Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Produk Beserta Arus Kas Berbasis Web Di Sinopsis Clothing Bandung, Jawa Barat
SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENJUALAN
PRODUK BESERTA ARUS KAS BERBASIS WEB
DI SINOPSIS CLOTHING
BANDUNG, JAWA BARAT
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
MAYA EVA RAHMAWATI
10106055
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
(3)
(4)
ii
ABSTRACT
ORDERING INFORMATION SYSTEMS AND SALES OF PRODUCTS WITH CASH FLOW WEB-BASED
IN SINOPSIS CLOTHING, BANDUNG WEST JAVA
By
MAYA EVA RAHMAWATI 10106055
Increased need for making a decision on the handling of the determination of the direction of production activities to improve corporate existence with the use efficiency of time and effort of staff, delivered in interviews with corporate leaders. Handling of transactions that occurred in the Sinopsis Clothing is still manual, so it will be very susceptible to errors in the disclosure of information that resulted in inaccurate information conveyed.
This information system development methodology using the Waterfall method of data gathering phase and stage of software development. In the design data using ERD (Entity Relationship Diagram), the design process using DFD (Data Flow Diagram) with the programming language PHP and uses MySQL database which will provide information on some transactions in the form of graphs.
This system can process the production process which is done by reservations, sales, order information reports, reports receiving orders, delivery reports, statements of payment orders, sales reports and statements of cash flow with monthly reports. Cash flow is the difference between revenue and expenditure of the company. From that difference, can then be informed of profit or loss earned by the company. In addition, there are five items of information in graphic-selling, sales charts, graphs, income, expenditure charts and graphs of the stock. So that it can be used as a reference for making decisions to determine the direction of production.
After testing the system internally and also beta testing, this system as a whole can help the company handling the transaction originated from the ordering process until the sale of products and their cash flows. Efforts to save expenditure can also be proved by minimizing the use of paper and ink. It is also important file already stored securely with the database on this system. However, one goal is to save time and effort of employees has not been able to be realized because the system is not yet in an online test that is caused by not succeeded in uploading the data. Therefore necessary for the holding of an online testing can achieve that goal.
(5)
i
ABSTRAK
SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENJUALAN PRODUK BERSERTA ARUS KAS BERBASIS WEB
DI SINOPSIS CLOTHING, BANDUNG JAWA BARAT
Oleh
MAYA EVA RAHMAWATI 10106055
Peningkatan kebutuhan terhadap pengambilan suatu keputusan terhadap penanganan aktifitas penentuan arah produksi guna meningkatkan eksistensi perusahaan dengan penggunaan efisiensi waktu maupun tenaga pegawai, disampaikan dalam wawancara dengan pemimpin perusahaan. Penanganan transaksi yang terjadi di Sinopsis Clothing sekarang masih manual, sehingga akan sangat rentan terhadap kesalahan dalam penyampaian informasi yang mengakibatkan informasi yang disampaikan tidak akurat.
Metodologi pembangunan sistem informasi ini menggunakan Metoda Waterfall yang terdiri dari tahap pengumpulan data dan tahap pembuatan perangkat lunak. Pada perancangan data menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram), perancangan proses menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dengan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan Database MySQL yang akan memberikan informasi pada sebagian transaksi berupa grafik.
Sistem informasi ini dapat mengolah proses produksi yang dilakukan dengan cara pemesanan, penjualan, informasi laporan order, laporan penerimaan order, laporan pengiriman barang, laporan pembayaran order, laporan penjualan dan laporan arus kas dengan laporan bulanan. Arus kas yang dimaksud yaitu selisih antara pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Dari selisih itu, kemudian dapat diinformasikan laba maupun rugi yang diperoleh oleh perusahaan. Selain itu juga terdapat informasi berupa grafik 5 barang terlaris, grafik penjualan, grafik pendapatan, grafik pengeluaran dan grafik stok. Sehingga dapat dijadikan suatu acuan untuk mengambil keputusan untuk menentukan arah produksi.
Setelah dilakukan pengujian sistem secara internal dan juga dilakukan pengujian beta, sistem ini secara keseluruhan mampu membantu penanganan transakasi perusahaan yang berawal dari proses pemesanan sampai penjualan produk beserta arus kas. Upaya untuk menghemat pengeluaran juga dapat dibuktikan dengan meminimalisasi penggunaan kertas dan tinta. Berkas penting juga sudah tersimpan secara aman dengan adanya database pada sistem ini. Namun, salah satu tujuan yaitu menghemat waktu maupun tenaga pegawai belum bisa untuk diwujudkan dikarenakan sistem ini belum di uji secara online yang disebabkan oleh belum berhasil dalam upload data. Sehingga perlu diadakannya pengujian secara online untuk dapat mencapai tujuan tersebut.
(6)
v
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR SIMBOL ... xxvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ... 3
1.3.1. Maksud... 3
1.3.2. Tujuan ... 3
1.4. Batasan Masalah ... 3
1.5. Metodologi Penelitian ... 4
1.6. Sistematika Penulisan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
(7)
vi
2.1.1. Profil perusahaan ... 9
2.1.2. Struktur organisasi ... 13
2.1.2. Uraian Tugas ... 13
2.2. Landasan Teori ... 17
2.2.1. Konsep dasar sistem... 17
2.2.2. Definisi sistem ... 18
2.2.3. Pengertian informasi ... 21
2.2.4. Pengertian sistem informasi ... 23
2.2.5. Pengertian Pemesanan ... 27
2.2.6. Pengertian Penjualan... 27
2.2.7. Pengertian Kas ... 27
2.2.8. Pengertian Arus Kas ... 28
2.2.9. Konsep dasar basisdata ... 29
2.2.10 Tool dan analisis perancangan sistem ... 31
2.2.11 Sistem jaringan ... 36
2.2.12 Software pendukung ... 40
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 45
3.1. Analisis Masalah ... 45
3.2. Analisis Fungsional ... 46
3.3. Analisis dan kebutuhan non fungsional ... 72
3.3.1. Analisis dan Kebutuhan User ... 73
3.3.2. Analisis dan Kebutuhan Perangkat Keras ... 76
(8)
vii
3.3.4. Analisis dan Kebutuhan Jaringan ... 78
3.4. Entity Relasional Diagram ... 80
3.5. Analisis Kebutuhan Fungsional ... 82
3.5.1. Diagram Konteks ... 83
3.5.2. Data Flow Diagram ... 84
3.5.3. Spesifikasi Proses ... 120
3.5.4. Kamus Data... 173
3.6. Perancangan Sistem ... 182
3.6.1 Perancangan pengkodean ... 182
3.7. Perancangan Data ... 187
3.7.1. Skema Relasi... 188
3.7.2. Struktur file ... 189
3.8. Perancangan Antarmuka ... 195
3.8.1. Perancangan Struktur Menu... 196
3.8.2. Spesifikasi Antarmuka ... 203
3.8.3. Perancangan Tampilan Pesan ... 232
3.8.4. Perancangan Tampilan Keluaran ... 233
3.8.5. Jaringan Semantik ... 238
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 245
4.1. Implementasi ... 245
4.1.1. Kebutuhan Perangkat Keras... 245
4.1.2. Kebutuhan Perangkat Lunak ... 246
(9)
viii
4.1.4. Implementasi Antarmuka ... 257
