PERBEDAAN SIKAP PADA WARGA PENGONTEL DAN NON-PENGONTEL TERHAPAP PENAMBANGAN PASIR BERKAITAN DENGAN EFEK PENAMBANGAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  i

  

PERBEDAAN SIKAP PADA WARGA PENGONTEL DAN

NON-PENGONTEL TERHAPAP PENAMBANGAN PASIR

BERKAITAN DENGAN EFEK PENAMBANGAN

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

  

Program Studi Psikologi

  Disusun Oleh : Yulius Danang Tri Atmaji 06 9114 103

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

  

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iv

  Telah Ia berikan kepadaku kaki untuk melangkah, tangan untuk bekerja, otak untuk berpikir.

  Tak pantas bila aku masih meminta sebuah kesuksesan kepadaNya.

   Ψ─103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Pakaryan meniko kula sumanggaaken kange:

  1. Bapak kalian simbok, matur nuwun engkang ageng sanget kangge sedaya pangorbananipun. Pun sak meniko mbotensah ngoyo malih anggene nyambut damel, keng putra ingkang ragil tur ragi mbejug menika pun sios dados sarjana.

  2. Mas Yun & Mas Ento ternuwun semangate yo...

  Aku sinau akeh seko koe...

  v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 27 Juni 2011 Penulis,

  Yulius Danang Tri Atmaji vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERBEDAAN SIKAP PADA WARGA PENGONTEL DAN

NON-PENGONTEL TERHAPAP PENAMBANGAN PASIR

BERKAITAN DENGAN EFEK PENAMBANGAN

  

Yulius Danang Tri Atmaji

ABSTRAK

  Studi ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap terhadap penambangan pasir antara

pengontel dan non-pengontel pada warga Desa Sumber, Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang.

Pengontel adalah warga yang secara langsung ikut ambil bagian dalam kegiatan penambangan

pasir. Sedangkan warga non-pengontel adalah warga yang tidak ikut dalam penambangan pasir.

Hipotesis pada penelitian ini adalah ada perbedaan sikap terhadap penambangan pasir pada warga

pengontel dan non pengontel, sikap terhadap penambangan pasir pada warga pengontel lebih

positif dari pada warga non-pengontel. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang

dilakukan pada 32 orang subjek pengontel dan 32 orang subjek non-pengontel, yang dipilih

dengan metode purposive sampling. Alat pengambilan data pada penelitian ini menggunakan skala

sikap terhadap penambangan pasir yang terdiri dari 4 aspek sikap aspek lingkungan, ekonomi,

sosial, dan keamanan penambang maupun keamanan warga lainnya dari ancaman bahaya Merapi.

Reliabilitas skala sikap terhadap penambangan pasir diuji dengan menggunakan metode koefisien

reliabiltas Alpha Cronbach dan diperoleh hasil sebesar 0,970. Koefisien korelasi item total pada

penelitian ini berkisar antara 0,315 - 0,766. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan sikap

yang signifikan antara pengontel dan non-pengontel. Dengan nilai t test = 4,512 dan probabilitas

sebesar 0,000 (p < 0,05). Hasil penelitian ini menunjukan ada perbedaan sikap terhadap

penambangan pasir yang signifikan antara warga pengontel dan non-pengontel. Sikap warga

pengontel terhadap penambangan pasir lebih positif dibandingkan warga non-pengontel. namun

dalam kategorisasi berdasarkan mean kedua kelompok warga berada pada ategori rendah, hal ini

menunjukan bahwa warga Desa Sumber memiliki sikap negatif terhadap penambangan pasir.

  Kata kunci : Sikap terhadap penambangan pasir, pengontel dan bukan pengontel.

  vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

THE ATTITUDE DIFFERENCES BETWEEN PENGONTEL

SOCIETY AND NON- PENGONTEL TOWARD THE SAND

MINING RELATED TO THE MINING EFFECTS

  

Yulius Danang Tri Atmaji

ABSTRACT

This study is aimed to find out the attitude differences toward the sand mining between

pengontel and non-pengontel in Sumber Village Dukun Subdistrict Magelang Regency. Pengontel

is the society who directly takes a part in the sand mining activity. Whereas non-pengontel society

is the society who do not join in the sand mining. The hypotheses of this study are that there are

different attitudes toward the sand mining on pengontel and non-pengontel society, the attitudes

toward the sand mining on the pengontel society is more positive than on non-pengontel society.

