latihan kewarganegaraan bab 6 docx
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
LATIHAN BAB VI
PEMERINTAHAN DAERAH DALAM PERSPEKTIF OTONOMI DAERAH
DISUSUN OLEH
NAMA MAHASISWA : NINING SEPTI WULANDANI
NIM
: E1Q015044
KELAS
:A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2016
1. Jelaskan pengertian otonomi daerah serta hubungannya dengan asas desentraslisasi!
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Asas desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada
daerah otonom untuk mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI.
Hubungan antara otonomi daerah dan asas desentralisasi adalah otonomi daerah merupakan
pelaksanaan dari asas desentralisasi, jadi otonomi daerah tidak dapat terlaksana tanpa adanya
asas desentralisasi.
2. Visi otonomi daerah dapat dirumuskan dalam tiga ruang lingkup interaksinya yang utama,
yaitu politik, ekonomi, serta sosial dan budaya. Bagaimanakah implementasi visi otonomi
daerah tersebut di daerah kabupaten/kota asal anda?
Implementasi visi otonomi daerah di Kabupaten Lombok Timur :
a. Politik, implementasi otonomi daeah di Kabupaten Lombok Timur khususnya di bidang
politik sudah berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan telah dilakukannya
pemilihan Bupati Kabupaten Lombok Timur dan DPRD Lombok Timur, sehingga
penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Lombok Timur dipimpin oleh seorang
Bupati dan DPRD Kabupaten Lombok Timur.
b. Ekonomi, implementasi ekonomi di Kabupaten Lombok Timur dapat dilihat dari kondisi
perekonomian di Kabupaten Lombok Timur yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat
semakin banyak bangunan yang dibangun di Kabupaten Lombok Timur. Pembangunan
yang dilakukan berupa perbaikan infrastruktur daerah, pembangunan pasar-pasar di
kecamatan terara, kecamatan masbagik, dll. Ini terjadi karena adanya proses pemudahan
izin usaha dan pembangunan berbagai infrastruktur dimana hal
inilah yang dapat
menunjang perputaran ekonomi. Hal ini sesuai dengan visi dari otonomi daerah pada
lingkup ekonomi.
c. Sosial budaya, Masyarakat Kabupaten Lombok Timur merupakan masyarakat yang
heterogen baik suku, budaya maupun agama. Mayoritas masyarakat beragama Islam
(99,9%) disamping penganut agama Hindu (0,07%), Protesta (0,01%), Khatolik (0,004%),
Budha (0,016%). Suku Sasak sebagai suku asli Pulau Lombok hidup berdampingan
dengan suku lainnya seperti Suku Bali, Samawa, Jawa dan lainnya. Namun demikian
suasana kehidupan keseharian masyarakat sangat harmonis, baik dari intern umat
beragama maupun antar umat beragama.
3. Prinsip otonomi daerah sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan UU No. 32 Tahun 2004
tentang pemerintahan daerah adalah prinsip otonomi seluas -luasnya, nyata, dan bertanggung
jawab. Jelaskan maksud ketiga prinsip tersebut !
Prinsip otonomi daerah berdasarkan UU no. 32 tahun 2004 yaitu :
a. Prinsip otonomi seluas-luasnya, yaitu daerah diberikan kewenangan mengurus dan
mengatur urusan pemerintahan di luar yang menjadi urusan pemerintah yang telah
ditetapkan oleh UU. Kewenangnya seperti membuat kebijakan daerah untuk memberi
pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat dengan
tujuan peningkatan kesejahteraan rakyat.
b. Prinsip otonomi nyata adalah untuk menangani urusan pemerintah dilaksanakan
berdasarkan tugas, wewenang dan kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi
untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai dengan potensi dan kekhasan daerah
c. Prinsip otonomi bertanggung jawab yaitu otonomi yang dalam penyelenggaraannya
harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang dasarnya
untuk memberdayakan daerah termasuk meningkatkan kesejahteraan yang merupakan
bagian utama dari tujuan nasional.
4. Pemberian otonomi daerah menimbulkan beberapa implikasi terhadap pemerintahan
daerah, diantaranya adalah implikasi keuangan. Tunjukkan implikasi keuangan berkenaan
dengan pelaksanaan otonomi daerah di kabupaten/kota asal anda !
Dana perimbangan merupakan salah satu sumber penerimaan daerah sebagaimana yang
diatur dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang “Perimbangan Keuangan Antar
Pemerintah Pusat dan Daerah”.
