Analisis Rugi-Rugi Daya Pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 275 Kv PLTU 2 Sumut Pangkalan Susu–Gardu Induk Binjai Sistem Sumatera Bagian Utara

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pembangunan Proyek Percepatan Pembangkit Tenaga Listrik berbahan

bakar Batubara berdasarkan pada Peraturan Presiden RI (Perpres) Nomor 71
Tahun 2006, tentang penugasan kepada PT. PLN (Persero) untuk melakukan
Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik yang menggunakan
batubara. Perpres ini menjadi dasar bagi pembangunan PLTU Pangkalan Susu
berkapasitas 2 x 200 MW guna memenuhi pasokan tenaga listrik yang akan
mengalami defisit sampai beberapa tahun mendatang, serta menunjang program
diversifikasi energi untuk pembangkit tenaga listrik dari bahan bakar minyak
(BBM) ke non BBM dengan memanfaatkan batubara berkalori rendah.
Listrik yang dihasilkan oleh PLTU Pangkalan Susu berkapasitas 2 x 200
MW di Kabupaten Langkat-Sumatera Utara akan dialirkan melalui Saluran Udara
Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV dari Pangkalan Susu sampaiGardu
Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Binjai 275 kV di Kotamadya BinjaiSumatera Utara sepanjang 69,9km dengan


219 unit tower transmisi.

Pengembangan saluran transmisi secara umum diarahkan kepada tercapainya
keseimbangan antara kapasitas pembangkitan di sisi hulu dan permintaan daya
pada distribusi di sisi hilir secara efisien. Penentuan lokasi Gardu Induk dilakukan
atas pertimbangan yang akurat untuk mengurangi rugi-rugi daya yang terjadi
sepanjang Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

1
Universitas Sumatera Utara

Oleh sebab itu ketersediaan energi listrik yang cukup dan berkualitas
merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh PT PLN (Persero) sebagai
penanggung jawab ketersediaan energi listrik di dalam negara ini. Untuk
menyalurkan daya listrik dari pusat pembangkit ke konsumen dibutuhkan suatu
sistem jaringan tenaga listrik. Jaringan ini terdiri dari jaringan transmisi (meliputi
sistem tegangan ultra, sistem tegangan ekstra tinggi dan sistem tegangan tinggi)
dan jaringan distribusi (meliputi sistem tegangan menengah dan sistem tegangan
rendah) pada pendistribusian energi listrik ini dapat dilakukan melalui jaringan
udara, bawah tanah dan laut. Dalam pendistribusian daya listrik selalu mengalami

rugi-rugi daya disepanjang penghatarnya. Hal ini dikarenakan sifat dari bahan
penghatarnya dan seberapa jauh penghatar tesebut dipasang untuk dialiri arus
listrik. Jika semakin panjang penghantarnya atau semakin jauh jarak antara pusat
pembangkit tenaga listrik dengan pusat beban maka semakin besar pula rugi-rugi
daya yang dialami pada penghantar dan begitu pula sebaliknya semakin pendek
penghantarnya maka semakin kecil pula rugi-rugi daya yang dialami pada
penghantar. Tegangan sistem yang digunakan sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI), bertujuan untuk keseragaman dalam produksi komponenkomponen atau peralatan-peralatan sistem tenaga listrik. Misalnya dengan standar
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 200 − 500 kVolt, Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) 100 − 200 kVolt, Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM) 20 − 100 kVolt, Saluran udara tegangan rendah (SUTR) 100 − 500 Volt
[1].

2
Universitas Sumatera Utara

1.2

Rumusan Masalah
Dalam setiap penelitian, rumusan masalah adalah hal yang sangat penting


dan paling utama dilakukan oleh setiap peneliti, artinya agar peneliti tidak
terjerumuskan dalam banyak data, penelitian yang dilakukan agar terarah dan
melalui prosedur ilmiah.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka permasalahan yang
akan diamati adalah sebagai berikut :
1. Berapa besar jatuh tegangan yang terjadi pada Saluran Udara Tegangan
Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV dari PLTU 2 SUMUT Pangkalan Susu
sampaiGardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Binjai 275 kV?
2. Berapa besar korona yang terjadi pada Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET) 275 kV PLTU 2 SUMUT Pangkalan Susu
sampaiGardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Binjai 275 kV?
3. Berapa besar rugi-rugi daya yang terjadi pada Saluran Udara Tegangan
Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV dari PLTU 2 SUMUT Pangkalan Susu
sampaiGardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Binjai 275 kV?
4. Berapa besar efisiensi yang terjadi pada Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET) 275 kV PLTU 2 SUMUT Pangkalan Susu
sampaiGardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Binjai 275 kV?