This research is a comparative study that have been conducted on 32 pengontel subjets and 32

non-pengontel subjects, who were selected by sampling purposive method. The data instrument

used an attitude scale toward the sand mining which consist of 4 aspects of environment aspects

attitude, economy, social, and the safety of the miners as well as the other society from Merapi

hazard threat. The attitude scale reliability toward the sand mining was tested by using Alpha

Cronbach reliability coefficient method and was obtained the result in the amount of 0.970. The

total item correlation coefficient in this study is approximately 0.000 (p < 0.05). The result of this

study indicates that there are significant attitudes differences between pengontel and non-

pengontel society. The pengontel societes toward the sand mining are more positive compared to

non-pengontel society. However in the categorization based on mean of both society groups is in

the low category, it indicates that Sumber Village societies have negative attitudes toward the sand

mining.

  Keywords: The attitudes toward the sand mining, pengontel and non-pengontel

  viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Yulius Danang Tri Atmaji Nomor Mahasiswa : 069114103

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

“Perbedaan Sikap Warga Pengontel dan Non-Pengontel Terhadap

Penambangan Pasir Berkaitan dengan Efek Penambangan Pasir”

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 27 Juni 2011 Yang menyatakan, (Yulius Danang Tri Atmaji) ix

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Yesus Kristus atas segala anugerah tak ternilai yang diberikan kepada ku, sehingga penulisan skripsi ini dapat saya selesaikan dengan baik. Skripsi dengan judul “Perbedaan Sikap Warga Pengontel dan Non-Pengontel Terhadap Penambangan Pasir Berkaitan dengan Efek Penambangan Pasir” ini merupakan salah satu prasyarat dalam mencapai tingkat Strata Satu (S1) pada Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Proses pengerjaan skripsi ini melibatkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

  1. Ibu Dr. Siwi Handayani selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah mempermudah serta memperlancar segala proses yang terkait dengan permohonan ijin pengambilan data penelitian.

  2. Ibu A. Tanti Arini, S. Psi M.Si. selaku dosen pembimbing. Terima kasih atas bimbingannya dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

  3. Bapak Y. Agung Santoso, S.Psi., dan Bapak V. Didik Suryo H., S.Psi., M.Si yang telah bersedia berbagi pengetahuan mengenai statistik.

  4. Segenap dosen Fakultas Pikologi yang telah mendidik dan mengajar penulis selama menempuh bangku perkuliahan.

  5. Para staff Fakultas Psikologi. Mas Gandung dan Mbak Nanik yang setia melayani urusan adminstrasi mahasiswa, Mas Doni dan Mas Muji yang x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bersedia menyiapkan alat-alat praktikum. Pak Gi, terima kasih atas kerendahan hati dan keramahan yang jarang sekali saya dapatkan di dalam kelas.

  6. Warga Desa Sumber yang telah bersedia mengisi angket skala sikap terhadap penambangan pasir. Terima kasih atas bantuanya.

  7. Orang tuaku terutama untuk ibuku tersayang, Martina Danoni. Terima kasih atas segala pengorbanan ibu untuk mendidik, membiayayai, memberi pelajaran hidup dan paling penting adalah cinta kasih ibu selama ini. Akhirnya anak ragilmu ini segera jadi sarjana.

  8. Budhe Sriluh yang telah menyediakan kos gratis selama 10 tahun menempuh pendidikan di Jogja. Sehat selalu ya Budhe.

  9. Mas Ento dan Mas Yun, Terima kasih untuk semangat dan pembelajarannya.

  Lima tahun lamanya mencari ijzah sarjana adalah waktu tercepat diantara kalian.

  10. Unison Outbond Training yang didalamnya ada Betet, Aang, Kriwil, Anes, Lucky Kuru, Timo, Lucky Lemu, Wulan 04, Lusi, Odil, Indro, Popo, Bambang, Wahyu dan lainnya. Terima kasih atas tambahan uang saku dan pengalaman dalam dunia training.

  11. Carnivore Fare Hell dan Timnas ceki kontingen Jogjakarta: Wisnu, Japh Without Love Again, Yumil, Simin, Zozi, Dharma, Yudo, dan Tono. Kita muda, bahagia dan menggila selamanya.

  12. Kang Jaya 03, terimaksih atas ispirasinya selama kuliah di psikologi dan juga aspirasi dalam menemukan judul skripsi. xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13. Untuk Chika, Viany, dan Clare. Terima kasih atas persahabatan, bantuan, dan cinta kalian untuk ku hingga skripsi ini selesai.

  14. Teman-teman semua keluarga Psikologi Sanata Dharma, terima kasih telah menemani ku selama di Psikologi.

  Akhir kata, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya.

