PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA TEMA 6 SUBTEMA TUBUH MANUSIA KELAS V SD/MI - Raden Intan Repository

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN

  PROBLEM SOLVING PADA TEMA 6 SUBTEMA TUBUH MANUSIA KELAS V SD/MI Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

  Oleh: FARISA LAILI PURNAMA 1411100193 Jurusan: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1440 H/ 2018 M

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN

  PROBLEM SOLVING PADA TEMA 6 SUBTEMA TUBUH MANUSIA KELAS V SD/MI Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

  Oleh: FARISA LAILI PURNAMA 1411100193 Jurusan: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

  Pembimbing I : Drs.Septuri, M.Ag Pembimbing II : Nur Asiah, M.Ag

  FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1440 H/ 2018 M

  

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM SOLVING PADA TEMA 6 SUBTEMA TUBUH MANUSIA KELAS

  

V SD/MI

Oleh

FARISA LAILI PURNAMA

  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk (1) Menghasilkan bahan ajar berupa modul menggunakan model pembelajaran problem solving mata pembelajaran tematik kelas V SD/MI (2) Mengetahui respon peserta didik terhadap modul menggunakan model pembelajaran problem solving pada pembelajaran tematik kelas

  V SD/MI. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) berdasarkan modifikasi yang dikembangkan oleh Sugiyono. Adapun tahapan-tahapan dalam penelitian ini dilakukan dari tahap 1 hingga tahap 7 yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi desain produk, uji coba produk, revisi produk. Validasi produk dilakukan 6 dosen ahli dan 3 tenaga pendidik dari SD Al-Kautsar Bandar Lampung.Validasi dilakukan 2 tahap oleh ahli materi, ahli media dan ahli bahasa, kemudian diberikan angket respon untuk direspon oleh peserta didik kelas V SD Al-Kautsar dan MI Negeri 10 Bandar Lampung dalam uji coba produk modul tematik. Hasil validasi ahli materi pada aspek kualitas isi memperoleh rata-rata skor 3 dengan kriteria baik, pada aspek ketepatan cakupan memperoleh rata-rata skor 3,56 dengan kriteria sangat baik, aspek model pembelajaran problem solving memperoleh rata-rata skor 4 dengan kriteria sangat baik.Validasi ahli media pada aspek ukuran modul memperoleh rata-rata skor 3,61 dengan kriteria sangat baik, aspek desain cover modul memperoleh rata-rata skor 3,61 dengan kriteria sangat baik dan pada aspek desain isi modul memperoleh rata-rata skor 3,69 dengan kriteria sangat baik. Validasi ahli bahasa pada aspek bahasa atau kebahasaan memperoleh skor rata-rata 3,5 dengan kriteria sangat baik dan pada aspek ketepatan kata dan kalimat memperoleh rata-rata skor 3,39 dengan kriteria sangat baik. Pada uji coba terbatas peserta didik kelas IV pada uji kemenarikan memperoleh rata-rata skor sebesar 3,29 dengan kriteria sangat menarik dan respon pendidik dengan skor 3,33 dengan kriteria sangat menarik. Dapat disimpulkan bahwa modul berbasis model pembelajaran problem solving pembelajaran tematik subtema tubuh manusia kelas V yang dikembangkan layak digunakan sebagai bahan ajar.

  Kata Kunci : Pengembangan, Modul Berbasis Model Pembelajaran Problem Solving

  Subtema Tubuh Manusia Kelas V SD/MI

  ii

  v

  

MOTTO

َعَم َّنِإَف ِر ۡسُعۡلٱ

  اًر ۡسُي ٥ َّنِإ َعَم ِرۡسُعۡلٱ ا ٗر ۡسُي ٦

  َف َت ۡغَرَف اَذِإَف ۡبَصنٲ ٧ ٰىَلِإَو

  َف َكِّبَر بَغ ۡرٲ ٨

  Artinya:

  

“5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

  

7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan

sungguh-sungguh (urusan) yang lain

8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”

  1

(QS.Al-insyirah 5-8)

1 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Jakarta: Maghirah

  Pustaka, 2006), h. 59 vi

  

PERSEMBAHAN

  Teriring do’a dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, ku persembahkan sebuah karya kecil ini sebagai tanda cinta dan kasihku yang tulus kepada :

  1. Ayahanda tercinta Herwan Sata dan Ibunda tercinta Ismawaty yang selalu kusayangi dan telah mendidikku dengan penuh kasih sayang, ketulusan, dan kesabaran serta selalu memberikan doa yang tulus, mendukung dalam setiap langkahku dan selalu mendampingiku.

