ppl2_2501409107_R112_1349828588. 223.64KB 2013-07-11 22:14:46

LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2
DI SMP NEGERI 1 KANDEMAN

Disusun Oleh :
Nama
NIM
Program Studi

: HANIF ALFRIADI
: 2501409107
: Pend. Seni musik

FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES.
Hari

:
Tanggal
:

Disahkan Oleh:
Dosen Koordinator

Kepala SMP Negeri 1 Kandeman

Mohammad Annas, S.Pd., M.Pd
NIP.197511052005011002

Sukarya, S.Pd
NIP. 196305151989021001

Kepala Pusat Pengambangan PPL UNNES

Drs. Masugino
NIP. 195207211980121001


DAFTAR ISI

Hal Judul.......................................................................................................................................
Lembar Pengesahan......................................................................................................................
Kata Pengantar.............................................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................................
B. Tujuan PPL.............................................................................................................................
C. Manfaat PPL...........................................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian PPL......................................................................................................................
B. Dasar pelaksanaan PPL...........................................................................................................
C. Struktur Organisasi Sekolah....................................................................................................
D. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran.................................................................................
BAB III PELAKSANAAN
A. Waktu ....................................................................................................................................
B. Tempat ...................................................................................................................................
C. Tahap Pelaksanaan Kegiatan .................................................................................................
D. Tahapan Pelaksanaan ............................................................................................................

E. Materi Kegiatan ....................................................................................................................
F. Proses Bimbingan ..................................................................................................................
G. Hal-hal Yang Mendukung .....................................................................................................
Dan Menghambat Selama PPL ..................................................................................................
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................
A. Simpulan ...............................................................................................................................
B. Saran ...................................................................................................................................... .
REFLEKSI DIRI ...........................................................................................................................

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan PPL II di SMP Negeri 1 Kandeman pada
tanggal 31 Juli 2012 sampai dengan tanggal 11 Oktober 2012 beserta seluruh observasi dan juga
penyusunan laporan ini. Penyusunan laporan pelaksanaan PPL II ini dapat kami selesaikan
berkat adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini kami
menyampaikan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Sudijiono Sastroadmodjo, M.Si, selaku Rektor UNNES.
2. Drs. Masugino, M.Pd, selaku Koordinator UPT PPL UNNES.
3. Mohammad Annas,S.Pd., M.Pd selaku dosen coordinator
4. Bambang Indiatmoko, M.Si.,Ph.D, selaku koordinator PPL Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Semarang

5. Drs. Eko Raharjo, M. Hum. selaku Dosen Pembimbing
6. Sukarya S.Pd, selaku kepala SMP Negeri 1 Kandeman
7. Aksi Mandala, S.Pd. selaku Koordinator guru pamong PPL SMP N 1 Kandeman
8. Endang Prapti H., S.Pd, selaku guru pamong bidang studi Seni Musik SMP N 1 Kandeman
9. Bapak dan Ibu guru serta staf dan karyawan SMP Negeri 1 Kandeman
10. Siswa-siswi SMP Negeri 1 Kandeman
11. Teman-teman PPL di SMP Negeri 1 Kandeman

Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan kegiatan PPL II ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan di masa
yang akan datang. Semoga laporan ini berguna bagi pembaca umumnya dan penyusun pada
khususnya.

Batang, Oktober 2012

Praktikan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang
harus ditempuh oleh setiap mahasiswa perguruan tinggi. IKIP Negeri Semarang walaupun
statusnya sudah berubah menjadi Universitas Negeri Semarang (UNNES), namun dalam
perkembangannya masih memfokuskan untuk menciptakan dan mencetak tenaga pendidik. PPL
ditujukan untuk membina mahasiswa menjadi tenaga kependidikan yang profesional,
bertanggung jawab, berdisiplin dan mengetahui tata cara sebagaimana mestinya seorang guru,
untuk mencapai tujuan tersebut mahasiswa telah dibekali dengan berbagai mata kuliah yang akan
menunjang kegiatan PPL, dan pengembangan profesionalismenya nanti di dunia kerja.
Atas dasar itu UNNES sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang menyiapkan tenaga
kependidikan dan keguruan yang memiliki kemampuan terapan, akademik dan professional.
Untuk hal itulah, mahasiswa UNNES diharuskan menempuh sejumlah komponen program
pendidikan yang diselenggarakan untuk mahasiswa yaitu diantaranya berupa Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL). Kegiatan PPL dapat dipandang sebagai program yang dirancang khusus untuk
menyiapkan para calon guru menguasai kemampuan keguruan yang terintegrasi dan utuh
sehingga setelah menyelesaikan pendidikan dan diangkat menjadi guru, mereka siap mengemban
tugas,

