ppl2_1401409081_R112_1349879811. 1.11MB 2013-07-11 22:13:41

!" !" # $!
% &% ' ( )

* !

+
,
!

+

+

Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan pedoman PPL UNNES.
Hari

: Senin

Tnggal

: 8 Oktober 2012


Disahkan oleh :

Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES

%.
. !#/

&

*

. )

0 ! !#$ ! !

!

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat,
hidayah dan inayahNya, Praktik Pengalaman Lapangan 2 di SD Negeri Purwoyoso 03 ini

dapat terlaksana dengan lancar serta penyusunan Laporan PPL 2 dapat terselesaikan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Praktik Pengalaman Lapangan 2 ini merupakan
rangkaian kegiatan tahap 2 dari Praktik Pengalaman Lapangan yang merupakan mata kuliah
wajib bagi mahasiswa program kependidikan yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2012 –
20 Oktober 2012. Selama pelaksanaan dan penyusunan laporan PPL 2 ini, penyusun banyak
mendapatkan bantuan, masukan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penyusun / praktikan mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr.Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang
2. Dra. Hartati, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNNES
3. Drs. Masugiono, M.Pd, selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES
4. Masitah,S.Pd, M.Pd selaku Koordinator Dosen Pembimbing sekaligus Dosen
Pembimbing PPL di SDN Purwoyoso 03
5. Suyatinah, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Purwoyoso 03
6. Slamet, S.Pd selaku Koordinator Guru Pamong
7. Mardiastuti Sri Purwanti, S.Pd selaku Guru Pamong
8. Guru dan Karyawan SDN Purwoyoso 03
9. Siswa8siswi SDN Purwoyoso 03
10. Teman sejawat praktikan PPL SDN Purwoyoso 03
11. Serta semua pihak yang tidak dapat praktikan sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bimbingan dan bantuan dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman

Lapangan ini.
Sebagai akhir dari penyusunan laporan ini, penyusun berharap semoga Laporan PPL 2 ini
dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang membaca laporan ini serta bagi penyusun sendiri
sebagai bahan refleksi dan bekal dalam upaya pembentukan profesionalisme.

Semarang, 8 Oktober 2012

Praktikan

1 1
+

.

( %1

2

&


Pada zaman sekarang ini, guru merupakan pekerjaan yang dikatakan sebagai suatu
pekerjaan yang menjanjikan, namun pernyataan tersebut menyebabkan adanya
tuntutan yang harus dipenuhi oleh guru yaitu tuntutan profesionalisme yang menjadi
tuntutan penting bagi guru dikarenakan perkembangan zaman yang semakin modern
dan majunya teknologi serta pemahaman dan pengetahuan yang luas yang dimiliki
siswa pada saaat ini.
Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas dan mutu guru di Indonesia yang
berfungsi sebagai pembimbing, pengajar, pelatih, dan pendidik bagi generasi penerus
bangsa maka dari itu UNNES sebagai salah satu universitas yang berfokus atau
berorientasi pada program yang terkait dengan kependidikan, diselenggarakanlah
program kegiatan yang berfungsi sebagai pelatihan mahasiswa kependidikan yaitu
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan, dimana sifat dari program ini adalah wajib
bagi mahasiswa program kependidikan.
Pada pelaksanaannya, kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dibagi menjadi 2 tahap
yaitu kegiatan PPL 1 dan kegiatan PPL 2. Apabila pada kegiatan PPL 1 yang menjadi
fokus kegiatannya adalah observasi di sekolah yang mencakup keadaan, pengelolaan
administrasi, sarpras pembelajaran, serta kegiatan pembelajaran itu sendiri, maka pada
kegiatan PPL 2, yang menjadi fokus kegiatan adalah praktik mengajar dari mahasiswa
praktikan. yang mana tujuan dari PPL adalah untuk melatih para calon guru dalam
menguasai kemampuan keguruan yang profesional dan terintregasi. Setelah

menyelesaikan program tersebut diharapkan mereka siap bertugas sebagai guru yang
bermartabat dan memiliki kemampuan yang profesional.
1.

3
Adapun tujuan dari kegiatan praktek pengalaman lapangan (PPL) program studi
PGSD S1 adalah sebagai berikut:
1. Mengenal secara cermat lingkungan, fisik, administratif, akademik dan
lingkungan sosial sekolah dasar.
2. Memberikan pengetahuan dalam merencanakan , melaksanakan pembelajaran
yang berkaitan dengan metode dan media pembelajaran yang digunakan.

