ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH) - Test Repository

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN
KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(STUDI KASUS LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana S1
Ekonomi (SE)

DISUSUN OLEH :
WAKHIDATUL MAULIDIYAH
213-12-018

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH (S1)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN
KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(STUDI KASUS LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH)
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana S1
Ekonomi (SE)

DISUSUN OLEH :
WAKHIDATUL MAULIDIYAH
213-12-018

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH (S1)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016

MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih hati. Sesungguhnya Allah ada
bersama kita. (QS. At Taubah :40)
Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api
memakan kayu bakar. -- Nabi Muhammad SAW
Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. -- Umar

bin Khattab
Anda akan menjadi apapun yang sering anda pikirkan mengenai diri anda. -- John
Kehoe
Hanya ada satu bukti dari kemampuan, yaitu tindakan. -- Marie Von Abner
Eschenbach
Jadilah bagian dari perubahan yang ingin kamu saksikan di dunia ini. -- Mahatma
Ghandi
Good Life, Nice Story and Happy Ending

Persembahan
Karya ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku,
dan keluarga besarku
Terima kasih atas dukungan dan do’a kalian,
Semoga aku mampu menjadi kebanggaan kalian,
Sehingga senyum kebahagiaan
akan selalu terlukis diwajah kalian.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua
Aamiin...
vii


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayahnya
kepada hamba hambanya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah menuntun umat manusia menuju jalan
kebenaran dan keilmuan.
Alhamdulillah, dengan rasa syukur penulis skripsi dengan judul ”Analisis
Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Kasus Lembaga Keuangan Mikro Syariah Ungaran)”
ini telah selesai. Skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga. Penulis menyadari bahwa dengan motivasi yang ada dalam diri
penulis saja tidak akan terlaksana tanpa adanya bantuan, saran dan arahan
dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar besarnya kepada pihak yang telah membantu dalam
penulisan skripsi ini, khususnya kepada yang terhormat:
1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Salatiga.

2. Dr. Anton Bawono, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga.

viii

3. Fetria Eka Yudiana, M.Si., selaku Ketua Jurusan S1 Perbankan Syariah
IAIN Salatiga.
4. Abdul Aziz N.P., S.Ag, MM., selaku Pembimbing yang telah meluangkan
waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membimbing dan mengarahkan
penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Pihak BMT Taruna Sejahtera khususnya Bapak Yahsun, S.E. selaku
Direktur serta segenap karyawan yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Kedua Orang Tuaku tercinta, Bapak Suroto dan Ibu Rokhaniyah yang
senantiasa memberikan Do’a, dukungan moril dan materiil bagi penulis.
7. Adikku tersayang Muhammad Maulana Lukmanul Chakim yang selalu
menemani, menghibur dan memberi motivasi.
8. Sahabat sahabat terbaikku Ria Nita perdana dan Lailatu Dhilkhijjah yang
selalu menemani dan memberikan motivasi kepada penulis.
9. Ahmad Rustan Afghany yang selalu memberikan dukungan, nasehat, Do’a

dan motivasi.
10. Segenap teman teman Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan
Perbankan Syariah SI angkatan 2012 yang telah berjuang bersama di IAIN
Salatiga bersama Penulis.
Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka
mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharap kritik dan saran yang
ix

membangun bagi para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini sehingga
bisa lebih baik. Dan akhirnya penulis berharap semoga skirpsi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan pembaca pada umumnya.
Wa’alaikumsalam Wr. Wb
Salatiga,

Penulis

x


ABSTRAK
Maulidiyah, Wakhidatul.2016.Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan
Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan (studi kasus Lembaga Keuangan
Mikro Syariah).Skripsi.Jurusan perbankan Syariah.Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: H. Abdul Aziz N.P.,
S.Ag, MM
Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kepemimpinan dan Kinerja Karyawan.
Keberhasilan suatu organisasi termasuk lembaga keuangan Mikro seperti
BMT banyak dipengaruhi oleh Kinerja Karyawan (job performance). Oleh karena
itu, diperlukan Budaya Organisasi dan juga Kepemimpinan yang tepat agar
Kinerja Karyawan dapat meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan serta mengetahui
pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan di BMT Taruna Sejahtera
Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan
kepada karyawan BMT Taruna Sejahtera. Sampel yang diambil sebanyak 82
responden dengan teknik random sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah
dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 18. Analisis ini meliputi uji
reliabilitas, uji validitas, uji regresi berganda, uji statistik melalui uji Ttest, Ftest serta
koefisien determinan (R2) dan uji asumsi klasik.
Hasil uji Ttest menunjukan bahwa Budaya Organisasi dan Kepemimpinan

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil uji R2
yaitu 0,646 menjelaskan bahwa hubungan yang kuat dan positif antara variabel
independen terhadap variabel dependen, sebesar 64,6% sedangkan sisanya 35,4%
dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

xi

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................
PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI ..........................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................................
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...............................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................................
ABSTRAK ...................................................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................................
DAFTAR TABEL ........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................

