Makna dan Fungsi Pakaian Adat Melayu Deli Sumatera Utara

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Budaya merupakan simbol peradaban. Apabila sebuah budaya luntur dan
tidak lagi dipedulikan oleh sebuah bangsa, peradaban bangsa tersebut tinggal
menunggu waktu untuk punah.
Indonesia adalah Negara yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki
keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki
lebih dari 300 suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang
berbeda- beda antara satu dengan yang lain.
Budaya dari suku negara Indonesia banyak diakui oleh negara lain
sebagai contoh suku negara kita, yaitu suku Melayu khususnya Melayu Deli
Modernisasi membuat budaya bahkan tiap suku mulai dilupakan termasuk
di kota Medan. daerah yang di tempati oleh beragam suku tersebut mulai
melupakan salah satu suku yang membangun kota besarnya itu yaitu Suku Melayu
Deli.
Koentjarananingrat,(1975:193) menyatakan bahwa kebudayaan adalah
keseluruhan sistem gagasan dan tindakan

hasil karnya dalam kehidupan


masyarakat yang dijadikan milik dari manusia.
Mengenalkan budaya nusantara, diharapkan masyarakat Indonesia bisa
mengerti akan keanekaragaman suku, budaya, dan adat istiadat yang ada di

1
Universitas Sumatera Utara

Indonesia. sehingga masyarakat kita dapat menyadari kekayaan yang ada di
Indonesia ini dan mau ikut melestarikannya.
Suku Melayu Deli adalah salah satu suku Melayu yang mendiami
kabupaten Deli Serdang. Penyebaran meliputi kota Medan, Deli Tua, daerah
pesisir, pinggiran sungai Deli dan Labuhan. Di kota Medan suku Melayu Deli
banyak menempati daerah pinggiran kota. Populasi suku Melayu diperkirakan
lebih dari 2 juta orang.
Suku Melayu Deli berbicara dalam bahasa Melayu Deli. Sekilas bahasa
Melayu Deli mirip dengan bahasa Indonesia dengan logat Melayu yang kental dan
pengucapan yang lebih singkat dan cepat. Pada beberapa tempat, bahasa Melayu
Deli,
menggunakan isyarat, perumpamaan atau kiasan yang terwujud dalam pantun

tersebut.
Suku Melayu Deli ini juga memiliki teater tradisional, yaitu Makyong,
sayangnya teater tradisional Melayu Deli ini, sekarang sudah jarang terdengar.
Selain itu ada seni tari Main Lukah Menari, semacam tarian bersifat magis dengan
memakai Lukah (semacam orang-orangan) dan membawakan nyanyian yang
berisi mantra-mantra. (http://www.sabda.org/misi/profil.com)
.Mata pencaharian suku Melayu Deli adalah bercocok tanam dengan
metode

tradisional, menangkap ikan, berdagang dan ada juga yang menjadi

pegawai pemerintah. Di daerah mereka juga terdapat perkebunan tembakau, teh,
karet, kelapa sawit coklat yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta asing.
Perkebunan ini dikelola dengan teknologi modern.

2
Universitas Sumatera Utara

Suku Melayu Deli terdiri atas dua golongan besar, yaitu golongan atas
atau asal bangsawan (aristokrasi) dan golongan rakyat jelata. Ditinjau dari segi

status terbagi sebagai berikut : Golongan aristokrasi yang paling atas memerintah
ialah raja dan anak-anak raja

( Tengku). Lapisan di bawahnya ialah turunan

pembesar daerah (Wan, Orang Kaya, Datuk Muda) dan golongan rakyat biasa
turunan pembesar di kampung, golongan ulama, cerdik pandai, dsbu (Husny,
1975:109)
Istana Maimun merupakan salah satu bangunan warisan budaya Melayu
yang didesain oleh arsitek Negeri Pizza dan selesai pada 25 Agustus 1888 M di
masa kekuasaan Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah. Sultan Makmun
sendiri adalah putra sulung Sultan Mahmud Perkasa Alam, pendiri kota Medan.
Warna istana Kesultanan Deli ini didominasi oleh kuning yang merupakan warna
khas kerajaan Melayu. Sejak tahun 1946, istana yang dirancang oleh arsitektur
Itali ini dihuni oleh para ahli waris Kesultanan Deli. Terkadang di istana ini
diadakan pertunjukan musik tradisional Melayu yang dihelat dalam rangka
memeriahkan perkawinan dan kegiatan lainnya.
Istana Maimun dibangun di atas tanah seluas 2.772 m persegi di pusat
kerajaan Deli, sekarang jalan Brigjen Katamso, Medan, Sumatera Utara. Istana ini
terdiri dari dua lantai dan terbagi dalam tiga bagian, bagian pertama bangunan

induk, kemudian bagian sisi kiri dan kanan. Istana ini menjadi daya tarik bagi
wisatawan karena keunikan desainnya yang merupakan perpaduan dari tradisi
islam dan Eropa. Ruang utama istana terdiri dari 20 kamar tidur, 4 kamar mandi,
gudang, dapur dan penjara kecil. Ruangan utama digunakan sebagai tempat sultan