  2. Kakak-kakak dan saudara-saudaraku tercinta Amanda Aulia Putri dan Ramadhan Al-Qodri.

  3. Almamater ku UIN Raden Intan Lampung

RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama lengkap Farisa Laili Purna dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 16 Desember 1995 dari pasangan Bapak Herwan Sata dan Ibu Ismawaty sebagai anak pertama dari tiga bersaudara. Penulis memiliki adik Amanda Aulia Putri dan Ramadhan Al-Qodri.

  Penulis mengawali pendidikan di TK Yustikarini Kedaton Bandar Lampung Lulus tahun 2002, kemudian SD Negeri 3 Bukit Kemiling Permai yang tamat pada tahun 2008. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung yang tamat pada tahun 2011, penulis aktif dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah. kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SMA S Persada dan tamat pada tahun 2014 penulis aktif dalam OSIS, dan Seni Tari. Kemudian penulis melanjutkan jenjang pendidikan Strata Satu (SI) di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Selama menjadi mahasiswi penulis pernah aktif mengikuti kegiatan di Jurusan PGMI. Pada tahun 2017 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Selanjutnya penulis melaksanakan PPL di MI Muhajirin Panjang Bandar Lampung dan tahun 2017 melaksanakan penelitian di SD Al-Kautsar Bandar Lampung dan MIN 10 Bandar Lampung. vii

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrohmaanirrohim, Syukur Al-hamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik, hidayah, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengembangan Modul Berbasis Model Pembelajaran Problem Solving Pada Tema 6 Subtema Tubuh Manusia Kelas V SD/MI. Shalawat teriring salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang selalu kita nantikan syafaatnya di akhirat kelak.

  Penulisan skripsi ini diajukan dalam rangka untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Raden Intan Lampung. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

  1. Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  2. Ibu Syofnidah Ifrianti, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung 3. Bapak Drs. Septuri, M.Ag dan Ibu Nur Asiah, M.Ag selaku dosen pembimbing I dan pembimbing II, dengan penuh keikhlasan telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan mengarahkan penulis dalam rangka menyelesaikan skripsi. viii ix 4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas

  Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  5. Bapak Drs.Hi. Yus Indra,MM selaku kepala SD Al-Kautsar Bandar Lampung yang telah mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian

  6. Bapak Suntari,S.Pd selaku kepala MIN 10 Bandar Lampung yang telah mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian

  7. Seluruh keluarga yang tiada hentinya memberikan dukungan moril dan materil serta sebagai sumber motivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

8. Teman-teman seperjuangan angkatan 2014 khususnya mahasiswa jurusan PGMI kelas D.

  Terimakasih atas kasih sayang, do’a dan motivasi dari semua pihak semoga mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan banyak kekurangan, karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menambah bagi penulis dan juga pembaca sekalian.

  Aamin Ya Rabbal ‘Alamin.

  Bandar Lampung, 2018 Penulis,

  Farisa Laili Purnama

  NPM.1411100193

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i ABSTRAK .......................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iv

MOTTO .............................................................................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah .......................................................................... 1 B. IdentifikasiMasalah ............................................................................. 10 C. PembatasanMasalah ............................................................................ 10 D. RumusanMasalah ................................................................................ 10 E. TujuanPenelitian.................................................................................. 11 F. SpesifikasiProduk ................................................................................ 11 G. ManfaatPenelitian................................................................................ 12 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. PenelitiandanPengembangan ............................................................... 13 B. SumberBelajar ..................................................................................... 14 a. PengertianSumberBelajar .............................................................. 14 b. PrinsipPengembanganSumberBelajar ........................................... 15

  1) DasarPengembangan ............................................................... 15

  2) TujuanPengembangan ............................................................. 16

  3) KomponenPengembangan ....................................................... 16 C.

  Modul .................................................................................................. 21 1.

  PengertianModul ............................................................................ 21 2. TujuanPenulisanModul .................................................................. 21 3. FungsiModul .................................................................................. 22 4. PrinsipPenulisanModul .................................................................. 23 5. KarakteristikModul ........................................................................ 29

  7. StukturPenulisanModul .................................................................. 32 D. PembelajaranTematikTerpadu ............................................................. 37 1.

  PengertianPembelajaranTematikTerpadu ...................................... 37 2. KarakteristikPembelajaranTematik ................................................ 38 3. KeunggulanPembelajaranTematik ................................................. 40 4. MateriTematikUntukKelas V sekolahdasar ................................... 41 E. Model PembelajaranProblem Solving .................................................. 44 F. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 48 G.