B. Rumusan Masalah ............................................................................................
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................
D. Manfaat Penelitian ...........................................................................................
E. Sistematika Penulisan .......................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................
A. Telaah Pustaka .................................................................................................
B. Kerangka Teori..................................................................................................
1. Budaya Organisasi .......................................................................................
2. Kepemimpinan ...........................................................................................
3. Kinerja Karyawan ........................................................................................
C. Hubungan antar variabel...................................................................................
D. Kerangka Pemikiran..........................................................................................
E. Hipotesis ...........................................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN ...........................................................................
A. Jenis Penelitian .................................................................................................
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................................
C. Populasi dan Sampel ........................................................................................
1. Populasi ......................................................................................................
2. Sampel .......................................................................................................
D. Metode Pengambilan Data ...............................................................................

1. Pengamatan (Observation)..........................................................................
2. Wawancara (Interview)...............................................................................
3. Kuesioner (Angket).....................................................................................
4. Metode Dokumenter ...................................................................................
E. Skala Pengukuran .............................................................................................
F. Definisi Konsep dan Operasional .....................................................................
1. Definisi Konsep ..........................................................................................
2. Variabel Penelitian .....................................................................................
3. Definisi Operasional ...................................................................................
G. Instrumen Penelitian .........................................................................................
H. Uji Instrumen Penelitian ..................................................................................
xii

I
Ii
iii
iv
v
vi
ix

x
xiii
xiv
1
1
11
11
11
12
14
14
19
19
32
41
45
53
53
54
54

54
54
54
55
56
56
56
56
57
57
57
57
61
62
63
63

1. Uji Validitas ...............................................................................................
2. Uji Reliabilitas ...........................................................................................
3. Uji Statistik.................................................................................................
a. Uji ttest (Uji Secara Individu) ................................................................
b. Uji Ftest (Uji Secara Serempak) ............................................................
c. Uji R2 (Koefisien Determinasi) ............................................................
d. Analisis Regresi Berganda....................................................................
4. Uji Asumsi Klasik ......................................................................................
a. Uji Multicollinearity .............................................................................
b. Uji Heteroscedasticity ..........................................................................
c. Uji Normalitas ......................................................................................
d. Uji Linearitas ........................................................................................
I. Alat Analisis .....................................................................................................
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................................
A. Deskripsi Obyek Penelitian ..............................................................................
1. Profil BMT Taruna Sejahtera .....................................................................
2. Visi BMT Taruna Sejahtera .......................................................................
3. Misi BMT Taruna Sejahtera ......................................................................
4. Keuntungan Menjadi Anggota BMT Taruna Sejahtera .............................
5. Struktur Organisasi ....................................................................................
B. Analisa Deskriptif ............................................................................................
1. Jenis Kelamin .............................................................................................
2. Usia ............................................................................................................
3. Pendidikan Terakhir ..................................................................................
4. Lama Bekerja .............................................................................................
C. Analisis Data ....................................................................................................
1. Uji Validitas ...............................................................................................
2. Uji Reliabilitas ...........................................................................................
3. Uji Statistik ................................................................................................
a. Uji Signifikasi Parameter Individu (ttest) ..............................................
b. Uji Simultan Ftest ..................................................................................
c. Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................................
d. Analisis Regresi linier berganda ..........................................................
4. Uji Asumsi Klasik ......................................................................................
a. Uji Multicollinearity .............................................................................
b. Uji Heteroscedasticity ..........................................................................
c. Uji Normalitas ......................................................................................
d. Uji Linearitas ........................................................................................
D. Pembahasan Hasil Penelitian ...........................................................................
BAB V PENUTUP ......................................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................................
B. Saran .................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN- LAMPIRAN
xiii

64
64
65
65
66
67
68
68
68
69
69
70
70
71
71
71
73
74
74
75
76
76
76
77
77
79
79
80
80
80
82
83
84
85
85
86
87
88
89
99
99
100

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
Tabel 3.1
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
Tabel 4.14
Tabel 4.15

Ringkasan Penelitian Terdahulu ................................................................
Definisi Konsep dan Operasional .............................................................
Jenis Kelamin.............................................................................................
Usia ................... .......................................................................................
Pendidikan Terakhir ..................................................................................
Lama Bekerja ............................................................................................
Ringkasan Uji Validitas..............................................................................
Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas ................................................................
Hasil Uji ttest ...............................................................................................
Hasil Uji Ftest ..............................................................................................
Hasil Uji R2................................................................................................
Hasil Uji Analisis Regresi Berganda .........................................................
Hasil Uji Multicolinearity...........................................................................
Hasil Uji Heteroscedasticity.......................................................................
Hasil Uji Nornalitas....................................................................................
Hasil Uji Linearitas ....................................................................................
Tabel Hipotesis ..........................................................................................

xiv

9
62
76
76
77
78
79
80
80
82
83
84
86
87
88
89
98

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Gambar 4.1

Kerangka Pemikiran ..................................................................................
Struktur Organisasi ....................................................................................

xv

53
75

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A

Kuesioner

Lampiran B

Data Jawaban Responden

Lampiran C

Hasil Uji Data

Lembar Konsultasi Skripsi
Surat Permohonan Pembimbing
Surat Permohonan Izin Penelitian di BMT Taruna Sejahtera
Surat Keterangan Penelitian di BMT Taruna Sejahtera
Data Alamat Kantor BMT Taruna Sejahtera
Daftar Riwayat Hidup
Daftar Nilai SKK

xvi

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa

ini

perkembangan

bisnis

yang

semakin

pesat

mengakibatkan perusahaan atau organisasi semakin bertambah, sehingga
persaingan antar perusahaan atau organisasi tidak dapat dihindari. Era
globalisasi yang bergulir, menghadirkan tantangan tersendiri bagi negara
negara

berkembang dalam

pelaksanaan

perekonomian

negaranya.

