SISTEM INFORMASI CATATAN SIPIL BERBASIS WEB( Studi Kasus : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kulon Progo) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika

  

SISTEM INFORMASI CATATAN SIPIL

BERBASIS WEB

( Studi Kasus : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

  

Kabupaten Kulon Progo

)

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika

  

Disusun Oleh:

Sigit Kuncoro Adi

015314078

  

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

  

WEB - BASED CIVIL SERVICE

  

INFORMATION SYSTEM

( Case Study : Citizen Department and Civilian Administration Department of

Kulon Progo Regency )

FINAL PROJECT

  

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

to Obtain the Sarjana Teknik Degree Department of Informatics Technology

By :

Sigit Kuncoro Adi

  

015314078

DEPARTMENT OF INFORMATICS TECHNOLOGY

FACULTY OF ENGINEERING

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

  

PERNYATAAN

Dengan ini saya sebagai penulis tugas akhir menyatakan dengan

sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian

karya orang lain, kecuali pemikiran, metode atau hasil penelitian orang lain yang

diambil disebutkan dengan jelas sebagai acuan.

  Yogyakarta, 29 Agustus 2007 Sigit Kuncoro Adi Penulis

  

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kar ya ini kuper sembahkan unt uk

semua yang aku cint ai dan aku banggakan :

  

Allah SWT , yang selalu memberikan anugerah yang sangat indah,

kesehatan, dan kelancaran dalam menempuh perjalanan hidup ini.

  

.......

  

Bapak dan I bu ku, yang dengan susah payah membesarkan, membimbing

  • aku dengan kasih sayang dan kelembutan cinta.

  

.......

  

Kedua K akak -ku ( Mas Bowo & mBak Nia ), yang selalu memberi dukungan,

semangat selama ini.

  

.......

  

Gracia M onica yang dengan setia menemani dan dengan sabar

,

mendamping dan membantu dalam senang maupun susah untuk

menyelesaikan studi selama di Universitas Sanata Dharma.

  

.......

  

Ter ima kasih unt uk semuanya, I t u sudah...

  • HALAMAN MOTTO -

  Jangan membuang waktu menunggu inspirasi Pemenang tidak bekerja karena terinspirasi, tetapi menjadi terinspirasi karena bekerja

  Tugas membuat kita melakukan dengan lebih baik, tetapi cinta membuat kita melakukannya dengan lebih indah

I believe in God, but not as one t hing, not as an old man in t he sky.

  

I believe t hat what people call God is somet hing in all of us.

I believe t hat J esus and Mohammed ad Buddha and all t he rest said was

r ight .

  

I t s j ust t hat t he t ranslat ions have gone wrong.

  

(J ohn Lennon)

  

ABSTRAKSI

Pendataan warga sangat diperlukan bagi sebuah negara yang memiliki jumlah

warga yang tidak sedikit. Pendataan warga bisa meliputi banyak hal seperti

kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian, dan masih banyak lagi. Kantor yang

mengurusi pendataan warga adalah kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Terkadang para warga harus melalui berbagai prosedur untuk mengurus akta maupun

surat - surat, sehingga tidak jarang warga yang enggan untuk mengurusnya. Selain

itu para pegawai yang bertugas untuk melakukan pencatatan data secara

terkomputerisasi kadang juga menemui kesulitan karena banyaknya data yang harus

mereka masukkan satu per satu.

  Pengetahuan dan pemahaman akan prosedur yang benar dalam proses-proses

di catatan sipil merupakan suatu hal yang penting. Karenanya sistem ini akan

memberikan kemudahan dan informasi yang jelas bagi warga mengenai hal-hal yang

diperlukan dalam proses pembuatan akta. Pertama kali yang harus dilakukan oleh

calon pemohon dalam melakukan proses permohonan akta yaitu mengisi daftar

pemohon yang formnya telah disediakan oleh sistem. Calon pendaftar akan

memperoleh password login yang dikirim lewat e-mail, apabila pengisisn form

tersebut valid. Dengan password ini seorang calon pendaftar akan mendapatkan hak

akses untuk mengisi form akta secara on-line serta akan memperoleh informasi

berkaitan dengan waktu penyelasaian pembuatan akta. Data yang diinputkan tersebut

akan digunakan dalam pembuatan akta.