  KerangkaBerfikir.................................................................................. 51

  BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. TempatdanWaktuPenelitian ................................................................. 53 B. Model PenelitiandanPengembangan .................................................... 53 C. ProsedurPenelitiandanPengembangan ................................................. 54 1. PotensidanMasalah ......................................................................... 57 2. Pengumpulan Data ......................................................................... 57 3. DesainProduk ................................................................................. 57 4. TahapValidasidesain ...................................................................... 58 5. RevisiHasilValidasiDesain ............................................................. 59 6. UjiCobaproduk ............................................................................... 59 D. Desainpengembangan .......................................................................... 62 E. DesainProduk ....................................................................................... 63 F. TeknikPengumpulan Data .................................................................... 65 G. TeknikAnalisis Data ............................................................................. 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HasilPenelitian ........................................................................................... 69 1. PotensidanMasalah ............................................................................... 69 2. Pengumpulan Data ............................................................................... 71 3. DesainProduk ....................................................................................... 71 4. ValidasiDesain ..................................................................................... 73 5. PerbaikanDesain ................................................................................... 86 6. UjiCobaProduk ..................................................................................... 99 7. RevisiProduk ...................................................................................... 104 B. Pembahasan .............................................................................................. 104 1. ValidasiProduk ................................................................................... 107 2. UjiCoba .............................................................................................. 110 3. KelebihandanKekuranganProdukModul ............................................ 110 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .............................................................................................. 112 B. Saran ......................................................................................................... 113 DAFTAR PUSTAKA

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Kriteria Validasi ....................................................................................... 68 Tabel 2 Skor Penilaian Validasi Ahli .................................................................... 68 Tabel 3 Hasil Validasi Tahap 1 Ahli Materi ......................................................... 74 Tabel 4 Hasil Validasi Tahap 2 Ahli Materi ......................................................... 76 Tabel 5 Hasil Validasi Tahap 1 Ahli Media.......................................................... 78 Tabel 6 Hasil Validasi Tahap 2 Ahli Media.......................................................... 80 Tabel 7 Hasil Validasi Tahap 1 Ahli Bahasa ........................................................ 83 Tabel 8 Hasil Validasi Tahap 2 Ahli Bahasa ........................................................ 84

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 Kerangka berfikir Pengembangan Modul ............................................. 51 Gambar 2 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development .... 54 Gambar 5 Bagan Alur Pengembangan .................................................................... 62 Gambar 6 Bagan Desain Produk ............................................................................. 64 Gambar 7 Produk Awal. .......................................................................................... 70 Gambar 8 Desain Produk Awal Peneliti. ................................................................ 72 Gambar 9 Grafik Hasil Validasi Ahli Materi Tahap 1 ........................................... 75 Gambar 10 Grafik Hasil Validasi Ahli Materi Tahap 2. ......................................... 77 Gambar 11 Grafik Hasil Validasi Ahli Media Tahap 1 ......................................... 79 Gambar 12 Grafik Hasil Validasi Ahli Media Tahap 2 ......................................... 81 Gambar 13 Grafik Hasil Validasi Ahli Bahasa Tahap 1 ........................................ 84 Gambar 14 Grafik Hasil Validasi Ahli Bahasa Tahap 2 ........................................ 86 Gambar 15 Perbaikan pada Latihan Soal. ............................................................... 88 Gambar 16 Perbaikan Penulisan Kalimat. .............................................................. 90 Gambar 17 Perbaikan Penggunaan Bahasa.dan Gambar ........................................ 92 Gambar 18 Perbaikan Cover Modul. ...................................................................... 94 Gambar 19 Perbaikan Foto pada Cover Belakang. ................................................. 96 Gambar 20 Perbaikan Gambar dan Tampilan Modul. ............................................ 97 Gambar 21 Perbaikan Tata Letak dan Tampilan..................................................... 98 Gambar 22 Perbaikan Kata di Modul...................................................................... 100 Gambar 23 Perbaikan Penulisan Kata dan Kalimat ................................................ 101 Gambar 24 Grafik Perbandingan Hasil Validasi Ahli Materi Tahap 1 dan 2 . .... . 107 Gambar 25 Grafik Perbandingan Hasil Validasi Ahli Media Tahap 1 dan 2 ....... 108 Gambar 26 Grafik Perbandingan Hasil Validasi Ahli Bahasa Tahap 1 dan 2 ..... 109 Gambar 27 Grafik Perbandingan Hasil Uji Coba ................................................ 110