4.2. Pengujian Alpha ... 266
4.2.1. Rencana Pengujian ... 266
4.2.2. Kasus Hasil Pengujian ... 270
4.2.3. Kesimpulan Pengujian Alpha ... 307
4.3. Pengujian Beta ... 307
4.3.1. Kesimpulan Pengujian Beta ... 312
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 313
5.1. Kesimpulan ... 313
5.2. Saran ... 314
(10)
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Metodologi Waterfall ... 7
Gambar 2.1 Logo Perusahaan ... 10
Gambar 2.2 Struktur Organisai Prusahaan ... 13
Gambar 2.3 Siklus Informasi ... 22
Gambar 2.4 Metodologi Waterfall ... 26
Gambar 2.5 Kardinalitas Relasi Satu Ke Satu ... 33
Gambar 2.6 Kardinalitas Relasi Satu Ke Banyak ... 33
Gambar 2.7 Kardinalitas Relasi Banyak Ke Satu ... 33
Gambar 2.8 Kardinalitas Relasi Banyak Ke Banyak ... 33
Gambar 2.9 Jaringan Komputer Model TSS ... 37
Gambar 2.10 Jaringan Komputer Model Distributed Processing. ... 38
Gambar 2.11 Contoh Kode Html Sederhana... 40
Gambar 3.1 Flowmap Pelaksanaan Order ... 48
Gambar 3.2 Flowmap Penerimaan Barang Dari Proses Order ... 51
Gambar 3.5 Flowmap Pelunasan dan Pembayaran Order ... 54
Gambar 3.4 Flowmap Pengkodean Barang ... 58
Gambar 3.5 Flowmap Update Stok ... 61
Gambar 3.6 Flowmap Pengiriman Barang Ke Outlet ... 65
Gambar 3.7 Flowmap Penjualan ... 69
Gambar 3.8 Gambar Sebelum dipasangkan jaringan internet ... 77
(11)
xviii
Gambar 3.10 Entity Relationship Diagram ... 80
Gambar 3.11 Diagram Konteks... 82
Gambar 3.12 Dfd Level 0... 84
Gambar 3.13 Dfd Level 1 Proses 2 Pengolahan Data Master ... 85
Gambar 3.14 Dfd Level 2 Proses 2.1 ... 86
Gambar 3.15 Dfd Level 2 Proses 2.2 ... 86
Gambar 3.16 Dfd Level 2 Proses 2.3 ... 86
Gambar 3.17 Dfd Level 2 Proses 2.4 ... 87
Gambar 3.18 Dfd Level 2 Proses 2.5 ... 87
Gambar 3.19 Dfd Level 2 Proses 2.6 ... 87
Gambar 3.20 Dfd Level 2 Proses 2.7 ... 88
Gambar 3.21 Dfd Level 2 Proses 2.8 ... 88
Gambar 3.22 Dfd Level 2 Proses 2.9 ... 88
Gambar 3.23 Dfd Level 2 Proses 2.10 ... 89
Gambar 3.24 Dfd Level 1 Proses 3 Pengajuan Data Barang ... 89
Gambar 3.25 Dfd Level 2 Proses 3.1 ... 89
Gambar 3.26 Dfd Level 1 Proses 4 Persetujuan Pengajuan Data Barang ... 90
Gambar 3.27 Dfd Level 2 Proses 4.1 ... 90
Gambar 3.28 Dfd Level 1 Proses 5 Pengolahan Data Order... 91
Gambar 3.29 Dfd Level 2 Proses 5.1 ... 92
Gambar 3.30 Dfd Level 2 Proses 5.2 ... 92
Gambar 3.31 Dfd Level 2 Proses 5.3 ... 93
(12)
xix
Gambar 3.33 Dfd Level 2 Proses 5.5 ... 95
Gambar 3.34 Dfd Level 2 Proses 5.6 ... 95
Gambar 3.35 Dfd Level 2 Proses 5.7 ... 96
Gambar 3.36 Dfd Level 3 Proses 5.4.4 ... 96
Gambar 3.37 Dfd Level 3 Proses 5.5.2 ... 97
Gambar 3.38 Dfd Level 3 Proses 5.6.2 ... 97
Gambar 3.39 Dfd Level 3 Proses 5.7.1 ... 98
Gambar 3.40 Dfd Level 3 Proses 5.7.4 ... 98
Gambar 3.41 Dfd Level 4 Proses 5.6.2.2 ... 99
Gambar 3.42 Dfd Level 1 Proses 6 Penjualan ... 100
Gambar 3.43 Dfd Level 2 Proses 6.1 ... 101
Gambar 3.44 Dfd Level 2 Proses 6.2 ... 102
Gambar 3.45 Dfd Level 2 Proses 6.3 ... 103
Gambar 3.46 Dfd Level 2 Proses 6.4 ... 104
Gambar 3.47 Dfd Level 3 Proses 6.1.1 ... 105
Gambar 3.48 Dfd Level 3 Proses 6.1.1 ... 106
Gambar 3.49 Dfd Level 3 Proses 6.2.2 ... 107
Gambar 3.50 Dfd Level 3 Proses 6.2.5 ... 107
Gambar 3.51 Dfd Level 3 Proses 6.3.1 ... 108
Gambar 3.52 Dfd Level 3 Proses 6.3.2 ... 108
Gambar 3.53 Dfd Level 3 Proses 6.4.1 ... 109
Gambar 3.54 Dfd Level 3 Proses 6.4.2 ... 109
(13)
xx
Gambar 3.56 Dfd Level 4 Proses 6.1.2.2 ... 110
Gambar 3.57 Dfd Level 4 Proses 6.3.2.2 ... 111
Gambar 3.58 Dfd Level 4 Proses 6.4.1.1 ... 112
Gambar 3.59 Dfd Level 4 Proses 6.4.1.2 ... 112
Gambar 3.60 Dfd Level 4 Proses 6.4.2.2 ... 112
Gambar 3.61 Dfd Level 4 Proses 6.4.2.3 ... 113
Gambar 3.62 Dfd Level 1 Proses 7 Pengolahan Pengeluaran ... 113
Gambar 3.63 Dfd Level 2 Proses 7.1 ... 114
Gambar 3.64 Dfd Level 2 Proses 7.2 ... 114
Gambar 3.65 Dfd Level 3 Proses 7.2.1 ... 115
Gambar 3.66 Dfd Level 3 Proses 7.2.2 ... 115
Gambar 3.67 Dfd Level 1 Proses 8 Monitoring Informasi ... 116
Gambar 3.68 Dfd Level 2 Proses 8.1 ... 116
Gambar 3.69 Dfd Level 2 Proses 8.2 ... 117
Gambar 3.70 Dfd Level 2 Proses 8.3 ... 117
Gambar 3.71 Dfd Level 2 Proses 8.4 ... 117
Gambar 3.72 Skema Relasi ... 188
Gambar 3.73 Struktur Menu Bagian Kepegawaian ... 196
Gambar 3.74 Struktur Menu Bagian IT ... 197
Gambar 3.75 Struktur Menu Bagian Administrasi Product Development ... 197
Gambar 3.76 Struktur Menu Bagian Kepala Product Development ... 198
Gambar 3.77 Struktur Menu Bagian Administrasi Marketing ... 198
(14)
xxi
Gambar 3.79 Struktur Menu Bagian Administrasi Gudang ... 199
Gambar 3.80 Struktur Menu Bagian Kepala Gudang ... 199
Gambar 3.81 Struktur Menu Bagian Quality Control ... 200
Gambar 3.82 Struktur Menu Bagian Desain ... 200
Gambar 3.83 Struktur Menu Bagian Kepala Accounting ... 200
Gambar 3.84 Struktur Menu Bagian Kas ... 201
Gambar 3.85 Struktur Menu Bagian Cost Accounting ... 202
Gambar 3.86 Struktur Menu Bagian Kasir ... 202
Gambar 3.87 Struktur Menu Bagian Penanggungjawab Outlet ... 203
Gambar 3.88 Tampilan Form Halaman Utama ... 204
Gambar 3.89 Tampilan Form Halaman User ... 204
Gambar 3.90 Tampilan Form Login ... 205
Gambar 3.91 Tampilan Form Bagian Untuk Kepegawaian ... 205
Gambar 3.92 Tampilan Form Tambah Bagian Untuk Kepegawaian ... 205
Gambar 3.93 Tampilan Form Edit Bagian Untuk Kepegawaian ... 206
Gambar 3.94 Tampilan Form Jabatan Untuk Kepegawaian ... 206
Gambar 3.95 Tampilan Form Tambah Jabatan Untuk Kepegawaian ... 206
Gambar 3.96 Tampilan Form Edit Jabatan Untuk Kepegawaian ... 207
Gambar 3.97 Tampilan Form Pegawai Untuk Kepegawaian ... 207
Gambar 3.98 Tampilan Form Tambah Pegawai Untuk Kepegawaian ... 207
Gambar 3.99 Tampilan Form Edit Pegawai Untuk Kepegawaian ... 208
Gambar 3.100 Tampilan Form User Untuk IT... 208
(15)
xxii
Gambar 3.102 Tampilan Form Edit UserUntuk IT ... 209
Gambar 3.103 Tampilan Form Outlet ... 209
Gambar 3.104 Tampilan Form Tambah Outlet ... 209
Gambar 3.105 Tampilan Form Edit Outlet ... 210
Gambar 3.106 Tampilan Form Jenis PengeluaranUntuk Kas ... 210
Gambar 3.107 Tampilan Form Tambah Jenis PengeluaranUntuk Kas ... 210
Gambar 3.108 Tampilan Form Edit Jenis Pengeluaran Untuk Kas ... 211
Gambar 3.109 Tampilan Form Jenis Barang ... 211
Gambar 3.100 Tampilan Form Tambah Jenis Barang ... 211
Gambar 3.111 Tampilan Form Edit Jenis Barang ... 212
Gambar 3.112 Tampilan Form Buyer ... 212
Gambar 3.113 Tampilan Form Tambah Buyer ... 212
Gambar 3.114 Tampilan Form Edit Buyer ... 213
Gambar 3.115 Tampilan Form Pengrajin... 213
Gambar 3.116 Tampilan Form Tambah Pengrajin ... 213
Gambar 3.117 Tampilan Form Edit Pengrajin ... 214
Gambar 3.118 Tampilan Form Edit Pengrajin ... 214
Gambar 3.119 Tampilan Form Order... 214
Gambar 3.120 Tampilan Form Rincian Order ... 215
Gambar 3.121 Tampilan Form Rincian Order ... 215
Gambar 3.122 Tampilan Form Rincian Order ... 216
Gambar 3.123 Tampilan Form Order... 216
(16)
xxiii
Gambar 3.125 Tampilan Form Rincian Order ... 217
Gambar 3.126 Tampilan Form Rincian Order ... 218
Gambar 3.127 Tampilan Form Rincian Order ... 218
Gambar 3.128 Tampilan Form Rincian Order ... 219
Gambar 3.129 Tampilan Form Pembayaran Order ... 219
Gambar 3.130 Tampilan Form Rincian Pembayaran Order ... 220
Gambar 3.131 Tampilan Form Penerimaan Order ... 220
Gambar 3.132 Tampilan Form Penerimaan Order ... 220