amanat

serta


tanggung

jawab

sebagai

seorang

guru.

Pelaksanaan PPL ini terbagi atas dua macam tahapan, yaitu PPL 1 dengan melakukan observasi
sekolah dan PPL 2 yang bentuknya adalah praktik pengajaran langsung di kelas secara
terbimbing. Program kepelatihan ini merupakan bekal bagi para mahasiswa sebelum berkiprah di
lapangan kerja yaitu di sekolah. PPL 2 merupakan sebagai tindak lanjut dari PPL 1. Jika pada
PPL 1 mahasiswa dilatih menyusun contoh perangkat pembelajaran dan sedikit praktik
pengajaran di kelas, pada PPL 2 mahasiswa sudah terjun langsung mengajar di kelas secara
penuh

dengan


mempersiapkan

seluruh

perangkat

pembelajaran

yang

diperlukan.

B. Tujuan PPL
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk mahasiswa dalam
hal ini adalah praktikan agar menjadi calon pendidik yang profesional sesuai prinsip
pendidikan berdasarkan kompetensi profesional, personal dan kemasyarakatan. Selain itu,
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berfungsi sebagai bekal bagi praktikan agar memiliki
pengalaman secara nyata tentang pengajaran di sekolah. Sehingga diharapkan praktikan juga
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang menunjang tercapainya penguasaan

kompetensi profesional, personal dan kemasyarakatan.
C. Manfaat PPL
Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua
komponen yang terkait, yaitu mahasiswa (praktikan), sekolah dan Perguruan Tinggi yang
bersangkutan.
1. Manfaat Bagi Praktikan
a. Praktikan dapat mengetahui dan mempraktikan secara langsung mengenai cara-cara
pembuatan perangkat pembelajaran seperti Prota, Promes, Silabus, RPP, dan KKM
yang dibimbing oleh guru pamong masing-masing.
b. Praktikan dapat mempraktikan ilmu yang diperolehnya selama di bangku kuliah
melalui proses pengajaran yang dibimbing oleh guru pamong di dalam kelas.
2. Manfaat Bagi Sekolah
a. Dapat meningkatkan kualitas pendidik.
b. Dapat menambah keprofesionalan guru.
3. Manfaat bagi UNNES
a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan
pertimbangan penelitian.
b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan sekolah yang diteliti.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktek Lapangan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus
dilakukan mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang di
perolehdalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah di
tetapkan agar mereka memperoleh penglaman dan keterampilan lapangan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya.
B. Dasar Pelaksanaan PPL
Dasar dari pelaksaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 adalah
1. UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Tahun 2003 No. 78, Tambahan Lembaran Negara No.4301)
2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara tahun 2005. No. 41, Tambahan Lembaran Negara No. 4496)
3. Keputusan Presiden
a. No. 271 tahun 1965 tentang pengesahan Pendirian IKIP Semarang.
b. No. 124/M tahun 1999 tentang perubahan IKIP Semarang, Bandung dan Medan
menjadi Universitas.
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
a. No. 232/U/2000 tentang pedoman pendirian perguruan tinggi.

