PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PENDAPATAN NASABAH DI BMT NUR’IANAH PLERED CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon
PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PENDAPATAN
NASABAH DI BMT NUR’IANAH PLERED CIREBON
Oleh :
Dewi Gilang Maharani F
NIM : 06320194
JURUSAN MUAMALAH DAN EKONOMI PERBANKAN ISLAM
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM CIREBON (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
1432 H/ 2011 M
IKHTISAR
Dewi Gilang Maharani F : PENGARUH PEMBIAYAAN
MURABAHAH TERHADAP PENDAPATAN NASABAH
Pendapatan adalah sesuatu yang sangat penting dalam setiap perusahaan. Tanpa ada pendapatan mustahil akan didapat penghasilan atau earnings. Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas yang bisa dikenal atau disebut penjualan, penghasilan jasa (fees). Meningkatnya usaha kecil dan menengah terutama di sektor perdagangan masih mempunyai banyak kendala terutama dalam masalah permodalan. Melihat kondisi tersebut pihak BMT mencoba untuk membantu dengan menyalurkan dananya dalam bentuk kejasama (partnership). Salah satu produk yang ditawarkan oleh BMT Nur I’anah Cirebon yaitu dengan produk Murabahah, dimana pihak BMT menginvestasikan dananya pada anggota nasabah yang pada akhirnya baik modal maupun keuntungan(bagi hasil) dari investasi tersebut akan menambah pendapatan yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan usaha.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah pembiayaan Murabahah di BMT Nur I’anah, Bagaimana tingkat pendapatan usaha di BMT Nur I’anah, dan Adakah pengaruh pembiayaan murabahah terhadap peningkatan pendapatan nasabah.
Tujuan dalam penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui gambaran pemberian pembiayaan murabahah di BMT Nur I’anah, untuk mengetahui gambaran tingkat pendapatan nasabah di BMT Nur I’anah dan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan murabahah terhadap peningkatan pendapatan nasabah di BMT Nur I’anah P;ered Cirebon.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, teknik penarikan sampel adalah laporan keuangan dan sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 36 bulan yaitu sampel data selama 3 (tiga) tahun. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah penelitian lapangan dengan cara wawancara dan observasi. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi, regresi sederhana, determinasi dan uji t, dalam menganalisis data menggunakan program SPSS Versi 16.0.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh pembiayaan murabahah
2
terhadap peningkatan pendapatan nasabah di BMT Nur I’anah sebesar nilai R adalah 0,514 berarti sebesar 51,4% sedangkan 48,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Tingkat koefisien korelasi r = 0,717 dan dikategorikan pada koefisien kuat. Sementara tingkat uji t menunjukan H o ditolak dan H a diterima dengan perhitungan t hitung > t tabel yaitu t hitung diperoleh sebesar 5,992 sementara t diperoleh sebesar 2,0392 berarti ada pengaruh
tabel
yang signifikan antara pinjaman terhadap pendapatan dan derajat kebebasan 34 (dk= n – 2). Tingkat regresi yang diperoleh adalah Y = 181,743 + 0,214x. Pada a sebesar 2,144 artinya apabila tidak terdapat perubahan pembiayaan maka pendapatan akan mempunyai skor rata-rata sebesar 2,144. Pada koefisien regresi x =181,743, artinya apabila terjadi peningkatan pembiayaan sebesar 1, maka pendapatan akan mengalami peningkatan sebesar 181,743.
PERSETUJUAN
PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAPPENDAPATAN NASABAH DI BMT NUR’IANAH PLERED
KABUPATEN CIREBONOleh:
DEWI GILANG MAHARANI FATULLAH
NIM : 06320194
Menyetujui: Pembimbing I, Pembimbing II,
Aan Jaelani, M.Ag Drs. Abdul Aziz, M.Ag
NIP. 19750601 200501 1 008 NIP. 19730562 00501 1 004
Mengetahui, Ketua Prodi Muamalah Ekonomi Perbankan Islam
(MEPI)
Ayus Ahmad Yusuf, SE,M.Si
NIP. 19710801 200003 1 002
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP
PENDAPATAN NASABAH oleh Dewi Gilang Maharani F, NIM. 06320194, telah
”diujikan dalam sidang Munaqosyah Fakultas Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada tanggal 3 Maret 2011.
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Fakultas Syariah Jurusan Muamalat Ekonomi Perbankan Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon.
Cirebon, 03 Maret 2011 Sidang Munaqosyah
Ketua, Sekretaris,
Merangkap Anggota Merangkap Anggota
Dr. H. Kosim, M.Ag Drs. H. Wasman, M.A
NIP. 19640104 199203 1 004 NIP. 195907 19901 1 001 Anggota,
Penguji I, Penguji II,
Ayus Ahmad Yusuf, SE, M.Si Sri Rokhlinasari, SE, M.Si
NIP.19710801 200003 1 002 NIP.19730806 199903 2 003
NOTA DINAS
Kepada
Dekan Fakultas Syariah
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
di Cirebon Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah melakukan pembimbingan, arahan, dan koreksi terhadap penulisan skripsi dari: Nama : Dewi Gilang Maharani Fatullah NIM : 06320194 Skripsi berjudul :PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP
PENDAPATAN NASABAH
Kami berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk dimunaqosyahkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Cirebon, 16 Februari 2011 Pembimbing I, Pembimbing II,
Aan Jaelani, M.Ag Drs. Abdul Aziz, M.Ag NIP. 19750601 200501 1 008 NIP. 19730562 000501 1 004
Mengetahui, Ketua Prodi Muamalah Ekonomi Perbankan Islam
(MEPI)
Ayus Ahmad Yusuf, SE,M.Si
NIP. 19710801 200003 1 002
PERNYATAAN OTENTISITAS SKRIPSI
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: PENGARUH
PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PENDAPATAN NASABAH DI BMT
NUR’IANAH, ini beserta isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi apapun yang dijatuhkan kepada saya sesuai dengan peraturan yang berlaku, apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.
Cirebon, 16 Februari 2011 Yang Membuat Pernyataan,
DEWI GILANG MAHARANI F NIM. 06320194
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Cirebon, 5 Juli 1987. Penulis adalah anak terakhir dari pasangan Bapak H. Zulkarnaen Fatullah dan Ibu Hj.
Nuning Fauziah.
Adapun riwayat pendidikan penulis adalah :
1. TK Mutiara Cirebon
2. SDN Tampomas Cirebon
3. SMPN 9 Cirebon
4. SMEA Veteran Cirebon Penulis meyelesaikan program sarjana strata 1 (S-1) pada Fakultas Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam tahun akademik 2010-2011 dengan judul skripsi Pengaruh Penerapan Metode Harga Jual Beli Murabahah Terhadap Pendapatan Usaha Nasabah.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Penerepan Metode Jual Beli Murabahah Terhadap Pendapatan Usaha Nasabah” ,
teriring shalawat dan salam semoga Allah SWT limpahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW, Keluarganya, sahabatnya, dan pengikutnya sampai akhir zaman.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada : 1. Prof. Dr. H Maksum, Mochtar. M.A, Sebagai Rektor IAIN Syekh Nurdjati Cirebon.
2. Dr. H. Kosim, M.Ag, Sebagai Dekan Fakultas Syariah.
3. Ayus Ahmad Yusuf, SE, M.Si, Sebagai Pgs Ketua Jurusan MEPI.
4. Aan Jaelani, M.Ag, Selaku Pembimbing I
5. Drs. Abdul Aziz, M.Ag, Selaku Pembimbing II 6. Solichin Bahri, Manager BMT Nur’Ianah Weru Kabupaten Cirebon.
7. Seluruh Staf, Karyawan, dan pengurus BMT Nur’Ianah Weru Kabupaten Cirebon.
8. Seluruh Dosen, Staf dan Karyawan Fakultas Syariah yang telah memberikan bimbingan selama penulis menuntut ilmu di IAIN Cirebon.
9. Kedua Orang Tua dan seluruh keluargaku yang telah memberikan do’a kasih sayang, support dan kepercayaan selama penulis kuliah di IAIN Syekh Nurdjati Cirebon sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman-teman seperjuangan Fakultas EPI angkatan 2006 yang telah banyak membantu menyelesaikan skripsi ini
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Cirebon, 16 Februari 2011 Penulis
DAFTAR ISI
IKHTISAR ……………...…………………………………………………... ii
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………… iii
PENGESAHAN …………………………………………………………….. iv
NOTA DINAS ………………………………………………………………. v
PERNYATAAN OTENTITAS SKRIPSI………………………………….. vi
RIWAYAT HIDUP…………………………………………………………. vii
KATA PENGANTAR……………………………………………………..... viii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….... x
DAFTAR TABEL…………………………………………………………… xii
LAMPIRAN…………………………………………………………………. xiii
PERSEMBAHAN…………………………………………………………… xiv
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………..1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................
1 B. Rumusan Masalah ……………………………………………......
4 1. Identifikasi Masalah ……………………………………….....
4 2. Pembatasan Masalah .................................................................
5 3. Pertanyaan Penelitian ................................................................
5 C. Tujuan Penelitian ………………………………………………....
5 D. Kegunaan Penelitian .......................................................................
5 1. Kegunaan Akademik ................................................................
6
2. Kegunaan Ilmiah………………………………………………
6 3. Kegunaan Praktisi ......................................................................
6 E. Penelitian Relevan…........................................................................
6 F. Kerangka Berfikir …........................................................................
7 G. Hipotesis Penelitian .........................................................................
8 H. Sistematika Penulisan ......................................................................
9 BAB II LANDASAN TEORI........................................................................ 10 A. Pengertian Pembiayaan dan Ruang Lingkupnya ………………..
10 1.1 Pengertian Pembiayaan………..…………………………….
10
1.2.1 Jenis-Jenis Pembiayaan……………………………………
11
1.3.1 Prinsip-Prinsip Analisis Pembiayaan………………………
12 2.2 Pengertian Murabahah……………….……………………...
13 2.2.2 Landasan Hukum Murabahah……………………………..
15
2.2.3 Rukun dan Syarat Jual Beli Murabahah……………………
18 2.2.4 Jenis-Jenis Pembiayaan Murabahah…………………………..
19 2.2.5 Ketentuan-Ketentuan Murabahah…………………………..
20 2.2.6 Manfaat Pembiayaan Murabahah…………………………..
23 2.2.7 Pembiayaan Kontrak Murabahah…………………………..
23 B. Pendapatan …………………......................................................
25 1. Pengertian Pendapatan ...........................................................
25
3. Jenis-Jenis Pendapatan……………........................................
27
4. Sumber Pendapatan ................................................................ 28 C. Nasabah …………………………….............................................
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................
30 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ..................................................
30 B. Operasional Variabel .....................................................................
30 C. Langkah-Langkah Penelitian .........................................................
32
1. Sasaran dan Lokasi Penelitian…………………………………
32 2. Populasi dan Sampel…………………………………………..
32 D. Sumber Data ................................................................................
33 E. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................
34 F. Teknik Analisis Data ....................................................................
35 G. Analisis Pengujian Hipotesis .......................................................
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................
40 A. Hasil Penelitian………………………………………………….
40 1. Sejarah BMT Nur’Ianah …………………………................
40 2. Visi Misi dan Tujuan BMT Nur’Ianah ........................................
42 3. Kegiatan dan Produk BMT Nur’Ianah .........................................
43 4. Struktur Organisasi BMT Nur’Ianah ............................................
46 B. Pembahasan Penelitian………………………………………………
50
1. Gambaran Operasional Pembiayaan Murabahah BMT Nur’Ianah… 50
2. Gambaran Peningkatan Pendapatan Nasabah di BMT Nur’Ianah… 56
3. Pengaruh Pembiayaan Murabahah terhadap Pendapatan Nasabah di BMT Nur’Ianah……………………………………………….
58 C. Analisis Ekonomi………………………………………………….
67 BAB V PENUTUP .....................................................................................
68 A. Kesimpulan ................................................................................
68 B. Saran ..........................................................................................
69 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Definisi Operasional Variabel ............................................................
31 Tabel 2.1 Pedoman Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi …….............
36 Tabel 2.2 Pembiayaan Murabahah BMT Nur’Ianah ……………………...........
55 Tabel 2.3 Pendapatan Nasabah BMT Nur’Ianah ………......................................
56 Tabel 2.4 Pembiayaan Murabahah dan Pendapatan Nasabah BMT Nur’Ianah…
58 Tabel 4.1 Uji Kolerasi Antara Pembiayaan Musyarakah dan Peningkatan Pendapatan Usaha ........................................................... ................... 62
Tabel 4.2 Output Uji Regresi Coeficient............................................................. 63 Tabel 4.3 Output Uji Regresi Model Summary……………………………………..64 DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Uji Signifikan Koefisien Korelasi dengan Uji Dua Pihak ............... 39Gambar 3.2 Kurva Pembiayaan Murabahah ...................................................... 60Gambar 3.3. Kurva Peningkatan Pendapatan Nasabah ....................................... 61
LAMPIRAN
1. Data Bagi Hasil Pendapatan dan Pembiayaan Murabahah Per 3 Tahun Periode 1 Januari 2008 - 31 Desember 2010
2. Tabel Penolong Koefisien Koefisien Kolerasi 3. Tabel Output Uji Regresi, correlations, dll.
4. Kurva Normalitas Data
5. Tabel r Product Moment
6. Tabel Nilai Uji t
PERSEMBAHAN
Persembahan karya kecil ini kupersembahkan untuk : Saya Ucapkan Alhamdulillah Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikankemudahan dan kekuatan dalam setiap langkah kehidupan sehingga hanya padaNya
lah segalanya bergantung dan terjadi sesuai dengan kehendakNya. Tak lupa kepada
Mamah dan Bapak yang tersayang, Kakak-Kakakku beserta keluarga yang telah
memberikan kasih sayang, bimbingan, motivasi dan do’anya mudah-mudahan
kedepannya segala keinginan dan cita-citanya dapat tercapai semuanya (Amin).Teman-teman EPI Khususnya keluarga besar EPI-3 angkatan 2006, A Gugun,
Teh Ana, Frida, Hana, Teh Wida, Muiz, A Ozi, Affan, Ari, Mas Afit, Nisa, Fyrman,
Erna, Teh Erna, Eva, Fany, Junita, Iko, Lela, Aas, Zaman, Alif, Yusuf, Nina,
Nurkayat, Richi, Iphi, Eha, Wulan, Suchi, Sulton, Wilda, Yuli, Yuni, Zen, Giga, a
Izal. Semoga ukhuwah diantara kita tetap terjaga.Untuk Abdul Gundara yang telah banyak memberikan dukungan, spirit dan doanya. Serta semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa disebutkan satu persatu, Ku ucapkan terima kasih, ALHAMDULILLAH JAZAKUMULLAHU KHOIRO
PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP PENDAPATAN
NASABAH DI BMT NUR’IANAH PLERED CIREBON
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)
Oleh :
Dewi Gilang Maharani F
NIM : 06320194
JURUSAN MUAMALAH DAN EKONOMI PERBANKAN ISLAM
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM CIREBON (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
1432 H/ 2011 M
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi merupakan kegiatan mengatur urusan rumah
tangga nasional untuk memenuhi seluruh kebutuhan penduduk. Dengan demikian pembangunan adalah sebuah proses menciptakan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai mana secara arif dirumuskan oleh para founding fathers republik ini dalam mukadimah UUD 45.
Jumlah penduduk Indonesia yang besar, lebih dari 200 juta merupakan sebuah asset sekaligus tantangan besar. Diperlukan perencanaan yang komperehensif dan integral atas sistem produksi dan distribusi terhadap kebutuhan primer dan hingga saat ini Indonesia belum mampu mengatasi
1 masalah ini.
Survai terbaru ketenaga kerjaan yang digelar Badan Pusat Statistic (BPS) menunjukkan bahwa kualitas pertumbuhan ekonomi saat ini lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Pasalnya kebanyakan penduduk masih bekerja di sektor formal. Survai itu membuktikan bahwa pada Februari 2008 sekitar 31% tenaga kerja bekerja.
BPS mencatat dari 102,05 juta yang bekerja. Dan hanya 28,52 juta orang yang bekerja disektor formal, dan sebagian besar 20,08 juta mengandalkan kehidupan mereka dari usaha sendiri. Melihat kondisi tersebut maka pemerintah dalam mengupayakan peningkatan perekonomian rakyat dengan cara melalui pendirian bank-bank. Tumbuh dan berkembangnya berbagai lembaga keuangan (bank) baik konvensional maupun syariah makin memberikan peluang kepada
2 masyarakat khususnya para pengusaha dapat terlibat langsung dalam usaha.
Pada hakikatnya bank adalah lembaga intermediasi antara para penabung
3
dan investor. Dan pembiayaan juga merupakan salah satu tugas pokok dari bank yaitu memberikan fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit. Dan menurut sifatnya penggunaan pembiayaan dapat dibagi menjadi dua hal berikut :
1. Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang di tujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan, maupun investasi.
2. Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi yang akan habis digunakan untuk
4 memenuhi kebutuhan.
Dengan kata lain salah satu hambatan disektor rill mengenai permodalan akan teratasi, sehingga upaya untuk mempercepat pertumbuhan usaha akan semakin terwujud. Akan tetapi keberadaan lembaga-lembaga keuangan seperti Bank belum mampu dijangkau oleh pengusaha kecil. Dan hal ini dibuktikan dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa lembaga keuangan bank maupun non bank yang bersifat formal dan beroperasi dipedesaan, umumnya tidak dapat menjangkau lapisan masyarakat ke bawah. Ketidakmampuan tersebut terutama 2 dalam sisi penggunaan resiko dan biaya-biaya operasi, juga dalam identifikasi 3 Republika, 16 November : 3
usaha dan pemantauan penggunaan kredit yang layak usaha. Ketidakmampuan lembaga keuangan ini menjadi penyebab terjadinya kekosongan pada segmen pasar keuangan diwilayah pedesaan. Akibatnya 70% sampai dengan 90% kekosongan diisi oleh lembaga keuangan non formal, termasuk yang ikut beroperasi adalah para rentenir dengan menggunakan suku bunga yang cukup
5 tinggi.
Dengan kondisi semacam ini kemudian mendorong lahirnya lembaga keuangan mikro syariah (LKMS). Lembaga ini kemudian tumbuh ribuan di berbagai daerah, dan salah satunya lembaga yang hingga kini terus berupaya memberikan pembiayaan syariah bagi pelaku usaha mikro adalah Bait Al-Mal
wa al-tanwil (BMT).
BMT itu sendiri merupakan balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan lembaga Bait Al-Mal wa al-tanwil, yakni merupakan usaha masyarakat yang mengembangkan aspek-aspek produksi dan investasi untuk meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi dalam sekala kecil dan menengah. Di antara pembiayaan yang sudah umum di kembangkan oleh BMT Nur’Ianah Plered adalah Pembiayaan Murabahah, atau pembiayaan yang berakad jual beli.
Dan pembiayaan murabahah yang digunakan pada Bank adalah pembiayaan yang berupa talangan dana yang dibutuhkan nasabah untuk membeli suatu barang dengan kewajiban memberikan talangan dana tersebut seluruhnya ditambah margin keuntungan bank pada waktu jatuh tempo. Bank memperoleh margin keuntungan berupa selisih harga beli dari pemasok dengan harga jual bank kepada nasabah.
Dalam operasi pembiayaan murabahah di BMT tidak jauh berbeda dengan bank syariah akan tetapi yang membedakan hanya ruang lingkupnya saja.
Pembiayaan murabahah yang disalurkan oleh BMT mampu berperan dalam menumbuhkan stabilitas ekonomi dan pendapatan masyarakat. Melihat dari realita yang ada maka penulis mengambil judul “PENGARUH PEMBIAYAAN
MURABAHAH TERHADAP PENDAPATAN USAHA NASABAH PADA BMT NUR’IANAH PLERED KABUPATEN CIREBON ”
B. Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah ini dibagi menjadi tiga tahapan :
1. Identifikasi Masalah
a. Wilayah Penelitian Wilayah kajian ini berkaitan dengan bank dan lembaga keuangan dalam hal ini adalah pengaruh pembiayaan murabahah dengan pendapatan nasabah.
b. Jenis Masalah Jenis masalah dalam penelitian ini adalah adanya ketidak jelasan yang dimaksud dengan hasil yang ditimbulkan dari pembiayaan murabahah dengan pendapatan nasabah.
c. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan empiris yaitu melakukan pengamatan langsung di lapangan.
2. Pembatasan Masalah
Dari berbagai permasalahan yang teridentifikasi sebagaimana telah disebutkan di atas, tidak mungkin penulis melakukan kajian/penelitian terhadap seluruh permasalahan tersebut karena adanya berbagai keterbatasan pada diri penulis, seperti; keterbatasan wawasan pengetahuan tentang pengaruh pembiayaan murabahah dengan pendapatan nasabah.
3. Pertanyaan Penelitian
a. Bagaimana gambaran pembiayaan murabahah di BMT Nur’Ianah?
b. Bagaimana gambaran tingkat pendapatan nasabah di BMT Nur’Ianah?
c. Adakah pengaruh pembiayaan murabahah terhadap pendapatan nasabah?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk mengetahui tentang :
1. Untuk mengetahui gambaran pembiayaan murabahah dan pendapatan di BMT Nur’Ianah Plered Cirebon.
2. Untuk mengetahui gambaran tingkat pendapatan nasabah di BMT Nur’Ianah Plered Cirebon.
3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang timbul dari pembiayaan murabahah terhadap pendapatan nasabah di BMT Nur’Ianah Plered Cirebon.
D. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan antara lain :
1. Kegunaan Akademik Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai salah satu bentuk/wujud nyata dari penerapan tugas dan fungsi perguruan tinggi, khususnya IAIN Cirebon, yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi, mengetahui pengaruh pembiayaan Murabahah di BMT Nur’Ianah terhadap pendapatan nasabah BMT Nur’Ianah Cirebon.
2. Kegunaan Ilmiah Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang positif atau sebagai sumber informasi tambahan serta menambah khasanah bacaan ilmiah.
3. Kegunaan Praktisi Diharapkan peneliti akan memperoleh pengetahuan dan wawasan yang lebih luas mengenai pembiayaan murabahah.
E. Penelitian yang Relevan
Setelah penulis melakukan penelusuran untuk mengetahui hasil-hasil penelitian terdahulu atau penelitian-penelitian yang pernah dilakukan lembaga- lembaga atau perorangan, maka ditemukan adanya hasil penelitian sebagai berikut :
1. Konsep Murabahah Dalam Bank Syariah dan Konsep Kredit Modal kerja dalam Bank Konvensional. (Mariya Ulfa, 2004)
2. Hubungan pembiayaan murabahah pada BMT Al-Falah dengan peningkatan usaha kecil di kabupaten Cirebon. (Tuti Rahmawati, 2003)
3. Peranan pembiayaan murabahah terhadap pengembangan usaha kecil di BMT Al-Ishlah Bobos. (Siti Fatimah, 2002) Dari hasil penelitian tersebut di atas, secara umum dapat dikatakan bahwa penelitian tersebut terdapat kaitannya dengan permasalahan yang diteliti oleh penulis, yakni sama-sama mengkaji masalah Murabahah. Akan tetapi secara khusus tidak ada satupun yang persis sama dengan permasalahan yang akan penulis lakukan. Dengan demikian, penelitian dengan judul : Pengaruh
Penerapan Metode Penentuan Harga Jual Beli Murabahah Terhadap Pendapatan Usaha Nasabah Pada BMT NUR’IANAH PLERED KABUPATEN CIREBON , layak untuk dilakukan.
F. Kerangka Berfikir
Dalam perkembangan ekonomi dewasa ini, hampir semua pelaku usaha cenderung menggantungkan daripada adanya bantuan modal dari lembaga keuangan. Keadaan ini menunjukkan bahwa kegiatan sektor rill yang notabene kebanyakan kalangan usaha kecil dan menengah tidak akan maju tanpa adanya bantuan modal dari lembaga keuangan.
Pelayanan kredit dan pembiayaan usaha merupakan dua jenis produk yang ditawarkan oleh lembaga keuangan syariah kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman modal. Kredit dan pembiayaan tersebut umumnya diberikan kepada usaha kecil dan menengah dalam bentuk bantuan modal usaha. Sebagai lembaga keuangan syariah yang memberikan bantuan pinjaman kredit dan pembiayaan, BMT tidak berposisi sebagai lembaga nir laba yang tidak menuntut pengembalian kredit dan pembiayaan pasalnya BMT adalah lembaga swadaya yang berfungsi melayani masyarakat dalam memperoleh oinjaman untuk investasi, bantuan modal usaha dan simpanan berdasarkan prinsip syariah.
Dalam hal ini pembiayaan yang banyak diminati oleh para usaha nasabah pada BMT Nur’Ianah adalah pembiayaan Murabahah, dan pembiayaan Murabahah pada dasarnya merupakan kesepakatan antara BMT dengan pemberi modal dan anggota sebagai peminjam. Prinsip yang digunakan adalah sama seperti pembiayaan Bai’ Bitsaman Ajil, yang dimana BMT menyediakan dana investasi atau berupa pembelian barang modal dan usaha anggotanya. Akan tetapi proses pengembaliannya akan dibayarkan pada saat jatuh tempo.
Selain itu juga BMT sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan dengan sistem bagi hasil yang berlandaskan Keadilan dan peningkatan keuntungan bagi kedua belah pihak dan hal itu akan berdampak akan merangsang pengusaha kecil yang lemah akan permodalannya untuk bekerjasama dengan BMT.
Pengertian murabahah menurut Syafi’I Antonio (2001:101) “Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati”.
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini adalah ada Pengaruh pembiayaan murabahah
7 6 terhadap pendapatan nasabah. 7 Muhammad Syafi’I Antonio. Op.Cit., hal 101
H. Sistematika Penulisan
Agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai penelitian skripsi ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I, Berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan.
BAB II, Berisi tentang pengertian pembiayaan, pengertian murabahah dan pengertian tentang pendapatan nasabah. BAB III, Berisi tentang metode pendekatan dan jenis penelitian, jenis data, sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, dan analisis data. BAB IV, penulis menempatkan hasil dan pembahasan dengan beragumen bahwa pada bab ini penulis menguraikan dan menerangkan hasil penelitian di lapangan. Analisis Ekonomi.
BAB V, BAB penutup berisi tentang kesimpulan, dan saran/rekomendasi.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pembiayaan dan Ruang Lingkupnya
1.1 Pengertian Pembiayaan
Secara etimologi pembiayaan berasal dari kata biaya, yaitu membiayai kebutuhan usaha. Pengertian pembiayaan selalu berkaitan dengan aktivitas bisnis. Bisnis adalah aktivitas yang mengarah kepada penambahan nilai tambah melalui proses penyerahan jasa, perdagangan atau pengelolaan barang (produksi). Pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah di rencanakan. Dalam kaitannya dengan pembiayaan pada perbankan syariah atau istilah teknisnya disebut sebagai aktiva produktif. Menurut ketentuan Bank Indonesia aktiva produktif adalah penanaman dana Bank syariah baik dalam
8 rupiah maupun dalam valuta asing dalam modal.
Adapun dalam UU No. tahun 1998 yang dimaksud dengan pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah
9 jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
8
http://boenk-494.blogsppot.com/2009/09/pengertian-dan-jenis-pembiayaan-di-bank.html. di akses pada 27
10
1.2.1 Jenis-jenis Pembiayaan
Menurut sifat penggunaannya, pembiayaan dapat dibagi menjadi dua hal berikut:
1. Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk meningkatkan usaha, baik usaha produksi,perdagangan, maupun investasi.
2. Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi menjadi dua hal berikut: a. Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan:
(a) peningkatan produksi, baik secara kuantitatif, yaitu jumlah hasil produksi, maupun secara kualitatif, yaitu peningkatan kualitas atau mutu hasil produksi; dan (b) untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility placei dari suatu barang.
b. Pembiayaan investasi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan barang-barang modal (capital goods) serta fasilitas-fasilitas yang erat kaitannya dengan itu.
BMT dapat membantu memenuhi seluruh kebutuhan modal kerja tersebut bukan dengan meminjamkan uang, melainkan dengan menjalin hubungan partnership dengan nasabah, di mana BMT bertindak sebagai pihak penyandang dana (shahibul maal), sedangkan nasabah sebagai pengusaha (mudharib).
1.3.1 Prisip-prinsip Analisis Pembiayaan
Prinsip-prinsip analisis pembiayaan digunakan dalam melakukan penilaian permohonan kredit/pembiayaan. Seorang petugas bagian perkreditan/pembiayaan pada perbankan atau lembaga keuangan lainnya perlu memperhatikan dalam penyelesaian kredit terlebih dahulu harus terpenuhinya
11
prinsip 6C analisis, yaitu sebagai berikut:
1. Character
Suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit/pembiayaan benar-benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar belakang si nasabah baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi. Ini semua merupakan ukuran “kemauan” membayar.
2. Capitaly
Untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam membayar kredit yang dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis serta kemampuannya mencari laba. Pada akhirnya akan terlihat kemampuannya dalam mengembalikan kredit yang disalurkan.
