BAB II KAJIAN PUSTAKA - BAB II SAIFUL MUSTA'IN TI'16

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kantor Dinas Kabupaten Banyumas Dinas Pemerintah merupakan salah satu perangkat daerah dan

  menjadi unsur pendukung tugas walikota yang melaksanakan urusan daerah berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kepala dinas daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada walikota melalui Sekretaris Daerah. Kantor dinas pemerintah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan masing-masing bidang. Kantor dinas pemerintah Kabupaten Banyumas meliputi 13 (tiga belas) jenis dinas yang membantu pelaksanaan urusan pemerintah daerah yaitu: (bkd.banyumaskab.go.id, 2016).

  a) Dinas Pendidikan

  b) Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata

  c) Dinas Kesehatan

  d) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

  e) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

  f) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

  g) Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga

  h) Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang i) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi j) Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan k) Dinas Peternakan dan Perikanan l) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral m) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

  Adapun tugas atau pelayanan yang diberikan dari masing-masing Kantor Dinas di Kabupaten Banyumas yaitu :

  a) Dinas Pendidikan 1) Kurikulum Pendidikan 2) Pengendalian Mutu Pendidikan 3) Sarana dan Prasarana Pendidikan 4) Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan 5) Pendidikan Masyarakat 6) Pembinaan Kursus Pendidikan Luar Sekolah dan Masyarakat 7) Pendidik dan Tenaga Kependidikan

  b) Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata 1) Kepemudaan dan Kepramukaan 2) Keolahragaan 3) Akomodasi Pariwisata 4) Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum 5) Pemberdayaan dan Industri Sarana Wisata 6) Pemasaran Wisata 7) Obyek Wisata 8) Tradisi, Kesenian, Sastra dan Perfilman

  9) Sejarah dan Purbakala

  c) Dinas Kesehatan 1) Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan 2) Gizi Masyarakat 3) Kesehatan Ibu dan Anak 4) Pencegahan Penyakit dan Kejadian Luar Biasa 5) Pengendalian Penyakit 6) Penyehatan Lingkungan 7) Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan 8) Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Masyarakat 9) Promosi Kesehatan 10) Pengembangan SDM Kesehatan dan Organisasi Profesi 11) Farmasi, Makanan, Minuman dan Perbekalan Kesehatan 12) Manajemen Informasi dan Pengembangan Kesehatan

  d) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1) Pengembangan Potensi Sosial 2) Penyuluhan dan Bimbingan Sosial 3) Pemberdayaan Keluarga, Lansia dan Kesejahteraan anak 4) Penanggulangan Bencana 5) Kemiskinan dan Penyandang Cacat 6) Rehabilitasi Tuna Sosial 7) Industrial dan Persyaratan Kerja 8) Ketenagakerjaan

  9) Penempatan Tenaga Kerja Dalam/Luar negeri 10) Transmigrasi

  e) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 1) Mengelola terminal dalam rangka optimalisasi pelayanan di bidang perhubungan, komunikasi dan informasi.

  f) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1) Mutasi dan Pengelolaan Data Kependudukan 2) Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) 3) Kelahiran dan Kematian (AKTE) 4) Perkawinan, Perceraian dan Pengakuan Anak 5) Penyimpanan dan Perubahan 6) Sosialisasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil 7) Informasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

  g) Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga 1) Pengelolaan Sungai 2) Konservasi, Pendayagunaan, dan Pengendalian Air Baku 3) Pengembangan Irigasi 4) Pembangunan Jalan dan Jembatan

  h) Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Tata Ruang 1) Pengelolaan Bangunan (IMB) 2) Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan 3) Perumahan 4) Kebersihan dan Pengolahan Sampah

  5) Pertamanan dan Permakaman 6) Perencanaan Tata Ruang 7)

  Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang i) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi

  1) Industri Pertanian dan Kehutanan 2) Industri Logam dan Elektronik 3) Industri Kerajinan dan Aneka 4) Distribusi dan Informasi 5) Perlindungan Konsumen dan Teknik Kemetrologian 6) Pembinaan dan Pengendalian Usaha Perdagangan 7) Pengelolaan dan Pendapatan Pasar 8) Pengendalian Pedagang Kaki Lima 9) Kelembagaan dan Usaha Koperasi 10) Usaha Kecil Menengah (UKM) j) Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan 1) Padi dan Palawija 2) Hortikultura dan Aneka Tanaman 3) Penelitian dan Pengembangan 4) Perlindungan Tanaman dan Bina Usaha 5) Konservasi Sumber Daya Alam 6) Rehabilitasi Hutan dan Lahan 7) Perlindungan dan Pengendalian 8) Bina Produksi

  9) Bina Usaha dan Pengolahan Pasca Panen 10) Penatausahaan dan Pemasaran Hasil k) Dinas Peternakan dan Perikanan 1) mengelola kegiatan Laboratorium Kesehatan Hewan 2) Kesehatan Masyarakat Veteriner l) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 1) Pengusahaan Pertambangan 2) Pengawasan dan Konservasi Pertambangan 3) Geologi 4) Sumber Daya Mineral 5) Air Tanah dan Panas Bumi 6) Minyak dan Gas Bumi 7) Penerangan Jalan Umum 8) Energi dan Ketenagalistrikan 9) Mineral dan batubara m) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 1) Pendataan, Pendaftaran dan Penetapan Pendapatan Daerah 2) Penagihan Pendapatan Daerah 3) Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah 4) Penyusunan Anggaran 5) Bina Keuangan Daerah 6) Belanja dan Kas Daerah 7) Verifikasi dan Akuntansi

  8) Pengadaan dan Penggunaan Aset 9) Penatausahaan, Penilaian, Pemeliharaan dan Pendayagunaan Aset B.

   Sistem Informasi Geografis

  Sistem Informasi Geografi (SIG) sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografis, metode, dan personil yang dirancang secara efisien untuk memeroleh, menyimpan, memperbarui, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis (Riyanto, 2010). Komponen kunci dalam SIG adalah sistem komputer, data geospasial (data atribut) dan pengguna yang dapat digambarkan seperti pada Gambar 1.

  Gambar 1. Komponen Kunci Sistem Informasi Geografis SIG mempunyai perbedaan dengan bentuk sistem informasi lainnya, perbedaan itu adalah SIG dapat bekerja dengan data spasial. SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan layer

  • –layer data suatu
titik yang sama dalam satu ruang, serta mengkombinasikan, menganalisis, dan memetakan hasilnya.

  Di dalam SIG terdapat dua jenis data, yaitu data spasial dan data non-spasial. Berikut penjelasan dari dua jenis data tersebut.

  1. Data Spasial Data spasial merupakan data yang memuat tentang lokasi suatu objek dalam peta berdasarkan posisi geografis objek tersebut dalam bumi dengan menggunakan sistem koordinat.

  2. Data Non-Spasial Data ini merupakan data yang memuat karakteristik atau keterangan dari suatu objek yang terdapat dalam peta yang sama sekali tidak berkaitan dengan posisi geografi objek tertentu. Sebagai contoh data atribut dari sebuah kota adalah luas wilayah, jumlah penduduk, kepadatan penduduk, tingkat kriminalitas dan sebagainya.

C. Android

  Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android pada awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun

  2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007 (Agung, 2015).

  Android adalah sistem operasi open source dan Google merilis kodenya dibawah Lisensi Apache. Kode open source dan lisensi pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pengembang perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi.

D. Google Maps

  Google Maps adalah layanan gratis yang diberikan oleh Google

  dan sangat popular. Google Maps adalah suatu peta dunia yang dapat kita gunakan untuk melihat suatu daerah. Dengan kata lain, Google Maps merupakan suatu peta yang dapat dilihat dengan menggunakan suatu

  

browser . Kita dapat menambahkan fitur Google Maps dalam web yang

  telah kita buat atau pada blog kita yang berbayar maupun gratis sekalipun dengan Google Maps API. Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk JavaScript (Yusro, 2013).

