HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN PERFORMANSI KERJA KARYAWAN

  

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI

DAN PERFORMANSI KERJA KARYAWAN

Skripsi

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

  Program Studi Psikologi Oleh :

  

Margaretha Normanita Sinthya Dewi

069114058

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2010

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN PERFORMANSI KERJA KARYAWAN

  Disusun Oleh : Margaretha Normanita Sinthya Dewi

  NIM : 069114058 Telah Disetujui Oleh :

  Dosen Pembimbing, Minta Istono, S. Psi, M. Si. Tanggal 26 Juli 2010 ii iii

  

SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI

DAN PERFORMANSI KERJA KARYAWAN

  Dipersiapkan dan ditulis oleh : Margaretha Normanita Sinthya Dewi

  NIM : 069114058 Telah dipertanggungjawabkan di depan Panitia Penguji pada tanggal 9 Agustus 2010 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

  Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua : Minta Istono, S. Psi, M. Si Sekretaris : P. Eddy Suhartanto, S. Psi, M. Si Anggota : V. Didik Suryo Hartoko, S. Psi, M. Si

  Yogyakarta, 9 Agustus 2010 Fakultas Psikologi

  Universitas Sanata Dharma Dekan Dr. Ch. Siwi Handayani. S.Psi., M.Si.

  

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,

tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah

dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”

(Filipi 4 : 6)

  “anyone can get angry – that is easy. But to get angry with the right person, in the right way, at the right time, for the right reason, in the correct form – is not easy”

  • Aristoteles-

  The Secret : Pikiran yang sedang Anda pikirkan saat ini sedang menciptakan kehidupan masa depan Anda.

  Apa yang paling Anda pikirkan atau fokuskan akan muncul sebagai hidup Anda.

  Kemarin adalah kenangan hari ini adalah tantangan, dan esok adalah masa depan.

  Ingatlah,

  masa depan ada di tanganmu…! Oleh karena itu,

  Berusahalah…… maka Dia akan menentukan jalanmu…

  • nudd* iv
  • Jesus Christ My inspiration, my all in all,, tHanx God for blessing me..

  • Saint Margaretha, Thanks for keep, save & loving me, even though it impossible to think and believe….
  • dad & mum, you’re both my spirit… I can’t reach this without your love, pray,and hardwork Thanks, from the bottom of my heart..
  • my two little brothers,

    makasih untuk dukungan & pertanyaan “kamu lulus kapan, mbak?”

    sekarang kujawab, “aku udah lulus , kalian kapan?”
  • ‘beetong’ kekasihku, sahabatku… wonderful person, kind boy,

    it’s the most excellent and beautiful *unconditional positive love..

  • >all my big family and friends thanx a lot for your support and pray… amazing have nice famz and friends like you,
  • nudd, it’s your hard work and beginning of the future, congratz gur
  • untuk semua orang yang berani dan selalu berusaha mewujudkan mimpinya berjuanglah para pemimpI

  v

  I dedicate this for :

  i know You know what I want to talk, because You know everything 

  Love u both..

  thanks for that *(special), care, pray, support, and for all (b’coz I need much paper to explain) ^ ^ vi

  

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI

DAN PERFORMANSI KERJA KARYAWAN

Margaretha Normanita Sinthya Dewi

  

ABSTRAK

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi

dan performansi kerja karyawan. Kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang untuk menjaga

keselarasan emosi diri dan pengungkapannya. Performansi didefinisikan sebagai aktivitas dan hasil

kerja karyawan yang berkontribusi pada goal organisasi. Hipotesis yang diajukan yaitu ada

hubungan positif antara kecerdasan emosi dan performansi karyawan. Subyek penelitian ialah 65

karyawan bagian produksi PT. USMAN JAYA MEKAR TEXTILE INDUSTRY yang memenuhi

beberapa kriteria yang telah ditentukan (purposive sampling). Data penelitian diungkap dengan

skala kecerdasan emosi dan skala performansi kerja. Skala kecerdasan emosi disusun dengan

teknik Likert, sedangkan skala performansi kerja disusun dengan teknik rating. Koefisien

reliabilitas diperoleh dengan teknik Alpha Cronbach dengan nilai 0.899 pada skala kecerdasan

emosi dan 0.777 pada skala performansi karyawan. Data dianalisis dengan menggunakan teknik

korelasi Pearson Product Momen. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar

0.406 dengan nilai p = 0.00 (p<0.01) yang berarti bahwa Ho ditolak, Ha diterima. Kesimpulan

penelitian yaitu bahwa ada hubungan positif antara kecerdasan emosi dan performansi kerja

karyawan.