  Sistem informasi ini akan diimplementasikan dengan menggunakan PHP dan

file HTML sebagai pendukungnya dan aplikasi database yang digunakan adalah

MySQL. Untuk studi kasusnya akan dilakukan di kantor Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kabupaten Kulon Progo.

  

ABSTRACT

A statistic record of citizen is become a important thing for a country which have a

large of number people. A statistic record of citizen can include many thing like,

birth, married, devorce, death and many more. This citizen statistic is handling by a

Citizen Departement And Civilian Administration. Sometimes, a citizen must face

many procedure to take some civilian document, which cause some people unwilling

to get it. In other side a departement staff who work in to make some civilian

administration , face many difficulity because must input so many data.

A knowledge about procedure in this proses is a important thing. Because this system

will bring some easier and give a distinct information about thing’s what it need in

process to make official document. First step what must do by requested candidate is

filled request list form, which it been prepared by the system. The candidate will get

login password which been delivery via e-mail, if filled form is correct. With this

password a candidate will get right accses to fill the document form by on-line and

will get information about document time finishing. This data will use to make

civilian document.

  

This information system will implement by using PHP and HTML file as supported.

This information system also use MySQL as the Database application. The study

case for this information system will take on Citizen Departement And Civilian

Administration Departement Kulun Progo Regency.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang

telah melimpahkan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas

Akhir ini. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika.

  Terselesaikannya penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari peran serta

beberapa pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Oleh karena itu,

penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut

membantu dalam penulisan tugas akhir ini, baik dalam memberikan bimbingan,

petunjuk, kerjasama, kritikan, maupun saran, antara lain kepada:

  

1. Bapak JB. Budi Darmawan, S.T., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah

banyak membantu terutama dalam memberikan bimbingan, dukungan, dan penyediaan sarana yang mendukung, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

  

2. Ir. Gregorius Heliarko SJ, SS, BST, MA, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Sanata Dharma.

  

3. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Sanata Dharma.

  

4. Ibu Merry, S.T., Ibu A. Rita Widiarti, S.Si., M.Kom., dan Ibu PH. Prima Rosa,

S.Si., M.Sc., selaku panitia penguji pada ujian pendadaran penulis.

  

5. Kedua orang tua penulis serta kedua kakak penulis, yang selalu membisikkan doa

kepada Tuhan, memberikan semangat dan dorongan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan penulisan laporan tugas akhir ini.

  

6. Grace Monique, yang terus selalu setia memberi semangat, dorongan, doa kepada

penulis dalam menyelesaikan penulisan laporan tugas akhir ini.

  

7. Cor”NOEL”ius Sunarko,S.T., yang selalu membantu penulis dalam pembuatan

program, memberikan bimbingan, dukungan, penyediaan fasilitas-fasilitas untuk penulis dalam menyelesaikan laporan tugas akhir dan sebagai dosen pembimbing II bagi penulis.

  

8. Adrianus Mado,S.T., Anand Silaonang, Onny Purba, Damianus S,S.T., Ucok

Firdaus, yang selalu berjuang bersama dan selalu memberikan semangat bagi penulis selama di Universitas Sanata Dharma.

  

9. Christine, Bali Nita, Vindi, Desni, Tiwi, Robin, Yakob, Wahyu, Theo, Tanto,

Danu, Andi, Tria, Ida, Heni, Ema, Tio, Grace Cempluk, Indra, Vivi, Nia, Willy, Mario dan Angel. Terima kasih atas persahabatan yang kalian berikan selama ini.

  

10. Teman-teman Jurusan Teknik Informatika Angkatan 2001 (A dan B) yang telah

berjuang bersama.

  

11. Anak-anak kost “Bu Siti”, Sigit PTK, Wiwin Agus, Wahyu Gentho, Nathan,

Ervan, Fo Sin, Anthon Kenthung. Terima kasih atas persahabatan, dukungan, game, fasilitas-fasilitas dan tempat singgahnya selama ini.

  

12. Seluruh staff dan dosen pengajar di Univeritas Sanata Dharma pada umumnya

dan Jurusan Teknik Informatika pada khususnya.

13. Dan seluruh pihak yang telah ikut ambil bagian dalam penyelesaian laporan tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

  Seperti kata pepatah, “Tak ada gading yang tak retak”, maka penulis

menyadari segala keterbatasan dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Oleh

karena itu, penulis ingin menyampaikan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan

kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

seluruh pihak yang membutuhkan laporan tugas akhir ini.

  Semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja

yang membutuhkannya. Atas segala perhatiannya dan kerjasamanya, penulis

ucapkan terima kasih.

  Yogyakarta, Agustus 2007 Sigit Kuncoro Adi ( Penulis )

DAFTAR ISI

  Halaman Halaman Judul i Halaman Persetujuan ii Halaman Pengesahan iii Halaman Pernyataan iv Halaman Persembahan v Halaman Motto vi Abstraksi vii Abstract viii Kata Pengantar ix Daftar Isi xii Daftar Gambar xvii Daftar Tabel xix BAB

  I PENDAHULUAN

  1

  1.1 Latar Belakang Masalah

  1

  1.2 Rumusan Masalah

  2

  1.3 Batasan Masalah

  2

  1.4 Tujuan Penelitian

  3

  1.5 Metodologi Penelitian

  3

  1.6 Sistematika Penulisan

  5

BAB II LANDASAN TEORI

  6

  2.1 Sistem Informasi

  6

  2.2 Use Case Diagram

  7

  2.3 Data Flow Diagram (DFD)

  8

  2.3.1 Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

  8

  2.3.2 Diagram Konteks (Context Diagram)

  9

  2.3.3 Diagram Berjenjang (Decompotition Diagram)

  10

  2.3.4 Overview Diagram

  10

2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

  10

  2.4.1 Pengertian Data Modeling dan ERD

  10

  2.4.2 Konsep Data Modeling

  10

  2.4.3 Notasi ER Diagram

  12

  2.5 Web Page

  13

  2.6 URL (Uniform Resource Locator)

  13

  2.7 WWW (World Wide Web)

  14

  2.8 HTTP (Hypertext Transfer Protokol)

  15

  2.9 HTML (Hypertext Markup Language)

  15

  2.10 PHP (Personal Home Page)

  16

2.10.1 Konsep Kerja PHP

  17

  2.11 MySQL (MyStructure Query Language)

  17

  2.12 Penggunaaan Store Procedure dalam SQL

  19

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

  21

  45

  3.4.2 Key Base Data Model

  36

  3.4.3 Fully Attribute Data Model

  37

  3.4.4 Relational Diagram

  38

  3.5 Desain Database

  39 BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN ANALISA HASIL

  4.1 Perangkat Lunak yang Digunakan

  3.4.1 Context Data Model

  45

  4.2 Perangkat Keras yang Digunakan

  45

  4.3 Implementasi Database

  46

  4.4 Implementasi Antar Muka

  46

  47

  35

  35

  3.1 Analisa Sistem

  24

  21

  3.1.1 Gambaran Umum Sistem Lama

  21

  

3.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Dikembangkan

  21

  3.2 Use Case Diagram

  22

  3.3 Data Flow Diagram

  3.3.1 Proses Modeling

  3.4 ERD (Entity Relational Diagram)

  24

  3.3.2 Context Diagram

  25

  3.3.3 Decompotition Diagram

  26

  3.3.4 Overview Diagram

  27

  3.3.5 Data Flow Diagram Level 1

  28

4.4.1 Input

  4.4.1.1 Pendaftaran Pemohon

  

4.4.2.4 Detail Permohonan Akta Perceraian

  88

  4.4.2.1 Detail Pemohon

  88

  

4.4.2.2 Detail Permohonan Akta Kelahiran

  90

  

4.4.2.3 Detail Permohonan Akta Perkawinan

  93

  95

  47

  

