ANALISIS PENETAPAN HARGA PRODUK INDUSTRI MEUBEL DI DESA PANDANSARI SELATAN KECAMATAN SUKOHARJO DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM - Raden Intan Repository

  

ANALISIS PENETAPAN HARGA PRODUK INDUSTRI

MEUBEL DI DESA PANDANSARI SELATAN

KECAMATAN SUKOHARJO

DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam

  

Oleh :

FRANSISKA DINI SETIOWATI

NPM.1451010044

Program Studi :

  Ekonomi Syari’ah

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

  

ANALISIS PENETAPAN HARGA PRODUK INDUSTRI

MEUBEL DI DESA PANDANSARI SELATAN

KECAMATAN SUKOHARJO

DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  

Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh :

FRANSISKA DINI SETIOWATI

  

NPM.1451010044

Program Studi : Ekonomi Syari’ah Pembimbing I : Drs. Moh. Bahruddin, M.A. Pembimbing II : Muhamad Iqbal, S.EI., M.EI.

  

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1439 H / 2018 M

  

ABSTRAK

ANALISIS PENETAPAN HARGA PRODUK INDUSTRI MEUBEL

DI DESA PANDANSARI SELATAN KECAMATAN SUKOHARJO

DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Oleh:

Fransiska Dini Setiowati

  Peneliti tertarik untuk meneliti masalah ini karena banyaknya Industri Meubel Yang ada di Desa Pandansari Selatan, untuk itu disini peneliti ingin mengetahui pertimbangan yang dibuat oleh beberapa industri meubel dalam penetapan harga, metode penetapan harga yang bagaimanakah yang digunakan oleh para pengrajin meubel di desa Pandansari Selatan.

  Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana mekanisme penetapan harga produk pada industry meubel di Desa Pandansari Selatan dan bagaimana pandangan ekonomi Islam terhadap mekanisme penetapan harga produk industri meubel yang ada di Desa Pandansari Selatan.

  Penelitian ini dilakukan di Desa Pandansari Selatan, adapun alasan mengapa tempat ini dijadikan lokasi penelitian karena melihat banyaknya pengusaha industri meubel yang ada di Desa Pandansari Selatan. Objek penelitian adalah para pengusaha industri meubel yang ada di Desa Pandansari Selatan, yang menjadi objek penelitian dalam penelitian yaitu pemiliki industri meubel yang berjumlah enam orang. Alasan pengambilan enam pemilik industri meubel sebagai objek penelitian berdasarkan bahwa enam orang pemilik meubel ini merupakan pemilik usaha meubel yang telah lama berdiri dibandang industri meubel yang lain. Selain itu, karena banyaknya orang yang bekerja di sana dan juga banyaknya mitra usaha yang bergabung didalam enam industri meubel tersebut.

  Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah obsevasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam teknik penulisan ini menggunakan metode deskriptif terhadap data primer dan skunder.

  Berdasarkan hasil penelitian yang telah di analisa tentang Penetapan Harga Produk Industri Meubel yang ada di Desa Pandansari Selatan, bahwasanya Penetapan harga produk industry meubel yang ada di Desa Pandansari Selatan didasarkan atas hukum penawaran yang berlaku dan sudah sesuai dengan prosedur dengan menggunakan metode penetapan harga berbasis harga yang mencerminkan konsep penetapan harga yang baik. Yaitu para produsen industry meubel dalam menetapkan harga berdasarkan ongkos dan biaya produksi dan juga menggunakan metode berbasis pasar (market-based pricing) berdasarkan atas harga pasar saat ini (current market price), harga pesaing (competitor price) dan harga yang disesuaikan (adjusted current market price).

  Dalam pandangan Ekonomi Islam penetapan harga produk industri meubel sudah sesuai dengan konsep ekonomi Islam yaitu prinsip keadilan (kerelaan atau suka sama suka dan kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan/terdzalimi).

KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  Alamat : Jl. Letkol H. EndroSuratminSukarame 1 Bandar Lampung telp. (0721)703260 PERSETUJUAN

  

Judul Sripsi : ANALISIS PENETAPAN HARGA PRODUK

  INDUSTRI MEUBEL DI DESA PANDANSARI SELATAN KECAMATAN SUKOHARJO DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Nama : Fransiska Dini Setiowati NPM : 1451010044 Jurusan/Fakultas : Ekonomi Syariah/Ekonomi dan Bisnis Islam MENYETUJUI

  Untuk dimunaqasyahkan dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung

  Bandar Lampung, 05 April 2018

  Pembimbing I Pembimbing II Drs. Moh. Bahruddin, M.A. Muhamad Iqbal, S.EI., M.EI. NIP. 195808241989031003 NIP.198811042015031007 Mengetahui Ketua Jurusan Ekonomi Islam Madnasir, S.E., M.S.I NIP.197504242002121001

KEMENTERIAN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

Alamat : Jl. Letkol H. EndroSuratminSukarame 1 Bandar Lampung telp. (0721)703260

PENGESAHAN

  Skripsi dengan judul

  “ANALISIS PENETAPAN HARGA PRODUK

  

INDUSTRI MEUBEL DI DESA PANDANSARI SELATAN KECAMATAN

SUKOHARJO DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM”, disusun oleh

  Nama: Fransiska Dini Setiowati NPM : 1451010044, Jurusan Ekonomi

  

Syariah, telah diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Islam pada Hari Senin, Tanggal 04 juni 2018.