b. No. 176/MPN.A4/KP/2010 tentang pengangkatan Rektor UNNES Masa Jabatan
Tahun 2010-2014
5. Peraturan dan Keputusan Rektor UNNES
a. Peraturan Rektor UNNES Nomor 09 tahun 2010 tentang pedoman praktik
pengalaman lapangan bagi mahasiswa program kependidikan UNNES.
b. Keputusan Rektor UNNES No. 162/O/2004 tentang penyelenggaraan Pendidikan
di UNNES.
C. Struktur Organisasi Sekolah
Sekolah sebagai unit pelaksana teknis pendidikan formal di lingkungan
Departemen Pendidikan Nasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Kantor Pendidikan Nasional Propinsi yang bersangkutan. Pengorganisasian suatu
sekolah tergantung pada jenis, tingkat dan sifat sekolah yang bersangkutan. Susunan
organisasi sekolah tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tentang
susunan organisasi dan tata kerja jenis sekolah tersebut. Dari struktur organisasi sekolah
tersebut terlihat hubungan dan mekanisme kerja antara Kepala Sekolah, Guru, Murid,
pegawai Tata Usaha sekolah serta pihak lainnya di luar sekolah. Koordinasi integrasi dan
sinkronisasi kegiatan-kegiatan yang terarah memerlukan pendekatan pengadministrasian
yang efektif dan efisien, yaitu :
a. Berorientasi kepada tujuan, yaitu berarti bahwa administrasi sekolah menunjang

tercapainya tujuan pendidikan.
b. Berorientasi kepada pendayagunaan semua sumber (tenaga, dana dan sarana) secara
tepat guna dan hasil guna.
c. Mekanisme pengelolaan sekolah meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
dan penilaian hasil kegiatan administrasi sekolah harus dilakukan secara sistematis dan
terpadu.
D. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran
Kurikulum berisi antara lain landasan yang dipakai sebagai acuan dan pedoman
dalam pengembangan kurikulum, tujuan Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan
menengah dan tujuan pendidikan pada Sekolah Menengah Atas, program pengajaran
yang mencangkup isi program pengajaran, lama pendidikan dan susunan program
pengajaran, pelaksanaan pengajaran ditingkat nasional dan daerah. Adapun untuk
tujuan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah itu sendiri dan Sekolah
Menengah Pertama adalah sebagai berikut:
 Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang
yang lebih tinggi dan mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan
ilmu, teknologi, dan kesenian.
 Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan
alam sekitar.
Adapun kurikulum yang saat ini diterapkan di Sekolah Menengah adalah
kurikulum yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin

pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas
standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar
nasional pendidikan yaitu Standar Isi (SI), dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
yang menjadi acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum. Kurikulum ini dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Program pengajaran yang digunakan tidak berbeda jauh dengan yang diterapkan pada
kurikulum 1994 atupun 2004. Panduan pengembangan kurikulum disusun agar dapat
memberi kesempatan peserta didik untuk:
a. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b. Belajar untuk memahami dan menghayati
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, dan
d. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Sesuai dengan kurikulum Sekolah Menengah Pertama yang baru yaitu Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dalam mengelola proses belajar mengajar
seorang guru dituntut untuk melaksanakan :
1. Menyusun program tahunan dan program semester.
2. Penjabaran tentang kompetensi dasar yang akan dicapai, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, sumber belajar, indikator pencapaian, dan
sistem penilaian.
3. Penjabaran tentang struktur kurikulum yang diterapkan di sekolah.
4. Menyusun persiapan mengajar.
5. Melaksanakan perbaikan dan pengayaan.
Langkah-langkah di atas dijabarkan dalam perangkat pembelajaran yang terdiri atas :
a. Program Tahunan (Prota)
b. Program Semester (Promes)
c. Silabus
d. Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP)
e. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

