EVALUASI PENANGGULANGAN TERJADINYA LOSS SIRKULASI PADA TRAYEK PRODUKSI SUMUR PANASBUMI “S-1” LAPANGAN U - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

EVALUASI PENANGGULANGAN TERJADINYA LOSS SIRKULASI PADA
TRAYEK PRODUKSI SUMUR PANASBUMI “S-1” LAPANGAN U

SKRIPSI

Oleh :
SYAHRUL
113090026/ TM

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2013

i

EVALUASI PENANGGULANGAN TERJADINYA LOSS SIRKULASI PADA
TRAYEK PRODUKSI SUMUR PANASBUMI “S-1” LAPANGAN U

SKRIPSI


Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Teknik Perminyakan Pada Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Oleh :
SYAHRUL
113090026

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2013
ii

EVALUASI PENANGGULANGAN TERJADINYA LOSS SIRKULASI PADA
TRAYEK PRODUKSI SUMUR PANASBUMI “S-1” LAPANGAN U

SKRIPSI


Oleh :
SYAHRUL
113090026

Disetujui untuk
Program Studi Teknik Perminyakan
Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
Oleh :

Pembimbing I

Pembimbing II

(Dr. Ir. Drs. H. Herianto, MT)

(Ir. H. Aris Buntoro, MT)

iii


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya menyatakan bahwa judul dan keseluruhan isi dari Skripsi ini adalah hasil
karya ilmiah saya, dan saya menyatakan bahwa dalam rangka menyusun, berkonsultasi
dengan dosen pembimbing hingga menyelesaikan Skripsi ini tidak pernah melakukan
penjiplakan (plagiasi) terhadap karya orang atau pihak lain baik karya lisan maupun
tulisan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Saya menyatakan bahwa apabila dikemudian hari terbukti bahwa Skripsi saya
mengandung unsur penjiplakan dari karya orang atau pihak lain, maka sepenuhnya
menjadi tanggung jawab saya, diluar tanggung jawab dosen pembimbing saya. Oleh
karenanya

saya

dibatalkan/dicabut

sanggup
gelar


bertanggung
kesarjanaan

jawab
saya

secara

oleh

hukum

dan

Otoritas/Rektor

bersedia

Universitas


Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta dan diumumkan pada pihak khalayak
ramai.

Yogyakarta, 30 Juli 2013
Yang menyatakan

Syahrul

Nomor telepon/HP

: 0857 27378085

Alamat e-mail

: syahrulupn09@yahoo.com

Nama dan alamat orang tua

: Muhammad Halim & Yenni Aswirda
JOMBLANGAN D-9 RT 12/30, BANGUNTAPAN,

BANTUL, YOGYAKARTA.

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan untuk kedua orang tua yang
selalu mendoakanku.

v

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT, atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi yang berjudul

“EVALUASI

PENANGGULANGAN TERJADINYA LOSS SIRKULASI PADA TRAYEK PRODUKSI
SUMUR PANASBUMI “S-1” LAPANGAN U”.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan dukungannya antara lain :
1. Prof. Dr. H. Didit Welly Udjianto, MS., selaku Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta.
2. Dr. Ir. S. Koesnaryo, MSc., selaku Dekan Fakultas Teknologi Mineral UPN
“Veteran” Yogyakarta.
3. Ir. H. Anas Puji Santoso, MT., selaku Ketua Program Studi Teknik Perminyakan
UPN “Veteran” Yogyakarta.
4. Ir. H. Avianto Kabul Pratiknyo, MT., selaku Sekretaris Program Studi Teknik
Perminyakan UPN “Veteran” Yogyakarta.
5. Dr. Ir. Dyah Rini. MT., selaku Dosen Wali.
6. Dr. Ir. Drs. H. Herianto, MT, selaku Dosen Pembimbing I Skripsi.
7. Ir. H. Aris Buntoro, MT, selaku Dosen Pembimbing II Skripsi.
9. Terima kasih untuk White Oil ’09 dan teman-teman atas support dan doanya dalam
penyelesaian Skripsi saya ini.
10. Seluruh Staff dan Karyawan UTC Pertamina dan PGE.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karenanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan.
Penulis berharap, tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.Amin.