4.4.2.5 Detail Permohonan Akta Kematian

  98

  4.4.2.6 Detail Akta Kelahiran 100

  4.4.2.7 Detail Akta Perkawinan 102

  4.4.2.8 Detail Akta Perceraian 103

  4.4.2.9 Detail Akta Kematian 105

  106

  84

  4.4.1.11 Akta Kematian Pindahan

  81

  4.4.1.10 Akta Kematian

  4.4.1.2 Login

  50

  4.4.1.3 Permohonan Akta Kelahiran

  53

  4.4.1.4 Permohonan Akta Perkawinan

  59

  4.4.1.5 Permohonan Akta Perceraian

  63

  4.4.1.6 Permohonan Akta Kematian

  67

  4.4.1.7 Akta Kelahiran

  71

  4.4.1.8 Akta Perkawinan

  74

  4.4.1.9 Akta Perceraian

  78

4.4.2 Output

4.5 Analisa Hasil

4.5.1 Kelebihan dan Kekurangan Sistem 107

BAB V PENUTUP

  108

  5.1 Kesimpulan 108

  5.2 Saran 108 DAFTAR PUSTAKA

  LAMPIRAN

  DAFTAR GAMBAR

Gambar Keterangan Halaman

  28

  3.4 Context Diagram

  25

  3.5 Decompotition Diagram

  26

  3.6 Overview Diagram

  27

  3.7 DFD Level

  28

  3.8 DFD Level 1 Update Pemohon

  3.9 DFD Level 1 Update Permohonan Kelahiran

  3.3 Use Case Pejabat Acc

  29

  3.10 DFD Level 1 Update Permohonan Perkawinan

  30

  3.11 DFD Level 1 Update Permohonan Perceraian

  31

  3.12 DFD Level 1 Update Permohonan Kematian

  32

  3.13 DFD Level 1 Tambah Akta

  33

  24

  23

  2.1 Simbol Use Case

  2.6 Simbol Data Store

  7

  2.2 Simbol Aktor

  7

  2.3 Simbol Entitas Luar

  8

  2.4 Simbol Aliran Data

  8

  2.5 Simbol Proses

  9

  9

  3.2 Use Case Staff

  2.7 Simbol Entity

  12

  2.8 Simbol Relasi

  13

  2.9 Simbol Penghubung antara Entity dengan Relasi

  13

  2.10 Skema PHP

  17

  3.1 Use Case Pemohon

  22

1 Login

  3.14 DFD Level 1 Lihat Akta

  4.13 Gambar Detail Permohonan Akta Kelahiran

  74

  4.9 Gambar Akta Perceraian

  78

  4.10 Gambar Akta Kematian

  81

  4.11 Gambar Akta Kematian Pindahan

  84

  4.12 Gambar Detail Daftar Pemohon

  88

  90

  71

  4.14 Gambar Detail Permohonan Akta Perkawinan

  93

  4.15 Gambar Detail Permohonan Akta Peceraian

  95

  4.16 Gambar Detail Permohonan Akta Kematian

  98

  

4.17 Gambar Detail Akta Kelahiran 100

  

4.18 Gambar Detail Akta Perkawinan 102

  

4.19 Gambar Detail Akta Perceraian 103

  4.8 Gambar Akta Perkawinan

  4.7 Gambar Akta Kelahiran

  33 Gambar Keterangan Halaman

  38

  3.15 DFD Level 1 Cetak Akta

  34

  3.16 Context data model

  35

  3.17 Key Base Data Model

  36

  3.18 Fully Attribut Data Model

  37

  3.19 Relational Diagram

  4.1 Gambar Pendaftaran Pemohon

  67

  47

  4.2 Gambar Login

  50

  4.3 Gambar Permohonan Akta Kelahiran

  53

  4.4 Gambar Permohonan Akta Perkawinan

  59

  4.5 Gambar Permohonan Akta Perceraian

  63

  4.6 Gambar Permohonan Akta Kematian

  

4.20 Gambar Detail Akta Kematian 105

  

DAFTAR TABEL

Tabel Keterangan Halaman

  3.6 Tabel Akta Perceraian

  3.11 Tabel Staff

  44

  3.10 Tabel Permohonan Akta Perceraian

  43

  3.9 Tabel Permohonan Akta Perkawinan

  43

  3.8 Tabel Permohonan Akta Kematian

  42

  3.7 Tabel Permohonan Akta kelahiran

  42

  41

  2.1 Tabel Notasi Kardinaliti

  3.5 Tabel Akta Perkawinan

  41

  3.4 Tabel Akta Kematian

  40

  3.3 Tabel Akta Kelahiran

  39

  3.2 Tabel Pemohon

  25

  3.1 Tabel Input dan Output Proses Modeling

  12

  44

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Saat ini, perkembangan teknologi informasi sudah cepat dan maju. Internet

dewasa ini semakin banyak dikenal, karena banyak informasi yang dapat diperoleh

melalui Internet dan informasi dapat diperoleh dengan cepat dan mudah. Informasi

sebagai salah satu sumber daya yang berharga, sangat penting bagi kemajuan sebuah

negara.

  Pendataan warga sangat diperlukan bagi sebuah negara yang memiliki jumlah

warga yang tidak sedikit. Pendataan warga bisa meliputi banyak hal seperti

kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian dan masih banyak lagi. Di negara

Indonesia yang bertugas mengurusi pendataan warga adalah Kantor Catatan Sipil.