  

xiv

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Wawancara .......................................................................................... 114 Lampiran 2 Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Materi ............................................... 115 Lampiran 3 Data Hasil Validasi Ahli Materi Tahap1 ............................................ 116 Lampiran 4 Data Hasil Validasi Ahli Materi Tahap 2 .......................................... 117 Lampiran 5 Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Media ................................................ 118 Lampiran 6 Data Hasil Validasi Ahli Media Tahap 1 ........................................... 119 Lampiran 7 Data Hasil Validasi Ahli Media Tahap 2 ........................................... 120 Lampiran 8 Kisi-kisi Angket Validasi Ahli Bahasa ................................................ 121 Lampiran 9 Data Hasil Validasi Ahli Bahasa Tahap 1 ......................................... 122 Lampiran 10 Data Hasil Validasi Ahli Bahasa Tahap 2 ....................................... 123 Lampiran 11 Angket Respon Pendidik .................................................................. 124 Lampiran 12 Angket Respon Peserta Didik ........................................................... 127 Lampiran 13 Data Hasil Validasi Tahap 1 Oleh Ahli Materi ................................. 130 Lampiran 14 Data Hasil Validasi Tahap 2 Oleh Ahli Materi ................................. 131 Lampiran 15 Data Hasil Validasi Tahap 1 Oleh Ahli Media .................................. 132 Lampiran 16 Data Hasil Validasi Tahap 2 Oleh Ahli Media .................................. 134 Lampiran 17 Data Hasil Validasi Tahap 1 Oleh Ahli Bahasa ................................ 136 Lampiran 18 Data Hasil Validasi Tahap 2 Oleh Ahli Bahasa ................................ 137 Lampiran 19 Data Hasil Uji Coba Pendidik ........................................................... 138 Lampiran 20 Data Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ............................................... 139 Lampiran 21 Data Hasil Uji Coba Kelompok Besar ............................................... 140

  

xv

  Lampiran 22 Silabus ............................................................................................... 141 Lampiran 23 Dokumentasi Uji Coba kelompok Kecil ............................................ 149 Lampiran 24 Dokumentasi Uji Coba Kelompok Besar .......................................... 150

SURAT MENYURAT

  

xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta

  didik agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian, akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

  1

  memungkinkan berfungsi dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan dapat diperoleh dari lembaga formal maupun non formal yang bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan, membentuk karakter diri, dan mengarahkan peserta didik untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Dalam pendidikan tentu terjadi proses transfer ilmu antara pendidik dan peserta didik atau yang lebih dikenal dengan pembelajaran. Upaya meningkatkan kemajuan suatu bangsa, dapat dilakukan dengan peningkatan mutu pendidikan yang berawal dari tujuan pendidikan. Pendidikan yang bermutu dapat bertujuan untuk mengembangkan potensi diri,

  2 mencakup kecerdasaan intelektual dan kepribadian yang positif.

  Pembelajaran merupakan perubahan tingkah laku yang kekal pada peserta didik yang disebabkan oleh pengalaman. Pengalaman menghasilkan perubahan tingkah laku dan pengetahuan sebagai upaya penting dalam 1 2 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi aksara, 2013), h.79 Moh. Khoerul Anwar, Pembelajaran Mendalam untuk Membentuk Karakter Siswa

  

sebagai Pembelajar , Jurnal Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah,p-ISSN 2579-7964Volume mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga masyarakat yang baik. Pembelajaran membantu peserta didik untuk menghadapi kehidupan di lingkungan masyarakat. Sebagaimana firman Allah dalam Al-

  Qur’an yang menyatakan keutamaan orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan, maka Allah SWT memerintahkan dalam ayat 11 surah Al Mujadalah yang berbunyi.

   َمْلِعْلا اوُتوُأ َنيِذَّلاَو ْمُكنِم اوُنَماَء َنيِذَّلا ُللها ِعَفْرَ ي ........ ٍتاَجَرَد Artinya : ”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan.”(QS.Al-

3 Mujadalah:11)

  Ayat tersebut mengandung makna bahwa orang yang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan luas akan dihormati oleh orang lain, diberi kepercayaan untuk mengendalikan atau mengelola apa saja yang terjadi dalam kehidupan. Ini artinya tingkatan orang yang beriman dan berilmu lebih tinggi dibanding orang yang tidak berilmu.

  Penggunaan bahan ajar sangatlah membantu guru dalam menyampaikan materi untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Bahan ajar merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran yang menentukan keberhasilannya sehingga tercapai tujuan 3 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-

  Qur’an dan Terjemahnya (Special for Woman ), (Bandung: Syaamil Quran, 2007), h. 543 pembelajaran serta menentukan kegiatan-kegiatan pembelajaran, Menurut National Centre for competency Based Training:

  “Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran

  4 dikelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun tak tertulis.

  Bahan ajar yang telah dijelaskan diatas dimaknai sebagai seperangkat bahan ajar yang disajikan secara sistematis sehingga penggunaanya dapat belajar dengan atau tanpa seseorang fasilitator atau pendidik.Modul merupakan bahan ajar berbasis cetakan yang berisi satu topik atau satu unit materi pembelajaran dengan waktu belajar untuk satu minggu yang berfungsi sebagai media belajar mandiri tanpa terpusat oleh bimbingan pendidik.Sehingga dalam pembuatan modul harus memiliki teknis sebagai berikut adanya judul modul,petunjuk umum yang meliputi (kata pengantar, daftar isi, peta konsep, glosarium, petunjuk penggunaan modul, standar kompetensi, kompetensi dasar dan sebagainya), materi modul dan evaluasi

  5 semester.

  Menurut penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) modul yang baik seperti kesesuaian materi dengan isi modul, warna sesuai dan memperjelas materi, warna judul modul kontras dengan warna latar belakang, bentuk, warna, dan ukuran sesuai, ilustrasi dan keterangan gambar, dan penempatan hiasan/ilustrasi sebagai latar belakang tidak mengganggu judul, 4 Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, (Yogjakarta: Diva Press,2015),h.16. 5

  6

  teks, angka halaman dan lain-lain. Sedangkan menurut Abdul Majid modul ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa

  7

  atau dengan bimbingan guru. Hal ini yang menjadi alasan peneliti mengembangkan bahan ajar cetak berupa modul karena lebih sering digunakan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran terdapat banyak sekali model-model yang digunakan untuk membantu kegiatan pembelajaran.

  Model-model pembelajaran dirancang untuk tujuan-tujuan tertentu, pengajaran konsep-konsep informasi, cara-cara berfikir, studi nilai-nilai sosial, dan sebagainya dengan meminta peserta didik untuk terlibat aktif dalam tugas-tugas kognitif dan sosial tertentu.Pembelajaran dapat dikatakan berhasil jika penerapan model yang baik dan sesuai dengan tujuan

  8

  pembelajaran yang dirancang oleh seorang guru. Penerapan model yang baik dapat dilakukan dengan cara menyeleksi model pengajaran yang sering digunakan dalam mengajar, diantaranya: Reasoning and problem solving,

  , model pembelajaran perubahan

  inquiry training, problem based instruction konseptual, Investigation, dan diskusi kelas.

  Setiap strategi dan model pengajaran adalah keseluruhan metode dan prosedur yang menitikberatkan pada kegiatan peserta didik untuk mencapai 6 Hesty Indra Wahyuni, Durinta Puspari, Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis

  

Kurikulum 2013Kopetensi Dasar Mengemukakan Daftar Urut dan Mengemukakan Peraturan Cuti, Universitas Negri Surabaya, Vol. 1, No. 1, Mei 2017. 7 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran (Mengembangkan Standar Kompetensi Guru),( Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2013), h. 176. 8 Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, (Yogyakarta:Pustaka tujuan tertentu. Dalam konteks strategi dan model pembelajaran mempunyai hambatan-hambatan yang dihadapi, tujuan yang hendak dicapai, materi yang hendak di pelajari, pengalaman-pengalaman belajar prosedur evaluasi serta peran guru lebih bersifat fasilitator dan pembimbing. Strategi dan model pembelajaran yang mampu berpusat pada peserta didik adalah proses belajar mengajar berdasarkan kebutuhan dan minat peserta didik. Startegi dan model yang berpusat pada peserta didik dirancang untuk menyediakan sistem belajar yang fleksibel sesuai dengan kehidupan dan gaya belajar peserta didik.

  Pengajaran dapat dikembangkan secara luas dan dilaksanakan pada semua jenjang pendidikan, bahkan sering dilengkapi dengan sumber belajar untuk mengatasi hambatan-hambatan yang bersifat konvensial. Dengan strategi dan model pembelajaran diharapkan semua potensi peserta didik dapat berkembang sesuai dengan latar belakang usia dan latar belakang lainnya dari

  9

  masing-masing individu peserta didi. Sehingga peniliti menyimpulkan bahwa model pembelajaran sangat perlu untuk dikembangkan.Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik adalah pembelajaran berbasis model pembelajaran

  problem solving.

