Peramalan Jumlah Kebutuhan Jagung Tahun 2016-2018 Berdasarkan Data Tahun 2006-2015 di Kota Binjai

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Peranan Sektor pertanian yang strategis harus didukung dan ditingkatkan dalam
pelestarian swasembada pangan dalam arti yang luas, tidak hanya terbatas pada
swasembada jagung tetapi mencakup pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat
secara total termasuk palawijaya, holtikultura serta tanaman bahan makanan
lainnya.
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya
merupakan hak asasi setiap rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas untuk pembangunan Nasional. Ketahanan pangan dalam
pengertian pemenuhan kebutuhan pangan, diusahakan agar pangan selalu tersedia
setiap saat dan terjangkau harganya oleh masyarakat.
Di Indonesia jagung, mempunyai peranan kedua sesudah padi. Sebagai
bahan makanan, jagung bernilai gizi tidak kalah dengan beras. Dalam
perkembangan ekonomi disamping sebagai bahan makanan pokok, jagung telah
menjadi lebih sangat penting karena merupakan bahan pokok bagi industri pakan
ternak. Kandungan jagung dalam pakan ternak mencapai lebih dari 50% yang

apabila harus diimpor, karena produksi dalam negeri tidak mencukupi. Oleh
karena itu, pencapaian produksi jagung yang tinggi perlu diikuti dengan adanya
pemasaran yang pasti dan mampu menciptakan keuntungan bagi petani. Sehingga
mampu menggantikan jagung impor guna memenuhi kebutuhan perusahaan pakan
ternak. Ini membantu menciptakan penghematan devisa Negara. Di samping itu
dengan meningkatnya hasil produksi jagung dalam negeri pada tingkat yang
mencukupi, pasokan jagung untuk produksi pakan ternak akan lancar. Manfaat
selanjutnya adalah terselengaranya kelancaran dalam usaha perternakan ayam
untuk produksi daging, yang sangat penting guna meningkatkan kualitas gizi
makanan masyarakat Indonesia.
Evaluasi keberhasilan dalam peningkatan produksi jagung setiap tahunnya
akan sangat bermanfaat untuk mengetahui pencapaian hasil dan menentukan
kebijakan yang harus dilakukan dalam rangka peningkatan hasil. Dengan

Universitas Sumatera Utara

2

emikian, dirasakan perlu adanya suatu petunjuk untuk menghitung dan
meramalkan produksi di tahun yang akan datang.

Tanaman bahan makanan dan perkebunan merupakan sub sektor yang
sangat berperan dalam pembentukan total nilai PDRB (Produk Domestik Regional
Bruto) Kota Binjai.
Oleh karena itu, penulis merasa tertarik dan terdorong untuk mengadakan
penelitian tentang kebutuhan jagung dengan judul “PERAMALAN JUMLAH
KEBUTUHAN JAGUNG TAHUN 2016-2018 BERDASARKAN DATA
TAHUN 2006-2015 DI KOTA BINJAI”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan hal ini dapat dirumuskan masalah penelitian adalah berapakah
jumlah kebutuhan Jagung pada tahun 2016-2018 di Kota Binjai

1.3 Batasan Masalah
Agar permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak menyimpang dari
sasaran yang dituju, penulis hanya meramalkan jumlah kebutuhan jagung tahun
2016-2018 di Kota Binjai. Data kuantitatif yang digunakan adalah data jumlah
kebutuhan Jagung di Kota Binjai pada Tahun 2006-2015.

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah

kebutuhan Jagung pada tahun 2016-2018 di Kota Binjai.

1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan memberikan gambaran sebagai
pendekatan yang akan terjadi di masa yang akan datang mengenai kebutuhan
Jagung di Kota Binjai. Sebagai acuan bagi pemerintah untuk menghadapi naik
turunnya kebutuhan Jagung di Kota Binjai.