  Yogyakarta, 27 Juni 2011 Yulius Danang Tri Atmaji xii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ......................... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ................................................... iii HALAMAN MOTTO .................................................................................. iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................. vi ABSTRAK .................................................................................................. vii

  

ABSTRACT ............................................................................................... viii

  HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........... ix KATA PENGANTAR ............................................................................... x DAFTAR ISI ............................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xviii

  BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................... 7 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 8 D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 8 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 9 A. Sikap ............................................................................................... 9

  1. Definisi Sikap ........................................................................... 9 xiii

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Bentuk Sikap ............................................................................... 10

  a. Sikap Positif ....................................................................... 10

  b. Sikap Negatif ....................................................................... 11

  3. Komponen Sikap ....................................................................... 11

  a. Komponen Kognitif ........................................................... 11

  b. Komponen Afektif ............................................................... 11

  c. Komponen Konatif ............................................................ 12

  4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap warga Sumber Terhadap Penambangan Pasir ................................................... 12

  a. Pengalaman Pribadi ........................................................... 12

  b. Orang lain yang dianggap penting ................................... 13

  c. Kebudayaan ....................................................................... 14

  d. Media masa ....................................................................... 14

  e. Faktor emosional ................................................................. 14

  f. Lembaga pendidikan atau agama ....................................... 15

  B. Penambangan Pasir di Wilayah Desa Sumber ................................ 15

  1. Penambangan pasir .................................................................... 15

  2. Jenis Penambangan .................................................................... 17

  a. Golongan A ....................................................................... 17

  b. Golongan B ....................................................................... 17

  c. Golongan C ....................................................................... 17

  3. Desa Sumber ............................................................................. 17

  4. Warga Pengontel dan Non-Pengontel ....................................... 18 xiv

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Penambangan Pasir di Desa Sumber .......................................... 20

  6. Efek Penambangan Pasir ........................................................... 22

  a. Efek Positif ....................................................................... 22

  1. Dibukanya lapangan kerja baru ................................... 23

  2. Peningkatan taraf hidup dan ekonomi masyarakat ........ 23

  3. Peningkatan daya beli masyarakat ................................ 24

  b. Efek Negatif ....................................................................... 25

  1. Terjadinya lahan kritis ............................................... 25

  2. Berkurangnya sumber mata air ................................... 26

  3. Terjadinya erosi tanah, banjir, tanah longsor dan Kerusakan ekosistem ............................................... 26

  4. Penurunan kualitas kesehatan ................................... 27

  5. Rusaknya jalan dan DAM penahan banjir ................ 28

  C. Sikap Warga Desa Sumber Terhadap Penambangan Pasir ............. 29

  D. Sikap Terhadap Penambangan Pasir Warga Pengontel Dibandingkan Warga Non Pengontel ............................................... 30

  E. Skema ........................................................................................... 38

  F. Hipotesis ......................................................................................... 39

  BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................ 40 A. Jenis Penelitian ............................................................................... 40 B. Identifikasi Variabel Penelitian ..................................................... 40 C. Definisi Operasional ....................................................................... 40 D. Subjek Penelitian ............................................................................. 42 xv

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  E. Alat Pengumpulan Data ................................................................. 43

  F. Validitas, Reliabilitas, dan Seleksi Item .......................................... 47

  G. Metode Analisis Data ....................................................................... 50

  H. Prosedur Penelitian ....................................................................... 51

  BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 53 A. Persiapan Penelitian ....................................................................... 53 B. Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 54 C. Hasil Penelitian ............................................................................... 55

  1. Deskripsi Subjek Penelitian ..................................................... 55

  2. Deskripsi Data ........................................................................... 58

  3. Kategorisasi ............................................................................... 59

  4. Analisis data ............................................................................. 60

  a. Uji Normalitas .................................................................... 60

  b. Uji Homogenitas ................................................................. 61

  c. Uji Hipotesis ....................................................................... 62

  D. Pembahasan ................................................................................... 63

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 72 A. Kesimpulan ...................................................................................... 72 B. Saran ............................................................................................. 72 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 75 LAMPIRAN ............................................................................................. 78 xvi

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 : Kisi-Kisi Skala Sikap ........................................................ 44 Tabel 2 : Spesifikasi kisi-kisi skala sikap .......................................... 45 Tabel 3 : Tabel Alternatif Jawaban Skala Sikap .............................. 46 Tabel 4 : Distribusi sahih setelah seleksi item ................................ 50 Tabel 5 : Presentase subjek berdasar usia ................................... 55 Tabel 6 : Presentase subjek berdasar pekerjaan .............................. 56 Tabel 7 : Presentase subjek berdasar pendidikan terakhir ................ 57 Tabel 8 : Hasil Perbandingan Mean Empiris dan Teoritis ................ 59 Tabel 9 : Norma Kategorisasi ........................................................... 59