Persaingan yang sifatnya lebih terbuka antar pelaku ekonomi global,
memaksa organisasi organisasi dituntut aktif dalam meningkatkan
kemampuan dan kualitas sumber dayanya agar mampu menghadapi
bahkan memenangkan persaingan global (Wicaksono, 2014:1).
Persaingan

yang

semakin

ketat

membuat

organisasi

dan

perusahaan harus memiliki kinerja yang lebih baik. Untuk mencapai
kinerja yang lebih baik salah satu caranya adalah perusahaan harus dapat
memaksimalkan fungsi sumber daya manusianya. Berbeda dengan sumber
daya lain, sumber daya manusia memiliki ciri khas yang unik yaitu sifat
sifat manusia yang berbeda beda satu sama lain, memiliki pola pikir, dan
bukan benda mati. Kekhususan inilah yang menyebabkan perlu adanya
perhatian spesifik terhadap sumber daya ini (Kismono, 2001:163). Sumber
daya manusia memberikan kontribusi yang besar kepada masyarakat
(makro) dan organisasi (mikro). Sumber daya manusia dalam suatu
perusahaan diantaranya adalah pemimpin dan karyawan.

2

Pemimpin dan karyawan merupakan elemen penting dalam
perusahaan yang memiliki peran penting dalam menjalankan sebuah
perusahaan. Karyawan merupakan aset perusahaan yang diharapkan dapat
bekerja secara optimal guna menunjang kesuksesan perusahaan (Putri,
2014: 1).
Pemimpin adalah sebutan untuk orang yang berkuasa. Sesuai
dengan

tingkatan

masing-masing,

pemimpin

harus

memberikan

pengarahan, memberi semangat, dan mewakili anggota kelompoknya. Ia
bertugas untuk memberikan dorongan pada anggotanya untuk mencapai
suatu tujuan organisasi (Tampubolon, 2012:115).
Setiap pemimpin memiliki cara dan tipe tipe kepemimpinan yang
berbeda beda. dimana pada setiap tipe kepemimpinan yang ada akan
memiliki

pengaruh

kepemimpinan

terhadap

tersebut

kinerja

diantaranya:

karyawannya.

Tipe

kepemimpinan

tipe

pribadi,

kepemimpinan non pribadi, kepemimpinan autoriter, kepemimpinan
paternalistis dan kepemimpinan demokratis (Soekarno, 1980 : 90)
Kepemimpinan secara umum dapat dikatakan sebagai suatu
kemampuan untuk mempengaruhi dan memotivasi suatu kelompok atau
orang orang ke arah tercapainya tujuan (Kismono, 2001:217).
Selain kepemimpinan, budaya organisasi juga merupakan faktor
yang mempengaruhi kinerja seorang pegawai. Budaya Organisasi adalah
suatu sistem makna yang dianut oleh anggota anggota yang membedakan

3

organisasi tersebut dengan organisasi lain (Robbins dalam Saputra
2014:16).
Setiap karyawan mempunyai ciri dan karakteristik budaya masing
masing sehingga tidak menutup kemungkinan adanya karyawan yang
menyukai atau yang tidak, sehingga diperlukan suatu penyatuan persepsi
dari seluruh karyawan atas pernyataan Organisasi (Tampubolon,
2012:215).
Keberhasilan suatu perusahaan juga dipengaruhi oleh Kinerja
Karyawan (job performance) atau hasil kerja yang dicapai oleh seorang
karyawan dalam melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya. Karyawan merupakan sumber daya yang penting
bagi perusahaan, karena memiliki bakat, tenaga, dan kreativitas yang
sangat dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya. Faktor yang
mempengaruhi kinerja adalah kemampuan dan faktor motivasi (Saputra,
2014:4).
Di era globalisasi ini, Persaingan yang semakin ketat tidak hanya
dialami oleh perusahaan saja tetapi juga dialami oleh lembaga keuangan
syariah dan lembaga keuangan mikro syariah seperti BMT (Baitul Mal
Wat Tamwil). Semakin banyaknya lembaga keuangan syariah yang hadir,
mengakibatkan lembaga keuangan tersebut harus terus berusaha untuk
meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber dayanya jika ingin tetap
bertahan.

4

BMT Taruna Sejahtera merupakan Lembaga Keuangan Mikro
Syariah yang berada di wilayah Kabupaten Semarang. BMT Taruna
Sejahtera merupakan Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang bergerak
dalam dunia jasa, sehingga aspek terpenting dalam BMT Taruna Sejahtera
adalah Pelayanan. Dimana pelayanan seorang karyawan akan berpengaruh
terhadap kinerjanya dan pada akhirnya akan mempengaruhi perkembangan
BMT Taruna Sejahtera, maka BMT Taruna Sejahtera memiliki sebuah
slogan yang bisa menjadi pembentukan karakter dan identitas di dalam
kepribadian masing masing karyawannya. Slogan tersebut adalah:
Amanah, Berkah dan Manfaat
Amanah yaitu BMT menjaga dan mengelola dengan baik dana
nasabah yang dititipkan kepada BMT Taruna Sejahtera. Berkah yaitu
BMT selalu berharap mendapatkan berkah/ kenikmatan, kemudahan dan
kelancaran dari Allah SWT dalam menjalankan kegiatan operasional BMT
Taruna Sejahtera. Manfaat yaitu BMT Taruna Sejahtera memiliki tujuan
untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Yakni bagi nasabah BMT dan
juga bagi masyarakat melalui berbagai program sosial yang dimilikinya.
Permasalahan kinerja karyawan yang terjadi di lembaga keuangan
tersebut berdasarkan wawancara terhadap beberapa karyawan adalah
mereka sering mengalami kesulitan dalam hal penagihan pinjaman kepada
nasabah. Hal ini disebabkan karena sudah terlalu banyak nasabah yang
melakukan pinjaman dan ada beberapa nasabah yang sering macet
angsurannya. Hal tersebut akan berdampak pada pemotongan gaji