  Kata kunci : kecerdasan emosi, performansi kerja, karyawan vii

  

THE RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL INTELLIGENCE

AND EMPLOYEE WORK PERFORMANCE

Margaretha Normanita Sinthya Dewi

ABSTRACT

  This correlational research was aimed to know relation between emotional intelligence

and employee work performance. Emotional intelligence is personal capability to keep the

appropriateness of self emotion and its expression. Performance is defined as employee activity

and outcomes that contribute to organizational goal. The hypothesis proposed in this research was

that there was a positive relation between emotional intelligence and employee work performance.

The subjects of the research were 65 production employees of PT. USMAN JAYA MEKAR

TEXTILE INDUSTRY that fulfilled some criterions (purposive sampling). The data was revealed

by emotional intelligence scale and work performance scale. Emotional intelligence scale was

arranged by Likert technique, while employee work performance scale was arranged by rating

technique. Reliability coefficient was found by Alpha Cronbach technique with value of 0.899 on

emotional intelligence scale and 0.777 on employee work performance scale. Data was analyzed

by correlation technique Pearson Product Momen. Results of the data analysis showed the

correlation coefficient (r) 0.406 with value of p = 0.00 (p<0.01) that means Ho rejected, Ha

accepted. Conclusion of this research was that there was correlation between emotional

intelligence and employee work performance.

  Keywords : emotional intelligence, work performance, employee viii

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Margaretha Normanita Sinthya Dewi Nomor Mahasiswa : 069114058

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

Hubungan Antara Kecerdasan Emosi

dan Performansi Kerja Karyawan

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya atau memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal : 26 Juli 2010 Yang menyatakan, (Margaretha Normanita Sinthya Dewi) ix

KATA PENGANTAR

  Sebuah pencapaian dalam hidup selalu disertai dengan mimpi, kerja keras, dan doa. Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Allah Bapa di surga, yang kasih dan berkat-Nya melimpah dalam hidupku sehingga proses penulisan skripsi dapat berakhir dengan indah sesuai dengan rencana-Nya. Skripsi dengan judul “Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan Performansi Kerja Karyawan” ini mengakhiri proses pendidikan sarjana penulis dan pencapaian ini mengantarkan penulis untuk melanjutkan kehidupan serta menjadi awal dari langkah berikutnya.

  Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan kontribusi baik berbentuk , doa, dan bantuan dalam proses penulisan skripsi hingga saat ini :

  support

  1. Ibu Dr. Ch. Siwi H, M. Si. selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,

  2. Bapak “Papi” Minto Istono, S. Psi, M. Si. selaku dosen pembimbing, dengan ‘caranya membimbing’ senantiasa mendampingi, mendengarkan, memberi masukan, kritik, bertukar pikiran, melayani tuntutan, keluh kesah serta kekhawatiran penulis yang dengan diselingi canda memberikan kontribusi yang signifikan selama proses penulisan. Terima kasih banyak Pak, di sela-sela kesibukan Bapak meluangkan waktu untuk membimbing saya dan teman- teman,

  3. Bapak Eddy Suhartanto, S. Psi, M. Si, dan Bapak V. Didik Suryo Hartoko, S.

  Psi, M. Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan yang x membangun dan koreksi yang berguna bagi skripsi ini. Terima kasih Bapak atas waktu dan pelajaran berharga yang saya peroleh.

  4. Romo Priyono yang telah memberikan masukan mengenai judul penelitian.

  Terima kasih Romo.

  5. Semua dosen-dosen di Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan value, membagi ilmu, dan mengajarkanku banyak hal. Terima kasih banyak Bapak dan Ibu dosen.

  6. Mas Gandung, Pak Gi, Mba Nanik, Mas Muji dan Mas Doni selaku karyawan di Fak. Psikologi yang telah membantu dalam banyak hal sejak awal masuk kuliah sampai penulis menyelesaikan skripsi ini.

  7. Bapak Heri selaku Kabag Personalia PT. Usman Jaya Mekar Textile Industry.

  Terima kasih banyak atas ijin yang diberikan untuk melakukan penelitian di PT. Usmantex, terlebih di sela-sela kesibukan Bapak memberikan waktu untuk menemui dan menjawab telepon saya.