  Kategorisasi Sikap Warga Pengontel dan Non Pengontel .... 60

  Tabel 10 : Tabel 11 : Hasil Uji Normalitas Sebaran ............................................ 61 Tabel 12 : Hasil Uji Homogenitas Perbedaan Antar Variabel ........... 62 Tabel 13 : Hasil Uji Hipotesis Antar Variabel ................................... 62 xvii

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN 1 : Skala Sikap Terhadap Penambangan Pasir .................. 79 LAMPIRAN 2 : Uji Reliabilitas Skala Sikap Terhadap Penambangan

  Pasir ............................................................................... 92 LAMPIRAN 3 : Uji Normalitas ........................................................... 95 LAMPIRAN 4 : Uji Homogenitas ........................................................... 96 LAMPIRAN 5 : Uji Hipotesis ................................................................. 97 xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merapi adalah nama sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Tengah

  da gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali (Wikipedia,2010). Hasil erupsi merapi berupa material pasir dan batu merupakan material yang mampu digunakan untuk bahan bangunan. Hal ini mengundang para penambang pasir baik dari luar maupun dari warga desa sumber sendiri untuk mendapatkan material ini. Menurut observasi penulis yang tinggal di daerah dekat Merapi, selama kurun waktu 10 tahun terakir ini terjadi penambangan pasir dengan skala besar yang menggunakan alat-alat berat. Aktivitas penambangan pasir yang dilakukan merupakan usaha untuk memperoleh bahan tambang pasir dan batu hasil erupsi merapi.

  Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 27 tahun 1980, penambangan pasir ini tergolong dalam kelas golongan “C”, yaitu penambangan yang bahan galiannya tidak termasuk bahan galian strategis dan vital karena sifatnya tidak langsung memerlukan pasaran yang bersifat internasional. Berdasarkan observasi penulis pada tanggal 09 Febuari 2009, di tempat pemungutan retribusi Desa Sumber, setiap harinya ratusan truk yang datang dari berbagai daerah membeli pasir merapi untuk dijual kembali ke daerah lain. Berdasarkan wawancara terhadap 10 orang supir truk di lokasi

  1

  2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  penambangan Desa Sumber pada Febuari 2009, pasir yang berasal dari Gunung Merapi ini laku keras di pasaran. Hal ini disebabkan karena pasir dari Gunung Merapi memiliki kualitas paling bagus untuk bahan bangunan diantara pasir-pasir dari wilayah lain. Pasir-pasir yang diangkut tersebut kemudian akan dijual lagi ke daerah Semarang, Solo, Ambarawa, Jakarta, Lampung, dan daerah lainnya.

  Berdasarkan wawancara 3 nara sumber dari warga yang ikut dalam penambangan pasir pada bulan Mei 2009 di lokasi penambangan, pada mulanya penduduk melakukan penambangan pasir secara tradisional dengan menggunakan alat seperti cangkul, linggis, senggrong di daerah aliran sungai bagian bawah dan bukan di daerah hutan. Seiring berjalannya waktu aktivitas penambangan menjadi berkembang dalam skala besar dengan menggunakan alat-alat berat untuk memperoleh hasil yang besar pula.

  Para penduduk sekitar banyak yang mengambil bagian dalam bisnis penambangan pasir ini. Para warga hanya menjadi kuli truk pasir atau warga menyebut pekerjaan mereka sebagai pengontel. Warga yang pengontel bertugas untuk meratakan pasir di dalam bak truk sebelum diangkut untuk dijual ke kota dengan bayaran Rp12.000. Walaupun upah tersebut tidak sepadan dengan risiko keselamatan kerja namun mereka tetap ikut dalam penambangan pasir ini. Berdasarkan wawancara informal yang dilakukan pada tanggal 20 Mei 2009 pada para pengontel di lokasi penambangan mengaku bahwa upah yang mereka dapatkan mampu menambah penghasilan

  3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mereka. Para pengontel juga mengaku senang dengan adanya penambangan pasir yang dilakukan.

  Warga pengontel yang ikut secara langsung akan mendapatkan upah dari aktivitas penambangan pasir yang dilakukan. Upah yang didapatkan oleh pengontel dari penambangan pasir yang dilakukan mampu memberikan penghasilan tambahan yang cukup besar bagi diri mereka. Upah yang didapatkan bermanfaatkan bagi pengontel untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Upah yang didapatkan oleh para pengontel lebih dapat diprediksi dan bersifat tetap dibandingkan dengan usaha bertani yang belum tentu mendapatkan penghasilan tetap dan dapat diprediksi setiap bulannya.

  Aktivitas penambangan pasir ini merupakan usaha membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitap areal penambangan pasir. Banyak warga yang kemudian ikut menjadi pengontel. Berdasarkan catatan dari Kantor Kelurahan Desa Sumber pada 27 November 2008, sebanyak 623 orang ikut berpartisipasi dalam penambangan pasir ini. Untuk mengatur sistem kerja yang adil bagi warga yang ikut dalam penambangan pasir maka dibentuk paguyuban warga pengotel. Hal ini dimaksudkan agar para pengontel mendapatkan jatah yang adil dalam bekerja. Pada akhirnya dalam waktu sebulan setiap 2 desa mendapat jatah 2 hari untuk bekerja sebagai pengontel.

  Kelurahan Sumber mendapat jatah 10 hari untuk 10 padukuhan. Penambangan pasir ini melibatkan 3 kelurahan sehingga dalam waktu 1 bulan setiap kelurahan mendapat jatah 10 hari. Dalam dua hari tersebut beberapa warga mengaku mampu membawa pulang uang hasil bekerja Rp300.000-

  4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Rp500.000. Jumlah tersebut bagi warga pengontel adalah jumlah yang cukup besar dan mampu untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.

  Seiring berjalannya aktivitas penambangan pasir, kerusakan ekosistem hutan pinus dan berbagi fasilitas umum cukup merugikan seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis di Desa Sumber, pada tahun 2009, sumber mata air yang sangat berguna bagi warga untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, MCK (Mandi, Cuci, Kakus), dan pertanian menjadi sulit. Selain itu, bukit-bukit kecil di dekat aliran Sungai Senowo yang mampu menahan adanya banjir lahar dingin sekarang ini banyak yang rusak dan hilang karena penambangan pasir ini. Jembatan DAM yang berfungsi sebagai penahan banjir lahar juga mengalami kerusakan akibat oleh banyaknya truk yang melintas. Hal ini nantinya dapat mengancam keselamatan jiwa para penduduk yang tinggal di dekat Sungai Senowo. Banyaknya truk yang melintas di Jalan Desa Sumber-Muntilan membuat jalan tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah karena tidak mampu menahan beban dari truk-truk bermuatan pasir tersebut. Rusaknya jalan itu sangat menggangu warga, karena jalan tersebut merupakan jalur evakuasi dan akses utama untuk para pengungsi jika sewaktu-waktu terjadi bencana merapi.

  Suatu stimulus akan memberikan kesan berbeda-beda pada tiap diri individu (Azwar,1995). Effek penambangan pasir yang dilakukan memunculkan adanya perbedaan kesan pada masing-masing warga. Penambangan pasir mampu memberikan penghasilan akan memberikan kesan

  5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  positif pada warga pengontel. Di sisi lain, warga non-pengontel memiliki kesan negatif terhadap penambangan pasir karena dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar seperti kerusakan ekosistem dan fasilitas umum.

  Kesan-kesan yang muncul dalam diri seseorang akan membentuk penilaian terhadap suatu objek. Penilaian yang muncul bergantung pada kesan yang mampu dimunculkan pada suatu objek. Penilaian yang mucul dalam diri individu terhadap suatu objek merupakan landasan bagi terbentuknya sikap pada diri seseorang. Sikap merupakan penilaian individu tentang objek yang diperoleh melalui pengalaman-pengalaman langsung berdasar pada interaksi antara individu dengan suatu objek (Azwar,1995). Berdasarkan hal tersebut, penambangan pasir telah memberikan efek negatif yang merugikan bagi seluruh masyarakat hal tersebut akan membetuk kesan dan penilaian yang negatif. Namun pada kenyataanya walaupun penambangan pasir menimbulkan efek negatif yang dapat membentuk kesan negatif namun banyak warga yang tetap ikut penambangan pasir.