Gambar 3.133 Tampilan Form Quality Control ... 221
Gambar 3.134 Tampilan Form Penentuan Harga Jual ... 221
Gambar 3.135 Tampilan Form Penentuan Harga Jual ... 221
Gambar 3.136 Tampilan Form Rincian Penentuan Harga Jual ... 222
Gambar 3.137 Tampilan Form Persetujuan Harga Jual ... 222
Gambar 3.138 Tampilan Form Penentuan Biaya Order... 222
Gambar 3.139 Tampilan Form Persetujuan Harga Jual ... 223
Gambar 3.140 Tampilan Form Tambah Barang Hilang ... 223
Gambar 3.141 Tampilan Form Barang Hilang ... 223
Gambar 3.142 Tampilan Form Barang ... 224
Gambar 3.143 Tampilan Form Barang ... 224
Gambar 3.144 Tampilan Form Barang Hilang ... 224
Gambar 3.145 Tampilan Form Barang Hilang ... 225
Gambar 3.146 Tampilan Form Pengiriman Barang ... 225
(17)
xxiv
Gambar 3.148 Tampilan Form Pengiriman Barang ... 226
Gambar 3.149 Tampilan Form Pengiriman Barang ... 226
Gambar 3.150 Tampilan Form Pengiriman Barang ke Outlet ... 226
Gambar 3.151 Tampilan Form Status Pengiriman Barang ... 227
Gambar 3.152 Tampilan Form Data Penjualan Retail ... 227
Gambar 3.153 Tampilan Form Tambah Penjualan Retail ... 228
Gambar 3.154 Tampilan Form Edit Penjualan Retail ... 228
Gambar 3.155 Tampilan Form Data Penjualan Grosir ... 228
Gambar 3.156 Tampilan Form Data Detail Pembayaran Grosir... 229
Gambar 3.157 Tampilan Form Tambah Data Pembayaran Grosir ... 229
Gambar 3.158 Tampilan Form Data Detail Penjualan Grosir... 229
Gambar 3.159 Tampilan Form Data Retur Penjualan Grosir ... 230
Gambar 3.160 Tampilan Form Tambah Retur ... 230
Gambar 3.161 Tampilan Form Detail Retur ... 231
Gambar 3.162 Tampilan Form Data Pengeluaran... 231
Gambar 3.163 Tampilan Form Tambah Data Pengeluaran ... 231
Gambar 3.164 Tampilan Form Tambah Data Laporan Penjualan ... 232
Gambar 3.165 Tampilan Form Lihat Laporan Penjualan ... 232
Gambar 3.166 Tampilan Form Laporan Pengeluaran ... 232
Gambar 3.167 Tampilan Laporan Order ... 235
Gambar 3.168 Tampilan Laporan Pembayaran Order ... 235
Gambar 3.169 Tampilan Laporan Penerimaan Order ... 236
(18)
xxv
Gambar 3.171 Tampilan Laporan Order ... 237
Gambar 3.172 Tampilan Laporan Penerimaan Order ... 237
Gambar 3.173 Tampilan Laporan Pengiriman Barang ... 237
Gambar 3.174 Tampilan Laporan Pembayaran Order ... 238
Gambar 3.175 Tampilan Laporan Penjualan ... 238
Gambar 3.176 Tampilan Laporan Pengeluaran ... 238
Gambar 3.177 Jaringan Semantik Bagian Kepegawaian ... 239
Gambar 3.178 Jaringan Semantik Bagian IT ... 239
Gambar 3.179 Jaringan Semantik Bagian Administrasi Product Development . 240 Gambar 3.180 Jaringan Semantik Bagian Kepala Product Development... 240
Gambar 3.181 Jaringan Semantik Bagian Administrasi Marketing ... 241
Gambar 3.182 Jaringan Semantik Bagian Kepala Marketing ... 241
Gambar 3.183 Jaringan Semantik Bagian Administrasi Gudang ... 242
Gambar 3.184 Jaringan Semantik Bagian Kepala Gudang ... 242
Gambar 3.185 Jaringan Semantik Bagian Quality Control ... 242
Gambar 3.186 Jaringan Semantik Bagian Desain ... 243
Gambar 3.187 Jaringan Semantik Bagian Kas ... 243
Gambar 3.188 Jaringan Semantik Bagian Cost Accounting ... 244
Gambar 3.189 Jaringan Semantik Bagian Kasir ... 244
(19)
xxix
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A ... A LAMPIRAN B ... B LAMPIRAN C ... C LAMPIRAN D ... D LAMPIRAN E ... E
(20)
xxvi
DAFTAR SIMBOL
1. Diagram Alir (Flowmap)
No Simbol Keterangan
1
2
3
4
5
6
Dokumen
Menunjukan dokumen sebagai masukan/ keluaran baik secara manual/melaui kompuiter
Proses Manual
menunjukan proses yang dikerjakan secara manual
Operasi Komputerisasi
Menunjukan proses yang dikerjakan oleh komputer
Penyimpanan Dokumen
Digunakan untuk penyimpanan data sebagai arsip secara manual
Penghubung / Konektor
Digunakan sebagai penghubung ke dalam halaman berbeda
Aliran Data
(21)
xxvii
2. Entity Relationship Diagram (ERD)
No
1
2
3
Simbol Keterangan
Data Entitas
Segala sesuatu baik yang nyata maupun abstrak yang datanya akan
direkam
Relasi
Menunjukan adanya hubungan antar sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas berbeda
Aliran Data
Menyatakan penghubung antara relasi dengan data entitas dan data entitas
dengan atribut Data Entitas Lemah Entitas yang kemunculannya tergantung dari entitas lain yang lebih
kuat
4
5
Atribut
Menyatakan kumpulan elemen data yang membentuk suatu entitas
(22)
xxviii
3. Data Flow Diagram (DFD)
Simbol Keterangan
Proses
Menunjukan transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah
masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya
Terminator
Mewakilii entitas luar dimana sistem berkomunikasi
Penyimpanan
Untuk memodelkan kumpulan data/paket data
Aliran
Menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari suatu bagian lain dari
sistem dimana sistem penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data
No
1
2
3
4
(23)
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kebutuhan User... 72 Tabel 3.2 Kebutuhan perangkat keras pada bagian desain ... 74 Tabel 3.3 Kebutuhan perangkat keras pada bagian administrasi ... 74 Tabel 3.4 Kebutuhan perangkat keras pada bagian kasir ... 75 Tabel 3.5 Kebutuhan perangkat lunak pada bagian desain ... 75 Tabel 3.6 Kebutuhan perangkat lunak pada bagian administrasi ... 76 Tabel 3.7 Kebutuhan perangkat lunak pada bagian kasir ... 76 Tabel 3.8 Spesifikasi Proses ... 118 Tabel 3.9 Kamus Data Bagian ... 181 Tabel 3.10 Kamus Data Jabatan. ... 173 Tabel 3.11 Kamus Data Pegawai.. ... 173 Tabel 3.12 Kamus Data User ... 173 Tabel 3.13 Kamus Data Outlet ... 174 Tabel 3.14 Kamus Data Tempat Kerja ... 174 Tabel 3.15 Kamus Data Pengrajin ... 174 Tabel 3.16 Kamus Data Jenis Barang ... 174 Tabel 3.17 Kamus Data Buyer ... 174 Tabel 3.18 Kamus Data Jenis Pengeluaran ... 175 Tabel 3.19 Kamus Data Barang ... 175 Tabel 3.20 Kamus Data Order ... 175 Tabel 3.21 Kamus Data Rincian Order ... 175
(24)
x
Tabel 3.22 Kamus Data Persetujuan Order ... 175 Tabel 3.23 Kamus Data Pembayaran Order ... 176 Tabel 3.24 Kamus Data Penerimaan Order... 176 Tabel 3.25 Kamus Data Harga Jual... 176 Tabel 3.26 Kamus Data Persetujuan Harga Jual ... 176 Tabel 3.27 Kamus Data Update Stok ... 177 Tabel 3.28 Kamus Data Pengiriman Barang ... 177 Tabel 3.29 Kamus Data Biaya Pengiriman Barang ... 177 Tabel 3.30 Kamus Data Laporan Pengiriman Barang ... 177 Tabel 3.31 Kamus Data Barang Hilang ... 177 Tabel 3.32 Kamus Data penjualan ... 178 Tabel 3.33 Kamus Data penjualan retail ... 178 Tabel 3.34 Kamus Data penjualan grosir ... 178 Tabel 3.35 Kamus Data pembayaran ... 178 Tabel 3.36 Kamus Data Retur ... 179 Tabel 3.37 Kamus Data barang yang ditukar ... 179 Tabel 3.38 Kamus Data penjualan bulanan... 179 Tabel 3.39 Kamus Data penjualan tahunan... 179 Tabel 3.40 Kamus Data pembayaran bulanan... 180 Tabel 3.41 Kamus Data pembayaran tahunan... 180 Tabel 3.42 Kamus Data Pengeluaran ... 180 Tabel 3.43 Kamus Data Rekapitulasi Pengeluaran ... 180 Tabel 3.44 Kamus Data Rekapitulasi Pengeluaran Tahunan ... 180
(25)
xi