  8. Kedua orang tuaku, Bapak Agustinus Suyono dan Ibu Maria Fransiska Syah Dani yang telah merawat dan membesarkanku, memberikan cinta berlimpah, melakukan banyak pengorbanan sejak aku lahir sampai detik ini. Terima kasih atas segala hal yang luar biasa dan indah dalam hidupku. Ini adalah sebuah persembahan sederhana sebagai baktiku untuk Bapak Ibu, yang tak akan cukup untuk membayar semua kebaikanmu…. Luv u Mum and Dad…

  9. Kedua adikku Gregorius Dedy Mahendra dan Robertus Deny Adi Kristanto yang cinta, canda, dan keusilannya menemani hari-hari akhir pekan dan libur panjangku. Yang kadang-kadang mengganggu dan membangunkan tidur xi siangku, hehe.. Terima kasih menjadi adik yang baik dan mewarnai hari- hariku. Terlebih di waktu-waktu aku sibuk mengerjakan skripsi, kalian menemaniku dengan “cara” kalian sendiri. Perjalanan kalian masih panjang, jangan menyerah untuk mencapai cita-cita setinggi langit Ok? Semangaad bro…!

  10. Teman-teman seperjuanganku di Psikologi 06, yang menemani, mengisi, membantu, dan mengajarkanku banyak hal (Wayan, Windi, Ninit, Lily, Liza, Mia, Ike, Shinta, Sekar, Viany, Chika, Nobi, Erisa, Anna, Inez, Lim, Satria, Berto, Ari, “Coro” Ardian, Chacha & “Kesed” Rafa, Guntur, Komenk, Aji) Makasii banyak ya teman-teman… senang bisa mengenalmu lebih dekat.

  Sukses untuk kita semua, God Bless.

  11. Teman-teman kecilku, sahabat, dan saudaraku yang mendukungku sejak dahulu kala, terlebih akhir-akhir ini (Mbak Sari, Mba Ely, Mba Tha2, Dunk, mas Cent, Mas Christ, Randy, Beni, Heri, Fita) terima kasih banyak. Kalian sangat berkontribusi dalam memberiku semangat untuk terus menulis.

  12. Sahabat lamaku (Mb Iko, Kak Dedek, Lala, Nana, Meda) terima kasih ya menguatkanku dalam pembuatan skripsi ini.

  13. Teman-teman UKM MASDHA (Lim, Nicky, Deyo, Aretta, Emil, Mas I Ray, Budi, Gaga, Antok, Woyo, Bule, Mb Olga, Alfa, Felix, Titan, Piwi, Rey, Lexa, Kinan, Mb Puri, Mb Septi, Sekar, Mas Lucky double, Aldo, Ike) terima kasih atas pengalaman selama dua tahun di Masdha. Terima kasih juga memberiku kesempatan untuk mewujudkan impian masa kecilku xii

  14. Teman-teman kepanitian BEMF (Yandu, Satria, Mb Lina, Clare, Jean, Komenk, Reni, Windi, Ninit, Nindya, Brian, Adit, Adel, Wulan), AKSI 2007 & 2008 (yang merasa pernah jadi panitia AKSI 07-08) terima kasih atas kerja sama dan kesempatan serta pengalaman berorganisasi di Psi. Sukses ya…!

  15. Teman-teman staff dan Co.Fas PPKM 2009, terima kasih telah memberikan kesempatan dan mengajarkanku tentang pelatihan, games, de brief serta pengalaman tak terlupakan.

  16. Keluarga besarku dimanapun kalian berada (Nenek, Bude-Bude, Pakde-pakde, Om-om, Bulek-bulek) dan sepupu-sepupuku (all of my lovely cousins, kalian tahu kan kalo ak ngetik ga tau selesenya kapan) senang memiliki keluarga yang selalu mendukungku dalam doa. Terima kasih dan lanjutkan kebiasaan baik kita untuk selalu berkumpul bersama.

  17. Keluarga Bapak Renung (Bapak Renung, Ibu Tuti, Mas Hanung, Mba Ditya, Kosala dan keponakan kecilku Radit) terima kasih banyak atas dukungan, perhatian, dan doa yang selalu diberikan untuk Nita. Semoga berkat Tuhan melimpah dalam kehidupan kita.