  Problem Solving adalah suatu model pembelajaran yang

  melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan. Dalam hal ini 9 masalh didefinisikan sebagai persoalan yang tidak rutin dan belum dikenal cara penyelesainnya. Justru problem solving adalah mencari atau 10 menemukan cara penyelesaian (menemukan pola, aturan).

  Manfaat dalam menerapkan model pembelajaran Problem Solving melatih kemampun akademis peserta didik untuk belajar keras dan melatih dalam penyelesaian masalah, peserta didik mempunyai sikap kritis, kreatif sebab peserta didik diminta untuk membuat pertanyaan dari informasi yang diberikan. Sehingga dalam suatu pembelajaran model problem solving sangat dibutuhkan untuk meningkatkan aktivitas berpikir peserta didik dalam mengambangkan dan memperlancar kurikulum 2013 saat ini.

  Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran.Tematik terpadu menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali tatap muka.Demikian pula subtemanya saling berkaitan dengan yang lainnya. Proses memilih tema dan subtema bukan merupakan pekerjaan yang sulit. Namun, perlu diperhatikan bahwa tema dan subtema yang dipilih hendaknya dikembangkan lagi menjadi subtema yang lebih kontekstual dan aplikatif.

  Penentuan subtema-subtema ini akan mempermudah di saat proses kegiatan

  11 pembelajaran di kelas.

  10 Aris Shoimin. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2014) h.135 11 Nurul Hidayah, Pembelajaran Tematik Integratif di Sekolah Dasar, Jurnal Terampil:

  Dalam hal itu tentunya kita mengetahui betapa pentingnya penggunaan bahan ajar sangat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar di sekolah, berdasarkan hasil observasi pra penelitian di SD AL-Kautsar Bandar Lampung yang merupakan sekolah dasar yang terletak di JL.Soekarno Hatta, Rajabasa, kota Bandar Lampung. Dengan jumlah peserta

  

12

  didik kelas I- VI kurang lebih 1.200 . Ditinjau dari segi sarana pendidikan mencakup prasyaratan baik dari segi tenaga pendidik, media pembelajaran, buku dan sumber bahan ajar sebagai penunjang bagi peserta didik, hanya saja ada satu yang kurang yaitu penggunaan bahan ajar yang hanya memakai buku cetak yang sudah disediakan oleh pihak sekolah.

  Tenaga pendidik yang mengajar di kelas V yaitu Ibu Dewi S.S S.Pd dengan jumlah peserta didik 40 orang, dalam melakukan proses pembelajaran di kelas masih berpusat pada pendidik. Dominannya peran pendidik dari pada peserta didik, pendidik menyampaikan materi masih menggunakan metode ceramah, diskusi, penugasaan dan Tanya jawab . namun tentu kita mengetahui bahwa peserta didik tertarik jika masih dengan metode tersebut.

  Salah satu solusinya yaitu dengan dikolaborasikan dengan menggunakan model pembelajaran problem solving, sehingga peserta didik lebih tertarik dalam belajar. Pembelajaran di SD AL-Kautsar Bandar Lampung menggunakan bahan ajar yang disediakan oleh pihak sekolah yaitu buku cetak sebagai sumber materi yang didalamnya berisis soal-soal penunjang dari materi. Bahan ajar buku cetak tematik yang digunakan didalamnya 12 mencakup 5 mata pelajaran umum yaitu, Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Pendidik juga belum pernah mengembangkan bahan ajar modul berbasis model pembelajaran problem solving.

  Penerapan peroses pembelajaran di SD Al-Kautsar sudah menggunakan kurikulum 2013 yang disebut dengan program pembelajaran tematik yang didalamnya menyangkutkan satu tema atau topik tertentu kemudian dikaitkan dengan berbagai aspek atau materi yang masih bersangkutan yang disesuaikan dengan mata pelajaran yang bisa dan biasa diajarkan disekolah. Pembelajaran tematik yang digunakan adalah subtema 1 tubuh manusia sebagai wadah peneliti . Berdasarkan hasil observasi awal dapat diperoleh, penggunaan modul berbasis model pembelajaran problem

  

solving belum dikembangkan di SD AL-Kautsar Bandar Lampung. Sehingga

  peserta didik masih belum belajar menggunakan model pembelajaran . Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian

  problem solving

  lebih mendalam mengenai pengembangan bahan ajar modul menggunakan model pembelajaran problem solving yang mencakup mata pelajaran tematik terpadu. Penulis melakukan wawancara dengan pendidik kelas V SD Al- Kautsar Bandar Lampung .