3. Menguasai berbagai ketrampilan mengajar dan kompetensi yang harus dimiliki
oleh guru.
4. Mampu menghayati pembelajaran yang dilaksanakan di Sekolah Dasar khusunya
di SDN Purwoyoso 3.
Melatih mahasiswa calon guru untuk praktek mengajar secara langsung dengan
bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing agar nantinya dapat menjadi guru
yang profesional.
4.


5

(

Manfaat yang diperoleh setelah pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) bagi mahasiswa praktikan adalah pengalaman serta bekal dalam kemampuan
mengajar kelak serta agar mahasiswa praktikan memiliki 4 kompetensi penting yang
harus dimiliki oleh seorang guru.

1 1

.

& %(

% 2( 2

&


'

6

&

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Negeri
Semarang Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan
merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan
untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester8semester sebelumnya, sesuai
dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan
keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau
di tempat latihanlainnya. Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, administrasi,
bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler
yang berlaku di sekolah/tempat latihan.
PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan
yang profesional sesuai dengan prinsip8prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan
kompetensi sosial.
PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.
Sasaran PPL adalah mahasiswa program kependidikan yang memenuhi syarat untuk PPL,
mempunyai seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial
1.

'6 (

)

% 5

%

Pasal 1 Ayat 1 Undang8undang Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru dijelaskan bahwa
guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Sedangkan kompetensi adalah merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasi oleh Guru dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan. Dalam Undang8undang Nomor 74 Tahun 2008,
pasal 3, terdapat 4 kompetensi yang harus dimiliki seorang guru, yaitu:

Berdasarkan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tersebut, mahasiswa
praktikan menerapkan keempat kompetensi yang diman semakin lama akan membentuk
keprofesionalisasian dalam diri guru.
4.

'7

3 %

8 (5

Uno, Hamzah dan Nurdin Mohammad (2011:11) mengatakan bahwa pembelajaran
inovatif merupakan strategi pembelajaran yang mendorong aktivitas belajar, dimana guru
tidak saja tergantung dari materi pembelajaran yang ada pada buku, tetapi dapat
mengimplementasikan hal8hal baru yang menurut guru sangat cocok dan relevan dengan
masalah yang sedang dipelajari siswa. Demikian pula siswa melalui aktivitas belajar yang

dibangun melalui strategi ini, siswa dapat menemukan caranya sendiri untuk
memperdalam hal8hal yang sedang dipelajari.
Dengan kata lain, pembelajaran inovatif merupakan strategi kegiatan pembelajaran yang
mengharuskan siswa mencari sendiri materi pembelajaran yang akan diajarkan. Siswa
diajak untuk mengeksplor pengetahuan yang akan diberikan. Guru hanya berfungsi
sebagai fasilitator.
Dalam pelaksanaannya, pembelajaran inovatif dapat digunakan dengan menggabungkan
pembelajaran inovatif tersebut dengan variasi pembelajaran model berkelompok. Adapun
beberapa contoh model pembelajaran yang merupakan variasi dari pembelajaran inovatif
adalah : model
$
.

!"

%
'7

3 %


!"

#

#

#

#

dll.
)

' % 2( 2

&

'

6

&

Berbagai teori8teori mengenai pembelajaran serta strategi dalam pembelajaran diperoleh
melalui proses perkuliahan di PGSD FIP UNNES selama enam semester. Dalam
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini berbagai teori yang telah diperoleh
di bangku perkuliahan berusaha diterapkan di SD Negeri Purwoyoso 03 sebagai sekolah
latihan. Sehingga guru praktikan mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan proses
belajar mengajar yang berlangsung, bukan hanya dalam teori saja sehingga terjadi
kesinambungan antara teori yang diperoleh di bangku perkuliahan dengan keadaan di
lapangan. Hal ini bertujuan agar guru praktikan menjadi seorang guru yang profesional
nantinya.

1 1

.

2(

2

Waktu pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan tahap 1 dan 2 Periode
Semester Gasal Tahun Pelajaran 2012/2013 dilaksanakan mulai tanggal 30 Juli 2012
hingga 20 Oktober 2012.
1.