BAB III
PELAKSANAAN

A. Waktu
Praktik Pengalaman Lapangan II dilaksanakan mulai hari senin tanggal 27
Agustus 2012 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2012. Sedangkan waktu
pelaksanaannya yaitu hari senin s.d. kamis dimulai pukul 07.00 sampai pukul 12.30 hari
jum’at dimulai pukul 07.00 sampai pukul 10.50, dan hari sabtu dimulai pukul 07.00
sampai 12.00 WIB.
B. Tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di SMP N 1 Kandeman, Jl.
Raya Kandeman-Batang, Desa Kandeman Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang
C. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
1. Pengenalan lapangan
Kegiatan pengenalan lapangan di SMP Negeri 1 Kandeman dilaksanakan pada PPL 1
yaitu tanggal 31 Juli - 13 Agustus 2012. Dengan demikian, data pengenalan lapangan
tidak dilampirkan kembali karena sudah dilampirkan pada laporan PPL 1.
2. Pengajaran terbimbing
Pengajaran terbimbing dilakukan oleh mahasiswa praktikan dibawah bimbingan guru
pamong dan dosen pembimbing. Artinya guru pamong dan dosen pembimbing ikut
masuk kelas. Sebelum masuk ke kelas praktikan sudah menyiapkan perangkat
pembelajaran seperti silabus dan rencana pengajaran yang sudah dikonsultasikan terlebih
dulu kepada guru pamong dan dosen pembimbing.
3. Pengajaran mandiri
Pengajaran mandiri dilakukan oleh praktikan dimana guru pamong sudah tidak ikut
mendampingi masuk ke kelas yang diajar. Tetapi sebelumnya semua perangkat
pembelajaran sudah dikonsultasikan kepada guru pamong.
4. Pelaksanaan ujian praktik mengajar
Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilakukan pada waktu akhir praktik, oleh guru
pamong dan dosen pembimbing.

5. Bimbingan penyusunan laporan
Dalam menyusun laporan, praktikan mendapat bimbingan dari berbagai pihak
yaitu: guru pamong, dosen pembimbing, dosen koordinator, dan pihak lain yang terkait
sehingga laporan ini dapat disusun tepat pada waktunya.
D. Tahapan Pelaksanaan
1. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Terbimbing)
Sehubungan dengan diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di
SMP Negeri 1 Kandeman, praktikan merasa perlu untuk mengetahui lebih dalam tentang
sistem pengajaran yang dipakai oleh guru yang mengajar di kelas dengan bimbingan guru
pamong yang dilaksanakan selama kurang lebih dua minggu.
Sedangkan tugas keguruan lainnya antara lain membuat perangkat pembelajaran.
2. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Mandiri)
Pelatihan mengajar mandiri dilaksanakan mulai minggu ke-6 sampai minggu ke-11 PPL.
Sedangkan tugas keguruan lainnya yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kandeman antara lain
upacara bendera, dan membantu memandu siswa dalam pelaksanaan ekstrakurikuler.
Selain membuat perangkat pembelajaran dan mengikuti kegiatan ekstra maupun intra sekolah,
dalam melaksanakan KBM guru harus mempunyai beberapa ketrampilan mengajar antara
lain;
a. Membuka Pelajaran
Dalam membuka pelajaran, guru mengucapkan salam, kemudian mengkondisikan
siswa. Setelah itu guru memberikan acuan, motivasi, dan apersepsi pada siswa yaitu
mengingatkan kembali materi yang telah diajarkan sebelumnya.
b. Komunikasi dengan Siswa
Komunikasi antara siswa dengan guru adalah yang terpenting selama PBM, karena
dengan komunikasi yang baik PBM akan menjadi lancar. Komunikasi yang dimaksud
adalah terjadinya komunikasi dalam dua arah yaitu guru menerangkan dan siswa
mendengarkan. Sedangkan komunikasi tiga arah yaitu guru menerangkan, siswa
mendengarkan dan bertanya dan mendemontrasikan juga di lapangan.