  Perilaku seseorang seharusnya didasari oleh sikap yang sejalan dengan sikap yang dimiliki. Efek negatif penambangan pasir cukup membahayakan kehidupan warga. Hal tersebut semestinya menimbulkan kesan negatif yang membentuk sikap negatif. Selanjutnya sikap negatif melandasi perilaku menolak penambangan pasir, namun pada kenyataanya banyak warga yang tetap ikut serta dalam penambangan pasir dan jumlah pengontel semakin lama semakin banyak. Berdasarkan hal tersebut maka

  6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  fenomena yang terjadi mengundang pertanyaan apakah perilaku mengontel warga tidak didasari oleh sikap yang positif terhadap penambangan pasir? Perilaku seseorang jika tidak didasari oleh sikap yang sejalan maka maka seseorang akan mengalami disonansi yang mampu menimbulkan konflik dan menjadi sumber stress. Disonansi adalah inkonsistesi antara perilaku dengan sikap yang dimiliki (Sears,1988). Inkonsistensi antara sikap dengan perilaku dapat menimbulkan tidak nyaman dan sumber stress bagi seseorang (Carl Holand dalam Mar’at, 1959). Penelitian dengan membandingkan sikap pengontel dan non pengontel terhadap penambangan pasir akan memberikan gamabaran yang cukup jelas tentang disonansi sikap yang terjadi. Hal tersebut selanjutnya mampu untuk mengurangi salah satu sumber stres pada warga. Stres pada seseorang dapat mengancam dan mengganggu pelaksanaan kehidupan warga. Selanjutnya, ketidaknyamanan pada warga akan menyebabkan: mudah marah dan agresi, tidak dapat relaks, emosi yang tidak stabil, sikap tidak mau bekerja sama, perasaan tidak mampu terlibat, dan kesulitan dalam masalah tidur (Riggio, 2002). Pada warga desa hal ini dapat memicu konflik antar warga. Konflik kepentingan antara warga pengontel dan non-pengontel dapat diperparah oleh aksi-aksi demonstrasi yang saling bertentangan untuk menuntut dibuka atau ditutupnya penambangan pasir.

  Pemahaman akan sikap dapat berguna bagi pengurangan sumber stress yang dapat menggangu kehidupan warga. Penelitian dengan membandingkan dua kelompok subjek diharapkan akan memperoleh

  7

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI gambaran sikap warga terhadap penambangan pasir yang lebih jelas.

  Selanjutnya, penelitian ini akan memberikan informasi tentang disonansi sikap yang dapat menjadi sumber stres bagi warga. Sehingga pihak pengelola penambangan pasir mampu memahami sikap warga yang mucul mengingat bahwa pihak pengelola merupakan lembaga yang memiliki keterlibatan dalam penambangan pasir. Selain itu, dengan penelitian ini, warga masyarakat Desa Sumber mampu mamahami perbedaan sikap terhadap penambangan pasir antara warga satu dengan yang lainnya sehingga diharapkan tidak muncul prasangka yang dapat menimbulkan konflik antar warga.

  Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini mencoba untuk melihat apakah ada perbedaan sikap terhadap penambangan pasir antara warga pengontel dan non-pengontel. Penambangan pasir yang menuai kontrofresi ini akan memicu adanya inkonsistesi antara sikap dengan perilaku warga terhadap penambangan pasir. Oleh karena itu dengan mengetahui perbedaan sikap pada masing-masing kelompok maka setidaknya akan memberikan informasi untuk mengurangi inkonsistesi yang merupakan sumber stress bagi warga.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan sikap terhadap penambangan pasir antara pengontel dan non-pengontel?

  8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI C.

   Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai ada tidaknya perbedaan sikap terhadap penambangan pasir antara pengontel dan non-pengontel.

D. Manfaat Penelitian

  1. Teoritis : Memberi pengetahuan tentang perbedaan sikap antara pengontel dan non-pengontel, yang nantinya dapat dijadikan informasi tambahan bagi penelitian serupa.

  2. Praktis :

  a. Bagi warga Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi warga Desa

  Sumber tentang perbedaan sikap terhadap penambangan pasir antara warga pengontel dan non-pengontel agar lebih mampu saling memaham dan tidak menimbulkan prasangka yang menimbulkan konflik.

  b. Bagi pengelola penambangan pasir Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi pengelola penambangan pasir mengenai sikap warga terhadap penambangan pasir.

  Hal ini bertujuan untuk membangun strategi yang konstruktif dalam menghadapi munculnya sikap warga terhadap penambangan pasir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sikap

1. Definisi Sikap

  Para ahli Psikologi mendefinisikan sikap dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda (Azwar,1995). Setiap ahli memiliki pandangan dan definisi yang berbeda-beda pula mengenai konsep dari sikap ini. Sikap merupakan keadaan mental dan saraf dari kesiapan, yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengan individu tersebut (dalam O.Sears,1985).

