WISUDA DAN PENTAS SENI TKIT NYAI AHMAD

WISUDA DAN PENTAS SENI TKIT NYAI AHMAD
DAHLAN JOGJA
Kecerdasan Intelektual (IQ) dan kecerdasan Emosi (EI) ternyata belum mampu
menjawab tuntas semua persoalan kehidupan. Ada bentuk kecerdasan lain yang
dibutuhkan untuk sampai pada hakikat makna hidup. Psikologi kontemporer
menyebutnya sebagai Spiritual Intelegent (SI), demikian yang disampaikan ibu Dra. Umi
Hartati dalam acara pelepasan dan wisuda santri TKIT Nyai Ahmad Dahlan Jogja.
Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Nyai Ahmad Dahlan adalah TKIT pertama
milik Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Kotagede Jogjakarta, mempersiapkan anak secara
optimal 3 kecerdasan tersebut baik Intelegence Quotient (IQ), Emotional Intellegence
(EI) serta Spiritual Intellegence (SI), hari Ahad 30 Juni 2002 yang lalu di Gedung
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIJ, di jalan Gedong Kuning Jogjakarta telah
mewisuda angkatan ke-3 sekaligus acara Pentas Seni Tutup Tahun Ajaran 2001-2002.
“Tujuan TKIT Nyai Ahmad dahlan adalah mempersiapkan generasi Qur’ani, yaitu
generasi yang bermoral, berilmu pengetahuan, berkarya dan berkomitmen sosial yang
tinggi sehingga dapat hidup secara produktif dan beradaptasi secara sehat pada zamannya
dengan berbekal lurus aqidahnya, benar ibadahnya, dan mulia akhlaknya,” demikian ibu
Tatik Nasehati, S.Ag. yang juga sebagai kepala sekolah.
TIKI Nyai Ahmad Dahlan adalah salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan pra
sekolah yang murid-muridnya berada di lingkungan sekolah dari pagi sehingga
menjelang sore (full day).

Model pengembangan yang selama ini dilaksanakan di TKIT Nyai Ahmad Dahlan
adalah:
1. Pengenalan belajar membaca al-Qur’an
2. Menghafal surat-surat pendek dalam al-Qur’an, Hadits dan doa-doa harian serta
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
3. Belajar shalat dan mengamalkan shalat Dhuhur berjamaah
4. Pengenalan lingkungan masyarakat dengan mengunjungi obyek-obyek kegiatan
masyarakat
5. Pengenalan angka, huruf latin dan hijaiyah dengan bermain
6. Pengenalan dasar-dasar komunikasi dengan bahasa Arab dan Inggris
7. Kegiatan ekstra, dimaksudkan untuk mengembangkan potensi dan bakat anak
didik
8. Konsultasi Psikologi, sebagai usaha untuk memahami dan mencari solusi bagi
anak yang memerlukan bantuan.l (Dwi AM)
Sumber: SM-14-2002