c. Penggunaan Metode Pembelajar
Pemilihan metode pembelajaran oleh guru merupakan hal yang harus diperhatikan.
Dalam proses pembelajaran penggunaan metode disesuaikan dengan materi yang
disampaikan. Penggunaan Media Pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan
dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan, kondisi
siswa dan kondisi kelas. Seorang guru dituntut untuk bisa menentukan kapan
penggunaan media pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan dan
dipraktikan.
d. Mempraktikan gerakan
Praktikan tidak mungkin melewatkan proses belajar mengajar dengan mempraktikan
gerakan. Ketika guru mempraktikan gerakan , sebaiknya selalu berada di depan siswa
atau tidak membelakangi siswa.
e. Mengkondisikan Situasi Sisw
Kondisi yang tenang dan lancar adalah kondisi PBM yang sangat diharapkan oleh
seorang guru. Dalam mengkondisikan situasi belajar, agar siswa tenang dan dapat
berkonsentrasi penuh, tindakan yang dilakukan oleh guru antara lain :
Guru tidak hanya berdiri di depan siswa sewaktu PBM berlangsung, kadang ditengah,
kadang dibelakang dan kadang di pinggir. Memperhatikan siswa-siswa yang
pikirannya tidak berkonsentrasi atau sedikit membuat gaduh, misalnya berbisik-bisik
dengan temannya,berbicara sendiri atau lainnya.
g. Memberikan Pertanyaan
Dalam memberikan pertanyaan secara tidak langsung memberi motivasi yang baik
pada siswa karena setelah diberikan pertanyaan siswa diberikan pula penguatan.
Pertanyaan harus sesuai dengan materi yang diberikan. Pertanyaan ini dimaksudkan
agar guru harus mengetahui apakah siswa selama PBM mampu menerima materi
yang diajarkan.
h. Memberikan Umpan Balik
Guru selalu memberikan umpan balik agar keseluruhan kegiatan pembelajaran dapat
diketahui, apakah sudah sesuai tujuan atau belum.
i. Menilai Hasil Balajar

Penilaian hasil balajar pada siswa berdasarkan pada evaluasai pada saat di akhir
PBM yang di lakukan. Ini bermaksud untuk mengetahui apakah siswa sudah
memahami apa yang guru sampaikan.
j. Menutup Pelajaran
Menutup pelajaran oleh guru dimulai dengan memberiakan kesimpulan tentang materi
yang disampaikan dan guru mempersilakan siswa untuk berdoa sebelum keluar kelas.
3. Pelaksaan Ujian Program Mengajar
Pelaksanaan ujian Praktik mengajar dilaksanakan pada minggu ke-10. Ujian
Praktik mengajar ini dinilai oleh guru pamong dengan melihat secara langsung proses
belajar mengajar di kelas.
4. Penyusunan Lapoaran PPL 2
Penyusunan laporan akhir PPL 2 dilaksanakan pada minggu terakhir PPL 2.
Dalam penyusunan laporan akhir PPL 2 ini, praktikan mengkonsultasikan penyusunan
laporan kepada guru pamong untuk mendapatkan masukan-masukan tentang isi laporan
tersebut.
E. Materi Kegiatan
Materi kegiatan dalam PPL 2 ini adalah :
1. Membuat perangkat pembelajaran atas bimbingan guru pamong.
2. Melaksanakan praktik mengajar atas bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing.
3. Mengikuti kegiatan ekstra maupun intra sekolah.
F. Proses Bimbingan
1.

Bimbingan dengan Guru Pamong

Waktu : setiap saat
Hal-hal yang dikoordinasikan :
- Bahan atau materi untuk mengajar
- Pembuatan Perangkat pembelajaran ( Kaldik, Prota, Promes, silabus, RPP, dan KKM)
- Penggunaan Metode Pengajaran
- Perkembangan dan keadaan siswa
- Hal-hal lain yang berhubungan dengan tugas-tugas keguruan.

2.

Bimbingan dengan Dosen Pembimbing

Waktu : Setiap dosen pembimbing datang ke sekolah latihan dan di kampus
Hal-hal yang dikoordinasikan :
- Kesulitan-kesulitan selama PPL di sekolah latihan
- Masalah-masalah yang menghambat selama PPL di sekolah latihan
- Informasi-informasi terbaru baik dari sekolah latihan maupun UPT
- Pelaksanaan ujian Praktik mengajar
G. Hal-hal yang Mendukung dan Menghambat Selama PPL
1. Hal-hal yang mendukung selama PPL 2 berlangsung
a. Adanya proses pembimbingan yang baik antara guru praktikan PPL dengan
guru pamong dan dosen pembimbing.
b. Adanya penerimaan yang baik dari siswa dan warga sekolah lainnya kepada guru
praktikan PPL selama PPL 2 berlangsung.
c. Hubungan yang terjalin baik antara praktikan dengan siswa, guru dengan praktikan
dan hubungan dengan anggota sekolah.
2. Hal-hal yang menghambat
a. Kesulitan dalam mengelola kelas terutama siswa yang membuat keributan di
kelas.
b. Minimnya pengetahuan dan wawasan praktikan, membuat praktikan lambat
dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan selama PPL.

BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan uraian serta pengalaman praktikan selama mengikuti dan melaksanakan
PPL 2 di SMP N 1 Kandeman, maka praktikan memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan PPL merupakan proses pencarian pengalaman yang mutlak diperlukan
bagi setiap pendidik.
2. Supaya mampu mengelola kelas dengan baik, seorang guru harus bisa:
• Menguasai bahan atau materi ajar.
• Mampu menyesuaikan tujuan khusus pembelajaran dengan materi yang akan
disampaikan.
• Mampu menciptakan kondisi kelas yang kondusif.
• Terampil memanfaatkan media dan memilih sumber belajar.
3. Dalam setiap pelaksanaan proses belajar mengajar guru harus senantiasa memberikan
motivasi kepada muridnya.
4. Dalam setiap permasalahan baik itu yang berhubungan dengan materi maupun dengan
anak didik, praktikan harus berkonsultasi dengan guru pamong yang bersangkutan.
5. Bimbingan yang diberikan oleh guru pamong dan dosen pembimbing sangat
bermanfaat bagi praktikan.

B. Saran
Dari pelaksanaan PPL 2 praktikan memberikan saran sebagai berikut :
1. Untuk mahasiswa PPL
• Senantiasa menjaga dan menjalin komunikasi yang baik dengan sesama mahasiswa PPL

maupun dengan guru-guru dan staf karyawan sekolah.
• Senantisa saling membantu selama pelaksanaan kegiatan PPL
2. Untuk pihak sekolah
Sebagai mahasiswa PPL, praktikan mempunyai beban yang cukup berat, untuk itu
praktikan meminta dan menyarankan pihak sekolah terutama guru-guru untuk lebih
membantu dan memberikan motivasi pada setiap mahasiswa PPL dalam melaksanakan
setiap kegiatan.

3. Untuk pihak UPT
Untuk UPT PPL UNNES agar lebih memberikan pengarahan tentang pelaksanaan PPL
untuk tahun berikutnya. Saran-saran di atas hanyalah merupakan keinginan praktikan. Itu
semua mudah-mudahan menjadi masukan bagi semua pihak untuk dapat meningkatkan mutu
pendidikan yang telah ada.

REFLEKSI DIRI
Pendahuluan
Puji syukur pada kehadirat ALLAH Yang Maha Esa, Tuhan semesta alam yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga praktikan dapat menyusun refleksi diri ini
dengan baik. Setelah melaksanakan PPL 1 selama kurang lebih 2 minggu, praktikan mencoba
memaparkan hasil pengalaman yang telah didapat di sekolaah tepatnya di SMP N 1
KANDEMAN, praktikan menyadari masih banyak sekali kekurangan dalam penulisan refleksi
diri ini, namun semoga bisa menjadikan ilustrasi singkat aktifitas yang dilakukan dalam
penulisan laporan PPL 1 ini.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang harus dilaksanakan
oleh seluruh mahasiswa semester VII program kependidikan Universitas Negeri Semarang. PPL
dibagi menjadi dua tahap yakni PPL 1 dan PPL 2. Dalam PPL 1 mahasiswa wajib melakukan
observasi di Sekolah latihan. Observasi yang dilakukan meliputi keadaan sekolah latihan dan
lingkungannya serta proses kegiatan belajar mengajar di sekolah latihan tersebut. Melalui
kegiatan observasi diharapkan mahasiswa mampu berinterksi dan berperan serta dalam dunia
pendidikan sehingga mahasiswa dapat memahami dan mengenal proses pendidikan yang
berlangsung di sekolah.
A. Kekuatan dan kelemahan Bidang Studi Seni Budaya ( Seni Musik )
Sebagian besar siswa di SMP N 1 Kandeman begitu tertarik dan menekuni pendidikan
seni budaya khususnya seni musik, pendidikan seni musik merupakan salah satu pelajaran yang
sangat menarik untuk dipelajari maka banyak sekali siswa yang antusias dalam pembelajaran
pendidikan seni musik. Karena pembelajaran pendidikan seni musik lebih menekankan pada
kreatifitas murid. Dalam pendidikan seni musik, selain adanya unsure rekreasi yang terkandung
di dalam pembelajaran seni musik membuat suasana kelas menjadi lebih kondusif dan
mengembangkan murid dalam mengeksplorasi bakat seninya, dan interaksi didalam kelas
menjadi lebih aktif antara guru dan murid pada saat proses belajar mengajar.
B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar di Sekolah Latihan
Ketersediaan sarana dan prasarana di SMP N 1 KANDEMAN sudah sangat mencukupi
untuk menunjang pembelajaran pendidikan seni musik. Terbukti dengan adanya beberapa
fasilitas di dalamnya yaitu berupa beberapa alat music seperti keyboard, gitar akustik, gitar
elektric, alat ansambel seperti recorder dan pianika.
C. Kualitas Guru Pamong

