KAJIAN EKOLOGI KOMUNITAS NERITA Sp

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 2:03:52 2017 / +0000 GMT

KAJIAN EKOLOGI KOMUNITAS NERITA Sp
LINK DOWNLOAD [78.93 KB]

DESKRIFSI NERITA Sp
Setiap mahluk hidup di bumi ini tidak lepas dari intraksinnya dengan lingkungannya dan intrkasinya dengan organisme itu sendiri.
Dengan kata lain Ekologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai interaksi antara organismeitu sendiri dan lingkungannya. Ekologi
laut yang merupakan cabang ilmu dari yang khusus mempelajari intrasi antara satu atau berbagai organisme laut dan bagaimana
organime itu berintraksi dengan lingkungannya sendiri. Setiap organisme menjadi spesies yang sifatnya indemik atau tersebar luas
dan hamper ditemukan disemua tipe perairan perairan bahkan sebagai pengkaraktristikan suatu lingkungan dengan hanya melihat
biotanya. Bagaimanan dia eksis, cara regenerasi keturunan (fase perkembangan) mereka tidak lepas dari berbegai parameter
lingkungan (biotic dan abiotik). Faktor biotic (biologi) berbicara bagaimana posisinya dalam intraksi antar komunitasnya, sedangkan
factor abiotik (fisik dan kimia) yang merupakan factor penunjang/pembatas keberlangsungan oeganisme itu sendiri. Factor kimia
fisik perairan yang merupakan kombinasi dari aspek temperatur, salinitas, makanan, cahaya.,
Filum moluska merupakan golongan besar untuk hewan bertubuh lunak, salah satu komunitas utama yang banyak mendominasi dan
mendiami dasar perairan, yaitu spesies dari kelas Gastropoda merupakan grup dari hewan yang memiliki paling banyak spesies dan
beraneka ragam, dalam jumlah spesies komunitas gastropoda merupakan yang kedua setelah insekta.
Neritamerupakan family Neritidea, bagian dari kelas gastropoda yang terdistribusi secara luas di wilayah tropis. Di dunia ada lebih
dari 100 spesies dari Nerita. Nerita merupakan siput dengan bentuk primitive. Secara morfologi Gastropoda terdiri dari cangkang

sebagai pelindung, bentuk cangkang yang berbentuk asimetri dan silinder akibat mengalami torsi yaitu peristiwa memutarnya
cangkang beserta mantel, rongga mantel dan massa visceral sampai 180o berlawanan arah jarum jam terhadap kaki dan kepala.
Tubuhnya pada umumnya dibagi menjadi dua bagian utama yaitu: (1) kepala berfungsi kaki, (2) mantel terdiri termasuk cangkang,
rongga mantel (mantle cavity), dan massa visceral. Kaki muscular sebagai organ digunakan untuk bergerak Kebanyakan
gastropoda, utamanya untuk merayap, melekat, atau meliang. Anatomi spesies gastropoda terdiri dari atas kepala diamana terdapat
organ pengindera (tentakel dan mata). Di dalam rongga cangkang yang terletak antara antara kepala-kaki dengan mantel adalah
rongga mantel, dimana ctenidium, osphradium, anus, nephridioporedan external genitalia berada. Massa visceral berada pada bagian
posterior yang berisi alat reproduksi (gonat), kelenjar pencernaan, hati, ginjal, dan bagian system alimentary.
Cara makan gastropoda beraneka ragam, ada diantara spesies yang bersifat predator, pemakan bangkai, penyaring dan pemakan
serasa. Demikian pula dengan habitatnya yang beraneka ragam, mereka mulai hidup pada perairan lingkungan laut ( asin-payau),
distribusinya mulai dari daerah litoral hingga dasar perairan dalam.
Secara spesifik spesies Nerita terdiri dari sepasang insang bipectinate, cangkang dan operculum, dan memiliki alat kelamin yang
terpisah. proses pembuahan (fertilisasi) Nerita terjadi secara internal. Mengidentifikasi jenis kelamin Neritadapat dilakukan degan
cara melihat munculnya penis yang berbentuk segi tiga di sebelah kanan tentakelnya.
Secara umum kebaradaan nerita Nerita sudah di eksploitasi sebagai salah satu sumber makanan, sebagai koleksi hiasan aquarium.
Karena sifatnya yang tidak mobile dan cendrung diam menghadapi badai, sehingga spesies dari komunitas ini sering dijadikan
sebagai bio-indikator untuk kondisi perairan. Dengan semakin besarnya dampak eksploitasi spesies-spesies dari Nerita, maka perlu
berbagai pengkajian untuk meningkatkan pengetahuan kita terhadap spesies ini, salah satu diantaranya mengenai aspek ekologinya.

TUJUAN

Tujuan dari penyusunan paper ini memahaman karaktristik akan satu diantara rimbuan penghuni dari dasar perairan.
Menggambarkan dan mendesktripsikan secara sederhana sebaran taksonomi, morfologi, spesies Nerita Sp serta intrakasinya dengan
lingkungannya. Penjabaran kondisi lingkungan dan bagaimana biota ini berintraksi.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/4 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 2:03:52 2017 / +0000 GMT

DISTRIBUSI NERITA Sp
Penyebaran jenis dari Nerita Sp hamper dapat ditemukan di setia perairan dengan salinitas laut estuaria (payau), dan juga ditemukan
di perairan tawar. Dimana hamper seluruh spesies ini ditemukan di perairan tropis (perairan hangat), dan ada beberapa ditemukan di
perairan dengan suhu dingin. Beberapa sumber telah banyak mempublikasikan komunitas dari spesies Nerita Sp ini, dengan
penyebaran ada pada sepanjang perairan caribian dan pasifikOcean.
Kondisi perairan dengan pantai/ substrat berbatu menjadi media mereka melekatkan diri. Kepulauan tropis dan kondisi perairan
hangat dan kelimpahan bahan organic dan makanan yang tersedia sepanjang tahun mengakibatkan ditemukannya beragam sepsis
dari komunitas ini. Untuk Nerita Sp sendiri yang banyak ditemukan dan tersebar disemua perairan dengan kondisi dan suspense
(sumber makanan) yang belimpah, dari sumber yang ada ditemukan beberapa komunitas sebagai berikut ;

1).N. albicilla, 2)N. chamaeleon, 3)N. costata, 4)N. fulgurans ; 5)N. funiculata, 6)N. grossa, 7)N. hindsii ,8)N. histrio, 9)N. incerta,
10)N. insclupta, 11)N. litterata, 12)N. lineata, 13)N. polita, 14)N. scobricosta, 15)N. striata, 16)N. tessellate, 17)N. undata, 18)N.
maura, 19)N. maxima, 20)N. ocellata, 21)N. oleagina, 22)N. patuta, 23)N. signata, 24)N. spengleriana, 25)N. undata, 26)N.
undulata, 27)N.exuvia, 28)N. planospira, 29)N. violacea, 30)N. polita, 31)N. reticulata, 32)N.Plicata.

TAKSONOMI Nerita sp.
Pengamatan dan publikasi awal spesies Nerita oleh Linnaeus (1758). Secara taksonominya, hewan ini merupakan kelas gastropod
yang mendiami substrat berbatu. Nerita adalah genus gastropod laut memiliki insang dan operculum, dari famili Neritidae, genus
Nerita yang ditemukan di seluruh perairan dunia dimna diperkirakan ada 184 spesies yang ada pada genus. Secara sistematis dari
sumber yang ada dipaparkan taksonominya sebagai berikut.
Kingdom: Animalia - Linnaeus, 1758
Subkingdom: Bilateria - (Hatschek, 1888) Cavalier-Smith, 1983
Branch: Protostomia - Grobben, 1908
Infrakingdom: Lophotrochozoa
Superphylum: Eutrochozoa
Phylum: Mollusca - (Linnaeus, 1758) Cuvier, 1795
Class: Gastropoda - Cuvier, 1795
Subclass: Orthogastropoda- Ponder & Lindberg, 1996
Superorder: Neritaemorphi - Koken, 1896
Order: Neritimorpha - Cox & Knight, 1960

Superfamily: Neritoidea - Rafinesque, 1815
Family: Neritidea - Rafinesque, 1815
Subfamily: Neritinae
Genus: Nerita - Linnaeus, 1758
Spesieas: Nerita Sp

MORFOLOGI NERITA Sp
Kelompok yang bercangkang (Thecosomata) mempunyai bentuk yang khas, bergantung jenisnya. Oleh sebab itu pengenalan
cirri-ciri morfologi cangkang ini sangat penting untuk identifikasi. Secara sederhana morfologi ukuran spesies ini di sajikan pada
Gambar 2.
Spesies-spesies Nerita Sp dengan bermacam cangkang bentuk tubuh (polymorphic), terdiri atasvariasi warna dan ukuran pola yang
juga variatif. Atas dasar ini sehingga ditemukannya beberapa spesies baru meskipun ukuran dan motif spintas tidak memiliki

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/4 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 2:03:52 2017 / +0000 GMT


perbedaan yang berarti. Ada yang bentuk umumnya meruncing bagaikan duri yang tajam, ada bentuk cangkang berbentuk ulir. Pada
Nerita sp model cangkang seperti globose bola tertekan atau oval dengan bagian yang rata, lebar cangkang lebih besar daripada
panjang cangkang dan sangat keras/padat. Corak dan tipe pada cangkang (sculpture) tidak terlalu dalam, berbentuk element-element
spiral. Perwarnaan cangkang Nerita berbeda tiap spesiesnya, hal ini disebabkan adanya perbedaan kondisi lingkungan. Model dan
bagian-bagian organnya terdiri dari Aperture (bukaan cangkang) bagian dorsal berbentuk seperti huruf D, variasi warna operculum
warnanya berkisar dari hitam sampai kehitam-hitaman juga warna pinggiran kemerahan, bagian ini terdiri dari bagian posterior dari
outer lip (tepi/ujung dari bagian luar aperture) dan parietal(wilayah di bagian dalam aperture) biasanya bergerigi kuat. Pada bagian
inner lip terdapat 1 sampai 4 buah gigi berwarna putih dengan bentuk seperti proyeksi. Operculum berupa calcareous(bersifat
keras), dengan pasak seperti proyeksi (projecting peg) pada bagian ujung dalam. Bagian ini bentuknya menyerupai gambar 2 diatas.
Sebagai bukti dari adanya perbedaan overculum sebagai salah satu utama objek petanda dalam identifikasi, seperti sampel yang
ditemukan dari pengamatan Spencer et al., 2007 bahwa spesies di Timur dan Barat berbeda dimana N. atramrntosa yang memiliki
operkulum berwarna hitam di wilayah Barat Central Victoria, Australia) dan N. melanotragus yang memiliki operkulum
kehitam-hitaman ada di wilayah Timur Central Victoria sampai Selatan Queensland, Lord Howe and Norfolk Islands, New Zealand
dan Kermadec Islands. Spesies diwilayah ini dapat dilihat pada Gambar 3, sebagai berikut.
Untuk di wilayah tropis degan jumlah yang ditemukan masih terkendal dalam system penamaan dan publikasi atas beberapa
penelitian/pengamatan, sehingga dalam validasi serta aplikasi dalam identifikasi masih ditemukan kesalahan. Seiring dengan
perkembangan tehnologi penamaan tidak lagi lebih akut atau hanya dengan lifeform yang ada, dengan penganalisaan dari
mitokondria DNA. Metode ini akan menjelaskan histori dari spesies ( bentuk gen dan morfologi) yang sebenarnya.

MODEL ADAPTASI DAN HABITAT NERITA Sp

Habitat
Spesies Nerita Sp pada umumnya ditemukan secara berkelompok/bergerombol dengan populasi yang beragam dan berada dalam
jumlah besaran juga ukuran waktu dan kondisi berbeda pula. Spesies ini membentuk koloni sebagai komunitas yang mendiami
daerah pantai-pantai berbatu terutama pada zona tengah sampai tertinggi dari intertidal,hingga pada daerah atas (supralitoral)yang
masih dipengaruhi oleh pasang surut dan juga pada rataan karang (reef flats). Berdasarkan habitat perairan Komunitas ini dapat
dijumpai pada perairan dengan zona berbeda (laut, payau dan tawar). Beberapa fropil media melekat dari spesies Nerita Sp pada
Gambar 4 berikut ini.
Pada daerah supralitoral komunitas ini dapat ditemui dengan ciri khasnya menepel, baik pada akar, batang dan daun pada vegetasi
yang tumbuh (terbenam dan tumbuh di daratan) di daerah tersebut sebagai bentuk migrasi akibat tingginya muka air laut. Seperti
halnya pada spesies N. scrobricosta yang ada pada pantai dengan substrat lumpur ditantai dengan komunitas bergerombol dengan
populasi komunitas yang relative rendah. Kondisi lingkungan/substrat berlumpur merupakan media yang labil akibat adanya
pengadukan pada saat pasang dan surut, menyulitkan untuk tetap eksis. Tingginya bahan tersuspensi menyulitkan dalam proses
pernapasan spesies ini. Pada kondisi surut penyinaran matahari pada daerah terpapar menyebabkan hanya sebagian spesiesnya dapat
besaptasi pada kondisi yang ekstrim. Daerah dengan tinggi bahan tersuspensi dengan salinitas yang relative rendah mengakibatkan
Nerita Sp yang bersifat euryhaline menjadi batasan melimpahnya komunitas ini pada derah tersebut.

Adaptasi
Adanya perbedaan lokasi menakiabatkan adanya bentuk adaptasi morfologi dari spesies-spesies dari Nerita seperti pada pantai
berbatu di daerah tropis (perairan hangat) berbeda dengan spesies-spesies dari Nerita di daerah temperate, hal ini dapat dilihat pada
motif dan pewarnaan pada cangkang. Dimana di wilayah tropis memiliki warna dan mitif yang bervariatif sedangkan di daera

lintang tinggi dengan suhu dingin justru warna cangkang gelap/hitam kegiatan mencari makan aktif dilakukan di malam hari dan
kondisi air tidak dalm keadaan pasang (menggenang) karena sifatnya sebagai scafenger. Hal ini dilakukan untuk menghindari suhu
yang terlalu tinggi. Kondisi pasang surut dan lama dari priodiknya mengharuskan Nerita Spmemiliki kemampuan adaptasi untuk
hidup dimana kondisi yang selalu tergenang dan terpapar oleh sinar matahari.
Adanya kondisi ini memberi tekanan kondisi ekstrim (baik itu suhu udara maupun air), penguapan, dan gelombang yang datang

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 3/4 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sun Sep 3 2:03:52 2017 / +0000 GMT

secara periodik. Sehingga ada beberapa modipikasi adaptasi terhadap kondisi ini, diantaranya ; 1). Komunitas bergerombol, kondisi
ini bertujuan untuk mengurangi penguapan. 2). Menempel pada substrat keras dengan medan sulit atau teknik thermoregulation.
Hal ini dilakukan untuk menyiasati sinar matahari terabsorsi yang ada sepanjang hari, terutama untuk daerah tropis, 3). Mengisi
lubang-lubang pada substrat berbatu di daerah intertidal bertujuan menghindari infasi predator dan tekanan fisik. 4) mengembangan
alat sensor kondisi lingkungan, mungkin digunakan sebagai pendeteksi kondisi yang member sinyal baik untuk aktif mencari makan
dan melakukan aktifitas lainnya, tehnik ini disebut sistem Endogenous.


CARA MAKAN DAN PREDASI
Spesies-spsies dari Nerita Sp merupakan kelompok hewan herbivora. kelompok pemakan alga filamentus cyanobacteria, dan
filamentus alagae hijau(tumbuhan) dari diatom dan serasah yang menumpuk di daerah intertertidal. Makanan yang ditemukan saat
aktif mencari makan, makanan di hancurkan dengan jalan mencabi/memotong makanan dengan radulanya. Spesies ini juga sering
disebut sebagai grazing di perairan bagi biota lain, meskipun kasusnya tidak memutuskan rantai/siklus yang mejadi makanannya.
Bangkai dari spesies Nerita Sp berupa cangkang merupakan bukti adanya keterlibatannya dalam rantai makan, pemangsa adalah
kelompok kepiting laut dan kelompok dari filu echinodermata. Cangkang cangkang yang tersisa tersebut masih memiliki pungsi
bagi oeganisme lain sebagai rumah dan tempat berlindung komunitas lain, bahkan mempengaruhi fase reproduksi beberapa spesies
intertidal.
Reperence
Nontji A. 2006. Tiada Kehidupan di Bumi Tanpa Keberadaan Plankton. LIPI Jakarta
Campbell, C. R dan LYN Schmidt. 2001. Molluscs and Echinoderms from the Emily Bay Settlement Site, Norfolk Island. Australian
Museum, Supplement 27 (2001): 109?114.
Leal, J. H. Gastropods. The Bailey-Matthews Shell Museum.
Osorio, C dan V. Cantuarias. 1989. Vertical Distribution of Mollusks on the Rocky Intertidal of Easter Island. University of Hawaii
Press.
Ruwa, R. K dan V. Jaccarini. 1986 . Dynamic zonation of Nerita plicata, N. undata and N. textilis (Prosobranchia: Neritacea)
populations on a rocky shore in Kenya. Journal Marine Biology. PublisherSpringer Berlin / Heidelberg.
Tan, S. K dan Reuben Clements. 2008. Taxonomy and Distribution of the Neritidae (Mollusca: Gastropoda) in Singapore.
Zoological Studies


Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 4/4 |