  

Untuk mengurus akta maupun surat-surat kependudukan harus melalui berbagai

macam prosedur yang mengakibatkan para warga menjadi enggan untuk

mengurusnya. Pengetahuan dan pemahaman akan prosedur yang benar dalam proses-

proses di Catatan Sipil merupakan suatu hal yang penting.

  Sampai saat ini, penyimpanan dan pengolahan data di Kantor Catatan Sipil

Kabupaten Kulon Progo belum terkomputerisasi, hal ini mengakibatkan data-data

yang disimpan menjadi tidak aman dan ada kemungkinan berkas-berkasnya hilang.

Selain itu mengakibatkan kinerja para pegawai menjadi kurang efisien.

  Berdasarkan permasalahan yang ada maka tugas akhir ini mengambil judul

“Sistem Informasi Catatan Sipil Berbasis Web” dengan ruang lingkup Kantor

Catatan Sipil Kabupaten Kulon Progo.

  1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan dapat diperoleh

rumusan masalah yaitu bagaimana mengembangkan sistem informasi Catatan Sipil

berbasis web yang memiliki fasilitas pendaftaran pembuatan akta secara online dan

memberikan informasi tentang persyaratan pembuatan akta.

  1.3 Batasan Masalah Untuk memusatkan penelitian pada pokok masalah maka dilakukan pembatasan cakupan sistem antara lain :

  1. Sistem informasi yang dibuat hanya mencakup Kantor Catatan Sipil Kabupaten Kulon Progo.

  2. Fasilitas-fasilitas yang disediakan sistem yaitu input data akta penduduk secara online dan memberikan informasi-informasi mengenai syarat-syarat pembuatan akta.

  3. Sistem informasi yang dibuat hanya menangani Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan, Akta Perceraian.

  4. Pemohon yang dapat mengajukan permohonan pembuatan akta hanya pemohon yang sudah memiliki akta kelahiran.

  5. Tidak menangani masalah pembayaran.

  6. Tidak membahas masalah keamanan jaringan.

  7. Tidak membahas masalah human error.

  1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah :

  1. Membuat sistem informasi Catatan Sipil berbasis web yang menggunakan aplikasi PHP dan MySQL serta dapat memberikan kemudahan kepada para warga dalam mengurus surat-surat kependudukan dan menyediakan informasi-informasi persyaratan yang dibutuhkan dengan cepat.

  2. Membantu mengoptimalkan kinerja para pegawai, karena sistem informasi yang dibuat bermanfaat untuk membantu Kantor Catatan Sipil Kabupaten Kulon Progo untuk mengolah data yang selama ini masih dilakukan secara manual.

  1.5 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan adalah :

  1. Studi literatur Mengumpulkan data atau informasi melalui buku, browsing di internet, dan media informasi lainnya yang sesuai dengan sistem yang dibuat.

  2. Metode Pengembangan Sistem Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan pengembangan sistem SDLC (System Development Life Cycle)

  . Metodologi ini terbagi menjadi beberapa fase yaitu (Whitten, Bentley dan Dittman, 2004): a. Fase Analisis Sistem (Analysis Phase) Analisis sistem yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat menyelesaikan hambatan- hambatan yang terjadi ke arah perbaikan sistem.

  b. Fase Rancangan (Design Phase) Merupakan langkah multiproses yang memusatkan kerja pada tiga tahap perancangan yaitu perancangan proses, perancangan database , perancangan user interface. Proses perancangan akan menterjemahkan kebutuhan sistem ke dalam sebuah representasi perangkat lunak.

  c. Fase Implementasi (Implementation Phase) Setelah melakukan rancangan sistem yang diinginkan, maka hasil rancangan tersebut diimplementasikan, yang mana rancangan tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin.

  d. Fase Pengujian (Testing Phase) Proses pengujian ini berfokus pada :

i. Logika internal : untuk memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji.

  ii. Logika eksternal : mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil yang aktual sesuai dengan yang dibutuhkan.

1.6 Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB

  I PENDAHULUAN

  Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam penulisan ini antara lain pengertian sistem informasi, use case diagram, data flow diagram , entity relationship diagram, web page, url, www, http, html, php , MySQL.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi analisa sistem yang ada dan gambaran mengenai perancangan sistem yang akan dibuat. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi tentang penjelasan rinci mengenai proses implementasi sistem. BAB V ANALISA SISTEM Bab ini berisi tentang analisa sistem dan kelebihan serta kekurangan sistem. BAB VI PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan serta beberapa saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut.