1.3


Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah
1. Mengetahui jatuh tegangan pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
(SUTET) 275 kV dari PLTU 2 SUMUT Pangkalan Susu sampaiGardu

3
Universitas Sumatera Utara

Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Binjai 275 kV apakah masih
batas kewajaran saat mengalami jatuh tegangan yang terjadi sepanjang
saluran transmisi.
2. Mengetahui besar rugi-rugi daya akibat korona pada Saluran Udara
Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV dari PLTU 2 SUMUT
Pangkalan Susu sampaiGardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET)
Binjai 275 kV apakah masih batas kewajaran saat mengalami rugi-rugi
daya akibat korona.
3. Mengetahui rugi-rugi daya pada Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTET) 275 kV dari PLTU 2 SUMUT Pangkalan Susu
sampaiGardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Binjai 275 kV

apakah masih batas kewajaran saat mengalami rugi-rugi daya yang
terjadi sepanjang saluran transmisi.

1.4

Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah
1. Secara Akademis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
penambahan referensi yang berkaitan dengan analisis rugi-rugi daya
pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Departemen
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
2. Secara Praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak PT
PLN di Sumatera Bagian Utara dengan mengetahui rugi-rugi daya yang
terjadi pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV
dari PLTU 2 SUMUT Pangkalan Susu sampaiGardu Induk Tegangan

4
Universitas Sumatera Utara

Ekstra Tinggi (GITET) Binjai 275 kV. Maka akan dilakukan tindakan

solusi yang lebih efisien bila rugi-rugi daya tersebut nantinya melebihi
ambang batas kewajaran.
3. Secara Ekonomi, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak
PT PLN di Sumatera Bagian Utara dengan mengetahui rugi-rugi daya
yang terjadi pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275
kV dari PLTU 2 SUMUT Pangkalan Susu sampaiGardu Induk Tegangan
Ekstra Tinggi (GITET) Binjai 275 kV. Maka akan dilakukan tindakan
solusi yang lebih efisien dengan perawatan saluran transmisi untuk
mengurangi biaya-biaya yang akan dikeluarkan.

1.5

Batasan Masalah
Agar suatu pembahasan tidak menyimpang dari tujuannya memerlukan

adanya pembatasan ruang lingkup masalah pada satu pokok persoalan. Masalah
yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah:
1. Studi dilakukan pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
275 kV PLTU 2 SUMUT Pangkalan Susu sampaiGardu Induk Tegangan
Ekstra Tinggi (GITET) Binjai 275 kV.

2. Analisis hanya menghitung rugi-rugi daya yang terjadi pada Saluran
Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV PLTU 2 SUMUT
Pangkalan Susu sampaiGardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET)
Binjai 275 kV.
3. Metode yang digunakan hanya metode observasi.
4. Tidak membahas faktor ekonomis terhadap pemilihan konduktor.

5
Universitas Sumatera Utara

5. Tidak membahas konstruksi menara, isolator, sistem proteksi, dan
peralatan-peralatan yang ada pada menara.

1.6 Metodologi Penulisan
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Studi Literatur
Yaitu dengan mempelajari buku referensi, artikel dari media cetak dan
internet, bahan kuliah dan buku dari perpustakaan universitas yang
mendukung serta berkaitan dengan topik Tugas Akhir ini.
2. Studi Bimbingan

Berupa tanya jawab dengan Dosen Pembimbing yang telah ditunjuk oleh
pihakJurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera
Utara mengenai masalah-masalah yang timbul selamapenulisan Tugas
Akhir berlangsung.
3. Diskusi dan tanya jawab
Dengan mengadakan diskusi dan tanya jawab dengan staf dan karyawan
PTPLN Unit Induk Pembangunan(UIP II-Medan), PLTU 2 SUMUT
Pangkalan Susu, dan TRAGI 275 kV Binjai serta dengan rekan-rekan
mahasiswa yang memahami masalah yang berhubungan dengan topik
Tuga Akhir ini.
4. Menggunakan rumus-rumus yang berhubungan dengan analisis rugi-rugi
daya pada transmisi atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
(SUTET).