5

karyawan apabila tidak bisa menyelesaikan penagihan pada periode
tersebut. Hal tersebut menunjukkan pula bahwa karyawan tidak mampu
memenuhi target kinerjanya.
Penulis telah menemukan beberapa penelitian yang terkait dengan
penelitian ini seperti pada penelitian Fauzi, Warso dan Haryono (2016)
dengan judul Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel
Intervening Studi Pada Karyawan PT. Toys Games Indonesia Semarang.
Penelitian ini merupakan penelitian sensus karena responden dalam
penelitian ini adalah semua populasi yaitu sejumlah 32 responden.
Penelitian ini menggunakan empat variabel diantaranya variabel budaya
organisasi dan kepuasan kerja sebagai variabel independen (X), variabel
komitmen organisasi sebagai variabel intervening (antara) dan variabel
kinerja karyawan sebagai variabel dependen (Y). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ada dampak positif yang signifikan antara budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan.
Penelitianyang

dilakukan

oleh

Agwu

(2014)

dengan

judul

“Organizational Culture and Employees Performance in the National
Agency for Food and Drugs Administration and Control (NAFDAC)
Nigeria”. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 420 responden,
menggunakan teknik Probability sampling dengan metode simple random
sampling.

Penelitian

ini

menggunakan

dua

variabel

diantaranya

Organizational Culture (X) sebagai variabel independen, sedangkan

6

variabel Employees Performance sebagai variabel dependen (Y). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi dan kinerja memiliki
pengaruh yang signifikan.
Selain itu jurnal penelitian Bussiness Intelligence Journal yang
dilakukan oleh Olu Ojo (2009) yang berjudul “Impact Assessment Of
Corporate Culture On Employee Job Performance”. Penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 100 responden, menggunakan teknik
Probability sampling dengan metode simple random sampling. Penelitian
ini menggunakan dua variabel diantaranya Corporate Culture (X) sebagai
variabel independen, sedangkan variabel Employees Job Performance
sebagai variabel dependen (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Jurnal Penelitian Journal of Economics and Management yang
dilakukan oleh Bhati Parul (2012) dengan judul “Impact Assesment Of
Organization Culture On Employee job”. Penelitian ini menggunakan
sampel sebanyak 177 responden, menggunakan teknik Probability
sampling dengan metode Proportionate Stratified Random Sampling.
Penelitian ini menggunakan dua variabel diantaranya Organization
Culture (X) sebagai variabel independen, sedangkan variabel Employees
Job sebagai variabel dependen (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Penelitian yang dilakukan oleh Reza (2010) yang berjudul
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap

7

Kinerja Karyawan PT Sinar Santosa Perkasa. Penelitian ini merupakan
penelitian sensus karena responden dalam penelitian ini adalah semua
populasi yaitu sejumlah 112 responden. Penelitian ini menggunakan empat
variabel diantaranya variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin
kerja sebagai variabel independen (X), sedangkan variabel kinerja
karyawan sebagai variabel dependen (Y). Teori yang dipakai dalam
penelitian ini mengacu pada lima indikator kinerja menurut Bernadin
(1993) : kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas dan kemandirian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan.
Wihelmus (2011) dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh
Motivasi Kerja dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai pada Badan
Keluarga

Berencana

dan

Pemberdayaan

Perempuan

Kabupaten

Manggarai. Penelitian ini merupakan penelitian sensus karena responden
dalam penelitian ini adalah semua populasi yaitu sejumlah 70 responden.
Penelitian ini menggunakan tiga variabel diantaranya variabel motivasi
dan kepemimpinan sebagai variabel independen (X), sedangkan variabel
kinerja karyawan sebagai variabel dependen (Y). Teori yang dipakai
dalam penelitian ini mengacu pada sembilan indikator kinerja menurut
Riduwan (2002) yaitu: inisiatif mencari langkah yang terbaik, menguasai
job description, hasil yang dicapai, tingkat kemampuan kerjasama,
ketelitian, tingkat kesesuaian tugas dengan perintah, tingkat kualitas hasil
kerja, tingkat ketepatan penyelesaian kerja, tingkat kuantitas hasil kerja.

