SISTEM PEMANGGIL PERAWAT TANPA KABEL DENGAN PENUNJUK TEMPAT

Tugas Akhir - 2008

SISTEM PEMANGGIL PERAWAT TANPA KABEL DENGAN PENUNJUK TEMPAT
Yasin Al Kusosi¹, Achmad Rizal², M. Ramdhani³
¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom
Abstrak
Untuk memantau pasien di suatu rumah sakit, sekarang sudah dibuat suatu sistem pemanggil
perawat dengan menggunakan media transmisi kabel. Akan tetapi sistem ini kurang praktis
dalam hal instalasi. Sistem ini juga hanya dapat digunakan pada saat pasien berada di
ruangannya. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem pemanggil perawat tanpa kabel yang dapat
dibawa berjalan-jalan oleh pasien di sekitar rumah sakit dan pada perawat dapat di pantau
keberadaan lokasi pasien jika terjadi panggilan.
Pada poyek akhir ini dibuat suatu alat pemanggil perawat tanpa kabel yang terdiri dari bagian
transmitter pada pasien, bagian receiver pada perawat dan bagian repeater yang di tempatkan di
wilayah tertentu. Pada bagian transmitter dan repeater diberikan kode dengan menggunkan
encoder, kode pada transmitter sebagai identitas pasien dan kode pada repeater sebagai identitas
wilayah. Pada receiver terdapat mikrokontroller sebagai pengendali nyala led dan bunyi alarm
jika pasien memanggil.
Alat masih bekerja dengan baik, untuk kondisi LOS pada jarak transmitterrepeater mencapai 40
meter dan jarak repeater-receiver mencapai 26 meter, sedangkan untuk kondisi NLOS jarak
transmitter-repeater mencapai 32 meter dan jarak repeater-receiver mencapai 21 meter. Selain

itu alat ini juga dapat dihubungkan dengan komputer yang akan mencatat secara otomatis data
yang diterima dengan menggunakan komunikasi serial, program aplikasi yang dibuat adalah
menggunakan Borland Delphi.
Kata Kunci : encoder, decoder, mikrokontroller, perawat, pasien, tanpa kabel

Abstract
Now in hospital have been made a tool the nurse caller using wire. However this system less be
practical in installation. This system only can be used when patient reside in patient room. For
that, be required wireless nurse calling system which can be taken through around hospital by
patient and beside the nurse can be watched location of patient call.
In this final project, a tool that can be used to call the nurse where consisted of transmitter
beside patient, receiver beside nurse and repeater which placed in certain location. At transmitter
and repeater are given code by using encoder, code at transmitter as patient identity and code at
repeater as location identity. At receiver there are microcontroller as led controller and alarm
controller if patient call.
This tool still work, for LOS condition the distance between the transmitterrepeater about 40
meters and the distance between repeater-receiver about 26 meters, while for NLOS condition the
distance between the transmitter-repeater about 32 meters and the distance between repeaterreceiver about 21 meters. This tool can also be connected with computer which present data
automatically by using serial communication, and application program is made using Borland
Delphi.

Keywords : encoder, decoder, microcontroller, nurse, patient, wireless

Fakultas Ilmu Terapan
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi

Tugas Akhir - 2008

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu fasilitas di rumah sakit untuk pasien rawat inap adalah sistem
pemanggil perawat dari jarak jauh, dimana pada kondisi tertentu pasien dapat
memanggil perawat dengan hanya menekan tombol tertentu. Sistem ini terinstalasi
pada ruang rawat inap pasien yang terhubung dengan ruang perawat dengan
menggunakan kabel sebagai media transmisi sehingga kurang praktis dalam hal
instalasi dan sistem ini hanya bisa digunakan pada saat pasien berada di ruang
rawat inap.
Berdasarkan permasalahan tersebut, pada Proyek Akhir ini dibangun suatu

sistem pemanggil perawat tanpa kabel yang dapat dibawa mobile oleh pasien
disekitar lingkungan rumah sakit dan disisi perawat dapat dipantau keberadaan
lokasi pasien jika terjadi panggilan dengan menggunakan personal computer
berdasakan kode lokasi repeater dan kode pasien, sehingga perawat dapat
langsung menuju ke lokasi tempat pasien memanggil, dimana program aplikasi
penampil data dibuat dengan menggunakan Borland Delphi.

1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penyusunan proyek akhir ini adalah :
1. Merealisasikan sistem pemanggil perawat tanpa kabel.
2. Merealisasikan sistem pemanggil perawat dimana pasien dapat berjalanjalan di lingkungan rumah sakit yang masih jangkauan area sistem.
3. Merealisasikan sistem pemanggil perawat dimana perawat dapat
memantau lokasi pasien berada berdasarkan kode pasien dan kode wilayah
pasien berada dengan menggunakan personal komputer, jika terjadi
panggilan.