  

TEAM DEWAN PENGUJI

KetuaSidang : Dr. Ruslan Abdul Ghofur, M.S.I (…………….....) Sekretaris :Liya Ermawati, S.E., M.S.Ak (…………….....) Penguji 1 :Dr. Heni Noviarita, S.E., M.Si (…………….....) Penguji 2 : M. Iqbal, S.E.I., M.E.I (…………….....)

  

Dekan,

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Dr. Moh. Baharudin, M.A

  MOTTO             

  Artinya: “Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah

  dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya

  ”.

  1

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan dan dedikasikan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan terimakasih yang mendalam kepada:

  1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Gianto dan Ibu Wiji Lestari Rahmawati.

  Terimakasih atas cinta, kasih sayang, pengorbanan, dukungan, motivasi serta do’a yang selalu membangkitkan dan menguatkan disetiap waktuku menuntut ilmu.

  2. Adikku Aulia Nindi Puspita Anggraini yang menjadi salah satu motivasi besar untuk dapat segera menyelesaikan skripsi ini.

  3. Untuk Almamaterku tercinta UIN Raden Intan Lampung.

RIWAYAT HIDUP

  Fransiska Dini Setiowati adalah anak ke satu dari dua saudara, putri dari pasangan bapak Gianto dan Ibu Wiji Lestari Rahmawati yang berasal dari Pekon Purwodadi Gedung Ketapang kecamatan Sungkai Selatan Kabupaten Lampung Utara. Menempuh pendidikan pertama di SD N Gedung Ketapang dan lulus pada tahun 2008, melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiah Negeri Padangratu lulus pada tahun 2011, dan melanjutkan lagi pendidikan di SMA Hang Tuah Prokimal pada tahun 2014, kemudian melanjutkan lagi pendidikan strata satu (S1) di perguruan tinggi UIN Raden Intan Lampung pada Tahun 2014 dengan mengambil jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum kemudian pada tahun 2015 berubah menjadi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam hingga sekarang, di UIN Raden Intan Lampung.

  

KATA PENGANTAR

Assalamualaikaum Wr.Wb.

  Alhamdulilahirobbil alamiin, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang ada sebelum kita ada, Tuhan yang ada saat kita ada, dan Tuhan yang akan selalu ada saat kita tiada. Shalawat beriring salam senantiasa tercurahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang mampu mengubah peradaban dunia dari zaman jahiliah menjadi zaman Islamiyah.

  Alhamdulilah, masa kuliah Strata Satu dengan jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam telah dilalui dengan baik dan kini telah tiba pada tahap penyelesaian tugas akhir guna sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.

  Pada penyusunan skripsi ini penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang memberikan bantuan dan dukungan selama penulis menempuh masa studi. Secara khusus saya ucapkan terimaksih kepada : 1.

  Bapak Dr. Moh. Bahrudin, M.A. selaku dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN RadenIntan Lampung yang senantiasa tanggap terhadap masalah- masalah akademik mahasiswa.

2. Bapak Madnasir, S.E, M.S.I selaku ketua Jurusan Ekonomi Islam Fakultas

  Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang membimbing kami selama masa studi hingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan studi S1 di Jurusan Ekonomi Islam dengan baik dan lancar.

  3. Bapak Dr. Moh. Bahrudin, M.A. dan Bapak Muhammad Iqbal, S.EI., M.EI. selaku pembimbing akademik yang senantiasa memberikan kritik, saran dan arahan hingga dapat terselesaikanya skripsi ini.

  4. Bapak Ngadiran selaku Kepala Desa Pandansari Selatan dan seluruh Aparat Pekon Desa Pandansari Selatan yang telah member izin untuk dapat melakukan penelitian.

  5. Seluruh warga Desa Pandansari Selatan yang telah memberikan support dan informasi terkait judul skripsi yang diteliti oleh penulis.

  6. Teruntuk Kanda Yundaku yang insyaallah selalu senantiasa mempererat tali silaturaHmI dan selalu member semangat, motivasi dan dukungan.

  7. Keluarga besar Ekonomi Syariah angkatan 2014.

  Demikian pengantar dari saya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya, dan penulis siap menerima kritik dan saran yang membangun.

  WassalamualaikumWr. Wb.

  Bandar Lampung, 1 April 2018 Penulis Fransiska Dini Setiowati

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

ABSTRAK ................................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iv

MOTTO .................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ..................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP .................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. vii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xi

  BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ................................................................................... 1 B. Alasan Memilih Judul .......................................................................... 2 C. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 3 D. Rumusan Masalah ................................................................................ 9 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 9 F. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 11 G. Kerangka Teori..................................................................................... 15 H. Metode Penelitian................................................................................. 19 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Harga .......................................................................................... 28 B. Teori Produksi ...................................................................................... 46 C. Harga Dalam Perspektif Islam ............................................................. 51

  BAB III PENYAJIAN DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Pandansari Selatan ......................................... 90 B. Visi Dan Misi Desa Pandansari Selatan ............................................... 97 C. Jumlah Penduduk dan Jumlah Industri Meubel Di Desa Pandansari Selatan .................................................................................................. 98 D. Modal Dan Mekanisme Penetapan Harga Produk Industri Meubel..... 100 BAB IV ANALISIS DATA A. Penetapan Harga Produk Industri Meubel Di Desa Pandansari Selatan ...

  .............................................................................................................. 103 B. Analisis Penetapan Harga Produk Industri Meubel Di Desa Pandansari

  Selatan Dalam Perspektif Ekonomi Islam............................................ 108

  BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN .................................................................................... 115 B. SARAN ................................................................................................ 116 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL 1.

  Data Aparat Pemerintahan Desa Pandansari Selatan ..................................... 93 2. Batas Wilayah ................................................................................................ 94 3. Jumlah Dusun ................................................................................................. 94 4. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan ......................................................... 94 5. Jumlah Suku ................................................................................................... 95 6. Sarana Beribadah ........................................................................................... 95 7. Sarana Pendidikan .......................................................................................... 95 8. Sarana Kesehatan ........................................................................................... 96 9. Sarana Olahraga ............................................................................................. 96 10.

  Fasilitas Perhubungan .................................................................................... 96 11. Sarana Umum ................................................................................................. 97 12. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian............................................... 98 13. Perhitungan Penetapan Harga Produk Meubel .............................................. 100

  

DAFTAR GAMBAR

1.

  Sruktur Organisasi Pemerintahan Desa Pandansari Selatan .......................... 92

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebelum penulis menguraikan skripsi ini, terlebih dahulu akan dijelaskan

  pengertian judul skripsi dengan maksud untuk menghindari kesalah pahaman pengertian pembaca. Adapun penjelasan judul tersebut adalah sebagai berikut: 1.

  Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab mussabab, duduk perkara, dsb).

  

1

2.

  Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapat sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanan.

  2 3.

  Produk, dalam bisnis produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjual belikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan kesebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan.

  3 4.

  Industry adalah suatu kelompok aktivitas ekonomi yang berkaitan yang diklasifikasikn sesuai dengan jenis barang dan jasa yang disediakan.

  1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Cet.

  Ke-1 (Jakarta: GramediaPustakaUtama, 2011), h. 58. 2 Basu Swasta, & T Hani Handoko, Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen Edisi Pertama (Yogyakarta, 2012), h. 241. 3 Petersalim, Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Edisi pertama

5. Ekonomi Islam adalah ilmu tentang Muamalah sesuai dengan ajaran Nabi

  Muhammad SAW dan berpedoman kepada kitab suci Al- Qur’an atau

  4 perintah Allah.

B. Alasan Memilih Judul

  Adapun beberapa alasan yang menyebabakan penulis tertarik dan memilih judul tersebut yaitu :

  1. Secara Objektif Bagi penulis pentingnya meneliti/menulis masalah yang akan diteliti terkait dengan judul skripsi, karena dengan melihat banyakanya industri meubel yang ada di Desa Pandansari Selatan peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian terkait mekanisme penetapan harga industri meubel yang ada di desa tersebut.

  2. Secara Subjektif a.

  Banyak terdapat referensi atau buku-buku yang mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini.

  b.

  Pokok bahasan ini relevan dengan disiplin ilmu yang penulis pelajari di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi.

  c.

  Mudah dalam pengumpulan data dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4

C. Latar Belakang Masalah

  Prinsip dasar perdagangan menurut Islam adalah adanya unsur kebebasan dalam melakukan transaksi tukar menukar, tetapi kegiatan tersebut tetap disertai dengan harapan memperoleh keridhoan Allah Swt dan melarang terjadinya pemaksaan. Oleh karena itu agar diperoleh satu keharmonisan dalam sistem perdagangan, diperlukan suatu perdagangan yang bermoral.

  Rasulullah secara jelas telah banyak memberi contoh tentang sistem perdagangan yang bermoral ini. Yaitu perdagangan yang jujur, adil, tidak merugikan kedua belah pihak, seperti perdagangan yang mengandung ketidak jujuran, pemaksaan atau penipuan serta menimbun barang dengan mengorbankan kepentingan orang banyak, mencegat penjualan dalam perjalanan menuju pasar, menyembunyikan informasi untuk keuntungan lebih

  5 besar serta mengurangi timbangan dan sebagainya adalah haram.