  Hasil wawancara dengan pendidik di SD Al-Kautsar Bandar Lampung Ibu Dewi Puspita S.S S.Pd beliau mengatakan bahwa :

  Pendidik menggunakan bahan ajar yang sudah disediakan dari pihak menggunakan model pembelajaran problem solving, dan didalam modul tersebut mencakup 5 mata pelajaran umum yaitu, Pendidikan

  Kewarganegaraan (PKN), Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Pendidik juga belum pernah mengembangakn modul tematik menggunakan model pembelajaran problem

  solving . Terutama dalam pembelajaran tematik yang didalamnya terdapat

  beberapa materi yang harus menggunakan bahan ajar lain untuk peserta didik belajar secara mandiri maupun kelompok. Sehingga dalam pemerapan pembelajaran peran pendidik lebih dominan dari pada peserta didik dalam

  13 kegiatan pembelajaran.

  Berdasarkan permasalahan diatas menunjukan diperlukan adanya pengembangan bahan ajar modul berbasis model pembelajaran problem

  solving . Maka, untuk memudahkan pembelajaran tematik yang diharapkan

  membantu peserta didik dan menambah variasi bahan ajar modul berbasis model pembelajaran problem solving agar lebih aktif dan senang dalam pembelajaran tematik. Oleh sebab itu, maka peneliti berinisiatif membuat pengembangan bahan ajar modul berbasis model pembelajaran problem

  solving pada tema 6 subtema 1 tubuh manusia untuk kelas V SD/MI. Penulis

  berharap dengan dikembangkannya modul berbasis model pembelajaran pada tema 6 subtema 1 tubuh manusia untuk kelas V SD/MI

  problem solving

  dapat membantu peserta didik lebih tertarik dan aktif melakukan kegiatan pembelajaran di kelas sehingga dapat membantu peserta didik untuk mengeksplorasi ide-ide mereka sehingga mereka dapat memperoleh 13 Dewi Puspita S.S S.Pd, hasil wawancara guru, kelas V SD-Alkautsar Bandar Lampung pada tanggal 23 mei 2017. pengetahuan baru dengan menggunakan langkah-langkah model pembelajaran problem solving yang digunakan dalam modul ini yang mengacu pada langkah-langkah penelitian dan pengembangan model Borg and Gall yang diadobsi oleh Sugiyono.

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

  1. Peran pendidik lebih dominan dari peserta didik 2.

  Peserta didik merasa kesulitan dengan materi yang sedikit di buku tematik terpadu.

  3. Bahan ajar yang digunakan adalah buku cetak dari sekolah yang dii dalamnya berisi beberapa mata pelajaran umum diantaranya PKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS.

  4. Pendidik belum mengembangkan sendiri bahan ajar berupa modul.

  C. Pembatasan Masalah

  Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka peneliti membatasi masalah: Pengembangan Modul Berbasis Model Pembelajaran Problem Solving Pada Tema 6 Subtema Tubuh Manusia Kelas V SD/MI.

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimana pengembangan bahan ajar berupa Pengembangan modul berbasis model pembelajaran Problem Solving pada tema 6 subtema tubuh manusia Kelas V SD/MI.

2. Bagaimana respon Peserta Didik terhadap Modul pembelajaran ? 3.

  Bagaimana respon Pendidik terhadap Modul pembelajaran? E.

   Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dan kegunaan dari penelitian ini adalah, berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk:

  1. Mengertahui cara mengembangkan Modul berbasis model pembelajaran Problem Solving untuk kelas V SD/MI.

  2. Mengetahui respon Peserta Didik terahdap Modul.

  3. Mengetahui respon Pendidik terahdap Modul.

F. Spesifikasi Produk

  Adapun spesifikasi produk dalam penelitian ini yaitu: 1.

  Cover Modul berbasis model pembelajaran Problem Solving akan menggunakan software corel draw x7.

  2. Modul berisi materi organ tubuh manusia.

  3. Berbentuk media cetak dengan ukuran kertas B5.

  4. Bagian-bagian modul, antara lain: a.

  Cover b.

  Kata pengantar c. Daftar isi d.

  Pendahuluan (Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Petunjuk penggunaan modul).

  e.

  Materi pembelajaran f. Rangkuman g.

  Daftar pustaka G.

   Manfaat Penilitian

  Adapun dua manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini, yaitu: 1.

  Manfaat Teoritis

  a) Penelitian ini berguna untuk memenuhi salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada fakultas Tarbiyah dan

  Keguruan.

  b) Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan tentang pengembangan bahan ajar berupa modul pada peserta didik kelas V bagi mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya terutama bagi guru Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah.

  c) Untuk menjadi masukan dan bahan rujukan dalam pelaksanaan pembelajaran Tematik Terpadu (K13) dan memberikan motivasi kepada peserta didik 2.

