Raja Khaibar 1998 - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TIDAK DIPERDAGANGKAN UNTUK UMUM
RAJA KHAIBAR
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
1998
Or
~3
~
TlDAK DfPERDAGANGKAN lJNTlJK UMliM
RAJA KHAIBAR
Diceritakan kembali oleh
Ani Mariani
1" II ~ I ~';\
.\ '~
p ,~.'
:'~M!IJ
,,\ '1 1 , ' j
; :: .J :' i,A ;:) '\ ,l Gr. '! '3:' 1 \ \ ; A.'
oE p. R1E M U I PUJ 0 10 \ ~ A N
DAN HBUOAiAAN
r(
~/1I'
00001637
PE:1P I ' T .I\I( I\P.J
PI: :; :1 r f1 E M 01 ~J f\ .'. ' ) 0 ,'I ~
"E G~ M e ~ 'J Gf\' ~ BIi II \ '.i A
o Ep,' RT EMEN PE N 0 I 0 I ~ A N
DAN
1 1 1_
436
_
J
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta
N
~
K EBUDAf~
1998
. 1
1111
BAGIAN PROYEK PEMBINAAN BUKU SASTRA INDONESIA
DAN DAERAH-JAKARTA
TAHUN 1997/1998
PUSAr PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA
DEPARTEMEN PENDIDlKAN DAN Iili£ UDAY AAN
Pemimpin Bagian Proyek : Ora. Atika Sja'rani
Bendahara Bagian Proyek : Ciptodigiyarto
Sekretaris Bagian Proyek Drs. Muhammad Jaruki
Staf Bagian Proyek
Sujatmo
Sunarto Rudy
Budiyono
Samata
Ahmad Lesteluhu
ISBN 9794598585
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
lsi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak
dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit,
kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel
atau karangan ilmiah.
Bahsyad teralltuk baw dall jacuh. Akhirnya. Bahsyad lewas.
11
n
i tu."
Sete lah mendengar katakata Harun, mereka kembali
mendengarkan relajaran yang diberikan Harun samhil menunggu
waktu akan menyembah berhalanya.
Malam pun tiba. Mereka segera membakar dupa sambi I
membaca pujipujian untuk berhalanya. Tibatiba terdengar suara
yang amat nyaring.
"Mengapa kamu menyembah Tuhan selain Allah Taala."
Tiba·tiba Baginda Ali melompat keluar dari persembunyiannya.
Diambilnya berhala yang sedang disembah oleh orangorang itu.
Dilemparkarmya ke luar, tetapi mengenai pinggang Hamn. Harun
terkejut. Ketika mau lari, ia jatuh dari tempat duduknya, lalu
mati.
Bahsyad, mengetahui Ali bin Abithalib tibatiba ada di
dekatnya, lari rerbiJitbirit. Melihat Bahsyad berlari, Baginda Ali
akan mengejarnya. Akan tetapi, Baginda Ali belum sampai
mengejar, dilihatnya Bahsyad terantuk batu yang tibatiba muncul
di depannya. Karena sedang berlari kencang, Bahsyad jatuh lalu
kepalanya kena batu itu . Akibat benturan yang terlalu kencang
dan tibatiba itu, kepala Bahsyad pecah dan tewaslah ia.
Baginda Ali menyayangkan perbuatan Bahsyad yang tidak
mau memeluk agama Islam, tetapi tentaranya berhasil
diislamkan. Setelah itu, Baginda Ali menyerahkannya kepada
Kausalta Sahat. Baginda Ali berpesan, mereka harus diperteguh
keimanannya agar tidak berpaling dari agama Islam. Ali bin
Abithalib pun kembali ke Medinah Darul Islam menghadap
Rasulullah . Semua hasil pekerjaannya disampaikan kepada
Rasulullah . Kemudian, Rasulullah mendekap Ali bin Abithalib
dan mengucapkan syukur ke hadirat Allah Taala.
Pe rpusrakaan PU~Jt
No
Kla~ ~ f
3 1f?'Ri~
cmbinaall da, F'e:1gel'lbang :; nSahart
;tSi
q8
r-:(ftR.
0
IJo I,lduk :
TgJ
t-~
'1 b 3
~($)
TId
KAl'A PENGANTAR
Upaya pelestarian sastra daerab perlu dilakukan karena di
dalam sastra daerah terkandung warisan budaya nenek
moyang bangs a Indonesia yang sangat tinggi nilainya. Upaya
tersebut bukan hanya akan memperluas wawasan kita terhadap
sastra dan budaya masyarakat daerah yan.g bersangkutan,
melainkan juga akan memperkaya khasanah sastra dan budaya
Indonesia. Dengan demikian, upaya yang dilakukan itu dapat
dipandang sebagai dialog antarbudaya dan antardaerah yang
memungkinkan sastra daerab berfungsi sebagai salah satu alat
bantu dalam usaha mewujudkan rnanusia yang berwawasan
keindonesiaan .
Sehubungan dengan itu, sangat tepat kiranya Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Bagi an Proyek
Pembinaan Buku Sastra Indonesia dan Dae r'ahJakarta,
menerbitkan buku sastra anak·anak yang bersum ber pada
sastra daerah. Cerita yang dapat mernbangki tkan kreativitas
atau yang mengandung nllainilai luhur tentang
72
~ e mangt
III
kepahlaw anan perlu di1>a
RAJA KHAIBAR
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
1998
Or
~3
~
TlDAK DfPERDAGANGKAN lJNTlJK UMliM
RAJA KHAIBAR
Diceritakan kembali oleh
Ani Mariani
1" II ~ I ~';\
.\ '~
p ,~.'