Tabel 3.45 Kamus Data Rekapitulasi Pengeluaran Bulanan ... 181 Tabel 3.46 Struktur Data Bagian ... 189 Tabel 3.47 Struktur Data Jabatan ... 189 Tabel 3.48 Struktur Data Pegawai ... 189 Tabel 3.49 Struktur Data User ... 189 Tabel 3.50 Struktur Data Outlet ... 190 Tabel 3.51 Struktur Data Tempat Kerja (Kasir dan Penanggungjawab Outlet) .. 190 Tabel 3.52 Struktur Data Pengrajin ... 190 Tabel 3.53 Struktur Data Jenis Barang ... 190 Tabel 3.54 Struktur Data Buyer ... 190 Tabel 3.55 Struktur Data Jenis Pengeluaran ... 191 Tabel 3.56 Struktur Data Order ... 191 Tabel 3.57 Struktur Data Rincian Order ... 191 Tabel 3.58 Struktur Data Biaya Order ... 191 Tabel 3.59 Struktur Data Penerimaan Order ... 192 Tabel 3.60 Struktur Data Rincian Penerimaan Order ... 192 Tabel 3.61 Struktur Data Biaya Pengiriman ... 192 Tabel 3.62 Struktur Data Pengiriman Barang ... 192 Tabel 3.63 Struktur Data Rincian Pengiriman Barang... 193 Tabel 3.64 Struktur Data Penjualan ... 193 Tabel 3.65 Struktur Data Rincian Penjualan ... 193 Tabel 3.66 Struktur Data Pembayaran Penjualan ... 193 Tabel 3.67 Struktur Data Retur Barang... 194
(26)
xii
Tabel 3.68 Struktur Data Rincian Retur ... 194 Tabel 3.69 Struktur Data Pengeluaran Rutin ... 194 Tabel 3.70 Struktur Data Barang ... 195 Tabel 3.71 Struktur Data Barang Hilang... 195 Tabel 3.72 Struktur Data History Harga ... 195 Tabel 3.73 Struktur Data Stok Barang ... 195 Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 246
Tabel 4.2 Generate Tabel Bagian ... 247
Tabel 4.3 Generate Tabel Jabatan ... 247
Tabel 4.4 Generate Tabel Pegawai ... 248
Tabel 4.5 Generate Tabel User ... 248
Tabel 4.6 Generate Tabel Outlet ... 248
Tabel 4.7 Generate Tabel Tempat Kerja... 248
Tabel 4.8 Generate Tabel Pengrajin ... 249
Tabel 4.9 Generate Tabel Jenis Barang ... 249
Tabel 4.10 Generate Tabel Buyer ... 249
Tabel 4.11 Generate Tabel Jenis Pengeluaran ... 249
Tabel 4.12 Generate Tabel Order ... 250
Tabel 4.13 Generate Tabel Rincian Order ... 250
Tabel 4.14 Generate Tabel Biaya Order ... 250
Tabel 4.15 Generate Tabel Penerimaan Order ... 251
Tabel 4.16 Generate Tabel Rincian Penerimaan Order ... 251
(27)
xiii
Tabel 4.18 Generate Tabel Pengiriman Barang ... 251
Tabel 4.19 Generate Tabel Rincian Pengiriman Barang ... 252
Tabel 4.20 Generate Tabel Rincian Penjualan ... 252
Tabel 4.21 Generate Tabel Penjualan ... 253
Tabel 4.22 Generate Tabel Pembayaran Penjualan ... 253
Tabel 4.23 Generate Tabel Retur Barang ... 254
Tabel 4.24 Generate Tabel Rincian Retur ... 254
Tabel 4.25 Generate Tabel Pengeluaran Rutin ... 254
Tabel 4.26 Generate Tabel Barang ... 255
Tabel 4.27 Generate Tabel barang Hilang ... 255
Tabel 4.28 Generate Tabel Stok Barang ... 255
Tabel 4.29 Generate Constraint ... 256
Tabel 4.30 Inplementasi Form Untuk Bagian Kepegawaian ... 259 Tabel 4.31 Inplementasi Form Untuk Bagian IT ... 260 Tabel 4.32 Inplementasi Form Untuk Bagian Kepala Product Development ... 260 Tabel 4.33 Inplementasi Form Untuk Bagian Administrasi Product Development261 Tabel 4.34 Inplementasi Form Untuk Bagian Kepala Gudang ... 262 Tabel 4.35 Inplementasi Form Untuk Bagian Administrasi Gudang ... 262 Tabel 4.36 Inplementasi Form Untuk Bagian Quality Control ... 263 Tabel 4.37 Inplementasi Form Untuk Bagian Kepala Marketing ... 263 Tabel 4.38 Inplementasi Form Untuk Bagian Administrasi Marketing ... 264 Tabel 4.39 Inplementasi Form Untuk Bagian Kepala Accounting ... 264 Tabel 4.40 Inplementasi Form Untuk Bagian Cost Accounting ... 265
(28)
xiv
Tabel 4.41 Inplementasi Form Untuk Bagian Kas ... 265 Tabel 4.42 Inplementasi Form Untuk Bagian Desain ... 266 Tabel 4.43 Inplementasi Form Untuk Bagian Penanggung jawab Outlet ... 267 Tabel 4.44 Inplementasi Form Untuk Bagian Kasir ... 267 Tabel 4.45 Rencana Pengujian Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan produk Beserta Arus Kas di Sinopsis Clothing ... 269 Tabel 4.46 Pengujian Login Pegawai ... 272 Tabel 4.47 Pengujian Tambah Data Bagian ... 273 Tabel 4.48 Pengujian Edit Data Bagian ... 273 Tabel 4.49 Pengujian Cari Data Bagian ... 274 Tabel 4.50 Pengujian Tambah Data Jabatan ... 274 Tabel 4.51 Pengujian Edit Data Jabatan ... 275 Tabel 4.52 Pengujian Cari Data Jabatan ... 275 Tabel 4.53 Pengujian Tambah Data Pegawai ... 276 Tabel 4.54 Pengujian Edit Data Pegawai ... 277 Tabel 4.55 Pengujian Cari Data Pegawai ... 278 Tabel 4.56 Pengujian Tambah Data User ... 278 Tabel 4.57 Pengujian Edit Data User ... 279 Tabel 4.58 Pengujian Cari Data User ... 280 Tabel 4.59 Pengujian Tambah Data Outlet ... 280 Tabel 4.60 Pengujian Edit Data Outlet ... 281 Tabel 4.61 Pengujian Cari Data Outlet ... 281 Tabel 4.62 Pengujian Tambah Data Tempat Kerja ... 282
(29)
xv
Tabel 4.63 Pengujian Edit Data Tempat Kerja ... 282 Tabel 4.64 Pengujian Tambah Data Pengrajin ... 283 Tabel 4.65 Pengujian Edit Data Pengrajin ... 284 Tabel 4.66 Pengujian Cari Data Pengrajin ... 285 Tabel 4.67 Pengujian Tambah Data Jenis Barang ... 285 Tabel 4.68 Pengujian Edit Data Jenis Barang ... 286 Tabel 4.69 Pengujian Cari Data Jenis Barang ... 286 Tabel 4.70 Pengujian Tambah Data Buyer ... 287 Tabel 4.71 Pengujian Edit Data Buyer ... 287 Tabel 4.72 Pengujian Cari Data Buyer ... 288 Tabel 4.73 Pengujian Tambah Data Jenis Pengeluaran ... 288 Tabel 4.74 Pengujian Edit Data Jenis Pengeluaran ... 289 Tabel 4.75 Pengujian Cari Data Jenis Pengeluaran ... 290 Tabel 4.76 Pengujian Tambah Data Pengajuan Barang ... 290 Tabel 4.77 Pengujian Tambah Data Persetujuan Pengajuan Barang ... 291 Tabel 4.78 Pengujian Data Order ... 291 Tabel 4.79 Pengujian Data Rincian Order ... 292 Tabel 4.80 Pengujian Data Penerimaan Order ... 293 Tabel 4.81 Pengujian Data Rincian Penerimaan Order ... 294 Tabel 4.82 Pengujian Data Pembayaran Order ... 294 Tabel 4.83 Pengujian Data Quality Control ... 295 Tabel 4.84 Pengujian Data Penentuan Harga Jual ... 296 Tabel 4.85 Pengujian Data Persetujuan Penentuan Harga Jual... 296
(30)
xvi
Tabel 4.86 Pengujian Data Pengiriman Barang ... 297 Tabel 4.87 Pengujian Data Penerimaan Barang Di Outlet ... 298 Tabel 4.88 Pengujian Data Penjualan Retail ... 298 Tabel 4.89 Pengujian Data Penjualan Grosir ... 299 Tabel 4.90 Pengujian Data Penjualan Grosir ... 300 Tabel 4.91 Pengujian Data Retur Grosir ... 301 Tabel 4.92 Pengujian Data Pengeluaran Rutin ... 301 Tabel 4.93 Pengujian Data Laporan Order ... 302 Tabel 4.94 Pengujian Data Laporan Penerimaan Order... 303 Tabel 4.95 Pengujian Data Laporan Pengiriman Barang ... 304 Tabel 4.96 Pengujian Data Laporan Pembayaran Order ... 304 Tabel 4.97 Pengujian Data Laporan Penjualan ... 305 Tabel 4.98 Pengujian Data Laporan Pengeluaran ... 306 Tabel 4.99 Pengujian Data Arus Kas ... 306 Tabel 4.100 Pengujian Monitoring Informasi Produksi ... 307 Tabel 4.101 Pengujian Monitoring Informasi Penjualan ... 307 Tabel 4.102 Pengujian Monitoring Informasi Stok ... 308 Tabel 4.103 Pengujian Monitoring Informasi Arus Kas ... 309
(31)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sinopsis merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang produksi dan penjualan pakaian. Dalam kesehariannya, perusahaan menjalankan kegiatannya secara manual kemudian data yang berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran disimpan di dalam komputer. Pencatatan transaksi secara manual seperti mengisi dokumen secara manual dan memindahkan data yang ada dari dokumen ke dalam komputer untuk disimpan membutuhkan banyak waktu. Selain itu, pengarsipan bukti transaksi yang berupa kertas memungkinkan adanya bukti transaksi yang rusak atau hilang, sehingga data yang berkaitan dengan data produksi dan penjualan akan hilang. Akibatnya, data yang dihasilkan tidak akurat.
Setiap harinya, dilakukan pencatatan nominal transaksi yang telah terjadi. Kemudian setiap akhir bulan, data nominal transaksi akan dipindahkan ke komputer untuk mencetak laporan yang berhubungan dengan order dan penjualan yang berpengaruh terhadap arus kas. Laporan arus kas memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktifitas operasi maupun investasi. Selain memakan banyak waktu, pencatatan manual juga sangat rentan terhadap kesalahan manusia yang diakibatkan ketidaktelitian maupun kesengajaan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pemimpin perusahaan, maka perusahaan tersebut membutuhkan sistem informasi terkomputerisasi dimana
(32)
2
sistem pencatatan dan penghitungannya dilakukan secara otomatis untuk meminimalkan waktu pemrosesan data dan meminimalkan kesalahan yang terjadi. Namun hal yang perlu digarisbawahi disini, implementasi sistem informasi terkomputerisasi tidak hanya sebagai proses otomatisasi informasi, dengan kata lain sebagai pengganti mesin ketik, namun juga dapat menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah proses bisnis yang diperlukan oleh perusahaan.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik point latar belakang. Adapun yang menjadi point latar belakang dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Proses pencatatan transaksi pada Sinopsis Clothing relatif lama dan
memungkinkan bukti transaksi berupa kertas dapat rusak maupun hilang.
2. Sering terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi.
3. Berdasarkan hasil wawancara dengan pemimpin perusahaan, dibutuhkan
suatu sistem informasi terkomputerisasi pada Sinopsis clothing.
Dengan melihat latar belakang masalah dari Sinopsis Clothing, maka rumusan masalah yang mendasari penyusunan tugas akhir ini adalah bagaimana membangun sistem informasi yang mampu menangani pemesanan dan penjualan produk serta arus kas.
(33)
3
1.3 Maksud Dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Adapun yang menjadi maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membuat aplikasi sistem informasi pemesanan dan penjualan produk serta arus kas berbasis web di Sinopsis Clothing, Bandung Jawa Barat.
1.3.2 Tujuan
Sedangkan yang menjadi tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah
membuat aplikasi teknologi informasi yang dapat:
1. Menghemat waktu maupun tenaga pegawai Sinopsis Clothing dalam proses
pencatatan transaksi serta mencegah bukti transaksi akan hilang.
2. Meminimalisasi terjadinya kesalahan dalam pencatatan transaksi.
3. Membuat sistem informasi terkomputerisasi yang mampu menangani proses
pemesanan dan penjualan produk serta arus kas pada Sinopsis Clothing.
1.4 Batasan Masalah
Agar masalah yang dibahas tidak menyimpang, maka diperlukan adanya batasan masalah. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
a. Sistem informasi ini menangani tentang pemesanan dan penjualan produk
serta arus kas.
b. Sistem ini tidak membahas tentang hutang perusahaan maupun penjualan
online.
c. Apabila terjadi retur penjualan, barang akan ditukar dengan barang yang
(34)
4
d. Metode yang digunakan dalam perhitungan stok dan penentuan harga
pokok penjualan adalah metode average (rata-rata).
e. Untuk kepentingan external, periode akuntansinya adalah tahunan dengan
mengikuti tahun kalendar, dimana dimulai pada tanggal 1 Januari dan berakhir pada tgl 31 Desember. Untuk kepentingan internal, periode akuntansinya adalah bulanan.
f. Sistem ini dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dengan database
MySQL.
g. Sistem yang digunakan berbasis web.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, browsing internet dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik yang diambil juga mempelajari dokumentasi dari perusahaan.
(35)
5
2. Interview
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab atau konsultasi langsung dengan pegawai yang ada di instansi dan pembimbing yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
3. Observasi
Mengadakan pengamatan langsung ke lapangan yaitu di Sinopsis Clothing Bandung, Jawa Barat.
b. Tahap pembuatan perangkat lunak
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan
paradigma perangkat lunak secara waterfall (JOG: 1999) seperti pada gambar
1.1 di bawah ini, yang meliputi beberapa proses diantaranya :
1. SystemEngineering
Proses penilaian sistem lama yang sedang berjalan dan studi kelayakan pengembangan sistem baru berdasarkan aspek teknologi, ekonomis dan sumber daya manusia.
2. System Analysis (Analisis)
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulakn perbaikan-perbaikannya.
(36)
6
3. System Design (Perancangan)
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk software. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
4. System Coding (Pengkodean)
Desain harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh komputer, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap desain yang secara teknis akan dikerjakan oleh programmer.
5. System Testing (Pengujian)
Setelah semua fungsi-fungsi software harus di ujicoba agar software bebas dari kesalahan, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Maka proses selanjutnya adalah bagaimana sistem baru akan diinstall dan dijalankan di perusahaan dengan pengoperasian yang dilakukan oleh user.
6. System Maintenance (Pemeliharaan)
Pemeliharaan suatu software sangat diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada kesalahan kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan
(37)
7
ketika adanya perubahan dari perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi atau perangkat lainnya.
Untuk lebih jelasnya berikut adalah gambar tahap pembuatan perangkat lunak menggunakan metodologi waterfall:
Gambar 1.1 Metodologi Waterfall
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang perangkat lunak yang akan dibuat. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan,
mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi,
menentukan maksud dan tujuan dari permasalahan, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.
(38)
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memaparkan segala sesuatu tentang perusahaan, konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini memaparkan analisis masalah untuk menyelesaikan pembuatan aplikasi pengolahan data beserta perancangan baik perancangan proses maupun perancangan antarmuka.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini membahas tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi pengolahan data berupa implementasi dalam bahasa pemrograman yang kemudian dilanjutkan dengan tahap pengujian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir.
(39)
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Perusahaan
Pada bagian ini akan membahas tentang profil perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas dari pegawai.
2.1.1 Profil Perusahaan
Pada awal tahun 2007 tepatnya tanggal 27 Januari, perusahaan berdiri dengan nama Sinopsis Clothing. Kantor perusahaan berlokasi di Jl. Peta 128F (Lingkar Selatan) Bandung, Jawa Barat.
Sinopsis Clothing adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pakaian serta penjualan pakaian baik secara retail maupun grosir. Perusahaan ini berproduksi dengan cara memesan sejumlah pakaian kepada pengerajin yang telah dijadikan rekan kerja. Setelah pemesanan tersebut selesai dikerjakan oleh pengrajin, maka barang tersebut akan dikirim pada outlet-outlet cabang.
Orientasi pemasaran produksi pada awal perusahaan dibangun hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah Bandung dan sekitarnya. Setelah perusahaan berjalan beberapa lama, hasil produksi mulai digemari tidak hanya oleh masyarakat sekitar kota Bandung tapi juga oleh masyarakat luas.
Seiring dengan semakin bertambahnya permintaan dari konsumen juga pangsa pasar yang memberikan harapan serta peluang yang baik, maka pada awal tahun 2008 dibukalah outlet cabang di Garut. Setelah melakukan pengembangan industrinya
(40)
10
kemudian perusahaan membuka kembali cabang di Malang pada bulan Oktober tahun 2008 dan Plaza Parahyangan Bandung pada bulan Maret tahun 2009.
Sehingga sampai saat ini, Sinopsis clothing memiliki outlet cabang antara lain yang terdapat di kota Malang, kota Garut, Plaza Parahyangan Bandung, serta untuk rencana terakhir perusahaan akan segera merealisasikan pembukaan outlet cabang di kota Surabaya dan Semarang.
A. Logo Perusahaan
Gambar 2.1 Logo Perusahaan
Gambar tersebut merupakan gambar logo Sinopsis Clothing. Sinopsis mendapat inspirasi untuk menjadi nomor satu dijajaran perusahaan dengan produksi dan penjualan pakaian.
Dari sudut setiap elemen logo tersebut juga memiliki makna yang sangat kaya, antara lain:
a. Tulisan SINOPSIS dengan menggunakan huruf kapital mempunyai makna
(41)
11
b. Gambar tengkorak yang biasa diasumsikan dengan kata “rawan atau bahaya”.
