Perda Nomor 6 Tahun 2013
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA
NOMOR 6 TAHUN 2013
TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2014
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BIMA,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 181 ayat (1)
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa
kali dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
Kepala Daerah mengajukan Peraturan Daerah tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah untuk memperoleh persetujuan
bersama;
b. bahwa Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah yang diajukan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, merupakan
perwujudan dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun
Anggaran 2014 yang dijabarkan dalam Kebijakan Umum
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta Prioritas
dan Plafon Anggaran Sementara yang telah disepakati
bersama antara Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan
Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2014.
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. UndangUndang Nomor 64 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerahdaerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649);
3. UndangUndang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah
Daerahdaerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1665);
4. UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
5. UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
6. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
7. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
8. UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
9. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
10.
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
11.
UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
12.
UndangUndang Nomor 27 Tahun 2009 tentang
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5043);
13. UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
14. UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang
Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3373);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4028);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4416) sebagaimana telah diubah beberapa kali dan
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun
2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4712);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4502);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang
Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4561) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 56 Tahun 2012 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang
Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai
Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5318);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5155);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4592);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4585);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Pemerintah (Lembaran
Negara Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4609), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4855);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Tahun 2007
Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4592);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
29. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
30. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan
Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah
Propinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5107) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang
serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah di Wilayah Propinsi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5209);
31. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 znomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
32. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang
Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5219);
33. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan dan Jasa Pemerintah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2011
tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2007
tentang Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana
telah dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 36 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2007 tentang Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan
Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014;
37. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Bima Tahun 2005–2010;
38. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 7 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bima Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Susunan, Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Bima;
39. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BIMA
dan
BUPATI BIMA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN DAERAH TENTANG ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN
ANGGARAN 2014.
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 sebagai
berikut :
1. Pendapatan Daerah
Rp. 1.137.349.920.135,35
2. Belanja Daerah
Rp. 1.172 . 773 .055.711,30
Surplus/(Defisit)
Rp. (35.423.135.575,95)
3. Pembiayaan Daerah :
a. Penerimaan
Rp. 40.318.135.575,95
b. Pengeluaran
Rp. 4.895.000.000,00
Pembiayaan Netto
Rp.
35
.423.135.575,95
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan
Rp. 0,00
Pasal 2
1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah sejumlah Rp. 106.152.484.289,16
b. Dana perimbangan sejumlah
Rp. 894.575.721.280,00
c. Lainlain pendapatan daerah yang sah sejumlah
Rp. 136.621.714.566,19
2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
terdiri dari jenis pendapatan :
a. Pajak Daerah sejumlah
Rp. 7.324.619.984,00
b. Retribusi Daerah sejumlah
Rp. 35.501.836.000,00
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah
Rp. 3.846.500.000,00
d. Lainlain pendapatan asli daerah yang sah sejumlah
Rp. 59.479.528.305,16
3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
dari jenis pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil sejumlah
Rp. 32.571.434.280,00
b. Dana Alokasi Umum sejumlah
Rp. 771.058.947.000,00
c. Dana Alokasi Khusus sejumlah
Rp. 90.945.340.000,00
4) Lainlain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a. Hibah sejumlah
Rp. 1.289.876.000,00
b. Dana darurat sejumlah
Rp. 0,00
c. Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi atau Pemda lainnya sejumlah
Rp. 19.371.988.566,19
d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sejumlah
Rp. 0,00
e. Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemda lainnya sejumlah
Rp. 1.290.000.000,00
f. Dana Transfer Tunjangan Guru
Rp. 114.669.850.000,00
Pasal 3
(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung sejumlah Rp. 717.555.998.484,30
b. Belanja Langsung sejumlah
Rp. 455.217.057.227,00
(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
terdiri dari jenis Belanja :
a. Belanja Pegawai sejumlah
Rp. 656.856.592.174,30
b. Belanja Bunga sejumlah
Rp.
0,00
c. Belanja Subsidi sejumlah
Rp.
0,00
d. Belanja Hibah sejumlah
Rp. 21.989.532.000,00
e. Belanja Bantuan Sosial sejumlah Rp. 8.405.000.000,00
f. Belanja bagi hasil sejumlah
Rp. 28.054.874.310,00
g. Belanja Bantuan Keuangan sejumlah
Rp. 0,00
h. Belanja tidak terduga sejumlah
Rp. 3.250.000.000,00
(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
dari jenis Belanja :
1) Belanja Pegawai sejumlah
Rp. 56.398.831.104,81
2) Belanja barang dan jasa sejumlah Rp. 167.386.785.569,30
3) Belanja Modal sejumlah
Rp. 231.431.440.552,89
Pasal 4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Penerimaan sejumlah
Rp 40.318.135.575,95
b. Pengeluaran sejumlah
Rp. 4.895.000.000,00
(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
jenis pembiayaan :
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya
Rp. 40.288.135.575,95
b.
c.
d.
e.
f.
(SILPA) sejumlah
Pencairan dana cadangan sejumlah sejumlah
Rp.
0,00
Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah
Rp.
0,00
Penerimaan pinjaman daerah sejumlah
Rp. 0,00
Penerimaan kembali pemberian pinjaman sejumlah
Rp. 30.000.000,00
Penerimaan piutang daerah sejumlah
Rp. 0,00
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari
jenis pembiayaan :
a. Pembentukan dana cadangan sejumlah
Rp.
0,00
b. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sejumlah
Rp. 3.035.000.000,00
c. Pembayaran pokok utang sejumlah Rp. 1.000.000.000,00
(4) Pemberian pinjaman daerah sejumlah
Rp.
0,00
Dana Bergulir
Rp. 860.000.000,00
Pasal 5
Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana
dimaksud dalam pasal 1, tercantum dalam Lampiranlampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri
dari :
1. Lampiran I
Ringkasan APBD;
2. Lampiran II
Ringkasan APBD menurut urusan Pemerintah Daerah
dan Organisasi;
3. Lampiran III
Ringkasan APBD menurut urusan Pemerintah Daerah,
Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan;
4. Lampiran IV
Rekapitulasi Belanja menurut urusan Pemerintahan
Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan;
5. Lampiran V
Rekapitulasi Belanja Daerah untuk keselarasan dan
keterpaduan urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi
dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Lampiran VI
Daftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan;
7. Lampiran VII Daftar Piutang Daerah;
8. Lampiran VIII Daftar Penyertaan Modal (investasi) Daerah;
9. Lampiran IX
Daftar Perkiraan Penambahan dan Pengurangan Aset
Tetap Daerah;
10. Lampiran X
Daftar Perkiraan Penambahan dan Pengurangan Aset
lainnya;
11. Lampiran XI
Daftar kegiatankegiatan tahun anggaran sebelumnya
belum di selesaikan dan dianggarkan kembali dalam
tahun anggaran ini;
12. Lampiran XII Daftar Dana Cadangan Daerah; dan
13. Lampiran XIII Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah.
Pasal 6
Bupati menetapkan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan APBD.
Pasal 7
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.
Ditetapkan di Bima
pada tanggal, 30 Desember 2013
WAKIL BUPATI BIMA,
ttd
H. SYAFRUDIN H.M.NUR
Diundangkan di Bima
pada tanggal, 30 Desember 2013
PLT. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BIMA,
ttd
H. ABDUL WAHAB
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2013 NOMOR 6
TEMBAHAN LEMBARAN DAERAH NOMOR 60
NOMOR 6 TAHUN 2013
TENTANG
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2014
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BIMA,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 181 ayat (1)
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa
kali dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
Kepala Daerah mengajukan Peraturan Daerah tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah untuk memperoleh persetujuan
bersama;
b. bahwa Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah yang diajukan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, merupakan
perwujudan dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun
Anggaran 2014 yang dijabarkan dalam Kebijakan Umum
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta Prioritas
dan Plafon Anggaran Sementara yang telah disepakati
bersama antara Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan
Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2014.
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. UndangUndang Nomor 64 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerahdaerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649);
3. UndangUndang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah
Daerahdaerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1665);
4. UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
5. UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
6. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
7. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
8. UndangUndang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
9. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
10.
UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang
Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
11.
UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
12.
UndangUndang Nomor 27 Tahun 2009 tentang
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5043);
13. UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5049);
14. UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang
Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3373);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4028);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4416) sebagaimana telah diubah beberapa kali dan
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun
2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan
Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4712);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4502);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang
Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4561) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 56 Tahun 2012 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang
Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi Calon Pegawai
Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5318);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang
Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5155);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4592);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4585);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Pemerintah (Lembaran
Negara Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4609), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4855);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Tahun 2007
Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4592);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
29. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
30. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan
Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah
Propinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5107) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang
serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah di Wilayah Propinsi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5209);
31. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 znomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
32. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang
Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5219);
33. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan dan Jasa Pemerintah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2011
tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2007
tentang Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana
telah dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 36 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2007 tentang Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan
Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014;
37. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Bima Tahun 2005–2010;
38. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 7 Tahun 2010
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bima Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Susunan, Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Bima;
39. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BIMA
dan
BUPATI BIMA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: PERATURAN DAERAH TENTANG ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN
ANGGARAN 2014.
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014 sebagai
berikut :
1. Pendapatan Daerah
Rp. 1.137.349.920.135,35
2. Belanja Daerah
Rp. 1.172 . 773 .055.711,30
Surplus/(Defisit)
Rp. (35.423.135.575,95)
3. Pembiayaan Daerah :
a. Penerimaan
Rp. 40.318.135.575,95
b. Pengeluaran
Rp. 4.895.000.000,00
Pembiayaan Netto
Rp.
35
.423.135.575,95
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan
Rp. 0,00
Pasal 2
1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah sejumlah Rp. 106.152.484.289,16
b. Dana perimbangan sejumlah
Rp. 894.575.721.280,00
c. Lainlain pendapatan daerah yang sah sejumlah
Rp. 136.621.714.566,19
2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
terdiri dari jenis pendapatan :
a. Pajak Daerah sejumlah
Rp. 7.324.619.984,00
b. Retribusi Daerah sejumlah
Rp. 35.501.836.000,00
c. Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah
Rp. 3.846.500.000,00
d. Lainlain pendapatan asli daerah yang sah sejumlah
Rp. 59.479.528.305,16
3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
dari jenis pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil sejumlah
Rp. 32.571.434.280,00
b. Dana Alokasi Umum sejumlah
Rp. 771.058.947.000,00
c. Dana Alokasi Khusus sejumlah
Rp. 90.945.340.000,00
4) Lainlain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a. Hibah sejumlah
Rp. 1.289.876.000,00
b. Dana darurat sejumlah
Rp. 0,00
c. Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi atau Pemda lainnya sejumlah
Rp. 19.371.988.566,19
d. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sejumlah
Rp. 0,00
e. Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemda lainnya sejumlah
Rp. 1.290.000.000,00
f. Dana Transfer Tunjangan Guru
Rp. 114.669.850.000,00
Pasal 3
(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung sejumlah Rp. 717.555.998.484,30
b. Belanja Langsung sejumlah
Rp. 455.217.057.227,00
(2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
terdiri dari jenis Belanja :
a. Belanja Pegawai sejumlah
Rp. 656.856.592.174,30
b. Belanja Bunga sejumlah
Rp.
0,00
c. Belanja Subsidi sejumlah
Rp.
0,00
d. Belanja Hibah sejumlah
Rp. 21.989.532.000,00
e. Belanja Bantuan Sosial sejumlah Rp. 8.405.000.000,00
f. Belanja bagi hasil sejumlah
Rp. 28.054.874.310,00
g. Belanja Bantuan Keuangan sejumlah
Rp. 0,00
h. Belanja tidak terduga sejumlah
Rp. 3.250.000.000,00
(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
dari jenis Belanja :
1) Belanja Pegawai sejumlah
Rp. 56.398.831.104,81
2) Belanja barang dan jasa sejumlah Rp. 167.386.785.569,30
3) Belanja Modal sejumlah
Rp. 231.431.440.552,89
Pasal 4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Penerimaan sejumlah
Rp 40.318.135.575,95
b. Pengeluaran sejumlah
Rp. 4.895.000.000,00
(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari
jenis pembiayaan :
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya
Rp. 40.288.135.575,95
b.
c.
d.
e.
f.
(SILPA) sejumlah
Pencairan dana cadangan sejumlah sejumlah
Rp.
0,00
Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah
Rp.
0,00
Penerimaan pinjaman daerah sejumlah
Rp. 0,00
Penerimaan kembali pemberian pinjaman sejumlah
Rp. 30.000.000,00
Penerimaan piutang daerah sejumlah
Rp. 0,00
(3) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari
jenis pembiayaan :
a. Pembentukan dana cadangan sejumlah
Rp.
0,00
b. Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sejumlah
Rp. 3.035.000.000,00
c. Pembayaran pokok utang sejumlah Rp. 1.000.000.000,00
(4) Pemberian pinjaman daerah sejumlah
Rp.
0,00
Dana Bergulir
Rp. 860.000.000,00
Pasal 5
Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana
dimaksud dalam pasal 1, tercantum dalam Lampiranlampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri
dari :
1. Lampiran I
Ringkasan APBD;
2. Lampiran II
Ringkasan APBD menurut urusan Pemerintah Daerah
dan Organisasi;
3. Lampiran III
Ringkasan APBD menurut urusan Pemerintah Daerah,
Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan;
4. Lampiran IV
Rekapitulasi Belanja menurut urusan Pemerintahan
Daerah, Organisasi, Program dan Kegiatan;
5. Lampiran V
Rekapitulasi Belanja Daerah untuk keselarasan dan
keterpaduan urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi
dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Lampiran VI
Daftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan;
7. Lampiran VII Daftar Piutang Daerah;
8. Lampiran VIII Daftar Penyertaan Modal (investasi) Daerah;
9. Lampiran IX
Daftar Perkiraan Penambahan dan Pengurangan Aset
Tetap Daerah;
10. Lampiran X
Daftar Perkiraan Penambahan dan Pengurangan Aset
lainnya;
11. Lampiran XI
Daftar kegiatankegiatan tahun anggaran sebelumnya
belum di selesaikan dan dianggarkan kembali dalam
tahun anggaran ini;
12. Lampiran XII Daftar Dana Cadangan Daerah; dan
13. Lampiran XIII Daftar Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah.
Pasal 6
Bupati menetapkan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah sebagai landasan operasional pelaksanaan APBD.
Pasal 7
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.
Ditetapkan di Bima
pada tanggal, 30 Desember 2013
WAKIL BUPATI BIMA,
ttd
H. SYAFRUDIN H.M.NUR
Diundangkan di Bima
pada tanggal, 30 Desember 2013
PLT. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BIMA,
ttd
H. ABDUL WAHAB
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2013 NOMOR 6
TEMBAHAN LEMBARAN DAERAH NOMOR 60