PT Kustodian Sentral Efek Indonesia - Post Trade Processing

draft

PERJANJIAN
PENGGUNAAN C-BEST UNTUK POST TRADE PROCESSING
Nomor: SP-000/MI/KSEI/mmyy
Perjanjian ini dibuat pada hari ini, ______, tanggal ______, bulan
______ tahun ______ (dd-mm-yyyy), antara:
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Gedung Bursa Efek Jakarta, Tower I, Lantai 5, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 (selanjutnya disebut “KSEI”).
dan
PT ______, ______ (selanjutnya disebut “Pengguna C-BEST ”).
Selanjutnya KSEI dan Pengguna C-BEST secara bersama-sama disebut "Para Pihak"
Para Pihak dalam perjanjian ini terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut:
a)

Bahwa KSEI adalah perseroan yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud dala m Undang-undang No. 8 Tahun
1995 tentang Pasar Modal berikut peraturan pelaksanaannya.

b)


Bahwa Pengguna C-BEST adalah investor kelembagaan di pasar modal yang menitipkan Efek
dalam Penitipan Kolektif pada Pemegang Rekening, yang bermaksud untuk menggunakan dan
memperoleh hak akses atas C-BEST yang disediakan KSEI untuk keperluan penerimaan
Konfirmasi Transaksi dari Pemegang Rekening dan atau penyampaian Instruksi Penyelesaian
kepada Pemegang Rekening dalam rangka pelaksanaan Post Trade Processing.

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, selanjutnya Para Pihak setuju untuk membuat dan
menandatangani Perjanjian Penggunaan C-BEST Untuk Post Trade Processing (untuk selanjutnya
disebut “Perjanjian”) dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

PASAL 1
INTERPRETASI
Kecuali diberikan pengertian secara khusus, maka semua kata dan atau istilah dalam Perjanjian ini
mempunyai pengertian yang sama sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang No. 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya termasuk peraturan KSEI berkenaan dengan
layanan jasa Kustodian sentral.

Penggunaan C-BEST-Port Trade Processing

1


draft

PASAL 2
PENGGUNAAN C-BEST
1.

KSEI dengan ini setuju untuk memberikan hak penggunaan dan akses atas C-BEST kepada
Pengguna C-BEST untuk keperluan penerimaan Konfirmasi Transaksi dari Pemegang
Rekening dan atau penyampaian Instruksi Penyelesaian kepada Pemegang Rekening dalam
rangka pelaksanaan Post Trade Processing, sesuai ketentuan dan persyaratan dalam
Perjanjian ini.

2.

Hak penggunaan dan akses atas C-BEST yang diberikan oleh KSEI kepada Pengguna
C-BEST hanya dapat digunakan oleh Pengguna C-BEST untuk melakukan kegiatan yang
berkaitan dengan jasa Kustodian sentral KSEI sebagai berikut:
a)
Menerima Konfirmasi Transaksi dari Pemegang Rekening yang melaksanakan

Transaksi Bursa atau Transaksi Di Luar Bursa atas instruksi Pengguna C-BEST.
b)
Memberikan Instruksi Penyelesaian kepada Pemegang Rekening yang mengelola Efek
dan atau dana Pengguna C-BEST.
c)
Memperoleh akses informasi mengenai saldo Efek dan atau dana yang tercatat dalam
Sub Rekening Efek atas nama Pengguna C-BEST.

3.

Hak penggunaan C-BEST oleh Pengguna C-BEST sebagaimana diatur dalam Perjanjian
tunduk dan terikat dengan peraturan dan prosedur operasional KSEI yang telah ada maupun
akan ditetapkan oleh KSEI di kemudian hari.

PASAL 3
K EWAJIBAN KSEI
1.

KSEI wajib menyediakan perangkat lunak C-BEST kepada Pengguna C-BEST untuk
digunakan oleh Pengguna C-BEST menurut ketentuan dan persyaratan yang diatur dalam

Perjanjian ini.

2.

KSEI melalui C-BEST berkewajiban meneruskan setiap Konfirmasi Transaksi yang
disampaikan Pemegang Rekening kepada Pengguna C-BEST dan atau meneruskan Instruksi
Penyelesaian yang dikirimkan oleh Pengguna C-BEST kepada Pemegang Rekening untuk
keperluan Post Trade Processing dengan ketentuan bahwa penyampaian Konfirmasi
Transaksi atau Instruksi Penyelesaian tersebut telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan oleh KSEI.

3.

KSEI bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh Pengguna C-BEST dalam
menggunakan C-BEST untuk penerimaan Konfirmasi Transaksi atau penyampaian Instruksi
Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 2 Perjanjian ini, sepanjang kerugian
tersebut disebabkan oleh kelalaian KSEI. Tanggung jawab KSEI tersebut hanya terbatas
pada kerugian nyata dan langsung serta tidak melebihi nilai pasar dari Efek dan atau dana
pada saat terjadinya kelalaian atau pada saat Pengguna C-BEST menemukan adanya
kerugian tersebut.


4.

KSEI hanya berkewajiban menyampaikan Konfirmasi Transaksi atau Instruksi Penyelesaian
yang diterima dan atau disampaikan oleh Pengguna C-BEST sebagaimana adanya dan KSEI
tidak bertanggungjawab atas kerugian yang diderita oleh Pengguna C-BEST karena
kesalahan/kekurangan data yang tercantum dalam Konfirmasi Transaksi atau Instruksi
Penyelesaian, atau tidak dilaksanakannya hal-hal yang tercantum dalam Konfirmasi

Penggunaan C-BEST-Port Trade Processing

2

draft

Transaksi atau Instruksi Penyelesaian oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan
Konfirmasi Transaksi atau Instruksi Penyelesaian dimaksud.
5.

KSEI tidak bertanggung jawab atas kerugian-kerugian yang diderita oleh Pengguna C-BEST

apabila kerugian tersebut timbul karena adanya suatu peristiwa Force Majeure sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 Perjanjian ini.

PASAL 4
K EWAJIBAN PENGGUNA C-BEST
1.

Pengguna C-BEST wajib:
a)
Mengoperasikan C-BEST sesuai dengan panduan C-BEST;
b)
Melaporkan kepada KSEI setiap gangguan/kerusakan pada sistem komputernya yang
terhubung dengan C-BEST;
c)
Tidak mengubah atau menambah konfigurasi dan atau program tanpa persetujuan
tertulis dari KSEI;
d)
Merahasiakan kode PIN yang diberikan KSEI untuk pengoperasia n C-BEST dan
bertanggung jawab atas setiap penggunaan termasuk penyalahgunaan kode PIN oleh
pihak yang tidak berwenang; dan

e)
Bertanggung jawab secara penuh atas semua instruksi dan konfirmasi yang diberikan
melalui C-BEST.

2.

Pengguna C-BEST bertanggung jawab penuh atas segala tindakan termasuk tindakan yang
dilakukan oleh petugas berwenang dan atau pihak lain yang ditunjuk atau yang diberi kuasa
oleh Pengguna C-BEST dalam menangani segala urusan dengan KSEI.

3.

Pengguna C-BEST wajib memberi ganti rugi kepada KSEI dan membebaskan KSEI
terhadap segala kerugian nyata dan langsung yang diderita KSEI sebagai akibat kesalahan
atau kelalaian Pengguna C-BEST termasuk pegawai atau pihak lain yang ditunjuk atau yang
diberi kuasa oleh Pengguna C-BEST berkenaan dengan pela ksanaan Perjanjian ini.

4.

Pengguna C-BEST wajib menyampaikan dokumen-dokumen, termasuk tetapi tidak terbatas

pada alamat, pejabat atau petugas yang diberi wewenang atau yang diberi kuasa untuk
menangani urusan dengan KSEI dan segera memberikan pemberitahua n secara tertulis kepada
KSEI atas setiap perubahan material dari data yang diberikan kepada KSEI tersebut.

PASAL 5
BIAYA-BIAYA
1.

Pengguna C-BEST setuju untuk membayar kepada KSEI biaya penggunaan C-BEST sesuai
dengan ketentuan Daftar Biaya Layanan Jasa yang ditetapkan KSEI sesuai ketentuan
peraturan KSEI.

2.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas biaya penggunaan C-BEST tersebut menjadi
tanggungan yang harus dibayar oleh Pengguna C-BEST dengan memperhatikan ketentuan
dan perundang-undangan yang berlaku dibidang perpajakan.

Penggunaan C-BEST-Port Trade Processing


3

draft

3.

Biaya-biaya dan PPN tersebut wajib dibayar oleh Pengguna C-BEST kepada KSEI selambatlambatnya 15 (lima belas) hari kalender terhitung sejak tanggal diterimanya penagihan
(invoice) yang lengkap oleh Pengguna C-BEST dari KSEI.

4.

Apabila pada tanggal pembayaran biaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 3
Perjanjian ini, Pengguna C-BEST lalai melaksanakan kewajibannya, kelalaian mana cukup
dibuktikan dengan lewatnya waktu seperti tersebut diatas, sehingga tidak diperlukan surat
tegoran juru sita atau surat-surat lain yang sejenis maka tiap-tiap hari kelalaian Pengguna
C-BEST dikenakan denda sebesar 1% (satu perseratus) per hari kalender terhitung sejak
tanggal jatuh tempo pembayaran.

PASAL 6
FORCE MAJEURE

1.

KSEI tidak bertanggung jawab atas biaya, kerugian, kegagalan atau keterlambatan dalam
memberikan layanan penggunaan C-BEST oleh Pengguna C-BEST berdasarkan Perjanjian
ini yang disebabkan secara langsung maupun tidak langsung oleh kejadian diluar
kemampuan dan kekuasaan KSEI (Force Majeure), termasuk tetapi tidak terbatas pada
bencana alam, kerusuhan, bencana nuklir atau radioaktif, huru-hara, pemogokan,
dikeluarkannya peraturan oleh pemerintah atau kegagalan sistem otorasi perbankan yang
bersifat nasional, perintah pihak berwenang (badan pemerintah) atau sebab lainnya diluar
kekuasaan KSEI.

2.

Dalam hal KSEI tidak dapat menyediakan layanan jasa penggunaan C-BEST kepada Pengguna
C-BEST yang disebabkan oleh keadaan diluar kekuasaan KSEI (Force Majeure), KSEI berhak
untuk mengurangi dan atau menghentikan layanan jasanya. KSEI akan segera memberitahukan
kepada Pengguna C-BEST jika terjadi pengurangan dan atau penghentian layanan jasa tersebut.

PASAL 7
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1.

KSEI sewaktu-waktu dapat menghentikan hak penggunaan C-BEST oleh Pengguna
C-BEST, dengan pemberitahuan secara tertulis dalam jangka waktu 2 (dua) hari kalender
sebelumnya, dalam hal Pengguna C-BEST:
a)
Tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan
KSEI.
b)
Tidak memenuhi kewajiban kepada KSEI berdasarkan Perjanjian ini dan peraturan
KSEI.
c)
dibubarkan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.
d)
dinyatakan pailit berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap.

2.

Pengguna C-BEST dapat mengakhiri hubungannya dengan KSEI dengan pemberitahuan
secara tertulis sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari kalender.

3.

Setelah KSEI menerima pemberitahuan pengakhiran hubungan dengan KSEI sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2 Perjanjian ini, maka efektif 1 (satu) hari kalender berikutnya
Pengguna C-BEST tidak diperkenankan menggunakan C-BEST.

Penggunaan C-BEST-Port Trade Processing

4

draft

4.

Pengakhiran Perjanjian ini tidak menghapuskan tanggung jawab Para Pihak untuk
menyelesaikan seluruh kewajibannya berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian ini.

5.

Untuk pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak setuju untuk mengesampingkan ketentuan yang
tercantum dalam kalimat kedua dan ketiga Pasal 1266 KUHPerdata yang berlaku di
Republik Indonesia.

PASAL 8
HUKUM YANG B ERLAKU
Untuk pelaksanaan Perjanjian ini berlaku dan harus ditafsirkan sesuai ketentuan hukum yang
berlaku di Republik Indonesia.

PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Mengenai Perjanjian ini dan segala akibat serta pelaksanaannya, maka:
1.

Para Pihak setuju bahwa setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang timbul dari atau
berkenaan pelaksanaan Perjanjian ini, sepanjang memungkinkan, diselesaikan dengan cara
musyawarah.

2.

Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah oleh Para Pihak dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal
pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak mengenai perselisihan tersebut (“Masa
Tenggang”), maka peselisihan atau perbedaan pendapat tersebut harus diselesaikan melalui
Badan Arbitrase Pasar Modal ("BAPMI") dengan menggunakan Peraturan dan Acara
BAPMI dan tunduk pada Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan
Alternatif Penyelesaian Sengketa berikut semua perubahannya.

3.

Para Pihak setuju bahwa pelaksanaan Arbitrase akan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a)
Proses Arbitrase diselenggarakan di Jakarta, Indonesia dan dalam bahasa Indonesia;
b)
Arbiter yang akan melaksanakan proses Arbitrase berbentuk Majelis Arbitrase yang
terdiri dari 3 (tiga) orang Arbiter, dimana sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Arbiter
tersebut merupakan konsultan hukum yang telah terdaftar di Bapepam selaku profesi
penunjang pasar modal;
c)
Penunjukan Arbiter dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh)
hari kalender sejak berakhirnya Masa Tenggang. Masing-masing pihak yang berselisih
harus menunjuk seorang Arbiter;
d)
Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak penunjukan
kedua Arbiter oleh masing-masing pihak, kedua Arbiter tersebut wajib menunjuk dan
memilih Arbiter ketiga yang akan bertindak sebagai Ketua Majelis Arbitrase;
e)
Apabila jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 9 ayat 3 d) Perjanjian ini
telah lewat dan tidak tercapai kesepakatan dalam menunjuk Arbiter ketiga tersebut,
maka pemilihan dan penunjukkan Arbiter tersebut akan diserahkan kepada Ketua
BAPMI sesuai dengan Peraturan dan Acara BAPMI;

Penggunaan C-BEST-Port Trade Processing

5

draft

f)

g)
h)
i)

Putusan Majelis Arbitrase bersifat final, mengikat dan mempunyai kekuatan hukum
tetap bagi pihak yang berselisih dan wajib dilaksanakan oleh Para Pihak. Para Pihak
setuju dan berjanji untuk tidak menggugat atau membatalkan putusan Majelis
Arbitrase BAPMI tersebut di pengadilan manapun juga;
Untuk melaksanakan putusan Majelis Arbitrase BAPMI, Para Pihak sepakat untuk
memilih domisili (tempat kedudukan hukum) yang tetap dan tidak berubah di Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta;
Semua biaya yang timbul sehubungan dengan proses Arbitrase akan ditanggung oleh
masing-masing pihak; dan
Semua hak dan kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian ini akan terus berlaku
selama berlangsungnya proses Arbitrase tersebut.
PASAL 11

PENGALIHAN
1.

Pelaksanaan Perjanjian ini, demikian pula hak dan kewajiban KSEI dan Pengguna C-BEST
sebagaimana diatur dan ditentukan dalam Perjanjian ini tidak dapat dialihkan oleh KSEI atau
Pengguna C-BEST kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari pihak lainnya.

2.

Dalam hal terjadi merger oleh KSEI atau Pengguna C-BEST dengan pihak lain, maka
Perjanjian ini tetap berlangsung dan mengikat pihak-pihak yang melakukan merger maupun
penggantinya.

PASAL 12
LAIN- LAIN
1.

Apabila salah satu ketentuan atau bagian tertentu dari suatu ketentuan dari Perjanjian ini
ternyata tidak sah, batal, bertentangan dengan hukum atau tidak dapat dilaksanakan, maka
ketentuan tersebut tidak mengakibatkan tidak sahnya ketentuan lain dan ketentuan-ketentuan
lain dari Perjanjian ini tetap berlaku dengan sah.

2.

Segala sesutu yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini diatur lebih lanjut dalam
peraturan KSEI, prosedur operasional maupun ketentuan pelaksanaan lainnya dengan
memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku, yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dengan Perjanjian ini.

3.

Ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini dapat disesuaikan dengan ketentuan peraturan
KSEI dan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dengan pemberitahuan terlebih
dahulu kepada Pengguna C-BEST.

Penggunaan C-BEST-Port Trade Processing

6

draft

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermeterai cukup dan mengikat
Para Pihak dan penggantinya dan atau penerusnya setelah ditandatangani Para Pihak pada tanggal,
bulan dan tahun sebagaimana yang telah disebutkan di awal Perjanjian ini.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

PT ______

meterai &
cap perush

Nama
Jabatan

: Benny Haryanto
: Direktur Utama

Penggunaan C-BEST-Port Trade Processing

Nama : __________________
Jabatan : __________________

7