'6 (

2

Seluruh kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan tahap 1 dan 2 Periode Semester Gasal
Tahun Pelajaran 2012/2013 berlangsung di SD Negeri Purwoyoso 03 Kelurahan
Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
4.

6

& (

Tahapan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SD Negeri Purwoyoso 03 meliputi :
&&

.

& (

'6 (

&&

&

9 : 7
1.

Penerjunan PPL
8 Upacara
30 Juli 2012

8 Pusat

8 Kampus

penerjunan PPL
8 Serah terima di

UNNES

Pengembanga

Sekaran

n PPL
8 Koordinator

8 SDN
Purwoyoso 03

Sekolah Latihan

Dosen
Pembimbing

2.

Pelaksanaan
31 Juli 2012 – 7

Tahap 1

Agustus 2012

(kegiatan

PPL

SD Negeri
Purwoyoso 03

observasi

Koordinator PPL
dan

Koordinator

Guru Pamong

SDN Purwoyoso 03)
3.

Perencanaan
8 Agustus 2012

Kegiatan

Praktik

SD Negeri

Koordinator Guru

Purwoyoso 03

Pamong dan Guru

Pengalaman

Pamong

Lapangan 2
4.

9 Agustus 2012 –

Pelaksanaan PPL 2 SD

10 September

terbimbing

Negeri Koordinator Guru

Purwoyoso 03

Pamong

2012
5.

13

September Libur Lebaran

8

8

2012



26

September 2012
6.

17 Agustus 2012

Upacara HUT RI

SD

Negeri Kepala SD Negeri

Purwoyoso 03
7.

13

September Pelaksanaan PPL 2 SD

2012 – 2 Oktober Mandiri

Purwoyoso 03

Negeri Koordinator Guru

Purwoyoso 03

Pamong

2012
8.

3 Oktober 2012 – Pelaksanaan
6 Oktober 2012

Ujian SD

PPL Mandiri

Negeri Dosen

Purwoyoso 03

Pembimbing dan
Guru Pamong

9.

20 Oktober 2012

Penarikan

SD

Negeri Koordinator

Mahasiswa PPL

Purwoyoso 03

Dosen
Pembimbing dan
Kepala Sekolah

.

( %

& (

1. Kegiatan pra PPL diawali dengan pelaksanaan #
Dosen Pendamping #

yang dibimbing oleh

selama 6 kali yang bertempat di kampus UNNES

jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kegiatan ini meliputi penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), instrumen pembelajaran, teknik, dan alat evaluasi
yang diakhiri dengan kegiatan praktik mengajar kecil (simulasi).
2. Kegiatan observasi yang merupakan rangkaian kegiatan PPL 1 dimana kegiatan berisi
tentang pengenalan kondisi sekolah, kemudian observasi tentang keadaan / kondisi
baik fisik maupun non fisik di SD Negeri Purwoyoso 03 yang meliputi kegiatan
pembelajaran, pengelolaan administrasi, fasilitas di SD Negeri Purwoyoso 03 sebagai
sekolah latihan
3. Kegiatan mengajar terbimbing yang dilaksanakan di SD N Purwoyoso 03 sebanyak 7
kali dimulai tanggal 9 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 10 September 2012
dengan bimbingan guru pamong meliputi pemilihan materi pembelajaran, penyusunan
RPP, media, teknik, dan alat evaluasi, penilaian diri praktikan serta refleksi kegiatan
pembelajaran.
4. Kegiatan mengajar mandiri yang dilaksanakan di SD N Purwoyoso 03 sebanyak 7 kali
yang dimulai pada tanggal 13 September sampai dengan 2 Oktober 2012 dengan

bimbingan guru kelas dan guru pamong meliputi pemilihan materi pembelajaran,
penyusunan RPP, media, teknik, dan alat evaluasi, penilaian diri praktikan serta
refleksi kegiatan pembelajaran.
5. Pelaksanaan ujian mandiri, setelah rangkaian kegiatan mengajar terbimbing dan
mandiri. Ujian mengajar dilaksanakan 1 kali.
.