BAB II LANDASAN TEORI

2.13 Sistem Informasi

  Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,

prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur

komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada

manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang

penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang

cerdik (Hartono,1999).

  Menurut Jogiyanto Hartono (1999), sistem informasi dapat terdiri dari

komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block),

yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output

block ) dan blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan

blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-

masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk

mencapai sasarannya.

2.14 Use Case Diagram

  Use case diagram adalah sebuahs diagram yang menggambarkan interaksi

antara sistem dan eksternal sistem dan pemakai. Use case merupakan bagian dari

keseluruhan sistem. Digambarkan secara grafik dengan ellips yang horizontal dengan

nama dari use case tertera diatas, dibawah atau di dalam ellips. Gambar 2.1

merupakan simbol use case :

  Sim bol Use Case

Gambar 2.1 Simbol Use Case Aktor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan

  

sistem untuk mengubah informasi. Dapat berupa orang, organisasi atau sistem

informasi yang lain atau juga suatu waktu kejadian. Gambar 2.2 merupakan simbol

dari actor :

  Sim bol Actor

Gambar 2.2 Simbol Aktor

  Use case depends on relationship merupakan sebuah relasi use case yang

menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum use case yang sekarang.

  

Digambarkan sebagai anak panah yang dimulai dari satu use case dan menunjuk ke

use case yang depend on kepadanya. Setiap relasi depend on diberi label “<<depend

on

  >>”

2.15 Data Flow Diagram (DFD)

2.3.1 Pengertian DFD ( Data Flow Diagram)

  Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah model proses yang digunakan

untuk menggambarkan aliran dari data yang melalui sebuah sistem dan proses yang

dibentuk oleh sistem (Whitten, Bentley dan Dittman, 2004).

  Data Flow Diagram (DFD) melayani 2 tujuan yaitu:

  

1. Untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat

data bergerak melalui sistem.

  

2. Untuk menggambarkan fungsi-fungsi (dan subfungsi) yang mentransformasi

aliran data.

  Ada beberapa simbol DFD yang dipakai untuk menggambarkan data beserta proses transformasi data, antara lain: a. External Agent / entittas luar

  External agent adalah orang, unit organisasi, sistem atau organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem. Disebut juga external entity (entitas luar).

  Simbol dari entitas luar dapat dilihat pada gambar 2.3

Gambar 2.3 Simbol entitas luar

  b. Data flow / aliran data Data flow menggambarkan data sebagai masukan untuk proses atau hasil

dari sebuah proses. Simbol dari data flow dapat dilihat pada gambar 2.4.

  Nama aliran data c. Process / proses Proses adalah suatu kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dalam merespon aliran data yang datang dan menghasilkan arus data yang keluar dari proses. Gambar simbol proses tampak pada Gambar 2.5.

  

Pengenal

Kata kerja +

deskripsi dari

fungsi

Gambar 2.5 Simbol proses Bagian atas biasanya berisi nomor untuk identitas proses. Bagian badan

  berisi penjelasan fungsi dari proses, diawali dengan kata kerja dan diikuti dengan objek.

d. Data store / tempat penyimpanan

  Data store merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file untuk penggunaan selanjutnya. Simbol dari data store ditunjukkan oleh gambar 2.6.

Gambar 2.6 Simbol data store

2.3.2 Diagram Konteks ( Context Diagram)

  Context Diagram hanya mengandung satu proses saja. Proses ini mewakili seluruh proses dari sistem (Jogiyanto, 1999:716).

  2.3.3 Diagram Berjenjang ( Decompotition Diagram) Diagram berjenjang menggambarkan semua proses yang ada dalam sistem.

  

Diagram berjenjang digunakan untuk mempersiapkan penggambaran DFD level-

level lebih bawah lagi (Jogiyanto, 1999:716).

  2.3.4 Overview Diagram Overview Diagram menggambarkan semua proses yang ada dalam sistem secara terinci (Jogiyanto, 1999:714).

2.16 Entity Relationship Diagram (ERD)

  2.16.1 Pengertian Data Modeling dan ERD Menurut Whitten, Bentley dan Dittman (2004), data modeling adalah sebuah

teknik untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan data dari sistem. Juga

sering disebut database modeling.