Implementasi perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat
menjembatani pemenuhan kebutuhan pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan di
daerah, baik implementasi dalam peraturan pelaksanaannya maupun realisasi untuk yang
didaerahkan.
Implikasi keuangan memiliki pengertian yaitu kebutuhan dana yang lebih besar bagi
daerah untuk dapat melaksanakan fungsinya di bidang pembangunan, misalnya di kota
mataram sekarang ini sedang di bangun sebuah tempat perbelanjaan (mall), tentu saja
dibutuhkan dana yang besar agar bangunan tersebut cepat selesai. Dengan adanya
implikasi ini, pemerintah daerah dapat memperoleh dana dari pemerintah pusat untuk
menunjang keberhasilan pembangunannya.
5. Berikan penilaian anda terkait dengan pelaksanaan salah satu kewenangan pemerintahan
daerah yang bersifat wajib atau pilihan di kabupaten/kota asal anda dalam kerangka
otonomi daerah !
Menurut saya pendidikan di Kabupaten Lombok Timur masih masih belum merata,
pendidikan di kota selong (kota Kabupaten Lombok Timur) lebih bagus dari pada di
daerah-daerah yang terpencil pendidikan masih kurang memadai. Hal ini dapat dibuktikan
dengan tingginya angka putus sekolah terutama pada tingkat SMP/MTs dan SMA/MA
yang merupakan bukti bahwa masih rendahnya rata-rata tingkat pendidikan masyarakat.
Padahal seharusnya pemerintah daerah memprogramkan pemerataan pendidikan antara
daerah pelosok dan pusat kota, itulah sebenarnya fungsi dari otonomi daerah, supaya
pemerintah daerah mengenali daerahnya sendiri dan membangun daerah tersebut. Selain
itu, walaupun pemerintah sudah menetapkan peraturan wajib sekolah 9 tahun. Namun,
kurangnya kesadaran dari masyarakat dan walaupun biaya pendidikan gratis, biaya
kebutuhan untuk perlengkapan sekolah masih harus ditanggung oleh orang tua peserta
didik.
KEWARGANEGARAAN
LATIHAN BAB VI
PEMERINTAHAN DAERAH DALAM PERSPEKTIF OTONOMI DAERAH
DISUSUN OLEH
NAMA MAHASISWA : NINING SEPTI WULANDANI
NIM
: E1Q015044
KELAS
:A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2016
1. Jelaskan pengertian otonomi daerah serta hubungannya dengan asas desentraslisasi!
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Asas desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada
daerah otonom untuk mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI.
Hubungan antara otonomi daerah dan asas desentralisasi adalah otonomi daerah merupakan
pelaksanaan dari asas desentralisasi, jadi otonomi daerah tidak dapat terlaksana tanpa adanya
asas desentralisasi.
2. Visi otonomi daerah dapat dirumuskan dalam tiga ruang lingkup interaksinya yang utama,
yaitu politik, ekonomi, serta sosial dan budaya. Bagaimanakah implementasi visi otonomi
daerah tersebut di daerah kabupaten/kota asal anda?
Implementasi visi otonomi daerah di Kabupaten Lombok Timur :
a. Politik, implementasi otonomi daeah di Kabupaten Lombok Timur khususnya di bidang
politik sudah berjalan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan telah dilakukannya
pemilihan Bupati Kabupaten Lombok Timur dan DPRD Lombok Timur, sehingga
penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Lombok Timur dipimpin oleh seorang
Bupati dan DPRD Kabupaten Lombok Timur.
b. Ekonomi, implementasi ekonomi di Kabupaten Lombok Timur dapat dilihat dari kondisi
perekonomian di Kabupaten Lombok Timur yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat
semakin banyak bangunan yang dibangun di Kabupaten Lombok Timur. Pembangunan
yang dilakukan berupa perbaikan infrastruktur daerah, pembangunan pasar-pasar di
kecamatan terara, kecamatan masbagik, dll. Ini terjadi karena adanya proses pemudahan
izin usaha dan pembangunan berbagai infrastruktur dimana hal
inilah yang dapat
menunjang perputaran ekonomi. Hal ini sesuai dengan visi dari otonomi daerah pada
lingkup ekonomi.
c. Sosial budaya, Masyarakat Kabupaten Lombok Timur merupakan masyarakat yang
heterogen baik suku, budaya maupun agama. Mayoritas masyarakat beragama Islam
(99,9%) disamping penganut agama Hindu (0,07%), Protesta (0,01%), Khatolik (0,004%),
Budha (0,016%). Suku Sasak sebagai suku asli Pulau Lombok hidup berdampingan
dengan suku lainnya seperti Suku Bali, Samawa, Jawa dan lainnya. Namun demikian
suasana kehidupan keseharian masyarakat sangat harmonis, baik dari intern umat
beragama maupun antar umat beragama.