  Perlu diketahui perkembangan penggunaan Google Maps di Android yang ada saat ini dimulai dengan adanya Google Maps API V1, yang penggunaanya telah dihentikan pada akhir tahun 2012. Mulai tahun 2013, aplikasi Android yang ingin menampilkan Google Map harus menggunakan layanan Google Maps API V2. Ada perbedaan mencolok dalam penerapan source code antara Google Maps API V1 dan Google

  

Maps API V2 . Mulai dari penggunaan SHA1 yang menggantikan MD5

  untuk mendapatkan Google API Key hingga penggunaan fragment yang menggantikan MapView. Kita juga harus menginstal library google-lay-

  service terlebih dahulu pada Android SDK (Mufti, 2015).

  E. Mysql

  MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi denangan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan dengan cara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di internet secara gratis. Hal menarik lainya adalah MySQL juga bersifat multiplatform. MySQL dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi(Kadir, 2009).

  F. PHP

  PHP (Hypertext Processor) adalah bahasa scripting server-side bagi pemrograman web. Secara sederhana. PHP merupakan tool bagi pengembang web dinamis. PHP sangat populer karena memiliki fungsi lengkap, cepat, mudah dipelajari, dan bersifat gratis. Skrip PHP

  built-in

  cukup disisipkan pada kode HTML agar dapat bekerja. PHP dapat berjalan diberbagai web server dan sistem operasi yang berbeda (Wibowo, 2007)

  G. Pengujian Black-Box

  Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasan perangkat lunak mendapatkan serangakaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

  1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

  2. Kesalahan interface

  3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

  4. Kesalahan kinerja

  5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi Pada pengujian black-box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian black-box cenderung memperhatikan struktur kontrol, maka perhatian berfokus pada domain informasi (Ladjamuddin, 2006).

  H. Hasil Penelitian Sejenis

  Beberapa peneliatian yang telah dilakukan yang berkaitan dengan penelitian ini diantaranya yaitu:

  1. Wijaya dan Ayundha (2014) telah melaksanakan penelitian menggunakan ArcGIS untuk memetakan kantor dinas pemerintah kota Palembang. Hasil penelitian ini berupa aplikasi pemetaan lokasi kantor dinas pemerintah kota Palembang yang memberikan informasi berupa lokasi pelayanan dan website Kantor Dinas dan tidak diterapkan pada android.

  2. Bachtiar dan Efendi (2012) membangun sistem informasi geografis pemetaaan fasilitas umum di Kabupaten Sumedang berbasis Web.

  Hasil penelitian ini berupa sebuah aplikasi berbasis web yang berfungsi membantu mempermudah pengelolaan fasilitas umum dan untuk pengawasan agar mudah dalam perawatanya.

  3. Rohman dan Cahyono (2013) Melakukan penelitian dengan judul “Mobile GIS fasilitas umum untuk pengguna jalan berbasis android”. Hasil penelitian ini berupa aplikasi android untuk memetakan fasilitas umum dengan menampilkan lokasi dan rute menuju lokasi fasilitas umum tersebut.

  4. Husein dkk (2011) melakukan penelitian tentang pemetaan lokasi Fakultas atau fasilitas di Universitas Mansoura dengan Sistem Informasi Geografis berbasis Mobile. SIG yang diterapkan bertujuan untuk membantu orang yang baru pertama kali datang ke Universitan Mansoura agar dapat dengan mudah menemukan fasilitas yang ada di Universitas Mansoura. Layanan yang diberikan oleh aplikasi yang dibangun berupa rute menuju lokasi tujuan yang ditunjukan dengan sistem Location Base System

  (LBS). Aplikasi ini menggunnakan database server sebagai sumber data yang akan ditampilkan pada aplikasi mobile-nya.

  5. Piarsa dkk (2015) penelitian yang dilakukan membahas tentang sistem yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data jalan yang memberikan informasi tentang nama jalan, panjang jalan, kondisi jalan, serta jenis permukaan jalan. Sistem ini menerapkan teknologi smartphone GIS dan memanfaatkan GPS untuk mencari lokasi jalanya.