  18. Aditya Advian Natali (my son, my most best friend, and of course my tong) senang akhirnya perjuangan kita terjawab. Terima kasih atas segala dukungan dan doamu, your *neverending* love, care, support, and a lot of beautiful

  things between us . Too much too say, but I wanna say the most important that

  . Makasih banyak

  you should know, you’re my truly best boyfriend I ever had

  telah mengisi hari-hariku dan membuat aku nyaman untuk mencurahkan segalanya, kamu sahabatku yang paling pengertian. ImuL.. xiii

  19. Semua teman-teman yang mengenalku, berkontribusi, dan selalu mendukungku hingga saat ini. Maaf tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas semua perhatian dan dukungannya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

  Yogyakarta, 25 Juli 2010 Penulis,

  Margaretha Normanita Sinthya Dewi xiv

  

DAFTAR ISI

Halaman

  HALAMAN JUDUL ……………………………………………………..... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING …..……………… ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ……………...…………………... iii HALAMAN MOTTO ……………………………………………………… iv HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………… v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …...………………… vi ABSTRAK …………………………………………………………………. vii ABSTRACT ………………………………………………………………... viii HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI …………… ix KATA PENGANTAR ……………………………………………………... x DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. xiv DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. xviii DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. xix BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………......

  1 A. Latar Belakang Masalah …………………………………………

  1 B. Rumusan Masalah ………………………………………………

  4 C. Tujuan Penelitian…...……………………………………………

  5 D. Manfaat Penelitian ………………………………………………

  5 BAB II LANDASAN TEORI………………………………………….........

  6 A. Performansi Kerja …………………………………………………..

  6

  1. Definisi Performansi ……………………………………………

  6 xv

  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Performansi Kerja …………

  7

  3. Penilaian Performansi Kerja ……………………………………

  12 B. Kecerdasan Emosi …………………………………………………..

  21

  1. Kecerdasan Manusia ……………………………………………

  21

  2. Emosi ……………………………………………………………

  24 3. Definisi Kecerdasan Emosi ……………………………………..

  26 4. Efek Kecerdasan Emosi dalam Bekerja ………………………...

  27 5. Aspek-aspek Kecerdasan Emosi ………………………………..

  31 C. Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan Performansi Kerja Karyawan …………………………………………………………...

  36 D. Skema Penelitian ……………………………………………………

  41 E. Hipotesis Penelitian …………………………………………………

  42 BAB III METODE PENELITIAN…………………….……………………

  43 A. Jenis Penelitian ……………………………………………………...

  43 B. Identifikasi Variabel Penelitian ……………………………………..

  43 C. Definisi Operasional ………………………………………………..

  43

  1. Performansi Karyawan …………………………………………

  43

  2. Kecerdasan Emosi ………………………………………………

  44 D. Subyek Penelitian …………………………………………………...

  45 E. Metode Pengumpulan Data …………………………………………

  46

  1. Skala Performansi ………………………………………………

  46 2. Skala Kecerdasan Emosi ………………………………………..

  49 F. Validitas dan Reliabilitas …………………………………………...

  50 xvi

  1. Validitas ………………………………………………………...

  50

  2. Uji Kesahihan Aitem ……………………………………………

  51 3. Reliabilitas ……………………………………………………...

  55 G. Teknik Analisis Data ………………………………………………..

  57 BAB IV PERSIAPAN PENELITIAN, PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………...

  58 A. Persiapan Penelitian ………………………………………………...

  58 B. Pelaksanaan Penelitian ……………………………………………...

  59 C. Hasil Penelitian ……………………………………………………..

  61

  1. Deskripsi Subyek Penelitian ……………………………………

  61 2. Deskripsi Data Penelitian ……………………………………….

  62 3. Hasil Analisis Data Penelitian …………………………………..

  65 D. Pembahasan …………………………………………………………

  69 BAB V PENUTUP …………………………………………………………

  75 A. Kesimpulan …..…………………….…………………………….....

  75 B. Saran ………………………………………………………………..

  75 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………........

  77 LAMPIRAN ………………………………………………………….….....

  81 xvii

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabel Blueprint Skala Performansi Kerja Sebelum Tryout ……....

  46 Tabel 2 Tabel Pemberian Skor Skala Kecerdasan Emosi ………………...

  47 Tabel 3 Tabel Blueprint Skala Kecerdasan Emosi Sebelum Tryout ……...

  48 Tabel 4 Tabel Aitem yang Gugur pada Skala Performansi Kerja Setelah Tryout ……………………………………………………………..

  50 Tabel 5 Tabel Distribusi Aitem Skala Performansi Kerja untuk Penelitian... 51 Tabel 6 Tabel Aitem yang Gugur pada Skala Kecerdasan Emosi Setelah Tryout ……………………………...................................................

  52 Tabel 7 Tabel Distribusi Aitem Skala Kecerdasan Emosi untuk Penelitian..

  53 Tabel 8 Tabel Deskripsi Jenis Kelamin Subyek………………………........

  59 Tabel 9 Tabel Deskripsi Lama Subyek Bekerja……………………….........

  59 Tabel 10 Tabel Perbandingan Skor Empirik dan Skor Teoritik antara Variabel Kecerdasan Emosi dan Variabel Performansi.…………...

