dalam
aspek pengetahuan, sikap, maupun psikomotorik.

Skinner dalam

Mudjiono (1999: 9) berpendapat belajar adalah suatu perilaku. Pada
saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya,
bila ia tidak belajar maka responnya menurun. Dalam belajar
ditemukan hal berikut :
a. kesempatan terjadinya peristiwa yang menimbulkan respon
pembelajar,
b. respon di pembelajar, dan
c. konsekuensi yang bersifat menguatkan respons tersebut.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

Gagne dalam Mudjiono (1999: 10) mengatakan belajar
merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas.
Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan
nilai. Menurut Masidjo (1995: 40) hasil proses belajar yang khas yang
dilakukan secara sengaja sebagai hasil suatu pengukuran akan disebut
sebagai prestasi belajar.
Prestasi

belajar

tidak

dapat

dilepaskan

dari

kegiatan

pembelajaran, dimana kegiatan pembelajaran merupakan sebuah
proses dan prestasi belajar adalah hasil dari kegiatan pembelajaran
tersebut. Berdasarkan uraian diatas maka dapat diartikan bahwa
prestasi belajar merupakan sebuah perubahan tingkah laku dari aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik.
2.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan
belajar. Prestasi belajar sangat penting dalam kegiatan pembelajaran.
Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Berikut adalah
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Arikunto
(1990: 21) yaitu :
a. faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa,
terdiri dari:
1) faktor biologis, seperti usia, kematangan dan kesehatan.
2) faktor psikologis, seperti kelelahan, suasana hati, motivasi,
minat dan kebiasaan belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

b. faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa
meliputi: faktor manusia (faktor keluarga, sekolah dan masyarakat)
dan faktor non manusia (alam dan lingkungan fisik)

C.

Metode Demonstrasi Eksperimen
1.

Pengertian Metode Demonstrasi Eksperimen
Metode demonstrasi eksperimen merupakan cara belajar dimana
seseorang (guru) melakukan percobaan langsung dihadapan orang lain
(siswa) kemudian orang lain (siswa) tersebut juga melakukan
percobaan seperti yang telah dicontohkan.

Sudjana (1989: 1)

mengatakan eksperimen yaitu suatu rancangan percobaan (dengan tiap
langkah tindakan yang betul-betul terdefinisikan) sedemikian sehingga
informasi yang diperlukan atau berhubungan dengan persoalan yang
sedang diteliti dapat dikumpulkan. Metode demonstrasi eksperimen
yaitu

cara

yang

sistematik

dalam

memperlihatkan

atau

mempertunjukkan dan melakukan percobaan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
2.

Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi Eksperimen
Metode Demonstrasi Eksperimen memiliki beberapa kelebihan.
Kelebihan metode demonstrasi eksperimen menurut Pasaribu (1983:
14) yaitu :
a. melalui metode demonstrasi eksperimen terjadinya verbalisme akan
dapat

dihindari,

sebab

peserta

didik

disuruh

langsung

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

memperhatikan dan melakukan kegiatan dalam bahan pelajaran
yang dijelaskan.
b. proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab peserta didik tidak
hanya mendengar, tetapi juga melihat dan melakukan kegiatan
dalam pembelajaran tersebut.
c. dengan cara mengamati secara langsung peserta didik akan
memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan
kenyataan.
d. guru dan peserta didik sama-sama aktif dalam pembelajaran.
e. mudah memusatkan perhatian peserta didik kepada bahan
pelajaran.
f. dapat memupuk dan mengembangkan bakat-bakat dan kecekatankecekatan.
g. mengembangkan rasa ingin tahu serta sikap dan tindakan ilmiah.
Metode demonstrasi eksperimen juga memiliki kelemahan, antara lain :
a. tidak semua mata pelajaran dapat diajarkan dengan metode ini.
b. suatu eksperimen tidak selalu berhasil seperti yang diharapkan.
c. mahalnya alat-alat praktikum di sekolah sering merupakan
hambatan

untuk

melakukan

eksperimen-eksperimen

laboratorium sekolah maupun di kelas.

di

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.