Yogyakarta, 20 April 2013


Syahrul

v

RINGKASAN

Loss sirkulasi adalah lumpur pemboran hilang sebagian atau seluruhnya kedalam
zona loss mengakibatkan serbuk pemboran tidak dapat terangkat dengan optimum
kepermukaan. Kemudian serbuk pemboran terakumulasi di drill collar akibat loss
sirkulasi tersebut jika tidak diatasi maka rangkaian pipa pemboran dapat terjepit, proses
pemboran terhambat dan biaya meningkat.
Dari hasil kajian sumur berarah S-1 lapangan S terjadi 2 loss sirkulasi, yaitu
partial loss 1423 mKU (1286,6 mKT) sampai 1601 mKU (1435 mKT) diikuti dengan
total loss 1601 mKU (1435 mKT) sampai 1970 mKU (1776 mKT). Berdasarkan
formasi yang ditembus merupakan formasi yang rekah alami, sedangkan tekanan
hidrostatik yang digunakan pada saat partial loss sampai total loss jauh lebih kecil dari
pada tekanan rekah formasi, begitu juga tekanan hidrodinamis yang diberikan jauh lebih
kecil dari pada tekanan rekah formasinya maka masalah loss yang terjadi akibat formasi
yang rekah alami.
Penanggulangan yang dilakukan saat terjadi partial loss tidak dilakukan

penyumbatan LCM atau plug semen karena dapat menyumbat noozle mud motor.
Sedangkan menggunakan plug semen akan menyumbat daerah produktif, akan tetapi
dilakukan spot Hi-Vis setiap 5 m pada kedalaman 1423 mKU (1286,6 mKT) sampai
1601 mKU (1435 mKT). Pada saat terjadi total loss juga tidak dilakukan penyumbatan
LCM atau plug semen karena dapat menyumbat noozle mud motor. Sedangkan
menggunakan plug semen akan menyumbat daerah produktif, akan tetapi dilakukan
blind drilling dan memompakan spot Hi-Vis setiap 3 meter pada kedalaman 1601 mKU
(1435 mKT) sampai 1786 mKU (1589,2 mKT) dan 9 meter pada kedalaman 1786 mKU
(1589,2 mKT) sampai 1970 mKU (1776 mKT) agar dapat mandorong cutting masuk
kedalam lubang loss. Namun terjadi pipa terjepit pada kedalaman 1775 mKU dan 1958
mKU yang diperkirakan terlambatnya spot Hi-Vis yaitu ketika terjadi penurunan ROP
sampai 3 kali diantara range ROP 10-17 ft/hr, seharusnya spot Hi-Vis dipercepat yang
tadinya per 3 meter menjadi 1 meter dan yang tadinya spot Hi-Vis setiap 9 meter
menjadi 3 meter. Metoda blind drilling dan spot Hi-vis yang digunakan berhasil
mencapai total depth pada kedalaman 1970 mKU.
vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................

i

HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................

ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ..........................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................

iv

KATA PENGANTAR ....................................................................................

v


RINGKASAN .................................................................................................

vi

DAFTAR ISI...................................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

x

DAFTAR TABEL ...........................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................

xii

BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................

1

BAB II. TINJAUAN UMUM LAPANGAN ..................................................

3

2.1. Letak Geografis Lapangan U........................................................
2.2. Kondisi Geologi Lapangan U .......................................................
2.3. Kondisi Geokimia Lapangan U ....................................................
2.4. Kondisi Geofisika Lapangan U ....................................................
2.5. Karakteristi Reservoir ..................................................................
2.6. Data Sumur .................................................................................

3
4
6
7
8
8

BAB III. TEORI DASAR ..............................................................................