  60 Tabel 11 One-Sample Test Perbandingan Mean Teoritik dan Empirik Performansi Kerja …………………………………………………

  62 Tabel 12 One-Sample Test Perbandingan Mean Teoritik dan Empirik Kecerdasan Emosi …………………………………………………

  69 Tabel 13 Uji Normalitas ……………………………......................................

  64 Tabel 14 Hasil Uji Linieritas Hubungan ………………………………….…

  65 Tabel 15 Uji Korelasi ……………………………………………………….

  66 xviii

DAFTAR LAMPIRAN

  xix

  Lampiran 1 Skala Kecerdasan Emosi ……………………………………

  81 Lampiran 2 Skala Performansi Kerja …………………………………….

  87 Lampiran 3 Uji Reliabilitas Skala Kecerdasan Emosi ……………….…..

  90 Lampiran 4 Uji Reliabilitas Skala Performansi Kerja….………………...

  96 Lampiran 5 Deskriptif Data Penelitian …………………………………..

  99 Lampiran 6 Uji Normalitas ……………………………………………… 100 Lampiran 7 Uji Linieritas ………………………………………………. 101 Lampiran 8 Uji Hipotesis ………………………………………………. 102 Lampiran 9 Uji t Rata-rata Empiris dan Teoritis Data Kecerdasan Emosi 103 Lampiran 10 Uji t Rata-rata Empiris dan Teoritis Data Performansi Kerja 104

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Proses Penilaian Performansi Karyawan ............................................ 15 Gambar 2. Skema Penelitian Hubungan antara Kecerdasan Emosi dan

  Performansi Kerja Karyawan ............................................................. 41 xx

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas tenaga kerja menjadi tolak ukur secara keseluruhan dalam

  usaha mencapai goal perusahaan. Kualitas karyawan akan tampak pada hasil kerja atau yang dikenal dengan istilah performansi. Namun, pada kenyataannya performansi tenaga kerja di Indonesia tergolong relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga. Insititute for

  Management of Development , Swiss, World Competitiveness Book

  (Mangkuprawira, 2008) memberitakan bahwa peringkat performansi kerja di Indonesia tahun 2005 berada pada posisi 59 dari 60 negara yang disurvei.

  Peringkat performansi ini semakin turun dibandingkan pada tahun 2001 yang mencapai urutan 46. Diduga kuat bahwa semua itu karena mutu sumber daya manusia yang belum mampu bersaing.

  Definisi performansi kerja sendiri menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart, dan Wright (2004) adalah aktivitas dan hasil kerja karyawan yang berkontribusi pada goal organisasi. Organisasi perlu melakukan penilaian hasil kerja atau performance appraisal karyawan untuk mengetahui performansi karyawan secara individu. Penilaian performansi kerja yang dilakukan antara lain bertujuan untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan penting dalam hal promosi, transfer, pemberhentian, dan gaji. Selain itu, penilaian performansi kerja juga dilakukan untuk memberikan dan menentukan pelatihan serta pengembangan yang dibutuhkan

  feedback karyawan (Riggio, 2008).

  Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh pada performansi kerja seseorang (Landy dan Conte, 2010) yaitu ability terutama kecerdasan (intelegensi), personality (kepribadian), skills (keterampilan), knowledge (pengetahuan), competencies (kompetensi), dan emotional intelligence (kecerdasan emosi). Disamping kemampuan kognitif yang dipredikasi dapat mempengaruhi keberhasilan performansi seseorang, kemampuan non kognitif merupakan satu hal yang patut diperhitungkan. Hal ini karena kesuksesan seseorang tidak hanya bergantung pada kecerdasan kognitifnya. Seseorang yang memiliki kecerdasan kognitif yang tinggi, tetapi kurang cerdas pada kemampuan non kognitifnya akan mengalami kendala untuk mencapai kesuksesan.

  Salah satu kemampuan non kognitif yang penting yaitu kecerdasan emosi. Goleman (2002) menemukan fakta bahwa orang yang memiliki kecerdasan kognitif lebih tinggi justru bekerja untuk orang yang kecerdasan kognitifnya lebih rendah. Setelah dilakukan penelitian ternyata orang yang kecerdasan kognitifnya lebih rendah memiliki kecerdasan emosi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, faktor penentu kesuksesan seseorang tidak hanya berdasarkan kecerdasan kognitifnya saja, tetapi juga ditentukan oleh kecerdasan emosinya. Hal ini karena manusia tidak terlepas dari emosi di dalam kehidupannya termasuk ketika sedang bekerja baik emosi diri sendiri maupun ketika berinteraksi dengan orang lain. Seseorang yang mampu mengelola emosinya diyakini dapat menghadapi masalah yang ada dan menyelesaikannya dengan baik pula. Orang seperti ini diyakini memiliki kecerdasan emosi yang tinggi. Goleman (dalam Carmeli, 2003) mengatakan bahwa terdapat fakta atau bukti yang mendukung efek positif kecerdasan emosi pada kesuksesan pekerjaan seseorang.