  Dalam perdagangan kita mengenal dengan istilah harga, penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan perdagangan. Harga menjadi sangat penting diperhatikan, mengingat harga menentukan laku tidaknya suatu produk dalam perdagangan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal dalam produk yang ditawarkan nantinya. Harga merupakan, satu-satunya unsur dalam perdagangan yang menghasilkan keuntungan dan pendapatan penjualan barang dan jasa, oleh karena itu harga

  5 yang ditetapkan penjual harus sebanding dengan penawaran nilai kepada

  6 konsumen.

  Menurut Batsu Swasta dan Irawan harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk berikut layanannya. Terdapat berbagai macam istilah untuk penyebutan harga perbedaan penyebutan istilah tersebut

  7 menyesuaikan kepada situasi dan tempat.

  Fandi Tjipto menyatakan harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah misalnya iuran, tarif, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, spp, dan sebagainya. Dari sudut pandang pemasaran harga merupakan satuan moneter untuk ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh kepemilikan atau penggunaan suatu barang dan jasa, pengertian ini sejalan dengan konsep pertukaran (exchange) dalam

  8 pemasaran.

  Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang

  9

  dikonsumsi dan dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga di bawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga 6 7 Kurniwan Saifullah, Studi Kelayakan Bisnis, Cet Ke-2 (Jakarta: Kencana,2006), h. 24.

  Batsu Swasta dan Irwan, Manajemen Pemasaran Modren, Cet. Ke-2 (Jogjakarta: Liberty, 2005), h. 124. 8 9 Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Cet. Ke-2(Jogjakarta: Andi, 1997), h. 65.

  Prathama Rahardja, Mandala Manurung, Pengantar Ilmu EkonomI (Mikro Ekonomi & melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.

  Para ahli Ekonomi Islam, Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran, ia mengatakan bahwa naik turunnya harga tidak selalu disebabkan oleh tindakan tidak adil dari sebagian orang yang terlibat transaksi. Dalam konsep Islam pertemuan antara pembelian dan penjualan tersebut haruslah terjadi secara rela sama rela tidak ada pihak yang merasa terpaksa untuk melakukan transaksi pada tingkat harga tersebut. Misalnya, penjual tidak mau menjual barangnya kecuali pada harga yang lebih tinggi, padahal konsumen atau pembeli membutuhkan

  10 barang tersebut.

  Prinsip yang hanya mementingkan keuntungan sangat berlawanan dengan keadilan, karena tindakan mencari keuntungan secara tidak adil kita melanggar hak orang lain. Penindasan merupakan aspek negatif bagi keadilan, terdapat beberapa perintah yang berhubungan dengan hal ini misalnya firman Allah: surat al-qashash ayat 37 :

   

  Artinya: Musa menjawab: "Tuhanku lebih mengetahui orang yang (patut)

  membawa petunjuk dari sisi-Nya dan siapa yang akan mendapat kesudahan (yang baik) di negeri akhirat. Sesungguhnya tidaklah

  11 akan mendapat kemenangan orang- 10 orangyang zalim”.

  Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islam, Cet. Ke-3 (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), h. 146. 11 Depaq RI, Al- Qur’an dan terjemahan, Cet. Ke-1 (Semarang: CV. Toha Putra, 1989), h.

  Harga dalam konsep Ekonomi Islam ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Pengaturan harga ini diperlukan bila kondisi pasar tidak menjamin adanya keuntungan disalah satu pihak, akan tetapi ketika seorang penjual telah menguasai pasar, permainan harga seringkali terjadi. Penjual akan menaikan harga untuk menghasilkan keuntungan yang lebih banyak. Setiap perorangan memiliki kebebasan untuk berusaha mendapatka harta dan mengembangkannya.

  Menurut hukum dagang Islam, berdagang atau berniaga adalah suatu usaha yang bermanfaat yang menghasilkan laba, yaitu sisa lebih setelah adanya kompensasi secara wajar setelah adanya faktor-faktor produksi. Jadi, laba menurut ajaran Islam adalah keuntungan yang wajar dalam berdagang dan bukan riba. Untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan, ada banyak cara yang dilakukan penjual sebagai upaya mempengaruhi konsumen agar membeli barang yang dijualnya dan hal ini sangat wajar dilakukan.

  Terjadinya ketidakstabilan harga di pasar dan kurangnya pengetahuan tentang bagaimana menentukan keuntungan, menjadikan kondisi seperti ini sering dimanfaatkan oleh pihak penjual yang hanya memikirkan keuntungan materi dan menonjolkan keegoisannya tanpa melihat lingkungan sekitar sehingga ujung-ujungnya konsumen yang dirugikan.

  Banyaknya masyarakat awam yang tidak mengerti faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam menentukan berapa besar keuntungan yang boleh diambil dalam perdagangan. Sehingga banyak terjadi adalah harga yang ditentukan sesuai dengan kemauan masing-masing individu tanpa melihat apakah keuntungan yang diambil dari barang yang dijual tersebut sesuai atau

  12 tidak menurut Islam.

  Penetapan harga adalah harga wajar atau harga keseimbangan diperoleh dari interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran (suplai) dalam suatu persaingan sempurna, penetapan harga merupakan strategi kedua dilakukan setelah strategi pemasaran dilakukan, penetapan harga bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan karna keputusan tersebut akan mempengaruhi penjualan dan keuntungan.

  Keputusan tersebut akan semakin rumit jika suasana persaingan sangat meluas yang berarti dalam pasar banyak barang lain yang sama jenis dana sifatnya adapun perusahaan atau pedagang yang menentukan harga yang lebih tinggi dari pasaran dan mampu mengatasi persaingan serta meningkatkan penjulan, sebaliknya ada perusahaan atau pedagang yang menjual barangnya

  

13

dengan harga murah tapi kurang laku.

  Mekanisme penetapan harga adalah suatu cara pertimbangan yang digunakan untuk menentukan bagaimana suatu produk atau barang yang dijual bisa laku dipasaran setelah adanya intraksi permintaan dan penawaran dan juga untuk bisa bersaing dengan perusahaan atau pedagang lainya. Abu Yusuf mengatakan bahwa mekanisme dalam penetapan harga tidak terlepas dari mekanisme pasar, ia mengatakan peningkatan dan penurunan produksi

  12 13 Adiwarman Karim , Op. Cit,h. 56.

  dalam kaitannya dengan perubahan harga, pemahamannya saat itu bahwa bila

  14 tersedia sedikit barang maka harga akan mahal dan demikian sebaliknya.

  Sistem distribusi barang dari produsen kekonsumen melalui institusi pemasaran yakni pedagang besar, pedagang eceran dan juga pedagang asongan. Pedagang besar dapat didefinisikan dengan perusahaan perantara atau pedagang yang menghubungkan produsen dengan pedagang eceran.

  Perusahaan atau pedagang ini akan membeli barang dari produsen dalam jumlah yang cukup besar dan menjualnya kembali kepada para pengecer.

  Pada umumnya pedagang besartidak berhubungan langsung dengan para konsumen. Penjualan kepada konsumennya merupakan kegiatan sampingan dan biasanya berlaku atas inisiatif konsumen. Penjualan kepada konsumen merupakan sebagian kecil dari keseluruhan nilai penjualan dalam pendistribusian barang pedagang besar memeberikan sumbangan penting kepada produsen.

  Desa Pandansari Selatan adalah salah satu Desa yang berada di kabuten Pringsewu kecamata Sukoharjo yang sebagian besar masyarakat desa Pandansari Selatan berpenghasilan dari usaha meubel yang mereka miliki.

  Dari banyaknya usaha Meubel yang ada di Desa Pandansari Selatan inilah, membuat peneliti ingin mengetahui bagaimana mekanisme penetapan harga yang mereka gunakan. Penulis ingin mengetahui pertimbangan yang dibuat oleh beberapa industri meubel dalam penetapan harga, metode penetapan harga yang bagaimanakah yang digunakan oleh para pengrajin meubel di desa 14

  Pandansari Selatan, dan penulis merasa lokasi inilah yang sesuai untuk dijadikan lokasi penelitian karna didesa ini terdapat banyak industri kerajinan meubel yang menjadi subjek dalam penalitian ini. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Penetapan Harga Produk Industri Meubel Di Desa Pandansari

  Selatan Kecamatan Sukoharjo Dalam Perspektif Ekonomi Islam D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi perumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana mekanisme penetapan harga produk pada industri meubel di

  Desa Pandansari Selatan? 2. Bagaimana pandangan ekonomi Islam terhadap mekanisme penetapan harga produk pada industri meubel di Desa Pandansari Selatan?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

  Setiap penelitian yang dilakukan tentunya mempunyai sasaran yang hendak dicapai atau apa yang menjadi tujuan penelitian tentunya jelas diketahui sebelumnya. Suatu riset dalam ilmu pengetahuan empiris bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan itu sendiri. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: a.

  Untuk mengetahui mekanisme penetapan harga pada industri kerajinan meubel di Desa Pandansari Selatan.

  b.

  Untuk mengetahui pandangan ekonomi Islam terhadap mekanisme penetapan harga pada industri kerajinan meubel di Desa Pandansari Selatan.

2. Manfaat Penelitian

  Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan lainnya, lebih rincinya sebagai berikut: a.

  Manfaat teoritis Penelitian ini akan memberikan teori standar penetapan harga yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah.

  b.

  Manfaat praktis 1)

  Bagi pengusaha meubel Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan dalam membuat kebijaksanaan atau keputusan dalam penetapan harga produk. 2)

  Bagi penulis Sebagai sarana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah, sistematis, dan kemampuan untuk menuliskannya dalam bentuk karya ilmiah berdasarkan kajian-kajian teori ekonomi islam.

