Abstrak Permen No 09 Tahun 2012

SNI – KATUB TABUNG BAJA LPG - PEMBERLAKUAN
2012
PERMENPERIN NO.09/M-IND/PER/1/2012;BN TH.2012/NO.152; LL KEMENPERIN:
9 HLM
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR
NASIONAL INDONESIA (SNI) KATUP TABUNG BAJA LPG SECARA WAJIB
ABSTRAK

: - Dalam rangka optimalisasi pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) Katup Tabung Baja LPG secara wajib dan
kelancaran dalam proses perdagangan internasional atas produk
dimaksud, perlu mengatur kembali dan menetapkan Peraturan
Menteri Perindustrian tentang Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) secara wajib terhadap produk Katub Tabung Baja
LPG.
- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah: UU No. 5 Tahun 1984,
UU No. 7 Tahun 1994, UU No. 10 Tahun 1995 sebagaimana telah
diubah dengan UU No. 17 Tahun 2006 , UU No. 8 Tahun 1999, UU
No. 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 12
Tahun 2008, PP No. 17 Tahun 1986, PP No. 102 Tahun 2000, PP
No. 38 Tahun 2007, PP No. 47 Tahun 2009 sebagaimana telah

diubah dengan PERPRES No. 76 Tahun 2011, PERPRES No. 24
Tahun 2010, KEPPRES No. 78 Tahun 2001, KEPPRES No. 84/P
Tahun 2001 sebagaimana telah diubah dengan KEPPRES No. 59/P
Tahun
2011,
PERMENDAG
NO.
20/M-DAG/PER/5/2009,
PERMENDAG NO. 62/M-DAG/PER/12/2009 sebagaimana telah
diubah dengan PERMENDAG No. 22/M-DAG/PER/5/2010,
PERMENPERIN NO. 86/M-IND/PER/9/2009, PERMENPERIN NO.
105/M-IND/PER/10/2010, PERATURAN KEPALA BSN No. 1 Tahun
2011.
- Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Pemberlakuan SNI
Katup Tabung Baja LPG Secara Wajib dengan menetapkan batasan
istilah yang digunakan dalam pengaturannya. Memberlakukan SNI
Katub Tabung Baja LPG secara wajib dengan no. SNI 1591:2008
dan Pos Tarif/HS 8481.80.21.00. Perusahaan yang memproduksi
katup tabung baja LPG wajib menerapkan SNI dengan memiliki
SPPT-SNI dan memberikan tanda SNI pada setiap produk . LSPro

yang menerbitkan SPPT-SNI wajib melaporkan atas penerbitan
SPPT SNI katup tabung baja LPG selambat-lambanya 7 (tujuh) hari
kerja sejak penerbitan SPPT-SNI kepada Direktur Jenderal Pembina
Industri (BIM) dan Kepala BPKIMI. LSPro bertanggung jawab atas
pelaksanaan survelin penggunaan tanda SNI dari SPPT-SNI yang
diterbitkan. Setiap katup tabung baja LPG yang diperdagangkan di
dalam negeri yang berasal dari hasil produksi dalam negeri atau
impor wajib memenuhi persyaratan SNI, Produk yang tidak
memenuhi ketentuan SNI harus ditarik dari peredaran dan
dimusnahkan oleh produsen yang bersangkutan. Pembinaan dan

Pengawasan terhadap pelaksanaan SNI dilakukan oleh Direktur
Jenderal BIM yang dilaksanakan oleh PPSP. Pengawasan
dilaksanakan mulai dari pra pasar sampai dengan peredaran produk
di pasar yang dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
setahun. BPKIMI melaksanakan pembinaan terhadap Lembaga
Penilaian Kesesuaian dalam rangka pemberlakuan SNI Katup
Tabung baja LPG dan dapat memberikan teguran tertulis dan sanksi
kepada LSPro yang tidak menyampaikan laporan. Pelaku Usaha,
LSPro dan Laboratorium penguji yang melakukan pelanggaran

terhadap ketentuan Peraturan Menteri ini dikenakan sanksi.
.
CATATAN

- Peraturan Menteri ini mulai berlaku tanggal diundangkan, 2 Februari
2012, ditetapkan 30 Januari 2012.
- Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pengawasan Penerapan SNI
KatupTabung Baja LPG, ditetapkan oleh Direktur Jenderal BIM.
- Pelaku usaha yang telah memiliki SPPT-SNI katup tabung baja LPG
Sebelum Peraturan Menteri ini berlaku, harus telah menyesuaikan
sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri ini selambat-lambatnya 3
bulan sejak diberlakukan Peraturan Menteri ini.
- SPPT-SNI Katup tabung baja LPG yang diterbitkan sebelum
diundangkan Peraturan Menteri, dinyatakan masih berlaku sesuai
dengan masa berlakunya.
- Peraturan pelaksanaan yang diatur berdasarkan Permenperin No.
85/M-IND/PER/11/2008 sebagaimana telah diubah dengan
Permenperin No. 129/M-IND/Per/12/2010 yang terkait dengan
Katup Tabung Baja LPG dinyatakan masih berlaku sepanjang tidak
bertentangan dan belum diganti berdasarkan Permen ini.

- Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku Permenperin No.85/MIND/PER/11/2008 sebagaimana telah diubah dengan Permenperin
No.129/M-IND/PER/12/2010 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.