1.3 Rumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam penyusunan proyek akhir ini adalah :
1. Bagaimana merealisasikan rangkaian pengirim yang mempunyai kode
tertentu menggunakan module transmitter.


Fakultas Ilmu Terapan

Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi

Tugas Akhir - 2008

2. Bagaimana merealisasikan rangkaian pengulang yang mempunyai kode
tertentu menggunakan module receiver dan module transmitter.
3. Bagaimana merealisasikan rangkaian penerima yang dihubungkan ke
personal komputer.
4. Bagaimana

pemrograman

mikrokontroler

pada

pengulang


untuk

pada

penerima

untuk

memberikan kode wilayah pengulang.
5. Bagaimana

pemrograman

mikrokontroler

mengetahui kode pasien dan kode wilayah pasien berada serta komunikasi
serial ke komputer.
6. Bagaimana pemrograman Borland Delphi untuk memantau paggilan dari
pasien.


1.4 Batasan Masalah
Permasalahan dalam proyek akhir ini dibatasi beberapa hal berikut :
1. Realisasi sistem menggunakan module transmitter dan module receiver
yang tersedia di pasaran.
2. Pemrograman mikrokontroler menggunakan bahasa assembly.
3. Menggunakan frekuensi ISM (Industri,Scientific,Medis), yaitu 315 MHz
dan 433,9 MHz.
4. Tidak membahas penurunan rumus secara matematis dalam perancangan
sistem.
5. Komunikasi serial ke komputer menggunakan mode asinkron.
6. Menggunakan Borland Delphi 7 dan library CPort untuk mengakses port
serial.

1.5 Metodologi Penyelesaian
Metode penelitian yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah :
1. Studi literatur dan diskusi
Pembelajaran tentang teori-teori yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
proyek akhir melalui berbagai referensi buku-buku, jurnal-jurnal dan
melalui situs-situs internet yang terkait dengan proyek akhir ini serta


Fakultas Ilmu Terapan

Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi

Tugas Akhir - 2008

melakukan diskusi dengan dosen pembimbing tentang masalah yang
dihadapi.
2. Perancangan dan realisasi sistem
Perancangan sistem dan pengaturan unit komponen yang diperlukan serta
dilakukan langkah-langkah kerja penyelesaian proyek melalui perwujudan
rangkaian dan software dari sistem yang direncanakan
3. Pengujian dan analisa sistem
Dilakukan pengujian dan percobaan dari sistem yang telah direalisasikan
untuk dilakukan analisa dari performansi sistem.

1.6 Sistematika Penulisan
Proyek akhir ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I


: Pendahuluan
Berisikan latar belakang permasalahan, maksud dan tujuan,
perumusan masalah, pembatasan masalah, metodologi penelitian
yang dilakukan dan sistematika penulisan.

BAB II

: Dasar Teori
Berisikan dasar teori yang mendukung proyek akhir ini.

BAB III

: Perancangan dan Realisasi
Berisikan tentang perancangan dan realisasi rangkaian dan
software sistem.

BAB IV : Pengujian dan Analisa
Berisikan


tentang

pengujian

sistem

untuk

menganalisa

performansi sistem.
BAB V

: Kesimpulan dan Saran
Berisikan kesimpulan atas hasil kerja yang telah dilakukan beserta
rekomendasi dan saran untuk pengembangan dan perbaikan
selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN


Fakultas Ilmu Terapan
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi

Tugas Akhir - 2008

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis, alat yang dibuat dapat bekerja
dengan baik.
2. Pada kondisi LOS jarak jangkau arah uplink (transmitter-repeater) sejauh
kurang lebih 40 meter dan arah downlink (repeater-receiver) sejauh
kurang lebih 32 meter.
3. Pada kondisi NLOS jarak jangkau arah uplink (transmitter-repeater)
sejauh kurang lebih 26 meter dan arah downlink (repeater-receiver) sejauh
kurang lebih 21 meter.

4. Kondisi LOS dan NLOS mempengaruhi jarak jangkauan dari alat yang
dibuat.
5. Data log pada monitor perawat dapat menampilkan id pasien, id wilayah,
waktu panggilan, dan waktu penanganan.

5.2 Saran
1. Untuk menambah jumlah id pasien dan id wilayah dibutuhkan encoder
dengan bit data yang lebih banyak.
2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk merealisasikan rangkaian
transmitter dan repeater lebih dari satu buah.

Fakultas Ilmu Terapan
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi

Tugas Akhir - 2008

Daftar Pustaka
Alam, M Agus J.2001.Belajar Sendiri Borland Delphi 6.0 Menjadi mahir tanpa
guru. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Prasetia, Retna dan Catur Edi Wibowo.2004. Teori dan Praktek Interfacing Port
Paralel dan Port Serial Komputer dengan Visual Basic 6.0.Yogyakarta:
Andi.
Putra,Agfianto Eko.2002.Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 Teori dan
Aplikasi. Yogyakarta: Gava Media.

Fakultas Ilmu Terapan
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi