IND PUU 7 1995 Kepmen LH No 35 Tahun 1995

KEPUTUSAN M EN TERI N EGARA LI N GKUN GAN H I D UP
N O. 3 5 TAH UN 1 9 9 5
TEN TAN G
PROGRAM KALI BERSI H

MENTERI NEGARA LI NGKUNGAN HI DUP,

Menim bang :
1.

bahwa kali at au sungai m erupakan sum ber daya air yang pent ing bagi
kebut uhan hidup m anusia dan m akhluk hidup lainnya;

2.

bahwa kualit as air sungai cenderung m enurun sebagai akibat m eningkat nya
beban pencem aran yang bersum ber dari kegiat an di sepanj ang daerah aliran
sungai;

3.


bahwa unt uk m eningkat kan kualit as air sungai agar t et ap berfungsi sesuai
dengan perunt ukannya, pem erint ah t elah m encanangkan Program Kali Bersih;

4.

bahwa Program Kali Bersih t ersebut t elah dilaksanakan oleh pem erint ah daerah
di beberapa propinsi pada beberapa sungai dengan m elibat kan berbagai
inst ansi t erkait di daerah;

5.

bahwa unt uk m em ant apkan keberadaan Program Kali Bersih sebagai program
nasional dan unt uk m eningkat kan kelancaran sert a pengem bangan kegiat an
Program Kali Bersih, m aka dipandang perlu m enet apkan Keput usan Ment eri
Negara Lingkungan Hidup t ent ang Program Kali Bersih.

Mengingat :
1.

Undang- undang Nom or 5 Tahun 1974 t ent ang Pokok- pokok Pem erint ahan di

Daerah ( Lem baran Negara Tahun 1974 Nom or 38, Tam bahan Lem baran
Negara Nom or 3037) ;

2.

Undang- undang Nom or 4 Tahun 1982 t ent ang Ket ent uan- ket ent uan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Lem baran Negara Tahun 1982 Nom or 12,
Tam bahan Lem baran Negara Nom or 3215) ;

3.

Perat uran Pem erint ah Nom or 20 Tahun
Pencem aran Air ( Lem baran Negara Tahun
Lem baran Negara Nom or 3409) ;

1990 t ent ang Pengendalian
1990 Nom or 24, Tam bahan

4.


Perat uran Pem erint ah Nom or 35 Tahun 1991 t ent ang Sungai ( Lem baran
Negara Tahun 1991 Nom or 44, Tam bahan Lem baran Negara Nom or 3445) ;

5.

Keput usan Presiden Nom or 96/ M Tahun 1993 t ent ang Pem bent ukan Kabinet
Pem bangunan VI ;

6.

Keput usan Presiden Nom or 44 Tahun 1993 t ent ang Kedudukan, Tugas Pokok,
Fungsi, Susunan Organisasi dan Tat a Kerj a Ment eri Negara;

7.

Keput usan Presiden Nom or 103/ M Tahun 1993 t ent ang Pengangkat an Kepala
Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan;

8.


Keput usan Presiden Nom or 77 Tahun 1994 t ent ang Badan Pengendalian
Dam pak Lingkungan.

Mem perhat ikan :
Rapat Kerj a Pengendalian Pencem aran Air pada t anggal 14 - 15 Juni 1989 di
Surabaya yang m enghasilkan kesepakat an bersam a ant ara Kant or Ment eri
Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup dan Pem erint ah Propinsi Daerah
Tingkat I dari 8 ( delapan) propinsi sert a inst ansi- inst ansi t erkait unt uk
m elaksanakan program kerj a pengendalian pencem aran air sungai yang diberi
nam a Program Kali Bersih dan dikoordinasikan secara nasional;
Rapat Kerj a Nasional PROKASI H pada t anggal 8 - 12 Juni 1994 di Jakart a.

MEMUTUSKAN :

Menet apkan :

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LI NGKUNGAN HI DUP TENTANG
PROGRAM KALI BERSI H

BAB I

KETENTUAN UMUM
Pasal 1
( 1)

Dalam Keput usan ini yang dim aksud dengan :
1.

Program Kali Bersih disingkat dengan PROKASI H adalah program kerj a
pengendalian pencem aran air sungai dengan t uj uan unt uk m eningkat kan
kualit as air sungai agar t et ap berfungsi sesuai dengan perunt ukannya.

2.

Sungai Prokasih adalah Daerah Pengaliran Sungai ( DPS) yang dit et apkan
akan dikendalikan pencem aran airnya m elalui kegiat an Prokasih.

3.

Ruas Sungai Prokasih adalah bagian dari Sungai Prokasih yang
dit et apkan sebagai bat as ruang lingkup kegiat an Prokasih.


4.

Ment eri adalah Ment eri yang dit ugaskan m engelola lingkungan hidup.
Bapedal adalah Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan.

5.

Gubernur adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I , Gubernur Kepala
Daerah Khusus I bukot a dan Gubernur Kepala Daerah I st im ewa.

6.

Bupat i/ Walikot am adya adalah Bupat i/ Walikot am adya Kepala Daerah
Tingkat I I

7.

Tim Prokasih Pusat adalah sat uan kerj a pelaksana Prokasih di Tingkat
Pusat yang dit et apkan dengan Keput usan Kepala Bapedal.


8.

Tim Prokasih Daerah adalah Tim Prokasih Tingkat I dan/ at au Tim
Prokasih Tingkat I I .

BAB I I
AZAS, TUJUAN DAN SASARAN PROKASI H
Pasal 2
Pelaksanaan Prokasih berasaskan pelest arian fungsi lingkungan perairan sungai unt uk
m enunj ang pem bangunan yang berkelanj ut an bagi peningkat an kesej aht eraan
m anusia.

Pasal 3
( 1)

Pelaksanaan Prokasih bert uj uan:
1.

t ercapainya kualit as air sungai yang baik, sehingga dapat m eningkat kan

fungsi sungai dalam m enunj ang pem bangunan yang berkelanj ut an;

2.

t ercipt anya sist em kelem bagaan yang m am pu m elaksanakan
pengendalian pencem aran air secara efekt if dan efisien;

3.

t erwuj udnya kesadaran dan t anggung j aw ab m asyarakat dalam
pengendalaian pencem aran air.

4.

Dalam rangka m ewuj udkan t uj uan Prokasih sebagaim ana dim aksud
dalam ayat ( 1) Pasal ini, pelaksanaan Prokasih dilakukan dengan
pendekat an:

a.


pengendalian sum ber pencem aran yang st rat egis, dan dilakukan
secara bert ahap dalam suat u program kerj a;

b.

pelaksanaan program kerj a sesuai dengan t ingkat kem am puan
kelem bagaan yang ada;

c.

pelaksanaan dan hasil program kerj a harus dapat t erukur dan
dipert anggungj awabkan kepada m asyarakat ;

d.

penerapan pent aat an dan penegakan hukum dalam pengendalian
pencem aran air.
Pasal 4

( 1)


Dalam rangka m ew uj udkan t uj uan Prokasih sebagaim ana dim aksud dalam
Pasal 3 ayat ( 1) , pelaksanaan Prokasih dilakukan dengan sasaran:

( 2)

Meningkat nya kualit as air sungai pada set iap ruas sungai Prokasih sam pai
m inim al m em enuhi baku m ut u air yang sesuai dengan perunt ukannya.

( 3)

Menurunnya beban lim bah dari t iap sum ber
m em enuhi baku m ut u lim bah cair.

( 4)

Menguat nya sist em kelem bagaan dalam pelaksanaan Prokasih.

pencem ar, sam pai m inim al


BAB I I I
PELAKSANAAN PROKASI H

Pasal 5
Berdasarkan hasil pem ant auan dan analisis perm asalahan pencem aran air di daerah,
Kepala Bapedal m engusulkan propinsi pelaksana Prokasih kepada Ment eri.
Ment eri set elah berkonsult asi dengan Ment eri Dalam Negeri m enet apkan propinsi
pelaksana Prokasih.

Pasal 6
Sungai dan ruas sungai Prokasih dit et apkan oleh Gubernur berdasarkan pedom an
pem ilihan sungai dan ruas sungai Prokasih yang dit et apkan Bapedal dengan
m em pert im bangkan fungsi sungai bagi m asyarakat dan pem bangunan sert a
m em perhit ungkan t ingkat kem am puan lem baga pelaksana di daerah yang
bersangkut an.

Pasal 7
Kepala Bapedal m enet apkan pedom an pelaksanaan Rencana I nduk Prokasih secara
nasional.
Pasal 8
Gubernur m enet apkan Rencana Kerj a Prokasih di t ingkat
Rencana I nduk Prokasih sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 7.

daerah

berdasarkan

Pasal 9
Bapedal m elaksanakan pem ant auan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Prokasih
secara nasional.
Pasal 10
Gubernur m elaksanakan pem ant auan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Prokasih
di daerah.

