1. Pendahuluan, Dasar Pemuliaan Ternak | Suhardi.Universitas Mulawarman.Kalimantan Timur.Indonesia

Suhardi

PEMULI AAN TERNAK
Suhardi, S.Pt.,MP

• P= G+ E
• Genet ic relat es t o im provem ent in
livest ock
• How perform ance est im at ed

kualitatif
• Breeding
• Feeding
• Managem ent

Say No to Impossible

No

Materi


D ose n

1

Pendahuluan

HRD

2

Konsep Dasar PT, Genet ika Populasi,
Frekuensi Genit ip & Fenot ip

HRD

3

Fakt or2 Genet ika Populasi: Mut asi Seleksi,
Migrasi, dll


HRD

4

Genet ika Populasi Hukum Hardy Weinberg

HRD

5

Konsep Heret abilit as

HRD

6

Konsep Ripit abilit as

HRD


7

Regresi Korelasi Fenot ip dan Genot ip

HRD

8

UTS

HRD

9

Konsep Dasar Seleksi I : Met ode Seleksi

FKR

10


Konsep Dasar Seleksi I I : Respon seleksi,
kem aj uan genet ik

FKR

11

Sist em Perkawinan I : Konsep I n breeding

FKR

12

Sist em Perkawinan I I : Konsep I n breeding

FKR

13

Sist em Perkawinan I : Konsep out breeding


FKR

14

Sist em Perkawinan I : Konsep out breeding

FKR

Refrensi







Bonnes G, A.Darre, G. Fugit , R. Gadoud, R. Jussiau, B. m angeol, N. Nadreau,
A. Papet and R. Valognes. 1991. Am eliorat ion Genet ique des anim aux
d` elevage. Collect ion I NRAP. Les Edit ions Foucher, Paris,

M a r t oj o, H . 1 9 9 0 . Pe ningk a t a n M ut u Ge ne t ik Te r na k I UC Ba nk D unia
XVI I . D ir j e n D ik t i da n I PB Bogor .
H a r dj osubr ot o,W . 1 9 9 4 . Aplik a si Pe m ulia a n Bia k a n Te r na k D i
La pa nga n. Ra sindo.
Ast ut i, M ., dk k . 1 9 8 4 . Pe m ulia a n t e r na k . Ga dj a h M a da Univ. Pr e ss.
Braccket t BG. 1981. New Technologies in Anim al Breeding. Academ ic Press.

Met ode Penilaian








40 % UTS
5% TUGAS
5% KUI S
Nilai m ax A

Min D ( bersyarat )
Terlam bat m ax 15 m enit
Kehadiran 80%

Sifat & Peningkat an
Produkt ivit as
• Sifat Produksi ( product ive t rait )
( bobot badan, produksi susu, produksi t elur )
• Sifat Reproduksi ( reproduct ive t rait )
( fert ilit as, daya t et as, s/ c,CR, lit t er size)
• Sifat Kualit as ( qualit y t rait )
( kekebalan lem ak punggung,karkas)
• Sifat Est et ika ( aest het ic t rait )
• ( warna,bulu/ kulit , konform asi/ bent uk t ubuh )

• PERANAN PEMULI AAN TERNAK DI
DUNI A PETERNAKAN

PEMULI AAN TERNAK DAN PERANANNYA
1. m encipt t ernak unggul m elalui program dasar

pem uliaan t ernak ( persilangan dan seleksi) sert a
program pem uliaan alt ernat if.
2. t ernak yg efisien dan adapt if lingkungan
3. Unt uk m enent ukan pot ensi genet ik t ernak
4. Meningkat kan produkt ivit as t ernak
5. Meningkat kan populasi t ernak
6. Mem perpendek m asa panen dalam bet ernak
7. Meningkat kan pendapat an pet ernak
8. Mem bant u m ewuj udkan swasem bada di bidang
pet ernakan


PENGADAAN TERNAK DI
I NDONESI A
• Dalam m engat asi kesulit an pengadaan t ernak
di I ndonesia, pem erint ah m enem puh dua
j alan:

1. I m por ( t ernak dan olahannya)


2. I nt ensifikasi t ernak lokal dan
persilangannya

TUJUAN PEM ULI AAN TERN AK
M e ningk a t k a n pot e nsi ge ne t ik t e r na k da r i
be r ba ga i bida ng ya it u:
1.