16

langkah-langkah Demonstrasi Eksperimen
Dalam melaksanakan kegiatan demonstrasi terdapat beberapa
langkah-langkah. Langkah-langkah demonstrasi menurut Pasaribu
(1986: 128) yaitu :
a. ciptakan suasana yang baik. Jelaskan tujuan demonstrasi dan
bangkitkan minat anak.
b. usahakan agar demonstrasi itu sederhana dan hanya mengenai
pokok-pokoknya saja yang mudah dipahami anak.
c. jangan menyimpang dari pokok bahasan.
d. selalu perhatikan, apakah demonstrasi itu cukup dipahami anak.
Perhatikan reaksi-reaksi anak yang juga akan terlihat dari mata dan
s i ka p a na k
Dalam melakukan kegiatan eksperimen juga terdapat beberapa
langkah-langkah. Menurut Kempthorne dalam Sudjana (1989: 9)
terdapat 9 langkah pembuatan desain eksperimen, yaitu :
a. pernyataan mengenai masalah atau persoalan yang dibahas.
b. perumusan hipotesis.
c. penentuan teknik dan desain eksperimen yang diperlukan.
d. pemeriksaan semua hasil yang mungkin dan latar belakang atau
alasan-alasan

agar

supaya

eksperimen

setepat

mungkin

memberikan informasi yang diperlukan.
e. mempertimbangkan semua hasil yang mungkin ditinjau dari
prosedur statistika yang diharapkan berlaku untuk itu, dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

rangka menjamin dipenuhinya syarat-syarat yang diperlukan dalam
prosedur tersebut.
f. melakukan eksperimen.
g. penggunaan teknik statistika terhadap hasil eksperimen.
h. mengambil

kesimpulan

dengan

jalan

menggunakan

atau

memperhitungkan derajat kepercayaan yang wajar mengenai
satuan-satuan yang dinilai.
i. penilaian seluruh penelitian, dibandingkan dengan penelitianpenelitian lain mengenai masalah yang sama.

D.

Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
1.

Pengertian IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari segala yang ada di alam semesta. Campbell (1989: 23)
mengatakan ilmu pengetahuan merupakan kajian tentang penilaianpenilaian yang dapat melahirkan kesepakatan-kesepakatan universal.
Campbell (1989: 24) berpendapat alam adalah sesuatu yang
disumpulkan dari penginderaan atau penilaian seperti itu. Benjamin
dalam Liem (2007: xv) IPA adalah suatu cara penyelidikan yang
mencoba sampai ke informasi mengenai dunia kita (alam semesta)
dengan menggunakan metode pengamatan dan metode hipotesishipotesis yang telah teruji yang didasarkan pada pengamatan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.

18

Tujuan IPA
IPA sebagai salah satu mata pelajaran inti di SD memberikan
sumbangan besar demi tercapainya tujuan pembelajaran. Tujuan mata
pelajaran IPA menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
a. memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaanNya.
b. mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.
d. mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
e. meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.
f. meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTS.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

Iskandar (2001: 16) mengatakan dengan pengajaran IPA diharapkan
siswa akan dapat :
a. memahami alam sekitarnya, meliputi benda-benda alam dan buatan
manusia serta konsep-konsep IPA yang terkandung di dalamnya.
b. memiliki keterampilan untuk mendapatkan ilmu, khususnya IPA
“berupa keterampilan proses” atau metode ilmiah yang sederhana.
c. memiliki sikap ilmiah di dalam mengenal alam sekitarnya dan
memecahkan

masalah

yang

dihadapinya,

serta

menyadari

kebesaran Penciptanya.
d. memiliki bekal pengetahuan dasar yang diperlukan untuk
melanjutkan pendidikannya ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
3.

Materi Gaya Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV SD
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu dari lima mata
pelajaran inti di SD. IPA mempelajari berbagai pengetahuan tentang
alam. Salah satu materi dalam IPA yang diajarkan di SD Minomartani
6 adalah materi gaya. Gaya berhubungan dengan dorongan dan
tarikan. Gaya berpengaruh pada gerak dan bentuk benda.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

E.

20

Hasil Penelitian yang Relevan
Pada bagian ini dijelaskan penelitian yang relevan dengan penelitian
yang dilakukan peneliti.
1.

Penelitian yang dilakukan oleh Adhistya Sonnya Pramunindya
Program Studi PGSD (2011, skripsi tidak diterbitkan) dengan judul
skripsi “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Sifat-Sifat Cahaya
Dengan Metode Demonstrasi Eksperimen Pada Siswa Kelas V SD
Negeri Daratan Semester 2 Tahun Ajaran 2010/2011”. Hasil dari
penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan metode demonstrasi
eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata
kelas 71 dengan presentase jumlah siswa yang memenuhi KKM pada
siklus I yaitu sebesar 60% dan pada siklus II 70%.

2.