Kualitas guru pamong bagi mahasiswa praktikan jurusan pendidikan seni drama tari dan
musik ( seni musik ) sangat baik. Terbukti dengan cara ibu Endang Prapti H.,S.Pd saat mengajar
didalam kelas yang menumbuhkan semangat belajar murid dalam mempelajari seni musik.
Sehingga dapat menjadi refrensi dan motivasi praktikan untuk menjadi lebih baik di masa yang
akan datang.

D. Kemampuan diri praktikan
Sebelum melaksanakan PPL, mahasiswa telah menempuh mata kuliah minimal 110 SKS
tanpa nilai D dan juga mata kuliah yang berkaitan dengan pendidikan. Sebelum diterjunkan,
mahasiswa telah mengikuti Micro teaching serta pembekalan PPL yang diharapkan bisa memberi
simulasi pengalaman pengajaran secara teori maupun praktik.
E. Nilai tambah yang diperoleh setelah mengikuti PPL 1
Setelah mengikuti PPL 1 praktikan lebih mengerti mengenai peran dan tugas dari personal
yang ada di sekolah dan bagaimana cara berinteraksi dan berperan serta dalam dunia pendidikan
khususnya di sekolah. Selain itu praktikan juga memperoleh gambaran langsung pembelajaran di
dalam kelas, cara mengelola kelas serta cara menyampaikan mata pelajaran pendidikan jasmani
di SMP. Yang tidak boleh dilupakan lagi pengalaman observasi yang dilakukan praktikan
mampu membuat kesimpulan yang mungkin bias digunakan suatu saat nanti bagi praktikan.
F. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan Universitas Negeri Semarang
Bagi sekolah
SMP kandeman secara kualitas merupakan sekolah yang masih baru, karena namanya dulu
bukan SMP Kandeman melainkan SMP 2 Tulis setelah ada pemekaran dari kecamatan tulis
sehingga kandeman menjadi kecamatan tersendiri dan mandiri.
Pemahaman sarana dan prasarana pendukung menjadi faktor mutlak dalam peningkatan
kualitas pembelajaran semua ini menjadi tanggungjawab seluruh komponen yang ada SMP
Kandeman sehingga salah satu tujuan bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa akan
tercapai.
Penutup
Demikian uraian refleksi diri dari praktikum setelah melakukan observasi dan berbagai
kegiatan selama ppl 1 di SMP 1 Kandeman. Semoga terwujud atau terjalin hubungan yang baik
antara pihak sekolah, mahasiswa praktikan dan pihak UNNES.
Batang, Oktober 2012
Mengetahui
Guru Pamong Seni Musik

Praktikan

Endang Prapti H., S.Pd
NIP. 196606221987302008

Hanif Alfriadi
2501409107