Adapun gambar tengkorak ditengah diibaratkan kepala yang mempunyai otak dengan kecerdasan seorang desainer dari Sinopsis dalam menciptakan sebuah desain. Sedangkan tanda silang disampingnya merupakan lambang bahwa Sinopsis adalah perusahaan di bidang produksi dan penjualan pakaian yang pantas disegani dan ditakuti oleh setiap lawan kerjanya.
c. Dua buah bintang di samping kanan dan kiri mempunyai makna bahwa
Sinopsis clothing tidak hanya puas dengan satu keberhasilan. Melainkan Sinopsis akan mengembangkan potensi dari segala bidang dari perusahaan untuk memajukan perusahaan guna mencapai keberhasilan yang selanjutnya demi kepentingan bersama.
d. Tulisan “Rebelation stronger” merupakan identitas perusahaan. Sedangkan
pita berkibar yang dijadikan sebagai background mempunyai makna bahwa perusahaan Sinopsis clothing akan senantiasa mengibarkan kiprah kerja dibidang usaha produksi dan penjualan pakaian.
B. Identitas Perusahaan
Sinopsis clothing memiliki identitas perusahaan dengan kalimat “Rebelation
Stronger”. Identitas perusahaan ini memiliki makna memberikan perubahan yang
fantastis dan mempunyai kekuatan untuk menjadi panutan dalam bisnis produksi pakaian dengan desain yang telah dibuat. Dengan adanya slogan tersebut memiliki
(42)
12
satu kesatuan makna atau arti Sinopsis clothing akan memberikan perubahan dan menjadi panutan dalam bisnis produksi pakaian.
C. Visi dan Misi Perusahaan
Dengan semakin meningkatnya pelanggan Sinopsis dan persaingan yang cukup ketat, maka Sinopsis hadir dengan visi dan misi yang berorientasi kepada kepentingan pelanggan.
D. Visi
Visi Sinopsis clothing adalah menjadi perusahaan yang paling unggul dan senantiasa berkembang sehat dalam bisnis produksi serta penjualan pakaian.
E. Misi
Misi Sinopsis clothing antara lain:
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat dengan produk yang berkualitas baik.
2. Member penghargaan tinggi bagi para pegawai.
3. Memperdulikan kelestarian lingkungan hidup.
4. Mengelola perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip kejujuran, keterbukaan dan
(43)
13
2.1.2 Struktur Organisasi
Direktur Utama
Kepala Product
Development Kepala Gudang Kepala Marketing
Kepala
Accounting Kepegawaian Administrasi
Product Development
Desain
Quality Control Administrasi
Gudang Staff Gudang
Administrasi Marketing Staff Marketing
Kas Cost Accounting Penanggungjawab
Outlet Kasir
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
2.1.3 Uraian Tugas (Job Description)
Uraian tugas (Job Description) adalah suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas yang harus dilakukan. Adapun deskripsi tugas yang ada di Sinopsis Clothing antara lain:
1. Direktur Utama
a. Menetapkan kebijaksanaan perusahaan dan program kerja untuk seluruh
kegiatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
b. Mempunyai tanggung jawab luas terhadap seluruh pegawai maupun
(44)
14
c. Mempunyai hak untuk mengangkat dan memberhentikan karyawan serta
meminta pertanggung jawaban dari semua bagian.
2. Kepala Product Development
a. Menyusun rencana produksi, tenaga kerja agar dapat mencapai tingkat
efisiensi yang optimal.
b. Menentukan perencanaan produksi dan memproduksi barang sesuai dengan
rencana, baik kuantitas, kualitas maupun ketepatan waktu.
c. Memberikan wewenang kepada pengrajin mana pengerjaan produksi akan
diberikan.
d. Menentukan kelayakan sebuah desain untuk diproduksi atau tidak.
3. Administrasi Product Development
a. Membuat surat pengantar maupun formulir-formulir yang berkaitan dengan
kinerja bagian product development, seperti surat purchasing order.
b. Menyimpan semua dokumen pada saat awal dari sebuar proses produksi.
4. Desain
Membuat desain serta gambar yang berkualitas untuk proses produksi.
5. Quality Control
a. Mengecek kualitas barang yang telah dikirim oleh pihak pengrajin.
b. Mencatat jumlah barang yang masuk di gudang sebelum terhitung ke dalam
(45)
15
6. Administrasi Gudang
a. Menyediakan berbagai keperluan kantor, seperti formulir-formulir dan
dokumen yang dibutuhkan.
b. Mencatat penerimaan dan pengeluaran barang dari gudang yang diberikan
oleh staff gudang.
7. Bagian Staff Gudang
a. Mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran barang dari gudang.
b. Menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang yang telah dipesan dengan
dokumen yang sah.
c. Mengecek jumlah barang digudang pada setiap outlet.
8. Bagian Marketing
a. Merencanakan jumlah penjualan serta merencanakan penyalurannya.
b. Mengatur dan mempersiapkan surat-surat yang berhubungan dengan
penjualan.
c. Membuat laporan dan mempertanggungjawabkan aktivitasnya kepada
Direktur Utama.
9. Bagian Administrasi Marketing
a. Tugasnya adalah membuat surat tentang semua kinerja yang ada hubungannya
dengan marketing serta menerima arsip data penjualan dari kasir toko.
b. Membuat laporan data penjualan yang bersifat mingguan maupun bulanan
(46)
16
10.Kepala Bagian Accounting
Bagian ini dalam menjalankan tugasnya sehari-hari membawahi beberapa bagian diantaranya adalah:
a. Kas
Tugas pokoknya adalah menerima uang yang berasal dari penjualan kontan atau penerimaan pembayaran secara langsung maupun dari sales. Disamping itu bertanggung jawab dalam setiap pengeluaran uang untuk pembayaran baik secara tunai, cek atau giro dan juga membuat laporan kas.
Menghitung upah karyawan dan staf produksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan membuat laporan bulanan.
Membuat rencana atau taksiran biaya upah dari jam hari kerja yang telah diterima.
b. Cost Accounting
Menyusun kelompok-kelompok biaya yang berhubungan dengan kegiatan produksi baik itu biaya tetap maupun biaya variabelnya.
Membuat harga pokok barang dan laporan harga pokok produksi.
Membuat laporan persediaan bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses dan persediaan barang jadi.
(47)
17
11.Kepala Bagian Personalia
Bagian ini dalam menjalankan tugasnya sehari-hari membawahi beberapa bagian diantaranya adalah :
a. Bagian Umum
Memelihara hubungan dengan departemen tenaga kerja
Menangani permasalahan karyawan yang berhubungan dengan
kepentingan perusahaan.
b. Bagian Kepegawaian
Mengontrol kerja seluruh karyawan, bila ada yang tidak benar berhak untuk membenahi.
Mengatur dan mengarahkan kerja personalia.
Memperhatikan adanya keselamatan, keamanan dan kesejahteraan karyawan.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefenisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini.
(48)
18
”Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” .
Lebih lanjut Jerry FitzGerald, Arda F. FitzGerald dan Warren D. Stalling, Jr., mendefinisikan prosedur sebagai berikut:
”Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi
yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang harus
melakukan, kapan (when) dikerjakan dan (how) bagaimana mengerjakannya”.
[JOG : 4]
2.2.2 Definisi Sistem
Pengertian sistem sangat luas dan beraneka ragam, sehingga timbul berbagai definisi dan istilah tentang sistem tergantung dari sudut mana kita melihatnya. Menurut JOG [5] suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu:
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
(49)
19
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2. Batas Sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung satu antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenence input) dan masukan sinyal
(signal input). Maintenence input adalah energi yang dimasukan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
(50)
20
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2. Klasifikasi Sistem
Karena sistem bersifat umum, maka ada baiknya untuk memahami berbagai konsep kategori sistem melalui identifikasi terhadap sistem yang dimaksud untuk menyajikan perilaku dan karakteristiknya.
Sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem
fisik (physical system). Sistem abstrak adalah suatu susunan yang teratur dari
gagasan atau konsep sistem yang saling tergantung satu sama lain.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan buatan. Sistem alamiah
adalah sistem yang telah terbentuk dengan sendirinya yang dapat ditemui dialam bebas. Sedangkan sistem buatan adalah sistem yang diciptakan dan dilandaskan dengan tujuan tertentu.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem terbuka dan tertutup. Sistem terbuka
(51)
21
dimungkinkan adanya pertukaran materi, energi, maupun informasi dengan lingkungannya. Sistem tertutup didefinisikan sebagai sistem yang tidak mempunyai relasi atau interaksi terhadap lingkungannya.
4. Sistem permanen dan sistem sementara. Semua sistem yang berlaku untuk
rentang waktu yang cukup panjang dibandingkan dengan kegiatan manusia dalam sistem tersebut dapat digolongkan sebagai sistem permanen. Sedangkan sistem yang bersifat sementara diadakan untuk jangka waktu tertentu saja dan sesudahnya bisa dihapuskan atau dimodifikasi kembali.
2.2.3 Pengertian Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
Menurut JOG [4], informasi adalah :
“Data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang
menerimanya”.33
1. Siklus Informasi
Informasi merupakan suatu proses perubahan data menjadi informasi. Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut dan dapat membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali.
(52)
22
Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
Gambar 2.3 Siklus Informasi
(sumber jogiyanto HM, Analisis dan Desain sistem Informasi, 1999)
2. Kualitas Informasi
Kualitas informasi merupakan salah satu syarat penting yang harus diperhatikan karena tingkat nilai guna suatu informasi ditentukan oleh kualitas informasi itu sendiri, kualitas informasi tergantung pada tiga hal:
a. Akurat (Accurate), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bisa atau menyesatkan, akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat pada waktunya (Timeliness), berarti informasi yang datang pada
penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
(53)
23
3. Nilai Informasi
Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan.