  Entity relationship diagram (ER Diagram) adalah sebuah model yang

memanfaatkan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam entity dan relasi

yang dijelaskan oleh data.

  2.16.2 Konsep Data Modeling

  a. Entitas (entity) Entitas adalah sebuah kumpulan orang, tempat, objek, kejadian atau konsep yang diperlukan untuk mengcapture atau menyimpan data. Nama entity berupa kata benda tunggal (singular noun). b. Atribut (Attributes) Atribut adalah sebuah properti yang deskriptif atau karakteristik dari sebuah entity . Sinonimnya yaitu element, property, dan field.

  c. Tipe Data Tipe data adalah properti dari sebuah atribut yang mengidentifikasi jenis dari tipe data yang dapat disimpan dalam atribut.

  d. Primary Key Primary Key adalah sebuah key yang paling umum digunakan untuk mengidentifikasi secara unik instance dari entitas tunggal.

  e. Relasi (relationship) Relasi adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu atau lebih entity

  . Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang menghubungkan antara entity atau logika gabungan antara entity.

  f. Cardinality Cardinality merupakan jumlah minimum dan maksimum kejadian dari sebuah entitas yang dihubungkan dengan kejadian tunggal dari entity yang lain. Karena seluruh relationship adalah dua arah (bidirectional), maka kardinalitinya harus didefinisikan pada kedua arah untuk setiap relasi. Daftar notasi dari kardinaliti dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Notasi Kardinaliti

  CARDINALITY

Gambar 2.7 Simbol entity

  Ada banyak variasi bentuk notasi ER diagram. Simbol umum yang dipakai adalah :

  Foreign key selalu sesuai dengan primary key pada entitas yang lain. Foreign key pada umumnya tidak unik

  Foreign key adalah sebuah primary key dari sebuah entity yang digunakan oleh entity yang lain untuk mengidentifikasi instances dari sebuah relationship.

  More than one > 1 > 1

  1 Many ( > 1 )

  One or more

  1 Zero or more Many ( > 1 )

  1 Zero or one

  1

  INSTANCES GRAPHIC NOTATION Exactly one (one and only one)

  INSTANCES MAXIMUM

  INTERPRETATION MINIMUM

g. Foreign Key

2.16.3 Notasi ER Diagram

a. Himpunan entity digambarkan dengan segi empat.

b. Relasi / hubungan digambarkan dengan diamond di dalam segi empat.

Gambar 2.8 Simbol relasi / hubungan c. Penghubung antara entity dan relasi digambarkan dengan garis lurus.Gambar 2.9 Simbol penghubung antara entity dengan relasi

  2.17 Web Page Web site (situs web) adalah alamat URL (Uniform Resource Locator), khusus

berisi informasi yang dimiliki perusahaan atau pribadi. Menurut Sampurna (1996),

setiap informasi ini disimpan dalam suatu file yang berbeda-beda yang disebut web

page . Sebelum mengakses berbagai macam informasi pada sebuah situs web,

biasanya akan ditemui web page pembuka (homepage). Homepage ini merupakan

halaman pertama dari suatu situs web dan situs web ini terdapat di dalam World

Wide Web (WWW).

  2.18 URL ( Uniform Resource Locator) Pada saat awal pembuatan web, suatu halaman memiliki pointer ke halaman

web lainnya yang memerlukan mekanisme penamaan dan pencarian lokasi halaman.

  

Untuk itu solusi yang digunakan untuk mengidentifikasi halaman adalah setiap

halaman diberi sebuah URL (Uniform Resource Locator). URL adalah sebuah sarana

yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi pada sebuah web server. URL

  

dapat diibaratkan sebagai suatu alamat, di mana alamat tersebut terdiri dari

(Sampurna, 1996) :

a. Protokol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil informasi

  b. Nama dari komputer di mana informasi tersebut berada

  c. Jalur/path serta nama file dari suatu informasi Bentuk umum dari suatu URL adalah sebagai berikut : protokol_transfer://nama_host/path/nama_file

2.19 WWW ( World Wide Web)

  World Wide Web merupakan framework arsitektur untuk memasuki

dokumen-dokumen yang saling berhubungan, yang tersebar di ribuan mesin di

seluruh internet. Dari sudut pandang pengguna, web terdiri dari kumpulan dokumen

yang tersebar di seluruh dunia, untuk singkatnya biasanya disebut page (halaman).