Pr oduk si ( k ua nt it a s) , dipe nga r uhi ole h:
a. Poligenik ( dikendalikan banyak gen )
b.pakan dan m anej em en pem eliharan
c. daya adapt asi
d. konsist ensi produksi
e . Ke t a ha na n t e r ha da p pe nya k it da n st r e ss

2 .Kua lit a s, dipe nga r uhi ole h:
a. Poligenik / m onogenik
b. Selera pasar

SASARAN I LM U PEM ULI AAN D I D UN I A

PETERN AK
Menghasilkan t ernak berproduksi lebih t inggi
dari yang sudah ada.
Mendapat kan t ernak unggul t ahan penyakit
sert a st ress lingkungan.
Mendapat kan t ernak yang kualit asnya t inggi
sehingga m am pu bersaing di pasaran dunia.
Ternak unggul dengan lam a panen lebih pendek
Ternak yang ekonom is yang m am pu
m eningkat kan pendapat an pet ernak

SUM BAN GAN PEM ULI AAN TERN AK TERH AD AP
KEM AJUAN PETERN AKAN
Peningkat an produkt ivit as t ernak.
Ternak lokal, crossbreeding dan grading up yang
unggul
t ahan t erhadap penyakit dan st ress lingkungan
Perluasan wilayah pet ernakan.
Peningkat an Pendapat an pet ernak


TERNAK UNGGUL at au SUPERI OR
Ternak unggul ialah t ernak yang superior
dibandingkan dengan rat a- rat a t ernak pada populasi.
Sifa t - sifa t unggul t e r na k se ca r a um um :
1. produksi t inggi
2. kualit as t inggi
3. t ahan t erhadap penyakit dan st ress lingkungan
4. reproduksi t inggi
5. Daya adapt asi luas
6. Mem berikan kepast ian hasil
7. m eningkat kan pendapat an pet ernak

Ternak u n ggu l h a r u s m e m ilik i
k e u n ggu la n se ca r a fe n ot ipe da n
ge n e t ik
a.Keunggulan Genet ik :
- Produksi t inggi
- Daya adapt asi luas
- reproduksi t inggi
- Ket ahanan t hd penyakit
- konsum si pakan efisien

b.Ke unggula n Fe not ipe pa da t e r na k :
- perform ans disukai
- ukuran t ubuh proporsional
- t idak agresif at au t em peram ent al
- post ur t ubuh kuat


I lm u la in ya ng t e r liba t da la m m e m pe la j a r i
ilm u pe m ulia a n t e r na k
1. Genet ika
3. Fisiologi
2. Biologi
4. Penyakit
5. St at ist ik
6. Reproduksi
7. I nform asi dan Tehnologi ( I T)

Potensi
Plasmanutfah
Bagi
Pemuliaan Ternak

Term inology
• Obj ect ive:
– Pem aham an t ernak lokal t idak dapat
dipisahan dengan hasil dom est ikasi
yang t erj adi dari j ut aan t ahun yang
lalu.
– Menurut FAO 2002, sej ak kehidupan
m anusia t elah diident ifikasi lebih dari
1,7 j ut a spesies hewan.

FAO
• Spesies
– Suat u kelom pok t ernak yang dapat
m elakuan perkawinan dan
m enghasilkan ket urunan yang fert il.

• Bangsa
– Kelom pok t ernak yang m em punyai
karakt erist ik t ert ent u yang berbeda
dengan kelom pok t ernak yang lain
dalam sat u spesies yang sam a

Diversit as Genet ik
• Bagian dari bio- diversit as
• Menggam barkan j um lah t ot al karakt erist ik genet ik
disuat u populasi

• Diversit as dibedakan dengan
vareabilit as
• Pot ensi genot ip individu unt uk beragam

• Vareabilit as
• Seberapa banyak kecenderungan sifat beragam akibat
respon lingkungan dan genet ik it u sendiri

• Vareabilit as pent ing unt uk bio
diversit as

A

B

C

D

E

F

G

• Keragam an t ernak diseluruh belahan dunia
• Seleksi & adapt asi
• Keberhasilan adapt asi,m enghasilkan eksist ensi
• Karakt er genot ip dan fenot ip spesifik
• Bert ahan m elest arikan kehidupannya
• Bangsa asli / I NDEGENOUS BREED
• Peningkat an m ut u genet ik dan produkt ivit asnya

Relative vascular plant species richness
0

S
#

#
S

S #S
#

S#
#
S
#
S

500 1000 1500 Kilometers

2003: 215 species

S
#

##S
S

S
#

S
S#
#

S#S#S
#

S
#

S
#

S
#

S
#

##S#S
S

Number of species:
7 - 26
27 - 46
S
#
47 - 66
#
Mean
S
67 - 86
S
#
# 87 - 106
S
S 107 - 127
#
#
S 128 - 147
S 148 - 167
#
#
S 168 - 187
S 188 - 218
#
S
#

103
#
S

#
S
S
#

S
#

S
#

56
S
#

0

500 1000 1500 Kilometers

37

69
58

S
#

S
#

S
#

32

S
#

S
#

52

94
#

S
#

S

43
S
#

28

52

S
#

S
#

56
104
#
S
35
S
#

218
S
#
S
#
112

25
S
#

S
#

42
S
#

72
S
#
99

63

#
S

S
#

82
S
#
31
S
#

0

2004: 225

500 1000 1500 Kilometers

28
S
#

60

N

S
#

38
S
#

W

E
S

Tiga pusat
domestikasi dan dua
kawasan peralihan

Kongres I I I Kom isi Daerah
SDG di Hot el Singgasana, Jl.
Gunungsari, Surabaya, 3- 5

Paradox.........
 Th a ila n d sudah m enj adi DAPUR DUNI A + m em bangun
halal science.
 M a la ysia t elah berhasil m em proklam irkan dirinya sebagai
PUSAT MAKANAN HALAL DUNI A.
 I n don e sia yang m em iliki aset abadi bangsa ( Cahaya
m at ahari, Laut dan pant ai t erpanj ang ke 2 di dunia,
Tanah volkanik yang subur, Keanekaragam an hayat i yang
t inggi – KI TA BI SA MENJADI LUMBUNG PANGAN DUNI A
YANG ASUH
 Bisa kah??

• I ndonesia dikenal sebagai salah sat u m e ga ce n t e r
keanekaragam an hayat i dunia karena keanekaragam an
habit at alam inya.
• Keanekaragam an hayat i at au biodiversit y adalah ist ilah
yang digunakan unt uk m enerangkan keanekaragam an,
variabilit as dan keunikan gen, spesies dan ekosist em .
• Keanekaragam an gen at au disebut j uga plasm a nut fah
adalah subst ansi yang t erdapat dalam set iap kelom pok
m akhluk
hidup yang m erupakan sum ber
sifat
ket urunan yang dapat dirakit unt uk m encipt akan j enis
unggul at au kult ivar baru.
• Plasm a Nut fah t ernak Kalt im yang t elah diakui secara
nasional adalah : Ayam Nunukan; Kerbau Kalang; Rusa
Sam bar.
• Karakt erisasi dan Koleksi t ernak lokal m erupakan salah
sat u t ahapan kegiat an pengelolaan plasm a nut fah
t ernak lokal di I ndonesia

•Program pengelolaan plasma
nutfah ternak meliputi
A.eksplorasi & pengumpulan,
B. karakterisasi,
C. evaluasi dan
D. konservasi (in-situ & ex-situ)

33

Eksplorasi
aksesi dan informasi kolektor yang
berhubungan dengan
asal dimana varietas/kultivar tersebut berasal
Foto real
Dimensi
Habitat

Karakterisasi
karakter morfologis, agronomis atau fisiologis.
Karakterisasi merupakan identifikasi sifat-sifat
penting yang bernilai ekonomis atau yang
merupakan penciri dari varietas yang
bersangkutan.
Dalam hal ini dikenal 2 macam data karakterisasi
yaitu :
data kualitatif ( mis: warna bulu; warna paruh;
bentuk jengger dll) dan
data kuantitatif ( mis : tinggi badan; bobot
badan; lingkar dada dll).

Evaluasi
kumpulan informasi yang diperoleh dari hasil
kegiatan evaluasi :
A. Kandungan gizi/status nutrisi
B. Reaksi terhadap cekaman faktor biotik dan
abiotik
C. Komponen ekologi

Konservasi
(ex situ & in situ)
Upaya pelestarian secara terencana dan terarah
dalam jangka waktu tertentu
-Penetapan galur
-Pelepasan galur

konservasi
• Selam a abad 20 dipekirakan t elah
t erj adi kepunahan sekit ar 5200
bangsa t ernak, @ t hn 2- 3 bangsa
• Beberapa fakt or yg m enyebabkan penurunan populasi
t ernak:
1. kurangnya apresiasi t erhadap keberadaan t ernak
lokall ( input bangsa eksot ik & I B t dk t erarah)
2. t eknologi m ekanisasi
3. bencana alam & kerusuhan

Plasm a nut fah
No

Je n is Te r n a k

D a e r a h Asa l

1

Ayam Pelung

Cianj ur, Jawa Barat

2

Ayam Sent ul

Cianj ur, Jawa Barat

3

Ayam Wareng

Tanggerang, Bant en

4

Ayam Ciparege*

Karawang, Jabar

5

Ayam Gaok

Bangkalan, Madura

6

Ayam Nunukan

Nunukan, Kalt im

7

Ayam Merawang

Bangka Belit ung

8

Ayam Kolasi

Goa, Makassar

9

Ayam Tolaki

Konawe, Kendari

10

Ayam Kedu

Kedu, Jawa Tengah

11

Ayam Sedayu

Yogyakart a

12

Ayam Kokok Balenggek

Sum at era Barat

AYAM NUNUKAN, Kabupaten
Nunukan, Kaltim
CIRI SPESIFIK:
warna coklat kemerahan (buff), bulu utama
sayap dan ekor tidak berkembang, paruh
dan ceker berwarna kuning, pola bulu
columbian (ujung sayap dan ekor
berwarna hitam).
KEUNGGULAN: Upacara Keagamaan
produksi daging dan telur
PRODUKTIVITAS:
Bobot dewasa jantan: 2,2 kg
Bobot dewasa betina: 1,5 kg
Produksi telur
: 140 butir/thn
Bobot Telur
: 45 gram
Umur Pertama bertelur: 6,5 bln
40

AYAM PELUNG,
Cianjur, Jawa Barat

CIRI SPESIFIK:

Tubuh besar dan tegap, kakinya panjang
kuat dan pahanya berdaging tebal. Bulu
ayam Pelung bervariasi, pada ayam
jantannya bulu punggung dan ekor
dominan merah, hitam dan kehijauan,
sedang betinanya lebih banyak berwarna
hitam dan tipe liar, jengger tunggal, tegak
bergerigi dan berwarna merah, warna
shank dominan hitam, abu-abu kehijauan
tapi adapula yang berwarna putih
kekuningan. Ayam Pelung jantan memilik
suara khas yang panjang dan merdu.
KEUNGGULAN: Ayam Hias (Fancy) dan
Produksi Daging
PRODUKTIVITAS:
Bobot dewasa jantan: 3,8 kg
Bobot dewasa betina: 2,6 kg
Produksi telur
: 98 butir/thn
Bobot Telur
: 45 gram
Umur Pertama bertelur: 6,5 bln

41

AYAM GAOK
Bangkalan, Madura
CIRI SPESIFIK:
Warna bulu blorok putih hitam,
leher putih silver kekuningan, ekor
hitam kuning kehijauan (wido),
shank dan paruh berwarna kuning.
Bobot tubuh besar, tegap dan
gagah menyerupai ayam Pelung,
sering disebut ayam Pelung
Madura.
KEUNGGULAN: sebagai ayam hias
(fancy) dan produksi daging.
PRODUKTIVITAS:
Bobot dewasa jantan: 2,4 kg
Bobot dewasa betina: 2,1 kg
Produksi telur
: 90 butir/thn
Bobot Telur
: 46,7 gram
42
Umur Pertama bertelur: 6 bln

AYAM MERAWANG, Bangka Belitung
CIRI SPESIFIK:
Warna bulu dominan coklat merah
dan kuning keemasan, pola bulu
columbian (warna bagian ujung
sayap dan ekor berwarna hitam),
warna kulit, paruh, ceker (shank)
putih atau kekuningan, warna mata
kuning. Jengger jantan berukuran
besar, tegak, dan bergerigi bagian
atasnya, ukuran pial juga besar.
KEUNGGULAN: Produksi Telur dan
daging (dwiguna)
PRODUKTIVITAS:
Bobot dewasa jantan: 2,0 kg
Bobot dewasa betina: 1,4 kg
Produksi telur
: 164 butir/thn
Bobot Telur
: 42,5 gram
43
Umur Pertama bertelur: 5,5 bln

AYAM SENTUL
Ciamis, Jawa Barat
CIRI SPESIFIK:
warna bulu didominasi warna abu-abu,
walaupun abu-abunya bervariasi dimulai
dari warna abu-abu tua, abu-abu muda,
abu-abu keputihan, abu-abu
kemerahan/kecoklatan. Berdasarkan warna
bulunya ayam Sentul dikelompokkan ke
dalam 6 varitas. Sentul Kelabu (warna
bulunya abu-abu), Sentul Geni (abu-abu
kemerahan), Sentul Jambe (warna bulunya
merah jingga), Sentul Batu (abu-abu
keputihan), Sentul Debu (warnanya seperti
debu), Sentul emas (abu-abu kekuningan).
KEUNGGULAN: produksi daging dan telur
PRODUKTIVITAS:
Bobot dewasa jantan: 2,0 kg
Bobot dewasa betina: 1,3 kg
Produksi telur
: 118 butir/thn
Bobot Telur
: 38,3 gram
Umur Pertama bertelur: 5,5 bln

44

AYAM KALOSI,
Kabupaten Goa, Makasar
CIRI SPESIFIK:
Warna hitam polos, pada ayam jantan bulu
leher berwarna keemasan atau keperakan,
warna paruh hitam, warna shank hitam
atau putih, jengger berwarna merah atau
merah kehitaman
KEUNGGULAN: produksi daging dan telur
PRODUKTIVITAS:
Bobot dewasa jantan: 1,9 kg
Bobot dewasa betina: 1,5 kg
Produksi telur
: 140 butir/thn
Bobot Telur
: 45 gram
Umur Pertama bertelur: 6,5 bln

45

AYAM KAMPUNG TOLAKI,
Kabupaten Konawe, Kendari
CIRI SPESIFIK:
Warna bulu bervariasi (tidak spesifik),
hitam, coklat-hitam (tipe liar), blorok, bulu
jantan merah keemasan, warna paruh dan
warna shank bervariasi, putih, kuning,
hitam, tipe jengger juga bervariasi tunggal
(single) atau tipe pea.
KEUNGGULAN: produksi daging dan telur
PRODUKTIVITAS:
Bobot dewasa jantan: 1,7 kg
Bobot dewasa betina: 1,2 kg
Produksi telur
: 120 butir/thn
Bobot Telur
: 40 gram
Umur Pertama bertelur: 6 bln
46

AYAM KEDU
(Desa Kedu, Temanggung- Jateng)
CIRI SPESIFIK:
Warna bulu hitam berkilau,
termasuk paruh, kulit dan ceker
berwarna hitam, jengger
berwarna merah ada juga yang
kehitaman, lidah, tenggorokan
dan telak (langit-langit mulut)
berwarna kemerahan.
KEUNGGULAN: Produksi Telur
PRODUKTIVITAS:
Bobot dewasa jantan: 2,1 kg
Bobot dewasa betina: 1,3 kg
Produksi telur
:215 butir/thn
Bobot Telur
: 44,7 gram
Umur Pertama bertelur: 4,5 bln
47

AYAM KEDU PUTIH (Desa Kedu, Temanggung-Jateng)
CIRI SPESIFIK:

Sepintas mirip ayam White
Leghorn merupakan warna
resesif dari Kedu Hitam,
berwarna putih polos, jengger,
pial, cuping berwarna merah
terang. Warna paruh dan shank
putih/kuning kadang kala ada
yang kehitaman. Bentuk jengger
tunggal
KEUNGGULAN: Produksi Telur

PRODUKTIVITAS:
Bobot dewasa jantan: 1,8 kg
Bobot dewasa betina: 1,3 kg
Produksi telur
: 197 butir/thn
Bobot Telur
: 39,2 gram
Umur Pertama bertelur: 5,548bln

AYAM KATE
Kumendaman, Yogyakarta
CIRI SPESIFIK:
Bobot tubuh ringan (kecil), Bulu
ekor berdiri tegak, hampir
menyentuh leher. Warna shank
dominan kuning. Warna bulu
bervariasi merah keemasan, putih,
kuning, blorok dan hitam.
KEUNGGULAN: sebagai ayam hias
(fancy) dan produksi telur.
PRODUKTIVITAS:
Bobot dewasa jantan: 0,8 kg
Bobot dewasa betina: 0,5 kg
Produksi telur
: 140 butir/thn
Bobot Telur
: 30 gram
Umur Pertama bertelur: 5 bln
49

AYAM ARAB SILVER, Ayam Pendatang (Jatim, Jabar,
Jateng, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan)
CIRI SPESIFIK:
Warna bulu putih hitam lurik
(barred) keperakan, bulu leher
putih seperti jilbab, warna lingkar
mata hitam, warna kulit, shank dan
paruh kehitaman.
KEUNGGULAN: Produksi Telur
PRODUKTIVITAS:
Bobot dewasa jantan: 1,7 kg
Bobot dewasa betina: 1,4 kg
Produksi telur
: 230 butir/thn
Bobot Telur
: 35 gram
Umur Pertama bertelur: 5 bln

50

AYAM ARAB GOLDEN, Ayam Pendatang
CIRI SPESIFIK:
Warna bulu merah lurik kehitaman
(barred), keemasan, bulu leher
kuning kemerahan, warna lingkar
mata hitam, warna kulit, shank dan
paruh hitam.
KEUNGGULAN: Produksi Telur
PRODUKTIVITAS:
Bobot dewasa jantan: 1,8 kg
Bobot dewasa betina: 1,3 kg
Produksi telur
: 187 butir/thn
Bobot Telur
: 35 gram
Umur Pertama bertelur: 5 bln

51

AYAM CEMANI (Desa Kedu Temanggung, Jateng)
CIRI SPESIFIK:
Warna bulu hitam legam polos,
termasuk warna kulit, shank
(ceker), telapak kaki, jengger,
paruh, lidah, tenggorokan, dan
telak (langi-langit mulut)
berwarna hitam, juga warna
daging, tulang kehitam-hitaman.
KEUNGGULAN: produksi telur,
upacara keagamaan dan obat.
PRODUKTIVITAS:
Bobot dewasa jantan: 2,3 kg
Bobot dewasa betina: 1,9 kg
Produksi telur
: 123 butir/thn
Bobot Telur
: 45 gram
Umur Pertama bertelur:5,6 bln 52

Plasm a nut fah
No

Je n is Te r n a k

D a e r a h Asa l

1

I t ik Magelang

Magelang, Jat eng

2

I t ik Tegal

Tegal, Jat eng

3

I t ik Moj osari

Moj okert o, Jat im

4

I t ik Alabio

Kalsel

5

I t ik Bali

Bali

6

I t ik Talang Benih

Bengkulu

7

I t ik Pit alah

Tanah Dat ar,
Sum bar

ITIK ALABIO

ITIK TB

54

ITIK PEKIN

ITIK TURI

55

ITIK
MAGELANG
POLOS

ITIK MAGELANG
CINCIN
56

BLORONG

BRANJANGAN

ITIK TEGAL

IRENGAN

57

JAMBULAN

JARAKAN

PUTIHAN

ITIK TEGAL
58

Plasm a nut fah
No

Je n is Te r n a k

D a e r a h Asa l

1

Kam bing Kacang

Jawa Tengah

2

Kam bing Marica

Sulawesi Selat an

3

Kam bing Sam osir

Pulau Sam osir

4

Kam bing Muara

Tapanuli Ut ara

5

Kam bing Gem brong

Karangasem , Bali

6

Kam bing Benggala

NTT

7

Kam bing Wet ar

Maluku

8

Kam bing Kost a * *

Bant en

9

Kam bing PE * *

Kaligesing, Jat eng

10

Kam bing Kej obong

Purbalingga, Jat eng

Plasm a nut fah
No

Je n is Te r n a k

D a e r a h Asa l

1

Dom ba Garut

Garut , Jabar

2

Dom ba Ekor Dem uk

Pulau Sapudi, Jat im

3

Dom ba Bat ur * *

Dieng, Jat eng

Plasm a nut fah
No

Je n is Te r n a k

D a e r a h Asa l

1

Sapi Bali

Bali

2

Sapi Madura

Madura

3

Sapi Aceh

NAD

4

Sapi Pesisir

Sum bar

5

Sapi Jawa *

Jat eng

PLASMA NUTFAH
Je n is
Sa pi Ba li
Sapi bali m erupakan salah
sat u j enis sapi asal
I ndonesia. Ciri- ciri sapi bali
yait u bulu berwarna m erah
bat a, pada j ant an akan
m enj adi hit am saat dewasa,
ada warna put ih m ulai dari
kaki paling bawah hingga
belakang paha, pinggiran
bibir at as, kaki, m em punyai
gum ba yang bent uknya khas
sert a t erdapat garis hit am
yang j elas di bagian at as
punggung.

PLASMA NUTFAH
Je n is
Sa pi M a du r a
Sapi m adura sangat t erkenal
dengan sebut an sapi
karapan. Sapi ini m erupakan
hasil persilangan ant ara sapi
j enis Bos indicus ( zebu)
dengan sapi j enis Bos
sundaicus. Pada t ubuh sapi
m adura m asih t erdapat
t anda- t anda sebagai warisan
dari kedua golongan sapi
t ersebut