LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SD NEGERI MADUSARI 1 Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah PPL Dosen Pembimbing: Tri Ani Hastuti, M.Pd.

(1)

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

DI SD NEGERI MADUSARI 1

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah PPL Dosen Pembimbing: Tri Ani Hastuti, M.Pd.

Disusun Oleh: ALI NASRUDIN

13604227007

PRODI S-1 PGSD PENJAS

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


(2)

ii

LEMBARPENGESAHAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa di bawah ini :

Nama : Ali Nasrudin

NIM : 13604227007

Program Studi : PKS/PGSD Penjas

Fakultas : Fakultas Ilmu Keolahragaan

Benar-benar telah melaksanakan kegiatan PPL di SD Negeri Madusari 1 dari tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan tanggal 17 September 2014. Hasil kegiatan tersebut tercakup dalam naskah laporan ini.

Laporan ini telah disetujui dan disahkan pada: Hari :... Tanggal :...

Yogyakarta, 15September 2014 Dosen Pembimbing PPL

Tri Ani Hastuti, M.Pd.

NIP 197209042001122001

Guru Pembimbing

Sugeng Maryanta, S.Pd.

NIP -

KepalaSekolah

SD Negeri Madusari 1

Ruwiyati, S.Pd.SD.


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SD Negeri Madusari 1 dengan baik, sampai akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini. Laporan PPL disusun sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mata kuliah PPL yang dilaksanakan mulai tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014. Laporan PPL ini disusun untuk memberikan gambaran secara lengkap mengenai seluruh rangkaian kegiatan PPL yang dilaksanakan oleh penyusun di SD Negeri Madusari 1.

Penyusunmenyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan individu ini telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini, penyusun mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA.

2. Ketua LPPM dan jajaran PL.DPL atasbekal yang diberikan sebelum pelaksanaan PPL.

3. IbuRuwiyati, S.Pd.SD.selaku kepala sekolah SD Negeri Madusari 1 yang telahmendukungpelaksanaan program PPL.

4. Ibu Tri Ani Hastuti, M.Pd.selakuDosenPembimbingLapanganPPL yang telahmemberikanwaktudantenagauntukmembimbingdanmengarahkankegia tan PPL selamaini.

5. BapakSugeng Maryanta, S.Pd.selaku guru pembimbing PPLyang telahmemberikanbimbingandanarahankepada

kamidalamsetiapkesempatanselamaPPL di SDNegeri Madusari 1.

6. Bapak/Ibu Guru SD Negeri Madusari 1 yang telahdenganbaikhatimemberikanbimbingandaninformasidalampelaksanaan PPL di SD Negeri Madusari 1.

7. Siswa-siswi SD Negeri Madusari 1yang telah membantu selama pelaksanaan PPL berlangsung.

8. Keluarga yang selalu memberikan doa, dorongan semangat dan memberi dukungan baik moril maupun materil.

9. Teman-teman seperjuangan PPL UNY 2014, khususnya teman-teman PKS PGSD Pendidikan Jasmani 2013 beserta teman-teman Tim PPL SD Negeri Madusari 1 yang sama-sama berjuang saling memberikan semangat dan dorongan.


(4)

iv

10.Semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi demi kelancaran pelaksanaan PPL di SDNegeri Madusari 1 yang tidakdapatsayasebutkansatupersatu.

Penyusun menyadari dan harus diakui pula bahwa laporan PPL ini masih sangat jauh dari sempurna, karena bekal kemampuan yang ada pada diri penyusun masih jauh untuk menyusun suatu laporan yang bermutu, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semuanya untuk lebih sempurnanya laporan ini. Penulisberharap semoga hasil laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 15September 2014


(5)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...v

ABSTRAK...vi

BAB I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi...1

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL...2

BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan...4

B. Pelaksanaan PPL...8

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi...9

BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan...13

B. Saran...14

DAFTAR PUSTAKA ...16 LAMPIRAN


(6)

vi

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2014

DI SD NEGERI MADUSARI 1 PRAMBANAN SLEMAN

Oleh: Ali Nasrudin 13604227007

ABSTRAK

Laporan PPL di SD Negeri Madusari 1Tahun 2014, Madurejo, Prambanan, SlemanDaerah Istimewa Yogyakarta. Laporan. Yogyakarta: Program Kelanjutan Studi S1 PGSD PENJAS, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta 2014.

Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa program studi kependidikan. Tujuan dari program ini untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran, menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki ke dalam kehidupan nyata, melatih dan mengembangkan kompetensi kependidikan untuk bekal mahasiswa sebagai sumber daya pengajar yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan kelak nantinya ketika bergelut di dunia pendidikan yang sebenarnya.

Sebelum melaksanakan PPL selama kurang lebih 10 minggu, yaitu sejak 2 Juli sampai dengan 17 September, mahasiswa PPL UNY telah melaksanakan observasi yang bertujuan mendapatkan informasi dan data guna melakukan penyusunan program kerja PPL.

Program PPL selain sebagai wahana untuk pelatihan dan pembelajaran bagi mahasiswa, juga menjadi usaha Universitas Negeri Yogyakarta untuk turut berkontribusi dalam mentransformasikan nilai-nilai kependidikan kepada sekolah tersebut.

Setelah melaksanakan kegiatan PPL banyak hal yang telah kami dapatkan, misalnya kami dapat lebih mengenal karakter dan sifat anak-anak SD secara nyata, kami juga dapat memahami pola pikir serta tingkatan pemikiran anak dan yang lebih penting kami dapat belajar mengatasi permasalahan-permasalahan yang mungkin nantinya akan kami hadapi saat mengajar kelak dikemudian hari.


(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat, maka tanggung jawab seorang mahasiswa selain belajar di kampus yaitu menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya agar memberi manfaat pada masyarakat, nusa, dan bangsa. Program PPL merupakan salah satu wujud komitmen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terhadap dunia pendidikan sekaligus cara untuk mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga tersebut.

Mahasiswa yang tergabung dalam TIM PPL UNY menjalankan program PPL tersebut di lembaga sekolah yang sudah disediakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) sebagai penyelenggara kegiatan PPL UNY 2014 SD Negeri Madusari 1, Prambanan, Sleman merupakan salah satu lembaga sekolah yang dapat digunakan mahasiswa sebagai lokasi untuk menjalankan program PPL UNY 2014. TIM PPL UNY 2014 yang tergabung di SD Negeri Madusari 1, Prambanan, Sleman terdiri dari 5 (lima) orang.

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penjas melakukan PPL dengan mengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani. Mempersiapkan pengajaran dengan melakukan observasi dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan agar mahasiswa siap melakukan PPL. Mengajar kelas mikro dengan kelas sesungguhnya sangat berbeda, sehingga perlu persiapan yang lebih matang agar semua program PPL dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

A. Analisis Situasi

Penyelenggara Program Kuliah Lapangan PPL UNY 2014 menjadikan SD Negeri Madusari 1 sebagai salah satu lokasi penempatan untuk mahasiswa melaksanakan kuliah lapangan tersebut. SD Negeri Madusari 1 berlokasi di Madurejo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebelum melaksanakan PPL selama kurang lebih 12 minggu, yaitu sejak 2 Juli sampai dengan 17 September, TIM PPL UNY telah melaksanakan observasi yang bertujuan mendapatkan informasi dan data guna melakukan penyusunan program kerja PPL. Sejak tanggal 2 Februari


(8)

2

2014, TIM PPL yang berjumlah 5 (lima) mahasiswa telah diserahkan di SD Negeri Madusari 1. Observasi lapangan dijadwalkan tanggal 2-15 Februari 2012, yaitu untuk mengetahui kondisi fisik dan non fisik sekolah, potensi sekolah, permasalahan dan potensi pembelajaran serta berbagai data yang lain yang diperlukan untuk melakukan persiapan penyusunan program PPL.

Berdasarkan observasi tersebut ditemukan pemasalahan dan potensi pembelajaran sebagai berikut:

1. Lapangan olahraga yang biasa digunakan untuk pelaksanaan KBM terlalu jauh dan riskan .

2. Tersedianya fasilitas kolam renang yang akan mendukung terlaksananya materi renang bagi siswa

3. Taman bermain yang biasa digunakan sebagai tempat melaksanakan kegiatan olahraga terlalu berdebu

4. Ketersediaan buku-buku Penjas Orkes serta buku penunjang lainnya di perpustakaan harus dapat dimanfaatkan dengan baik. Penambahan buku perlu dilakukan untuk memberikan informasi-informasi baru pada siswa.

5. Letak SD Negeri Madusari 1 yang strategis, yaitu di pinggir jalan raya, sehingga mudah dijangkau. Akan tetapi jika di pagi hari kendaraan sangat banyak yang melintas, sehingga harus menunggu saat siswa-siswi SD Negeri Madusari 1 saat akan menyeberang jalan.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Berbagai permasalahan dan potensi pembelajaran yang ada telah memberikan gambaran dalam penyusunan program dan rancangan, baik untuk kegiatan KKN maupun untuk PPL. Namun karena keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga, maka rencana yang dapat diprogramkan dan dirancang untuk kegiatan KKN mahasiswa Olahraga adalah sebagai berikut:

1. Pada bidang pendidikan yaitu :

- Pendampingan ekstrakurikuler Olahraga - Pendampingan ekstrakurikuler Pramuka - Bimbingan Dokter Kecil

2. Bidang kesehatan yaitu :


(9)

3

3. Bidang keagamaan yaitu : - Buka bersama

- Pesantren Kilat

Sedangkan untuk kegiatan PPL diprogramkan dan dirancang sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan variasi metode pembelajan yang sudah ada dengan metode-metode baru atau dengan cara memodifikasi permainan.

2. Penggunaan media pembelajaran yang menarik dengan cara memodifikasi saraana dan prasarana.

3. Pemanfaatan sarana dan prasarana untuk menunjang di bidang olahraga.

4. Menggali potensi serta mengaktifkan peserta didik.

5. Menumbuhkan minat peserta didik dalam mempelajari mata pelajaran Penjaskes.

6. Membantu peserta didik mengatasi kesulitan dalam memahami pelajaran penjaskes.


(10)

4 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL A. Persiapan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang diprogramkan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pendidik untuk menjadi tenaga kependidikan yang profesional, selain itu mampu menyampaikan ilmu pengetahuan juga mampu menyampaikan nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajaran. Selain itu PPL juga dimaksudkan untuk menerapkan ilmu yang telah diterima mahasiswa selama perkuliahan di kampus.

Sebelum penerjunan PPL, mahasiswa dibekali dengan kemampuan seperti: pengetahuan perencanaan pembelajaran, menyusun perangkat pembelajaran, wawasan tentang etika profesi keguruan, pembelajaran mikro dan lain sebagainya. Persiapan lain yang dilakukan yaitu, observasi kelas, pembekalan PPL, pembimbingan PPL, pembuatan perangkat mengajar, serta persiapan sebelum mengajar.

1. Pengajaran Mikro (Micro Teaching)

Mahasiswa sebagai calon guru diarahkan pada pembentukan kompetensi guru sebagai agen pembelajaran seperti yang termuat dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yakni Bab IV pasal 10 dan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada bab IV pasal 3, kompetensi tersebut meliputi: kompetensi pendagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi Profesional, dan kompetensi sosial. Penerapan empat kompetensi guru tersebut salah satunya dapat dibiasakan atau dilihat dari pengajaran mikro.

Pengajaran mikro dilakukan di Laboratoriom Micro Teaching di kampus atau di kelas-kelas maupun di lapangan yang digunakan untuk perkuliahan mahasiswa. Calon Mahasiswa PPL tiap prodi dibagi dalam kelompok-kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari kurang lebih 5 orang dan dibimbing oleh seorang dosen pembimbing. Praktik mengajar ini, menjadikan teman-teman satu kelompok sebagai peserta didik dan dosen selain sebagai pembimbing juga sebagai komentator. Dosen pembimbing memberikan arahan,


(11)

5

bimbingan, dan penilaian pada setiap mahasiswa saat maju praktik mengajar.