  3) Secara akademis

  Penelitian ini dapat menambah kepustakaan dan dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

F. Tinjauan Pustaka

  Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai data pendukung. Salah satu data pendukung yang menurut peneliti perlu dijadikan bagian tersendiri adalah penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian ini. Dalam hal ini, fokus penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah terkait dengan masalah penetapan harga. Oleh karena itu, peneliti melakukan kajian terhadap beberapa hasil penelitian berupa skripsi dan jurnal-jurnal.

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kamalia, yang berjudul “Mekanisme Penetapan Harga Dalam Pandangan Ekonomi Islam (Studi Kasus Pada Pedagang Asongan Di Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru) ”.

  Hasil penelitian ini membahas Mekanisme penetapan harga pada pedagang asongan di Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru yang menetapkan harga diatas harga pasar yang dibebankan kepada pembeli untuk mencari keuntungan yang maksimal dalam pandangan Ekonomi Islam hal tersebut tidak dibenarkan yang mana tidak sesuai dengan etika bisnis dalam Islam dimana para pedagang asongan di Pelabuhan Sungai Dukun Pekanbaru ini, menetapkan harga yang tinggi kepada pembeli yang berada di sana, pembeli sangat butuh sedangkan pedagang asongan ini menetapkan harga yang tinggi, pembeli tetap membeli walaupun ada rasa keterpaksaan. Dalam transaksi jual beli yang terjadi di Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru ini terdapat unsur kezaliman disalah satu pihak yakni pihak pembeli yang terzalimi karna

  15 dibebankan pada harga yang tinggi saat butuh terhadap barang tersebut.

  Penelitian yang dilakukan oleh Afidah Aristiani, yang berjudul “Penetapan Harga Pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Genteng Dalam Perpektif Marketer Syariah (Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Genteng Di Desa Meteseh Kecamatan Boja

  Kabupaten Kendal)”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penetapan harga pada industri rumah tangga pembuatan genteng sudah sesuai dengan prosedur dengan menggunakan metode penetapan harga berbasis harga yang mencerminkan konsep penetapan harga yang baik yaitu para pengrajin genteng dalam menetapkan harga berdasarkan ongkos dan biaya produksi. Namun ada pula diantara beberapa pengrajin membating harga jual karena keadaan yang memaksa mereka menjualnya. Makelar dan calo (Informal Marketer) sangat mempengaruhi pendapatan para pengrajin di industri rumah tangga pembuatan genteng. Karena mereka pendapatan yang didapatkan agak kurang maksimal. Karena para makelar dan calo memberi harga yang jauh lebih

  16 tinggi dan menimbulkan eksploitasi kepada konsumennya. 15 Kamalia, Mekanisme Penetapan Harga Dalam Pandangan Ekonomi Islam (Studi

  

Kasus Pada Pedagang Asongan Di Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru)”, (Skripsi, Jurusan

Ekonomi Islam Fakultas Syari’ah dan IlmuHukum, Universitas Islam Negeri Sultan SyarifKasim

Riau, 2011). 16 Afidah Aristiani, “Penetapan Harga Pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Genteng

  Penelitian yang dilakukan oleh Sovi Nur Aisyah, yang berjudul “Analisis Mekanisme Penetapan Harga Jual Dalam Perspektif Prinsip-Prinsip Ekonomi Syariah (Studi Kasus Di Toko Arafah Jl. Perjuangan Cirebon)

  ”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme penetapan harga yang dilakukan oleh Toko Arafah dalam penggunaan mekanisme penetapan harga

  odd price atau harga ganjil sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah,

  yaitu merupakan mekanisme penetapan harga jual berbasis nilai keadilan dengan menetapkan harga yang wajar dan tidak mengambil keuntungan yang besar dan merupakan titik keseimbangan antara kekuatan permintaan dan penawaran yang disepakati secara suka rela oleh pembeli dan penjual Toko Arafah, dengan memperhatikan daya beli masyarakat dan kemampuan masyarakat atau pembeli. Penggunaan mekanisme harga ganjil pada Toko Arafah tidak ada unsur penipuan karena pembeli tetap membayar sesuai dengan harga yang sebenarnya atau sesuai dengan harga yang tertera, adapun pembayaran harga akan dibulatkan dengan pembeli membayar yang lebih besar dari harga yang tertera, hal itu dilakukan karena kesulitan Toko dalam menyediakan uang pecahan dibawah Rp.100, sehingga harga dibulatkan tetapi sisa harga dari hasil pembulatan di Toko Arafah bukan untuk kepentingan Toko Arafah dalam mendapatkan keuntungan yang lebih dari

  

Genteng Di Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal)”, (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan hasil pembulatan, tetapi sisa harga dari hasil pembulatan tersebut akan

  17 dialihkan untuk dana sosial.