Universitas Sumatera Utara

3

1.6 Tinjauan Pustaka
Peramalan merupakan suatu alat bantu yang penting pada perencanaan yang
efektif dan efisien. Peramalan juga sangat penting dalam pengambilan suatu
keputusan. Aspek-aspek yang menggunakan peramalan cukup luas baik secara
waktu, faktor-faktor penentu kejadian seharusnya dan jenis-jenis pola data dan
beberapa hal (Manurung, Alder Haymans. 1990. Teknik Peramalan).
Kegiatan peramalan merupakan bagian integral dari pengambilan
keputusan manajemen. Peramalan mengurangi ketergantungan pada hal-hal yang

belum pasti (intuitif). Peramalan memiliki sifat saling ketergantungan antar divisi
atau bagian. Kesalahan dalam proyeksi penjualan akan mempengaruhi pada
ramalan anggaran, pengeluaran operasi, arus kas, persediaan, dan sebagainya. Dua
hal pokok yang harus diperhatikan dalam proses peramalan yang akurat dan
bermanfaat (Makridakis, 1999).

1.7 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini
adalah:
1. Studi Litelatur
Yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari
perpustakaan dengan cara membaca buku-buku referensi dan bahan–bahan
yang bersifat teoritis yang mendukung penulisan Tugas Akhir.
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk keperluan riset ini telah dilakukan oleh penulis
dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari instansi Badan
Ketahanan Pangan Sumatera Utara. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian
disusun dan kemudian disajikan dalam bentuk angka–angka dengan tujuan
untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang gambaran data tersebut.
3. Analisis Data

Analisis data pada dasarnya dapat diartikan sebagai penjabaran atas
pengukuran data kuantitatif menjadi suatu penyajian yang lebih mudah untuk
ditafsirkan dan menguraikan suatu masalah secara keseluruhan. Untuk
pemecahan masalah perlu dilakukan suatu analisis dan pengolahan data.

3
Universitas Sumatera Utara

4

Data yang akan diolah adalah data kebutuhan Jagung di Kota Binjai pada tahun
2006-2015. Analisis yang dipakai dalam pengolahan data ini adalah analisis
Pemulusan Eksponensial Ganda.
4. Mengolah Data
Untuk meramalkan tingkat kebutuhan Jagung pada tahun 2016-2018 di Kota
Binjai adalah dengan menggunakan Metode Double Exponensial Smoothing
dengan Metode Linier Satu Parameter Brown. Adapun rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut:
1. Menentukan smoothing pertama ( )


= nilai smoothing pertama period ke- t
= nilai smoothing pertama period ke- t1
= nilai real period ke- t

2. Menentukan smoothing kedua (

)



= nilai smoothing kedua period ke- t
= nilai smoothing kedua period ke- t1

3. Menentukan besarnya konstanta ( )

4. Menentukan besarnya koefesien ( )
-

)


5. Menentukan besarnya ramalan (

)

4
Universitas Sumatera Utara

5

5. Implementasi Sistem
Dalam Pengolahan data pada Tugas Akhir ini penulis menggunakan software
sebagai implementasi sistem yaitu Microsoft Office Excel 2007 untuk
memperoleh hasil perhitungan. Karena dalam hal pengolahan data, komputer
mempunyai kelebihan dari manusia yaitu kecepatan, ketepatan, dan keandalan
dalam memproses data.
1.8 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan penelitian secara garis besar dibagi dalam 6
(enam) bab yang masing-masing bab dibagi atas beberapa sub-sub bab yaitu
sebagai berikut:


BAB 1

PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang pengambilan judul,
perumusan

masalah,

tujuan

penelitian,

metodologi

penelitian, tempat dan waktu penelitian, dan sistematika
penulisan.

BAB 2

LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang pengertian

peramalan,

kegunaan peramalan, jenis peramalan, analisis deret
berkala, metode pemulusan, dan ketepatan ramalan.

BAB 3

PEMBAHASAN
Bab

ini

membahas

semua

pengerjaan


mulai

dari

pengumpulan, cara menyelesaikannya hingga mendapatkan
hasil peramalan jumlah kebutuhan Jagung pada tahun 20172018 di Kota Binjai.

5
Universitas Sumatera Utara

6

BAB 4

IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menjelaskan tata cara mulai mengerjakan melalui
sistem seperti cara membuka lembar kerja Microsoft Excel,
cara pengisian lembar kerja Microsoft Excel.

BAB 5


KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merangkum hasil dari analisa pada bab-bab
sebelumnya. Selain kesimpulan, bab ini juga memberikan
saran yang bersifat membangun

untuk kesejahteraan

pangan kota Binjai.

6
Universitas Sumatera Utara