8

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
Penelitian yang dilakukan oleh Tampi (2014) yang berjudul
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi

Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk. Penelitian ini
menggunakan semua populasi yang ada yaitu sejumlah 40 responden.
Penelitian ini menggunakan tiga variabel diantaranya variabel gaya
kepemimpinan dan motivasi sebagai variabel independen (X), sedangkan
variabel kinerja karyawan sebagai variabel dependen (Y). Teori yang
dipakai dalam penelitian ini mengacu pada lima indikator kinerja menurut
Dessler (2006) yaitu: kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas dan
kemandirian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Penelitian yang dilakukan oleh Utari (2015) dengan judul
Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan Dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja
Pegawai Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Wonogiri. Penelitian ini menggunakan semua populasi yang
ada yaitu sejumlah 40 responden. Penelitian ini menggunakan tiga variabel
diantaranya variabel motivasi dan kepemimpinan sebagai variabel
independen (X), sedangkan variabel kinerja pegawai sebagai variabel
dependen (Y). Teori yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada tiga
indikator kinerja Menurut Wirawan (2009) faktor internal meliputi disiplin
kerja, motivasi kerja, pengetahuan dan keterampilan karyawan, lingkungan

9

internal organisasi meliputi kepemimpinan, strategi organisasi, visi dan
misi, struktur organisasi, pendidikan dan pelatihan, dan kebijakan
organisasi serta faktor lingkungan eksternal organisasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikan sebesar
0,382 > α yaitu 0,05.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada
variabel yang diangkat dalam penelitian ini yaitu budaya organisasi,
kepemimpinan dan kinerja karyawan. Serta studi kasus yang diambil
dalam penelitian ini yaitu BMT Taruna Sejahtera.

Tabel 1.1
Review Penelitian Terdahulu

No

Judul

Variabel

Hasil Penelitian

Penelitian/Peneliti
1.

2

Pengaruh Budaya
Organisasi Dan Kepuasan
Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Dengan
Komitmen Organisasi
Sebagai Variabel
Intervening Studi Pada
Karyawan PT. Toys Games
Indonesia Semarang/ Fauzi,
Warso dan Haryono(2016).

Budaya
Organisasi

Organizational Culture and
Employees Performance in
the National Agency for
Food and Drugs

Organizational
Culture and

Kepuasan
Kerja
Kinerja
Karyawan

Ada dampak
positif yang
signifikan antara
budaya organisasi
terhadap kinerja
karyawan

Komitmen
Organisasi

Employees

Budaya Organisasi
dan kinerja
memiliki pengaruh

10

Administration and Control
(NAFDAC) Nigeria/ Agwu
MbaOkechukwu (2014).

Performance

yang signifikan.

3.

Impact Assessment Of
Corporate
Corporate Culture On
Culture
Employee Job
Performance/Ojo olu (2009) Employee Job
Performance

Budaya Organisasi
berpengaruh
positip terhadap
Kinerja Karyawan

4.

“Impact Assesment Of
Organization Culture On
Employee job”/ Bhati Parul
(2012)

Organization
CultureEmploy
ee job

Budaya Organisasi
tidak berpengaruh
terhadap Kinerja
Karyawan

5.

Pengaruh Gaya
Kepemimpinan,Motivasi
Dan Disiplin Kerja
TerhadapKinerja Karyawan
PT Sinar Santosa Perkasa/
Reza(2010)

Kepemimpinan
Motivasi
Disiplin
KerjaKinerja
Karyawan

Variabel gaya
kepemimpinan
berpengaruh
positifterhadap
kinerja karyawan.

6.

Pengaruh motivasi kerja dan Motivasi kerja
Kepemimpinan terhadap
kinerja pegawai pada badan Kepemimpinan
keluarga berencana dan
Kinerja.
pemberdayaan perempuan
kabupaten manggarai/
Wihelmus (2011).

Kepemimpinan
berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
kinerja pegawai

7.

Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Dan
Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Bank
Negara Indonesia,Tbk/
Tampi (2014).

Gaya
kepemimpinan
berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
kinerja pegawai

Gaya
Kepemimpinan
Motivasi
Kinerja
Karyawan

11

8.

Pengaruh Motivasi,
Kepemimpinan Dan
KedisiplinanTerhadap
Kinerja PegawaiStudi Kasus
Pada Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Wonogiri/
Utari (2015).

Motivasi
Kepemimpinan
KedisiplinanKi
nerja Pegawai

Kepemimpinan
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja pegawai,
hal ini ditunjukkan
oleh nilai
signifikan sebesar
0,382 >0,05

Sumber: Data yang diolah dalam penelitian ini

Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian

yang

berjudul

“ANALISIS

PENGARUH

BUDAYA

ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN (STUDI KASUS LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
SYARIAH)”.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, maka pokok masalah yang akan dikaji dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Bagaimana pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Karyawan pada BMT Taruna Sejahtera?

2.

Bagaimana

pengaruh

Kepemimpinan

Karyawan pada BMT Taruna Sejahtera?
C. Tujuan Penelitian

terhadap

Kinerja

12

1.

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Budaya
Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada BMT Taruna Sejahtera.

2.

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kepemimpinan
terhadap Kinerja Karyawan pada BMT Taruna Sejahtera.

D. Manfaat Penelitian
1.

Bagi organisasi, penelitian ini diharapkan akan menghasilkan
informasi yang bermanfaat sebagai masukan dan pertimbangan bagi
BMT Taruna Sejahtera untuk mengetahui arti pentingnya Budaya
Organisasi dan Kepemimpinan, sehingga dapat mendorong Kinerja
Karyawan.

2.

Bagi karyawan, bertujuan untuk dapat memberi masukan mengenai
hal-hal yang berhubungan dengan Kepemimpinan dan Budaya
Organisasi. Diharapkan dari hasil penelitian ini dijadikan sebagai
penambah wawasan tentang pentingnya memiliki motivasi kerja yang
lebih mengarah pada kinerja.

E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisi telaah pustaka, kerangka teori, kerangka
pemikiran dan hipotesis penelitian.

13

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan data,
skala pengukuran, definisi konsep dan operasional, instrumen
penelitian, uji instrumen penelitian dan alat penelitian.
BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas analisis dalam penelitian serta berisi
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang disebutkan dalam
perumusan masalah.

BAB V: PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

14

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Pada penelitian terdahulu oleh Fauzi, Warso dan Haryono (2016)
dengan judul Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel
Intervening Studi Pada Karyawan PT. Toys Games Indonesia Semarang.
Penelitian ini merupakan penelitian sensus karena responden dalam
penelitian ini adalah semua populasi yaitu sejumlah 32 responden.
Penelitian ini menggunakan empat variabel diantaranya variabel budaya
organisasi dan kepuasan kerja sebagai variabel independen (X), variabel
komitmen organisasi sebagai variabel intervening (antara) dan variabel
kinerja karyawan sebagai variabel dependen (Y). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ada dampak positif yang signifikan antara budaya
organisasi terhadap kinerja karyawan.
Penelitian yang dilakukan oleh Farisy (2014) yang berjudul Analisis
Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasional
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Sektor Usaha Rumah Makan. Penelitian
ini menggunakan seluruh populasi sebagai responden yang berjumlah 32
responden. Penelitian ini menggunakan empat variabel diantaranya
variabel budaya organisasi, motivasi dan komitmen organisasional sebagai
variabel independen (X), dan variabel kinerja karyawan sebagai variabel

15

dependen (Y). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Penelitianyang

dilakukan

oleh

Agwu

(2014)

dengan

judul

“Organizational Culture and Employees Performance in the National
Agency for Food and Drugs Administration and Control (NAFDAC)
Nigeria”. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 420 responden,
menggunakan teknik Probability sampling dengan metode simple random
sampling.

Penelitian

ini

menggunakan

dua

variabel

diantaranya

Organizational Culture (X) sebagai variabel independen, sedangkan
variabel Employees Performance sebagai variabel dependen (Y). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi dan kinerja memiliki
pengaruh yang signifikan.
Selain itu jurnal penelitian Bussiness Intelligence Journal yang
dilakukan oleh Olu Ojo (2009) yang berjudul “Impact Assessment Of
Corporate Culture On Employee Job Performance”. Penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 100 responden, menggunakan teknik
Probability sampling dengan metode simple random sampling. Penelitian
ini menggunakan dua variabel diantaranya Corporate Culture (X) sebagai
variabel independen, sedangkan variabel Employees Job Performance
sebagai variabel dependen (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Jurnal Penelitian Journal of Economics and Management yang
dilakukan oleh Bhati Parul (2012) dengan judul “Impact Assesment Of

16

Organization Culture On Employee job”. Penelitian ini menggunakan
sampel sebanyak 177 responden, menggunakan teknik Probability
sampling dengan metode Proportionate Stratified Random Sampling.
Penelitian ini menggunakan dua variabel diantaranya Organization
Culture (X) sebagai variabel independen, sedangkan variabel Employees
Jobsebagai variabel dependen (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
budaya organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Penelitian yang dilakukan oleh Reza (2010) yang berjudul
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan PT Sinar Santosa Perkasa. Penelitian ini merupakan
penelitian sensus karena responden dalam penelitian ini adalah semua
populasi yaitu sejumlah 112 responden. Penelitian ini menggunakan empat
variabel diantaranya variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin
kerja sebagai variabel independen (X), sedangkan variabel kinerja
karyawan sebagai variabel dependen (Y). Teori yang dipakai dalam
penelitian ini mengacu pada lima indikator kinerja menurut Bernadin
(1993) yaitu: kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas dan
kemandirian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Wihelmus (2011) dalam penelitiannya yang berjudul pengaruh
Motivasi Kerja dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai pada Badan
Keluarga

Berencana

dan

Pemberdayaan

Perempuan

Kabupaten

Manggarai. Penelitian ini merupakan penelitian sensus karena responden

17

dalam penelitian ini adalah semua populasi yaitu sejumlah 70 responden.
Penelitian ini menggunakan tiga variabel diantaranya variabel motivasi
dan kepemimpinan sebagai variabel independen (X), sedangkan variabel
kinerja karyawansebagai variabel dependen (Y). Teori yang dipakai dalam
penelitian ini mengacu padasembilan indikator kinerja menurut Riduwan
(2002) yaitu: inisiatif mencari langkah yang terbaik, menguasai job
description, hasil yang dicapai, tingkat kemampuan kerjasama, ketelitian,
tingkat kesesuaian tugas dengan perintah, tingkat kualitas hasil kerja,
tingkat ketepatan penyelesaian kerja, tingkat kuantitas hasil kerja. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
Penelitian yang dilakukan oleh Tampi (2014) dalam Journal “Acta
Diurna” yang berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Negara Indonesia,Tbk.
Penelitian ini menggunakan semua populasi yang ada yaitu sejumlah 40
responden. Penelitian ini menggunakan tiga variabel diantaranya variabel
gaya kepemimpinan dan motivasi sebagai variabel independen (X),
sedangkan variabel kinerja karyawan sebagai variabel dependen (Y). Teori
yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada lima indikator kinerja
menurut Dessler (2006) yaitu: kualitas, kuantitas, ketepatan waktu,
efektivitas dan kemandirian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya
kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan.