  Penelitian yang dilakukan oleh Winny Gayatri, yang berjudul “Penentuan

  Harga Jual Produk Dengan Metode Cost Plus Pricing Pada PT. Pertani (Persero) Cabang Sulawesi Utara”. Hasil penelitian ini menyatakakn bahwa penetapan harga jual dengan metode cost plus pricing dilakukan dengan menetapkan biaya yang berhubungan langsung dengan volume dan persentase

  Markup . Dengan variasi harga yang didapatkan dari masing-masing variets

  18 dapat meningkatkan laba penjualan dari perusahaan.

  Penelitian yang dilakukan oleh Desliane Waura, yang berjudul “Analisis

  Penentuan Harga Pokok Produk Dan Penerapan Cost Plus Pricing Method Dalam Rangka Penetapan Harga Jual Pada Rumah Makan Soto Rusuk Ko’ Petrus Cabang Megamas”. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Cost plus

  pricing adalah suatu metode dalam menetapkan harga jual dengan cara

  menghitung biaya-biaya yang dikeluarkan baik biaya yang berhubungan dengan produksi maupun biaya non produksi dengan menambahkan jumlah biaya tersebut dengan nilai laba yang diharapkan. Hasil akhir analisa yang didapat, harga jual yang terbentuk oleh variable costing lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan full costing. Tetapi jika dilihat dari harga 17 Sovi Nur Aisyah, “Analisis Mekanisme Penetapan Harga Jual Dalam Perspektif Prinsip-

  

Prinsip Ekonomi Syariah (Studi Kasus Di Toko Arafah Jl.Perjuangan Cirebon)”, (Skripsi, Jurusan

Muamalah Hukum Ekonomi Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon,

2015). 18 Winny Gayatri, “Penentuan Harga Jual Produk Dengan Metode Cost Plus Pricing Pada

PT. Pertani (Persero) Cabang Sulawesi Utara”, Jurnal EMBA, Vol. 1, No. 4, Desember, 2013, h.

  pokok produksi, pendekatan variable costing menghasilkan nilai yang lebih

  19 rendah dibandingkan dengan full costing.

  Dari beberapa hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan beberapa persamaan dan perbedaannya. Persamaan skripsi ini dengan dengan hasil- hasil penelitian sebelumnya adalah pada fokus penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah terkait dengan masalah penetapan harga. Sedangkan, perbedaan skripsi ini dengan hasil penelitian sebelumnya terdapat pada tempat lokasi penelitian dan juga objek penelitian yang berbeda dari penelitian sebelumnya. Selain itu penelitian yang akan saya teliti lebih mengarah pada bagaimana metode penetapan harga produk dan tahap-tahap penetapan harga produk meubel di Desa Pandansari Selatan.

G. Kerangka Teori

  Prinsip ekonomi dalam Islam merupakan kaidah-kaidah pokok yang membangun struktur atau kerangka ekonomi Islam yang digali dari Al- qur’an dan Hadis. Prinsip ekonomi berfungsi sebagai pedoman dasar bagi setiap individu dalam kegiatan ekonomi. Ajaran Islam melarang aktivitas ekonomi yang mengandung gharar yang berarti resiko, ketidakpastian, dan ketidak

  20 jelasan.

  19 Desliane Wauran, “Analisis Penentuan Harga Pokok Produk Dan Penerapan Cost Plus Pricing Method

  Dalam Rangka Penetapan Harga Jual Pada Rumah Makan Soto Rusuk Ko’ Petrus Cabang Megamas”, Jurnal EMBA, Vol. 4, No. 2, Juni, 2016, h. 660. 20 Pusat Pengkajian Dan Pengembangan Ekonomi Islam, Ekonomi Islam (Jakarta: Perdagangan yang Islami adalah perdagangan yang dilandasi oleh nilai- nilai dan etika yang bersumber dari nilai-nilai dasar agama yang menjunjung

  

21

tinggi tentang kejujuran dan keadilan.

  Konsep keadilan ekonomi dalam Islam mengharuskan setiap orang mendapatkan haknya dan tidak mengambil hak atau bagian orang lain, dengan keadilan ekonomi setiap individu akan mendapatkan haknya sesuai dengan kontribusi masing-masing kepada masyarakat, Islam dengan tegas melarang seseorang merugikan orang lain. Sebagaimana firman Allah dalam Qur

  ’an Surat Asy-syu’araa’ ayat 183:

  

  Artinya:”Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan

  janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat

  22 kerusakan. ”( Q.S Asy-syu’araa’ ayat 183).

  Ayat di atas melarang untuk saling merugikan hak-hak orang lain dan membuat kerusakan dibumi, oleh karena itu dalam Islam dalam melakukan kegiatan ekonomi dituntut untuk saling menjaga hak-hak agar tidak saling merugikan antara penjual maupun pembeli, begitu pula dalam penetapan harga harus dilakukan dengan harga yang tidak merugikan antara penjual dan pembeli. Pada prinsipnya transaksi bisnis harus dilakukan dengan harga yang adil, sebab harga yang adil adalah cerminan dari komitmen syariat Islam terhadap keadilan yang menyeluruh.