11

3.1. Hilang Lumpur (Loss Sirkulasi) ................................................
3.2. Faktor-Faktor loss Sirkulasi .......................................................
3.2.1. Faktor Formasi .................................................................
3.2.2. Faktor Hidrolik Lumpur Pemboran ..................................
3.2.2.1. Fungsi Lumpur Pemboran ...................................
3.2.2.2. Sifat Fisik Lumpur Pemboran ..............................
3.2.2.3. Komposisi Lumpur Pemboran ..............................
3.2.2.4. Jenis-Jenis Lumpur Pemboran ..............................
3.2.2.5. Hidrolika Lumpur Pemboran ................................
3.2.2.5.1. Sifat Aliran Lumpur Pemboran ...........
3.2.2.5.2. Kehilangan Tekanan Pada Sistem
Sirkulasi .............................................
3.2.3. Tekanan ...........................................................................

11
11
12
12
13
18
23
25
28
29

vii

38
46

DAFTAR ISI
(Lanjutan)

Halaman
3.3. Klasifikasi Zona Loss Sirkulasi ..................................................
48
3.3.1. Seepage Loss....................................................................
49
3.3.2. Partail Loss ......................................................................
49
3.3.3. Complete Loss ................................................................
49
3.4. Penentuan Tempat Loss Sirkulasi...............................................
49
3.4.1. Temperature Survey .........................................................
49
3.4.2. Radioactive Tracer Survey ...............................................
50
3.4.3. Spinner Survey.................................................................
51
3.5. Upaya Pencegahan Loss Sirkulasi ..............................................
51
3.5.1. Berat Lumpur ...................................................................
51
3.5.2. Viskositas dan Gel Strength .............................................
52
3.5.3. Menurunkan Tekanan Pompa ..........................................
52
3.5.4. Menurunkan dan Mengangkat Rangkaian Pipa Bor
Secara Perlahan ................................................................
52
3.6. Teknik Untuk Mengatasi Loss Sirkulasi ....................................
53
3.6.1. Teknik Penyumbatan .......................................................
53
3.6.1.1. Material Fibrous ...............................................
53
3.6.1.2. Material Flakes .................................................
53
3.6.1.3. Material Granular ..............................................
54
3.6.1.4. Bahan-Bahan Khusus .......................................
56
3.6.2. Teknik Penyemenan .........................................................
58
BAB IV. EVALUASI MASALAH LOSS SIRKULASI DAN
PENANGGULANGANNYA PADA PEMBORAN SUMUR
S-1 ...................................................................................................
4.1. Data Pemboran...........................................................................
4.2. Kronologi Terjadinya Problem Loss Sirkulasi Pada Sumur
S-1
4.3. Identifikasi Faktor Terajadinya Loss Sirkulasi ...........................
4.3.1. Faktor Formasi ................................................................
4.3.2. Faktor Lumpur Pemboran ................................................
4.3.2.1. Perhitungan Tekanan Hidrostatik dan Tekanan
Formasi ..................................................................
4.3.2.2. Perhitungan Tekanan Hidrodinamis dan Tekanan
Rekah Formasi .......................................................
4.3.2.3. Kecepatan Aliran Lumpur.......................................
4.3.2.4. Kecepatan Aliran Di Annulus .................................
4.3.2.5. Kecepatan Aliran Kritis (VC) .................................
4.3.2.6. Friction Pressure Loss.............................................
4.3.2.7. Kehilangan Tekanan Pada Sistem Aliran ................
4.3.2.8. Kehilangan Tekanan Pada Annulus ........................

viii

59
60
63
69
69
71
71
74
75
76
77
80
81
82

DAFTAR ISI
(Lanjutan)

Halaman
4.4. Upaya Penanganan Problem Loss Sirkulasi Pada Sumur S-1......
4.4.1. Penerapan Metode Blind Drilling pada Sumur S-1............
4.4.2. Lumpur Hi-vis yang Digunakan ......................................

86
87
87

BAB V. PEMBAHASAN ..............................................................................

94

BAB VI. KESIMPULAN ..............................................................................

98

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

99

DAFTAR SIMBOL ........................................................................................

100

LAMPIRAN ...................................................................................................

101

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1. Peta Lokasi Area Telitian ..........................................................................

3

2.2. Peta Arah Sumur Proyek............................................................................

4

2.3. Peta Geologi lapangan U............................................................................

5

2.4. Segitiga Giggenbach ..................................................................................

6

2.5. Penampakan Appearent Resistivity MT .....................................................

8

2.6. Profil Sumur S-1 .......................................................................................

10

3.1. Hubungan WOB-ROP dan Pengaruh Pembersihan Lubang Bor Pada
Soft dan Hard Formation ...........................................................................

17

3.2. Alat Pengukur Densitas Mud Balance ........................................................

20

3.3. Sifat Aliran Fluida Plastik dan Fluida Newtonian.......................................

22

3.4. Kurva Hidrolik Drillability.........................................................................

30

3.5. Profil Parabolik Velocity Aliran Laminer...................................................

31

3.6. Kurva Ideal Model Aliran .........................................................................

32

3.7. Kurva Hubungan Antara Reynolds Number dengan Fanning Friction
Factor .......................................................................................................

34

3.8. Grafik Kehilangan Tekanan Pada Peralatan Permukaan .............................

39

3.9. Prinsip Temperature Survey.......................................................................

50

4.1. Flowchart Evaluasi Masalah Loss Sirkulasi Pada Sumur S-1......................

59

4.2. Profil Sumur Panasbumi S-1 .....................................................................

62

4.3. Mud Log Litologi Formasi Saat Terjadi Partial dan Total Loss ................

70

4.4. Grafik ROP VS Depth Saat Partial Loss ...................................................

89

4.5. Grafik ROP VS Depth Saat Total Loss ....................................................

92

x

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

II-1. Trayek dan Susunan Casing Pada Sumur S-1 ..........................................

9

III-1.Material Yang Digunakan Untuk Penyumbatan Zona Loss Berdasarkan
Kemampuan Menyumbat Rekah..............................................................

54

IV-1. Trayek dan Susunan Casing Pada Sumur S-1...........................................

61

IV-2. Material Lumpur per Trayek dan Total pada Sumur S-1 ..........................

63

IV-3. Volume Lumpur Pemboran yang Hilang Kedalam Lubang Bor Pada
Sumur S-1 ...............................................................................................

68

IV-4. Harga Pf, Ph, dP dan Prf Sumur S-1 Pada Saat Problem Loss Sirkulasi ...

73

IV-5. Harga Phs, Phd, dP (Phd-Prf) dan Prf Sumur S-1 Pada Saat Problem Loss
Sirkulasi .................................................................................................

84

IV-6. Data-Data Drilling Parameter Sumur S-1 Pada Saat Partial Loss .............

88

IV-7. Data-Data Drilling Parameter Sumur S-1 Pada Saat Total Loss ..............

91

C-1. Data Geokimia .........................................................................................

118

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

A. Drilling Daily Report ..................................................................................

104

B. Spec Additive Lumpur Pemboran Sumur S-1 ..............................................

116

C. Tabel Data Geokimia ..................................................................................

118

xii

DAFTAR PUSTAKA

1) Adam, N.J., Drilling Engineering A Complete Well Planning Approach, Penwell
Publishing Company, Tulsa, Oklahoma, 1985.
2) Agus, A.Z dan Rizal, R.W., Upaya Atasi Jepitan Di zona Loss Dengan Metode
Pemompaan Tinggi Di Sumur-Sumur Panasbumi Kamojang, Proceeding Of The
Fifth Innaga Annual Scientific Conference & Exhibitions, Yogyakarta, Maret
2001.
3) Darley, H.C.H. and Gray, G.R., Composition and Properties Of Drilling and
Completion Fluids, Fifth Edition, Gulf Professional Publishing, USA,1988.
4) Dipl & Parssl, Drilling Engineering, Curtin University of Technology , 1992.
5) Finger, J. and Blankenship, D., Hanbook of Best Practices For Geothermal
Drilling, Sandia National Laboratories, California, 2004.
6) Gatlin, C., Petroleum Enginnering Drilling and Well Completion, Prentice Hall
Inc., Englewwod Clift, New Jersey, 1960.
7) Moore, P. L., Drilling Practice Manual, Publishing, Co., Tulsa, 1974.
8) Robert, D. and Richard, S., Drilling Practices, PetroSkills, Tulsa, Oklahuma,
USA, 2004.
9) ……...., “Drilling Fluids Manua”l, Amoco, 1994.
10) ............, “Drilling Day Report” Sumur S-1 Lapangan Ulubelu Pertamina
Geothermal Energy.

