ktm wto ke 9 menyiapkan tiga paket kesepakatan dari bali id0 1387265069

foto-foto DoK. Kementerian perDagangan

Info kementerian perdagangan

Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan, memimpin rapat koordinasi KTM WTO IX

KTM WTO ke-9:

menyiapkan tiga paket
kesepakatan dari Bali
Sukses dengan perhelatan KTT APEC awal Oktober lalu, Indonesia
kembali menjadi tuan rumah perhelatan kerja sama perdagangan
multilateral. Jika kemudian APEC mendorong dan terinspirasi
pada Bogor Goal’s, kali ini berharap pada Paket Kesepakatan Bali.
Memecahkan kebuntuan Putaran Doha sejak 2001 silam.

L

agi-lagi Indonesia kembali menjadi
tuan rumah perhelatan kerja sama
perdagangan multilateral. Kali ini

pada awal Desember mendatang,
tepatnya pada 3-6 Desember akan
dilaksanakan Konferensi Tingkat Menteri ke-9
World Trade Organisation (KTM WTO ke-9),
atau Ministerial Conference 9 WTO (MC 9 WTO).

Perhelatan yang juga akan berlangsung di Nusa
Dua, Bali ini rencananya akan dihadiri oleh para
menteri yang membidangi perdagangan dari
159 negara.
Menteri Perdagangan Indonesia,
Gita Wirjawan, kembali optimistis bahwa
penyelenggaraan KTM WTO ke-9 di Bali
mendatang akan memberikan angin segar bagi

sistem perdagangan multilateral. “Jika sukses
akan memberikan angin segar bagi sistem
perdagangan multilateral, dan berkontribusi
sebanyak 10 hingga 20% dari putaran Doha,”
kata Gita di Jakarta.

Selain itu, Gita mengatakan, dalam
General Council Meetings WTO di Jenewa,
Swiss beberapa waktu lalu, negara-negara
anggota menyelesaikan rumusan-rumusan
yang akan dibawa dalam KTM WTO ke-9.
“Negosiasi WTO semestinya harus bisa
teraktualisasi sebelum 21 November 2013
ini,” ujar Gita. Gita menambahkan, apabila
negosiasi tersebut mengalami kebuntuan,
aspirasi negara berkembang dan negara
tidak berkembang belum bisa dipenuhi
oleh negara-negara maju. “Namun apabila
bisa dipenuhi, bisa mengaktualisasikan
kepentingan negara berkembang dan tidak
berkembang, jadi kepentingan kita juga bisa
terpenuhi,” kata Gita.
Selain itu, pemerintah mengharapkan
KTM WTO ke-9 di Bali mampu mengembalikan
kepercayaan dunia terhadap organisasi
dunia tersebut dan mampu menghasilkan

kesepakatan untuk mengatasi kebuntuan
perundingan Putaran Doha. KTM WTO ke-9

GATRA 4 DESEMBER 2013

Mendag 2004 .indd 2

11/27/13 12:21:21 AM