Gambaran Nilai Persahabatan Dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata: Pendekatan Sosiosastra

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Sastra adalah institusi sosial yang memakai medium bahasa. Sastra menyajikan

kehidupan yang sebagian besar terdiri dari kenyataan sosial, walaupun karya sastra
juga meniru alam dan dunia objektif manusia (Wellek dan Warren, 1989:109). Sejalan
dengan pendapat tersebut, Damono (dalam Escarpit, 2005:2) mengatakan bahwa sastra
adalah kristalisasi keyakinan, nilai-nilai, dan norma-norma yang disepakati oleh
masyarakat.
Manusia adalah mahluk sosial atau homo socious. Manusia hidup saling
membutuhkan dan

saling melengkapi. Manusia tidak dapat hidup jika tidak ada

bantuan dari orang lain. Manusia juga perlu berinteraksi untuk kelangsungan
hidupnya. Oleh karena itu, ada banyak timbul hubungan-hubungan di dalam
kehidupan ini. Hubungan yang dimaksud antara lain: persaudaraan, kekeluargaan,

percintaan, dan persahabatan.
Salah satu hubungan yang dapat terjalin lama yakni hubungan persahabatan.
Persahabatan timbul karena adanya interaksi sosial yang baik sehingga membuat
kedua belah pihak saling menerima, saling percaya, dan bisa juga karena banyaknya
persamaan sifat. Walaupun salah satu di antaranya sudah menjalin hubungan keluarga,
persaudaraan, ataupun cinta dengan orang lain, namun ikatan persahabatan tidak akan
mudah berakhir jika hubungan persahabatan mereka sejati.
Andrea menggambarkan nilai persahabatan dalam novel Sang Pemimpi. Nilai
persahabatan tersebut tergambar dari tokoh novel yang bernama Ikal dan sahabatnya
yang bernama Arai dan Jimbron. Walaupun mereka sering mendapat masalah, tetapi

Universitas Sumatera Utara

mereka tetap menjalin persahabatan. Hubungan tersebut membawa Ikal dan sahabatsahabatnya meraih cita-cita walau dalam keterbatasan. Dari hal tersebut, dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh tersendiri yang dirasakan Ikal dalam hidupnya
semenjak ia memiliki sahabat.
Tidak selamanya hubungan persahabatan berjalan lurus. Selalu ada konflik
dalam proses menjalin hubungan tersebut. Apabila kedua belah pihak mampu
menerima dan saling memaafkan maka persahabatan itu akan berlangsung lama. Akan
tetapi, pada zaman sekarang, hubungan persahabatan sudah semakin berkurang,

terutama di kota-kota besar. Modernisasi membuat banyak orang lebih sibuk dengan
perkembangan teknologi sehingga kebanyakan hubungan persahabatan terjadi di dunia
maya, seperti media sosial.
Sastra mampu mengungkapkan nilai-nilai yang selama ini kurang dihargai.
Seperti pendapat Luxemburg (Dick Hartoko, 1992:11-12) mengenai sifat sastra yaitu,
sebagai berikut:
”Karena sifatnya rekaan, sastra secara langsung tidak mengatakan sesuatu
mengenai kenyataan dan juga tidak menggugah kita untuk langsung bertindak.
Justru oleh karena itu, sastra memberikan kemungkinan dan keleluasaan untuk
memerhatikan dunia-dunia lain, kenyataan-kenyataan yang hanya hidup dalam
angan-angan, sistem nilai yang tidak dikenal atau mungkin tidak dihargai.”
Isi novel Sang Pemimpi sangat menyentuh setiap pembacanya, bergantung dari
segi mana mereka memaknai isi novel ini. Banyak nasihat dan nilai-nilai yang dapat
dipetik, salah satunya adalah dari deskripsi pengarang tentang persahabatannya yang
membawa mereka meraih cita-cita walau dalam keterbatasan. Oleh karena itu, akan
dilakukan penelitian unsur-unsur intrinsik novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata
terlebih dahulu untuk lebih memahami isi novel tersebut kemudian penelitian
dilanjutkan dengan mendeskripsikan nilai persahabatan dalam novel Sang Pemimpi
karya Andrea Hirata dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra.


Universitas Sumatera Utara

1.2

Rumusan Masalah
Seperti yang telah dijelaskan dalam latar belakang, maka masalah penelitian ini

adalah
1.

Bagaimanakah unsur-unsur intrinsik novel Sang Pemimpi karya Andrea
Hirata?

2.

Bagaimanakah gambaran nilai persahabatan dalam novel Sang Pemimpi karya
Andrea Hirata?

1.3


Batasan Masalah
Pembahasan unsur-unsur intrinsik novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata

dibatasi hanya pada tokoh dan perwatakan; tema; alur; latar; dan sudut pandang; serta
analisis unsur intrinsik tersebut difokuskan pada tokoh dan perwatakan, sedangkan
untuk unsur intrinsik lainnya, yakni tema, alur, latar, dan sudut pandang hanya dibahas
sepintas saja.

1.4
1.4.1

Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini antara lain, sebagai berikut.

1.

Untuk menganalisis unsur-unsur intrinsik, terutama tokoh dan perwatakan,
dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.


2.

Untuk menggambarkan nilai persahabatan dalam novel Sang Pemimpi karya
Andrea Hirata.

Universitas Sumatera Utara

1.4.2

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.

Bidang Akademik
a.

Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan, masukan, serta gambaran yang
lebih luas mengenai pentingnya persahabatan, bukan hanya dalam dunia
fiksi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.


b.

Menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya, terutama dalam menganalisis
nilai persahabatan dalam karya sastra.

2.

Bidang Praktis
a.

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan pembaca tentang nilai
persahabatan yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea
Hirata.

b.

Hasil penelitian ini dapat membantu pembaca untuk memahami dan
menikmati novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata.


Universitas Sumatera Utara