%

1 '7 &

a. 1 '7 &

%

'

&

Proses bimbingan dengan Guru Pamong, dilakukan setahap sebelum melaksanakan
praktik mengajar. Praktikan meminta materi pada guru kelas terlebih dahulu untuk
materi pembelajaran yang akan diajarkan. Kemudian, guru pamong memberikan
bimbingan mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pada Pelaksanaan
mengajar terbimbing di SD Negeri Purwoyoso 03, yang menunggu praktikan pada
saat mengajar adalah guru kelas. Setelah mengajar terbimbing, praktikan
mendapatkan refleksi dari guru kelas/pamong atas pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Pada proses pengajaran mandiri, proses bimbingan oleh guru pamong
hampir sama dengan proses bimbingan oleh Guru Pamong pada pelaksanaan
pengajaran terbimbing. Yang berbeda adalah, pada pelaksanaan mengajar mandiri
guru pamong menyerahkan seluruh kegiatan pada praktikan
b. 1 '7 &

'7 '7 &

Proses bimbingan mengajar oleh Dosen Pembimbing, hampir sama halnya dengan
proses bimbingan mengajar oleh Guru Pamong. Hanya saja yang berbeda dengan
proses bimbingan mengajar oleh guru pamong adalah proses bimbingan mengajar
oleh dosen pembimbing yang ditekankan atau terfokus pada kegiatan pembelajaran
yang tertera didalam Rencana Kegiatan Pembelajaran dimana pada poin !
dan !

kegiatan terfokus pada siswa, serta penggunaan alat peraga/media

yang berupa peta konsep sehingga siswa dapat bereksplorasi setelah mengamati alat
peraga yang ditampilkan.
,. , 2( %
a. , 2( %

) 2

&)

) 2

&

&

'7 (

2

2

Faktor8faktor yang menjadi pendukung pelaksanaan PPL 2, tidak terlepas dari
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Kemudian, berkenannya Kepala
Sekolah SD Negeri Purwoyoso 03 atas pelaksanaan kegiatan PPL, seluruh civitas
akademika SD Negeri Purwoyoso 03 yang mempercayakan kami mahasiswa PPL
untuk menjadi bagian dari SD Negeri Purwoyoso 03. Kemudian timbal balik dan

respon yang diberikan oleh siswa8siswa SD Negeri Purwoyoso 03 merupakan faktor
pendukung terbesar bagi kelancaran pelaksanaan kegiatan PPL di SD Negeri
Purwoyoso 03. Tak lupa rasa kebersamaan yang dimiliki oleh rekan mahasiswa PPL
SD Negeri Purwoyoso 03 juga turut menjadi faktor pendukung pelaksanaan PPL 2.
b. , 2( %

&

'7 (

2

Faktor8faktor yang menjadi penghambat pelaksanaan PPL 2 antara lain adalah :
1. Pelaksanaan PPL yang bersamaan dengan Bulan Ramadhan dan libur lebaran
yang menyebabkan berkurangnya waktu PPL selama 2 minggu yang berdampak
pada prosentase kehadiran yang juga berkurang karena libur lebaran juga
dihitung.
2. Faktor cuaca yang kurang dapat diprediksi merupakan faktor penghambat
terbesar dimana sangat mengganggu kesehatan mahasiswa yang mempengaruhi
pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.

1 1 -

.

'6
Berdasarkan serangkaian kegiatan yang telah diulas pada bab pelaksanaan, dapat
dikatakan bahwa pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 2 di SD Negeri
Purwoyoso 03 berlangsung dengan baik dan lancar. Kemudian, kegiatan ini merupakan
kegiatan penting bagi mahasiswa praktikan dikarenakan dengan adanya kegiatan PPL ini
mahasiswa praktikan dapat melatih dan menerapkan teori dan materi yang diperoleh di
bangku perkuliahan. Kemudian, dengan adanya kegiatan ini mahasiswa praktikan yang
notabene nantinya akan menjadi calon guru menjadi tahu akan kondisi di lapangan yang
terkadang berbeda dengan apa yang diterangkan di perkuliahan.
Kemudian, dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa praktikan juga menjadi tahu tentang
bagaimana cara mengelola berbagai hal yang ada baik dalam pembelajaran, administrasi,
maupun di luar kegiatan pembelajaran sehingga mahasiswa praktikan dapat menerapkan
strategi pembelajaran yang cocok dengan keadaan yang ada di kelas.

1.