  Sebaliknya, performansi kerja yang menurun menjadi alasan mengapa karyawan dalam sebuah perusahaan di PHK (Oin, 2008). Oleh karena itu, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang digunakan oleh perusahaan untuk mengatasi masalah finansial sampai saat ini menjadi hal yang menakutkan bagi karyawan. Bukan hanya karena karyawan yang di-PHK akan menjadi pengangguran, tetapi mereka juga tidak memiliki penghasilan untuk kehidupan sehari-hari dan keluarganya.

  Peneliti tertarik melakukan penelitian ini berdasarkan masalah menurunnya peringkat performansi kerja di Indonesia dibandingkan negara- negara lain. Subyek penelitian merupakan karyawan produksi perusahaan tekstil. Alasan peneliti memilih karyawan tekstil karena ketatnya persaingan perusahaan tekstil, terlebih krisis keuangan global yang memaksa industri tekstil melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya (Pra, 2009). Meskipun PHK yang dilakukan perusahaan disebabkan oleh faktor eksternal, kualitas karyawan diduga menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk memampatkan jumlah karyawan. Karyawan perusahaan yang memiliki performansi tinggi akan tetap dipertahankan, sedangkan karyawan yang performansinya rendah memiliki kemungkinan untuk di-PHK.

  Selanjutnya, jenis pekerjaan seseorang akan menentukan faktor yang mempengaruhi kesuksesan performansi kerjanya. Misalnya kesuksesan performansi seorang ahli bedah tergantung pada kecerdasan kognitifnya, sedangkan pengacara tergantung pada kecerdasan dan keterampilan komunikasinya. Subyek penelitian ini merupakan karyawan produksi tekstil yang kesuksesan performansinya lebih ditentukan oleh keterampilan (skill) dan pengalamannya bekerja. Peneliti ingin mengetahui apakah faktor kecerdasan emosi yang menurut teori berkontribusi misalnya pada kerja sama tim, problem solving, dan hubungan interpersonal, berhubungan dengan kesuksesan performansi kerja karyawan.

  Subyek penelitian dari perusahaan tekstil dirasa relevan dengan penelitian ini karena banyaknya PHK di perusahaan tekstil merupakan sesuatu yang penting untuk diteliti berkaitan dengan performansi kerja karyawan. Selain itu, perusahaan tekstil yang diteliti juga belum melakukan penilaian performansi secara detail dan rutin sehingga penelitian ini perlu dilakukan.

B. Rumusan Masalah

  Peneliti mengidentifikasikan permasalahan yang ada yaitu dengan rumusan masalah sebagai berikut : “Apakah terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosi dengan performansi kerja karyawan?”

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara kecerdasan emosi dan performansi kerja karyawan.

  D. Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis :

  1. Memberikan sumbangan teoritis khususnya bidang Psikologi Industri tentang hubungan antara kecerdasan emosi seseorang dengan performansi kerjanya.

  2. Penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan dasar untuk melakukan penelitian lain dalam melihat hubungan kecerdasan emosi dengan performansi kerjanya.

  Manfaat Praktis :

  Bagi Perusahaan : Membantu kebijakan perusahaan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada dengan memperhatikan kecerdasan emosi karyawan sehingga diharapkan tingkat performansi kerja karyawan juga akan semakin meningkat.

BAB II DASAR TEORI A. PERFORMANSI KERJA

1. Definisi Performansi

  Performansi kerja merupakan istilah yang sudah tidak asing dalam bidang industri dan organisasi karena organisasi biasa dinilai dari performansinya (Hayward, 2005). Performansi organisasi sendiri ditentukan oleh performansi karyawan yang bekerja dalam organisasi tersebut. Oleh karena itu, karyawan menurut Bartlett dan Ghosal (dalam Hayward, 2005) merupakan aset terbesar dalam sebuah organisasi.