Suasana dalam pengajaran mikro didesain menyerupai kelas yang nyata, dimana mahasiswa berlatih mengajar murid dengan metode dan media yang sudah direncanakan dalam RPP yang telah disusun sebelumnya, dengan waktu kurang lebih 10-15 menit tiap kali maju praktik mengajar. Mahasiswa sebagai calon guru dibiasakan untuk berani tampil percaya diri dalam mengajar, menerapkan metode dan membuat media yang menarik, menguasai materi serta terampil dalam mengaktifkan siswanya. Praktik Pembelajaran mikro meliputi: a. Praktik membuka dan menutup pelajaran

b. Praktik mengajar c. Teknik bertanya

d. Teknik menguasai dan mengelola kelas maupun lapangan e. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

f. Sitem penilaian

Pengajaran mikro memberikan keterampilan mengajar yang baik dan ideal kepada mahasiswa yang akan PPL, menerapkan metode-metode pembelajaran yang menarik dengan alat peraga atau media-media yang unik, penyusunan RPP serta ketepatan praktik dengan RPP yang telah disusun. Setelah lulus dalam perkuliahan pengajaran mikro, mahasiswa mendapatkan izin untuk melakukan PPL di sekolah yang sudah ditentukan atau dipilihnya.

2. Kegiatan Observasi

Kemampuan yang sudah didapat mahasiswa disesuaikan dengan keadaan lapangan dengan melakukan observasi ke sekolah yang digunakan sebagai lokasi PPL sebelum penerjunan, yaitu observasi di SD Negeri Madusari 1 dari tanggal 2-16 Februari 2014. Observasi untuk persiapan PPL mengamati perangkat pembelajaran, proses pembelajaran di kelas maupun dilapangan serta perilaku siswa.

Perangkat pembelajaran yang disusun guru SD Negeri Madusari 1 sudah lengkap mulai dari program tahunan, program semester, kalender pendidikan, silabus, dan RPP. Sekolah dengan Standar Nasional ini dalam melakukan proses belajar mengajar mengacu Kurikulum satuan Tingkat Pelajaran (KTSP) untuk kelas III


(12)

6

dan VI dan Kurikulum 2013 untuk kelas I, II, IV, dan V. Silabus dan RPP disusun sesuai materi yang sudah ditentukan tiap semesternya.

Proses pembelajaran dikelas maupun dilapangan diawali dengan salam/doa dan apersepsi dari guru untuk menggali pengetahuan awal siswa, materi disampaikan dengan runtut dan diterangkan menggunakan contoh-contoh kehidupan sehari-hari, bahasa yang digunakan yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah, guru mengajar di lapangan maupun dikelas sesuai dengan waktunya. Memberikan motivasi pada siswa dengan cara melihat penampilan siswa pada saat di lapangan atau dengan cara guru mengucapkan kata-kata seperti bagus. Media yang digunakan guru penjas yaitu sarana prasarana dalam proses belajar mengajar, seperti bola, simpai, alat-alat yang di modifikasi dan lain-lain. Sedangkan bentuk dan cara evaluasi yaitu dengan melakukan gerakan yang sudah di lakukan pada saat belajar mengajar dan dengan cara permainan. Menutup pelajaran dengan memberikan simpulan dan salam penutup.

Perilaku siswa di dalam kelas maupun di lapangan yaitu turut berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar, namun ada sebagian murid yang ramai, ngobrol dengan temannya dan suka bergurau serta tidak memperhatikan pelajaran. Siswa SD merupakan usia dimana siswanya masih labil dan masih butuh perhatian. Suasana ceria, nakal dan ramai kerap ditemui, baik pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Di SD Negeri Madusari 1 menerapkan penanaman karakter dan disiplin yang tinggi, mulai dari ketepatan waktu sampai peraturan berseragam dengan baik dan benar. Penanaman karakter dilakukan SD Negeri Madusari 1, contohnya menghormati guru diterapkan dengan saat murid bertemu dengan guru melakukan salim (bersalaman).

Pengamatan dan observasi untuk program PPL dilakukan di kelas I-VI, jumlah murid masing-masing kelas sekitar kurang lebih 30 siswa. Pengamatan dilakukan pada semester genap. Observasi kelas untuk persiapan kegiatan PPL dengan kelas VI sebagai sampel diharapkan membantu mahasiswa dalam menyusun program PPL yang akan diterapkan di SD Negeri Madusari 1 saat kegiatan PPL dilaksanakan. Jadwal observasi kelas sebagai berikut:


(13)

7

a. Selasa, 14 Februari 2014, kelas VI, kegiatan lapangan yaitu permainan bola volly. Selesai pembelajaran diadakan evaluasi dengan cara tanya jawab dan pengulangan gerakan.

3. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL dilaksnakan di kampus dengan tujuan:

a. Memahami dan menghayati konsep dasar, arti, tujuan, pendekatan program, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi PPL

b. Mendapat informasi tentang situasi, kondisi, potensi, dan permasalahan sekolah/lembaga yang dijadikan lokasi PPL

c. Memiliki bekal kemampuan dan tata krama kehidupan di sekolah/ lembaga

d. Memiliki wawasan tentang pengelolaan, pengembangan lembaga pendidikan

e. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan praktis agar dapat melaksanakan program dan tugas-tugasnya di sekolah/ lembaga f. Memiliki pengetahuan untuk dapat bersikap dan bekerja dalam

rangka penyelesaian tugas di sekolah/ lembaga

g. Memiliki kemampuan menggunakan waktu secara efisien pada saat melaksanakan program PPL

Pembekalan PPL menyampaikan materi yang penting dan bermanfaat untuk mahasiswa selama kegiatan PPL di sekolah berlangsung. Materi pembekalan meliputi materi yang memberikan wawasan serta pengembangan pada mahasiswa tentang pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru dalam pendidikan dan materi terkait dengan teknis pelaksanaan PPL.

4. Pembimbingan PPL

Pembimbingan oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan guru mata pelajaran dilakukan di sekolah lokasi PPL dan bisa pula dilaksanakan di kampus. Pembimbingan sangat bermanfaat untuk mahasiswa agar mampu mengembangkan keterampilan dan potensi dalam pengajaran. Pembimbingan bertujuan pula membantu mengatasi kesulitan mahasiswa dalam pelaksanaan program PPL. Pembimbingan dilaksanakan minimal sebanyak empat kali selama PPL, yaitu pada tanggal 1 Juli-17 September 2014.


(14)

8

Sebelum praktik mengajar di kelas, mahasiswa terlebih dahulu menyusun program-program pengajaran yang telah dikonsultasikan dengan guru pembimbing. Program tersebut, diantaranya yaitu:

a. Pembuatan Perangkat Pembelajaran b. Pembuatan Program Pelaksanaan c. Daftar Hadir Peserta Didik d. Pengetikan Materi

e. Pembuatan Media Pembelajaran f. Dan lain-lain

6. Persiapan Sebelum Mengajar

Sebelum mengajar mahasiswa PPL harus mempersiapkan administrasi dan persiapan materi, serta media yang akan digunakan agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan. Persiapan-persipan tersebut, diantaranya:

a. Diskusi dengan guru pembimbing yang dilakukan sebelum dan sesudah mengajar

b. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berisi rencana pembelajaran di kelas tiap materi pembelajaran

c. Pembuatan Media, membuat media yang menunjang pembelajaran untuk membantu siswa dalam menemukan konsep

d. Diskusi dengan sesama rekan mahasiswa PPL untuk bertukar pendapat dan pengalaman

B. Pelaksanaan PPL (Praktik Terbimbing dan Mandiri)

Praktik mengajar yang dilakukan pada saat pelaksanaan PPL bertujuan agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu, bekal, dan potensi yang dimiliki dan diperoleh saat perkuliahan berlangsung untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin agar benar-benar dapat menjadi guru yang baik dan menginspirasi siswanya. Menjadi seorang guru tidak hanya mampu menyampaikan ilmu serta nilai-nilai yang terkandung didalamnya, tetapi sekaligus menjadi teladan untuk muridnya. Pengajaran di kelas maupun dilapangan dilaksanakan sebagai suatu bentuk pelaksanaan PPL.

Pelaksanaan PPL, dilaksanakan pada kelas I-VI pada tanggal 14 Juli - 15 September 2014. Waktu pelajaran yaitu 1 Jam sama dengan 35 menit, akan tetapi saat bulan Ramadhan 1 Jam sama dengan 30 menit. Praktik dijadikan menjadi dua yaitu paraktik kelompok dan praktik individu. Minimal praktik PPL yaitu 8 kali pertemuan (8 kali RPP). Tetapi dengan keterbatasan waktu, kita hanya mengajar 6 kali pertemuan (6 kali


(15)

9

RPP). Jadwal praktik mengajar disesuaikan dengan jadwal pelajaran berdasarkan bimbingan dari Bapak Sugeng Maryanta, S.Pd. selaku guru mata pelajaran Penjas. Adapun jadwal mengajar dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1 : Materi Pembelajaran

No Hari/Tanggal Kelas Materi Metode Keterangan 1. Kamis, 7

Agustus 2014 V Teknik Dasar Bermain Bola Kasti Demonstrasi Pemberian Tugas Tanya Jawab Empat jam pelajaran 2. Jumat, 8

Agustus 2014 IV

Permainan Gobak Sodor Demonstrasi Pemberian Tugas Tanya Jawab Empat jam pelajaran 3. Sabtu, 16

Agustus 2014 II

Gerak Dasar Manipulatif Demonstrasi Pemberian Tugas Tanya Jawab Empat jam pelajaran 4. Selasa, 19

Agustus 2014 VI

Permainan Bola Basket Demonstrasi Pemberian Tugas Tanya Jawab Empat jam pelajaran 5. Kamis, 28

Agustus 2014 V

Permainan Sepak Bola Demonstrasi Pemberian Tugas Tanya Jawab Empat jam pelajaran 6. Senin, 1

September 2014 I

Keterampilan Dasar Jalan dan Lari Demonstrasi Pemberian Tugas Tanya Jawab Empat jam pelajaran 7 Rabu, 10

September 2014 III

Latihan Daya Tahan Demonstrasi Pemberian Tugas Tanya Jawab Empat jam pelajaran 8 Jumat, 12

September 2014 IV

Senam Irama Demonstrasi Pemberian Tugas Tanya Jawab

Empat jam pelajaran

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi 1. Analisis Hasil

Pelaksanaan PPL mulai dari penyiapan administrasi siswa, perangkat, dan pelaksanaan pada umumnya tidak menemui banyak hambatan. Sejak penyerahan tanggal 2 Februari 2014, SD Negeri Madusari 1 menerima mahasiswa dengan baik, mengarahkan pada guru pembimbing yang sesuai dengan jurusan mahasiswa dan mata pelajaran yang ada di sekolah. Untuk keperluan dan kelancaran kegiatan PPL guru pembimbing siap membantu dan memberikan arahan dengan baik. Bapak Sugeng Maryanta, S.Pd. selaku guru pembimbing dan guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani selalu membantu setiap kesulitan dan memberikan data-data yang dibutuhkan mahasiswa dalam melaksanakan program PPL.


(16)

10

Kegiatan observasi membantu menemukan program apa yang akan dilaksanakan selama PPL dan memberikan gambaran penyusunan segala sesuatu yang dibutuhkan selama PPL. Kelas I-VI SD Negeri Madusari 1 termasuk siswa yang aktif, ramai, namun bisa dikondisikan dan terkontrol. Sehingga mahasiswa PPL harus menyiapkan metode dan model pembelajaran yang sesuai atau yang menarik supaya siswa senang.

Pelaksanaan PPL di enam kelas I-VI memberikan mahasiswa PPL banyak pengalaman dan pelajaran sebagai guru kedepannya. Keenam kelas tersebut tentu memberikan pengalaman yang berbeda-beda, namun pada umumnya siswa aktif dan suka bergurau. Minat belajar siswa untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani sangat baik, sehingga guru hanya perlu memberikan stimulus yang mampu menambah minat siswa terhadap mata pelajaran pendidikan jasmani pada umumnya.

Mengajar SD menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa penjas, karena penjas termasuk dalam mata pelajaran yang selalu diremehkan. Menyampaikan mata pelajaran penjas yang banyak mengandung nilai-nilai kerjasama, sportifitas dan kejujuran itu tidaklah mudah. Karena selain guru harus menyampaikan materi, guru juga harus mampu menyampaiakan nilai-nilai yang terkandung di dalam materi tersebut. Guru berusaha menyampaikan materi dengan diselingi permainan-permainan dan memberikan media-media pembelajaran yang menarik agar siswa lebih berminat atau senang dalam mengikuti pelajaran penjaskes.

Kegiatan PPL dilakukan secara berkelompok dan individu. Kegiatan PPL juga dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas (lapangan). Waktu PPL bertepatan dengan bulan Ramadhan, pada waktu bulan ramadhan kita bertugas mengajar didalam kelas, sehingga 1 jam pelajaran hanya 30 menit, selain itu siswa kurang bersemangat dengan alasan puasa. Cara menyampaikan materi harus sabar dan pelan-pelan, agar pelajaran dapat diterima siswa. Mengaktifkan siswa terjadi beberapa kesulitan, mahasiswa PPL sebagai guru dituntut agar lebih bisa menyesuaikan diri dengan siswa di tempat praktik. Sebagai guru, mahasiswa PPL juga selalu berusaha memahami muridnya, mengenali kemampuannya serta senantiasa mencari solusi untuk mengatasi permasalahan di kelas.


(17)

11 2. Refleksi

Selama mahasiswa melaksanakan PPL di SD Negeri Madusari 1, praktikan menemui beberapa hambatan, antara lain:

a. Teknik Mengontrol Kelas

Mengahadapi murid di kelas pengajaran mikro tentu tidak terlalu sulit, karena murid yang ada pada kelas tersebut adalah teman-teman mahasiswa yang berperan sebagi murid. Menghadapi murid pada saat pelaksanaan PPL tentu berbeda dengan murid pengajaran mikro, karena murid pada saat PPL adalah murid yang sesungguhnya, yang memiliki karakteristik beragam. Pada saat pelaksanaan PPL, mahasiswa menemukan kesulitan untuk mengkondisikan kelas, karena ada murid yang suka bergurau, bermain sendiri, murid yang lebih suka berbicara dengan temannya saat diterangkan serta murid yang mengantuk di kelas. Guru harus mampu menghadapi dan mengendalikan murid agar kelas tetap terkondisikan saat jam pelajaran.

Mengkondisikan kelas dengan baik tentu menjadi bahan pelajaran bagi mahasiswa sebagai calon guru agar ke depannya lebih bisa menguasai kelas dan mampu mengkondisikan kelas dengan baik. Beberapa cara yang dilakukan, yaitu:

1) Menegur siswa yang tidak kondusif

2) Membuat permainan agar pembelajaran lebih menarik 3) Memberikan gurauan di sela-sela pelajaran

4) Menghentikan penjelasan sejenak sampai kelas kembali kondusif

5) Memberikan suatu pernyataan yang membuat siswa tertarik untuk memperhatikannya

6) Memberikan pertanyaan kepada siswa yang sering ribut dan menjadi biang masalah di kelas

7) Menyiapkan metode serta media pembelajaran yang menarik

b. Pemanfaatan dan Pembuatan Media Pembelajan

Pembuatan media dikelas dengan menggunakan gambar sebagai panduan sedangkan untuk dilapangan dengan menggunakan sarana dan prasarana yang sudah ada sepereti bola yang dimodifikasi. Sebelum mengajar mahasisawa sebagai praktikan harus menyiapkan media pembelajaran dengan baik


(18)

12

sebelum mengajar dengan memperhatikan waktu, tenaga, dll. Solusi yang dapat diambil, yaitu:

1) Konsultasi dan koordinasi dengan guru pembimbing 2) Menyiapkan materi serta media yang akan digunakan

3) Membuat materi dan menyiapkan media yang sesuai dengan keadaan dan fasilitas sekolah

4) Kreatifitas memanfaatkan segala sesuatu untuk menunjang pembelajaran

5) Membagi waktu untuk program PPL dengan program KKN sesuai dengan porsinya

c. Penyampaian Materi Terlalu Cepat

Terkadang saat menerangkan di kelas, mahasiswa sebagai guru lupa dengan pengaturan waktu penyampaian materi. Waktu yang tersedia dengan materi yang banyak terkadang membuat praktikan menyampaikan materi terlalu cepat. Hal ini disadari praktikan atas masukkan dari murid yang mengatakan penyampaian materi terlalu cepat.

Pengaturan waktu dengan materi sangatlah penting, sehingga hal ini akan menjadi evaluasi dan perbaikan mahasiswa untuk dapat belajar mengatur tempo penyampaian materi dengan tingkat pemahaman siswa serta waktu yang tersedia. Adapun solusi yang diambil, yaitu:

1) Lebih memperhatikan waktu dengan materi yang akan diajarkan

2) Berusaha mengatur tempo saat penyampaian materi

3) Berusaha mengaktifkan siswa agar guru tidak terlalu banyak ceramah.


(19)

13 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang diprogramkan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pendidik untuk menjadi tenaga pendidikan yang profesional, selain itu mampu menyampaikan ilmu pengetahuan juga mampu menyampaikan nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajaran. Selain itu PPL juga dimaksudkan untuk menerapkan ilmu yang telah diterima mahasiswa selama perkuliahan di kampus.

Pelaksanaan PPL yang sudah dijadwalkan dirasa berjalan dengan lancar, dapat terselesaikan dengan baik, serta dapat mencapai target yang ditetapkan. Meskipun terjadi banyak kekurangan dan terdapat beberapa kendala, akan tetapi praktikan berusaha mencari jalan keluar untuk menyelesaikan semua program PPL dengan sebaik-baiknya. Kurangnya pengetahuan, sedikitnya pengalaman membuat praktikan harus banyak belajar dan tidak cukup puas dengan pencapaian pengajaran yang telah dilaksanakan di kampus dan di PPL ini. Mahasiswa harus senantiasa mengembangkan diri dalam penguasaan teknik mengajar, teknik penguasaan kelas atau lapangan serta menguasai materi yang akan diajarkan dengan baik. Selain itu pembelajaran sejarah yang tekandung nilai-nilai karakter bangsa Indonesia perlu disampaikan dan diteladankan pada siswa. Kesimpulan yang dapat diambil mahasiswa dalam pelaksanaan PPL di SD Negeri Madusari 1 adalah sebagai berikut:

1. Program PPL UNY dapat terlaksana dengan baik karena adanya koordinasi yang baik antar mahasiswa, mahasiswa dengan dosen pembimbing, mahasiwa dengan guru pembimbing serta mahasiswa dengan murid dan warga sekolah.

2. Keberhasilan suatu proses belajar mengajar dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya: guru, peserta didik, metode pengajaran, lingkungan sekolah, media pembelajaran (sarpras), dll.

3. Kreatifitas seorang guru mampu mendukung penguasaan materi untuk dapat melakukan pengajaran dengan baik.

4. Menjadi seorang guru adalah sebuah tugas dan tanggung jawab yang mulia, sehingga harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.


(20)

14

5. Siswa merupakan tunas bangsa yang harus diberikan semangat untuk selalu berkarya.

6. Program PPL merupakan wahana yang dapat digunakan untuk mengambangkan diri dan potensi mahasiswa sebagai calon pendidik yang profesional.

7. Kesiapan mahasiswa praktikan dalam pelaksanaan program PPL perlu diperhatikan dan direncanakan dengan baik.

B. Saran

1. Pihak LPM

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta (LPPM UNY) berkedudukan sebagai pelaksanaan teknis di tingkat universitas yang berada di bawah koordinasi dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor yang pelaksanaan sehari-harinya dilakukan oleh Pembantu Rektor 1. Untuk usaha meningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggara proses pembelajaran terus dilakukan, termasuk dalam hal ini mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) menjadi konsentrasi untuk ditingkatkan kualitasnya. Berikut ini beberapa saran yang diberikan kepada pihak LPPM guna peningkatan kualitas pelaksanaan PPL, antara lain :

a) Koordinasi antar LPPM dengan Fakultas perlu ditingkatkan lagi. Mengingat persiapan dan sosialisasi KKN-PPL yang kurang terlalu jelas.

b) Meningkatkan sistem informasi yang terarah dan terstruktur, informasi-informasi yang menyangkut PPL hendaknya lebih diperjelas di setiap fakultasnya, sehingga tidak terjadi mis informasi. c) Koordinasi antara DPL dan LPPM dalam melakukan supervisi ke

lokasi PPL harus diperjelas, agar mereka secara konkrit mengetahui kesulitan-kesulitan mahasiswa di lapangan.

d) Adanya aturan yang lebih jelas dan konkrit (dalam hal ini sangsi bagi yang melanggar) tentang pelaksanaan PPL, baik itu mahasiswa, guru pembimbing atau bahkan dosen pembimbing.

2. Untuk UNY

a) Koordinasi yang baik perlu ditingkatkan untuk dapat menyelenggarakan program PPL lebih baik lagi.


(21)

15

b) Penyampaian dan sosialisasi informasi terkait program PPL harus lebih diperhatikan lagi, agar dapat sampai ke mahasiswa calon pelaksana PPL.

c) Peningkatan kualitas pembelajaran, penanaman nilai-nilai karakter serta perbaikan manajemen perlu dilakukan sehingga dapat menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas.

3. Untuk Sekolah

a) Menjaga dan meningkatkan prestasi yang sudah didapatkan, baik yang bersifat akademik maupun non akademik.

b) Memberikan bimbingan lebih mendalam dan juga mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh tim PPL. Sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.

c) Memberikan motivasi terhadap siswa yang memiliki minat belajar rendah.

d) Meningkatkan fasilitas, serta melengkapi sarana dan prasarana demi kelancaran pembelajaran siswa.

e) Mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas yang sudah ada serta selalu mengembangkan sesuai dengan perkembangan pendidikan.

4. Untuk Mahasiswa PPL

a) Mempersiapkan diri dan mental dengan baik untuk melaksanakan program PPL, sehingga semua program bisa dilaksanakan dengan baik.

b) Mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk program PPL serta mengikuti dengan baik semua proses dan tahapan yang telah diprogramkan kampus sebelum mahasiswa diterjunkan di lapangan. c) Melakukan observasi di lokasi PPL yang sudah ditentukan dengan

cermat, sehingga dapat menyusun program PPL dengan tepat.

d) Menyusun program PPL disesuaikan dengan lokassi PPL, waktu yang diprogramkan, biaya, tenaga, serta kemampuan diri.

e) Kuasai materi mengajar dengan baik sehingga dapat memberikan informasi dan menyampaikan pelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran.

f) Melakukan koordinasi dan menjaga hubungan baik sesama mahasiswa PPL, dengan pihak sekolah terkait, serta semua pihak yang menunjang program PPL.

g) Menjaga nama almamater UNY selama pelaksanaan PPL di SD Negeri Madusari 1 Prambanan.


(1)

Kegiatan observasi membantu menemukan program apa yang akan dilaksanakan selama PPL dan memberikan gambaran penyusunan segala sesuatu yang dibutuhkan selama PPL. Kelas I-VI SD Negeri Madusari 1 termasuk siswa yang aktif, ramai, namun bisa dikondisikan dan terkontrol. Sehingga mahasiswa PPL harus menyiapkan metode dan model pembelajaran yang sesuai atau yang menarik supaya siswa senang.

Pelaksanaan PPL di enam kelas I-VI memberikan mahasiswa PPL banyak pengalaman dan pelajaran sebagai guru kedepannya. Keenam kelas tersebut tentu memberikan pengalaman yang berbeda-beda, namun pada umumnya siswa aktif dan suka bergurau. Minat belajar siswa untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani sangat baik, sehingga guru hanya perlu memberikan stimulus yang mampu menambah minat siswa terhadap mata pelajaran pendidikan jasmani pada umumnya.

Mengajar SD menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa penjas, karena penjas termasuk dalam mata pelajaran yang selalu diremehkan. Menyampaikan mata pelajaran penjas yang banyak mengandung nilai-nilai kerjasama, sportifitas dan kejujuran itu tidaklah mudah. Karena selain guru harus menyampaikan materi, guru juga harus mampu menyampaiakan nilai-nilai yang terkandung di dalam materi tersebut. Guru berusaha menyampaikan materi dengan diselingi permainan-permainan dan memberikan media-media pembelajaran yang menarik agar siswa lebih berminat atau senang dalam mengikuti pelajaran penjaskes.

Kegiatan PPL dilakukan secara berkelompok dan individu. Kegiatan PPL juga dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas (lapangan). Waktu PPL bertepatan dengan bulan Ramadhan, pada waktu bulan ramadhan kita bertugas mengajar didalam kelas, sehingga 1 jam pelajaran hanya 30 menit, selain itu siswa kurang bersemangat dengan alasan puasa. Cara menyampaikan materi harus sabar dan pelan-pelan, agar pelajaran dapat diterima siswa. Mengaktifkan siswa terjadi beberapa kesulitan, mahasiswa PPL sebagai guru dituntut agar lebih bisa menyesuaikan diri dengan siswa di tempat praktik. Sebagai guru, mahasiswa PPL juga selalu berusaha memahami muridnya, mengenali kemampuannya serta senantiasa mencari solusi untuk


(2)

2. Refleksi

Selama mahasiswa melaksanakan PPL di SD Negeri Madusari 1, praktikan menemui beberapa hambatan, antara lain:

a. Teknik Mengontrol Kelas

Mengahadapi murid di kelas pengajaran mikro tentu tidak terlalu sulit, karena murid yang ada pada kelas tersebut adalah teman-teman mahasiswa yang berperan sebagi murid. Menghadapi murid pada saat pelaksanaan PPL tentu berbeda dengan murid pengajaran mikro, karena murid pada saat PPL adalah murid yang sesungguhnya, yang memiliki karakteristik beragam. Pada saat pelaksanaan PPL, mahasiswa menemukan kesulitan untuk mengkondisikan kelas, karena ada murid yang suka bergurau, bermain sendiri, murid yang lebih suka berbicara dengan temannya saat diterangkan serta murid yang mengantuk di kelas. Guru harus mampu menghadapi dan mengendalikan murid agar kelas tetap terkondisikan saat jam pelajaran.

Mengkondisikan kelas dengan baik tentu menjadi bahan pelajaran bagi mahasiswa sebagai calon guru agar ke depannya lebih bisa menguasai kelas dan mampu mengkondisikan kelas dengan baik. Beberapa cara yang dilakukan, yaitu:

1) Menegur siswa yang tidak kondusif

2) Membuat permainan agar pembelajaran lebih menarik 3) Memberikan gurauan di sela-sela pelajaran

4) Menghentikan penjelasan sejenak sampai kelas kembali kondusif

5) Memberikan suatu pernyataan yang membuat siswa tertarik untuk memperhatikannya

6) Memberikan pertanyaan kepada siswa yang sering ribut dan menjadi biang masalah di kelas

7) Menyiapkan metode serta media pembelajaran yang menarik

b. Pemanfaatan dan Pembuatan Media Pembelajan

Pembuatan media dikelas dengan menggunakan gambar sebagai panduan sedangkan untuk dilapangan dengan menggunakan sarana dan prasarana yang sudah ada sepereti bola yang dimodifikasi. Sebelum mengajar mahasisawa sebagai


(3)

sebelum mengajar dengan memperhatikan waktu, tenaga, dll. Solusi yang dapat diambil, yaitu:

1) Konsultasi dan koordinasi dengan guru pembimbing 2) Menyiapkan materi serta media yang akan digunakan

3) Membuat materi dan menyiapkan media yang sesuai dengan keadaan dan fasilitas sekolah

4) Kreatifitas memanfaatkan segala sesuatu untuk menunjang pembelajaran

5) Membagi waktu untuk program PPL dengan program KKN sesuai dengan porsinya

c. Penyampaian Materi Terlalu Cepat

Terkadang saat menerangkan di kelas, mahasiswa sebagai guru lupa dengan pengaturan waktu penyampaian materi. Waktu yang tersedia dengan materi yang banyak terkadang membuat praktikan menyampaikan materi terlalu cepat. Hal ini disadari praktikan atas masukkan dari murid yang mengatakan penyampaian materi terlalu cepat.

Pengaturan waktu dengan materi sangatlah penting, sehingga hal ini akan menjadi evaluasi dan perbaikan mahasiswa untuk dapat belajar mengatur tempo penyampaian materi dengan tingkat pemahaman siswa serta waktu yang tersedia. Adapun solusi yang diambil, yaitu:

1) Lebih memperhatikan waktu dengan materi yang akan diajarkan

2) Berusaha mengatur tempo saat penyampaian materi

3) Berusaha mengaktifkan siswa agar guru tidak terlalu banyak ceramah.


(4)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang diprogramkan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pendidik untuk menjadi tenaga pendidikan yang profesional, selain itu mampu menyampaikan ilmu pengetahuan juga mampu menyampaikan nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajaran. Selain itu PPL juga dimaksudkan untuk menerapkan ilmu yang telah diterima mahasiswa selama perkuliahan di kampus.

Pelaksanaan PPL yang sudah dijadwalkan dirasa berjalan dengan lancar, dapat terselesaikan dengan baik, serta dapat mencapai target yang ditetapkan. Meskipun terjadi banyak kekurangan dan terdapat beberapa kendala, akan tetapi praktikan berusaha mencari jalan keluar untuk menyelesaikan semua program PPL dengan sebaik-baiknya. Kurangnya pengetahuan, sedikitnya pengalaman membuat praktikan harus banyak belajar dan tidak cukup puas dengan pencapaian pengajaran yang telah dilaksanakan di kampus dan di PPL ini. Mahasiswa harus senantiasa mengembangkan diri dalam penguasaan teknik mengajar, teknik penguasaan kelas atau lapangan serta menguasai materi yang akan diajarkan dengan baik. Selain itu pembelajaran sejarah yang tekandung nilai-nilai karakter bangsa Indonesia perlu disampaikan dan diteladankan pada siswa. Kesimpulan yang dapat diambil mahasiswa dalam pelaksanaan PPL di SD Negeri Madusari 1 adalah sebagai berikut:

1. Program PPL UNY dapat terlaksana dengan baik karena adanya koordinasi yang baik antar mahasiswa, mahasiswa dengan dosen pembimbing, mahasiwa dengan guru pembimbing serta mahasiswa dengan murid dan warga sekolah.

2. Keberhasilan suatu proses belajar mengajar dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya: guru, peserta didik, metode pengajaran, lingkungan sekolah, media pembelajaran (sarpras), dll.

3. Kreatifitas seorang guru mampu mendukung penguasaan materi untuk dapat melakukan pengajaran dengan baik.


(5)

5. Siswa merupakan tunas bangsa yang harus diberikan semangat untuk selalu berkarya.

6. Program PPL merupakan wahana yang dapat digunakan untuk mengambangkan diri dan potensi mahasiswa sebagai calon pendidik yang profesional.

7. Kesiapan mahasiswa praktikan dalam pelaksanaan program PPL perlu diperhatikan dan direncanakan dengan baik.

B. Saran

1. Pihak LPM

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Yogyakarta (LPPM UNY) berkedudukan sebagai pelaksanaan teknis di tingkat universitas yang berada di bawah koordinasi dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor yang pelaksanaan sehari-harinya dilakukan oleh Pembantu Rektor 1. Untuk usaha meningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggara proses pembelajaran terus dilakukan, termasuk dalam hal ini mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) menjadi konsentrasi untuk ditingkatkan kualitasnya. Berikut ini beberapa saran yang diberikan kepada pihak LPPM guna peningkatan kualitas pelaksanaan PPL, antara lain :

a) Koordinasi antar LPPM dengan Fakultas perlu ditingkatkan lagi. Mengingat persiapan dan sosialisasi KKN-PPL yang kurang terlalu jelas.

b) Meningkatkan sistem informasi yang terarah dan terstruktur, informasi-informasi yang menyangkut PPL hendaknya lebih diperjelas di setiap fakultasnya, sehingga tidak terjadi mis informasi. c) Koordinasi antara DPL dan LPPM dalam melakukan supervisi ke

lokasi PPL harus diperjelas, agar mereka secara konkrit mengetahui kesulitan-kesulitan mahasiswa di lapangan.

d) Adanya aturan yang lebih jelas dan konkrit (dalam hal ini sangsi bagi yang melanggar) tentang pelaksanaan PPL, baik itu mahasiswa, guru pembimbing atau bahkan dosen pembimbing.

2. Untuk UNY

a) Koordinasi yang baik perlu ditingkatkan untuk dapat menyelenggarakan program PPL lebih baik lagi.


(6)

b) Penyampaian dan sosialisasi informasi terkait program PPL harus lebih diperhatikan lagi, agar dapat sampai ke mahasiswa calon pelaksana PPL.

c) Peningkatan kualitas pembelajaran, penanaman nilai-nilai karakter serta perbaikan manajemen perlu dilakukan sehingga dapat menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas.

3. Untuk Sekolah

a) Menjaga dan meningkatkan prestasi yang sudah didapatkan, baik yang bersifat akademik maupun non akademik.

b) Memberikan bimbingan lebih mendalam dan juga mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh tim PPL. Sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.

c) Memberikan motivasi terhadap siswa yang memiliki minat belajar rendah.

d) Meningkatkan fasilitas, serta melengkapi sarana dan prasarana demi kelancaran pembelajaran siswa.

e) Mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas yang sudah ada serta selalu mengembangkan sesuai dengan perkembangan pendidikan.

4. Untuk Mahasiswa PPL

a) Mempersiapkan diri dan mental dengan baik untuk melaksanakan program PPL, sehingga semua program bisa dilaksanakan dengan baik.

b) Mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk program PPL serta mengikuti dengan baik semua proses dan tahapan yang telah diprogramkan kampus sebelum mahasiswa diterjunkan di lapangan. c) Melakukan observasi di lokasi PPL yang sudah ditentukan dengan

cermat, sehingga dapat menyusun program PPL dengan tepat.

d) Menyusun program PPL disesuaikan dengan lokassi PPL, waktu yang diprogramkan, biaya, tenaga, serta kemampuan diri.

e) Kuasai materi mengajar dengan baik sehingga dapat memberikan informasi dan menyampaikan pelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran.

f) Melakukan koordinasi dan menjaga hubungan baik sesama mahasiswa PPL, dengan pihak sekolah terkait, serta semua pihak yang menunjang program PPL.


Dokumen yang terkait

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Disusun untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Balai Pemuda dan Olahraga.

1 1 51

LAPORAN INDIVIDU PROGRAM PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL) (Disusun guna memenuhi persyaratan Praktik Pengalaman Lapangan).

0 4 59

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMP NEGERI 5 SLEMAN Karangasem, Pandowoharjo, Sleman Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah PPL.

0 2 265

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY DI SMK NEGERI 1 NGAWEN Jono, Tancep, Ngawen, Gunungkidul Yogyakarta Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah PPL.

0 3 213

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II (PPL II) Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah PPL II.

0 0 36

LAPORAN PPL INDIVIDU SD NEGERI DEMAKIJO 1 Disusun sebagai Tugas Akhir Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

0 0 127

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA ANGKASA Jl. Janti, Lanud Adisutjipto, Maguwoharjo, Depok, Sleman Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah PPL.

0 0 146

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMP NEGERI 1 TURI Disusun sebagai Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

1 38 193

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI

0 0 166

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA Disusun guna memenuhi persyaratan dalam menempuh mata kuliah KKN-PPL.

0 1 22