Penelitian yang dilakukan oleh Stefani Hayuningtyas Anne Soraya
Program Studi PGSD (2011, skripsi tidak diterbitkan) dengan judul
skripsi “Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Wujud Benda Dan
Sifat-Sifatnya Menggunakan Metode Demonstrasi Eksperimen Pada
Siswa Kelas IV SD Karitas Nganglik Semester I Tahun Ajaran
2010/2011”.

Hasil

dari

penelitiannya

menunjukkan

bahwa

penggunaan metode demonstrasi eksperimen dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Nilai rata-rata keadaan awal adalah 61, nilai ratarata siklus I adalah 66 dan nilai rata-rata siklus II adalah 74.
Presentase ketuntasan pada kondisi awal adalah 52,6%, pada siklus I
adalah 63% dan pada siklus II adalah 78%.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

Skema Penelitian yang Relevan
Metode demonstrasi eksperimen
mampu meningkatan hasil belajar
IPA materi sifat-sifat cahaya pada
siswa kelas V SD Negeri Daratan
Semester 2 Tahun Ajaran 2010/2011.

Metode demonstrasi eksperimen
mampu meningkatan prestasi belajar
IPA materi wujud benda dan sifatsifatnya pada siswa kelas IV SD
Karitas Nganglik Semester I Tahun
Ajaran 2010/2011.

Metode demonstrasi eksperimen
mampu meningkatan prestasi belajar
IPA pada siswa kelas IV SD Negeri
Minomartani 6 Semester 2 Tahun
Ajaran 2012/2013.

F.

Kerangka Berpikir
Keterkaitan

antara

metode

demonstrasi

eksperimen

dengan

peningkatan rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
IPA materi gaya yaitu dengan metode demonstrasi eksperimen siswa dapat
mempraktekkan dan merasakan langsung materi gaya sehingga dapat
membangun dan meningkatkan pemahaman siswa pada materi ini. Guru
hanya menjadi fasilitator untuk menjembatani antara siswa dengan materi
yang akan disampaikan. Dengan menggunakan metode demonstrasi
eksperimen pemahaman siswa akan lebih dalam dan lama dibandingkan bila
hanya dengan hafalan saja.

G.

Hipotesis Tindakan
Penggunaan metode demonstrasi eksperimen dapat meningkatkan rasa
percaya diri dan prestasi belajar materi gaya pada siswa kelas IV semester 2
SD N Minomartani 6 Tahun Ajaran 2012/2013.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

BAB III
METODE PENELITIAN

A.

Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Menurut Suyanto dalam Muslich (2009: 9) Penelitian Tindakan
Kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat diperbaiki dan/atau
meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional.
Kemmis dan Mc Taggart dalam Muslich (2009: 9) mengatakan Penelitian
Tindakan Kelas adalah suatu bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan
oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran
dan praktik sosial. Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk meningkatkan
mutu hasil pendidikan.
Penelitian ini bersifat kolaboratif antara guru mata pelajaran dengan
peneliti. Guru berperan sebagai pengajar dan peneliti sebagai pengamat.
Guru dan peneliti juga bekerjasama dalam melakukan evaluasi terhadap
hasil temuan yang diperoleh dan melakukan revisi untuk siklus selanjutnya.
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan melalui beberapa siklus,
menurut Kemmis dan Mc. Taggart dalam Kasbolah (2001: 10) yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk lebih jelasnya

22

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

dapat dilihat gambar 1:

Rencana
Tindakan
Refleksi

Siklus I

Pelaksanaan
Tindakan

Observasi/
pengumpulan
data
Rencana
Tindakan
Refleksi

Siklus II

Pelaksanaan
Tindakan

Observasi/
pengumpulan
data

Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Model Kemmis dan Mc. Taggart

Keterangan:
Model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart seperti
pada gambar (1) penelitian terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus dimulai dari
rencana (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan yang
terakhir refleksi (reflecting).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.

24

Perencanaan (planning)
Perencanaan merupakan kegiatan merencanakan suatu tindakan yang
akan dilakukan pada pelaksanaan tindakan. Pada tahap perencanaan
ada pengamatan awal dimana siswa tidak belajar dengan menemukan
konsep sendiri. Dari sini maka dipilihlah suatu metode yang tepat
yaitu metode demonstrasi eksperimen.

2.

Pelaksanaan/tindakan (acting)
Pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan
mengacu pada apa yang direncanakan pada perencanaan. Pada tahap
pelaksanaan mulai menerapkan metode demonstrasi eksperimen.

3.

Pengamatan/observasi (observing)
Kegiatan pengamatan atau observasi dalam penelitian tindakan kelas
dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap
secara objektif tentang perkembangan proses pembelaja