99

DAFTAR SIMBOL

Vc = kecepatan aliran kritis (fps)
V = Kecepatan rata-rata fluida (fps)

Q = Laju alir volumetric (gpm)

P = Kehilangan tekanan dalam pipa (psi)


= densitas lumpur (gr/cm2)

µ

= viskositas (cp)

B = Faktor buoyancy (gal/ft)
D = Kedalaman (ft)
db = Diameter borehole atau ukuran bit (in)
df = Diameter drill pipe (in)
di = Diameter dalam pipa (in)
dm = densitas lumpur (gr/cc)
do = diameter luar pipa (in)
ds = Diameter cutting rat-rata (in)
gc = konstanta gravitasi, 3.22 lbm ft/lbf sec2
Gf = Gradien tekanan (psi/ft)
L = Panjang pipa bor (ft).
MW = Berat jenis lumpur (ppg)
Nre = Bilangan Reynold, tidak berdimensi.
Pf = Tekanan formasi (psi)
Pm = tekanan hidrostatis lumpur (psi)
PV = Plastik viscocity (cp)
V1 = filtration loss pada waktu t1 (cc)
V2 = filtration loss pada waktu t2 (cc)
W1 = Berat pipa bor diudara (lbs)
W2 = Berat pipa bor dalam lumpur (lbs)
Yp = Yield point (lb/100 ft2)
ρs = Densitas lumpur pemboran (lb/gal)
100

102

102

LAMPIRAN A
Drilling Daily Report

102

103

LAMPIRAN B
Spec Additive Lumpur Pemboran Sumur S-1

Bentonite - Bentonite ditambahkan untuk meningkatkan viskositas dan mengontrol
filtrat. Penambahan bentonite murni sebelumnya harus ditacampur dengan air terlebuh
dahulu sebelum dicampur dengan additive lain. Berlebihan dalam menggunakan
bentonine bisa bermasalah pada reologi lumpur pemboran. Konsentrasi 10-25 lb/bbl.
Lignosulfonat – Lignosulfonat digunakan untuk mengontrol reologi dan mengontrol
filtrat terhadap penggumpalan bentonite, penggumpalan bentonite dipercaya akibat dari
hasil penyerapan ion negative yang terdapat pada ujung partikel clay sehingga
menyebabkan terpisahnya partikel clay yang berakibat pada penurunan viskositas shear
rate, yield point dan gel strength dan meningkatkan pengontrolan filtrate dengan
membentuk lapisan yang tipis, filter cake yang dapat ditekan. Pada suhu lebih dari
3250F, lignosulfonat mengalami degradasi untuk membentuk CO2 dan ion karbonat.
Pada suhu yang lebih tinggi, biasanya diatas 4000F, lignosulfonat dapat mengalami
degradasi untuk melepaskan hydrogen sulfide dan ion sulfide. Konsentrasi 0,25-8
lb/bbl.
Causatic Soda – Causatic soda (NaOH) atau Causatic Potash (KOH) harus dicampur
terlebih dahulu kemudian ditambahkan secara perlahan ke dalam sistem sirkulasi. Agen
alkali ini dapat meningkatkan sifat lignit maupun lignosulfonat dan jyga dapat
mengurangi korosi. Digunakan untuk pH 9,5-10,5.
Soda Ash – Soda ash (Na2CO3) digunakan untuk memperbaiki kekerasan ion kalsium
dan membantu kalsium bentonite. Konsentrasi 0,25-1 lb/bbl.
Lignit – Lignit digunakan sebagai agen filtration control dan sebagai deflocculant
kedua. Untuk dapat melarutkan lignit harus mempunyai berada dilingkungan alkalin
yang tinggi yang berfungsi sebagai additive fluida loss sampai 4000 F, berbeda dengan
lignosulfonat, lignit memberikan filtration control yang lebih baik pada suhu yang tinggi
yang biasanya 4:1. Bagaimanpun juga rasio akan menurun berdasarkan kualitas lignit,
berat lumpur, formasi yang dijumpai, dan suhu lubang bor. Konsentrasi 1-4 lb/bbl.

Polyanionic Cellulose – PAC ditambahkan untuk mengontrol filtrate. Penting untuk
meningkatkan viskositas dan gel di suction pit saat PAC dicampur, akan tetapi ketika
lumpur disirkulasikan ke dalam lubang bor, viskositas dan gel kembali lagi ke kondisi
normal di flow line. Kekerasan harus dijaga dibawah 400 mg/L. Jika peningkatan dalam
viskositas tidak diinginkan, PAC viskositas yang rendah dapat digunakan untuk
mengontrol filtrate. Konsentrasi 0,25-1 lb/bbl.
Resinex – Resinex didesain untuk filtration control dan mestabilkan reologi pada suhu
yang tinggi, dapat larut dengan air,stabil pada suhu tinggi dan dibuat secara sintetik
berbeda dengan bahan lainnya. Konsentrasi 2-6 lb/bbl.
Lubricant – Lubricant berfungsi untuk mengurangi torsi, drag dan mengurangi BHA
terjadi bailing, tanpa hirokarbon dan dapat dicampur langsung dengan air. Konsentrasi
3-10,5 lbm/bbl.
CMC – Cellulosic polimer ditambahkan untuk filtration control, ketika konsentrasi
klorida dibawah 50000 mg/L baik teknikal grade maupun regular untuk filtration
control, CMC lebih diunggulkan dari pada PAC. CMC dengan viskositas yang tinggi
tidak dipakai karena dapat menyebabkan deffloculant, maa=ka harus dilakukan pilot tes
sebelum dilakukan treatment. Konsentrasi 0,25-1 lb/bbl.

LEMBAR PERBAIKAN UJIAN SKRIPSI
SYAHRUL 113090026

NO
1*

SEBELUM REVISI
-Format ringkasan berupa 1 spasi

SESUDAH REVISI
-Format ringkasan dibuat 1,5 spasi

-Teori dasar disusun dengan rapi dan

-Tidak ada ruang kosong di setiap

benar

halaman, diurutkan penunjuk
gambar kemudian gambar
dilanjutkan dengan penjelasan
gambar.

-Kesimpulan ditulis dengan singkat dan

-Kesimpulan yang terlalu banyak

padat

dipindahkan ke pembahasan
sehingga kesimpulan singkat dan
padat

2*

-Kesimpulan terdiri 2 poin saja.

1. Zona Partial loss, penyebabnya
dan penanggulangan yang
digunakan.
2. Zona Total loss, penyebabnya dan
penanggulangan yang dgunakan.

3*

-Daftar pusaka masih salah

-Daftar pusaka diurutkan menurut
nama secara alpabet kemudian
dilanjutkan dengan noname.

4*

-Masih banyak istilah dalam bahasa

-Istilah bahasa inggris diubah ke

inggris

dalam bahasa indonesia atau diberi
tanda miring

Keterangan * :
1.
2.
3.
4.

Dr. Ir. Drs. H. HERIANTO, MT
Ir. H. ARIS BUNTORO, MT
Dr. Ir. H. KRT. NUR SUHASCARYO, MT
Ir. IB. JAGRANATHA, MT

LAMPIRAN C
Tabel C-1. Data Geokimia