Sinopsis immortal

Judul buku

: Immortal

Nama penulis : Gillian Shields
Penerbit

Nama : Kardilah Rostiana
IX IPA 2

: Dastan Books

Immortal
Langit terlihat gelap, hujan jatuh tepat
di atas tanah. Sesosok wanita
cantik,berambut merah turun dari kereta, dia bernama evie Johnson. Neneknya sakit
keras dan tidak bisa merawatnya, karna itulah dia memutuskan bersekolah di Wyldcliffe
khusus untuk para wanita. Akhirnya dia tiba di wyldcliffe, yang membawanya pada
masa kini, masa lalu dan masa depanya.
Malam itu evie berjalan menyusuri jalan kecil, terlihat plang bertuliskan ABBEY.
Aku larut dalam kekesalan, rambut merahku yang panjang basah karena hujan, dan

tanganku pucat kedinginan. Tiba-tiba terdengar derap kaki kuda dan menghantamku,
aku terjatuh. Ketika aku membuka mataku terlihat seorang anak laki-laki, beberapa
tahun lebih tua dariku. Ia terlihat seperti berasal dari dunia yang berbeda, wajahnya
sangat pucat seperti hantu. Terlihat senyuman dari wajah pucatnya, aku merasakan
sedikit ketertarikan kepadanya. Dia membantuku, selintas benaku berkata “Bahaya apa
yang mengintai di jalan kecil ini?”
Lelaki itu berbisik kepadaku “Bagaimana kau bisa tahu apa yang sedang di
tunggu lembah ini,menanti seorang gadis dari lautan lepas.”
Aku sangat ketakutan, bagaimana ia tahu kalau aku berasal dari daerah dekat
laut? Siapa dia? Akankah dia melukaiku?. “Jangan khawatir. Kau akan aman sampai di
rumah malam ini.”ia tersenyum dan naik ke kudanya.” Tapi kita akan bertemu lagi. Aku
janji!”
Aku menjauh darinya dan cepat-cepat pergi dari tempat menyeramkan itu.
Terlihat plang tua bertuliskan WYLDCLIFFE BE COOL OR YOU DIE. Akhirnya aku
sampai juga di sekolah yang sangat menyeramkan dan penuh misteri. Tampak sebuah
bangunan berwarna abu-abu dan kemegahan bagunanya. Tempat ini sekarang adalah
kehidupanku yang baru. Inilah sekolah Wyldcliffe yang terkenal itu. Ini bukanlah
keinginanku, tapi aku akan berusaha beradaptasi, dan tidak boleh mengeluh. Aku ingin
membuat ayahku bangga.
Hari-hariku di wyldcliffe membosankan, apalagi aku sekamar dengan celeste

gadis menyebalkan. Tapi, aku tidak akan melawanya aku tahu dia begitu karena dia
sedih sepupunya meninggal dengan cara mengenaskan sama seperti ibuku. Aku

banyak menghabiskan waktuku dengan Helen membantunya melayani para stap, dia
sering membawaku ke tempat-tempat aneh yang tidak di ketahui murid lainya. Siswa di
wyldcliffe menganggap Helen gila, tapi aku yakin dia tidak gila. Dia hanya mengetahui
sesuatu hal yang tidak diketahui semua siswa di Wyldcliffe. Aku sering melihat sosok
wanita berbaju putih, tapi aku selalu berpikir rasional aku tidak percaya akan hantu.
Selintas dipikiranku teringat sosok lelaki berbaju hitam berwajah pucat “kapan
aku bertemu ia lagi?”
Suatu malam aku bertemu dengan lelaki itu, sebastian namanya. Saat itu dia
menyatakn cinta kepadaku dia sangat menyayangiku. Pertemuan kedua kami membuat
kami sering bertemu. Dia sering mengajaku melihat apa saja yang ada di wyldcliffe.
Sampai akhirnya Sebastian mengungkapkan jati diri dia yang sebenarnya dan apa saja
yang telah terjadi di wyldcliffe. Setelah aku mengetahui semua itu aku menjauh dari
Sebastian, sarah dan Helen juga menceritakan siapa dia sebenarnya. Sarah dan Helen
mengajaku untuk membangkitkan kekuatan 4 elemen yang ada dalam kalungku, aku
ikut dalam ritual jalan mistis karna aku ingin semua ini berakhir. Setelah kami mendapat
kekuatan dari elemen tersebut, terjadi pertempuran hebat antara aku, Mrs. Hartle,High
Mistress dan Sebastian kekasihku. Aku seperti terperangkap oleh tanah dan kegelapan,

sampai pada akhirnya Helen dan Sarah menolongku. Aku menggapainya. Ia
memegang tanganku dan kami pun lengkap. Tapi agnes dan aku tetap berdiri, dengan
Sebastian yang terbaring di kaki kami. Bibirnya mengering. Ia mengerang. “Air...”
Air. Tentu saja. Air kehidupan. Sebastian bersamaku, tiga saudaraku bersamaku,
Helen, Sarah, dan Agnes. Bintang-bintang telah pergi, malam telah usai, dan aku
mengangkat tangan. Tiba-tiba air membumbung tinggi menjadi ombak dan siap
menyapu musuh-musuh yang ada di hadapanku. Akhirnya semua berakhir. Sebastian,
Mrs. Hartle dan High Mistress telah pergi entah kemana. Frankie neneku juga telah
pergi meninggalkanku tapi hidup harus terus berjalan. Aku tahu karena di dunia ini tidak
ada yang abadi semua akan mati. Aku tak takut lagi karena masih ada ayah dan
saudara-saudaraku. Tentu Sebastian takkan kulupakan karena dia cinta pertamaku
yang telah mewarnai hiduku dialah kekasihku. Kata yang terakhir dia ucapkan padaku
akan selalu ku ingat. “Aku mencintaimu”