6
Universitas Sumatera Utara

5. Data yang diambil adalah parameter-parameter yang dibutuhkan untuk
keperluan analisis yang mempengaruhi rugi-rugi daya yang terjadi pada
Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Adapun data-data

yang dibutuhkan adalah parameter-parameter pada peralatan tenaga
listrik seperti : spesifikasi transmisi, kubikel, komputer operator dan
sebagainya. Data-data ini diambil pada PT PLN (Persero) Unit Induk
Pembangunan IIJalan Dr. Cipto No. 12, Medan Polonia, PT PLN
(Persero), dan PLTU 2 SUMUT Pangkalan Susudi Desa Tanjung Pasir,
Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat PT PLN (Persero) P3B
Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Gardu Induk (TRAGI) Binjai Jalan
MT Haryono, Lingkungan III, Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Binjai
Utara, Kotamadya Binjai.

1.7

Sistematika Penulisan
Penulisan Tugas Akhir ini ditulis dan disusun dalam urutan sebagai berikut:

BAB 1:

PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat
penulisan, batasan masalah, metode penulisan, dan sistematika

penulisan.

BAB 2 :

TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang representasi sistem tenaga listrik,

7
Universitas Sumatera Utara

studi dan persamaan aliran daya serta metode aliran daya yang
digunakanuntuk menghitunng rugi-rugi.

BAB 3:

METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang cara yang harus ditempuh dalam
kegiatan penelitian agar pengetahuan yang akan dicapai dari suatu
penelitian dapat memenuhi kaidah ilmiah.


BAB 4:

HASIL DAN ANALISIS
Bab ini berisi tentang hasil studi pada sistem kelisitrikan 275 kV
Sumatera Bagian Utara dengan menggunakan rumus-rumus yang
berhubungan sesuai data yang didapatkan dari lapangan.

BAB 5:

KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan beberapa kesimpulan dan saran yang diperoleh
dari penulisan Tugas Akhir ini.

8
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Perhitungan Rugi-Rugi Pada Gardu Induk PLTU Sumut Pangkalan Susu Dengan Menggunakan Software Etap 7.5.0

16 95 103

Analisis Rugi-Rugi Daya Pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 275 Kv PLTU 2 Sumut Pangkalan Susu–Gardu Induk Binjai Sistem Sumatera Bagian Utara

10 83 143

ANALISA RUGI-RUGI DAYA PADA SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 150KV PADA GARDU INDUK JAJAR - GONDANGREJO Analisa Rugi-Rugi Daya Pada Saluran Transmisi Tegangan Tinggi 150kv Pada Gardu Induk Jajar - Gondangrejo.

1 6 14

Analisis Rugi-Rugi Daya Pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 275 Kv PLTU 2 Sumut Pangkalan Susu–Gardu Induk Binjai Sistem Sumatera Bagian Utara

0 1 10

Analisis Rugi-Rugi Daya Pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 275 Kv PLTU 2 Sumut Pangkalan Susu–Gardu Induk Binjai Sistem Sumatera Bagian Utara

0 0 1

Analisis Rugi-Rugi Daya Pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 275 Kv PLTU 2 Sumut Pangkalan Susu–Gardu Induk Binjai Sistem Sumatera Bagian Utara

1 1 30

Analisis Rugi-Rugi Daya Pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 275 Kv PLTU 2 Sumut Pangkalan Susu–Gardu Induk Binjai Sistem Sumatera Bagian Utara

0 2 1

Analisis Rugi-Rugi Daya Pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi 275 Kv PLTU 2 Sumut Pangkalan Susu–Gardu Induk Binjai Sistem Sumatera Bagian Utara

1 2 54

BAB 2 KORONA PADA SALURAN TRANSMISI - Pengaruh Variasi Konduktor Berkas Terhadap Rugi-Rugi Daya Akibat Korona Pada Tegangan Ekstra Tinggi 275 Kv

2 13 22

ANALISA RUGI TEGANGAN DAN DAYA SALURAN DISTRIBUSI 20 KV DI GARDU INDUK BUNGARAN

0 0 13