:'~M!IJ
,,\ '1 1 , ' j
; :: .J :' i,A ;:) '\ ,l Gr. '! '3:' 1 \ \ ; A.'
oE p. R1E M U I PUJ 0 10 \ ~ A N
DAN HBUOAiAAN
r(
~/1I'
00001637
PE:1P I ' T .I\I( I\P.J
PI: :; :1 r f1 E M 01 ~J f\ .'. ' ) 0 ,'I ~
"E G~ M e ~ 'J Gf\' ~ BIi II \ '.i A
o Ep,' RT EMEN PE N 0 I 0 I ~ A N
DAN
1 1 1_
436
_
J
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta
N
~
K EBUDAf~
1998
. 1
1111
BAGIAN PROYEK PEMBINAAN BUKU SASTRA INDONESIA
DAN DAERAH-JAKARTA
TAHUN 1997/1998
PUSAr PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA
DEPARTEMEN PENDIDlKAN DAN Iili£ UDAY AAN
Pemimpin Bagian Proyek : Ora. Atika Sja'rani
Bendahara Bagian Proyek : Ciptodigiyarto
Sekretaris Bagian Proyek Drs. Muhammad Jaruki
Staf Bagian Proyek
Sujatmo
Sunarto Rudy
Budiyono
Samata
Ahmad Lesteluhu
ISBN 9794598585
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
lsi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang diperbanyak
dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit,
kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel
atau karangan ilmiah.
Bahsyad teralltuk baw dall jacuh. Akhirnya. Bahsyad lewas.
11
n
i tu."
Sete lah mendengar katakata Harun, mereka kembali
mendengarkan relajaran yang diberikan Harun samhil menunggu
waktu akan menyembah berhalanya.
Malam pun tiba. Mereka segera membakar dupa sambi I
membaca pujipujian untuk berhalanya. Tibatiba terdengar suara
yang amat nyaring.
"Mengapa kamu menyembah Tuhan selain Allah Taala."
Tiba·tiba Baginda Ali melompat keluar dari persembunyiannya.
Diambilnya berhala yang sedang disembah oleh orangorang itu.
Dilemparkarmya ke luar, tetapi mengenai pinggang Hamn. Harun
terkejut. Ketika mau lari, ia jatuh dari tempat duduknya, lalu
mati.
Bahsyad, mengetahui Ali bin Abithalib tibatiba ada di
dekatnya, lari rerbiJitbirit. Melihat Bahsyad berlari, Baginda Ali
akan mengejarnya. Akan tetapi, Baginda Ali belum sampai
mengejar, dilihatnya Bahsyad terantuk batu yang tibatiba muncul
di depannya. Karena sedang berlari kencang, Bahsyad jatuh lalu
kepalanya kena batu itu . Akibat benturan yang terlalu kencang
dan tibatiba itu, kepala Bahsyad pecah dan tewaslah ia.
Baginda Ali menyayangkan perbuatan Bahsyad yang tidak
mau memeluk agama Islam, tetapi tentaranya berhasil
diislamkan. Setelah itu, Baginda Ali menyerahkannya kepada
Kausalta Sahat. Baginda Ali berpesan, mereka harus diperteguh
keimanannya agar tidak berpaling dari agama Islam. Ali bin
Abithalib pun kembali ke Medinah Darul Islam menghadap
Rasulullah . Semua hasil pekerjaannya disampaikan kepada
Rasulullah . Kemudian, Rasulullah mendekap Ali bin Abithalib
dan mengucapkan syukur ke hadirat Allah Taala.
Pe rpusrakaan PU~Jt
No
Kla~ ~ f
3 1f?'Ri~
cmbinaall da, F'e:1gel'lbang :; nSahart
;tSi
q8
r-:(ftR.
0
IJo I,lduk :
TgJ
t-~
'1 b 3
~($)
TId
KAl'A PENGANTAR
Upaya pelestarian sastra daerab perlu dilakukan karena di
dalam sastra daerah terkandung warisan budaya nenek
moyang bangs a Indonesia yang sangat tinggi nilainya. Upaya
tersebut bukan hanya akan memperluas wawasan kita terhadap
sastra dan budaya masyarakat daerah yan.g bersangkutan,
melainkan juga akan memperkaya khasanah sastra dan budaya
Indonesia. Dengan demikian, upaya yang dilakukan itu dapat
dipandang sebagai dialog antarbudaya dan antardaerah yang
memungkinkan sastra daerab berfungsi sebagai salah satu alat
bantu dalam usaha mewujudkan rnanusia yang berwawasan
keindonesiaan .
Sehubungan dengan itu, sangat tepat kiranya Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Bagi an Proyek
Pembinaan Buku Sastra Indonesia dan Dae r'ahJakarta,
menerbitkan buku sastra anak·anak yang bersum ber pada
sastra daerah. Cerita yang dapat mernbangki tkan kreativitas
atau yang mengandung nllainilai luhur tentang
72
~ e mangt
III
kepahlaw anan perlu di1>a