2.2.4 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch, sistem informasi adalah :
“Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, yang mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan 35 laporan-laporan
yang diperlukan”. [JOG : 4]
1. Komponen Sistem Informasi
Jhon Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan
(building block), yaitu: [JOG : 4]
a. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
(54)
24
b. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi
Teknologi merupakan ”kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian
utama, yaitu teknisi (humanware dan brainware), perangkat lunak (software),
perangkat keras (hardware).
e. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok Kendali
Banyak hal untuk merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
(55)
25
sendiri dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2. Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada. Sewaktu melakukan proses pengembangan sistem, beberapa prinsip harus tidak boleh dilupakan.
Pengembangan sistem yang digunakan yaitu classsic life style atau yang lebih
dikenal dengan istilah waterfall. Pengembangan sistem menurut A. Ziya Aktas (1987)
adalah sebagai berikut :
1. Rekayasa sistem (system engineering), merupakan tahap awal dalam
pengembangan sistem yaitu dengan menetapkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pengembangan sistem dan menentukan apakah sistem benar-benar dibutuhkan atau tidak. Tahap-tahap yang digunakan yaitu dengan diadakannnya wawancara, observasi, dan studi literatur.
2. Analisis (analysis), merupakan tahap menganalisis kebutuhan sistem seperti
mendefinisikan kembali masalah, memahami kebutuhan-kebutuhan pemakai dan hambatan-hambatan pada susunan sistem baru, dan membuat model logika dari pemecahan yang direkomendasi. Adapun metode analisis yang digunakan adalah metode analisis terstruktur.
(56)
26
3. Desain (Design), yaitu tahap setelah analisis dari siklus pengembangan
sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun implementasi, dan menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
4. Penulisan Program (Coding), adalah tahap menterjemahkan hasil analisis ke
dalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan.
5. Pengujian (Testing), tahap dimana melakukan pengujian terhadap sistem yang
telah dibangun.
6. Pemeliharaan (Maintenance), tahap ini merupakan tahap akhir dimana sistem
yang sudah selesai dapat mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan keinginan konsumen.
Untuk lebih jelasnya susunan metode waterfall dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
(57)
27
2.2.5 Penegertian Pemesanan
Pemesanan secara harfiah dapat didefinisikan meminta atau membeli suatu barang maupun jasa kepada orang lain baik secara komersial maupun tidak. Pemesanan dilakukan apabila barang atau jasa tersebut belum tersedia, dan dipesan untuk pengadaan barang/ jasa tersebut.
2.2.6 Pengertian Penjualan
Menurut Winardi (1982), penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.
Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan.
2.2.7 Pengertian Kas
Menurut Munawir (1983:14), pengertian kas adalah sebagai berikut:
“Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi
perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand
(58)
28
deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali (dengan
menggunakan cek atau bilyet)”.
Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian kas, Standar Akuntansi Keuangan (2002: 85) memberikan pengertian sebagai berikut:
“Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai
kegiatan umum perusahaan”. Yang dimaksud dengan bank adalah sisa rekening
giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk kegiatan umum perusahaan.
2.2.8 Pengertian Arus Kas
Laporan Arus Kas merupakan suatu laporan keuangan yang menunjukkan atau menggambarkan arus masuk kas dan arus keluar kas, dan perubahan bersih dalam kas yang berasal dari kegiatan operasi, kegiatan investasi (dalam SAKD dibatasi pada aktivitas transaksi aktiva tetap dan aset lainnya) dan kegiatan pembiayaan dari suatu entitas selama periode akuntansi tertentu (dalam SAKD adalah tahun anggaran). Dan laporan ini juga merupakan suatu media yang dapat menelusuri atau mencocokkan saldo awal kas dengan saldo kas pada akhir tahun anggaran.
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.2 adalah sebagai berikut:
“Laporan Arus Kas adalah Memberi informasi historis mengenai perubahan kas
(59)
29
kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing)
selama suatu periode akuntansi”.
2.2.9 Konsep Dasar Basis Data
Basis Data (Database) dapat dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip yang
ditempatkan secara berurutan untuk memudahkan dalam pengambilan kembali data tersebut. Basis Data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dalam sistem
informasi disebut sistem basis data (database system).
1. Definisi Basis Data
Basis data terdiri atas dua kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan berkenaan dengan basis data
dapat meliputi pembuatan basis data baru (create database), penghapusan basis data
(drop database), pembuatan file/tabel baru ke suatu basis data (create table),
penghapusan file/tabel dari suatu basis data (drop table), penambahan/pengisian data
(60)
30
file/tabel (retrieve/search), pengubahan data dari sebuah file/tabel (update), dan
penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete).
2. Database Management System (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang khusus/ spesifik. Perangkat lunak inilah (disebut DBMS) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali.
Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase III+, dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access dan Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQLServer, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase (untuk kelas kompleks/berat).
3. Pengguna Basis Data
Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
1. Programmer Aplikasi (Application Programmer)
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data dengan menggunakan Data
Manipulation Language (DML) untuk membuat aplikasi dengan
(61)
31
2. User Khusus (Specialized User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus, seperti untuk aplikasi A.I., Sietem Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain.
3. User Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa membuat modul program.
4. User Umum (Naïve User)
Pemakai berinteraksi dengan aplikasi basis data yang telah dibuat atau disediakan oleh sistem.
2.2.10 Tools Dan Analisis Perancangan Sistem
Dalam tahap perancangan suatu sistem diperlukan adanya teknik-teknik penyusunan sistem untuk menganalisa dan mendokumentasikan data yang mengalir didalam sistem tersebut.
1. Bagan Alir Dokumen (Document Flowmap)
Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar
area pertanggungjawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusur
sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem.
(62)
32
2. Entity-Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah diagram yang memperlihatkan entitas-entitas yang terlibat dalam
suatu sistem serta hubungan-hubungan (relation) antar entitas. Komponen-komponen
pembentuk model ERD yaitu:
1. Entitas (entity)
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Entitas dapat berupa orang, tempat, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberikan atau mengandung informasi.
2. Atribut (attributes/properties)
Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik
(properti) dari entitas tersebut.
3. Relasi (relationship)
Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
4. Kardinalitas/ derajat
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas dapat berupa:
(63)
33
a. Satu ke satu (one to one)
Gambar 2.5 Kardinalitas Relasi Satu ke Satu
b. Satu ke banyak (one to many)
Gambar 2.6 Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak
c. Banyak ke satu (many to one)
Gambar 2.7 Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu
d. Banyak ke banyak (many to many)
Gambar 2.8 Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak
A
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
B
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
A
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
B
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
B
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
A
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
A
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
B
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
(64)
34
5. Kunci (key)
Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam set entitas.
6. Diagram Konteks
Merupakan diagram tingkat atas (level tertinggi dari DFD) yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
3. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) atau disebut juga Diagram Alir Data (DAD) sering
digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Struktur Analisist
Design) untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang
dikembangkan secara logika.
Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD untuk mewakilinya, yaitu: [JOG :4]
1. External Entity (kesatuan luar) atau Bourdry (batas sistem)
Adalah kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan memberikan masukan atau menerima keluaran dari sistem. Dilambangkan
dengan simbol otak dimana external entity ini di identifikasikan dengan nama
(65)
35
2. Data Flow (arus data)
Arus data di lambangkan dengan panah dan arus data ini mengalir di antara proses, simpan data atau media penyimpanan dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukan arus data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau keluaran hasil proyek dapat berupa :
a. Formulir atau dokumen yang digunakan
b. Laporan tercetak yang dihasilkan sistem
c. Tampilan atau output yang ada dilayar komputer
d. Masukan untuk komputer
e. Data yang dibaca atau direkam kesatu file
f. Transmisi data antar komputer
3. Procces (Proses)
Adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang, mesin atau komputer dari hasil arus data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan arus data yang keluar dari proses. Proses dilambangkan dengan ujung-ujungnya tumpul
tergantung dari tipe charnya. Setiap proses diberikan penjelasan antara lain
dengan memberikan nomor proses yang ditulis di dalam lingkaran atau segi empat tumpul.
4. Data Store (simpan data)
Simpanan data(Data Store) Merupakan simpanan dari data yang dapat berupa sebagai berikut ini:
(66)
36
a. File atau database di sistem komputer.
b. Suatu Arsip atau catatan manual.
c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.
d. Suatu tabel acuan manual.
4. Data Dictionary (Kamus Data)
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem maupun perancangan sistem. Pada tahap analisis, Kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data dapat digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. [JOG : 4]
2.2.11 Sistem Jaringan
1. Jaringan (Network)
Menurut Network atau jaringan, dalam bidang komputer dapat diartikan sebagai dua atau lebih komputer yang dihubungkan sehingga dapat berhubungan dan dapat berkomunikasi, sehingga akan menimbulkan suatu efisiensi, sentralisasi dan optimasi kerja.
(67)
37
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu
kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program
bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 2.10) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk
jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Gambar 2.9 Jaringan komputer model TSS
(68)
38
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan
konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2.11, dalam
proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Gambar 2.10 Jaringan komputer model distributed processing.
Sumber :http://ikc.cbn.net.id/umum/anton-adminjaringanlinux.php
2. Internet
Interconected Network atau yang lebih popular dengan sebutan Internet
merupakan jaringan (Network) komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer
independen yang dihubungkan satu dengan lainnya. Sampai saat ini, internet sudah menghubungkan lebih dari 100.000 jaringan komputer dengan pemakai lebih dari 100
(69)
39
global, yaitu sebuah media untuk berbagai informasi dan berinteraksi antar individu dengan menggunakan komputer tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu.
Demonstrasi pertama dari jaringan ini menghubungkan Universitas California di Los Angeles ke Institut Penelitian Standfod. Pada tahun 1971, jaringan ARPANET sudah melibatkan 20 situs termasuk Massachusetts Institute Of Technology dan Harvard University. Pada tahun 1981 jumlah situs yang tergabung didalam ARPANET sudah mencapai 200 situs. ARPANET berkembang dengan sangat cepatnya, tidak hanya melibatkan jaringan antara universitas-universitas saja, tetapi juga melibatkan organisasi-organisasi lainnya diseluruh dunia. Ditahun 1983, karena sistem ini sudah menghubungkan banyak sekali jaringan-jaringan di seluruh dunia, maka mulai dikenal dengan nama Internet.[JOG : 5]
3. Sejarah World Wide Web (WWW)
World Wide Web yang dikenal juga dengan nama the web atau www atau w3
dikembangkan pada tahun 1990 di CERN (Laboratorium Fisika Partikel) di Swiss.
Dua hal khusus yang membedakan www dengan lainnya, yaitu sebagai berikut ini.
a. Informasi di www dapat ditampilakan dalam bentuk multimedia yang berupa
grafik, suara, video disamping tulisan teks.
b. Informasi yang ditampilkan di www dapat menghubungkan (link) ke informasi
atau dokumen (homepage) atau alamat internet lainnya lewat hypertext. Hypertext merupakan teks yang ditampuilkan dengan font yang berbeda. Dokumen yang beirisi hypertext di buat dengan menggunakan Hyper Text Markup Language (HTML).
(70)
40
Seseorang yang ingin menggunakan www memerlukan suatu program yang
disebut dengan browser. Browser ini melakukan komunikasi dengan server penyedia informasi menggunakan protocol yang standard, yaitu Hyper Text Transferr Protocol (HTTP).[JOG : 5]
2.2.12 Software Pendukung
1. HTML (Hyper Text Markup Language)
HTML merupakan suatu format data yang digunakan untuk membuat
dokumen hypertext yang dapat dibaca dari satu palatform komputer lainnya tanpa
perlu melakukan suatu perubahan apapun. Dokumen HTML sebetulnya merupakan
suatu dokumen teks biasa, sehingga platform apapun dokumen tersebut dapat dibaca.
Dokumen HTML dibagi menjadi dua bagian (section), yaitu section head dan
section body. Setiap dokumen HTML harus mempunyai pola dasar sebagai berikut :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Web</TITLE> </HEAD>
<BODY>
SELAMAT BELAJAR HTML </BODY>
</HTML>
Gambar 2.11 Contoh kode HTML sederhana.
Setiap dokumen HTML harus diawali dengan menuliskan tag <HTML> dan tag </HTML> di akhir dokumen. Tag ini menandai elemen HTML yang berarti
(1)
3. Apakan perangkat lunak (software) menyenangkan?
No Keterangan Responden Presentase (%)
1. Sangat Menyenangkan 7 63,64
2. Menyenangkan 4 36,36
3. Agak Menyenangkan - 0
4. Biasa-biasa Saja - 0
5. Kurang Menyenangkan - 0
6. Tidak Menyenangkan - 0
7. Sangat Tidak Menyenangkan - 0
Berdasarkan hasil presentase diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 7 Orang atau 63,64% menyatakan bahwa perangkat lunak (software) ini sangat menyenangkan, sedangkan sisanya (36,36%) menyatakan menyenangkan.
4. Apakah perangkat lunak (software) membantu kinerja dalam pengolahan data produksi, penjualan maupun arus kas?
No Keterangan Responden Presentase (%)
1. Sangat Membantu 8 72,72
2. Membantu 3 27,28
3. Agak Membantu - 0
4. Biasa-biasa Saja - 0
5. Kurang Membantu - 0
6. Tidak Membantu - 0
7. Sangat Tidak Membantu - 0
Berdasarkan hasil presentase diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 8 orang atau 72,72% menyatakan bahwa perangkat lunak (software) ini sangat membantu kinerja dalam pengolahan data produksi, penjualan maupun arus kas, sedangkan sisanya (27,28%) menyatakan membantu.
(2)
312
5. Apakah perangkat lunak (software) ini dapat menyajikan informasi produksi, penjualan maupun arus kas yang lengkap sesuai kebutuhan?
No Keterangan Responden Presentase (%)
1. Sangat Lengkap 5 45,45
2. Lengkap 5 45,45
3. Agak Lengkap 1 9,1
4. Biasa-biasa Saja - 0
5. Kurang Lengkap - 0
6. Tidak Lengkap - 0
7. Sangat Tidak Lengkap - 0
Berdasarkan hasil presentase diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 5 Orang atau 45,45% menyatakan bahwa perangkat lunak (software) ini sangat lengkap, sedangkan yang memilih lengkap (45,45%), dan sisanya (9,1%) menyatakan agak lengkap.
4.3.1 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta
Dari pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki tampilan yang menarik, mudah digunakan, menyenangkan, membantu kinerja dalam pengolahan data produksi, penjualan maupun arus kas, dan dapat menyajikan informasi produksi, penjualan maupun arus kasyang lengkap sesuai dengan kebutuhan. Hasil pengujian ini baru secara presentase statistik biasa,dan mungkin saja ini kurang akurat. Untuk itu, apabila ingin mengetahui jawaban dengan kedalaman akurasi, maka perlu adanya suatu pengolahan data statistik dengan acuan dari data hasil kuesioner yang sama.
(3)
313 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya serta saran untuk perbaikan dan pengembangan sistem yang lebih lanjut.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pengujian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Setelah diperoleh hasil dari pengujian beta, sistem ini mampu untuk membantu menangani transakasi perusahaan yang berawal dari proses pemesanan sampai penjualan produk. Namun, tujuan untuk menghemat waktu maupun tenaga pegawai belum bisa untuk diwujudkan karena sistem ini belum di uji secara online karena terjadi kegagalan dalam upload data.
2. Dengan adanya sistem informasi pemesanan dan penjualan produk beserta arus kas dengan client server pada perusahan ini mampu untuk menghemat biaya operasional perusahaan, salah satu perusahaan mampu meminimalisasi penggunaan alat tulis misalkan kertas maupun tinta dikarenakan para pegawai mampu bertukar informasi secara terkomputerisasi tanpa menggunakan cara yang manual lagi.
3. Sistem informasi pemesanan dan penjualan produk beserta arus kas yang dibangun ini memiliki database yang dapat menampung banyak data dapat
(4)
314
mencegah terjadinya kehilangan berkas-berkas dengan melakukan pengarsipan berkas-berkas.
5.2 Saran
Sistem informasi pemesanan dan penjualan produk beserta arus kas di Sinopsis ini masih dapat dikembangkan seiring dengan perkembangan spesifikasi kebutuhan pengguna sistem yang harus dipenuhi dalam mencapai tahap yang lebih tinggi dan kinerja sistem yang lebih baik. Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan yang dapat dilakukan:
1. Perlu dilakukan pengujian online untuk dapat mengetahui keismpulan apakah sistem ini dapat menghemat waktu maupun tenaga pegawai Sinopsis dalam setiap transaksi atau tidak.
2. Masih banyak fasilitas-fasilitas lain yang perlu dikembangkan oleh Sinopsis untuk memaksimalkan kerja sistem yang setiap saat selalu berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat.
(5)
315 MySQL”, Andi, Yogyakarta, 2008.
[2] Arie Jones, Ryan K.Stephens (2005), SQL Functions Programmer’s Reference, Willey, United States of America.
[3] Bunafit Nugroho, 2005, Perancangan Web dengan Fireworks dan Dreamweaver MX, Gava Media, Yogyakarta.
[4] Jogiyanto, Hartono (1999), Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu Komputer, Pemprograman Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan, Andi, Yogyakarta.
[5] Jogiyanto, HM. (2005), Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.
[6] Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall (2006), Analisis dan Perancangan Sistem, PT. Indeks, Jakarta.
[7] M.Syafii (2005), Panduan Membuat Aplikasi Databases dengan PHP5, Andi, Yogyakarta.
[8] Nugroho Bunafit, “Membuat Website Sendiri dengan PHP-MySQL”,
Mediakita, Jakarta, 2009.
[9] Pressman, Roger S. (2002), Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Buku 1, Andi Offset, Yogyakarta.
(6)
RIWAYAT HIDUP
NIM : 10106055
Kelas : IF-2
Nama Lengkap : Maya Eva Rahmawati Tempat / Tanggal Lahir : Ponorogo, 29 Oktober 1987
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Kubang Selatan 100 A Bandung
No. Telp. : -
Email : [email protected]
PENDIDIKAN
1995 – 2000 : SD Negeri 3 Balong Ponorogo 2000 – 2003 : SLTP Negeri 2 Ponorogo 2003 – 2006 : SMU Negeri 1 Ponorogo
2006 – 2010 : Program S1, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia – Bandung
Bandung, 11 Agustus 2010
Maya Eva Rahmawati 10106055