Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peranan Kecerdasan Kinestetik Jasmani Melalui Terapi Bermain Terhadap Pikiran dan Perilaku Anak Autis

LAMPIRAN 1 . INSTRUMEN PENELITIAN
Intrument Penelitian: Berilah tanda check (V) pada apa yang anda pahami
SS = Sangat setuju, S= Setuju; TS= Tidak setuju, STS= Sangat Tidak Setuju

N

PERNYATAAN

PENILAIAN DIRI
SS

1.

Anak autis

membutuhkan Perhatian dari

orangtua, guru dan lingkungan secara khusus
untuk perkembangan kecerdasannya

2.


Lingkungan

sangat

mempengaruhi

perkembangan anak autis

3.

Dengan bermain yang terprogram

akan

meningkatkan kecerdasan anak autis

4.

Anak autis memiliki kecerdasan/kemampuan

khusus seperti anak lainnya

5.

Kecerdasan/kemampuan

khusus

itu

bisa

menjadi kelebihan tersendiri bagi anak autis

6.

Anak autis sering bermain tanpa keteraturan
dan pola yang jelas

7.


Sekolah

mempunyai

program

mengoptimalkan kecerdasan fisik anak autis
melalui permainan

8.

Sering sekali anak dibiarkan bermain sendiri
tanpa pendampingan orang dewasa

9.

Kurangnya teman anak bermain, khususnya di
rumah menjadikan lambatnya perkembangan
kecerdasan anak autis


10. Tidak adanya pola yang jelas ketika anak autis

116

S

TS

STS

sedang bermain. Mereka bergerak tanpa
tujuan

11. Tidak ditemukan adanya keselarasan antara
pikiran dengan apa yang dilakukan anak autis

12. Kurangnya koordinasi tubuh pada anak autis
ketika bermain dan gerak lainnya


13. Adanya

kelambatan

melaksanakan

apa

anak
yang

autis

untuk

diperintahhkan

untuknya

14. Anak autis susah sekali untuk berkomunikasi

dengan jelas menggunakan tangan atau gerak
tubuh yang lainnya

15. Anak autis sering menyakiti tubuhnya atau
marah untuk mengatakan sesuatu pada orang
dewasa

16. Gerakan anak autis itu terlalu banyak yang
tidak berguna untuk perkembangannya ?.

17

Anak autis sangat susah untuk bermain
bersama dengan teman yang lain ?

18

Kecerdasan anak Autis meningkat setelah
mendapat terapi


19

Anak

autis

tidak

mempunyai

inisiatif

melakukan sesuatu ?

20

Salah satu kecerdasan yang bisa menjadi
kemampuan khusus anak autis adalah bermain
musik atau menari


21

Anak autis sangat kuat dalam kemampuan
logika, ingatan dan konsistensialisme.

22

Anak autis sangat kuat dalam berkonsentrasi
atas apa yang dia ketahui

117

23

Anak autis sangat displin atas apa yang
diajarkan kepadanya

24

Perlu


terapi

khusus

yang

tertuju

pada

kemampuan/karakteristik seseorang anak

25

Salah satu kekurangan anak autis adalah
kesadaran diri dan lingkungannya

26


Harus disadari bahwa walaupun terapi mampu
memaksimalkan

kemampuan

anak

autis

namun mereka tidak dapat lagi betul-betul
normal

27

Sekecil apapun kemajuan yang diperoleh
dalam terapi harus dilihat sebagai kemenangan
anak autis

28


Kerjasama antara terapi dan orangtua sangat
mendukung kemajuan anak autis

118

LAMPIRAN 2 . KONSEP PERTANYAAN WAWANCARA
PERTANYAAN WAWANCARA : (ORANGTUA)
1

Apakah yang paling bapak / ibu kwatirkan tentang anak autis

2.

Apakah anak anda termasuk ke dalam anak yang over dalam pergerakannya atau
suka diam dan menyendiri. Atau pada dasarnya pintar ?

3.

Apakah anda mengetahui bahwa anak anda memiliki kecerdasan/kemampuan
khusus ?

4.

Tahu kah anda apa yang dimaksud dengan kecerdasan kinestetik jasmani . Yaitu
kecerdasan yang berhubungan dengan fisik ? Adakah itu pada anak anda ?