  Performansi kerja bisa dilihat dari dua sisi, yaitu secara obyektif dan subyektif. Performansi kerja jika dilihat secara obyektif yaitu penilaian hasil kerja yang lebih berfokus pada kuantitas, misalnya jumlah produksi. Performansi kerja jika dilihat secara subyektif yaitu penilaian hasil kerja secara judgment oleh orang-orang yang mengetahui proses kerja seseorang, misalnya atasan, rekan sekerja, bawahan, dan pelanggan (Riggio, 2008).

  Pengertian performansi kerja karyawan berdasarkan hasil yang dicapai adalah catatan dari hasil yang diperoleh melalui fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama jangka waktu tertentu (Bernardin dan Russel, 1993). Performansi kerja juga didefinisikan oleh Hellriegel, Jackson, dan Slocum (dalam Hayward, 2005) sebagai tingkat pencapaian dari hasil kerja seseorang setelah melakukan usaha. Noe, Hollenbeck, Gerhart, dan Wright (2004) mengatakan bahwa performansi adalah aktivitas dan hasil kerja karyawan yang berkontribusi pada goal organisasi.

  Secara umum, pengertian performansi yaitu aktivitas dan hasil kerja yang diperoleh seseorang setelah melakukan usaha melalui fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan selama jangka waktu tertentu yang berkontribusi pada goal organisasi.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Performansi Kerja

  Pengaruh yang utama dalam performansi yaitu kualitas tenaga kerja pada seluruh tingkat organisasi. Zeitz (dalam Phalestie, 2010) mengatakan bahwa performansi kerja dipengaruhi oleh dua hal utama, yaitu faktor organisasional (perusahaan) dan faktor personal. Faktor organisasional meliputi sistem imbal jasa, kualitas pengawasan, beban kerja, nilai dan minat, serta kondisi fisik dari lingkungan kerja. Sementara faktor personal meliputi sifat kepribadian (personality trait), senioritas, masa kerja, kemampuan ataupun keterampilan yang berkaitan dengan bidang pekerjaan dan kepuasan hidup.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi performansi kerja menurut Aamodt (2010) antara lain ability (kecakapan), supervision (pengawasan),

  (kebijaksanaan perusahaan), economic factors (faktor

  company policy

  ekonomi), (motivasi), (pelatihan),

  motivation training physical environment (lingkungan fisik), dan coworkers (rekan kerja). Pendapat lain mengenai faktor yang berpengaruh pada performansi kerja seseorang (Landy dan Conte, 2010) adalah ability terutama kecerdasan (intelegensi), personality (kepribadian), skills (keterampilan),

  (pengetahuan), competencies (kompetensi), dan emotional

  knowledge intelligence (kecerdasan emosi).

  Spector (2007) dalam bukunya Industrial and Organizational menuliskan beberapa faktor yang berkaitan dengan

  Psychology

  performansi kerja karyawan. Faktor-faktor yang berkaitan tersebut yaitu kecakapan (ability), motivasi (motivation), karakteristik personal, kondisi lingkungan, dan karakter pekerjaan.

  Berdasarkan analisis dari beberapa ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi performansi kerja antara lain

  

ability (kecakapan), motivasi, karakteristik kepribadian, kecerdasan emosi,

  dan lingkungan fisik. Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi performansi kerja : a. Ability (Kecakapan)

  Menurut Spector (2007) kecakapan adalah kemampuan untuk belajar sesuatu, misalnya kemampuan untuk belajar memainkan alat musik atau untuk belajar bahasa asing. Kita menilai seseorang sebagai orang yang cakap ketika mengasumsikan bahwa orang tersebut memiliki kemampuan yang baik dalam melakukan sejumlah aktivitas yang membutuhkan pembelajaran dan adaptasi (Landy dan Conte, 2010). Landy dan Conte (2010) mengklasifikasikan ability ke menjadi beberapa bagian yaitu cognitive, physical, sensory, dan psychomotoric .

  abilities

  Dalam psikologi industri dan organisasi, seleksi yang dilakukan kebanyakan digunakan untuk mengetahui kecakapan dan keterampilan seseorang. Hal ini seperti analisis KSAOs (knowledge, skill, ability,

  ) yang dilakukan kepada karyawan

  and other personal characteristic

  apabila akan menduduki jabatan tertentu. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, telah ditemukan bahwa pengukuran kecakapan seseorang berkaitan dengan performansi kerjanya. Seperti penelitian oleh Gutenberg, Arvey, Osburn, dan Jeanneret (dalam Spector, 2007) yang menunjukkan bahwa kecakapan kognitif memprediksikan performansi untuk bermacam-macam pekerjaan. Penelitian lain oleh Pearlman, Schmidt, dan Hunter (dalam Spector, 2007) menemukan bahwa kecakapan kognitif digunakan untuk memprediksi performansi kerja.