18

Penelitian yang dilakukan oleh Utari (2015) dengan judul
Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan Dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja
Pegawai Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Wonogiri. Penelitian ini menggunakan semua populasi yang
ada yaitu sejumlah 40 responden. Penelitian ini menggunakan tiga variabel
diantaranya variabel motivasi dan kepemimpinan sebagai variabel
independen (X), sedangkan variabel kinerja pegawai sebagai variabel
dependen (Y). Teori yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada tiga
indikator kinerja Menurut Wirawan (2009) faktor internal meliputi disiplin
kerja, motivasi kerja, pengetahuan dan keterampilan karyawan, lingkungan
internal organisasi meliputi kepemimpinan, strategi organisasi, visi dan
misi, struktur organisasi, pendidikan dan pelatihan, dan kebijakan
organisasi serta faktor lingkungan eksternal organisasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikan sebesar
0,382 > α yaitu 0,05.
Berdasarkan penelitian penelitian tersebut, dapat diketahui terdapat
gap research yang perlu diperhatikan sebagai bahan untuk melakukan
penelitian terkait dengan pengaruh Budaya Organisasi dan Kepemimpinan
terhadap Kinerja Karyawan.

19

B. Karangka teori
1. Budaya Organisasi
a. Pengertian Budaya Organisasi
Budaya merupakan pola kegiatan manusia yang secara
sistematis diturunkan dari generasi ke generasi melalui berbagai
proses pembelajaran untuk menciptakan cara hidup tertentu yang
paling cocok dengan lingkungannya (Wibowo, 2010:16).
Organisasi menurut Mathis dan Jackson merupakan suatu
kesatuan sosial dari sekelompok manusia, yang saling berinteraksi
menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota organisasi
memiliki fungsi dan tugasnya masing masing, sebagai suatu
kesatuan yang mempunyai tujuan tertentu dan mempunyai batas
batas yang jelas, sehingga bisa dipisahkan (Ernawan, 2011:15).
Robert P. Vecchio memberikan definisi Budaya Organisasi
sebagai nilai nilai dan norma norma bersama yang terdapat dalam
suatu organisasi dan mengajarkan pada pekerja yang datang.
Definisi ini menganjurkan bahwa Budaya Organisasi menyangkut
keyakinan dan perasaan bersama, keteraturan dalam perilaku dan
proses historis untuk meneruskan nilai nilai dan norma norma
(Wibowo, 2010:17).
Saputra (2014: 15) berpendapat, nilai nilai atau norma
norma sebagai unsur budaya manusia, hidup dan berkembang
secara dinamis sesuai dengan kondisi organisasi dan menjadi

20

kendali cara berpikir, bersikap dan berperilaku hidup bersama
dalam kebersamaan sebagai sebuah organisasi. Nilai nilai atau
norma norma itulah yang kemudian menjadi Budaya Organisasi .
Schein dalam Saputra (2014: 16) mendefinisikan Budaya
Organisasi sebagai pola asumsi bersama yang dipelajari oleh suatu
kelompok dalam memecahkan masalah melalui adaptasi eksternal
dan integrasi internal, yang telah bekerja cukup baik untuk
dipertimbangkan kebenarannya, oleh karena itu, untuk diajarkan
kepada anggota baru sebagai cara yang benar untuk melihat,
berpikir, dan merasakan kaitannya dengan masalah masalah yang
ada.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
Budaya Organisasi adalah nilai nilai atau norma norma yang
dijadikan sebagai pedoman dalam suatu lingkungan bersama yang
dianut dari generasi ke generasi.
Keberadaan budaya di dalam suatu organisasi atau disebut
dengan Budaya Organisasi tidak bisa dilihat oleh mata tapi bisa
dirasakan. Budaya Organisasi itu bisa dirasakan keberadaannya
melalui perilaku anggota atau cara cara berpikir, merasa,
menanggapi dan menuntut para anggota organisasi dalam
mengambil keputusan maupun kegiatan kegiatan dalam organisasi
lainnya. Oleh karena itu, Budaya Organisasi akan berpengaruh juga

21

terhadap efektif tidaknya suatu organisasi (Siswanto dan
Sucipto,2008:141).
Menurut

pendapat

Sobirin

(Siswanto

dan

Sucipto,

2008:142), konsep Budaya Organisasi dibagi menjadi dua, yakni:
Ideational school dan Adaptionist school. Kedua madzhab tersebut
memiliki memiliki sudut pandang yang berbeda. Ideational school
berpendapat bahwa Budaya Organisasi merupakan apa yang
dipahami, dijiwai dan dipraktikkan bersama para anggota sebuah
komunitas/ masyarakat. Pandangan ini sering digunakan oleh para
ahli teori organisasi, dimana basis pandangan lebih banyak
dipengaruhi oleh disiplin organisasi.
Adapun sudut pandang Adaptationist school melihat
organiasasi dari apa yang diobservasi baik dari bangunan fisik
organisasi (tata ruang dan arsitektur) maupun orang-orang yang
terlibat

di

dalamnya,

seperti

perilaku

dan

cara

mereka

berkomunikasi. Pengikut pendapat ini kebanyakan para manajer
dan praktisi bisnis yang memperlakukan Budaya Organisasi
sebagai

variabel

internal

yang

mempengaruhi

efektivitas

organisasi.
Disamping kedua pendapat tersebut, gabungan kedua
pendapat tersebut dikenal dengan Realist school. Pendapat ketiga
ini menyadari bahwa memahami Budaya Organisasi tidak hanya
dengan melihat perilaku anggota organisasi tersebut, namun juga

22

harus melihat sumber dari munculnya perilaku tersebut (Siswanto
dan Sucipto,2008:142).
Dari ketiga konsep budaya tersebut, dapat dilihat bahwa
konsep budaya yang paling baik adalah konsep budaya Realist
school yang merupakan gabungan antara dua konsep lainnya yaitu
Ideational school dan Adaptationist school.
b. Elemen Budaya Organisasi
Elemen atau unsur Budaya Organisasi secara umum dapat
dikategorikan menjadi dua elemen pokok. Pertama adalah elemen
yang bersifat idealistik dan kedua adalah elemen yang bersifat
behavioral (Jocano, 1990 dalam Siswanto dan Sucipto,2008:141).
Elemen idealistik merupakan elemen yang menjadi ideologi
organisasi yang tidak mudah berubah, walaupun organisasi itu
terus berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan. Elemen ini
biasanya tidak tampak dipermukaan, hanya orang orang tertentu
yang tahu dan menyadari tentang keberadaannya. Setiap organisasi
hampir dapat dipastikan memiliki elemen ini. Namun, tidak semua
organisasi menyatakan secara vulgar.
Elemen idealistik banyak dipengaruhi oleh pendirian
organisasi tersebut.Ideologi pendiri tampak dalam bentuk doktrin,
falsafah hidup dan nilai nilai individualnya. Seiring dengan
perkembangan organisasi, semakin berkembang organisasi akan

23

semakin menampakkan ideologinya. Ideologi tersebut akan
tercermin dalam visi dan misi organisasi.
Davis (Siswanto dan Sucipto,2008:144) berpendapat bahwa
elemen organisasi meliputi guiding belief and daily belief. Davis
menggunakan istilah guilding belief untuk menggantikan elemen
idealistik. Guilding belief ini merupakan keyakinan yang menjadi
tuntunan untuk kegiatan organisasi sehari hari. Adapun Schein dan
Rousseau berpendapat bahwa elemen idealistik tidak hanya berupa
elemen nilai nilai organisasi, namun berupa asumsi dasar.
Elemen behavioral merupakan elemen yang kasat mata
berupa perilaku sehari hari anggota organisasi dan bentuk-bentuk
lain seperti desain dan arsitektur organisasi. Seringkali kita menilai
Budaya Organisasi dengan hanya mengamati perilaku para anggota
organisasi.
Kalau kita perhatikan, ada keterkaitan hubungan antara
elemen idealistik dengan elemen behavioral. Sesuatu yang berada
di permukaan adalah cermin dari apa yang berada di dasar. Namun
demikian kajian Budaya Organisasi akan memiliki tinjauan yang
komprehensif dengan memasukkan kedua elemen tersebut
(Siswanto dan Sucipto, 2008: 145).

c. Macam Macam Budaya Organisasi

24

Ada beberapa macam Budaya Organisasi (Siswanto dan
Sucipto,2008:147) di antaranya yaitu :
1. Budaya Peran (Apollo)
Jenis Budaya Organisasi (lembaga) yang memiliki ciri ciri
birokrasi tinggi, dikelola secara ilmiah dan memiliki disiplin
tinggi.
2. Budaya Kuasa (Zeus)
Jenis Budaya Organisasi (lembaga) yang mempunyai ciri ciri yaitu
ada seorang tokoh di tengah tengah dan di pusat hubungan
dengan teman teman yang sehati sepikiran dan mempunyai ciri
ciri lisan yang kuat dan intuitif.
3. Budaya Tugas atau Matrik (Athena)
Jenis Budaya Organisasi di mana di dalamnya orang-orang
berkumpul dari latar belakang ilmu dan ketrampilan yang
berbeda beda, namun mereka berfokus pada tugas yang sama.
4. Budaya Atomistis (Bionysius)
Merupakan jenis Budaya Organisasi di mana di dalam orang orang
berkumpul karena suatu minat, visi atau keterangan yang sama
d. Ciri Ciri Budaya Organisasi
Samdeep dan

Lylesussman (Siswanto

dan Sucipto,

2008:147), mengklasifikasikan 11 ciri budaya perusahaan yang
unggul, yaitu :

25

1. Keyakinan yang tidak tergoyahkan bahwa manusia adalah
sumber daya perusahaan yang paling penting.
2. Dukungan dari kewirausahaan intern menghargai karyawan
yang membantu perusahaan yang tercapai misinya.
3. Pengendalian yang lebih yang didasarkan pada loyalitas dan
komitmen ketimbang pada aturan dan kepatuhan.
4. Komitmen pada karyawan terhadap tujuan perusahaan lebih
tinggi ketimbang komitmen mereka terhadap kelompok atau
pribadi.
5. Komitmen manajemen puncak untuk menyemaikan kebanggaan
di kalangan semua karyawan.
6. Komitmen manajemen puncak untuk menghasilkan produk atau
layanan yang unggul lainnya.
7. Keyakinan akan kepentingan ritual, upacara dan pahlawan
perusahaan.
8. Keyakinan akan pentingnya informasi kab