3
Universitas Sumatera Utara

menerima sembah sujud dari anggota keluarga pada hari besar Islam. Di ruangan
ini juga terdapat beberapa foto keluarga besar kesultanan Deli.
Ada hal menarik mengenai Istana Maimun ini. Di komplek istana terdapat
berbagai jenis senjata dan Meriam Puntung yang memiliki cerita legenda sendiri.
Orang-orang Medan menyebut meriam ini dengan sebutan Meriam Puntung.
Sesuai dengan agama Islam, Perempuan dan laki-laki memiliki hal yang
sama dalam keluarga, sehingga laki-laki memilki hak yang sama dalam keluarga,
sehingga laki-laki tidak memiliki hak warisan 100% tapi wanita juga akan
memperoleh sebagian hak warisan itu.
Di daerah Sumatera Utara, ada dua kerajaan atau kesultanan Melayu yang
terkenal, yaitu Kesultanan Deli dan Kesultanan Serdang. Kesultanan yang
pertama kali berdiri adalah Deli. Dalam perkembangannya, kemudian terjadi friksi

dan konflik internal antara keluarga Raja dalam kesultanan Deli tersebut.
Akibatnya, muncul kemudian Kesultanan baru yang memisahkan diri dari Deli,
yaitu Serdang. Berdasarkan garis asal-usul ini, maka sebenarnya kedua kerajaan
ini pada awalnya adalah satu, dan Serdang tak lebih dari pecahan Kesultanan Deli.
Di dalam penelitian ini penulis akan akan membahas tentang fungsi dan
makna pakaian adat Melayu Deli. Di dalam masyarakat Melayu Deli pakaian adat
Melayu merupakan salah satu peninggalan nenek lehur yang harus di lestarikan
dan dipergunakan di dalam kehidupan masyrakat Melayu Deli. Pakaian adat ini
dilakukan saat berlangsungnya kegiatan kegiatan acara adat di dalam masyarakat
Melayu yaitu dalam pernikahan atau sunatan dan acara acara adat lainnya pakaian
adat ini terdiri atas dua bagian, pakaian laki - laki dan pakaian perumpuan. Alasan

4
Universitas Sumatera Utara

penulis memilih judul ini karena pada masa ini budaya Melayu semakin
menghilang dan luntur dimakan oleh perkembangan zaman dan juga akulturasi
budaya asing. Masyarakat Melayu tidak bisa dilepaskan dari pakaian adat Melayu
karena sebagai simbol adat dalam kehidupan masyarakat Melayu.
Adat istiadat yang tumbuh dan berkembang dalam suatu kesatuan wilayah

adat lambat laun membakukan berbagai ketentuan, aturan dan tata cara adat, alat
dan perlengkapan upacara pakaian adat dan sebagainya yang diberlakukan dalam
wilayah masing –masing , sehingga menjadi ciri khas atau jati dirinya. Dalam hal
pakaian adat , setiap wilayah kesatuan adat membakukan secara lengkap pakaian
adat wilayah kesatuan adatnya dengan lambang-lambang dengan makna yang
terkandung di dalamnya.dari sisi lain , keberagaman wujud dan variasi upacara
adat , alat dan perlengkapannya pakaian adat dan sebagainya itu
Menurut (Effendi, 2005) pakaian adat Melayu pada upacara adat Melayu
adalah pakaian yang dipakai dalam suatu upacara adat yang masa dulunya
dilaksanakan oleh kerajaan kerajaan dalam kawasan Melayu,

yaitu sebagai

berikut
-

Upacara penobatan Raja.

-


Upacara pelantikan Menteri, orang besar kerajaan datuk- datuk.

-

Upacara penyambutan tamu - tamu angung dan tamu -tamu yang
dihormati

-

Upacara adat menerima anugerah, dan penerimaan persembahaan dari
rakyat dan negeri- negeri tersebut.

-

Upacara perkawinan dalam masyarakat Melayu
5
Universitas Sumatera Utara

Perkawinan merupakan bidang ibadah yang diridoi oleh Allah, yaitu
menghalalkan hubungan antara lelaki dan perempuan. Pada upacara perkawinan

Melayu, pakaian adat yan sudah dilakukan dari tahun ke tahun sejak zaman
dahulu pada perkawinan adat Melayu Deli tersebut, pakaian adat Melayu di
dalam upacara adat perkawinan Melayu Deli yaitu dua bagian, laki –laki dan
perempuan sehingga penulis membuat judul skripsi ini tentang Fungsi dan Makna
Pakaian Adat Melayu Deli.
1.2

Rumusan Masalah
Dari berbagai asumsi serta uraian latar belakang di atas, sekaligus

menjamin untuk tercapainya hasil penelitian yang diinginkan, maka berikut ini
disusun rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu ;
1. Apa sajakah Jenis Jenis pakaian adat Melayu Deli Pada masyarakat
Melayu Deli di Istana maimun?
2. Apakah makna dan fungsi pakaian adat Melayu Deli dalam masyarakat
Melayu Deli di Istana maimun?

1.3

Tujuan peneltian

Berdasarkan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui apa saja jenis jenis pakaian adat Melayu Deli pada
masyarakat Melayu Deli di Istana maimun.
2. Mengetahui bagaimana makna dan fungsi pakaian adat Melayu Deli
pada Deli di Istana maimun.
6
Universitas Sumatera Utara

1.4

Manfaat Peneltian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Memberi sumbangan secara teoritis tentang bentuk pakaian adat
Melayu Deli pada masyarakat Melayu Deli di Istana maimun.
2. Memperkuat identitas masyarakat Melayu dalam upacara adat Melayu
dalam masyarakat Melayu Deli di Istana maimun
3. Inventarisasi dan dokumentasi khasanah budaya local, yaitu budaya
Melayu yang hampir punah akibat modernisasi.
4. Sebagai bahan referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya
dengan tema yang sejenis yang belum dikaji dalam penelitian ini.

5. Menambah wawasan dan menembuhkan kebanggan bagi masyarakat
Melayu Deli .

7
Universitas Sumatera Utara