3. Prinsip otonomi daerah sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan UU No. 32 Tahun 2004
tentang pemerintahan daerah adalah prinsip otonomi seluas -luasnya, nyata, dan bertanggung
jawab. Jelaskan maksud ketiga prinsip tersebut !
Prinsip otonomi daerah berdasarkan UU no. 32 tahun 2004 yaitu :
a. Prinsip otonomi seluas-luasnya, yaitu daerah diberikan kewenangan mengurus dan
mengatur urusan pemerintahan di luar yang menjadi urusan pemerintah yang telah
ditetapkan oleh UU. Kewenangnya seperti membuat kebijakan daerah untuk memberi
pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat dengan
tujuan peningkatan kesejahteraan rakyat.
b. Prinsip otonomi nyata adalah untuk menangani urusan pemerintah dilaksanakan
berdasarkan tugas, wewenang dan kewajiban yang senyatanya telah ada dan berpotensi
untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai dengan potensi dan kekhasan daerah
c. Prinsip otonomi bertanggung jawab yaitu otonomi yang dalam penyelenggaraannya
harus benar-benar sejalan dengan tujuan dan maksud pemberian otonomi, yang dasarnya
untuk memberdayakan daerah termasuk meningkatkan kesejahteraan yang merupakan
bagian utama dari tujuan nasional.
4. Pemberian otonomi daerah menimbulkan beberapa implikasi terhadap pemerintahan
daerah, diantaranya adalah implikasi keuangan. Tunjukkan implikasi keuangan berkenaan
dengan pelaksanaan otonomi daerah di kabupaten/kota asal anda !
Dana perimbangan merupakan salah satu sumber penerimaan daerah sebagaimana yang
diatur dalam Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang “Perimbangan Keuangan Antar
Pemerintah Pusat dan Daerah”.
Implementasi perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat
menjembatani pemenuhan kebutuhan pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan di
daerah, baik implementasi dalam peraturan pelaksanaannya maupun realisasi untuk yang
didaerahkan.
Implikasi keuangan memiliki pengertian yaitu kebutuhan dana yang lebih besar bagi
daerah untuk dapat melaksanakan fungsinya di bidang pembangunan, misalnya di kota
mataram sekarang ini sedang di bangun sebuah tempat perbelanjaan (mall), tentu saja
dibutuhkan dana yang besar agar bangunan tersebut cepat selesai. Dengan adanya
implikasi ini, pemerintah daerah dapat memperoleh dana dari pemerintah pusat untuk
menunjang keberhasilan pembangunannya.
5. Berikan penilaian anda terkait dengan pelaksanaan salah satu kewenangan pemerintahan
daerah yang bersifat wajib atau pilihan di kabupaten/kota asal anda dalam kerangka
otonomi daerah !
Menurut saya pendidikan di Kabupaten Lombok Timur masih masih belum merata,
pendidikan di kota selong (kota Kabupaten Lombok Timur) lebih bagus dari pada di
daerah-daerah yang terpencil pendidikan masih kurang memadai. Hal ini dapat dibuktikan
dengan tingginya angka putus sekolah terutama pada tingkat SMP/MTs dan SMA/MA
yang merupakan bukti bahwa masih rendahnya rata-rata tingkat pendidikan masyarakat.
Padahal seharusnya pemerintah daerah memprogramkan pemerataan pendidikan antara
daerah pelosok dan pusat kota, itulah sebenarnya fungsi dari otonomi daerah, supaya
pemerintah daerah mengenali daerahnya sendiri dan membangun daerah tersebut. Selain
itu, walaupun pemerintah sudah menetapkan peraturan wajib sekolah 9 tahun. Namun,
kurangnya kesadaran dari masyarakat dan walaupun biaya pendidikan gratis, biaya
kebutuhan untuk perlengkapan sekolah masih harus ditanggung oleh orang tua peserta
didik.