5.

Apakah dengan permainan yang terpola bisa meningkatkan kecerdasan fisiknya ?

6.

Apakah anda melihat ada keselarasan antara pikirannya dengan apa yang dia
lakukan?

7.

Apakah dengan permainan bisa melatih keselarasan pikiran dengan apa yang
dilakukan oleh anak autis sendiri

8.

Bisakah bapak/ibu berkomunikasi dengan baik bersama anak autis ini ?

9.

Apa harapan anda terhadap anak autis ?

10. Apakah kemampuan yang memungkinkan bagi anak autis yang bisa menjadi
keahliannya ?

PERTANYAAN WAWANCARA : ( GURU/PEKERJA SOSIAL)
1.

Bagaimana anda melihat anak autis ini

2.

Apakah anda mengetahui bahwa anak-anak

didik

anda memiliki

kecerdasan/kemampuan khusus ? Seperti apa contohnya
3.

Apakah yang sekolah lakukan untuk mengembangkan kecerdasan / kemampuan
khusus yang ada pada anak anak ?

4.

Apakah ada program dari sekolah ini yang diberikan untuk meningkatkan
kecerdasan kinestetik jasmani anak-anak ?

119

5.

Apakah anda yakin bahwa melalui permainan-permainan kemampuan kognitif
anak akan meningkat ?

6.

Apakah anda yakin dengan permainan-permainan itu maka kecerdasan kinestetik
jasmnai anak-anak di sekolah ini akan meningkat ?

7.

Apakah dengan permainan bisa melatih keselarasan pikiran dengan apa yang
dilakukan oleh anak autis sendiri ?

8.

Bisakah bapak/ibu berkomunikasi dengan baik bersama anak autis ini ?

9.

Apa harapan anda terhadap anak autis ?

10. Apakah kemampuan yang memungkinkan bagi anak autis yang bisa menjadi
keahliannya ?

120

LAMPIRAN 3. HASIL ANGKET
Hasil Jawaban Angket :

NO

1.

PERNYATAAN

Anak

autis

SS

S

IIIII IIIII

I (5%)

IIIII IIII

IIIII IIIII

TS

JLH

100%

KET

3.2

membutuhkan
Perhatian
orangtua,

dari
guru

dan

lingkungan

secara

khusus

untuk

perkembangan
kecerdasannya

2.

Lingkungan

sangat

100%

3.2

100%

3.1

(

mempengaruhi
perkembangan

I

5

anak

0

autis

%
)

3.

Dengan bermain yang
terprogram

IIIII II

IIIII IIIII III
(

akan

6

meningkatkan

5

kecerdasan anak autis

%

121

)

4.

Anak autis memiliki
kecerdasan/kemampua
n khusus seperti anak
lainnya

IIIII I

IIIII IIIII I

III

100%

3.3

I

100%

3.3

IIII

100%

3.1

100%

3.2

(
5
5
%
)

5.

Kecerdasan/kemampu
an khusus itu bisa
menjadi
kelebihan
tersendiri bagi anak
autis

IIIII III

IIIII IIIII I
(
5
5
%
)

6.

IIIII IIIII IIIII

Anak autis sering
bermain
tanpa
keteraturan dan pola
yang jelas

I

(
8
0
%
)

7.

Sekolah mempunyai
program
mengoptimalkan
kecerdasan fisik anak
autis
melalui
permainan

IIIII I

IIIII IIIII IIII
(
7
0

122

%
)

8.

Sering sekali anak
dibiarkan
bermain
sendiri
tanpa
pendampingan orang
dewasa

9.

Kurangnya
teman
anak
bermain,
khususnya di rumah
menjadikan lambatnya
perkembangan
kecerdasan anak autis

II (10%)

II (10%)

IIIII

IIIII IIIII IIIII

100%
I
I
I

(

123

100%

3.3

9
0
%
)

10.

Tidak adanya pola
yang jelas ketika anak
autis sedang bermain.
Mereka
bergerak
tanpa tujuan

I (5%)

IIIII IIIII I

IIIII

100%

3.1

IIIII

100%

3.1

(
5
5
%
)

11.