3. Capital
Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat laporan keuangan 11 (neraca dan laporan rugi laba) dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likiditas, solidaritas,rentabilias dan ukuran lainnya. Capital juga harus dilihat dari segi sumber mana saja modal uang akan ada sekarang ini.
4. Collateral
Merupakan jaminan yang diberiakan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik.
5. Condition
Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi sekarang dan untuk masa yang akan dating sesuai sector masing-masing.
6. Constrain
Constrain adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan suatu bisnis untuk dilaksanakan pada tempat tertentu yang menyebabkan suatu proyek tidak dapat dilaksanakan.
Dari uraian diatas, merupakan hal yang terpenting sebagai pegangan lembaga keuangan syariah, baik lembaga keuangan dalam cakupan makro maupun mikro karena prinsip 6C diatas merupakan sifat kehati-hatian dalam menyalurkan dana, agar dana yang disalurkan tersebut tidak mengalami kemacetan terlalu lama.
2.2 Pengertian Murabahah
Di dalam fiqh muamalah terdapat jenis jual beli yang dinamakan bai’al amanah yaitu jual beli secara amanat (kepercayaan) dimana pembeli mempercayai perkataan penjual tentang harga pertama tanpa ada bukti dan sumpah, sehingga harus terhindar dari khianat dan prasangka buruk. Sistem jual beli sendiri terdiri dari tiga bentuk yaitu Murabahah, tauliyah, dan wadhi’ah.
Murabahah adalah jual beli dengan harga pertama tanpa ada tambahan atau
pengurangan. Sedangkan wadhi’ah adalah jual beli dengan harga jual beli rendah dari harga pertama. Dalam pembahasan ini penulis hanya akan
12 membatasi pada aspek jual beli murabahah.
Murabahah secara bahasa adalah bentuk mutual (bermakna : saling) dari
kata ribh yang artinya keuntungan, yakni pertambahan nilai modal (jadi artinya saling mendapatkan keuntungan). Menurut terminologi ilmu fiqih artinya
murabahah adalah menjual dengan modal asli bersama tambahan keuntungan yang jelas.
Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan
13 keuntungan/margin yang disepakati.
Ahmad al-Syasyi al-Qofal menjelaskan bahwa al-murabahah adalah adanya tambahan terhadap modal. Wahbah al-Zuhali menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan al-murabahah adalah penjualan yang :
a. Dilakukan dengan jujur dan transfaran, sehingga antara penjual dan pembeli terbentuk bangunan yang saling percaya. Pembelian yang seperti ini mudah dilakukan terhadap barang yang memiliki “standard” yang jelas seperti jual beli mobil dan komputer.
b. Penjual diminta kelebihan kepada pembeli sebagi keuntungan.
14 c. Dilakukan dengan kontan (cash).
12 13 Wahbah Zuhaili, “Fiqih Muamalah Perbankan Syariah”, hlm 5/8. 14 Penjelasan Fatwa No. 04/DSN-MUI/IV/2000
Ibnu Qudamah mendefinisikan : Murabahah adalah menjual dengan harga asal di tambah dengan margin keuntungan yang telah disepakati. Murabahah secara bahasa berasal dari lafazh rib yang berarti ziyadah (tambahan) sedangkan pengertian murabahah secara istilah telah banyak didefinisakan oleh para fukaha.
Misalnya Hanafiah yang dimiliki senilai harga barang itu dengan tambahan ongkos. Senada oleh Malikiyah yang mengartikan murabahah dengan menjual barang sesuai harga pembelian disertai dengan keuntungan yang diketahui oleh
15 penjual dan pembeli.
Murabahah adalah perjanjian jual beli antar Bank dan nasabah dimana Bank syariah membeli barang yang diperlukan oleh nasabah dan kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah margin/keuntungan yang disepakati antar bank syariah dan nasabah aplikasi pembiayaan investasi/barang modal, modal kerja dan pembiayaan
16 Ekspor.
2.2.2 Landasan Hukum Murabahah
a. Al-Qur’an Ayat-ayat Al-qur’an yang dapat dijadikan rujukan dasar akad transaksi al- Murabahah, adalah : 15
Engkos Sadrah 2004. BMT dan Bank Islam Instrumen Lembaga Keuangan. Bandung : Pustaka Bani
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.( QS, an-Nisa : 29) .......
…….
Artinya : ..Padahal Allah Telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba..