Laporan Kegiatan Otomasi Perpustakaan PEBRUARI 2014
Penginputan Bahan Pustaka Pada Sistem INLIST LITE
(Periode Pebruari)
Oleh
Tim Otomasi Perpustakaan
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KAB. MAROS
MAROS
2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami selalu panjatkan kepada Allah SWT,
karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami masih diberi
kesehatan untuk melakukan proses otomasi perpustakaan dalam rangka
peningkatan layanan informasi dan pengetahuan melalui perpustakaan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam kegiatan otomasi
perustakaan ini belum berjalan maksimal, namun demikian kami akan terus
menerus berusaha meningkatkan kinerja, sumber daya manuasia dan sistem
pendukung dalam hal kegiatan otomasi ini.
Kegiatan otomasi perpustakaan ini tentunya berjalan dengan baik
berkat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Maros, untuk itu perkenankan
kami menyampaikan terima kasih yang terhormat kepada :
1. Bapak Bupati Maros.
2. Bapak Kepala Kantor Perpustakan
3. Ibu Kepala Seksi Perpustakaan Kantor Perpustakaan
Maros, 03 Maret 2014
Kantor Perpustakaan dan Arsip Kab. Maros
LAPORAN BULAN JANUARI HASIL PENGINPUTAN BUKU
TIM OTOMASI PERPUSTAKAAN
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KAB. MAROS
TAHUN ANGGARAN 2013
1. PENDAHULUAN
Otomasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai
Pustaka (1990) diambil dari kata otomatis atau pengotomatisan yang
artinya penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin yang secara
otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan sehingga tidak memerlukan
pengawasan
manusia.
Sulistyo-Basuki, berpendapat bahwa otomasi perpustakaan adalah
Penerapan teknologi informasi untuk kepentingan perpustakaan mulai
dari pengadaan, hingga ke jasa informasi bagi pembaca.
Lebih lanjut yang dikemukakan oleh Abd. Rahman Saleh, bahwa
penerapan teknologi komputer di bidang perpustakaan dan informasi
menjadi semakin penting, karena teknologi ini menjanjikan peningkatan
mutu layanan perpustakaan terutama kecepatan dan efesiensi kerja.
Sistem otomasi perpustkaan atau Library Automation System
adalah software yang beroperasi berdasarkan pangkalan data untuk
mengotomasikan kegiatan perpustakaan. Pada umumnya software yang
digunakan untuk otomasi perpustakaan menggunakan model “relational
database”. Database atau pangkalan data merupakan kumpulan dari
suatu data. Dalam perpustakaan paling tidak ada dua pangkalan data
yaitu data buku dan data pemustaka.disebut “relational database” karena
dua pangkalan data tersebut akan saling dikaitkan apabila terjadi
transaksi, misalnya pada saat terjadinya proses peminjaman dan
pengembalian
buku.
Kebanyakan
sistem
otomasi
perpustakaan
memisahkan fungsi software kedalam program tersendiri yang disebut
dengan modul.
Sedangkan modulnya terdiri dari modul pengadaan, katalogisasi,
sirkulasi, serial, dan Online Public Access Catalog (OPAC). Sistem
otomasi perpustkaan di Indonesia pada umunya hanya mempunyai tiga
modul yaitu katalogisasi sirkulasi dan OPAC dan ini merupakan modul
minimal yang harus dimiliki oleh perpustakaan untuk kepentingan
otomasi.
Modul-modul
tersebut
merupakan
sistem
yang
sudah
terintegrasi sehingga istilah system otomasi perpustakaan juga sering
disebut dengan sistem perpustkaan terintegrasi (Integrated Library
System).
2. TUJUAN DAN SASARAN
2.a Tujuan
a. Memudahkan dalam pembuatan catalog.
Perpustakaan yang belum menerapkan otomasi pada
umumnya harus membuat kartu catalog agar pemustaka dapat
menemukan
sebuah
buku
yang
diketahui
berdasarkan
pengarang, judul, atau subjeknya dan menunjukkan buku yang
dimiliki perpustakaan. Rangkaian kegiatan dalam membuat
catalog secara manual banyak menghabiskan tenaga, waktu dan
biaya. Penerapan computer akan dapat menghemat segalanya
proses pembuatan catalog akan lebih mudah, penyajian buku
bagi pemustaka juga akan lebih cepat dan pada giliran akan
terjadi efisiensi.
b. Memudahkan dalam layanan sirkulasi
Dengan computer pekejaan peminjaman buku dapat
dilakukan dengan cepat dan mudah yaitu hanya dengan
menyorot barcode kartu kemudian menyorot barcode buku
selanjutnya memberikan cap tanggal pengembalian kemudian
secara otomatis akan terjadi transaksi.
c.
Memudahkan dalam penelusuran melalui katalog
Otomasi perpustakaan akan memudahkan pemustaka
dalam menelusuri informasi khususnya catalog melalui OPAC,
pemustaka dapat menelusur suatu judul buku secara bersamaan.
2.b. Sasaran
a.
Semua bahan pustakan dan media informasi di perpustakaan
terinput pada sebuah Sistem Informasi Perpustakaan (aplikasi
b.
yang sedang diguanakan adalah INLIST
Pemustaka pada Perpustakaan melakukan pencarian bahan
pustaka melalui Sistem yang terintegrasi.
3. HASIL YANG TELAH DICAPAI.
Capaian proses otomasi perpustakaan pada Kantor Perpustakaan Dan
Arsip Kab. Maros berdasarkan penginputan pada Sistem Aplikasi
INLISlite periode pebruari 2014 adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Total Data Data Katalog
2. Jumlah Data Koleksi
3. Jumlah Data Anggota
: 4.199 Item
: 8.962 Item
: 1.042 Orang
Adapun realisasi kegitan otomasi bahan pustaka periode Pebruari 2014
adalah 1.190 judul buku.
4. KENDALA – KENDALA YANG DIHADAPI
Alhmadulillah secara umum tidak terdapat masalah yang menjadi
penghambat kelancaran kegiatan otomasi perpustakaan ini. Namun tidak
adanya koneksi internet menjadi kegiatan perpustakaan online belum
berjalan.
5. PENUTUP
A. Kesimpulan
► Kegiatan otomasi perpustakaan adalah salah satu wujud nyata
Pemerintah Kab. Maros telah melaksanakan kewajiban dan
amanah dari UUD 1945 serta mewujudkan visi dan misi Kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah Kab. Maros dalam usaha
mencerdaskan
masyarakat
melalui
perpustakaan,
karena
dengan kegiatan ini sistem informasi perpustakaan dapat
memberikan akses informasi bahan pustaka dengan cepat dan
akurat.
►
Dengan otomasi perpustakaan ini maka semua bahan pustaka
dapat di kodefikasi, di katalog, diinventarisasi kerusakan dengan
cepat.
b. Saran
► Untuk mempercepat kegiatan otomasi perpustakaan maka
►
masih perlu ditambah unit komputer Client.
Agar pelayanan pemustaka lebih cepat dan efesien maka
kiranya
Pemerintah
Daerah
menganggarkan
pengadaan
prasana penunjang (Infra red untuk pendeteksi barcode, printer
khusus kartu anggota).
Maros, 3 Maret 2014
Mengetahui,
Kepala Kantor Perpustakaan & Arsip
Kasi
Perpustakaan
Drs. ABRAHAM HALIL, MM
Pangkat : Pembina TK.1
MURNIATI, S.Sos
Pangkat : Penata TK.1
Nip 19590216 198301 1 002
Nip. 19640924 199803 2 001
(Periode Pebruari)
Oleh
Tim Otomasi Perpustakaan
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KAB. MAROS
MAROS
2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami selalu panjatkan kepada Allah SWT,
karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami masih diberi
kesehatan untuk melakukan proses otomasi perpustakaan dalam rangka
peningkatan layanan informasi dan pengetahuan melalui perpustakaan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam kegiatan otomasi
perustakaan ini belum berjalan maksimal, namun demikian kami akan terus
menerus berusaha meningkatkan kinerja, sumber daya manuasia dan sistem
pendukung dalam hal kegiatan otomasi ini.
Kegiatan otomasi perpustakaan ini tentunya berjalan dengan baik
berkat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Maros, untuk itu perkenankan
kami menyampaikan terima kasih yang terhormat kepada :
1. Bapak Bupati Maros.
2. Bapak Kepala Kantor Perpustakan
3. Ibu Kepala Seksi Perpustakaan Kantor Perpustakaan
Maros, 03 Maret 2014
Kantor Perpustakaan dan Arsip Kab. Maros
LAPORAN BULAN JANUARI HASIL PENGINPUTAN BUKU
TIM OTOMASI PERPUSTAKAAN
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KAB. MAROS
TAHUN ANGGARAN 2013
1. PENDAHULUAN
Otomasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai
Pustaka (1990) diambil dari kata otomatis atau pengotomatisan yang
artinya penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin yang secara
otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan sehingga tidak memerlukan
pengawasan
manusia.
Sulistyo-Basuki, berpendapat bahwa otomasi perpustakaan adalah
Penerapan teknologi informasi untuk kepentingan perpustakaan mulai
dari pengadaan, hingga ke jasa informasi bagi pembaca.
Lebih lanjut yang dikemukakan oleh Abd. Rahman Saleh, bahwa
penerapan teknologi komputer di bidang perpustakaan dan informasi
menjadi semakin penting, karena teknologi ini menjanjikan peningkatan
mutu layanan perpustakaan terutama kecepatan dan efesiensi kerja.
Sistem otomasi perpustkaan atau Library Automation System
adalah software yang beroperasi berdasarkan pangkalan data untuk
mengotomasikan kegiatan perpustakaan. Pada umumnya software yang
digunakan untuk otomasi perpustakaan menggunakan model “relational
database”. Database atau pangkalan data merupakan kumpulan dari
suatu data. Dalam perpustakaan paling tidak ada dua pangkalan data
yaitu data buku dan data pemustaka.disebut “relational database” karena
dua pangkalan data tersebut akan saling dikaitkan apabila terjadi
transaksi, misalnya pada saat terjadinya proses peminjaman dan
pengembalian
buku.
Kebanyakan
sistem
otomasi
perpustakaan
memisahkan fungsi software kedalam program tersendiri yang disebut
dengan modul.
Sedangkan modulnya terdiri dari modul pengadaan, katalogisasi,
sirkulasi, serial, dan Online Public Access Catalog (OPAC). Sistem
otomasi perpustkaan di Indonesia pada umunya hanya mempunyai tiga
modul yaitu katalogisasi sirkulasi dan OPAC dan ini merupakan modul
minimal yang harus dimiliki oleh perpustakaan untuk kepentingan
otomasi.
Modul-modul
tersebut
merupakan
sistem
yang
sudah
terintegrasi sehingga istilah system otomasi perpustakaan juga sering
disebut dengan sistem perpustkaan terintegrasi (Integrated Library
System).
2. TUJUAN DAN SASARAN
2.a Tujuan
a. Memudahkan dalam pembuatan catalog.
Perpustakaan yang belum menerapkan otomasi pada
umumnya harus membuat kartu catalog agar pemustaka dapat
menemukan
sebuah
buku
yang
diketahui
berdasarkan
pengarang, judul, atau subjeknya dan menunjukkan buku yang
dimiliki perpustakaan. Rangkaian kegiatan dalam membuat
catalog secara manual banyak menghabiskan tenaga, waktu dan
biaya. Penerapan computer akan dapat menghemat segalanya
proses pembuatan catalog akan lebih mudah, penyajian buku
bagi pemustaka juga akan lebih cepat dan pada giliran akan
terjadi efisiensi.
b. Memudahkan dalam layanan sirkulasi
Dengan computer pekejaan peminjaman buku dapat
dilakukan dengan cepat dan mudah yaitu hanya dengan
menyorot barcode kartu kemudian menyorot barcode buku
selanjutnya memberikan cap tanggal pengembalian kemudian
secara otomatis akan terjadi transaksi.
c.
Memudahkan dalam penelusuran melalui katalog
Otomasi perpustakaan akan memudahkan pemustaka
dalam menelusuri informasi khususnya catalog melalui OPAC,
pemustaka dapat menelusur suatu judul buku secara bersamaan.
2.b. Sasaran
a.
Semua bahan pustakan dan media informasi di perpustakaan
terinput pada sebuah Sistem Informasi Perpustakaan (aplikasi
b.
yang sedang diguanakan adalah INLIST
Pemustaka pada Perpustakaan melakukan pencarian bahan
pustaka melalui Sistem yang terintegrasi.
3. HASIL YANG TELAH DICAPAI.
Capaian proses otomasi perpustakaan pada Kantor Perpustakaan Dan
Arsip Kab. Maros berdasarkan penginputan pada Sistem Aplikasi
INLISlite periode pebruari 2014 adalah sebagai berikut:
1. Jumlah Total Data Data Katalog
2. Jumlah Data Koleksi
3. Jumlah Data Anggota
: 4.199 Item
: 8.962 Item
: 1.042 Orang
Adapun realisasi kegitan otomasi bahan pustaka periode Pebruari 2014
adalah 1.190 judul buku.
4. KENDALA – KENDALA YANG DIHADAPI
Alhmadulillah secara umum tidak terdapat masalah yang menjadi
penghambat kelancaran kegiatan otomasi perpustakaan ini. Namun tidak
adanya koneksi internet menjadi kegiatan perpustakaan online belum
berjalan.
5. PENUTUP
A. Kesimpulan
► Kegiatan otomasi perpustakaan adalah salah satu wujud nyata
Pemerintah Kab. Maros telah melaksanakan kewajiban dan
amanah dari UUD 1945 serta mewujudkan visi dan misi Kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah Kab. Maros dalam usaha
mencerdaskan
masyarakat
melalui
perpustakaan,
karena
dengan kegiatan ini sistem informasi perpustakaan dapat
memberikan akses informasi bahan pustaka dengan cepat dan
akurat.
►
Dengan otomasi perpustakaan ini maka semua bahan pustaka
dapat di kodefikasi, di katalog, diinventarisasi kerusakan dengan
cepat.
b. Saran
► Untuk mempercepat kegiatan otomasi perpustakaan maka
►
masih perlu ditambah unit komputer Client.
Agar pelayanan pemustaka lebih cepat dan efesien maka
kiranya
Pemerintah
Daerah
menganggarkan
pengadaan
prasana penunjang (Infra red untuk pendeteksi barcode, printer
khusus kartu anggota).
Maros, 3 Maret 2014
Mengetahui,
Kepala Kantor Perpustakaan & Arsip
Kasi
Perpustakaan
Drs. ABRAHAM HALIL, MM
Pangkat : Pembina TK.1
MURNIATI, S.Sos
Pangkat : Penata TK.1
Nip 19590216 198301 1 002
Nip. 19640924 199803 2 001