Tidak
ditemukan
adanya
keselarasan
antara pikiran dengan
apa yang dilakukan
anak autis

IIIII IIIII II
(
6
0
%
)

124

12.

IIIII IIIII IIIII

Kurangnya koordinasi
tubuh pada anak autis
ketika bermain dan
gerak lainnya

IIII

100%

3.1

II

100%

3.1

IIIII

100%

3.1

IIIII

100%

3.1

I

(
8
0
%
)

13.

Adanya kelambatan
anak
autis
untuk
melaksanakan
apa
yang diperintahhkan
untuknya

II (10%)

IIIII IIIII IIIII
I

(
8
0
%
)

14.

Anak autis susah
sekali
untuk
berkomunikasi dengan
jelas
menggunakan
tangan atau gerak
tubuh yang lainnya

II (10%)

IIIII IIIII III
(
6
5
%
)

15.

Anak autis sering
menyakiti tubuhnya
atau marah untuk
mengatakan sesuatu

I (5%)

IIIII IIIII II
(

125

6

pada orang dewasa

0
%
)

16.

Gerakan anak autis itu
terlalu banyak yang
tidak berguna untuk
perkembangannya ?.

I (5%)

IIIII IIIII

IIIII

100%

3.1

IIIII

100%

3.1

(
5
0
%
)

17

Anak autis sangat
susah untuk bermain
bersama
dengan
teman yang lain ?

I (5%)

IIIII IIIII II
(
6
0
%
)

126

18

Kecerdasan
anak
Autis
meningkat
setelah
mendapat
terapi

IIIII I

IIIII IIIII III

I

100%

3.2

(
6
5
%
)

19

Anak
autis
tidak
mempunyai inisiatif
melakukan sesuatu ?

I (5%)

IIIII III (40%)

IIIII

100%

20

Salah satu kecerdasan
yang bisa menjadi
kemampuan
khusus
anak autis adalah
bermain musik atau

IIII

IIIII IIIII IIII

II

100%

(

127

3.3

7

menari

0
%
)

21

Anak autis sangat kuat
dalam
kemampuan
logika, ingatan dan
konsistensialisme.

III (15%)

IIIII IIIII II

IIIII

100%

3.3

IIIII

100%

3.3

IIIII

100%

3.3

(
6
0
%
)

22

Anak autis sangat kuat
dalam berkonsentrasi
atas apa yang dia
ketahui

I (5%)

IIIII IIIII I
(
5
5
%
)

23

Anak autis sangat
displin atas apa yang
diajarkan kepadanya

III (15%)

IIIII IIIII
(
5
0

128

%
)

24

Perlu terapi khusus
yang tertuju pada
kemampuan/karakteris
tik seseorang anak

IIII

IIIII IIIII IIIII

I

100%

3.2

I

100%

3.1

IIII

100%

3.2

(
7
5
%
)

25

Salah satu kekurangan
anak autis adalah
kesadaran diri dan
lingkungannya

I (5%)

IIIII IIIII IIIII
I
I
I

(
9
0
%
)

26

Harus disadari bahwa
walaupun
terapi
mampu
memaksimalkan
kemampuan
anak
autis namun mereka
tidak dapat lagi betul-

II (10%)

IIIII IIIII IIII
(
7

129

0

betul normal

%
)

27

Sekecil
apapun
kemajuan
yang
diperoleh dalam terapi
harus dilihat sebagai
kemenangan
anak
autis

IIIII

IIIII IIIII III

II

100%

3.3

I

100%

3.2

(
6
5
%
)

28

Kerjasama
antara
terapi dan orangtua
sangat
mendukung
kemajuan anak autis

IIIII IIIII

IIIII II (35%)

130

LAMPIRAN 4 . LEMBARAN OBSERVASI PEKERJA SOSIAL
Lembaran Observasi Terhadap Pekerja Sosial/Guru
Dalam Mengamati Perkembangan Anak Autis
Hari/Tanggal

:

12 Oktober 2014

Nama Observer

:

Ibu Septi

Petunjuk:
1. Berilah dengan tanda (√) pada kolom Ya/Tidak berdasarkan pendapat Ibu/Bapak
2. Isilah kolom komentar untuk setiap komponen aktivitas anak!

No

Aktivitas Perkembangan Anak
Autis

1

Ya

Apakah ada perubahan dari terapi
yang dilakukan?

2

Perubahan

apa

saja

menurut

pengamatan saudara?
3

Apakah

perubahan

itu

sebagai

kekuatan atau suatu kelemahan bagi
para anak?
4

Apakah perubahan dan peningkatan
kearah yang lebih baik sudah sesuai
program?

5

Apakah perubahan dan peningkatan
kearah yang lebih baik sudah sesuai
harapan?

6

Apakah perubahan dan peningkatan
itu efektif?

8

Apakah

anak

Hasil Pengamatan

memahami

bahwa

131

Tidak

Komentar

terapi itu untuk kebaikan mereka ?
9

Apakah terapi dapat memunculkan
kemampuan khusus anak ?

10

Apakah anak disiplin melakukan
terapi ?

Lembaran Observasi Terhadap Pekerja Sosial
Dalam Mengamati Perkembangan Anak Autis

132

Hari/Tanggal

:

20 Oktober 2014

Nama Observer

:

Ibu Ana

Petunjuk:
1.Berilah dengan tanda (√) pada kolom Ya/Tidak berdasarkan pendapat Ibu/Bapak
2.Isilah kolom komentar untuk setiap komponen aktivitas anak!

No

Perkembangan Anak Autis

Hasil Pengamatan
Ya

1

Apakah ada perubahan dari
terapi yang dilakukan?

2

Perubahan apa saja menurut
pengamatan saudara?

3

Apakah perubahan itu sebagai
kekuatan atau suatu kelemahan
bagi para anak?

4

Apakah

perubahan

dan

peningkatan kearah yang lebih
baik sudah sesuai program?
5

Apakah

perubahan

dan

peningkatan kearah yang lebih
baik sudah sesuai harapan?
6

Apakah

perubahan

dan

peningkatan itu efektif?
8

Apakah anak memahami bahwa
terapi itu untuk kebaikan mereka
?

9

Apakah
memunculkan

terapi

dapat
kemampuan

133

Tidak

Komentar

khusus anak ?
110

Apakah anak disiplin melakukan
terapi ?

134

LAMPIRAN 5. HASIL WAWANCARA
Hasil Wawancara (Pekerja Social/Guru):

Pekerja Sosial/Guru 1

1.

Anak berkebutuhan khusus, anak yang istimewa yang mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Mereka bisa menangkap sesuatu dengan memori yang kuat dan
kekurangannya di dalam bahasa.

2.

Ada

yang

mempunyai

memori

kuat

namun

mereka

tidak

bisa

mengekspresikannya agar orang lain mengerti dengan apa yang mereka tahu.
3.

Mereka mempuyai kecerdasan khusus.

Mereka sebagian suka berimaginasi.

Yang suka berimaginasi ini sering menuangkan komunikasi mereka itu dengan
lukisan.
4.

Kita akan gali bakatnya, misalnya yang suka melukis akan diberi buku kreasi
setiap pribadi tempatnya berkreasi. Rencana ke depan adalah pengelompokkan
bakat. Jadi konsentrasinya nanti ke bakat masing-masing.

5.

Dunia anak-anak adalah

bermain sambil belajar. Mereka meningkatkan

kecerdasan kognitif dengan bermain. Dengan bermain anak misalnya diajarkan
cara menghitung.

Playground selalu pakai warna jadi juga diajari untuk

mengenal warna.
6.

Di dalam menari ada gerekan menyilang. Gerakan menyilang ini bisa
meningkatkan kecerdasan otak. Memang mereka mempunyai kekurangan untuk
menyinkronkan itu tapi dengan menari tadi bisa semakin baik.

7.

Harapan saya mereka bisa mandiri. Saat in kita masing sifatnya membantu.
Bagaimana mereka bisa bertahan di masa depan.

8.

Itu tergantung usaha dan ketelatenan mereka.

135

Pekerja sosial 2
1.

Anak yang mempunyai gangguan perilaku yang sangat kompleks. Mereka
mengalami gangguan komunikasi, interaksi social dan juga gangguan perilaku.
Gangguan perilaku itu mereka cenderung aktif dengan dunia sendiri, suka
mengulang-ulang (repetitive), kalaupun mereka bisa bicara namun mereka tidak
mengerti dengan apa yang mereka katakana.

2.

Anak autis jika sejak dini ditangani tidak akan menjadi tuna grahita. Kalau murni
autis dan cepat ditangani maka akan cepat dilihat talentanya. Kalau tidak cepat
ditangani mereka akan menjadi tuna ganda.

3.

Mereka mempunyai kecerdasan khusus

4.

Mengarahkan bakat yang sudah mereka miliki. Misalnya sasa yang tidak mampu
berkomunikasi seperti biasanya, namun dia suka bernyanyi dan telah hafal
beberapa lagu. Jadi kita akan arahkan ke bakatnya.

5.

Anak autis itu mempunyai hambatan yang kompleks. Misalnya hambatan bahasa
ada 2. Yaitu Ekspresif dan reseftif. Dengan cara bermain walaupun belum bisa
bicara tapi manusia itu adalah bahasa resftifnya. Ketika kita bicara mereka akan
memahami, kita kita member intruksi mereka akan mengerti. Apa yang
diberikakhirnya mereka akan biasa memahami bahasa dan intruksi yang
diberikan pada mereka. Ketiak bermain bisa bersosialisasi dengan temannya.

6.

Perilaku dengan penerimaan itu adalah bahasa reseftif. Melalui permainan
mereka bisa belajar. Lama-lama itu menjadi pola yang biasa mereka ketahui.

7.

Sama supaya mereka mandiri. Kemandirian dalam hidup mereka sehari-hari.

8.

Diprogramkan akan didirikan supermarket yang menjual semua hasil karya anakanak autis dan dikelola sndiri oleh anak autis.

136

Hasil Wawancara (Orangtua ) :

Orangtua 1
1.

Kekwatiraan saya adalah bagaimana masa depannya anak saya nantinya. Kalau
anak normal bisa bekerja, bagaimana nanti dengan anak saya. Masa depan
mereka

2.

Noval itu anak yang suka bergerak

3.

Noval suka dengan musik. Kalu ada music noval akan melakaukan gerak sesuai
dengan nadanya tapi belum begitu jelas. Kalau nanti diarahkan pasti bisa.

4.

Kalau ada senam dia bisa melakukan gerakan. Dulu di Paud dia belum bisa
senam. Tapi disini dia telah bisa ikuti senam

5.

Noval memiliki kecerdasan kinestetik jasmani

6.

Dengan terapi bermain yang baik saya yakin dia bisa melakukannya. Kalau
diarahkan dia bisa. Misalnya menulis sekarang dia bisa walaupun belum rapi

7.

Untuk menari kalau diarahkan bisa

8.

Kalau noval main game noval sudah menunjukkan emosi yang jelas. Tertawa
dan serius kalau main game

9.

Sudah bisa berkomunikasi tapi harus diulang. Dengan gerakan juga dia sudah
mulai melakukannya

10. Kalau dengan bakatnya dia bisa nyaman dan bisa mandiri. Ya syukurlah
Orangtua 2
1.

Komunikasinya sasa tidak lancer. Jadi takutnya dia tidak bisa sekolah. Semua ini
menyangkut masa depannya. Kalau dia bisa sekolah dan kuliah bagus. Misalnya
kuliah di seni rupa atau misalnya sasa sekolah seni suara

2.

Kelebihan sasa itu dikemampuan bernyanyinya.

3.

Selama ini pikiran dan perilakunya sasa itu tidak sinkron.

137

Saya yakin dengan permainan bisa meningkatkan sinkronnya pikiran dan
perilakunya
4.

Kalau dia dengar music yang ada tarinya sasa bisa ikutin tarinya. Namun di
sekolah dia tidak mau gerak

5.

Yang penting Sasa kalau bisa tidak ketinggalan dengan anak lainnya. Bisa
ngomong dan bisa konsentrasi.

6.

Hobbinya menyanyi. Kalau bisa diarahkan mungkin bisa menjadi keahliannya
atau jadi masa depannya

7.

Sasa termasuk anak yang suka gerak. Menjaga Sasa itu kita sampai lelah sekali.

8.

Kalau di rumah Sasa suka mengacaukan semua barang-barang

9.

Semoga mereka punya keahlian dan bisa mandiri.

138