BAB I V
ORGANI SASI PELAKSANAAN PROKASI H
Pasal 11
Ment eri bert anggung j awab dalam koordinasi kebij aksanaan Prokasih secara nasional.
Kepala Bapedal bert anggung j awab dalam koordinasi pelaksanaan pengendalian
kegiat an Prokasih secara nasional.

Pasal 12
Dalam rangka pelaksanaan t ugas sebagaim ana dim aksud Pasal 11 ayat ( 2) , Kepala
Bapedal m em bent uk Tim Prokasih Tingkat Pusat .

Pasal 13
Gubernur adalah penanggung j awab pelaksanaan Prokasih di t ingkat daerah.

Pasal 14
( 1)

Dalam rangka pelaksanaan Prokasih di daerah sebagaim ana dim aksud Pasal
13:

1.

Gubernur m enunj uk Wakil Gubernur sebagai penanggung j aw ab harian
Prokasih di Propinsi Daerah Tingkat I yang bersangkut an.

2.

Gubernur dapat m enunj uk Bupat i/ Walikot am adya sebagai penanggung
j awab harian Prokasih di Daerah Tingkat I I dalam wilayah Propinsi
Daerah Tingkat I yang bersangkut an.

3.

Gubernur m enet apkan Tim Prokasih Daerah berdasarkan pet unj uk at au
arahan yang diberikan oleh Ment eri Dalam Negeri dan Kepala Bapedal.

BAB V
PELAPORAN
Pasal 15
( 1)

Gubernur m enyam paikan laporan Prokasih secara berkala kepada Ment eri,
Ment eri Dalam Negeri dan Kepala Bapedal.

( 2)

Bupat i/ Walikot am adya m enyam paikan laporan Prokasih secara berkala kepada
Gubernur, Ment eri, Ment eri Dalam Negeri dan Kepala Bapedal.

BAB VI
PEMBERI AN PENGHARGAAN
Pasal 16
( 1)

Ment eri m em beri penghargaan kepada Pem erint ah Daerah yang m elaksanakan
Prokasih dan perusahaan/ kegiat an usaha yang m elaksanakan pengendalian
pencem aran dengan kinerj a yang sangat baik;

( 2)

Pem berian penghargaan sebagaim ana dim aksud dalam ayat ( 1) Pasal ini,
diberikan berdasarkan hasil evaluasi sebagaim ana dim aksud Pasal 9 dan Pasal
15;

( 3)

Dalam rangka pem berian penghargaan sebagaim ana dim aksud dalam ayat ( 1)
Pasal ini
a.
b.
c.

d.

Kepala Bapedal m enet apkan krit eria dan t at a laksana penilaian;
Kepala Bapedal m em bent uk Tim Teknis dan Tim Penilai;
Penilaian kinerj a perusahaan/ kegiat an usaha sebagaim ana dim aksud
dalam ayat ( 1) Pasal ini dilaksanakan m elalui Program Penilaian Kinerj a
Perusahaan/ Kegiat an Usaha ( Proper Prokasih) ;
Proper Prokasih sebagaim ana dim aksud dalam ayat ( 4) Pasal ini
dit et apkan dengan Keput usan Ment eri.

BAB VI I
PEMBI AYAAN
Pasal 18
( 1)

Segala biaya yang diperlukan unt uk pelaksanaan Prokasih:
1.

Di Tingkat Pusat dibebankan kepada Anggaran Pendapat an dan Belanj a
Negara dan/ at au sum ber dana lainnya;

2.

Di Tingkat Daerah dibebankan kepada Anggaran Pendapat an dan Belanj a
Daerah dan/ at au sum ber dana lainnya.

BAB VI I I
PENUTUP
Pasal 19
Keput usan ini berlaku pada t anggal dit et apkan.
Apabila dikem udian hari t ernyat a t erdapat kekeliruan dalam Keput usan ini akan
diperbaiki sebagaim ana m est inya.

Di t et apkan di : Jakart a
Pada t anggal : 25 Juli 1995
Ment eri Negara Lingkungan Hidup,
t t d.
Sarwono Kusum aat m adj a

Salinan Keput usan ini disam paikan kepada Yt h.
Para Ment eri Kabinet Pem bangunan VI .
Kepala Badan Pengendalian Dam pak Lingkungan.
Para Gubernur KDH Tingkat I di seluruh I ndonesia.
Para Bupat i/ Walikot am adya KDH Tingkat I I di seluruh I ndonesia.

______________________________________