  Caldwell dan O’Reilly (dalam Spector, 2007) memperlihatkan bahwa kemampuan seseorang yang sesuai dengan KSAOs pada anajab dapat menjadi strategi yang berguna untuk meningkatkan performansi kerja.

  b. Motivasi Organisasi berupaya untuk meningkatkan motivasi pekerja agar performansi kerja mereka juga meningkat. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu bahwa motivasi berpengaruh terhadap perilaku karyawan dalam melakukan sesuatu (Schultz, 2006). Hal ini juga seperti salah satu teori motivasi goal-setting theory yang dikembangkan oleh Edwin Locke dimana motivasi utama pada pekerjaan ditentukan oleh seberapa kuat keinginan seseorang untuk mencapai goal.

  c. Karakteristik Kepribadian Barrick dan Mount (dalam Spector, 2007) mengemukakan bahwa banyak psikolog yang mempercayai bahwa kepribadian manusia dapat dijelaskan menjadi lima dimensi yang dikenal dengan Big Five, yaitu

  extraversion, emotional stability, agreeableness, conscientiousness , dan openness to experience.

  Penelitian oleh Hurtz, Donovan, dan Salgado (dalam Spector, 2007) menyimpulkan bahwa kepribadian berkaitan bahkan dapat menjadi prediktor terbaik dalam performansi kerja. Selanjutnya, Hurtz dan Donovan (dalam Spector, 2007) menemukan bahwa dimensi kepribadian tertentu memiliki korelasi yang kuat dengan performansi pada pekerjaan tertentu. Meskipun korelasinya kecil, penelitian ini memberikan bukti bahwa personality merupakan faktor penting dalam performansi pada bermacam-macam pekerjaan.

  d. Kecerdasan Emosi Schutte (dalam Carmeli, 2003) mengatakan bahwa kecerdasan emosi yang biasa dikenal dengan Emotional Intelligence ini dapat dimasukkan baik dalam ability (Ciarrochi dan Mayer dalam Riggio, 2008) atau karakteristik kepribadian seseorang (Schutte dan Malouff dalam Carmeli, 2003). Namun, menurut Bar-On (dalam Carmeli,

  2003) kecerdasan emosi ini berdiri sendiri sebagai kemampuan non kognitif yang didefinisikan sebagai susunan kemampuan sosial, emosi, dan kepribadian yang berpengaruh pada keberhasilan seseorang untuk dapat mengatasi tekanan dan tuntutan lingkungan secara efektif.

  Pada awal tahun 1990, sebagian besar penelitian hanya memfokuskan pada kecerdasan kognitif misalnya kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Namun akhir-akhir ini, peneliti dan praktisi menyadari pentingnya kecerdasan kognitif dan emosi untuk memperoleh kesuksesan. Fakta dan bukti yang ada juga menunjukkan adanya efek positif dari kecerdasan emosi pada kesuksesan seseorang dalam bekerja (Goleman, 2002). Hal ini seperti yang terlihat pada peneliti dimana mereka menghubungkan kecerdasan emosi pada penjelasan mengapa terjadi perbedaan yang signifikan dalam performansi setiap orang (Carmeli, 2003).

  e. Kondisi Lingkungan Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor organisasional yang dapat mempengaruhi performansi kerja pada berbagai cara.

  Lingkungan juga memiliki pengaruh positif atau negatif pada motivasi karyawan yang akan membawa pada peningkatan atau penurunan usaha karyawan. Selain itu, lingkungan juga dapat dibuat untuk memfasilitasi performansi dengan membuatnya “lebih mudah” bagi individu untuk menyelesaikan pekerjaannya. Salah satu studi menunjukkan bahwa sesuatu yang sederhana seperti membiarkan seseorang mendengarkan musik melalui headset meningkatkan performansi kerja, rupanya karena hal tersebut dapat meredakan ketegangan (Oldham, Cummings, Mischel, Schmidtke, dan Zhou, dalam Spector, 2007).

3. Penilaian Performansi Kerja

a. Definisi Penilaian Performansi Kerja

  Riggio dalam bukunya Introduction to Industrial/ Organizational

  Psychology (2008) mengatakan bahwa penilaian performansi kerja

  merupakan pengumpulan prestasi karyawan sebagai pembanding untuk menetapkan standar tertentu dalam organisasi. Penilaian performansi kerja juga diartikan sebagai cara untuk mengukur kontribusi individu kepada organisasi tempat mereka bekerja (Bernardin dan Russel, 1993).