%
. Sebagai mahasiswa praktikan, hendaknya harus memperhatikan hal8hal yang penting
dalam pembelajaran dengan lebih meningkatkan berbagai kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru.
7. Kemudian mahasiswa praktikan hendaknya memahami berbagai karakteristik yang
dimiliki oleh siswa Sekolah Dasar dimana hal ini berkaitan dengan strategi
pembelajaran yang akan dipilih dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
;. Kemudian, sebagai mahasiswa praktikan hendaknya memiliki kemampuan dalam
memecahkan masalah yang muncul dalam pembelajaran dengan cara lebih
meningkatkan dan mendalami pengetahuan yang berguna bagi pembelajaran
sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

,

NIM

: 1401409081

Jurusan

: PGSD, S1

Fakultas Ilmu Pendidikan

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan suatu kegiatan yang wajibb
diambil oleh mahasiswa program kependidikan. Kegiatan PPL terbagi menjadi 2 tahap yaitu
kegiatan PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan tahap 1 merupakan awal
dari Praktik Pengalaman Lapangan tahap 2 yang dilakukan secara berkelanjutan. Kegiatan
PPL 1 kurang lebih dilakukan selama 2 minggu pada awal semester ganjil (tujuh) yakni dari
tanggal 30 Juli 2012 sampai dengan tanggal 8 Agustus 2012 dan kegiatan PPL 2 yang
dilaksanakan mulai tanggal 9 Agustus sampai dengan tanggal 20 Oktober 2012 yang
dilakukan di sekolah mitra yang bertempat di SDN Purwoyoso 3 yang terletak di daerah
SriWibowo 3 Ngaliyan, Kota Semarang. SDN Purwoyoso 3 ini merupakan SD inti di SD se8
Kecamatan Ngaliyan yang dijadikan sebagai SD contoh. Berdasarkan hasil observasi dan
orientasi yang telah dilakukan oleh praktikan di SDN Purwoyoso 3 didapatkan bahwa SDN
Purwoyoso telah menggunakan kurikulum KTSP dalam proses pembelajaran sehingga dapat
menghasilkan lulusan dengan kualitas yang baik.
Kedepannya, melalui pelaksanaan PPL ini diharapkan dapat memperoleh wawasan,
pengetahuan serta gambaran secara umum mengenai keadaan sekolah serta bagaimana proses
pembelajaran yang dilaksanakan di SDN Purwoyoso 03. Oleh karena itu, berdasarkan hasil
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini, praktikan menyusun suatu refleksi sebagai
suatu alat evaluasi serta rekomendasi untuk pengadaan perbaikan maupun peningkatan bagi
praktikan maupun bagi SDN Purwoyoso 03 yang berlaku sebagai SD mitra tempat Praktik
Pengalaman Lapangan. Adapun rincian refleksi diri sebagai berikut :
!.

2

( )
'
'7 3 %
Jika dilihat dari proses pembelajarannya, pembelajaran yang berlangsung di SDN
Purwoyoso 3 dapat dikatakan berlangsung dan berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat
dari perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru sebagai pedoman dalam mengajar,
sudah sesuai dengan standar proses pembelajaran yang baru dimana sudah
EEK (!
!
&
pada kegiatan inti serta karakter yang
diharapkan muncul dan dapat ditanamkan pada anak8anak. Secara umum, hal yang
menjadi kelemahan dalam pembelajaran adalah kurangnya penggunaan media atau guru
belum menggunakan media secara optimal dan maksimal.
Kemudian, terdapat beberapa kelas yang menekankan pada hasil tulisan tangan agar
terbiasa sehingga tulisan tangan menjadi rapi.
.
( % )
%
)
% %
SDN Purwoyoso 3 termasuk dalam SD yang cukup baik dimana didukung dengan
ketersediaan Sarana dan Prasarana yang memadai. Sarana dan Prasarana yang terdapat di
SDN Purwoyoso 3 tidak hanya meliputi Sarana dan Prasarana yang mendukung kegiatan
Pembelajaran (KBM) tetapi juga non KBM, antara lain adalah Perpustakaan,
Laboratorium IPA, Laboratorium Komputer, Laboratorium Agama, Laboratorium Seni.
UKS dan Kamar mandi juga termasuk fasilitas sekolah penunjang lainnya.
Sarana pembelajaran berupa media atau alat peraga pembelajaran tergolong lengkap
dimana sebagian besar alat peraga disimpan dan ditata di dalam laboratorium yang

.

".

/.