  Siti Utami R (2008) menyatakan bahwa sikap adalah suatu bentuk dari perasaan, yaitu perasaan mendukung atau memihak (favourable) maupun perasaan tidak mendukung (Unfavourable) pada suatu objek . Seseorang dihadapkan pada suatu objek atau stimulus maka dia akan cenderung merespon objek tersebut. Dengan kata lain sikap yang timbul dalam diri seseorang merupakan respon seseorang atau perasaan yang timbul akibat stimulus yang ada.

  Sikap merupakan penilaian individu tentang objek yang diperolah melalui pengalaman-pengalaman langsung berdasar pada interaksi antara individu dengan mengadakan penilaian terhadap sikap masing-masing. Oleh karena itu, sikap dipandang sebagai seperangkat reaksi-reaksi afektif

  10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  terhadap objek tersebut berdasarkan hasil penalaran, pemahaman, dan penghayatan individu (Mar’at 1981).

  Dewasa ini teori tentang sikap atau attitude mengalami perkembangan. Attitude atau sikap dapat juga diartikan mempelajari dan secara relative menetap atau predisposisi untuk mengevaluasi seseorang, peristiwa, atau berbagai situasi yang berbeda dan juga berfungsi sebagai dasar bertingkah laku sesuai dengan evaluasinya (James W, 1984). Hal ini juga dipertegas oleh O. Sears (1985) yang mengemukakan bahwa konsep sikap merupakan suatu kesatuan dari beberapa komponen. Sikap terhadap objek, gagasan atau orang tertentu merupakan orientasi yang bersifat menetap dengan komponen-komponen kognitif, afektif, konatif.

  Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sikap merupakan suatu penilaian seseorang mengenai objek tertentu baik itu bersifat negatif maupun positif. Sikap merupakan orientasi yang bersifat menetap dengan komponen-komponen kognitif, afektif, konatif.

2. Bentuk Sikap

  Purwanti, 1998:63 mengemukakan bahwa sikap individu terhadap suatu objek dapat dibagi menjadi dua yaitu: a. Sikap Positif

  Sikap positif merupakan suatu kecenderungan individu untuk melakukan tindakan yang mendekati, menyenangi dan mengharapkan suatu objek tertentu.

  11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Sikap Negative Sikap negative merupakan suatu kecendrungan individu untuk menjauhi, menghindari, membenci dan bahkan tidak menyukai suatu objek tertentu.

3. Komponen Sikap

  Menurut Azwar S, (2005) Struktur sikap terdiri atas 3 komponen yang saling menunjang. Komponen-komponen dari sikap tersebut memiliki definisi sebagai berikut:

  a) Komponen Kognitif Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh seseorang yang memiliki sikap. Komponen kognitif berisi kepercayaan strereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu, dapat disamakan penangannan (opini) terutama apabila menyangkut masalah isu atau problem yang kontroversial.

  b) Komponen Afektif Komponen afektif merupakan komponen yang bersifat paling mengakar dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap pengaruh-pengaruh yang mungkin mengubah sikap seseorang. Komponen afektif disamakan dengan perasaan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu. Dalam komponen ini aspek emosional sangat berpengaruh didalamnya.

  12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c) Komponen Konatif Komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Komponen ini berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak / bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu. Hal ini berkaitan dengan objek yang logis untuk mengharapkan bahwa sikap dengan objek yang dihadapinya adalah dicerminkan dalam bentuk tendensi perilaku

  

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sikap Warga Sumber Terhadap

Penambangan Pasir

  Sikap seseorang baik itu sikap positif maupun sikap negative dipengaruhi oleh berbagai faktor. Menurut Azwar, (1995) terdapat enam faktor yang mempengaruhi sikap seseorang terhadap suatu objek. Namun dalam penelitian ini hanya tiga faktor yang mempengaruhi sikap terhadap penambangan pasir. Faktor-faktor tersebut akan dijelaskan berserta kaitanya dengan penambangan pasir yang terjadi di Desa Sumber, Kecamatan Dukun. Ketiga faktor yang relefan dengan sikap terhadap penambangan pasir antara lain adalah pengalaman pribadi, orang lain yang dianggap penting, dan faktor emosional.

a. Pengalaman pribadi

  Pengalaman pribadi akan membuat individu mampu untuk membentuk dan mempengaruhi penghayatan terhadap stimulus sosial.

  Adanya pengalaman pribadi pada seseorang dapat membentuk sikap

  13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ketika pengalaman yang dialami mampu meningglkan kesan pada diri seseorang. Kesan akan menimbulkan adanya reaksi emosional yang dapat membentuk perasaan senang dan tidak senang. Perasaan tersebut selanjutnya dapat membentuk sikap pada diri seseorang.

  Pengalaman seseorang berkaitan dengan efek baik bersifat negatif dan positif dari adanya penambangan pasir. Efek yang muncul dari adanya penambangan pasir akan membentuk kesan yang subjektif pada diri seseorang. Efek negatif seperti kerusakan alam dapat menyebabkan kesan negatif yang dapat mendorong sikap negatif, sedangkan efek positif seperti adanya keuntungan finansial dari penambangan pasir akan menimbulkan kesan positif. Kesan ini cenderung akan membentuk sikap positif pada warga.

b. Orang lain yang dianggap penting

  Pada umumnya individu memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting. Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik.

  Orang lain yang dianggap penting berkaitan dengan pemberi informasi bagi seseorang. Informasi yang penting mengenai penambangan pasir akan mendorong terbentuknya sikap pada diri seseorang bila sesuai dengan pola pikir seseorang. Informasi yang persuasif tentang effek positif penambangan pasir yang mampu memberikan keuntungan finansial dapat membentuk sikap positif,

  14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  sedangkan informasi negatif dari penambangan pasir yang menimbulkan kerusakan alam dapat membentuk pola pikir negatif yang selanjutnya mengarah pada pembentukan sikap yang negatif.

  c. Kebudayaan

  Tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap kita terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakat, karena kebudayaanlah yang memberi corak pengalaman individu-individu masayarakat asuhnya.

  d. Media masa

  Dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media komunikasi lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara objektif cenderung dipengaruhi oleh sikap penulisnya, akibatnya berpengaruh terhadap sikap konsumennya.

  e. Faktor emosional

  Kadang suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari emosi yang berfungsi sebagai macam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan diri.

  Manusia memiliki kebutuhan yang banyak dan tidak terbatas sedangkan sumber-sumber yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri sangat terbatas (Gilarso, 1991). Kesenjangan antara banyaknya kebutuhan dengan sumber-sumber pemenuhan kebutuhan dapat menyebabkan seseorang mengalami perasaan tidak nyaman. Penambangan pasir dapat memberikan keuntungan finansial

  15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bagi para pengontel. Keuntungan finansial dapat menjadi sumber pemenuhan kebutuhan bagi warga yang dapat mengurangi ketidaknyamanan yang mereka alami. Selanjutnya keuntungan finansial yang mampu mengurani ketidaknyamanan ini akan membentuk sikap positif pada pengontel terhadap penambangan pasir. Sedangkan pada para non-pengontel, kerusakan alam dapat membuat warga merasa jengkel, marah, ataupun sedih. Hal ini akan mendorong terbentuknya persaan tidak suka yang dapat membentuk sikap negtif terhadap penambangan pasir.

f. Lembaga pendidikan atau agama

  Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama sangat menentukan system kepercayaan tidaklah mengherankan jikalau pada gilirannya konsep tersebut mempengaruhi sikap seseorang.

B. Penambangan Pasir di Wilayah Desa Sumber

1. Penambangan Pasir

  Menurut undang-undang pertambangan mineral dan batu-bara (UU MINERBA) Pertambangan merupakan sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian,

  16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang (dalam Afdal,2009).

  Berdasarkan UU nomor 4 tahun 2009 kegiatan atau usaha pertambangan dapat didefinisikan sebagai kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta pasca tambang.

  Penambangan juga didefinisikan sebagai kegiatan untuk menghasilkan bahan galian yang dilakukan baik secara manual maupun mekanis yang meliputi pemberaian, pemuatan, pengangkutan dan penimbunan. Berdasarkan definisi tersebut, aktivitas penambangan dilakukan dengan menguliti lapisan atas tanah, pemuatan bahan galian yang berupa pasir, dan pengangkutan bahan galian ke luar daerah juga termasuk dalam kategori penambangan (Bintarto,1994).

  Penambangan dalam penelitian ini adalah penambangan pasir dengan bahan tambang yang didapat adalah berupa tanah pasir atau litosol.

  Tanah pasir atau litosol merupakan tanah yang terjadi dari batuan beku dan batuan sedimen yang mengalami pelapukan. Tanah ini berbutir kasar, bahkan ada yang berupa kerikil. Tanah litosol dikelompokan kedalam tanah yang tidak subur kerena sifatnya yang tidak dapat mengikat dan menyimpan air (Indra Setiwan, Sunarni dan Winardi, 2004).

  17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.

   Jenis Penambangan