Setiap halaman dapat berisi link (pointer) ke halaman lainnya dimanapun tempatnya

di dunia. Pengguna dapat mengikuti linknya, yang kemudian akan membawa

pengguna ke halaman yang dituju.

  Prinsip dari halaman web adalah menampilkan file-file HTML yang berasal

dari web server dan klien memerlukan browser untuk mengakses file-file HTML

yang berasal dari web server. Program browser pada klien mengirimkan permintaan

atau request kepada web server, yang kemudian akan dikirimkan dalam bentuk

HTML. File HTML berisi instruksi yang diperlukan untuk membentuk tampilan

yang dapat diterjemahkan oleh browser. Informasi akan ditampilkan secara visual

pada layar monitor.

  2.20 HTTP ( Hypertext Transfer Protokol) HTTP adalah bagian dari protokol yang menentukan aturan yang perlu diikuti

oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen dan oleh web

server dalam menyediakan dokumen yang diminta oleh web browser. Dengan kata

lain saat koneksi dengan HTTP, browser akan melakukan koneksi dengan mesin

yang dituju, mengambil dokumen dan menutup koneksi. Server HTTP akan

memberitahukan tipe dari dokumen kepada browser sehingga browser dapat

menampilkan informasi yang benar.

  Protokol ini banyak digunakan untuk melayani banyak dokumen yang

terletak pada web, karena merupakan protokol standar yang digunakan untuk

mengakses HTML.

  2.21 HTML ( Hypertext Markup Language) HTML adalah bahasa universal yang dirancang untuk mempublikasikan

halaman web yang memiliki elemen berupa heading, teks, tabel, list, dan sebagainya.

  Penulisan HTML dapat dilakukan dengan melalui editor text seperti notepad

yang dimiliki oleh sistem operasi Windows ataupun editor lain seperti wordpad,

Microsoft Word dan lain-lain. Dengan berkembangnya software, saat ini web editor

HTML dapat memudahkan pemakai dalam menulis halaman web, contohnya :

Microsoft FrontPage, Macromedia Dreamweaver , dan sebagainya.

  Selain itu HTML juga dirancang agar halaman web dapat dihubungkan secara hypertext

  , yaitu dengan menekan tombol atau link yang ada untuk menampilkan

halaman atau bagian halaman yang lain. HTML juga dapat memungkinkan kita

  

dalam membuat rancangan dokumen yang dapat dimanfaatkan untuk mencari

informasi.

  Struktur dokumen HTML terdiri atas 3 tag utama yaitu tag HTML, HEAD

dan BODY. Setiap dokumen HTML dibuka dengan tag <HTML> dan ditutup

dengan tag </HTML> berfungsi untuk web browser dalam memperlakukan teks yang

diawali dan diakhiri oleh kedua tag ini sebagai dokumen HTML. Dokumen HTML

juga dapat diberi judul, dengan menggunakan tag <TITLE>. Judul HTML ini akan

ditampilkan pada sudut kiri atas jendela browser. Tag <TITLE> harus berada di

dalam tag <HEAD>................</HEAD>. Selanjutnya tag

<BODY>................</BODY> untuk menyatakan isi dari dokumen. Penulisan tag-tag

HTML tidak case sensitive artinya dapat ditulis dengan huruf kapital maupun non

kapital.

2.22 PHP ( Personal Home Page)

  PHP adalah PHP Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa berbentuk

skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses dalam server. Hasilnya dikirim ke

client

  , tempat user menggunakan browser. Skrip PHP berkedudukan sebagai tag

dalam bahasa HTML. Skrip PHP diawali dengan tag <? atau <?php dan diakhiri

dengan tag ?>. File yang berisi tag HTML dan PHP ini diberi ekstensi .php atau

ekstensi lainnya yang ditetapkan pada web server. Berdasarkan ekstensi ini, pada

saat file diakses, server akan tahu bahwa file ini mengandung kode PHP. Server akan

menerjemahkan kode ini dan menghasilkan keluaran dalam bentuk tag HTML yang

akan dikirim ke browser client yang mengakses file tersebut.

2.22.1 Konsep kerja PHP

  Model kerja PHP diawali dengan permintaan sebuah halaman PHP oleh

browser . Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan

sebutan alamat Internet, browser mendapatkan alamat dari web server,

mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi

yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server akan mencarikan berkas