  Manfaat Praktis Menambah pengetahuan yang lebih matang dalam bidang pengajaran dan menambah wawasan dalam bidang penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian dan Pengembangan Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara

  sistematis dengan mengendalikan berbagai aspek tentang suatu fenomena,

  1

  produk, model maupun fakta yang diteliti. Pengembangan merupakan proses penggunaan pengetahuan (hasil penelitian) untuk menciptakan produk baru atau memperbaiki produk yang sudah ada dengan lebih baik dari sebelumnya. Muri Yusuf dalam bukunya menjelaskan:

  Penelitian dan pengembangan merupakan kegiatan penyelidikan dalam upaya memilih untuk mengembangkan produk atau memperbaiki produk yang sudah ada. Kegiatan penelitian dan pengembangan dilakukan dengan maksud mengembangkan, menemukan dan menciptakan ilmu pengetahuan baru secara ilmiah dan teknologis dengan tujuan membuka dan memungkinkan pengembangan produk baru menjadi barang berharga,

  2 proses yang lebih efisien serta layanan lebih optimal dan menyenangkan.

  Dalam buku lainnya Sugiyono mengungkapkan Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

  3

  produk tertentu dan menguji keefektifan produk tertentu. Berdasarkan pendapat diatas, dapat diketahui bahwa penelitian dan pengembangan merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan untuk menghasilkan produk tertentu atau mengembangkan produk yang sudah ada dan efektif digunakan. Selain itu, dalam penelitian dan pengembangan tidak hanya mencakup kegiatan membuat produk, tetapi juga 1 Muri Yusuf, Metode Penelitian kuantitatif,kualitatif dan penelitian gabungan,

  (Jakarta:Pranamedia Group, 2014), h. 445 2 3 Ibid, Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung:Alfa meliputi kegiatan untuk menguji, mengevaluasi dan menyempurnakan produk tersebut hingga diperoleh produk yang efektif dan berkualitas.

B. Sumber Belajar a. Pengertian Sumber Belajar

  Pengertian belajar menurut behaviourisme, kognitivisme, dan konstruktivisme, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah usaha sadar yang dilakukan secara terencana, sistematis, dan menggunakan metode tertentu untuk mengubah perilaku relatif menetap melalui interaksi dengan sumber belajar. Dengan demikian, sumber belajar adalah salah satu komponen dalam kegiatan belajar yang memungkinkan individu memperoleh pengetahuan, kemampuan, sikap, keyakinan, emosi, dan perasaan. Sumber belajar memberikan pengalaman belajar dan tanpa sumber belajar maka tidak mungkin dapat terlaksana proses belajar dengan baik.

  Menurut Edgar Dale, bahwa sumber belajar dapat dirumuskan sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan untuk mendukung dan memudahkan terjadinya proses belajar. Sedangkan menurut Association for

  Educational Communication and Technology (AECT), semua sumber baik

  berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar. Merujuk pada sumber belajar dalam pendidikan dan pelatihan, menurut Percial dan Ellington mengatakan bahwa sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan dan pelatihan adalah sebuah sistem yang terdiri atas sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan peserta didik belajar secara individual.

  4 b.

   Prinsip Pengembangan Sumber Belajar

  Prinsip pengembangan sumber belajar mencakup 1) dasar pengembangan, 2) tujuan pengembangan, 3) komponen pengembangan.

  5

1) Dasar Pengembangan

  Perlunya mengembangkan sumber belajar di satuan pendidikan didasari oleh pertimbangan berikut: a)

  Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni begitu cepat sehingga bahan pelajaran yang ada dalam buku teks pelajaran tidak dapat mengikutinya pada waktu yang bersamaan.

  b) Waktu yang tersedia untuk belajar secara tatap muka antara pembelajar dan pemelajar terbatas dan tidak cukup mencakup semua pokok bahasan secara tuntas sehingga tidak mencapai kompetensi yang ditetapkan.

  c) Masing-masing pemelajar memiliki gaya belajar yang berbeda-beda dan tidak mungkin dipenuhi semuanya di dalam kelas.

  d) Pemelajar perlu dilatih mencari, menemukan, mengolah, dan menggunakan informasi secara mandiri.

  e) Sumber belajar yang ada perlu dimanfaatkan secara terintegrasi dan optimal dengan proses pembelajaran di kelas untuk efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran.

  4 B.P. Sitepu, Pengembangan Sumber Belajar (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014), Cet ke 1, h. 18-19