  21 22 Jusmaliani, Bisnis Berbasis Syariah (Jakarta: BumiAksara, 2008), h. 58.

  Secara umum harga yang adil ini adalah harga yang tidak menimbulkan eksploitasi atau penindasan (kedzaliman) sehingga merugikan salah satu pihak dan menguntungan pihak yang lain. Harga harus mencerminkan manfaat bagi pembeli dan penjualannya secara adil, yaitu penjual memperoleh keuntungan yang normal dan pembeli memperoleh manfaat yang

  23 setara dengan harga yang dibayarkannya.

  Penentuan harga dilakukan oleh kekuatan pasar, yaitu kekuatan permintaan dan penawaran. Permintaan dapat diartikan sebagai kuantitas suatu barang tertentu dimana seorang konsumen ingin dan mampu membelinya pada berbagai tingkat harga, sedangkan penawaran diartikan sebagai kuantitas suatu barang tertentu dimana seorang penjual bersedia menawarkan barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.

  Pertemuan antara permintaan dan penawaran dinamakan equilibrium price atau harga keseimbangan. Pada harga kesimbangan, jumlah barang yang

  24 dibeli sama besar dengan jumlah barang yang mampu dijual.

  Dalam konsep harga yang setara atau adil Ibnu Taimiyah menjelaskan bahwa harga dibentuk oleh kekuatan pasar yang berjalan secara bebas, yakni pertemuan antara kekuatan permintaan dengan penawaran, dalam mendefinisikan harga yang setara, Ibnu Taimiyah menyatakan bahwa harga yang setara adalah harga standar yang berlaku ketika masyarakat menjual

  23 24 Pusat Pengkajian Dan Pengembangan Ekonomi Islam, Op. Cit, h. 332.

  Akhmad, Ekonomi Mikro Teori dan Aplikasi di Dunia Usaha (Yogyakarta: CV Andi barang-barang dagangannya dan secara umum dapat diterima sebagai sesuatu yang setara bagi barang-barang tersebut.

  Menurut pandangan Imam Al-ghazali mengenai konsep permintaan dan penawaran dalam permasalahan penentuan harga, beliau menyatakan bahwa pengurangan keuntungan dengan mengurangi harga akan menyebabkan peningkatan permintaan dan penjualan.

  Sedangkan menurut pandangan Imam Yahya bin Umar mengenai konsep penetapan harga, beliau menyatakan bahwa eksistensi harga merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah transaksi dan pengabaian terhadapnya akan dapat menimbulkan kerusakan dalam masyarakat, dan harga ditentukan oleh kekuatan pasar, yakni kekuatan penawaran dan permintaan dan mekanisme

  25 harga harus tunduk pada kaidah-kaidah.

  Dalam perspektif ekonomi Islam kesepakatan terjadinya permintaan dan penawaran tersebut, haruslah terjadi secara sukarela, tidak ada pihak yang

  26 merasa terpaksa dalam melakukan transaksi pada tingkat harga tertentu.

  Equilibrium price (harga yang adil) dalam perspektif ekonomi Islam

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENETAPAN HARGA LELANG BARANG JAMINAN DALAM MENGURANGI RISIKO PEMBIAYAAN MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi pada Produk Griya iB Hasanah BNI Syariah KC Tanjung Karang) - Raden Intan Repository

0 1 145

ANALISIS MEKANISME PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN EKONOMI RUMAH TANGGA MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Siger Roemah Batik Kec. Kemiling-Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 15

TRADISI RASULAN DALAM ANALISIS DAKWAH ISLAM DI DESA KRAWANGSARI KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN - Raden Intan Repository

0 1 108

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI KABUPATEN OKU SELATAN TAHUN 2006-2015 - Raden Intan Repository

0 0 146

ANALISIS DAMPAK PENETAPAN HARGA DAMAR OLEH TENGKULAK TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi di Desa Malaya Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat) - Raden Intan Repository

0 1 122

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Komparasi pada Yussy Akmal dan Shereen Cake’s and Bread) - Raden Intan Repository

0 0 127

ANALISIS PERBANDINGAN PENETAPAN HARGA PENJUALAN PRODUK MEUBEL ANTARA CV. CIPTA KARYA DENGAN CV. AGUNG JAYA DI DESA KERSO, KECAMATAN KEDUNG, KABUPATEN JEPARA - STAIN Kudus Repository

0 0 8

PENDIDIKAN ISLAM DI PATANI SELATAN THAILAND DALAM PERSPEKTIF HISTORIS SKRIPSI - Raden Intan Repository

0 0 86

ANALISIS PROGRAM BANTUAN RUMAH LAYAK HUNI TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN DI KECAMATAN MESUJI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM - Raden Intan Repository

0 0 134

ANALISIS PENGARUH LOKASI USAHA, PENETAPAN HARGA JUAL DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Waleu Kaos Lampung) - Raden Intan Repository

1 6 187